Post on 22-May-2015
description
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 1
DASAR-DASAR ALGORITMA
3.1. Pendahuluan
Banyak cabang dari ilmu komputer yang mengacu pada terminologi algoritma, misalnya algoritma
routing (pesan di dalam jaringan komputer), algoritma brensenham untuk menggambar garis lurus
(bidang grafika komputer), algoritma modelview untuk modeling animasi, itulah contoh berbagai jenis
algoritma.
Marilah kita tinjau terlebih dahulu asal-usul dari kata algoritma, menurut beberapa sumber, asal kata
algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti
proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda menghitung menggunakan
angka Arab.
Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para
ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang
terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat
menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang
artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The Book of Restoration and Reduction). Dari judul buku
itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari Algorism menjadi Algorithm
muncul karena kata Algorism sering dikelirukan dengan Arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah
menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun
kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga
kehilangan makna kata aslinya. Dalam Bahasa Indonesia, kata Algorithm diserap menjadi Algoritma.
Sehingga algoritma dikatakan langkah-langkah logis untuk penyelesaian suatu masalah yang disusun
secara sistematis dan logis.
Perhatikan contoh penyelesaian untuk suatu masalah gaya benda ( F ), yaitu:
1. Diketahui terlebih dahulu dari percepatan dengan cara mengukur percepatan suatu benda tertentu
(dalam meter/sekon kuadrat), misalnya 100 m/s2
2. Kemudian timbanglah benda tersebut, sehingga menghasilkan suatu nilai massa (dalam kg), misalnya
2 kg
3. Setelah itu buat proses perhitungan gaya sebagai berikut:
F = a .m
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 2
Dimana: a = perecpatan(m/s2)
m = massa benda (kg)
F = gaya (N)
4. Masukan nilai a dan nilai m, misalnya a =100 m/s2 dan m =2 kg seperti berikut:
F = a . m menjadi F = 100 m/s2 . 2 kg
F = 200 N
5. Selesai
Keterangan:
Cobalah perhatikan langkah-langkah di atas, merupakan sebuah analisis dari suatu permasalahan, untuk
menghitung suatu gaya.
Analisis perhitungan gaya ( F ) di atas kita akan buat algoritma sederhana, maka menjadi sebegai berikut:
Mulai / Start
Memberikan judul algoritma dan mendefinisikan setiap variabel yang akan terlibat. Variabel a untuk
percepatan dan variabel m untuk massa, sedangkan F untuk gaya benda.
Inputan / Masukan
Menginputkan nilai a (percepatan) dan m (massa), misalnya untuk a = 100 dan m = 2
Proses
Dengan cara mengkalikan antara percepatan benda dan massa benda untuk menghasilkan nilai gaya
F, seperti proses perhitungan berikut:
Sehingga F = 100 . 2, maka nilai F = 200
Proses ini berguna untuk menghitung rumus tertentu, pada kasus buku ini yaitu menghitung gaya F.
Outputan / keluaran
Menampilkan nilai dari suatu proses tertentu ke layar monitor/print, dalam kasus ini yaitu untuk
menampilkan nilai F (gaya) = 200
Berhenti/Stop
Diakhiri dengan stop untuk berhenti dari proses perhitungan gaya, karena suatu algoritma harus
berhenti pada kondisi tertentu.
Contoh di atas merupakan langkah-langkah dari algoritma dalam menyelesaikan suatu permasalahan
perhitungan gaya (F)benda.
Meskipun kita tidak dapat menyebutkan langkah-langkah pekerjaan di atas secara detail, tetapi dalam
konteks ini, semua pernyataan di atas adalah suatu algoritma karena prosesnya dikerjakan secara
sistematis dan logis.
Sekarang kita mengerti bahwa sebuah algoritma harus mengerjakan suatu proses dan berhenti pada
kondisi tertentu. Secara umum, sesuatu yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor).
Pemrosesan tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot, atau alat-alat mekanik lainnya. Pemrosesan
dilakukan pada suatu proses dengan melaksanakan atau mengeksekusi algoritma yang menjabarkan
pemrosesan tersebut.
F=a.m
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 3
Pada dasarnya, sebuah algoritma merupakan deskripsi dari pelaksanaan suatu proses. Bahwa algoritma
disususn oleh langkah-langkah instruksi yang logis dan sistematis. Setiap langkah instruksi tersebut
mengerjakan suatu tindakan (aksi/statement). Bila suatu statement dilaksanakan, maka sejumlah operasi
yang bersesuaian dengan aksi/statement itu akan dikerjakan oleh pemrosesan. Efek dari pengerjaan suatu
aksi dapat diamati dengan membandingkan keadaan pada saat aksi sebelum dimulai disebut t0 dan
keadaan pada saat aksi selesai di kerjakan disebut t1.
contoh :
t0 : keadaan sebelum aksi dikerjakaan
Aksi/Statement
t1 : keadaan setelah aksi dikerjakaan
Sebagai contoh berfikir secara logika dalam algoritma yaitu: kita akan membahas tentang algoritma
pertukaran isi bejana.
Diketahui dua buah bejana, yaitu bejana A berisi berwarna merah, bejana B berisi berwarna biru, seperti
gambar berikut:
Bejana A Bejana B
Maka untuk menyelesaikan pertukaraan isi bejana di atas memerlukan suatu bejana kosong untuk
melakukan pertukaran isi bejana di atas. Sehingga kita tambahkan suatu Bejana Kosong atau kita sebut
dengan Bejana Temp:
Bejana A Bejana B Bejana Temp
Setelah Bejana Temp sudah ada, maka proses berikutnya menukarkan isi bejana dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
Langkah 1 : Pindahkan isi Bejana A ke Bejana Temp. (Temp A) Temp
Bejana A Bejana B Bejana Temp
Kita lihat langkah 1, sehingga isi Bejana A akan dituangkan atau dipindahkan ke Bejana Temp.
Artinya Bejana A tidak berisi warna merah lagi karena isinya sudah dipindahkan ke Bejana Temp,
sehingga warna merah pindah ke Bejana Temp.
Merah Biru
Merah Biru
Biru Merah
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 4
Langkah 2 : Pindahkan isi bejana B ke bejana A. ( A B )
Bejana A Bejana B Bejana Temp
Kemudian isi dari Bejana B dituangkan Ke Bejana A, sehingga Bejana B kosong dan Bejana A berisi
warna biru.
Langkah 3 : Pindahkan isi bejana Temp ke bejana B. (B Temp)
Bejana A Bejana B Bejana Temp
Setelah itu pindahkan Bejana Temp Ke Bejana B, sehingga Bejana Temp tidak berisi cairan lagi dan
Bejana B berisi warna merah, dengan demikian isi Bejana sudah tertukar antara Bejana A dan Bejana
B.
Langkah 4 : Selesai.
Algoritma di atas merupakan permasalahan atau kasus dalam bentuk pertukaran isi dua bejana, tetapi
dalam pertukaran isi tabung tersebut membutuhkan sebuah bejana kosong untuk menampung data yang
bersifat sementara selama proses pertukaran berlangsung yang disebut Bejana Temp/Kosong. Bejana
Temp ini nantinya akan kembali kosong ketika proses pertukaran isi bejana selesai dilaksanakan. Pada
kasus pertukaran isi bejana ini bisa diterapkan dalam berbagai kasus lain seperti menentukan nilai rata-
rata, penjumlahan sejumah data, melakukan pencarian, pengurutan data dan lain-lain. Jadi Anda jangan
terpaku atau terjebak dalam algoritma pertukaran isi bejana saja, tetapi algoritma pertukaran isi bejana
merupakan bentuk dasar logika sederhana atau satu kasus dari seribu kasus.
Pada kasus pertukaran isi bejana di atas kita rubah dalam bentuk media lain yaitu sebuah variabel A untuk
menggantikan Bejana A, variabel B untuk menggantikan Bejana B, sedangkan variabel C untuk
menggantikan Bejana Temp, untuk lebih mudahnya sebagai berikut:
A = Bejana A
B = Bejana B
C = Temp/Bejana kosong
Marilah kita analisis pertukaran dalam bentuk variabel ini, yaitu:
Pertukaran isi bejana dalam bentuk variabel A, B dan C yang memiliki tipe data String atau berupa
kumpulan karakter atau gabungan beberapa kata-kata, kemudian kita isi variabel A dengan kata “merah”
dan untuk variabel B kita isi dengan kata “biru”, seperti berikut:
A = ”merah”
B = ”biru”
Biru Merah
Biru Merah
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 5
Catatan:
ingat C merupakan variabel kosong atau tempat penyimpanan data sementara selama proses
berlangsung, jadi variabel C dalam inputan awal dan hasil akhir tidak usah dituliskan kecuali dalam
proses saja.
Kita tidak bisa melakukan pertukaran isi variabel A dan B kecuali dengan bantuan variabel C yang
merupakan tempat penampungan data sementara.
Berikut dalam bentuk algoritma untuk pertukaran isi variabel A dan B, yaitu:
Data awal sebelum pertukaran
A = “merah”
B = “biru”
Data ditambahkan dengan variabel C
A = “merah”
B = “biru”
C = { kosong }
Langkah 1 : dengan printah (C =A ) maka akan menghasilkan
A = { kosong }
B = “biru” C = “merah”
Maka isi dari A akan berpindah ke variabel C, setelah itu variabel A akan kosong, seperti
pernyataan di atas.
Langkah 2 : dengan printah (A = B) maka akan menghasilkan
A = “biru”
B = { kosong }
C = “merah”
Maka isi dari B akan pindah ke variabel A, dan isi dari variabel B akan kosong, seperti
peryataan di atas.
Langkah 3 : dengan printah (B = C) maka akan menghasilkan
A = “biru”
B = “merah”
C = { kosong }
Maka isi dari C akan pindah ke variabel C, dan isi dari variabel C akan kosong kembali, seperti
masalah di atas.
Langkah 3 : Proses selesai.
Hasil dari pertukaran isi variabel A dan B di atas, yaitu:
A = “biru”
B = “merah”
Di atas merupakan sedikit contoh logika sederhana, untuk menukarkan isi bejana diantara dua Bejana,
dengan isi berbeda dan perpindahan dari isi dengan variabel A dan variabel B. Kalau kita perhatikan
proses di atas terjadi secara sistematis dan logis, yang merupakan bagian dari definisi algoritma.
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 6
Penulisan algoritma di atas dapat diringkas dalam teknik penulisaan prosesnya, sebagai berikut:
//input
A ”merah”
B ”biru”
//proses
C A
A B
B C
//output
A ”biru”
B ”merah”
//selesai
Akhir algoritma
Dengan perkembangan bahasa pemrograman yang sangat pesat setiap saat dan masalah yang dihadapi
perusahaan dengan permasalahan yang lebih kompleks dan rumit saat ini, maka dalam setiap pembuatan
program memerlukan pengetahuan yang lebih, seperti salah satunya mengikuti perkebangan algoritma
dan teknik pemecahkan algoritma untuk permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh manusia.
Istilah program komputer adalah rangkaian kata perintah yang telah dimengerti oleh komputer untuk
dikerjakannya. Kata-kata perintah tersebut membentuk suatu bahasa yang disebut dengan bahasa
pemrograman. Sebagai mana bahasa pada manusia yang memiliki beragam bahasa, bahasa pemrograman
juga terdiri atas banyak bahasa yang berbeda tergantung bahasa pemrogramannya yang memiliki aturan
masing-masing jadi Anda jangan bingung dengan bahasa pemrograman. Perkembangan komputer saat ini
belum diberi hak inisiatif, sehingga jika ada sedikit saja kesalahan penulisan perintah oleh pemrogram, ia
tidak mau memakluminya atau berusaha memperbaiki sendiri karena kesalahan tersebut, serta-merta ia
“ngambek” dan tidak mau mengerjakan perintah-perintah lainnya.
3.2. Implementasi Algoritma Ke Bahasa Pemrograman
Dalam pembuatan algoritma dibutuhkan suatu implementasikan ke dalam suatu bahasa pemrograman
agar menjadi suatu program yang mempunyai kehandalan, berkualitas dan juga sekaligus untuk menguji
apakah algoritma yang kita buat tersebut berhasil atau tidak. Apakah algoritma yang sudah kita
implementasikan ke dalam bahasa pemrograman tersebut mempunyai logika keluaran yang kita harapkan.
Jadi algoritma dan pemrograman sangat erat hubungannya, ingat jangan salah kaprah dalam pembuatan
program, saya melihat banyak siswa, mahasiswa dan para pembuat program komputer masih banyak
mengabaikan dalam pembuatan algoritma, sehingga mengakibatkan banyak kesalahan yang tidak kita
harapkan dan melakukan perombakan coding yang berlebihan, bahkan menjadi pusing sendiri dalam
pembuatan programnya, ujung-ujungnya membuat program dimulai dari awal lagi, hal ini dikarenakan
pembuatan program tersebut dimulai dari membuat program tanpa melakukan analisis dan pembuatan
algoritma terlebih dahulu. Ya, jadilah programan yang kita buat hanya sekali pakai saja dan program
tersebut tidak tahan lama alias menjadi sampah.
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 7
Dengan kasus di atas tersebut mulai sekarang marilah kita belajar algoritma dengan lebih baik dan benar.
Pada dasarnya bahasa pemrograman dibedakan menjadi:
Bahasa tingkat rendah (low level language): bahasa yang berorientasi ke mesin. Bahasa ini
dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui
penerjemah (translator). Bahasa tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, orientasinya
lebih dekat ke bahasa mesin dan sulit dipahami oleh manusia. Sedangkan bahasa rakitan dimasukan
ke dalam kelompok ini, karena alasan notasi yang dipakai dalam bahasa ini lebih dekat ke mesin,
meskipun untuk melaksanakan instruksinya masih diperlukan penerjemah ke dalam bahasa mesin.
Contohnya adalah bahasa Pemrograman Assembly.
Bahasa tingkat menengah (middle level language) adalah bahasa pemrograman yang menggunakan
aturan-aturan gramatikal dalam penulisan pernyataan, mudah dipahami dan memiliki instruksi-
instruksi tertentu yang dapat diakses oleh komputer. Contohnya adalah bahasa C dll
Bahasa tingkat tinggi (high level language): bahasa yang berorientasi ke manusia (seperti bahasa
inggris). Hanya saja bahasa tingkat tinggi, tidak dapat langsung dilaksanakan oleh komputer. Ia
perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh sebuah translator bahasa, ke dalam bahasa mesin sebelum
akhirnya dieksekusi oleh CPU. Contoh bahasa Pascal, visual basic 6, delphi dll. Berikut gambaran
pengoperasian bahasa tingkat tinggi, yaitu:
Implementasi (terjemah algo ke pemrograman)
Kompilasi
Interpretasi oleh CPU
Gambar 3.1 Proses implementasi bahasa tingkat tinggi
Object Oriented Language (bahasa berorientasi objek): yaitu bahasa yang berorientasi pada objek,
bahasa pemrograman yang populer saat ini. Seperti Visual Basic.net, Visual Foxpro, Delphi, Visual
C++, Java,C##, Pyton dll.
Sifat dasar dari sebuah algoritma, yaitu:
1. Algoritma harus berhenti after a finite number of steps artinya sebuah algoritma harus berhenti pada
angka tertentu dan dalam kondisi tertentu.
2. Setiap langkah harus didefinisikan secara tepat, tidak boleh membingungkan (ambiguous).
Algoritma
Program bahasa tingkat
tinggi
Program bahasa mesin
Operasi perhitungan
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 8
3. Sebuah algoritma minimal memiliki nol atau lebih input yang diberikan kepada algoritma sebelum
dijalankan.
4. Sebuah algoritma memiliki satu atau lebih output, yang biasanya bergantung kepada input.
5. Setiap algoritma diharapkan miliki sifat efektif, atau setiap langkah harus sederhana sehingga dapat
dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal.
Contoh-1:
Algoritma untuk menghitung nilai rata-rata dari jumlah data. Sebelum melakukan perhitungan rata-rata,
sebaiknya data sudah dimasukan atau tersimpan dalam memori atau perhitungan secara langsung.
Langkah 1, definisikan variabel n untuk menampung nilai banyaknya jumlah data, jml untuk menampung
penjumlahan rata-rata, dataN untuk mengisi nilai satu persatu, sedangkan variabel rata_rata untuk
menampung hasil dari perhitungan rata-rata.
Langkah 2, masukan nilai dataN dan jml yang akan dirata-ratakan, seperti berikut:
Pendefinisikan awal untuk dataN=23 dan jml = 0,
Tabel 3.1 Menghitung rata-rata
n dataN jml = jml + dataN
1
2
3
4
23
40
20
10
23
63
83
93
Langkah 3, melakukan perhitungan
Rumus untuk rata-rata: rata_rata = jml / n
Kita sudah diketahui bahwa nilai akhir dari n adalah 4 dan jml adalah 93, sehingga nilai rata_rata =
93 / 4, maka menghasilkan nilai rata_rata = 23.25.
Langkah 4, menampilkan nilai rata_rata ke alat keluaran seperti monitor, yaitu rata_rata = 23.25
Langkah 5, berhenti dari algoritma.
Penulisan algoritma rata-rata secara lengkap, yaitu
ALGORITMA Nilai_Rata_Rata
{ untuk menghitung nilai rata-rata dari sejumlah data tertentu }
DEKLARASI
n, dataN, jml, i integer; // mendeklarasikan semua variabel
rata_rata float
DESKRIPSI
readln(n 4) // input banyaknya data n = 4
for (i=0; i<=n; i++) do // inputan dengan pengulangan i
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 9
readln(dataN) // inputan dataN yang akan proses (23,40,20,10)
jml = jml + dataN // melakukan penjumlahan 23+40+20+10
end_for // akhir dari pengulangan for
rata_rata = jml / n // nilai rata-rata
println(rata_rata) // menampilkan nilau rata-rata
End_algo
Hasil outputnya:
23.25
Contoh-2
Untuk menentukan bilangan ganjil, yaitu kita analisis terlebih dahulu untuk bagaimana menampilkan
bilangan ganjil, yaitu:
1. Jika suatu nilai dibagi dua menghasilkan sisa bagi atau desimal maka bilangan tersebut termasuk
bilangan ganjil, dan akan ditampilkan pada layar.
Contoh 3/2 = 1,5 //menghasilkan sisa bagi atau desimal yaitu 5.
2. Jika suatu nilai dibagi dua, menghasilkan sisa bagi nol maka ia bukan termasuk bilangan ganjil, dan
nilai tersebut tidak dapat ditampilkan dalam layar atau monitor. Contoh 4/2 = 2 //tidak
menghasilkan sisa bagi.
3. Jika pada kondisi angka tertentu maka perulangan, berhenti.
Catatan : mod adalah sisa bagi.
misakanl: 1 / 2 = 0.5, maka sisa baginya memiliki satu digit yaitu .5.
Kita tuliskan permasalahan bilangan ganjil, dalam notasi algoritma secara lengkap untuk menampilkan
bilangan ganjil, yaitu:
ALGORITMA Bilangan_Ganjil
{ menampilkan bilangan ganjil, dengan rumus “i mod 2 = 1” dengan i
adalah bil bulat jika manghasilkan sisa bagi maka ditampilkan }
DEKLARASI
i integer;
DESKRIPSI
for (i=0; i<=4; i++) do // inputan dengan pengulangan i
if ( i mod 2 = 1 ) then // kondisi bilangan ganjil
println(“Bil Ganjil ”, i) // menampilkan data i ganjil
end_if
end_for
End_Algo
Untuk lebih jelasnya, kita lihat tabel untuk menampilkan bilangan ganjil, sebagai berikut:
Misal: i = data masukan, dengan nilai=4
Tabel 3.2. Menampilkan bilangan Ganjil
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 10
I kondisi ( i mod 2 = 1 ) Bil Ganjil
0 0 mod 2, hasil sisa bagi 0 Bukan
1 1 mod 2, hasil sisa bagi 1 Ya
2 2 mod 2, hasil sisa bagi 0 Bukan
3 3 mod 2, hasil sisa bagi 1 Ya
4 4 mod 2, hasil sisa bagi 0 Bukan
Maka hasil akhir dari proses di atas, akan menampilkan sejumlah bilangan ganjil dalam monitor atau alat
keluaran, yaitu:
1
3
Karena 1 dan 3, yang memenuhi syarat kondisi bilangan ganjil (i mod 2 = 1) tersebut. Algoritma Bilngan
Ganjil di atas, kita implementasikan ke dalam bahasa Java, yaitu:
public class Bilangan_Ganjil{
public static void main(String[] args) {
int i;
for (i=1; i<8; i++) {
if (i % 2 ==1) { // % adalah tanda modulus
System.out.println(“Bil Ganjil: ” + i ); // menampilkan bil ganjil
}
}
}
}
Hasil output
Bil Ganjil: 1
Bil Ganjil: 3
Bil Ganjil: 5
Bil Ganjil: 7
Process completed.
Untuk mempelajari coding di atas, kita sabar dulu ya… Kita akan membahasnya nanti pada bab-bab
berikutnya, kita hanya memberikan contoh bahwa suatu algoritma bisa diimplementasikan ke dalam
pemrograman Java.
Contoh algoritma di atas, merupakan langkah awal sebelum dibuat ke dalam pemrograman, Ada yang
mengatakan bahwa algoritma, merupakan jantung dari ilmu komputer atau informatika, hal ini mungkin
dikarena sangat pentingnya peranan dari algoritma. Pemrogram tanpa menggunakan algoritma diibaratkan
sebagai nasi tanpa lauk-pauk, jelas gak enak…, segitunya…ha… Banyak cabang ilmu komputer yang
mengacu pada terminologi algoritma tersebut. Namun, jangan beranggapan bahwa algoritma selalu
identik dengan ilmu komputer saja.
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 11
Dalam kehidupan sehari-hari pun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma, seperti
merakit komputer, merakit mobil dan cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu
resep juga dapat disebut sebagai algoritma, membuat roti. Pada setiap resep makanan selalu ada urutan
langkah-lankah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan
yang diinginkan, maka itu bukan disebut algoritma. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan
membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca.
Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut. Dalam
mengerjakan suatu proses yang sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya, seorang juru masak
membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan
not balok. Jadi karena itu suatu algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh
pemroses. Jadi sesuatu pemroses harus memenuhi beberapa hal berikut ini:
1. Menentukan judul permasalahan
2. Mengerti setiap langkah yang dilakukan (algoritma)
3. Variabel sudah terdefinisi dan terisi nilai
4. Mengerjakan operasi, bersesuaian dengan langkah-langkah yang ditentukan
5. Berhenti pada kondisi pengulangan tertentu
3.3. Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses, agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis
dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah perwujudan atau
implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat
dilaksanakan oleh komputer.
Secara garis besar komputer tersusun atas empat komponen utama:
Piranti masukan
Piranti keluaran
Unit pemrosesan utama dan
Dan memori.
Unit pemrosesan utama (central processing unit –CPU) adalah ”otak” komputer, yang berfungsi
mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan, operasi membaca,
analisi dan operasi menulis. Memori adalah komponen program (berisi operasi-operasi yang akan
dikerjakan oleh CPU) dan data atau informasi (sesuatu yang dioperasi oleh operasi-operasi). Piranti
masukan dan keluaran (I/O devices) adalah alat yang memasukan data atau program ke dalam memori,
dan alat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya.
Contoh keyboard, scanner, mouse, joystick, disk dll, contoh alat keluaran adalah monitor, printer dan
plotter dll. Berikut dasar proses aliran data, yaitu:
Piranti
masukan Unit Pemroses
(CPU)
Piranti
keluaran
Memori
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 12
Gambar 3.2 Komponen-komponen utama komputer
Mekanisme kerja keempat komponen di atas sangat jelas sekali, dimulai dari piranti masukan kemudian
ke CPU dan kemudian ke memori untuk menyimpan data sementara dan dikembalikan lagi ke CPU dan
setelah itu dikirim ke piranti keluaran.
3.4. Memprogram dan Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram sangatlah mudah, yang penting kita ada niat dan bersabar. Belajar memprogram
tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar memprogram adalah belajar tentang metodologi
pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan
dipahami. Sedangakan belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa, aturan-aturan
tata bahasanya, instruksi-instruksinya, tata cara pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan
instruksi-instruksi tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja, contohnya
belajar pemrograman Java maka kita akan belajar bagaimana menggunakan Java, memahami bahasa Java,
compiler apa saja yang bisa digunakan dan lain-lain.
Ada bebrapa hal yang harus diperhatikan dalam belajar memprogram yaitu:
Belajar memahami bahasa pemrograman
Belajar tentang strategi bagaimana pemecahan masalah, metodologi dan sistematika pemecahan
masalah kemudian menuliskannya dalam notasi yang disepakati bersama
Bersifat pemahaman persoalan, analisis dan sintesis dan belajar mendesigner program
Belajar bagaimana menuangkan algoritma ke dalam suatu pemrograman
Belajar memakai suatu bahasa pemrograman, aturan sintaks, tata cara untuk memanfaatkan
instruksi yang spesifik untuk setiap bahasa
Belajar dititik berat pada coding atau pengkodean
Belajar bagaimana testing program
Produk yang dihasilkan pemrogram sebaiknya memenuhi syarat sebagai berikut:
Program dengan rancangan yang baik (metodologis, sistematis)
Dapat dieksekusi oleh mesin
Penggunaan memori yang tidak berlebihan
Berfungsi dengan benar
Sanggup melayani segala kemungkinan masukan
Disertai dokumentasi
Menghandle semua kesalahan yang terjadi melalui pesan
Belajar memprogram, titik berat : designer program
3.5. Penggunaan Dalam Notasi Algoritma
Notasi algoritma ini dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. Analogikanya seperti
daftar bahan membuat sebuah meja. Sebuah resep membuat meja dapat ditulis dalam berbagai macam
bahasa pemrograman seperti bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Indonesia, Jepang, Belanda, Brazil,
Vietnam, Cina, Jawa, Sunda dll. Apapun bahasa resep tetap dalam rangka membuat meja, meja yang
akan dihasilkan tetap sama walupun berbeda bahasa resep membuat meja, sebab algoritmanya sama
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 13
(dengan catatan semua aturan pada resep diikuti). Mengapa bisa demikian? Karena setiap tukang kayu
(yang merupakan pemrosesan) mampu melakukan operasi dasar yang sama, seperti memotong kayu,
memaku kayu, dan kemudian membuat meja tersebut. Jadi, resep membuat meja tidak terikat pada bahasa
yang digunakannya, hal inilah mengapa notasi algoritma tidak terpengaruh pada bahasa yang digunakan.
Demikian pula dengan komputer. Setiap komputer berbeda teknologinya, tetapi secara umum semua
komputer dapat melakukan operasi-operasi dasar dalam pemrograman seperti pembacaan data, operasi
perbandingan, operasi aritmatika, analisis pasar dan sebagainya. Dengan perkembangan komputer itu
tidak mengubah operasi-operasi dasar itu melainkan yang berubah yaitu hanyalah kecepatan, energi,
biaya, atau tingkat ketelitian.
Menjadi catatan bahwa notasi algoritma bukanlah bahasa pemrograman, sehingga siapa pun dapat
membuat notasi algoritma yang berbeda. Hal yang terpenting dari notasi tersebut adalah ia mudah dibaca
dan dimengerti oleh orang lain. Selain itu, meskipun notasi algoritma bukan notasi baku sebagaimana
pada notasi bahasa pemrograman, namun ketaatan terhadap notasi, perlu diperhatikan untuk menghindari
kekeliruan.
Dalam notasi algoritma dalam penulisannya terbagi menjadi beberapa hal, yaitu:
a. Natural
b. Algoritma pseudo code
c. Flowchart
d. Fundamental
Algoritma sebetulnya banyak teknik yang kita gunakan dalam penulisannya tergantung pada kebiasaan
setiap negara dan aturan internasional yang disepakati, tetapi pada dasarnya penulisan algoritma terbagi
menjadi tiga hal, seperti di atas.
Notasi algoritma di atas akan dipelajari pada bab selanjutnya. Sabar aja...ya..
Catatan:
Mudah-mudahan Anda mengerti apa itu notasi algoritma. Ingat cara kerja komputer selalu berurutan
dan tidak loncat kesana dan loncat kesini. Kecuali pada syarat tertentu.
Seorang programmer yang baik, harus memiliki bekal dasar-dasar pemrograman yang kuat biak dalam
bidang logika maupun teknik penulisan algoritma.
3.6. Penulisan Teks Algoritma
Algoritma suatu konsep atau blue print, bukan sebuah program tetapi hanya sebuah rancangan sebelum
membuat program, algoritma tersebut yang nantinya dapat diimplementasikan ke dalam berbagai bahasa
pemrograman, seperti Java, Pascal, Delphi, Visual Basic, C##, PHP dan lain-lain. Untuk kebanyakan
orang sering salah pengertian tentang algoritma ini. Sebagai contoh ada seorang mahasiswa yang sedang
belajar algoritma dan pemrograman Java, suatu ketika saya bertanya pada mahasiswa tersebut “apa
algoritma itu?” dan mahasiswa tersebut dengan bangga menjawab “Algoritma adalah belajar bahasa Java
pak”, saya pun berkata “kata siapa?”, kemudian jawab mahasiswa “kata dosen algoritma, pak”. Wah..
waah.. mahasiswa ini mungkin salah pengertian apa yang disampaikan dosen tersebut dan tidak bisa
membedakan mana algoritma dan mana pemrograman atau mungkin murid tersebut tidak mau belajar
tentang algoritma dengan baik. Saya hanya bisa senyum saja.. dengan pernyataan di atas, entah siapakah
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 14
yang salah, dengan kasus seperti ini. Jadi supaya bisa membedakan mana algoritma dan mana
pemrograman, marilah kita belajar algoritma yang sunguh-sunguh, sebetulnya algoritma itu sangat mudah
di pelajari dan Anda jangan asal belajar saja.
Sebetulnya algoritma merupakan rancangan awal dari suatu masalah dalam dunia nyata yang nantinya
algoritma tersebut dapat diimplementasikan ke dalam berbagai bahasa pemrograman dan program akan
memerintahkan komputer untuk melakukan sesuatu sesuai apa yang kita tulis dalam program tersebut
atau disebut dengan penulisan source code.
Catatan: Jadi algoritma tidak sama dengan program, ingat ya…!!!
Dalam penulisan algoritma banyak cara yang dilakukan dalam hal penulisan algoritma baik dengan
algoritma teks maupun dengan algoritma flowchart atau penulisan algoritma dengan metode lainnya,
teknik penulisan algoritma ini kita akan bahas pada bab berikutnya.
3.7. Penggambaran Algoritma
Algoritma berisi tentang suatu deskripsi(menggambarkan) mengenai langkah-langkah untuk penyelesaian
suatu masalah tertentu. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apa pun, asalkan mudah dimengerti
dan dipahami oleh manusia. Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma sebagaimana
pada notasi bahasa pemrograman (notasi yang digunakan dalam penulisan algoritma disebut notasi
algoritmik).
Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritma sendiri. Hal ini dapat dimengerti
karena teks algoritma tidak sama dengan teks program. Karena program adalah implementasi dari
algoritma dalam suatu notasi bahasa pemrograman tertentu. Namun, algoritma merupakan rancangan
yang menggambarkan jalannya program, agar notasi algoritma tersebut mudah ditranslasikan ke dalam
notasi bahasa pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma tersebut berkoresponden dengan notasi
bahasa pemrograman secara umum.
Berikut adalah contoh bahasa pemrograman secara umum, yaitu:
Menampilkan data
Penulisan teks untuk menampilkan variabel x dan y
Maka dalam notasi algoritmik menjadi :
print(x, y)
penulisan print merupakan suatu printah yang akan mencetak nilai x dan y ke piranti keluaran (monitor
atau printer) dalam algoritma untuk keluaran boleh menggunakan kata write atau print ataupun out
tergantung dari si pembuat algoritmanya, karena untuk implementasinya menggunakan bahasa Java,
alangkah baiknya kita mengunakan kata print, karena kata print lebih dekat dengan bahasa Java dan
untuk seterusnya guna menampilkan data atau nilai menggunkan kata println atau print dalam penulisan
algoritmanya.
Dalam penulisan dalam bahada Java hampir sama dengan bahasa pemrograman lainnya, hanya saja yang
membedakannya adalah masalah sintaks bahasa, kita analisis penulisan algoritma di atas untuk
menampilkan data dan kita coba untuk mengimplementasikan dalam berbagai bahasa pemrograman yaitu:
1. Pascal : write(x,y)
2. Java : system.out.print(x,y)
3. bahasa C : printf(x,y)
4. Basic : write(x,y) dll
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 15
Contohnya lainnya yaitu
Dua buah algoritma sederhana, diberikan untuk mengilustrasikan teks algoritma.
Algoritma pertama, adalah untuk mencetak tulisan, “Hello World”, yaitu:
Maka penulisan dalam algoritmanya yaitu:
println(“Hello World’)
maka dengan printah println, maka kata “Hello World” akan ditampilkan pada monitor komputer atau
alat keluaran.
Algoritma untuk mencetak suatu variabel A
Dengan proses hasil sebuah perhitungan yang ditampung pada variabel A, yaitu:
Proses perhitngan:
A = (2 * 3) + 5,
maka penulisan dalam algoritmanya yaitu:
A (2 * 3) + 5, // proses perhitungan di variabel A
println( A ) // menampilkan variabel A
Pada printah di atas akan menampilkan angka 11 di layar monitor yang merupakan hasil dari suatu
proses, dan bukan variabel A nya yang ditampilkan melainkan hasil proses (( 2 * 3) + 5) perhitungan
yang ditampung pada variabel A yang berisi nilai 11. Perlu diingat juga dalam penulisan A pada
perintah println, ditulis tanpa menggunakan petik dua (“ “) atau petik tunggal („ „), karena variabel A
memiliki nilai dan bukan suatu pernyataan, seperti “Hello world”, jadi Anda harus bisa membedakan,
mana yang menggunakan tanda petik, mana yang tidak menggunakan tanda petik.
Catatan:
Untuk println, adalah suatu printah yang menampilkan data dan setelah printah statement tersebut
diproses maka cursor akan pindah baris baru, sedangkan print yaitu setelah printah statement diproses
maka cursor tetap pada baris tersebut atau tidak ganti baris baru. Lebih jelasnya kita lihat pada latihan-
latihan pemrograman saja.
Algoritma Hello World! sebetulnya hampir selalu ditemukan pada buku-buku bahasa pemrograman, apa
lagi dalam bahasa Java. Kadang kala kita sering menjumpai dalam suatu pemrograman, ketika pertama
kali kita membuka suatu pemrograman tertentu misalnya bahasa Java maka secara default program Java
akan menampilkan kata “Hello World!” ke layar monitor. Program “Hello World!”, pertama kali
ditemukan oleh Brian W. Kernighan, yaitu penemu bahasa C [KER88].
Sebagai contoh membuat algoritma untuk mencatak kata “Hello World!” ini, yaitu sebagai berikut:
ALGORITMA HelloWorld
{ untuk menampilkan/mencetak kata-kata “Hello World!” yang berupa tipe
data string” }
DEKLARASI
{ Tidak ada }
DESKRIPSI
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 16
print(“ 1 Hello World!”) //print, menampilkan tetapi kursor tidak ganti baris
println(“ 2 Hello World!”) //println, menampilkan dg posisi kursor ganti baris
print(“ 3 Hello World!”) //print, menampilkan tetapi kursor tidak ganti baris
End_Algo
Hasil Output
1 Hello World! 2 Hello World!
3 Hello World!
Keterangan:
Algoritma di atas untuk menampilkan atau mencetak ke layar berupa kata “1 Hello World!”, “2 Hello
World!”, dan “3 Hello World!”, misalnya alat keluaran seperti monitor, jelas sekali bukan……
Membaca Data
Penulisan teks atau membaca data seperti:
baca atau inputan nilai x dan y
maka dalam notasi algoritmik menjadi :
read(x,y)
Untuk penulisan read ini berarti untuk menginputkan data atau membaca data (keyboard, scanner dll)
dalam penulisan algoritma boleh menggunakan kata read atau readln atau input dan diikuti
menggunakan lambang (panah) yaitu lambang proses input nilai atau menggunakan lambang = (sama
dengan). Jadi read merupakan suatu perintah untuk menginputkan atau membaca data, dalam hal ini
berupa variabel x dan y baik dibaca melalui keyboard maupun dengan alat inputan lainnya.
Marilah kita analisis penggunaan printah read(inputan) tersebut dan kita implementasikan dalam berbagai
macam pemrograman tertentu yaitu:
a. Pascal : read(x,y)
b. Java : JOptionPane.showInputDialog(“x,y” );
atau menggunakan
InputStreamReader reader = new InputStreamReader(System.in);
BufferedReader input = new BufferedReader(reader);
Penggunaan read dalam algoritma, yaitu
Contoh-1:
read(b 5)
Artinya variabel b akan diisi dengan nilai 5, berarti variabel b bertipe data integer (bilangan bulat)
Contoh-2:
read(c 7.5)
Artinya variabel c akan diisi dengan nilai 7.5, berarti variabel c bertipe data float atau real.
Contoh-3:
read(a ”Selamat datang”)
Artinya variabel a akan diisi dengan nilai “Selamat datang”, berarti variabel a bertipe data string.
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 17
Belajar melalui contoh-contoh Contoh-1: printah read atau inputan dalam algoritma, yaitu
ALGORITMA LatRead
{ untuk membaca data dari alat inputan dengan beberapa tipe data }
DEKLARASI
{ Tidak ada }
DESKRIPSI
read(nama=”Ani Java”) // membaca sebuah data nama
read(alamat=”Bandung”) // membaca sebuah data alamat
End_algo
Contoh-1 dalam bahasa Java
import javax.swing.*;
public class LatRead{
public static void main(String[] args) {
String nama, alamat;
nama = JOptionPane.showInputDialog("Nama Anda ?"); // read nama
alamat = JOptionPane.showInputDialog("Alamat Anda ?"); //read alamat
}
}
Contoh-2: printah read atau inputan dan outputan dalam bahasa Java dengan method, yaitu
import javax.swing.*;
public class DataPribadi {
public static String nama, alamat;
public static void masuk() {
nama = JOptionPane.showInputDialog("Nama Anda ?"); // read nama
alamat = JOptionPane.showInputDialog("Alamat Anda ?");//read alamat
}
public static void keluar() {
System.out.println("Nama :" + nama);
System.out.println("Alamat :" + alamat);
}
public static void main(String[] args) {
masuk();
keluar();
}
}
Contoh-3: dalam algoritma,
Menampilkan data dengan nilai yang sudah terdefinisi (1,4,6,8,4) yang akan ditampung dalam variabel
(a,b,c,d,e), yaitu
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 18
ALGORITMA susunanAngka
{ untuk menampilkan/mencetak susunan angka dalam tipe data string” }
DEKLARASI
a, b, c, d, e integer
DESKRIPSI
read(a , b, c, d, e) //memasukan data a, b, c, d, e dengan bil bulat(1,4,6,8,4)
println(a, b, c, d, e) // menampilkan variabel a, b, c, d, e
End_algo
Contoh-4: algoritma inputan data “Hello World!” dengan variabel kata yang bertipe String, dan
diinputkan melalui keyboard, yaitu:
ALGORITMA HelloWorld
{ untuk menampilkan atau mencetak kata-kata “Hello World!” yang berupa
tipe data string }
DEKLARASI
kata String // kata memiliki tipe data teks
DESKRIPSI
read (kata =“Hello World!”) // inputan data berupa string
End_algo
Contoh-4: Dalam bahasa Java,
public class HelloWorld {
public static void main(String[] args ) {
String kata; // definisi kata dengan tipe data string
kata = “Hello World!”; // inputan data berupa string
System.out.println(kata); // ini tambahan saja, menampilkan kata
}
}
Hasil outputnya
Hello World!
Jadi jelas sudah.. perbedaan antara algoritma dan bahasa Java, kalau belum jelas Anda pelajari lagi.
Lihatlah perbedaan antara penulisan “Hello World!” pada algoritma dan bahasa Java di atas.
Pada dasarnya kalau kita perhatikan dalam struktur teks algoritma terdiri dari beberapa hal, yaitu :
a. Judul Algoritma
Bagian ini memuat judul dari suatu algoritma yang menggambarkan masalahnya, ingat judul harus
simpel, jelas dan tidak boleh ada spasi
b. Deklarasi atau menggunakan kata Kamus
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 19
Mendeklarasikan suatu variabel dan memiliki tipe data tertentu seperti: string, integer, float, maupun
double dll
c. Deskripsi atau menggunakan kata Algo
Deskripsi merupakan tempat inputan, pemprosesan dan outputan atau tempat beradanya suatu
statement.
d. Penutup algoritma
Suatu algoritma harus ada stop atau penutup algoritma. Inilah yang menjadi ciri algoritma yang baik.
Penutupan biasanya tergantung algoritmanya bisa menggunakan End_algo atau Stop
Belajar melalui latihan-latihan dalam bahasa Java
Latihan-1, Menampilkan data variabel c dari perhitungan a dan b dalam Java yaitu:
import javax.swing.*;
public class perhitungan {
public static void main(String[] args){
int a, b, c;
a = 28; // read(a = 28)
b= 70; //read(b = 70)
c= (a * b) + ( a * a); // proses perhitungan
System.out.println("nilai c = " + c); // menampilkan data c
}
}
Latihan-1, Menggunakan method dalam Java, yaitu:
import javax.swing.*;
public class perhitungan {
public static void hasil(){
int a, b, c;
a = 28; // read(a = 28)
b= 70; //read(b = 70)
c= (a * b) + ( a * a); // proses perhitungan
System.out.println("nilai c = " + c); // menampilkan data c
}
public static void main(String[] args){
hasil(); //memanggil method hasil()
}
}
Latihan-2, Menghitung luas segitiga dengan membaca dari JOptionPane menggunakan method .
import javax.swing.*;
public class Konversi_Luas {
public static float a, t, L; //variable global
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 20
public static void hitung(){
String angka1 = JOptionPane.showInputDialog("alas ? ");
String angka2 = JOptionPane.showInputDialog("tinggi ? ");
a = Float.parseFloat(angka1);
t = Float.parseFloat(angka2);
}
public static void hasil(){
L = (a * t)/2;
System.out.println("Luas = " + L);
}
public static void main(String[] args){
hitung();
hasil();
}
}
Latihan-3, Membuat inputan dan menampilkannya.
import javax.swing.*;
public class inputantulis {
public static void latihan3(){
String tulis = JOptionPane.showInputDialog("Tsulisan Anda ? ");
System.out.println("Anda menulis = " + tulis);
}
public static void main(String[] args){
latihan3();
}
}
Latihan-4, Membuat program inputan, nama dan umur, yiatu:
import javax.swing.*;
public class inputandata {
public static void main(String[] args){
System.out.println("----DAFTAR PRIBADI----");
String angka1 = JOptionPane.showInputDialog("nama Anda ? ");
String angka2 = JOptionPane.showInputDialog("umur Anda ? ");
System.out.println("Nama Anda = " + angka1 );
System.out.println("Umur Anda = " + angka2 );
}
}
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 21
Latihan-4.1, Menggunakan method dalam bahasa Java, yaitu
Membuat program inputan, nama dan umur, dengan pemanggilan suatu method
import javax.swing.*;
public class inputandata {
public static String nama, umur;
public static void masuk(){ //sebuah method masuk
nama = JOptionPane.showInputDialog("nama Anda ? ");
umur= JOptionPane.showInputDialog("umur Anda ? ");
}
public static void tampil() { //sebuah method tampil
System.out.println("Nama Anda = " + nama );
System.out.println("Umur Anda = " + umur );
}
public static void main(String[] args) {
System.out.println("----DAFTAR PRIBADI----");
masuk(); //memanggil method masuk()
tampil(); //memanggil method tampil()
}
}
Latihan-4.2, Menggunakan class dalam bahasa Java
Membuat program inputan, nama dan umur, dengan pemanggilan suatu method
import javax.swing.*;
public class data{ //mendefinisikan untuk class data
public static String nama, umur;
public static void masuk(){ //sebuah method masuk
nama = JOptionPane.showInputDialog("nama Anda ? ");
umur= JOptionPane.showInputDialog("umur Anda ? ");
}
}
public class inputandata { //mendefinisikan class inputdata
public static void tampil() { //sebuah method tampil
data dt = new data();
System.out.println("Nama Anda = " + dt.nama );
System.out.println("Umur Anda = " + dt.umur );
}
public static void main(String[] args) {
Created by: Edi Casnadi.(Email:ed.mobilejava@gmail.com) 2012
Algortma Dasar Page 22
System.out.println("----DAFTAR PRIBADI----");
data dt = new data();
dt.masuk(); //memanggil method masuk()dikelas data
tampil(); //memanggil method tampil() dikelas input data
}
}
Hasil output
----DAFTAR PRIBADI----
Nama Anda = edi c
Umur Anda = 25
Process completed.
Soal Latihan 3
1. Buatlah algoritma untuk menghitung jarak tempuh kendaraan, dari jarak tertentu!.
2. Buat pemrograman dalam bahasa Java dengan method untuk menghitung empat persegi panjang,
hitunglah:
a. Luas
b. Keliling
c. Panjang diagonal
Dengan aturan:
Inputan/read (panjang dan lebar)
Untuk inputan harus diisi dengan alat inputan yaitu keyboard dan nilai inputan nilai sembarang
Output/println (luas, keliling, diagonal)