Post on 10-Oct-2015
description
5/20/2018 Dampak Dari Kelalaian Tenaga Medis
1/3
Dampak dari Kelalaian Tenaga Medis
Dalam dunia kesehatan di Indonesia saat ini, perkembangan pesat dalam segi kualitas fasilitas
maupun sumber daya manusia ternyata masih menyisakan permasalahan. Salah satunya
terjadinya kelalaian atau malpraktik dalam proses perawatan medis yang dilakukan terhadap
pasien. Akhir-akhir ini banyak kalangan masyarakat yang menyoroti profesi medis, baik
sorotan yang disampaiakn secara langsung ke tempat tenaga medis tersebut bekerja, maupun
yang disiarkan melalui media cetak dan media elektronik. Tidak hanya satu dua kali saya
membaca tulisan di dunia maya mengenai pengalaman medical error ataupun mal praktik
yang dialami sang penulis. Tercatat sejak tahun 2006 hingga sekarang ada 50 kasus kelalaian
tindakan medik yang sudah disidangkan di Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
Indonesia (MKDKI).
Biasanya penyebab utama kelalaian medis karena miskomunikasi antara dokter dengan
pasien. Miskomunikasi itu bisa karena dokter tidak memberikan informasi lengkap tentang
kondisi pasien atau salah dalam memberikan informasi. Namun bisa juga karena adanya salah
persepsi antara pasien dan dokter. Itulah mengapa dokter harus memperbaiki komunikasi
dengan pasien. Jika komunikasi baik dan lancar, tidak akan terjadi masalah. Tindakan apapun, terutama yang berkaitan dengan pembedahan, harus disertai inform consent yang
ditandatangani keluarga pasien. Dengan menandatangani inform consent, pihak keluarga tahu
dan setuju apa saja tindakan yang dilakukan dokter terhadap pasien
Dampak yang terjadi akibat adanya kelalaian ini diantaranya pasien yang merasa tidak puas
terhadap pengobatan atau pelayanan medis yang dilakukan oleh dokter yang merawatnya.
Ketidakpuasan tersebut terjadi karena hasil yang dicapai dalam upaya pengobatan tidak
sesuai dengan harapan pasien dan keluarganya, misalnya terjadi kecacatan pada pasien
ataupun kematian. Selain itu dampak medical error juga akan dirasakan oleh tenaga
kesehatan yang melakukanya. Jika pasien yang menjadi korban kelalaian tersebut tidak
terima dengan apa yang terjadi, tenaga medis tersebut bisa saja dituntut di depan hukum,
diberhentikan dari instansi tempatnya bekerja sampai pencabutan izin praktik. Jika memang
sampai terjadi pencabutan izin praktik bagi tenaga medis tersebut, maka tenaga medis
tersebut harus mengulang profesinya dari nol untuk mendapatkan surat izin praktik.
5/20/2018 Dampak Dari Kelalaian Tenaga Medis
2/3
Dari fakta-fakta yang telah disebutkan sebelumnya, diharapkan tenaga medis dalam
menjalankan tugasnya selalu bertindak hati-hati, yakni dengan melakukan hal-hal berikut:
a. Tidak menjanjikan atau memberi garansi akan keberhasilan upayanya, karena perjanjian
berbentuk daya upaya (inspaning verbintenis) bukan perjanjian akan berhasil (resultaat
verbintenis).
b. Sebelum melakukan intervensi agar selalu dilakukan informed consent.
c. Mencatat semua tindakan yang dilakukan dalam rekam medis.
d. Apabila terjadi keragu-raguan, konsultasikan kepada senior atau dokter.
e. Memperlakukan pasien secara manusiawi dengan memperhatikan segala kebutuhannya.
f. Menjalin komunikasi yang baik dengan pasien, keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Sebagai seorang manusia, tentulah wajar apabila kita melakukan kesalahan. Namun, karena
profesi tenaga medis menyangkut kelangsungan hidup seseorang, maka kesalahan dan
kelalaian sekecil apapun dalam melaksanakan pekejaan medis ini bisa sangat fatal akibatnya.
Oleh karena itu seorang tenaga kesehatan dituntut untuk selalu benar dalam menjalankan
tugasnya, bertanggung jawab dan professional. Demi kebaikan bersama, baik pasien beserta
keluarganya maupun tenaga medis itu sengdiri. Semua harus dapat berkolaborasi dengan baik
untuk meminimalisir tingkat mal praktik medis.
5/20/2018 Dampak Dari Kelalaian Tenaga Medis
3/3