Post on 27-Apr-2019
01PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Daftar IsiVisi, Misi Dan Nilai-nilai Falsafah 02Ikhtisar Keuangan 04Laporan Pengawasan Dewan Komisaris 06Laporan Direksi 08Profil Perusahaan 10RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAANKEGIATAN USAHA SERTA JENIS PRODUK DAN JASA YANG DIHASILKANPENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ENTITAS INDUKPENGGUNAAN DANA PENAWARAN UMUM DAN TINDAKAN KORPORASIPORTOFOLIO ASET PERUSAHAANLEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALINFORMASI PERUSAHAAN & LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODALSTATISTIK PERDAGANGAN SAHAMSEJARAH PENCATATAN SAHAMDAFTAR PEMEGANG SAHAMSTRUKTUR ORGANISASIDIREKTORI MANAJEMENPROFIL DEWAN KOMISARISPROFIL DIREKSIPEMEGANG SAHAM UTAMA DAN SAHAM PENGENDALISTRUKTUR ENTITAS INDUK DAN ENTITAS ANAKKOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAMDAFTAR ALAMAT KANTOR, ANAK PERUSAHAAN & UNIT HOTELSUMBER DAYA MANUSIA
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen 21PRODUK DAN JASADISTRIBUSI DAN PEMASARANHARGA JUAL KAMARVOLUME PENJUALANPENDAPATAN USAHAPENDAPATAN BERDASARKAN UNIT HOTELLABA KOTORBEBAN USAHA DAN LABA USAHA SEBELUM PAJAKAKTIVAKEWAJIBANEKUITASARUS KASKEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN TINGKAT KOLETIBILITAS PIUTANGIKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL DAN BELANJA BARANG MODALIKATAN DAN PERJANJIAN PENTINGMANAJEMEN RESIKO PERTUKARAN MATA UANG ASINGPROSPEK DAN STRATEGI PERUSAHAANKEBIJAKAN DIVIDENINFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANPERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGANPERISTIWA PENTING TAHUN 2015SERTIFIKASI DAN PENGHARGAAN
Tata Kelola Perusahaan 28RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)SUSUNAN KEPENGURUSAN PERUSAHAANDEWAN KOMISARISKOMITE AUDITKOMITE NOMINASI DAN REMUNERASISEKRETARIS PERUSAHAANUNIT AUDIT INTERNALSISTEM MANAJEMEN RISIKO YANG DITERAPKAN OLEH PERSEROANPERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPIINFORMASI MENGENAI KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAANURAIAN MENGENAI PROGRAM KEPEMILIKKAN SAHAM OLEH KARYAWANKETERBUKAAN INFORMASIURAIAN MENGENAI SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANLEMBAR PENGESAHAN
Laporan Keuangan 37
Kami adalah salah satu perusahaan perhotelan yang fokus pada pengembanganjaringan perhotelan nasional yang dikelola dengan standar internasional.
• Kejujuran
• Disiplin
• Transparan
• Komitmen
• Konsisten
• Kreatif dan innovatif
• Tekun dan uletNILAI FALSAFAHPERUSAHAAN
Visi, Misi Dan Nilai-nilai Falsafah
Visi kami adalah sebagai perusahaan perhotelan Indonesia dengan skala global, yangtumbuh secara berkesinambungan untuk memberi manfaat bagi stakeholder.
Misi kami adalah sebagai perusahaan yang;
• mengutamakan sikap positif dan kinerja yang baik.
• menjadi yang terbaik.
• tumbuh dengan melakukan inovasi terhadap pasar.
• menjunjung tinggi dan melaksanakan “core value” (nilai falsafah) perusahaan.
• bertanggung jawab sosial kepada masyarakat.
MISI
VISI
02 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
PT Pudjiadi And Sons Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1970 oleh almarhum Bpk. Sjukur Pudjiadi dengan dimulainyapembangunan hotel 4 lantai berjumlah 52 kamar beserta berbagai fasilitasnya di Jakarta yang lalu berkembang menjadi “TheJayakarta S.P. - Jakarta, Hotel and Spa”. Didukung oleh kompetensi dan kepemimpinan Almarhum Bpk Sjukur Pudjiadi, Perusahaantumbuh menjadi salah satu perusahaan perhotelan nasional yang disegani saat ini.
Mendirikan hotel tertinggi di Jakarta pada masanya, pembentukan jaringan hotel nasional yang bertaraf internasional di beberapalokasi tujuan wisata dan melakukan investasi di Amerika Serikat menjadi pencapaian Perusahaan di bawah kepemimpinanAlmarhum. Perusahaan juga menjadi salah satu pelopor Perusahaan perhotelan nasional yang melakukan pencatatan sahamnyadi Bursa Efek Jakarta pada bulan Maret 1990 sebagai Perusahaan publik.
Revitalisasi Perusahaan dengan memformulasikan kembali visi, misi Perusahaan dan peletakan dasar nilai budaya atau falsafahPerusahaan telah digariskan bersama sebelum Almarhum mengundurkan diri dari aktifitas Perusahaan pada Rapat UmumPemegang Saham Perusahaan pada bulan Mei 2007.
Amanat perubahan menuju perusahaan Baik, perusahaan Pilihan dan menjadi perusahaan Unggul adalah hal yang harus selaludiupayakan oleh manajemen Perusahaan dari tahun-ke tahun. Perubahan dan perbaikan menjadi semangat dan upaya tiada hentiuntuk terus diperjuangkan.
Proses transformasi dan konsolidasi untuk memperbaiki tata kelola Perusahaan telah digulirkan supaya lebih meningkatkanshareholder value. Saat ini, perusahaan memiliki dan mengelola beberapa asset bernilai tinggi berupa bangunan hotel dan lahandi Jakarta, Bali dan kota-kota lain di Indonesia dengan jaringan hotel “The Jayakarta Hotels and Resorts”.
Berbekal asset dan pengalaman 46 tahun dibidangnya serta amanat Pendiri Perusahaan, maka diharapkan Perusahaan tumbuhberkembang secara berkesinambungan untuk menjadi warisan berharga untuk masa depan bagi stakeholder.
Warisan Untuk Masa Depan
03PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
04 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Ikhtisar Keuangan
Total AktivaAset LancarAktiva tetap - bersihAktiva Tidak Lancar Lainnya
Total KewajibanKewajiban Jangka PendekKewajiban Jangka Panjang
Total Ekuitas
Yang Dapat Diatribusikan KepadaPemilik Entitas Induk
Modal DisetorTambahan modal disetor - bersihSelisih nilai transaksi restrukturisasientitas sepengendaliSaldo Laba - telah ditentukan penggunaannyaSaldo Laba - belum ditentukan penggunaannya
Kepentingan Nonpengendali
Modal Kerja Bersih
Rasio Lancar %)
Rasio Kewajiban Terhadap :Total Aktiva %)Total Ekuitas %)
HASIL USAHA (dalam jutaan Rupiah) 2011 2012 2013* 2014* 2015
Pendapatan Usaha
Laba Kotor Operasi
Laba Usaha
Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak - Bersih
Laba Bersih Tahun Berjalan
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Laba Bersih Tahun BerjalanYang Dapat Diatribusikan Kepada:
Laba Pemilik Entitas IndukKepentingan Nonpengendali
Laba Komprehensif Tahun BerjalanYang Dapat Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas IndukKepentingan Nonpengendali
Jumlah Kamar Terjual
Tingkat Hunian %)
Harga Rata-rata - dalam Rupiah penuh
Jumlah Saham Yang beredar - Ribuan Lembar
Laba Per Saham Yang Dapat DidistribusikanKepada Entitas Induk
Rasio Bersih TerhadapTotal Pendapatan %)Total Aktiva %)Total Ekuitas %)
HASIL USAHA (dalam jutaan Rupiah) 2011 2012 2013* 2014* 2015
238,884
165,883
104,102
58,130
44,245
44,245
33,70310,542
44,245
338,282
69.79
421,106
129,726
260
18.52%12.75%21.53%
250,244
171,664
106,329
56,254
41,378
41,378
32,7408,638
41,378
335,172
69.47
441,476
778,355
42
16.54%11.70%18.13%
259,470
175,814
106,611
61,165
47,202
47,202
35,54711,655
35,54711,655
334,064
69.07%
451,840
797,813
45
18.19%10.53%17.99%
245,973
160,691
88,979
39,684
29,982
22,885
20,3499,632
13,9548,931
294,335
62.10
481,213
797,813
26
12.19%6.85%
10.95%
225,845
139,578
70,363
23,571
15,719
16,491
8,3557,364
8,1938,298
278,460
59.70
467,638
797,813
10
6.96%3.64%5.56%
347,037126,059203,593
17,385
141,57366,30575,268
205,464
160,91564,863
152
(40,480)1,300
135,080
44,549
59,754
190%
41%69%
353,593122,769212,05118,773
125,35061,981
63,369
228,242
178,21777,83548,799
(40,480)1,400
90,663
50,025
60,788
198%
35%55%
448,397175,998245,71226,687
185,98667,632
118,354
262,411
200,95679,78117,270
1,500102,405
61,455
108,366
260%
41%71%
437,530155,637249,673
32,220
163,70354,581
109,122
273,826
206,93279,78117,270
1,600108,281
66,894
101,056
285%
37%60%
432,11094,131
275,68662,293
149,61356,12093,493
282,496
207,14779,78117,270
1,700108,396
75,349
38,011
168%
35%53%
CatatanPenyajian tahun 2014 dan 2013 disajikan kembali sehubungan dengan adanya perubahan PSAK 24 (Revisi 2013)
* Disajikan kembali
05PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Ikhtisar Keuangan
350,000
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
0
238,884
205,464
250,244
228,242
259,470262,411
245,973
273,826
2011 2012 2013* 2014* 2015
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
10,000
0
165,883
33,703
171,664
32,740
175,814
35,547
160,691
20,349
2011 2012 2013* 2014* 2015
500,000
450,000
400,000
350,000
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0
Aktiva tetap - Bersih Total Aktiva
203,593
347,037
2011 2012 2013* 2014* 2015
212,051
353,593
245,712
448,397
249,673
437,530
225,845
282,496
139,578
8,355
275,686
432,110
Laba Kotor Operasi Laba Pemilik Entitas Induk
Pendapatan Usaha Total Ekuitas
* Disajikan kembali
06 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Laporan Pengawasan Dewan KomisarisPara Pemegang Saham yang terhormat,
Sebagaimana disampaikan oleh Bank Indonesia bahwa pertumbuhan ekonomiIndonesia mengalami perlambatan disepanjang tahun 2015 bahkan merupakan yangterendah dalam 6 tahun terakhir. Pemulihan ekonomi global juga belum berjalan baikdikarenakan Cina sebagai gerbong lokomotif ekonomi dunia saat ini justru mengalamiperlambatan yang signifikan. Kondisi yang belum kondusif baik secara domestikmaupun secara global tersebut telah mempengaruhi pencapaian kinerja Perseroanyang mengalami penurunan pendapatan dari Rp. 245.9 milyar untuk tahun 2014menjadi Rp. 225.8 milyar di tahun 2015 sehingga terjadi penurunan laba komprehensifdari Rp. 13.9 milyar untuk tahun 2014 menjadi Rp.8.1 milyar di tahun 2015.
PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI MENGENAIPENGELOLAAN PERUSAHAANDewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah bekerja dengan baik dalam melaksanakanstrategi usaha yang ditetapkan walaupun kinerja usaha yang diperoleh belum mencapaitarget yang telah ditetapkan bersama. Pembenahan atas strategi usaha dan perbaikankondisi properti akan terus dilakukan supaya pertumbuhan kinerja perseroan dapatterjaga di masa mendatang.
Kami optimis bahwa dengan perbaikan kualitas produk dan tingkat pelayanan yangsedang dijalankan, akan mampu mendukung Direksi dalam mengatasi segala bentuktantangan agar dapat mempertahankan kinerja Perseroan dan mengembangkannya,
Upaya perbaikan tersebut tentunya memerlukan soliditas kerja dari seluruh sumberdaya manusia Perseroan yang telah secara konsisten menjalankan strategi dan prinsipdi dalam pengelolaan usaha Perseroan maupun pengkelolaan dana.
Karena itu, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada Direksi, jajaranmanajemen, serta seluruh pekerja Perseroan atas upaya yang telah dilakukan.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PERUSAHAANYANG DISUSUN OLEH DIREKSI
Setelah kami mempelajari, menganalisa dan mendiskusikan prospek usaha yangdisusun oleh Direksi untuk tahun 2016, kami berkeyakinan dengan didasarkan atasdata dan fakta akurat maka upaya-upaya untuk mempertahankan pangsa pasar,meningkatkan kinerja pelayanan dan keuangan serta menjadikan Perseroan sebagaiperusahaan perhotelah yang baik dapat tercapai.
KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARISSebagai penerapan dari salah satu sistem Tata Kelola Perusahaan, dalam mendukungtugas dan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yangmemberikan usulan, dan rekomendasi tentang hal-hal yang perlu dilakukan.
07PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
PT Pudjiadi And Sons TbkAtas Nama Dewan Komisaris
Gabriel Lukman PudjiadiKomisaris Utama
Komite Audit secara rutin menyampaikan laporan-laporan dan melakukan pembahasan dengan kami mengenai hasil penelaahanyang dilakukan terhadap laporan keuangan, pelaksanaan tugas Audit Internal dan kinerja serta ketaatan Perseroan terhadapketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada KomiteAudit yang telah pro-aktif dan secara sungguh sungguh dan dengan penuh tanggung jawab membantu Dewan Komisaris Perseroan.
PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ALASAN PERUBAHANNYAPerlu juga kiranya kami sampaikan bahwa pada tahun 2015 tidak ada penggantian maupun perubahan susunan maupun keanggotaanDewan Komisaris
PENUTUPAkhir kata, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada paraPemegang Saham atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menjalankan fungsi pengawasan dan pengarahan padaPerseroan, Juga terimakasih kepada para Pemasok, Distributor dan Pelanggan atas dukungan dan kerjasama yang baik selamaini.
Laporan Direksi
08 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa tahun 2015 telah kita lalui walaupun tidakdengan mudah. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan ekonomi global yang
disertai dengan meningkatnya ketegangan politik dan keamanan internasional yangditimbulkan oleh Islamic State of Syria dan Korea Utara serta pergeseran pola dan
perilaku konsumen hotel dalam melakukan reservasi dan melakukan kegiatan MICEtelah mempengaruhi kinerja Perseroan.
Melemahnya permintaan MICE disertai dengan peningkatan biaya operasional,dan pelemahan nilai tukar rupiah telah memberikan dampak negatif pada kinerja
Perseroan sehingga tahun 2015 menjadi tahun yang berat.
Bertambahnya penawaran hotel-hotel yang baru serta perubahan pola dan perilakukonsumen dalam melakukan reservasi dan perencanaan perjalanan juga telah mempengaruhi
industri perhotelan. Timbulnya aplikasi seperti Air BnB dan aplikasi lain sejenis telah menimbulkanpersaingan baru yang tidak sepadan dikarenakan regulasi dan penerapan perpajakan yang masih
menguntungkan mereka.
Kondisi-kondisi tersebut yang terjadi secara bersamaan telah menghambat perolehan laba yang ingin dicapai Perseroan.
KEBIJAKAN STRATEGIS
Di tengah kondisi yang kurang menguntungkan tersebut, kami mengambil beberapa kebijakan strategis, diantaranya adalahstrategi untuk memperbaiki konsep pemasaran dan sistem reservasi secara on-line serta memaksimumkan penggunaan jaringansosial-media supaya dapat mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan memperluas pangsa pasar. Melakukan pengkelolaanharga secara dinamis serta pembenahan pada manajemen retensi pelanggan secara jaringan, sehingga dapat bersaing denganhotel-hotel yang baru. Namun kebijakan ini masih memerlukan waktu untuk dapat dirasakan manfaatnya oleh Perseroan.
PERBANDINGAN ANTARA HASIL YANG DICAPAI DENGANYANG DITARGETKANHasil dari kebijakan strategis tersebut tercermin pada kinerja Perseroan selama tahun 2014, dimana Pendapatan hanya turun 8.18% dari Rp. 245.9 milyar di tahun 2014 menjadi Rp. 225.8 milyar di tahun 2015 dan tidak tercapai 12.92% dari target yang ditetapkansebesar Rp. 259.3 milyar. Penurunan pendapatan disebabkan oleh tidak tercapainya kamar terjual dari target 309.383 kamardengan tingkat harga rata-rata Rp. 502.316 per kamar menjadi 278.460 kamar dengan harga rata-rata Rp 467.638 di tahun 2015.Pencapaian ini lebih rendah dari pencapaian di tahun 2014 yaitu 294.335 kamar dengan harga kamar rata-rata Rp 481.213.
Persaingan yang intens dan melemahnya permintaan MICE menjadi penyebab utama tidak tercapainya kinerja pendapatansehingga hotel-hotel Perseroan yang memiliki ketergantungan pada pasar MICE seperti Jakarta, Lombok , Bandung, Residen Balidan Flores mengalami penurunan pendapatan dibandingkan tahun 2014.
Khusus pada hotel Perseroan di Jakarta dan Bandung, penurunan tersebut memberi dampak negatif yang siginifikan bagi kinerjaPerseroan karena merupakan kontributor utama kinerja induk Perseroan. Meskipun terhimpit oleh kenaikan biaya yang harusditanggung, Perseroan masih mampu mencatat laba bersih komprehensif sebesar Rp. 8.1 milyar atau turun sebesar 41.2% dari Rp.13.9 milyar di tahun 2014 dan turun 46.7% dari Rp. 15.2 milyar yang ditargetkan. Penurunan laba dibandingkan target Perseroanjuga disebabkan oleh belum terealisasinya penjualan tanah milik Entitas Anak Perseroan di Cengkareng.
KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI PERUSAHAANKendala terbesar Perseroan yang mengakibatkan penurunan dan tidak tercapainya target laba pada tahun ini disebabkan olehkenaikan biaya operasi yang tidak dapat diikuti oleh kenaikan harga dan pendapatan akibat peningkatan persaingan dari munculnyahotel-hotel baru yang menawarkan harga secara kompetitif khususnya di Jakarta dan Bandung.
Hotel di Jakarta khususnya yang mengalami pendapatan di bawah titik impas sehingga rugi secara operasional.
GAMBARAN TENTANG PROSPEK USAHA, DAN RENCANA KERJA ANGGARAN PERUSAHAANPerekonomian nasional diprediksi akan membaik pada tahun 2016, begitu juga dengan Sektor pariwisata dan perhotelan dipandangakan memiliki kinerja yang lebih baik di tahun 2016. Harapan itu diperlihatkan dengan peningkatan target kunjungan wisatawanmancanegara di tahun 2016 menjadi 12 juta kunjungan dari 10 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2016, dan 260juta pergerakan wisatawan nusantara dari 255 juta pergerakan wisatawan mancanegara yang ditetapkan oleh pemerintah.
Laporan Direksi
09PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Laporan Direksi
Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disusun untuk tahun 2016, dan telah disepakati oleh Dewan Komisaris,Perseroan menetapkan pertumbuhan pendapatan sebesar 7.7% menjadi Rp 243.9 milyar dengan target Laba Komprehensif sebesarRp 14.7 milyar. Juga dilakukan pertumbuhan anorganik dengan melakukan akuisisi hotel di Kuta, Bali untuk dikonversi menjadiJ-Hotel disamping meneruskan rencana pembangunan J-Hotel pada tanah yang telah diakuisisi sebelumnya di Cikarang danSerpong. Untuk itu Perseroan menganggarkan biaya pembelanjaan modal sebesar Rp 100 milyar.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANUntuk mewujudkan perusahaan yang terus tumbuh berkembang dan berdaya saing tinggi sambil tetap menjaga kepentinganseluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, kami melakukan upaya peningkatan kewaspadaan melaluiaktifitas Audit Internal, Perseroan juga memberlakukan kebijakan dan standard operating procedure yang jelas dalam aktifitasoperasional harian serta senantiasa mematuhi dan menjalankan seluruh peraturan perundangan yang diberlakukan bagi Perseroan.
Saat ini Perseroan baru memiliki Komite Audit, Unit Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan sebagai kelengkapan pemenuhanTata Kelola Perusahaan yang Baik. Komite Audit dan Unit Internal Audit, selain melakukan pengawasan terhadap dilaksanakannyakebijakan dan prosedur; keuangan; pengendalian internal dan proses bisnis, juga ikut meneliti dan memonitor seluruh aktifitasPerseroan. Sekretaris Perusahaan bekerja untuk memastikan bahwa semua tanggung jawab dan kewajiban Perseroan sebagaiperusahaan public telah dilaksanakan dengan baik.
Sebagai bagian dari Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perseroan juga melaksanakan kepedulian terhadap lingkungan sekitar,yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan Corporate Social Responsibility, baik dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosialbersama karyawan maupun masyarakat.
PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DIREKSI DAN ALASAN PERUBAHANNYAPada tahun 2015 tidak ada perubahan komposisi anggota Direksi.
PENUTUPAtas nama Direksi, kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan atas dedikasi, kontribusi dan prestasi yang telahdiberikan. Kami juga berterimakasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh seluruh nasabah, pemegang saham danseluruh mitra usaha kepada Perseroan.
Kami percaya Perseroan mampu meraih potensi maksimal usahanya dan terus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangkukepentingan di masa mendatang dengan kerja keras, kerjasama dan dukungan seluruh pemangku kepentingan serta rahmatTuhan Yang Maha Esa.
PT Pudjiadi And Sons TbkAtas Nama Direksi
Kristian PudjiadiDirektur Utama
10 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Profil Perusahaan
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAANPT Pudjiadi And Sons Tbk ("perseroan") didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat KeputusanNo. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran dasar perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan.
Seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan telah diubah untuk disesuaikan dengan UUPT, dan untuk menyesesuaikan anggarandasar Perusahaan dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) no.IX.J.l tentangPokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran umum bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
Perubahan terakhir diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013 yaitu mengenai perubahanmodal saham ditempatkan dan disetor penuh dan jumlah saham beredar karena pembagian dividen saham. Perubahan anggarandasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat KeputusanNo. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013.
KEGIATAN USAHA SERTA JENIS PRODUK DAN JASA YANG DIHASILKANSesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan perseroan adalah di bidang perhotelan dengan segalafasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi, danhiburan yang berada di lokasi hotel. Perseroan berkedudukan di Jakarta dan kantor berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126,Jakarta.
Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1970 dengan melakukan pembangunan hotel 4 lantaiberjumlah 52 kamar beserta fasilitas pendukungnya di Jl. Hayam Wuruk No 126 yang diselesaikan pada tahun 1973. Usaha tersebutberjalan baik dan perusahaan melakukan pengembangan di lokasi yang sama dengan menyelesaikan pembangunan hotel bertingkat21 yang merupakan hotel tertinggi pada saat itu, sehingga total jumlah kamar hotel menjadi 425 kamar.
Untuk memperluas jaringan pemasaran perhotelan dan melihat prospek pariwisata yang baik di pantai Anyer, Bnaten dan Cisarua,Puncak. Pada tahun 1989 mengambil alih Anyer Beach Hometel berkapasitas 35 unit Villa dengan 106 kamar dan Cisarua MountainHometel berkapasitas 13 unit villa dengan 38 kamar. Kedua property tersebut saat ini lebih dikenal dengan nama The JayakartaVillas dan The Boutique Suites Anyer, dan The Jayakarta Inn & Villas Cisarua.
PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ENTITAS INDUKSelaras dengan perkembangan perusahaan dan usaha perhotelan, PT Pudjiadi And Sons Tbk melakukan Penawaran Umum Perdanasebanyak 2.000.000 sahamnya dengan harga Rp.6.800,- per saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 1.000,- danmencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990. Setelah itu berbagai tindakan korporasi yang berkaitandengan hal penawaran umum efek entitas induk perusahaan dilakukan. Tindakan korporasi yang dilakukan diantaranya adalahpencatatan saham parsial, pembagian saham bonus, pencatatan seluruh saham perusahaan, pemecahan nilai nominaldan penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu untukmembeli saham biasa disertai dengan penerbitan waran. Dengan tindakan korporasi pembagian dividen saham pada tanggal16 Juli 2012 sebanyak 25.945.154 lembar dengan nilai sebesar Rp.12.972.577.000,- dan pemecahan saham (stock split) untuk1 lembar saham menjadi 5 lembar saham di tanggal 2 Oktober 2012, maka berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH,Notaris di Jakarta no 19 tanggal 9 Agustus 2012, seluruh saham disetor dan beredar menjadi 778.354.630 lembar dengan nilaisebesar Rp.77.835.463.000,-.
Dalam rangka meningkatkan gairah di Bursa perseroan melakukan Tindakan Korporasi kembali yaitu melakukan kapitalisasi saldolaba menjadi dividen saham. Pelaksanaan kapitalisasi Saldo Laba menjadi Dividen Saham akan meningkatkan jumlah unit sahamPerseroan yang beredar di pasar. Dengan demikian diharapkan agar perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek menjadi likuidmengingat sebagian besar saham Perseroan telah dimiliki oleh investor institusional yang mempertahankan saham Perseroansebagai portfolio investasi.
Tindakan korporasi tersebut adalah pembagian dividen saham pada tanggal 29 Juli 2013 kepada setiap pemegang 40 lembarsaham memperoleh 1 lembar dividen saham atau sebanyak 19.458.866 yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari saham-saham yang masih dalam simpanan dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga dividen saham saat dibagikan sebesar Rp560mengakibatkan peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor masing-masing penuh sebesar Rp1.945.886.600 dan tambahanmodal disetor sebesar Rp8.951.078.360,- sehingga sampai dengan saat ini jumlah saham yang beredar sebanyak 797.813.496 atausebesar Rp.79.781.349.600.
11PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Profil Perusahaan
Keputusan tersebut diaktakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013, telah mendapat persetujuandari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013tanggal 2 Agustus 2013.
PENGGUNAAN DANA PENAWARAN UMUM DAN TINDAKAN KORPORASIDari hasil Penawaran Umum Perdana, perusahaan melakukan renovasi atas hotel The Jayakarta SP Jakarta dan menambah unithotel yang dimilikinya dengan unit yang diselesaikannya 138 kamar hotel The Jayakarta Suites Bandung pada tahun 1994. Hoteldi Bandung tersebut diperluas dengan pembangunan 75 kamar hotel The Boutique Suites Bandung yang diselesaikannya padatahun 2006. Di The Jayakarta Anyer dilakukan pengurangan 3 unit villa type 2 kamar untuk Pembangunan The Boutique SuitesAnyer denga 18 kamar yang diselesaikan pada tahun 2004.
Perusahaan juga melakukan investasi di Amerika Serikat pada tahun 1991 yang telah dijual sebagian besar pada tahun 1998 yaituHotel Radissson Central Dallas dan 80% kepemilikan atas operasi Twin Sixties Office Tower.Pada tahun 2010 sisa kepmilikan 20%atas operasi Twin Sixties Office Tower dijual melalui penjualan seluruh kepemilikan di PNSE Inc. Nevada dikarenakan kerugianterus menerus akibat kondisi ekonomi dan struktur usaha di Amerika Serikat yang kurang menguntungkan bagi Perusahaan.
Pada tahun 1997, Perusahaan mendirikan dua anak perusahaan yaitu PT Bali Realtindo Benoa dengan modal disetorRp.1.500.000.000,- dan PT Jayakarta Realti Investindo dengan modal disetor Rp. 1.500.000.000,-. Dengan mempergunakan danadari hasil Penawaran Umum Perdana. PT Bali Realtindo Benoa pada tahun 1998 melakukan peningkatan modal disetor menjadiRp. 38.000.000.000,- dan ditingkatkan kembali pada tahun 2001 melalui akta notaris Fathiah Helmi SH Notaris di Jakarta nomor4 tanggal 6 Juni 2001 menjadi Rp. 45.000.000.000,-. Perusahaan anak ini melakukan pembebasan dan akuisisi lahan di Jl. By PassNgurah Rai Bali seluas 89.092 m2 yang direncanakan untuk pembangunan property multi guna. Sampai saat ini perusahaan anakmasih dinyatakan dalam tahap pengembangan.
Pada tahun 2013 PT Jayakarta Realti Investindo (JRI) yang didirikan dengan modal disetor Rp. 1.500.000.000,- yang rencananyauntuk melakukan pembangunan apartment di Jl Hayam Wuruk No 126 Jakarta Barat, melakukan peningkatan modal disetormenjadi Rp. 15.000.000.000,- sebagimana akta Notaris No. 04 tanggal 2 April 2013, yang dibuat dihadapan Notaris MuhammadIrsan, S.H., notaris di Tangerang, sehingga kepemilikan perseroan meningkatkan sebesar 99,93% menjadi 99,99%. Sesuai dengananggaran dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah. Hasil dari peningkatan modaldisetor ini dipergunakan oleh perusahaan anak untuk mengkuisisi tanah di Cengkareng dan Serpong. Namun karena pertimbanganbisnis rencana pembangun hotel di Cengkareng dibatalkan dan tanah tersebut akan dijual kepada pihak ketiga. Sampai saat iniJRI belum memulai kegiatan operasi komersialnya.
Pada tahun 1998, perseroan mengakuisisi 30% kepemilikan di PT Jayakarta Inti Management yang merupakan perusahaan pengeloladan pemilik pemasaran jaringan hotel The Jayakarta Hotels & Resorts. Anak perusahaan ini mengelola seluruh hotel baik yangdimiliki langsung oleh Perseroan maupun yang dimiliki tidak langsungn melalui anak perusahaan yaitu PT Hotel Juwara Warga.
PT Hotel Juwara Warga di akuisisi tahun 1999 sebanyak 51% kepemilikan senilai Rp.43.350.000.000,- dengan sumber dana yangberasal dari penjualan investasi Perusahaan di Amerika Serikat. Portofolio aset hotel Perseroan melalui akuisisi ini bertambahsebanyak 278 kamar di The Jayakarta Bali, The Jayakarta Lombok 76 kamar yang kemudian bertambah menjadi 171 kamar padatahun 2000 dan The Jayakarta Yogyakarta dengan 129 kamar. PT Hotel Juwara Warga juga memiliki beberapa anak perusahaanyaitu PT Jayakarta Padmatama yang didirikan pada tahun 1995 untuk mengelola apartment The Jayakarta Residence Bali, PT HotelJayakarta Flores sebagai pemilik The Jayakarta Suites Komodo Flores dengan 71 kamar, PT Bali Boga Rasa sebagai perusahaanJasa Boga, PT Hotel Jaya Semarang dan PT Hotel Jaya Bali.
12 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Profil Perusahaan
No. PORTOFOLIO ASET TAHUNLUAS
BANGUNAN(M2)
LUASTANAH
(M2)LOKASI JENIS
TOTALUNIT /
KAMAR
TOTALKAMAR
TERSEDIA
*) Masih dalam tahap perencanaan dan perizininan**) Baru pembayaran uang muka dan lunas bulan Pebruari 2015***) Baru pembayaran uang muka dan lunas bulan Pebruari 2016
A
B
C
D
E
F
G
H
PT PUDJIADI AND SONS, TBK1. THE JAYAKARTA SP JAKARTA2. THE JAYAKARTA BANDUNG3. THE JAYAKARTA ANYER4. THE JAYAKARTA CISARUA5. TANAH (ANYER)6. TANAH (CISARUA)
PT HOTEL JUWARA WARGA1. THE JAYAKARTA BALI2. THE JAYAKARTA LOMBOK3. THE JAYAKARTA YOGYAKARTA4. RESIDENCE JAYAKARTA BALI5. RUMAH TOKO (RUKO)6. TANAH (MATARAM)
PT HOTEL JAYAKARTA FLORES1. THE JAYAKARTA KOMODO FLORES
PT BALI REALTINDO BENOA1. TANAH
PT JAYAKARTA REALTI INVESTINDO1. J HOTEL CENGKARENG *)2. TANAH (BSD) **)
PT HOTEL JAYA CIKARANG1. J HOTEL CIKARANG *)
PT HOTEL JAYA SEMARANG1. J HOTEL SEMARANG*)
PT HOTEL JAYA BALI1. J HOTEL KUTA BALI***)
197819941985198820032012
1981199219921997
-2007
2010
1998
20132014
2013
2013
2015
38.037 17.336 7.209 2.998
--
14.998 12.850 10.400
995 972
-
5.400
-
--
-
-
8.315 10.000 17.981 11.005
789 6.230
33.320 58.316 24.079
6.145 517
5.812
37.289
88.092
2.1641.991
2.000
1.044
3432134833--
278171129215-
71
-
131-
154
91
91
3332104731--
278171129215-
61
-
--
-
-
-
JAKARTA BARATBANDUNG
ANYER, BANTENCISARUA, BOGORANYER, BANTEN
CISARUA, BOGOR
LEGIAN, BALILOMBOK BARAT
YOGYAKARTALEGIAN, BALILEGIAN, BALI
LENGKO, MATARAM
LEBUAN BAJO, FLORES
JL. BY PASS NGURAH RAI,BALI
JL. BENDA TANGGERANGKAV TAMAN KOTA BARAT
JL. MAJAPAHIT,LIPPO CIKARANG
JL. MAJAPAHIT,LIPPO CIKARANG
HOTELHOTELHOTELHOTELTANAHTANAH
HOTELHOTELHOTEL
APARTEMENRUKO
TANAH
HOTEL
TANAH
TANAHTANAH
TANAH
TANAH
JL. RAYA KUTA NO.88TUBAN, BALI
HOTEL
1. Melalui anak perusahan PT Hotel Jaya Semarang yang sahamnya 51% dimiliki oleh PT Hotel Juwara Warga yang rencananyamembangun 91 kamar. Sebagaimana akta pendirian No. 14 tanggal 08 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris IndahIndriani, S.H Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia melalui surat keputusan No. AHU-0017888.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013. HJS didirikan dengan modaldasar sebesar Rp18.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp9.000.000.000,.Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJS adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember2013, HJS belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengannama J Hotel.
2. Melalui anak perusahaan PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) yang berkedudukan di Cikarang , sebagaimana akta pendirin no. Sesuaiakta Notaris No.10 tanggal 18 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H., notaris di Jakarta. Aktapendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-0023894.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 19 Maret 2013. HJC didirikan dengan modal dasar sebesar Rp20.000.000.000. Darimodal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp14.000.000.000, dengan persentase kepemilikansebesar 99,99%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJC adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal31 Desember 2013, HJC belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunanhotel dengan nama J Hotel di Cikarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 154 kamar.
PORTOFOLIO ASET PERUSAHAANPortofolio aset yang dimiliki Perseroan beragam dari segi lokasi, standar kualifikasi bintang dan jenis bangunan. PerusahaanAsosiasi mengelola seluruh hotel milik Perseroan dan Entitas Anak di 8 lokasi dengan jumlah total 1.480 kamar dan 51 bungalowbelum termasuk hotel yang akan segera dibangun melalui Entitas Anak. Perseroan juga masih memiliki lahan di Bali, Lombok danYogyakarta yang direncanakan sebagai proyek pembangunan multi guna seperti mal, apartmen dan hotel. Dengan total aktivaper 31 Desember 2015 sebesar Rp. 432.1 milyar, pendapatan Rp. 225,8 milyar, dan jumlah karyawan sebanyak 1,187 orang dengan828 orang karyawan tetap. Perusahaan menjadi salah satu pemilik dan pengelola jaringan hotel nasional terpercaya di Indonesia.
Portofolio tersebut diatas belum termasuk rencana pembangunan dan pembelian hotel :
13PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Profil Perusahaan
3. Sebagaimana disampaikan tersebut diatas Perseroan melakukan peningkatan modal di PT Jayakarta Realti Investindo menjadiRp. 14.999.000.000,- dari yang sebelumnya Rp. 1.499.000.000,-, hasil dari peningkatan tersebut akan dipergunakan untukmembangun hotel di daerah Serpong setelah berhasil menjual tanah di Cengkareng dengan rencana 131 kamar dengan namaJ Hotel.
4. Melalui anak perusahaan PT Hotel Jaya Bali, Tuban Bali (HJB) yang sahamnya 90% dimiliki oleh PT Hotel Juwara Warga (HJW)sebagaimana Akta Notaris No 78 Tanggal 26 Nopember 2015 dari Notaris DR Evi Susanti Panjaitan SH,MA Notaris di Bali. DanAnggaran Dasar tersebut saat telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor AHU-2471263.AH.01.01.TAHUN 2015, tanggal 10 Desember 2015. Yang rencananya akan melakukan pembelian hotel milik pihakketiga sebanyak 91 kamar, yang selanjutnya akan diberi nama J Hotel Kuta Bali.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALKantor Pencatatan Saham: PT Electronic Data Interchange Indonesia beralamat di Wisma SMR lt. 10, Jl Yos Sudarso Kav. 89,Jakarta 14350, Telpon 651 5130, fax 651 5131. Jasa yang diberikan berupa Jasa Reguler dalam penanganan administrasi sahamberkaitan dengan aktifitas perdagangan saham serta kewajiban pelaporan kepada otoritas pasar modal serta konsultasi untukberbagai aksi korporasi dan kegiatan lain terkait dengan pasar modal. Besarnya imbalan yang diberikan Rp 7.500.000 sebelumPPN, dengan periode penugasan yang telah dilakukan sejak tahun 2001.
Akuntan Publik: Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo & Rekan (Member Crowe Horwarth International), Registered PublicAccountant - licensed No. 1342/KM.1/2011 (Branch), beralamat di Gedung Jaya, Lantai 4, Suite L04, Jl. MH ThamrinNo 12, Jakarta10340, Indonesia. Telpon 319 28000, fax 319 28151. Jasa yang diberikan berupa perencanaan dan pelaksanaan audit atas LaporanKeuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia. Besarnya imbalan yang diberikan Rp. 304.700.000 sebelum PPN untuk tahun 2015, dengan periode penugasan yangtelah dilakukan sejak tahun buku 2012.
Kantor Jasa Penilai Perusahaan: PT Pointera Aktuarial Strategis beralamat di Gedung Tirtaguna # 203, Jl. Hang Lekiu III No. 17,Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jasa yang diberikan berupa perhitungan aktuaris atas imbalan kerja karyawan di Perseroan danEntitas Anak untuk Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Besarnya imbalan yang diberikan Rp. 31 juta sebelum PPN untuk tahun 2015 denganperiode penugasan yang telah dilakukan sejak tahun buku 2009
Nama PerusahaanPT Pudjiadi And Sons Tbk
Tanggal Pendirian17 Desember 1970
Bidang UsahaHotel dan Properti
Kode EmitenPNSE
Tempat Pencatatan SahamBursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190
Akuntan PublikKosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan(Member Crowe Horwath International)Registered Public Accountant - Licensed No. 38/KM.1/2016(Branch Office)Gedung Jaya, Lantai 4, Suite L04Jl. MH. Thamrin No. 12, Jakarta10340, IndonesiaPh. (62-21) 319 28000Fax. (62-21) 319 28151
Notaris dan PPATFathiah Helmi, SHJl. HR Rasuna Said Kav. 1-2, KuninganJakarta Selatan - IndonesiaPh. (62-21) 5290 7304 - 05/06Fax. (62-21) 526 1136
Biro Administrasi EfekPT EDI IndonesiaDivisi Biro Administrasi EfekWisma SMR, 10th FloorJl Yos Sudarso Kav. 89,Jakarta 14350 - IndonesiaPh. (62-21) 6515 1330, 650 5829Fax. (62-21) 651 5131, 650 5987
Kantor Jasa Penilai PerusahaanPT Pointera Aktuarial StrategisGedung Tirtaguna #203Jl. Hang Lekiu III No. 17, Kebayoran BaruJakarta Selatan
Kustodian Sentral EfekPT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1 Lt. 5Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190
INFORMASI PERUSAHAAN & LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
14 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Profil Perusahaan
STATISTIK PERDAGANGAN SAHAM
TAHUN 2015
Triwulan ITriwulan IITriwulan IIIITriwulan IV
PERIODEPembukaan TerendahTertinggi Penutupan
545475457497
685475497615
396360380400
475457497409
Harga Lembar/Saham Volume Transaksi(Lembar)
NilaiTransaksi
KapitalisasiPasar (Rp)
181,700158,100
8,40051,000
91,126,90066,372,000
3,437,80021,754,700
378,961,410,600364,600,767,672
396,513,307,512326,305,719,864
Jumlah LembarSaham Beredar
181,700158,100
8,40051,000
TAHUN 2014
Triwulan ITriwulan IITriwulan IIIITriwulan IV
PERIODEPembukaan TerendahTertinggi Penutupan
580540499470
615580600600
415378406412
540499470545
Harga Lembar/Saham Volume Transaksi(Lembar)
NilaiTransaksi
KapitalisasiPasar (Rp)
133,400456,400162,100
233,600
64,827,900199,211,80076,607,600113,249,700
430,819,287,840398,108,934,504374,972,343,120
434,808,355,320
Jumlah LembarSaham Beredar
797,813,496797,813,496797,813,496797,813,496
Pencatatan Perdana Pencatatan Parsial Saham Bonus Saham Bonus Pencatatan Perusahaan Saham Bonus Pemecahan Saham Penambahan Modal terbatas Konvesi Waran Konvesi Waran Saham Bonus (dividen) Pemecahan Saham Saham Bonus (dividen)
URAIAN
SEJARAH PENCATATAN SAHAM
LEMBAR TERCATAT DI BURSA HARGA (Rp.)
2.000.000 4.000.000 1.350.000 8.910.000 7.500.000 1.188.000
24.948.000 74.844.000
3.000 4.982.771
25.945.154 622.683.700
19.458.866
5 Mei 199014 Agustus 1991
14 Februari 199217 Desember 1994
19 Oktober 199421 Agustus 1995
14 April 199724 Desember 1997
19 Agustus 199924 Desember 2002
16 Juli 20122 Oktober 2012
29 Juli 2013
6.800------
500 500 500
2.375-
560
DAFTAR PEMEGANG SAHAM
Perorangan AsingPerorangan LokalPT/Badan Usaha AsingPT/Badan Usaha LokalTOTAL
STATUS
Diluar Penitipan Kolektif
2015
Jumlah Investor Jumlah Saham
2014 2015 2014
7283
711
308
77,8602,186,8301,301,032610,800
4,176,522
7283
711
308
77,8602,186,8301,301,032610,800
4,176,522
Didalam Penitipan Kolektif
2015
Jumlah Investor Jumlah Saham
2014 2015 2014
1164
715
187
308,115137,856,827
9,302,613646,169,419793,636,974
1157
715
180
308,115137,853,627
9,302,613646,172,619793,636,974
STRUKTUR ORGANISASI
Internal Audit
Sekretaris Perusahaan
Komite Audit
Direktur Utama
Dewan komisaris
RUPS
Direktur
Divisi Support Pengembangan UsahaAkunting/Keuangan
General Manajer Unit-unit Hotel
15PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Profil Perusahaan
INTERNAL AUDITKetua : Gatot SanyotoAnggota : Ammar Naim
SEKRETARIS PERUSAHAAN : Dadang SDEWAN KOMISARISKomisaris Utama : Gabriel Lukman PudjiadiWakil Komisaris Utama : Daryanto Mangun. P. YosodiningratKomisaris Independen : Budhi Liman
DIREKSIDirektur Utama : Kristian PudjiadiDirektur Independen : Ariyo Tejo
KOMITE AUDITKetua : Budhi LimanAnggota : Sri SunarmiatunAnggota : Sahat Erich Estrada Hutagalung
GENERAL MANAGER
The Jayakarta - Jakarta : Agus Zakaria
The Jayakarta - Bandung : Aman Kusdiaman
The Jayakarta - Bali : I. Ketut Budha
The Jayakarta - Jogjakarta : Nur Winantyo
The Jayakarta - Komodo, Flores : Agus Tabah Wardhana
The Jayakarta - Lombok : Cherry Abdul Hakim
The Jayakarta - Anyer : Abdul Ghafur
The Jayakarta - Cisarua : Antony Gultom
The Jayakarta Residence - Bali : I. Ketut Budha
The Boutique Suites - Bandung : Aman Kusdiaman
The Boutique Suites - Anyer : Abdul Ghafur
J Hotel Kuta Bali : I Wayan Waras
DIREKTORI MANAJEMEN
MANAJEMENDewan Komisaris dan Direksi sebagaimana tercantum pada akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No 66 tanggal 8 Mei 2014, susunanKomite Audit, Sekretaris Perusahaan dan General Manajer Hotel adalah sebagai berikut:
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Gabriel Lukman Pudjiadi
(58 Tahun)Komisaris Utama
Mendapatkan gelar pendidikan Bachelorof Science dari University of SouthernCalifornia, Los Angeles, AS di tahun 1978.Memperoleh Master of BusinessAdministration dari Northrop University,AS serta Diploma Hotel Administrationdari Cornell University, Ithaca, AS.
Saat ini menjabat sebagai DirekturUtama PT Hotel Juwara Warga danpernah menjabat sebagai DirekturUtama Perusahaan di tahun 1996-2001.
Diangkat sebagai Komisaris UtamaPerusahaan sejak Mei 2007.
Ir. H. KRMH Daryanto Mangun. P.Yosodiningrat
(72 Tahun)Komisaris
Mendapatkan gelar Insinyur dari jurusanarsitektur Institut Teknologi Bandung(ITB) tahun 1969, mulai berkarirdi Pembangunan Jaya Grouphingga menjadi Direktur UtamaPT Pembangunan Jaya (1998-2004).
Gabung dengan Perseroan sebagaiKomisaris Independen sejak Mei 2007sampai dengan Mei 2013, dan saat inimenjabat sebagai Wakil KomisarisUtama. Juga menjabat sebagai komisarisindependen di PT Pembangunan JayaAncol Tbk dan beberapa perusahaanlainnya.
Budhi Liman
(51 Tahun)Komisaris
Mendapatkan gelar MBA di bidangkeuangan dari The Fuqua SchoolofBusiness, Duke University, NorthCarolina, USA. Bapak Budhi Limanmenyelesaikan Sarjana Ekonomi nya dariUniversitas Indonesia tahun 1989.
Saat ini selain Komisaris Independen diperseroan, juga menjabat Director andChief Financial Officer di Tirta Grup.
Diangkat sebagai Komisaris IndependenPerusahaan sejak Mei 2014.
16 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Profil Perusahaan
Kristian Pudjiadi
(57 Tahun)Direktur Utama
Menyelesaikan pendidikan Bachelor ofScience pada tahun 1981 di University ofSouthern California, Los Angeles, AS.
Menjabat sebagai Direktur UtamaPerusahaan sejak tahun 2001 setelahsebelumnya menjabat sebagai WakilDirektur Utama.
Ariyo Tejo
(50 Tahun)Direktur
Lulus dari Fakultas Ekonomi UniversitasIndonesia tahun 1992 dan menyelesaikanpendidikan Master di bidang Keuanganpada tahun 1995 di University of Dallas,Texas, AS. Memulai karir di The JayakartaGroup sebagai Direktur Investasi di TwinSixties Inc., USA tahun 1993-1996.
Menjadi Direktur Perusahaan sejak tahun2001. Dan bulan Mei 2013 merangkapsebagai Direktur Independen.
PROFIL DIREKSI
Profil Perusahaan
17PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
18 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Profil Perusahaan
PT Istana Kuta Ratu Prestige (IKRP)PT Jayakarta Investindo (JI)Lenawati Pudjiadi (LnP)Marianti Pudjiadi (MnP)Lukman Pudjiadi (LkP) - Komisari UtamaKristian Pudjiadi (KrP) - Direktur UtamaAriyo Tejo (AT) - Direktur
444,396,400 199,707,551
51,578,810 10,403,60710,289,955 10,233,129 3,198,000
55.70% 25.03%
6.47%1.29%1.30%
1.28 0.40%
NAMA PEMEGANG SAHAM JUMLAHSAHAM
PERCENTASEKEPEMILIKAN
PEMEGANGSAHAM PENGENDALI
YA/TIDAK
PEMEGANGSAHAM UTAMA
YA/TIDAK
YaYaYa
TidakTidakTidakTidak
YaYaYaYayaYaYa
PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN SAHAM PENGENDALI
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM
PT Pudjiadi and Sons TbkMemiliki :THE JAYAKARTA HOTEL - JAKARTATHE JAYAKARTA HOTEL - BANDUNGTHE JAYAKARTA HOTEL - ANYERTHE JAYAKARTA HOTEL - CISARUA
PT HOTEL JUWARA WARGAMemiliki :
THE JAYAKARTA HOTEL - BALITHE JAYAKARTA HOTEL - LOMBOK
THE JAYAKARTA HOTEL - YOGYAKARTA
PT JAYAKARTA REALTIINVESTINDO
Perhotelan di Cengkareng
PT BALI REALTINDOBENOA
Perusahaan Real Estate di Bali
PT JAYAKARTA INTI MANAGEMENTPengelola seluruh hotelTHE JAYAKARTA HOTELS & RESORTS
PT HOTEL JAYAKARTA FLORESMemiliki:THE JAYAKARTA HOTELLABUAN BAJO, FLORES
PT JAYAKARTA PADMATAMAMengelolaUNIT-UNIT APARTEMENTBALI RESIDENCES
PT BALI BOGA RASAPengelola Jasa Boga
30%
PT HOTEL JAYA SEMARANGPerhotelan di Semarang
PT HOTEL JAYACIKARANG
Perhotelan di Cikarang
51%
99,9%
99,9%
95%
99,9%
51%
25%
99,9%
99,9%
PT HOTEL JAYA BALIPerhotelan di Bali90%
IKRP JI LnP LkP KrP AT Masyarakat
0.40 55.70% 25.03% 6.47% 1.29% 1.28% 8.53
MnP
1.30%
STRUKTUR ENTITAS INDUK DAN ENTITAS ANAK
Langsung melalui Entitas IndukPT Hotel Juwara Warga (HJW)PT Bali Realtindo Benoa (BRB*)PT Jayakarta Realti Investindo (JRI*)PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) *)
Tidak langsung melalui HJW, Entitas AnakPT Hotel Jayakarta Flores (HJF)PT Jayakarta Padmatama (JP)PT Bali Boga Rasa (BBR)PT Hotel Jaya Semarang (HJS*)PT Hotel Jaya Bali (HJB*)
PerhotelanReal EstatePerhotelanPerhotelan
Perhotelanpengelolaan Properti
Jasa BogaPerhotelanPerhotelan
ENTITAS ANAK KEGIATAN UTAMA DOMISILI PERSENTASE KEPEMILIKAN
JakartaJakartaJakarta
Cikarang
FloresBaliBali
SemarangBali
51.00%99.99%99.99%99.99%
99.99%99.80%95.00%51.00%90.00%
* Belum aktif
DAFTAR ALAMAT KANTOR, ANAK PERUSAHAAN & UNIT HOTEL
Alamat Kantor
Hotel The Jayakarta S.P.Lantai 21 Jl. Hayam Wuruk 126Jakarta 11180P.O. Box 5024Ph. (62-21) 659 3626
(62-21) 659 3629Fax.(62-21) 639 9573
(62-21) 625 1762E-Mail: pnse@cbn.net.id
Alamat Anak Perusahaan
PT. Bali Realtindo BenoaJl. Werkudara, Legian, KutaBali - IndonesiaTel. (62-361) 751 433Fax.(62-361) 752 074
PT. Hotel Jaya CikarangJl. Hayam Wuruk No. 126Jakarta 11180Tel. (62-21) 659 3626
(62-21) 659 3629Fax.(62-21) 639 9573
PT. Hotel Juwara WargaJl. Hayam Wuruk No. 126Jakarta 11180Tel. (62-21) 659 3626
(62-21) 659 3629Fax.(62-21) 639 9573
PT. Jayakarta PadmatamaJl. Werkudara, Legian, KutaBali - IndonesiaTel. (62-361) 751 433Fax.(62-361) 752 074
PT. Hotel Jayakarta FloresJl. Pante Pede Km. 5,Labuan Bajo - FloresTel. (62-385) 416 88Fax.(62-385) 416 99
PT. Boga Bali RasaRuko Padma JayaJl. Padma Utara, Legian, KutaBali - IndonesiaTel. (62-361) 766212Fax. (62-361) 766212
PT. Hotel Jaya SemarangJl. Hayam Wuruk No. 126Jakarta 11180Tel. (62-21) 659 3626
(62-21) 659 3629Fax.(62-21) 639 9573
PT. Hotel Jaya BaliJl. Raya Kuta No. 88DBali - IndonesiaTel. (62-361) 753 131
Alamat Unit HotelPerusahaan
The Jayakarta S.P. - JakartaJl. Hayam Wuruk No. 126Jakarta 11180Tel. (62-21) 659 3626
(62-21) 659 3629Fax.(62-21) 639 9573
The Jayakarta BandungJl. Ir. H. Juanda ( Dago) 381Bandung - IndonesiaTel. (62-22) 250 5888Fax.(62-22) 250 5388
The Jayakarta AnyerJl. Raya Karang BolongKm 17/135Anyer - IndonesiaTel. ( 62-254) 601 781-2Fax.( 62-254) 601 783
The Jayakarta CisaruaJl. Raya Puncak Km. 84Cisarua - IndonesiaTel. (62-251) 253 245Fax.(62-251) 253 246
The Jayakarta BaliJl. Werkudara, Legian, KutaBali - IndonesiaTel. (62-361) 751 433Fax.(62-361) 752 074
The Jayakarta LombokJl. Raya Senggigi Km. 4Lombok Barat - IndonesiaTel. (62-370) 693 045 - 8Fax.(62-370) 693 043
The Jayakarta YogyakartaJl. Laksda Adisucipto(Jl. Solo) Km.8,Yogyakarta - IndonesiaTel. (62-274) 488 418Fax.(62-274) 485 415
The Jayakarta Residence BaliJl. Werkudara, Legian, KutaBali - IndonesiaTel. (62-361) 751 433Fax.(62-361) 752 074
The Jayakarta Komodo FloresJl. Pante Pede Km. 5Labuan Bajo - FloresTel. (62-385) 416 88Fax.(62-385) 416 99
J Hotel KUTA BALIJl. Raya Kuta No.88DBali - IndonesiaTel. (21-361) 753 131
19PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Profil Perusahaan
20 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
SUMBER DAYA MANUSIASumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama perusahaan. Perhatian besar pada kualitas setiap individu diberikanPerusahaan, antara lain dengan melakukan pelatihan, penyempurnaan sistem rekruitmen dan penilaian kepuasan kerja yangdilakukan secara berkala. Perusahaan secara terus menerus dan optimal berusaha untuk mengembangkan kemampuan tenagakerja demi menghadapi tantangan di masa datang serta bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi untuk menilai secara professional.Setiap jenjang Manager sebelum menduduki posisinya diharuskan mengikuti Assessment yang dilakukan oleh pihak konsultan.
Program Pelatihan
Perusahaan memiliki komitmen untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja SDM agar mampu melanjutkan pertumbuhanPerusahaan di masa mendatang. Pengembangan SDM ini menggunakan proses mentoring dan pelatihan yang sistematis danterarah. Pelatihan tidak saja dilakukan untuk peningkatan produktivitas kerja tetapi juga dilakukan untuk meningkatkan kesadarankaryawan dibidang kesehatan dan keselamatan kerja. Pelatihan ini dilakukan secara internal maupun eksternal, pelatihan internaldilakukan khusus untuk karyawan pelaksana dan karyawan madya. Sedangkan pelatihan dan pendidikan untuk tingkat manajerdan eksekutif dilakukan melalui kerjasama dengan lembaga pelatihan atau mengikut sertakan pada acara seminar dan kursus.
Berkaitan dengan pemenuhan standar kompetensi nasional Indonesia untuk profesi di bidang perhotelan, seperti tahun-tahunsebelumnya, dimana seluruh bagian akuntansi dan “comptroller” hotel serta General manager telah memperoleh sertifikasi. Ditahun 2015, seluruh Manager Pemasaran telah mengikuti uji kompetensi. Dimasa - masa mendatang diharapkan seluruh bagiandapat dilakukan uji kompetensi.
Peningkatan KesejahteraanPerusahaan menyadari bahwa kesejahteraan karyawan merupakan kunci dari kualitas kerja karyawan sekaligus memotivasi danmemupuk loyalitas karyawan adalah melalui penyediaan berbagai tunjangan karyawan. Yaitu dengan cara memenuhi seluruh haknormatif karyawan juga memberikan perhatian khusus terhadap pembentukan karakter dan kebersamaan antar karyawan. Acaraseperti “outing” dan “employee and family gathering” serta pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi menjaditradisi tahunan yang diyakini dapat mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan loyalitas karyawan.
Aktifitas Olahraga Dan Sosial
Komunitas olahraga maupun sosial banyak terbentuk di Perusahaan. Ada komunitas pencinta alam, klub sepeda motor, klub “Biketo Work”, kelompok pengajian dan pembahasan agama, serta berbagai komunitas lainnya di hotel-hotel milik Perusahaan. Berbagaipenghargaan juga banyak telah diraih oleh komunitas-komunitas karyawan tersebut. Pengembangan dan pembinaan prestasiketrampilan profesi, olah raga dan aktivitas sosial lainnya juga menjadi hal yang dikembangkan di lingkungan perusahaan diantaranyadengan pemberian fasilitas ruangan, dukungan moral serta bantuan materi dalam rangka membangun sumber daya manusiayang kompeten.
Profil Sumber Daya ManusiaSejalan dengan perkembangan usaha Perseroan dan anak perusahaan, hingga saat ini Perusahaan dan anak perusahaan telah mempekerjakan1.127 karyawan dengan 828 karyawan tetap, dengan komposisi sebagai berikut:
Komposisi Karyawan BerdasarkanJenjang Manajemen
Komposisi Karyawan BerdasarkanJenjang Usia
Komposisi Karyawan BerdasarkanLatar Belakang Pendidikan
Direktur/GM : 16
Manajer : 50
Asst. Manajer : 77
Supervisor : 201
Staff : 783
Dibawah 25 tahun : 117
26 s/d 30 tahun : 165
31 sd 40 tahun : 349
40 tahun keatas : 496
S2/S3 : 6
S1 : 100
SM/Dipl : 300
SMA : 721
Lainnya : 0
Profil Perusahaan
21PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
PRODUK DAN JASAPerusahaan saat ini memasarkan hotel-hotelnya yang dikelola oleh jaringan hotel “Jayakarta Hotels & Resorts” dengan merek“The Jayakarta” untuk dilokasi, Jakarta, Bali, Yogyakarta, Lombok, Cisarua, Anyer dan Labuan Bajo, Flores serta dengan merek“The Boutique Suites” untuk blok bangunan hotel di Anyer dan Bandung. Dan merek J Hotel untuk hotel yang dilokasi Cikarangdirencanakan akan segera dibangun di tahun 2016 dan J Hotel yang terletak di Tuban Bali dengan rencana membeli hotel milikpihak ketiga dengan jumlah kamar 91.
Renovasi telah dilakukan dan saat ini telah selesai di renovasi lantai 20 dan 19 dan akan segera dilanjutkan dengan lantai-lantailainnya untuk The Jayakarta SP Jakarta sebagai flagship hotel Perseroan dengan telah selesainya ruang pertemuan serta fasilitaspendukung, sedangkan untuk unit hotel lainnya dilakukan renovasi secara bertahap. Untuk hotel The Jayakarta Bali akan segeradilakukan renovasi yang direncanakan dimulai tahun 2016, untuk merealisasi tuntutan Travel Agent Luar Negeri yang menguasaipasar di daerah bali.
Hotel perseroan seluruhnya berbintang empat kecuali untuk The Jayakarta Cisarua dan The Jayakarta Anyer. Hal ini dikarenakanjenis bangunan di lokasi tersebut terdiri dari beberapa bungalow dengan fasilitas hotel dan pelayanan yang lebih terbatas.
Secara umum pendapatan utama perseroan adalah pendapatan dari penjualan kamar hotel, makanan dan minuman, serta fasilitaspendukung lainnya seperti laundry. “business center”, dan penyewaan ruangan. Perseroan juga memiliki usaha pengelolaan unitapartemen dan jasa boga di Bali.
DISTRIBUSI DAN PEMASARANPemasaran dilakukan secara langsung oleh manajemen disetiap hotel maupun secara terpusat dengan jaringan manajemen hotel“The Jayakarta Hotels & Resorts” baik secara fisik maupun melalui internet. Khusus untuk pemasaran melalui Global DistributionSystem sejak akhir tahun 2011 dilakukan kerjasama dengan “FastBooking” serta pada triwulan IV tahun 2015 melakukan kerjasamadengan “RateGain” dalam rangka meningkatkan penjualan online system khususnya kinerja pemasaran melalui dunia maya. HotelPerseroan di Bali dan Labuan Bajo Flores menjadi hotel yang banyak menerima pesanan melalui jalur distribusi ini dikarenakantarget pasar nya wisatawan mancanegara yang telah terbiasa melakukan reservasi secera “on-line”. Pada bulan Mei 2013,manajemen The Jayakarta Hotels & Resorts mengembangkan distribusi pemasaran dengan dibentuknya “Divisi Membership”,divisi ini lebih menitik beratkan kepada penjualan Membership Jayakarta Premium Club, dengan menerbitkan dua jenis member,yaitu “Jayakarta Platinum dan Jakarta Gold” dimana pemilik member diberikan benefit yang lebih tidak saja diberikan potongan-potongan harga.
Disamping itu, Perseroan juga meluncurkan program kartu “benefit” sebagai “customer loyalty program” dari jaringan hotelyang memberi nilai tambah kepada anggotanya dengan pemberian potongan harga di hotel milik perseroan dan “merchant-merchant” disekitar lokasi hotel yang telah menjalin kerjasama dalam program pemasaran bersama.
Untuk menyambut kehadiran J Hotel yang segera beroperasi di awal tahun 2016, Jayakarta Hotels & Resorts melakukan upgradingterhadap laman penjualan on line, sehingga diharapkan customer lebih mudah mengakses karena lebih komunikatif.
Analisa kinerja Perseroan ini disajikan berdasarkan Laporan Keuangan yang telahdiaudit oleh Kantor Akuntan “Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan” untuktahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Dengan opini LaporanKeuangan konsolidasian telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yangmaterial serta telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Dansebagai akibat dari penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)No. 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang dilakukan secara restropektif danmenyebabkan dilakukannya penyajian kembali angka-angka korespondingtahun sebelumnya sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia.
22 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
HARGA JUAL KAMARDampak perubahan harga terhadap penjualan sangat berpengaruh, terutama jika hal ini dikaitkan dengan meningkatnya persainganakibat munculnya hotel-hotel baru dengan harga yang kompetitif serta menawarkan konsep hotel lifestyle. Merupakankecenderungan pelanggan untuk mencoba fasilitas dari hotel baru tersebut apalagi jika pendatang baru tersebut juga menawarkanfasilitas yang menarik dengan harga yang lebih kompetitif.
Efek pembatasan rapat - rapat di hotel dengan adanya kebijakan pemerintah di akhir tahun 2014 masih berdampak sampai triwulanke tiga khususnya hotel yang bergantung pada pasar MICE. Dengan situasi dan kondisi ini, membuat perseroan melalui JayakartaHotels & Resorts untuk memperbaiki strategi pemasaran yaitu dengan peningkatan penjulan melalui online reservasi dan melakukanpembenahan produk serta layanan, dimana pencapaian perseroan di tahun 2015 tidak lebih baik dibanding tahun 2014, hal initerlihat dari adanya penurunan harga rata-rata penjualan kamarnya dari Rp. 481.213,- menjadi Rp.467.638,- atau menurun 2,82%.
VOLUME PENJUALANTahun 2015 terjual 278.460 kamar, menurun jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebanyak 294.335 kamar dengan tingkathunian 59,70% di tahun 2015 dan 62,10% di tahun 2014. Penurunan jumlah kamar terjual terjadi karena pasar Bali, Jogyakarta,Lombok dan Labuan Bajo mengalami tekanan penawaran akibat penambahan jumlah kamar hotel baru yang kurang diikuti denganpeningkatan wisatawan mancanegara, serta hotel-hotel yang dimiliki Perseroan secara langsung seperti Jakarta, Bandung danCisarua yang bergantung kepada pasar MICE akibat berubahnya perilaku konsumen menjadi sulit untuk mencapai targetpenjualannya. Dengan adanya penutupan kamar kamar hotel khususnya The Jayakarta SP Jakarta, untuk mengurangi kerugianakibat kebijakan pemerintah serta hotel yang di renovasi secara berkesinambungan, persediaan kamar yang dijual menurundibanding tahun 2014 yang sebanyak 474.003 menjadi sebanyak 466.399 kamar di tahun 2015.
PENDAPATAN USAHATahun 2015 Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp. 225.845 milyar menurun 8,18% atau sebesar Rp.20,1 milyardibanding tahun 2014. Kontribusi penurunan terbesar disumbang oleh The Jayakarta SP Jakarta. Target pendapatan perseroantahun 2015 adalah sebesar Rp. 259.344 milyar, sehingga terjadi penurunan 12,92%. Dengan adanya penurunan tingkat huniansecara langsung akan berpengaruh terhadap segmen pendapatan lainnya sebagai penunjang fasilitas hotel.
Statistik & Pendapatan Konsolidasi
DeskripsiREKAPITULASI
2015 2014 Target
STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan dan MinumanLainnyaJumlah
474.003 294.335
62,10% 481.213
141.637.919.705 90.807.949.757
13.526.975.001 245.972.844.463
466.399278.460
59,70%467.638
130.218.605.43782.287.400.07713.338.551.497
225.844.557.011
485.450 309.383
63,73% 502.316
155.407.950.000 96.742.619.146 7.194.031.666 259.344.600.812
23PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah
HOTEL JAYAKARTA ANYER
Kenaikan/ (Penurunan)20142015
STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah
HOTEL JAYAKARTA BALI
Kenaikan/ (Penurunan)20142015
101,470 70,48669.46%
560,402
39,500,474,922 21,709,393,341
884,235,463 62,094,103,726
STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah
HOTEL JAYAKARTA YOGYAKARTA
Kenaikan/ (Penurunan)20142015
STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah
HOTEL JAYAKARTA KOMODO - FLORES
Kenaikan/ (Penurunan)20142015
23.543 10.004
42,49% 532.412
5.326.252.038 3.970.836.858 858.749.023
10.155.837.919
STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah
HOTEL JAYAKARTA BANDUNG
Kenaikan/ (Penurunan)20142015
76.650 48.754
63,61% 470.941
22.960.252.626 13.649.847.209 1.856.952.697 38.467.052.532
STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah
HOTEL JAYAKARTA CISARUA
Kenaikan/ (Penurunan)20142015
11.315 5.251
46,41% 686.806
3.606.420.494 1.090.674.704 62.178.095 4.759.273.293
STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah
HOTEL JAYAKARTA LOMBOK
Kenaikan/ (Penurunan)20142015
62,415 44,819
71.81% 415,130
18,605,704,224 13,585,425,474
605,830,114 32,796,959,812
STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah
RESIDENCE JAYAKARTA
Kenaikan/ (Penurunan)20142015
24.455 15.061
61,59% 690.709
10.402.768.331--
10.402.768.331
STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah
PENDAPATAN LAINNYA
Kenaikan/ (Penurunan)20142015
- - - -
- 814,130,432
-814,130,432
DESKRIPSI
STATISTIKKamar TersediaKamar TerjualTingkat HunianHarga Rata-rataPENDAPATANKamarMakanan & MinumanLainnyaJumlah
HOTEL JAYAKARTA JAKARTA
Kenaikan/ (Penurunan)20142015
109.983 62.537
56,86% 347.026
21.701.952.156 16.635.833.668 8.605.959.884 46.943.745.708
47,085 26,47356.22%
338,842
8,970,172,896 7,719,435,403
546,700,268 17,236,308,567
17.087 10.950
64,08% 964.742
10.563.922.018 11.632.372.668 106.369.457 22.302.664.143
101.479 49.527
48,81% 331.907
16.438.381.497 11.342.185.862 8.618.195.901
36.398.763.260
(8.504) (13.010)
(0,08) (15.118)
(5.263.570.659) (5.293.647.806)
12.236.017 (10.544.982.448)
76.650 46.023
60,04% 458.187
21.087.147.624 11.595.171.381
1.752.800.118 34.435.119.123
- (2.731)
(0,036) (12.754)
(1.873.105.002) (2.054.675.828)
(104.152.579) (4.031.933.409)
68 (788) (0,05) 45.737
(295.436.031) 1.443.497.575
13.727.851 1.161.789.395
17.155 10.162
59,24% 1.010.479
10.268.485.987 13.075.870.243 120.097.308 23.464.453.538
- 240 0,021
(18.873)
61.199.933 (29.860.785) (2.950.944) 28.388.204
101.470 73.887
72,82% 531.917
39.301.746.366 23.002.788.125 778.164.669 63.082.699.160
- 3.401 0,03
(28.485)
(198.728.556) 1.293.394.784
(106.070.794) 988.595.434
62.415 39.649
63,52% 404.772
16.048.788.681 9.646.697.212 628.791.578 26.324.277.471
- (5.170)
(0,083) (10.358)
(2.556.915.543) (3.938.728.262)
22.961.464 (6.472.682.341)
47.085 29.123
61,85% 307.344
8.950.765.433 7.944.122.034 465.811.497
17.360.698.964
- 2.650 0,06
(31.499)
(19.407.463) 224.686.631
(80.888.771) 124.390.397
25.031 15.462
61,77% 602.963
9.323.010.895--
9.323.010.895
576 401
0,002 (87.746)
(1.079.757.436) - -
(1.079.757.436)
23.799 9.136
38,39% 561.806
5.132.658.527 3.817.670.932 915.463.275
9.865.792.734
256 (868) (0,04) 29.394
(193.593.511) (153.165.926) 56.714.252
(290.045.185)
- - - -
- 802.080.369
802.080.369
- - - -
- (12.050.063)
- (12.050.063)
11.315 5.491
48,53% 667.933
3.667.620.427 1.060.813.919 59.227.151
4.787.661.497
PENDAPATAN BERDASARKAN UNIT HOTELSecara umum, pencapaian operasi disetiap hotel yang dimiliki baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan menurun,kecuali hotel yang di Bali, Anyer, Jogya dan Cisarua yang secara nominal masih meningkat secara absolut dengan urutan dari yangterbesar. Berikut informasi segmen berdasarkan unit hotel adalah sbb ;
24 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
Laba Bersih Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:Laba Pemilik Entitas IndukKepentingan Nonpengendali Total Laba Bersih Yang Dapat DiatribusikanLaba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:Pemilik Entitas IndukKepentingan NonpengendaliTotal Laba Komprhensif Yang Dapat Diatribusikan
Dalam jutaan Rupiah
Laba Bersih Tahun Berjalan Dan Laba Komprehensif Tahun Berjalan
2014*
20.349 9.632
29.981
13.9548.931
22.885
2015
8.355 7.364
15.719
8.1938.298
16.491
Penurunan tingkat hunian tertinggi terjadi di Jakarta, Lombok, Bandung, Residence Bali, dan Labuan Bajo karena melemahnyapermintaan di segmen MICE akibat terjadinya perubahan pola permintaan akibat kebijakan pemerintah dan upaya efisiensi yangdilakukan oleh perusahaan-perusahaan pada umumnya.
LABA KOTORDengan penurunan pendapatan 8,18% tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 yang mana tahun 2015 tercapai sebesar Rp.225,84milyar dari sebesar 2014 Rp.245,97 milyar, serta dengan tekanan beban dan biaya yang cenderung meningkat, disebabkan adanyakenaikan harga serta kenaikan Upah Minimum Sektoral atas karyawan yang langsung berhubungan dengan operasi hotel, cukupmenekan pencapaian Laba Kotor. Tahun 2015 laba kotor sebesar Rp.139,58 milyar dan tahun 2014 Rp.160,69 milyar.
BEBAN USAHA DAN LABA USAHA SEBELUM PAJAKLaba usaha menurun 40,60% dibandingkan pencapaian Laba usaha belum pajak tahun 2014 yang sebesar Rp.39,68 milyar, terealisasiRp 23,57 milyar,. Komponen-komponen terbagi kedalam, beban usaha, pendapatan (beban) lain-lain, beban jasa manajemen,pendapatan (beban) kantor pusat. Kenaikan komponen biaya serta pendapatan lainnya yang juga terkoreksi. MengakibatkanLaba sebelum pajak menurun.
Kinerja yang menurun di tahun 2015 dibanding tahun 2014, lebih banyak dikarenakan Kenaikan - kenaikan biaya serta hotel yangdimiliki langsung Perseroan terkoreksi dengan adanya perubahan perilaku konsumen MICE dan penyesuaian harga jual kamaryang sulit dilakukan sehubungan dengan munculnya hotel-hotel baru dengan menawarkan segala fasilitas baru dan harga yangkompentitif.
Sedangkan laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp.10,- di tahun 2015menurun dari tahun 2014 yang sebesar Rp 25,-.
AKTIVATotal aktiva tahun 2015 adalah sebesar Rp.432,10 milyar sedangkantahun 2014 Rp.437,53 milyar. Dengan komposisi tahun 2015, aktivalancar Rp 94,13 milyar, aktiva tidak lancar Rp 275,69 milyar dan Aktivalain lain Rp 62,29 milyar sedangkan tahun 2014 teridiri komponen AktivaLancar Rp 155,64 milyar, Aktiva Tidak Lancar Rp 249,67 milyar danaktiva lain-lain Rp 32,22 milyar. Kenaikan terjadi pada Aktiva tetap -bersih hal ini terjadi dalam usaha perseroan memperbaiki kinerja yaitumelakukan renovasi kamar kamar hotel dalam rangka peningkatanpelayanan, serta melakukan perencanaan pemanfaatan tanah milikperseroan di areal Jayakarta Cisarua. Sedangkan aktiva lain lain meningkat dalam rangka memperluas jaringan melalui pendiriananak perusahaan yang telah memberikan uang muka pembelian hotel milik pihak ke tiga yang terletak di Jl Raya Kuta, TubanBali. Pada pos Aktiva lancar menurun dikarenakan penurunan pada kas dan setara kas dalam rangka pembiayaan peningkatanfasilitas hotel.
KEWAJIBANTahun 2015 total kewajiban Rp 149,61 turun Rp.5,42 milyar dibandingtahun 2014 yang sebesar Rp 163,70, penurunan ini terutama berasalkewajiban kepada karyawan atas pencadangan pensiun tahun berjalan,serta kewajiban kepada Bank atas fasilitas pinjaman yang diberikan.
Total AktivaAset LancarAktiva tetap - bersihAktiva Tidak Lancar Lainnya
Dalam jutaan Rupiah 2015 2014*
432.110 94.131 275.686 62.293
437.530 155.637 249.673 32.220
* Disajikan kembali
Total Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang
Dalam jutaan Rupiah 2015 2014*
149.613 56.120 93.493
163.703 54.581 109.122
* Disajikan kembali
* Disajikan kembali
25PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
EKUITASTotal ekuitas tahun 2015 meningkatdibandingkan tahun 2014, yaitu dari sebesarRp 273,8 milyar di tahun 2014 menjadi Rp 282,49milyar di tahun 2015. Hal ini menunjukan darisegi permodalan perseroan masih menunjukanarah yang positif. Sebagaimana dalam rasiokewajiban terhadap ekuitas tercatat 53% di tahun2015 dan 60% di tahun 2014.
Total EkuitasYang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas IndukModal DisetorTambahan modal disetor - bersihSaldo Laba - telah ditentukan penggunaannyaSaldo Laba - belum ditentukan penggunaannyaKepentingan Nonpengendali
Dalam jutaan Rupiah 2015 2014*
* Disajikan kembali
282.496 207.147 79.781 17.270 1.700 108.396 75.349
273.826 206.932 79.781 17.270
1.600 108.281
66.894
ARUS KASPerseroan tahun 2015 mengalami penurunan arus kas sebesar Rp 58,29 milyar, dengan komposisi sebagai berikut; perolehan dariaktivitas operasi sebesar Rp. 34,55 milyar, dipergunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp. 69,33 milyar yaitu diantaranyaterbesar digunakan untuk memperoleh asset tetap dan pembayaran uang muka pembelian asset tetap. Serta kas yang digunakanuntuk aktivitas pendanaan sebesar Rp. 23,51 milyar.
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN TINGKAT KOLETIBILITAS PIUTANGPerseroan dalam hal kemampuan membayar hutang yang segera jatuh tempo masih bisa dikatagorikan cukup aman, dimanarasio hutang lancar dijamin oleh asset lancar 1,68 x. ini menunjukan bahwa perseroan tidak akan mengalami kesulitan didalammenghadapi kewajiban yang segera jatuh tempo. Serta rasio 1,36 x jika dihitung dari Kas dan Setara Kas, Investasi jangka pendekdan Piutang Usaha.
Sedangkan kolektibiltas piutang rata-rata 13,32 hari (average collection periode), ini menunjukan bahwa perseroan di dalammenangani tagihan-tagihan kepada pihak lain tidak mengalami kesulitas, dan mempunyai loyal customer atau khususnya dalampemberian fasilitas kredit cukup selektif.
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL DAN BELANJA BARANG MODALDalam hal perawatan dan pemeliharaan yang bersifat rutin perseroan mempergunakan dana hasil operasional. Sepanjang tahun2015 perseroan melakukan belanja modal sebesar Rp. 72,7 milyar, sebagian besar dipergunakan untuk pembayaran uang mukapembelian hotel milik pihak ketiga, dan properti investasi, serta pembelian properti investasi.
IKATAN DAN PERJANJIAN PENTINGEntitas Induk, PT Hotel Juwara Warga, PT Jayakarta Padmatama dan PT Hotel Jayakarta Flores mengadakan perjanjian manajemendengan PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM), pihak berelasi yang isinya bahwa manajemen pengelolaan, pemasaran, pengendalianinternal dan keagenan hotel-hotel yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak dikelola oleh JIM.
Sebagai imbalannya diberikan jasa insentif manajemen sebesar 2.5% dari laba usaha hotel, jasa manajemem sebesar 1% darijumlah pendapatan departemental hotel dan jasa pemasaran sebesar 0.75% dari jumlah pendapatan departemental hotel yangdiperhitungkan disetiap bulannya. Pada tahun 2015 beban jasa tersebut sebesar Rp. 6.172.413.266 dan masih tercatat di Bebanyang masih harus dibayar sebesar Rp. 4.493.304.971 pada 31 Desember 2015. Secara detil dapat dilihat di Laporan Keuangancatatan 30 halaman 62.
MANAJEMEN RESIKO PERTUKARAN MATA UANG ASINGDalam meminimalisasi resiko atas pertukaran mata uang asing praktis perseroan sampai saat ini tidak ada. Dikarenakan hutangbank seluruhnya dalam Rupiah. Kecuali hotel yang di Bali mempunyai penghasilan dalam mata uang asing yang relatif besar.Atas pendapatan ini manajemen hanya akan melakukan konversi mata uang Rupiah jika kondisi keuangan dan kurs pertukarancukup menguntungkan bagi Perseroan.
Hak atas tanahBangunan dan prasaranaPeralatan dan perabotanMachineries & EquipmentAset dalam penyelesaianTotal Aset TetapProperti InvestasiUang Muka InvestasiUang muka Pembelian Aset Tetap
Nama Aset 2014 2015 Penambahan
106,920,220,142 209,799,599,358
72,366,933,078 37,272,844,994 13,844,322,625
440,203,920,197
134,798,911,142 213,061,475,634
77,883,116,514 38,804,300,284 16,594,423,882 481,142,227,456
27,878,691,000 3,261,876,276 5,516,183,436 1,531,455,290 2,750,101,257
40,938,307,2591,750,000,0004,750,000,000
25,000,000,000
26 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
TAHUNBUKU
DALAM NILAI PENUH DALAM NILAI PER SAHAM
Dividen Laba (Rugi) Dividen Laba (Rugi)
20142013201220112010
7.978.134.960 7.978.134.959 7.005.191.670
15.437.366.749 7.783.546.260
29.695.992.606 47.201.979.894 41.377.970.174 44.245.525.141
29.931.694.795
10 10 9 119
60
25 45 46 341 231
TANGGALPEMBAYARAN
10 Juni 201517 Juli 201429 Juli 201316 Juli 2012
19 September 2011
DEVIDENPAY OUT
RASIO
26,87 16,90 16,93 34,89 26,00
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
Utang bank jangka panjang
Berdasarkan Surat Penawaran atas fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus III tanggal 21 Januari 2016, HJW, Entitas Anak, memperolehpinjaman pendanaan kembali Hotel Jayakarta Bali sebesar Rp 100.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian Hotel baru danrenovasi bangunan dan peralatan hotel. Pinjaman ini dikenai bunga 12% per tahun dan dibayarkan melalui angsuran sebesar Rp3.125.000.000 per tiga bulan, sampai dengan tanggal 31 Desember 2023.
Pembukaan hotel
Sejak tanggal 29 Januari 2016, PT Hotel Jaya Bali, Entitas Anak, memulai kegiatan operasional hotel dengan nama J Hotel KutaBali yang terletak di Jalan Kuta Raya No. 88D, Kuta Bali, dengan jumlah 91 kamar. Hotel ini merupakan konversi dari Hotel yangGrandMas Kuta yang diakuisisi dari pihak ketiga yang tidak memiliki benturan kepentingan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAPLAPORAN KEUANGANStandar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang relevan dan berdampak material terhadap laporankeuangan Perseroan Grup adalah PSAK No. 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan dan PSAK No. 24 (revisi 2013) ImbalanKerja“ yang berlaku restropektif dan menyebabkan dilakukannya penyajian kembali angka-angka koresponding tahun sebelumnyayang mencakup laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2014.
Dampak penyesuaian atas penyajian kembali terhadap laporan keuangan konsolidasian ini dapat dilihat pada catatan 4 LaporanKeuangan halaman 32.
PROSPEK DAN STRATEGI PERUSAHAANSemakin maraknya hotel baru di berbagai wilayah Indonesia menunjukkan bahwa industri pariwisata dan perhotelan dimanaPerusahaan menjalankan usahanya, masih menjanjikan. Didukung dengan pertumbuhan sektor pariwisata yang selalu lebih tinggidari pertumbuhan ekonomi nasional membuat industri pariwisata semakin solid dan memiliki arti penting bagi ekonomi Indonesia.Pada tahun 2016, diprediksi sektor pariwisata dan perhotelan masih akan tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yangdiperkirakan bertumbuh antara 5.0%-5.4%. Hal tersebut menjadi pendukung pencapaian kinerja ditengah peningkatan persainganusaha dan tekanan biaya yang meningkat signifikan seperti biaya pegawai dan enerji. Namun Direksi berkeyakinan dengan strategidan kebijakan di bidang operasional, pemasaran, dan keuangan serta pengembangan produk dan sumberdaya manusia yangtelah disepakati oleh Dewan Komisaris, akan mempertahankan atau meningkatkan kinerja Perusahaan di tengah kondisi persainganyang ada.
Mensikapi kondisi pasar tentang perlunya pertumbuhan usaha dengan penambahan portofolio aset hotel maka di tahun 2016,Direksi berencana untuk melakukan pembangunan hotel baru di Cikarang dan menjalankan operasi hotel Baru J-Hotel di KutaBali yang merupakan konversi dari Hotel yang telah diakuisisi Entitas Anak. Untuk rencana pembangunan hotel yang di Semarangdan Serpong masih ditunda sambil menunggu terealisasinya penjualan tanah di Cengkareng dan Jl. Simpang di Semarang.
KEBIJAKAN DIVIDENKebijakan deviden Tunai perseroan diputuskan dalam RUPS setelah diusulkan oleh Direksi dengan mempertimbangkan kinerjadan kondisi kas Perseroan.
Berikut ini adalah data kebijakan dividen dibayarkan dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah sbb ;
27PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Sertifikat yang diberikan oleh Badan POM RI dalam rangka ikut menyukseskanacara "Seminar Keamanan Pangan" sebagai peserta seminar
Penghargaan "the best support" dalam aktivitas pariwisata sebagaikategori hotel
Juara 1 Lomba Fire Drill antar Perusahaan, yang diselenggarakan oleh DinasPemadam Kebakaran Kabupaten Bandung dalam rangka HUT Damkar ke 95
Analisa Dan Diskusi Kinerja Manajemen
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015Tanggal 2 April 2015, Perubahan susunan Anggota Komite Audit
Dari sebelumnya1. Ketua Komite Audit : Ir H.KRMH Daryanto Mangunpratolo Yosodiningrat2. Anggota : Sahat Erich Estrada Hutagalung,SE3. Anggota : Sri Sunarmiatun, SE
Menjadi sebagai berikut ;
1. Ketua Komite Audit : Budhi Liman2. Anggota : Sahat Erich Estrada Hutagalung,SE3. Anggota : Sri Sunarmiatun, SE
Tanggal 30 Nopember 2015, Perubahan susunan Anggota Internal Audit
Dari sebelumnya adalah ;1. Ketua : Gatot Sanyoto2. Anggota : Retno Mulyoningsih
Menjadi sebagai berikut ;
1. Ketua Internal Audit : Gatot Sanyoto2. Anggota : Ammar Naim
Tanggal 26 Nopember 2015, Perseroan melalui Entitas Anak mendirikan PT Hotel Jaya Bali, sebagaimana Akta NotarisNo 78 Tanggal 26 Nopember 2015 dari Notaris DR Evi Susanti Panjaitan SH,MA Notaris di Bali, dan telah mendapat pengesahandari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor AHU-2471263.AH.01.01.TAHUN 2015, tanggal 10 Desember 2015.
SERTIFIKASI DAN PENGHARGAAN
Tata Kelola Perusahaan
28 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Sebagai perseroan terbatas terbuka, Perseroan tunduk pada Undang-undang RI No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM LK).Berdasarkan Undang-undang tersebut dan Anggaran Dasar Perseroan, struktur tata kelola Perseroan terdiri atas Rapat UmumPemegang Saham (RUPS); Dewan Komisaris sebagai pengawas Direksi dan Direksi yang bertanggung jawab atas pengelolaanPerseroan. Secara bersama-sama, bertanggung jawab atas penerapan tata kelola perusahaan di Perseroan.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)RUPS tahunan (RUPST) maupun RUPS Luar Biasa (RUPSLB) memiliki kekuatan hukum untuk mengangkat dan memberhentikananggota Dewan Komisaris dan Direksi. RUPST dan RUPSLB merupakan badan yang memiliki kewenangan tertinggi dimanakeputusan-keputusan penting dibuat menjadi kebijakan untuk kemudian diterapkan. RUPST dilaksanakan sekali dalam setahundan RUPSLB dapat dilaksanakan sewaktu-waktu jika diperlukan.
Pada tahun 2015, Perusahaan telah melaksanakan RUPS pada tanggal 7 Mei 2015 yang dihadiri oleh 776.513.289 saham atau setaradengan 93,33% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan keputusanantara lain:
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan DewanKomisaris Tahun Buku 2015 serta Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yangtelah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahyo & Rekan sebagaimana tercantum dalam laporannyano KNT&R-C2-12.03.2015/10 tanggal 12 Maret 2015 dengan pendapat wajar tanpa pengeculian, dengan demikian membebaskananggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (aqcuit et de charge) atastindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2014 sepanjang tindakan-tindakanmereka tercantum dalam Laporan Tahunan tahun buku 2014.
2. Menyetujui penggunaan laba komprehensif Perseroan Tahun Buku 2014 sebesar Rp. 29.695.992.606 (dua puluh sembilanmilyar enam ratus sembilan puluh lima juta sembilan ratus sembilan puluh dua ribu enam ratus enam rupiah) sebagai berikut:a. Pembagian dividen tunai sebesar Rp. 10 (sepuluh rupiah) setiap saham atau sebesar Rp. 7.978.134.960 yang akan dibayarkan
atas 797.813.496 lembar saham. Pembagian dividen dilakukan pada tanggal 10 Juni 2015.b. Sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) disisihkan sebagai “cadangan wajib” sebagaimana dimaksud dalam Pasal
70 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.c. Sisanya dimasukkan sebagai laba yang ditahan.
3. Menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Perseroan yang akanmengaudit Neraca, Laporan Laba Rugi dan bagian-bagian lain Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 danmemberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut besertapersyaratan lain penunjukkan.
4. Menyetujui menetapkan Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2015 seluruhnya sebesar-besarnya Rp.100 juta per bulan yang besar pembagian gaji dan tunjangan tersebut ditentukan oleh Rapat Dewan Komisaris. Menyetujuimelimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap AnggotaDireksi serta besar dan jenis penghasilan berikut fasilitas dan / atau tunjangan bagi setiap anggota Direksi.
Seluruh mata acara RUPS tersebut telah dijalankan oleh Direksi dan Dewan Komisaris.
SUSUNAN KEPENGURUSAN PERUSAHAANSampai dengan akhir tahun buku 2015 susunan kepengurusan Perseroan adalah sebagai berikut:
Direksi
• Bp Kristian Pudjiadi selaku Direktur Utama Perseroan• Bp Ariyo Tejo selaku Direktur/Direktur Independen Dewan Komisaris
Komisaris
• Bp Gabriel Lukman Pudjiadi selaku Komisaris Utama• Bp Daryanto MP. Yosodiningrat selaku Wakil Komisaris Utama• Bp Budhi Liman selaku Komisaris/Komisaris Independen
untuk masa jabatan hingga pelaksanaan Rapat Umum pemegang Saham tahunan tahun 2016 yang akan dilaksanakan pada tahun2017.
29PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan
DEWAN KOMISARISAnggota Dewan Komisaris perseroan ditunjuk oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Per tanggal 31 Desember 2015, DewanKomisaris Perseroan terdiri dari satu orang Komisaris Utama, satu orang Wakil Komisaris Utama dan seorang Komisaris merangkapKomisaris Independen sesuai dengan Peraturan BEJ No. 1-A tentang Pencatatan Efek dan ketentuan Bapepam no.SE-03/PM/2000.yang saat ini dijabat oleh Budhi Liman (Profil singkat mengenai anggota Dewan Komisaris dapat dilihat di halaman 16).Pada dasarnya Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris Perseroan diatur dalam pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan. Secara garisbesar Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab diantaranya melakukan pengawasan dan pengarahan kepada Direksidalam mengelola perusahaan dan memenuhi ketentuan Perseroan, RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bertanggung jawab langsung kepadaDewan Komisaris.
Dewan Komisaris juga melakukan beberapa kali pertemuan dengan Direksi untuk menelaah kinerja perusahaan dan rencanastrategis perusahaan dalam menghadapi berbagai perubahan serta dua kali pertemuan dengan Direksi dan team manajemen unit-unit hotel dan anak perusahaan di Indonesia untuk saling memberi masukan atas effektifitas fungsi pengawasan dan mendukungupaya-upaya yang dilakukan Direksi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berikut ini adalah tabel kehadiran anggota Dewan Komisaris :
Program pelatihan Direksi
Untuk meningkatkan dan memperluas wawasan para Direksi, Perusahaan secara rutin menyediakan program pelatihan dan ataupengembangan diri untuk Direksi. Program tersebut antara lain mengikuti seminar tentang perhotelan, seminar tentang peraturanbaru Pemerintah yang akan memberi dampak kepada Perusahaan dan hal lainnya yang perlu untuk kebaikan usaha perusahaan.
Gabriel Lukman Pudjiadi Komisaris Utama 36Ir. H. KRMH. Daryanto MP Yosodiningrat Wakil Komisaris Utama 35Budhi Liman Komisaris Independen 30
Jabatan Jumlah KehadiranNama
DIREKSIAnggota Direksi Perseroan ditunjuk oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Saat ini Direksi Perseroan berjumlah dua orang yaitusatu orang direktur utama dan satu orang direktur merangkap direktur independen. Pengangkatan Direksi dilakukan untuk masajabatan 3 tahun dan dapat diangkat kembali.
Tugas dan Fungsi Direksi Perusahaan
Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang telah digariskan dengan tujuan mencapaihasil usaha yang telah ditetapkan. Pada dasarnya Tugas dan Wewenang Direksi Perseroan di atur dalam pasal 17 Anggaran DasarPerseroan.
Struktur dan Kepengurusan Direksi
Saat ini, Direksi Perseroan terdiri dari Direktur Utama yang dijabat oleh Kristian Pudjiadi dan Direktur merangkap DirekturIndependen yang dijabat oleh Ariyo Tejo yang masing-masing mengemban tugas di bidangnya dan wajib menjalankannya denganpenuh tanggung jawab dan kehati-hatian.
Direktur Utama bertanggung jawab atas seluruh jalannya operasi dan kegiatan Perseroan khususnya pada pengembangan usaha,pengawasan dan peningkatan kualitas produk dan layanan Perseroan. Sedangkan Direktur kepada operasi dan keuangan rutinbeserta pendanaan Perusahaan.
Uraian singkat pelaksanaan tugas Direksi dan Frekwensi Rapat serta Kehadiran
Dalam proses pencapaian tujuan Perseroan, Direksi melakukan rapat secara berkala untuk mengkoordinasikan penetapan langkah-langkah berikutnya setelah dilakukan evaluasi dan pembahasan. Direksi juga melakukan rapat bersama Dewan Komisaris danKomite Audit atau dengan Internal Auditor.
Berikut ini adalah tabel kehadiran anggota Direksi :
Kristian Pudjiadi Direktur Utama 45Ariyo Tejo Direktur Independen 45
Nama Jabatan Jumlah Kehadiran
30 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan
Honorarium dan Remunerasi Pengurus
Besarnya remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris terkait dengan fungsi pengawasan dan pengarahan yangdisandangnya melalui Rapat Dewan Komisaris yang nilainya tidak melebihi dari yang telah ditetapkan dalam RUPST.Penetapan besarnya remunerasi Direksi terkait tugas dan tanggung jawabnya dalam mengelola Perseroan serta ditetapkan dalamRapat Dewan Komisaris. Jumlah remunerasi yang diberikan selama tahun 2015 adalah Rp. 550.000.000,- untuk Dewan Komisarisdan Rp. 1.314.000.000,- untuk Direksi. Saat ini, Perusahaan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi.
KOMITE AUDITDalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2014, salah satu agendanya adalahmengangkat Bpk Budhi Liman sebagai Komisaris Independen menggantikan Bpk Ir KRMH Daryanto M Yosodiningrat yangselanjutnya menjadi Wakil Komisaris Utama namun jabatan Ketua Komite Audit baru secara resmi berubah pada tanggal 2 April2015. Dengan demikian sejak tanggal tersebut dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap jajaran direksi danmanajemen secara efektif, dengan didampingi oleh Ibu Sri Sunarmiatun dan Bpk. Erich Estrada Hutagalung sebagai anggotanya.Komite Audit menjalankan tugasnya dibawah kepemimpinan Bpk Budhi Liman.
Tugas dan Fungsi Komite Audit
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi kewajiban pengawasannya dengan menelaah laporan keuangan daninformasi keuangan lainnya yang diterbitkan perseroan untuk kebutuhan badan pemerintah atau publik, menelaah systempengawasan internal Perseroan sehubungan dengan kepatuhan keuangan, akuntansi dan hukum yang telah ditetapkan olehDireksi dan Dewan Komisaris serta menelaah pelaporan audit, akuntansi dan keuangan Perseroan lainnya.Komite Audit turut serta melakukan seleksi terhadap penunjukkan akuntan Publik dengan memperhatikan ruang lingkup danobjetivitas eksternal auditor. Selama pemeriksaan telah dilakukan pembahasan untuk memastikan resiko-resiko penting telahdipertimbangkan.
Riwayat hidup singkat anggota Komite Audit
• BUDHI LIMAN (Ketua Komite Audit)Riwayat hidup singkat beliau dapat dilihat di halaman 16.
• SRI SUNARMIATUN, SE (Anggota Komite Audit)Berumur 49 tahun dan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 1993,serta diangkat sebagai anggota komite audit sejak tahun 2003.
• SAHAT ERICH ESTRADA HUTAGALUNG (Anggota Komite Audit)Berusia 30 tahun dan Lulus dari Fakultas Ekonomi dari Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, tahun 2005, mengikuti berbagaikursus dan pelatihan perpajakan serta diangkat sebagai anggota komite audit sejak Juni 2012 hingga saat ini.
Laporan Komite Audit
Selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015, Komite Audit telah mengadakan sembilan kali pertemuan dalam rangkapelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya di bidang tata kelola Perusahaan, pelaporan keuangan dan audit, manajemen resiko,audit internal dan perencanaan usaha.
Di bidang tata kelola Perusahaan, walaupun penilaian menunjukkan hasil yang cukup baik, komite audit memberikan rekomendasiatas beberapa aspek yang perlu disempurnakan khususnya dalam prosedur penyelesaian transaksi dengan "on line travel agent"dan pemasaran serta dengan Jayakarta Hotel & Resort sebagai pengelola serta sistem penyelesaian pembayaran pajak padaEntitas Anak.
Dalam hal pelaporan keuangan dan audit, Dewan Komisaris mendampingi Komite Audit mengikuti pembahasan laporan keuangandengan Kantor Akuntan Publik dan Direksi. Proses seleksi untuk penunjukkan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor eksternaldirekomendasikan oleh komite audit untuk disetujui oleh Dewan Komisaris, dengan memperhatikan lingkup, metodelogi audit,obyektifitas serta kualifikasi. Hasil pembahasan Komite audit memastikan bahwa Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudituntuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perusahaan.Di bidang manajemen resiko dan audit internal telah dilakukan identifikasi atas faktor resiko utama Perusahaan dan metodepengawasan serta analisa periodik terhadap laporan keuangan dan operasi hotel. Hal tersebut telah berjalan cukup baik sehinggadapat cepat ditindak-lanjuti jika diperlukan perhatian khusus, walaupun masih ada beberapa aspek yang perlu disempurnakan.Akhirnya, di bidang perencanaan usaha, komite audit memastikan bahwa Perseroan juga telah mempertimbangkan berbagaimasalah dan tantangan utama baik faktor internal maupun eksternal dalam pencapaian tujuan-tujuan Perusahaan.
Selama tahun buku tahun 2015, telah dilakukan rapat sebagai berikut:
Nama Jabatan Rapat KomiteAudit
Rapat Auditor Rapat DewanKomisaris
Ir. H. KRMH. Daryanto MP Yosodiningrat Ketua Komite 4 2 2Budhi Liman* Ketua Komite 5 2 3Sri Sunarmiatun Anggota Komite 9 4 5Sahat Erich Estrada Hutagalung Anggota Komite 9 4 5
* Baru menjabat sejak 2 April 2015
31PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASIPerseroan belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi tersendiri. Tugas dan fungsi Komite Nominasi dan Remunerasidijalankan oleh Dewan Komisaris.
SEKRETARIS PERUSAHAANTugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan
Tugas Pokok Sekretaris Perusahaan adalah menjembatani kebutuhan informasi, data dan kepentingan antara para stakeholderdengan Perseroan diantaranya adalah membantu Perseroan dalam menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sepertiprinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran sesuai ketentuan dan peraturan terkait status Perseroan sebagaiperusahaan terbuka.
Selain itu sesuai dengan peraturan yang berlaku, Sekretaris Perusahaan juga memastikan kepatuhan Perseroan terhadap berbagaiperkembangan di Pasar Modal khususnya peraturan Pasar Modal, mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB,mengadministrasikan dokumen resmi seperti risalah rapat Dewan Komisaris dan Direksi, Daftar Pemegang Saham dan dokumenlainnya, dan menyebarkan semua materi informasi kinerja perusahaan yang dilaksanakan secara bertanggung jawab, akurat sertatepat waktu.
Riwayat Singkat Sekretaris Perusahaan
• DADANG SUWARSA (50 Tahun)Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Pasundan, Bandung tahun 1989. Diangkat sebagai SekretarisPerusahaan sejak tahun 2004.
UNIT AUDIT INTERNALPerseroan telah memiliki Unit Audit Internal yang bertugas melakukan fungsi audit.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal
Sesuai Piagam Unit Audit Internal diantaranya memastikan bahwa seluruh pekerja telah menjalankan tugasnya sesuai denganStandar Operasional yang ditetapkan Perseroan dan tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,sekaligus mengevaluasi sistim pengendalian internal dan sistim manajemen risiko yang dilakukan sehingga dapat memberikansaran perbaikan agar pihak manajemen dapat mengambil keputusan dan menjalankan kebijakan secara lebih baik.
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal.
Unit Audit Internal ini dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utamadan menyampaikan temuan auditnya kepada anggota Direksi terkait dan jika diperlukan dapat menyampaikannya juga kepadaKomisaris, Komite Audit atau Pihak yang berkepentingan lainnya.
Kepengurusan Unit Audit Internal dan Riwayat Singkat Pengurus
Saat ini Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal dibantu oleh seorang anggota.
• GATOT SANYOTO (55 tahun) - Ketua Audit InternalLulus dari SMAN VI Jakarta tahun 1979, mengikuti kursus akuntansi A1, A2 dan B serta diangkat sebagai ketua Unit Audit Internalsejak Agustus 2006.
• AMMAR NAIM (29 tahun) - AnggotaMendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dengan konsentrasi di bidang audit dari Institut Bisnis dan Informatika Indonesiadi Jakarta tahun 2012. Diangkat sebagai anggota Unit Audit Internal sejak 30 Nopember 2015.
Anggota Unit Audit Internal ini berganti di tanggal 30 Nopember 2015 dari sebelumnya Sdri Retno Mulyaningsih yang mengundurkandiri karena mendapatkan kesempatan di tempat lain.
Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku 2015
Unit Audit Internal Perseroan telah melaksanakan penelahaannya yang sistematis dan berkelanjutan pada aktifitas operasionalPerseroan berdasarkan tanggung jawab dan kewenangan yang dimiliki.
Komunikasi dan kerjasama yang intens dengan pihak manajemen dan Direksi dilakukan Unit Audit Internal dalam setiap prosesaudit untuk mencapai perbaikan yang komprehensif.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ada hal yang sifatnya luar biasa dan di luar kewajaran. Sementara temuan yang adatelah ditindak lanjuti dan diperbaiki seperti diantaranya perbaikan dalam melakukan pembayaran kewajiban perpajakan di EntitasAnak.
32 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan
Sistem Pengedalian Internal yang diterapkan oleh perusahaan
Pengendalian internal Perseroan terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasional perusahaan. Untukmengawasi dan mengarahkan pelaksanaan pengendalian internal ini, manajemen Perseroan dibantu oleh sistem teknologiinformasi yang dirancang untuk hal tersebut sehingga Perseroan dapat terlindungi dari praktek salah yang sengaja maupun tidakdisengaja serta lebih memastikan ditaatinya peraturan yang berlaku.
Bentuk pengedalian Internal Perseroan ini diantaranya adalah melakukan pemisahan tugas dan wewenang yang jelas namunsaling mendukung di antara pekerja, dan otorisasi berjenjang terhadap suatu kegiatan.
SISTEM MANAJEMEN RISIKO YANG DITERAPKAN OLEH PERSEROANPada dasarnya manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi Perseroan. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar dankebijakan manajemen risiko secara keseluruhan ditunjang oleh kekuatan dan kemampuan dari pihak manajemen dalam melakukanproses identifikasi, analisa dan evaluasi kegiatan yang berlangsung dalam Perseroan sejak suatu kegiatan tersebut dimulai danterus berlangsung selama periode pelaksanaannya sehingga dapat dikendalikan dengan baik.
Perseroan telah memiliki sistem yang ditujukan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya suatu keadaan yang tidak diinginkandengan membangun dan mengembangkan struktur wewenang, operasional dan pengawasan implementasi manajemen risikoyang ditetapkan di seluruh lokasi dimana Perseroan beroperasi.
Dengan bantuan sistem teknologi informasi yang telah diterapkan dalam seluruh aktifitas Perseroan dan team Unit Internal Audityang memiliki kemampuan mendasar atas tugasnya, Perseroan dapat mengoptimalkan pengelolaan risiko yang mungkin ada danmemastikan risiko yang mungkin ada untuk diidentifikasikan dengan benar.
Jenis Risiko dan cara pengelolaannya
Secara umum, risiko yang harus dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anak adalah:
Risiko kondisi sosial politik dan keamanan serta geografisHotel-hotel milik Perseroan dan Entitas Anak rentan dengan isu masalah sosial politik dan keamanan khususnya bagi hotel yangmemiliki ketergantungan pada tamu mancanegara seperti di Bali, Jogya, Lombok dan Labuan Bajo. Sedangkan isu tsunami dangempa menjadi perhatian tersendiri bagi hotel Perseroan di Anyer, Bandung, Jogyakarta, Lombok, Labuan Bajo dan Bali. Hal inikarena lokasi hotel-hotel Perseroan banyak yang di pinggir pantai.
Untuk menanggulangi risiko tersebut manajemen selalu aktif untuk menjalin komunikasi dengan lembaga-lembaga yang terkaitserta telah menetapkan suatu prosedur baku terkait dengan masalah keamanan bagi tamu, pekerja dan pengamanan aset.
Risiko fluktuasi nilai tukar, tingkat bunga, dan likuiditas serta kreditKetidakstabilan nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah dapat memberikan ketidakpastian terhadap biaya dan penetapanharga jual kamar Perseroan. Hotel Perseroan dan Entitas Anak yang di Bali, Labuan Bajo dan Jogyakarta memiliki risiko yang relatiflebih besar dikarenakan konsumen mancanegara menjadi target utama pendapatan hotel tersebut.
Untuk menanggulanginya Perseroan sudah tidak memiliki kredit dalam mata uang asing untuk mengurangi risiko nilai tukar danmenetapkan harga jual kepada wisatawan mancanegara dalam bentuk mata uang Rupiah dimana hal ini ternyata juga menjadikebijakan Pemerintah yang diberlakukan di tahun 2015.
Risiko tingkat bunga muncul terkait dengan simpanan dan pinjaman PerseroanManajemen selalu memonitor fluktuasi suku bunga di pasar sehingga bertindak proaktif kepada kreditor untuk mendapatkantingkat bunga terbaik bagi tingkat bunga pinjamannya. Manajemen selalu mereview dan menjaga rasio pinjaman terhadap ekuitastidak melebihi 1.25 kali yang merupakan angka yang dianggap manajemen dan Dewan Komisaris sebagai ambang batas atas disaat ini serta pengaturan arus kas dan skedul pembayaran pinjaman untuk menghindari risiko likuiditas. Sedangkan atas pemberiankredit perusahaan, ditentukan batasan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal dan review secaraberkala atas saldo piutang pelanggan dan piutang lainnya.
Risiko Persaingan UsahaEskalasi persaingan usaha dengan munculnya hotel-hotel baru, dan aplikasi untuk jasa penginapan seperti Air BnB dan sejenislainnya telah menekan kemampuan Perseroan dalam meningkatkan volume penjualan kamar dan harga rata-rata kamar.Untuk menanggulanginya, Perseroan terus berinovasi, melakukan efisiensi dan membenahi strategi pemasaran agar dapat menjadipemenang dalam persaingan.
Risiko PengelolaanPerseroan juga memiliki resiko pengelolaan dengan PT Jayakarta Inti Manajemen (d/h PT Jayakarta Inti Management ataudikenal dengan “Jayakarta Hotels and Resorts”). Ikatan dan perjanjian pengelolaan ini memberi batasan atas kewenanganPerseroan dan ketergantungan atas persepsi pasar yang ditimbulkan oleh kekuatan “brand” yang digunakan serta menimbulkanperikatan biaya.
33PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan
Atas jasa yang diberikan oleh pengelola, Perseroan dan Entitas Anak memberikan imbalan sebesar 2.5% dari laba operasionalhotel, dan 1.75% dari jumlah pendapatan hotel (yang terdiri dari 1% untuk jasa manajemen dan 0.75% untuk jasa pemasaran). PTJayakarta Inti Manajemen adalah Perusahaan asosiasi yang dimiliki oleh Perseroan sebesar 30% dan dimiliki oleh Entitas Anaksebesar 25%.
Risiko Kebijakan PemerintahKebijakan dalam bentuk peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang mempengaruhi daya beli masyarakat dan besarnyabiaya produksi, transportasi serta kewajiban Perseroan dapat mempengaruhi pencapaian laba Perseroan.Sehubungan dengan hal tersebut, manajemen memberikan masukan kepada pihak terkait supaya dapat mencari dan menerapkansolusi yang memberi dampak terkecil bagi para Pemangku Kepentingang di Perseroan.
Review atas efektifitas sistem manajemen risiko Perusahaan
Manajemen Risiko adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penerapan GCG dan pengendalian internal Perseroan. Dalampenerapannya Dewan Komisaris dan Komite Audit beserta Unit Internal Audit memberi kontribusi yang besar. Hubungan baikjuga terus dijalin dengan pihak-pihak terkait seperti kreditor untuk masalah pinjaman, perbankan untuk penempatan dana,pemerintah untuk informasi kebijakan serta dengan para pemasok.
Sistem teknologi informasi yang digunakan Perseroan dibantu oleh team Unit Audit Internal saat ini dapat mengoptimalkanpengelolaan risiko yang ada serta dapat diidentifikasikan dengan benar.
PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPISaat ini, tidak ada perkara penting yang sedang dihadapi, baik oleh Perseroan dan Entitas Anak, Anggota Dewan Komisaris danDireksi Perseroan yang sedang menjabat.
INFORMASI MENGENAI KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAANPerseroan memiliki kode etik dan nilai falsafah perusahaan seperti yang telah disampaikan di halaman laporan tahunan ini.Sosialisasi mengenai hal tersebut selalu disampaikan dan diingatkan pada setiap kesempatanpada seluruh pekerja Perseroan baiksaat dilaksanakannya pelatihan rutin maupun pertemuan-pertemuan lainnya.
URAIAN MENGENAI PROGRAM KEPEMILIKKAN SAHAM OLEH KARYAWANPerseroan belum melakukan program kepemilikkan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.
KETERBUKAAN INFORMASIPerseroan memperoleh himbauan untuk memperbaiki kelengkapan atas Laporan Tahunan tahun 2014 serta saran perbaikan atasLaporan keuangan tengah tahunan 2015 setelah ditelaah oleh Otoritas Jasa Keuangan, yang mana atas hal tersebut telah menjadiperhatian Direksi dan manajemen untuk dilakukan perbaikan. Atas hal tersebut tidak ada sanksi yang dikenakan terhadap Perseroan,anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
URAIAN MENGENAI SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)Perseroan belum memiliki whistleblowing system, namun terbuka untuk menerima masukan dari semua pihak yang bertujuanuntuk memberikan partisipasi pengawasan dan mencegah terjadinya penyimpangan yang akan merugikan Perseroan secaralangsung maupun tidak langsung.
Informasi atas hal ini dapat selalu disampaikan ke
PT Pudjiadi And Sons, Tbk.Jl. Hayam Wuruk No. 126 - Jakarta 11180, Hotel The Jayakarta S.P. - Jakarta, Lantai 21
Phone (62-21) 659 3626, (62-21) 659 3629 Fax. (62-21) 639 9573, (62-21) 625 1762 E-mail: pnse@cbn.net.id
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Lingkungan dan Komunitas
Menyadari bahwa kinerja usaha Perusahaan tidak hanya diukur dari kinerja keuangan semata, tetapi juga atas kepedulian terhadapkeselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuangenerasi mendatang memenuhi kebutuhannya. Keselarasan tersebut yang akan membuat Perusahaan dapat terus tumbuh danberkembang dalam jangka panjang.
Perusahaan sepanjang tahun menyelenggarakan berbagai program dan aktivitas Tanggung Jawab Sosial (CSR) yang mencerminkanapresiasi Perusahaan terhadap masyarakat. Sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakatdan lingkungan maka pada tahun 2015 lalu Perseroan telah mengeluarkan Rp. 266.085.689 dan Entitas Anak mengeluarkanRp. 241.287.997 untuk hal tersebut.
• Komitmen SosialPerusahaan berupaya untuk menciptakan nilai tambahbagi masyarakat luas. Secara khusus program aktifitas sosial Perusahaandiarahkan kepada lingkungan disekitar operasi hotel-hotel miliknya dengan program-program seperti sunat massal, donordarah, bakti sosial pembangunan dan kebersihan lingkungan, olahraga bersama, serta lain-lainnya.
Perusahaan juga perduli pada perkembangan pendidikan dan penyiapan tenaga kerja siap pakai. Berbagai bentuk kerjasamadilakukan dengan beberapa institusi pendidikan untuk menyelenggarakan program pelatihan bersama dan program magang,baik untuk tingkat “front liner” maupun tingkat manajerial.
• Komitmen LingkunganBergerak di industri pariwisata, Perusahaan menyadari bahwa konsep pelestarian lingkungan merupakan hal utama yangmenjadi salah satu prinsip bisnis untuk kelanggengan usaha. Daya tarik wisata Indonesia disamping terletak pada budaya yangberagam juga oleh keindahan alamnya yang perlu dijaga.
Konsep pelestarian lingkungan dilakukan Perusahaan dengan melakukan penghijauan disetiap lokasi hotel miliknya, melakukanpenghematan energi dan penggunaan air bersih secara aktif, dan manajemen pengelolaan limbah secara terpadu. Edukasimengenai kepedulian lingkungan terhadap pelanggan dan juga masyarakat luas juga dilakukan Perusahaan denganmenggunakan berbagai media komunikasi.
Pembangunan Masjid
Kerja BaktiDonor Darah
SumbanganKaryawanSumbangan K3
Pengajian & Pemberian SantunanAnak Yatim Kampanye Kebersihan
SumbanganKupon PMI
SumbanganHari Pahlawan
SumbanganKaryawan
SumbanganKaryawan
34 PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan
35PT PUDJIADI AND SONS TbkLaporan tahunan 2015
Surat PengesahanSurat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Pudjiadi And Sons Tbk
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Pudjiadi And Sons tahun 2015 telahdimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya
Jakarta, 22 April 2016
Gabriel Lukman PudjiadiKomisaris Utama
Ir. H. KRMH. Daryanto M.P. YosodiningratWakil Komisaris Utama
Budhi LimanKomisaris Independen
DEWAN KOMISARIS
Kristian PudjiadiDirektur Utama
Ariyo TejoDirektur Independen
DIREKSI
Laporan KeuanganBeserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2015
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
(MATA UANG INDONESIA)
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian .............…….……………….……………..…………….……… 1 - 2 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ……………………………… 3 - 5 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..................………………………………….……………….. 6 - 7 Laporan Arus Kas Konsolidasian ..............…………………………………………………….................. 8 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ..............………………………………......................... 9 - 75
Laporan Auditor Independen
Laporan No.KNMT&R-C2-14.03.2016/11 Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi PT Pudjiadi And Sons Tbk Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan konsolidasian Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung jawab auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun oleh kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
Opini Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Penekanan suatu hal Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2l dan 4 atas laporan keuangan konsolidasian terlampir, efektif tanggal 1 Januari 2015, PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang dilakukan secara retrospektif dan menyebabkan dilakukannya penyajian kembali angka-angka koresponding tahun sebelumnya, yang mencakup laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 terlampir oleh PT Pudjiadi And Sons Tbk dan Entitas Anak sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Opini kami tidak dimodifikasi sehubungan dengan hal tersebut. KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN
Juninho Widjaja, CPA
Surat Ijin Praktek Akuntan Publik No. AP.1029
14 Maret 2016
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember
1 Januari 2014
2014 /31 Desember 2013 (Disajikan kembali (Disajikan kembali Catatan 2015 - Catatan 4) - Catatan 4)
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2r,5,34 55.168.289.510 113.460.482.769 131.482.520.077 Investasi jangka pendek 2r,6,34 Pihak ketiga 4.708.146.108 7.362.479.693 7.351.636.565 Pihak berelasi 2d,10a 54.377.400 57.096.000 62.146.000 Piutang usaha - pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp 1.352.117.295 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 899.525.725 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 583.130.848 pada tanggal 2r,7, 1 Januari 2014/31 Desember 2013 20b,26,34 16.624.859.796 17.271.344.710 21.933.995.034 Piutang lain-lain 2r,34 Pihak ketiga 2.595.949.942 1.955.205.489 1.446.662.611 Pihak berelasi 2d,10b 189.213.483 8.620.463 56.248.282 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang sebesar Rp 1.106.727.805 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 998.766.620 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 855.391.615 pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 2e,8,26 12.503.182.400 12.268.058.346 11.972.679.424 Uang muka dan beban dibayar di muka 2f 2.287.078.470 3.253.876.555 1.692.416.690
Jumlah Aset Lancar 94.131.097.109 155.637.164.025 175.998.304.683
ASET TIDAK LANCAR Uang muka pembelian aset tetap dan properti investasi 9 29.750.000.000 - - Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 209.005.348.365 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 195.788.354.682 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 179.699.717.592 pada tanggal 2g,2i, 1 Januari 2014/31 Desember 2013 11,12,20 275.686.567.443 249.672.772.967 245.712.062.746 Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.615.351.629 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 1.234.247.657 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 918.768.685 pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 2h,2i,11,12 6.443.507.901 5.074.611.873 5.390.090.845 Investasi pada Entitas Asosiasi 2j,4,13 4.156.397.193 4.207.509.931 4.738.275.864 Beban tangguhan - hak atas tanah 2g,14 5.836.021.992 6.054.126.768 5.412.794.173 Aset pajak tangguhan 2n,4,18d 9.628.828.135 11.063.732.265 9.455.407.340 Taksiran tagihan pajak penghasilan 2n,18c 4.296.823.100 3.842.307.044 54.101.486 Aset tidak lancar lainnya 2.180.485.708 1.977.859.860 1.636.192.075
Jumlah Aset Tidak Lancar 337.978.631.472 281.892.920.708 272.398.924.529
JUMLAH ASET 432.109.728.581 437.530.084.733 448.397.229.212
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember
1 Januari 2014
2014 /31 Desember 2013 (Disajikan kembali (Disajikan kembali Catatan 2015 - Catatan 4) - Catatan 4)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - pihak ketiga 2r,15,34 7.190.847.832 6.569.861.004 8.009.310.484 Utang lain-lain 2r,34 Pihak ketiga 16 6.381.792.641 4.260.112.497 4.690.609.347 Pihak berelasi 2d,10c 3.740.830.281 1.855.510.799 3.139.367.702 Beban masih harus dibayar 2r,17,30,34 8.829.165.663 6.655.481.488 7.938.139.232 Utang pajak 18a 4.063.635.194 4.505.958.242 8.671.059.040 Pendapatan diterima di muka 19 12.388.887.425 12.393.318.785 16.835.095.673 Penyisihan untuk penggantian perabot dan peralatan hotel 2k 536.612.018 603.051.289 753.021.374 Utang dividen - pihak ketiga 2r,34 363.148.331 330.736.004 295.260.078 Utang bank jangka panjang - bagian yang 2r,7, jatuh tempo dalam satu tahun 11,20,34 12.625.000.000 17.407.171.280 17.300.000.000
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 56.119.919.385 54.581.201.388 67.631.862.930
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan 2n,18d 9.467.688 14.866.192 1.510.988 Liabilitas imbalan kerja karyawan 2l,21 43.483.767.709 46.170.224.560 37.607.918.951 Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo 2r,7, dalam satu tahun 11,20,34 50.000.000.000 62.937.500.000 80.744.671.280
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 93.493.235.397 109.122.590.752 118.354.101.219
JUMLAH LIABILITAS 149.613.154.782 163.703.792.140 185.985.964.149
EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp100 per lembar saham Modal dasar - 2.480.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 797.813.496 lembar saham 22 79.781.349.600 79.781.349.600 79.781.349.600 Tambahan modal disetor - bersih 23 17.270.084.218 17.270.084.218 17.270.084.218 Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya 24 1.700.000.000 1.600.000.000 1.500.000.000 Belum ditentukan penggunaannya 108.395.979.305 108.281.098.739 102.405.296.212
Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 207.147.413.123 206.932.532.557 200.956.730.030
KEPENTINGAN NONPENGENDALI 2b,31 75.349.160.676 66.893.760.036 61.454.535.033
JUMLAH EKUITAS 282.496.573.799 273.826.292.593 262.411.265.063
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 432.109.728.581 437.530.084.733 448.397.229.212
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2014 (Disajikan kembali Catatan 2015 - Catatan 4)
PENDAPATAN DEPARTEMENTAL 2m Kamar 130.218.605.437 141.637.919.705 Makanan dan minuman 82.287.400.077 90.807.949.757 Departemental lainnya 13.338.551.497 13.526.975.001
Jumlah Pendapatan Departemental 225.844.557.011 245.972.844.463
BEBAN DEPARTEMENTAL 2m Beban pokok penjualan Kamar 13.839.735.503 13.060.578.887 Makanan dan minuman 30.684.830.483 32.872.906.373 Departemental lainnya 4.892.761.031 4.823.524.396
Jumlah beban pokok penjualan 49.417.327.017 50.757.009.656 Gaji, upah dan tunjangan lainnya 36.832.582.393 33.953.269.791 Lain-lain 16.715.410 571.162.461
Jumlah Beban Departemental 86.266.624.820 85.281.441.908
LABA KOTOR 139.577.932.191 160.691.402.555
BEBAN USAHA 2m Peralatan, pemeliharan dan energi 25 31.733.595.545 34.189.841.402 Gaji, upah dan tunjangan lainnya 24.204.160.790 24.733.392.795 Umum dan administrasi 7,8,26 7.784.184.857 6.979.136.043 Pemasaran 27 5.492.742.455 5.809.472.322
Jumlah Beban Usaha 69.214.683.647 71.711.842.562
LABA USAHA 70.363.248.544 88.979.559.993
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2m Penyusutan aset tetap 2g,11 (15.140.031.832) (16.227.581.985) Bunga 20d (9.047.956.453) (11.161.585.961) Pajak Bumi dan Bangunan (2.156.181.306) (2.166.075.588) Sewa kendaraan (1.841.790.382) (2.077.717.092) Asuransi (1.555.192.404) (925.998.142) Penyusutan properti investasi 2h,12 (381.103.972) (315.478.972) Amortisasi beban tangguhan - hak atas tanah 2j,14 (218.104.776) (218.104.776) Rugi investasi jangka pendek - bersih 2r,6 (159.154.873) (507.565.548) Rugi selisih kurs - bersih 2o (6.151.282) (769.577.563) Penghasilan bunga 955.833.393 1.003.828.006 Laba penjualan aset tetap 299.945.840 54.000.000 Lain-lain - bersih 97.837.408 (379.470.320)
Jumlah Beban Lain-Lain - Bersih (29.152.050.639) (33.691.327.941)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2014 (Disajikan kembali Catatan 2015 - Catatan 4)
LABA SEBELUM BEBAN JASA MANAJEMEN, INSENTIF DAN PEMASARAN 41.211.197.905 55.288.232.052
Beban Jasa Manajemen, Insentif, dan Pemasaran 30 (6.172.413.266) (6.925.925.744)
LABA SEBELUM PENDAPATAN (BEBAN) KANTOR PUSAT 35.038.784.639 48.362.306.308
PENDAPATAN (BEBAN) KANTOR PUSAT 2m Gaji, upah dan tunjangan lainnya (11.323.948.664) (11.128.863.555) Umum dan administrasi 28 (3.338.721.360) (3.545.845.152) Penyusutan aset tetap 2g,11 (17.936.791) (18.055.104) Pendapatan bunga 1.367.742.138 5.245.496.001 Bagian atas laba bersih Entitas Asosiasi 2j,13 310.520.774 696.047.294 Laba (rugi) investasi jangka pendek - bersih 2r,6 139.626.963 (765.397.583) Lain-lain - bersih 1.395.356.097 838.710.071
Jumlah Beban Kantor Pusat - Bersih (11.467.360.843) (8.677.908.028)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK - BERSIH 23.571.423.796 39.684.398.280 BEBAN PAJAK - BERSIH 2n,18b Kini (6.663.222.261) (8.973.957.551) Tangguhan 18c (1.189.247.796) (728.456.048)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 15.718.953.739 29.981.984.681
PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN Penghasilan (beban) Komprehensif Lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode selanjutnya: Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 961.031.319 (9.293.703.064) Bagian penghasilan komprehensif lain dari Entitas Asosiasi 2j,4,13 50.866.488 (126.813.227) Manfaat (Beban) pajak penghasilan terkait (240.257.830) 2.323.425.766
Penghasilan (beban) komprehensif lain - setelah pajak 771.639.977 (7.097.090.525)
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 16.490.593.716 22.884.894.156
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2014 (Disajikan kembali Catatan 2015 - Catatan 4)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 8.354.829.881 20.349.652.787
Kepentingan nonpengendali 2b,31 7.364.123.858 9.632.331.894
JUMLAH 15.718.953.739 29.981.984.681
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 8.193.015.526 13.953.937.486
Kepentingan nonpengendali 2b,31 8.297.578.190 8.930.956.670
JUMLAH 16.490.593.716 22.884.894.156
LABA PER SAHAM YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 2q,29 10 25
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Catatan
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor
Penuh
Tambahan Modal Disetor
Saldo Laba
Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya Penggunannya
Jumlah Ekuitas
Yang Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah Ekuitas
Saldo 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013
79.781.349.600 17.270.084.218 1.500.000.000 108.208.724.735 206.760.158.553 63.515.637.592 270.275.796.145
Efek perubahan kebijakan akuntansi
- - - (5.803.428.523 ) (5.803.428.523 ) (2.061.102.559 ) (7.864.531.082)
Saldo, 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013
(Disajikan kembali - Catatan 4)
79.781.349.600 17.270.084.218 1.500.000.000 102.405.296.212 200.956.730.030 61.454.535.033 262.411.265.063
Dividen tunai 24 - - - (7.978.134.959 ) (7.978.134.959 ) - (7.978.134.959)
Pembentukan dana cadangan
24
- - 100.000.000 (100.000.000 ) - - -
Jumlah laba bersih tahun 2014
- - - 20.349.652.787 20.349.652.787 9.632.331.894 29.981.984.681
Penghasilan komprehensif lain
Imbalan kerja - - - (6.297.146.839 ) (6.297.146.839 ) (673.130.459 ) (6.970.277.298) Bagian penghasilan komprehensif lain
Entitas Asosiasi
- - - (98.568.462 ) (98.568.462 )
(28.244.765 ) (126.813.227)
Dividen Entitas Anak - - - - - (3.491.731.667 ) (3.491.731.667)
Saldo, 31 Desember 2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
79.781.349.600 17.270.084.218 1.600.000.000 108.281.098.739 206.932.532.557 66.893.760.036 273.826.292.593
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Catatan
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor
Penuh
Tambahan Modal Disetor
Saldo Laba
Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya Penggunannya
Jumlah Ekuitas
Yang Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah Ekuitas
Saldo, 31 Desember 2014 (Disajikan kembali - Catatan 4)
79.781.349.600 17.270.084.218 1.600.000.000 108.281.098.739 206.932.532.557 66.893.760.036 273.826.292.593 Pendirian Entitas Anak - - - - - 3.000.000.000 3.000.000.000
Dividen tunai 24 - - - (7.978.134.960 ) (7.978.134.960 ) - (7.978.134.960)
Pembentukan dana cadangan
24
- - 100.000.000 (100.000.000 ) - - -
Jumlah laba bersih tahun 2015
- - - 8.354.829.881 8.354.829.881 7.364.123.858 15.718.953.739
Penghasilan komprehensif lain
Imbalan kerja (201.351.488 ) (201.351.488 ) 922.124.977 720.773.489 Bagian penghasilan komprehensif lain
Entitas Asosiasi
- - - 39.537.133 39.537.133
11.329.355 50.866.488
Dividen Entitas Anak - - - - - (2.842.177.550 ) (2.842.177.550)
Saldo, 31 Desember 2015 79.781.349.600 17.270.084.218 1.700.000.000 108.395.979.305 207.147.413.123 75.349.160.676 282.496.573.799
8
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 226.034.018.995 247.623.517.772 Penghasilan bunga 2.323.575.531 6.244.432.874 Pembayaran kas kepada pemasok, pihak ketiga dan pemerintah (106.751.299.714) (130.817.518.396) Pembayaran kas untuk gaji, upah dan tunjangan lainnya (74.086.117.379) (70.791.862.072) Pembayaran bunga (9.047.956.453) (11.161.585.961) Pengeluaran untuk kegiatan usaha lainnya (3.924.308.790) (9.654.554.257)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 34.547.912.190 31.442.429.960
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi jangka pendek 12.144.200.775 21.914.219.482 Penerimaan dividen Entitas Asosiasi 412.500.000 1.100.000.000 Penjualan aset tetap 326.300.000 54.000.000 Perolehan aset tetap (41.208.867.059 ) (20.206.347.310) Pembayaran uang muka pembelian aset tetap (25.000.000.000 ) - Perolehan investasi jangka pendek (9.506.676.502 ) (23.192.975.741) Pembayaran uang muka pembelian properti investasi (4.750.000.000 ) - Perolehan properti investasi (1.750.000.000 ) -
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (69.332.542.786) (20.331.103.569)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan setoran modal Entitas Anak dari pemegang saham nonpengendali 3.000.000.000 - Perolehan dana dari utang pihak berelasi 2.000.000.000 - Pembayaran utang bank jangka panjang (17.719.671.280 ) (17.700.000.000) Pembayaran dividen (10.787.891.383) (11.433.363.699)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (23.507.562.663) (29.133.363.699)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (58.292.193.259) (18.022.037.308) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 113.460.482.769 131.482.520.077
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 55.168.289.510 113.460.482.769
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum Entitas Induk
PT Pudjiadi And Sons Tbk ("Entitas Induk") didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., Notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia N0. 67 tambahan No. 405 tanggal 20 Agustus 1974. Anggaran Dasar Entitas Induk telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013 mengenai perubahan modal saham ditempatkan dan disetor penuh dan jumlah saham beredar karena pembagian dividen saham (Catatan 1b dan 24). Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 tambahan No. 3138/L tanggal 1 April 2014.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi dan hiburan yang berada di lokasi hotel. Entitas Induk berkedudukan di Jakarta dan kantor berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. Entitas Induk mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1970.
Entitas Induk memiliki 4 (empat) unit hotel, sebagai berikut:
Nama hotel Lokasi Jumlah Kamar The Jayakarta SP Hotel & Spa Jakarta 342 The Jayakarta Bandung Suites, Boutique Suites & Spa Bandung 211 The Jayakarta Anyer Villas Beach Resort, Boutique Suites & Spa Anyer 48 The Jayakarta Cisarua Inn & Villas Mountain Resort & Spa Cisarua 33
Entitas induk langsung dan utama Entitas Induk adalah PT Istana Kuta Ratu Prestige, yang didirikan di Indonesia.
b. Penawaran Umum Perdana Saham Entitas Induk
Pada tanggal 8 Maret 1990, Entitas Induk memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. SI-086/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 2.000.000 lembar saham kepada masyarakat melalui bursa efek di Indonesia. Harga penawaran saham perdana adalah Rp 6.800 per lembar saham. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990.
Pada tanggal 14 Agustus 1991, Entitas Induk melakukan pencatatan parsial atas 4.000.000 lembar sahamnya, sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi 6.000.000 lembar saham.
Pada tanggal 14 Februari 1992 dan 17 Desember 1994, Entitas Induk membagikan saham bonus
masing-masing sebanyak 1.350.000 lembar saham dan 8.910.000 lembar saham, sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi sebesar 16.260.000 lembar saham.
Pada tanggal 18 Oktober 1994 dan 19 Oktober 1994, Entitas Induk mencatatkan sisa sahamnya sebanyak 7.500.000 lembar saham pada Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (pada tahun 2008 kedua bursa tersebut telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia), sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi sebesar 23.760.000 lembar saham.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10
1. UMUM (lanjutan)
b. Penawaran Umum Perdana Saham Entitas Induk (lanjutan)
Pada tanggal 21 Agustus 1995, Entitas Induk membagikan saham bonus sebanyak 1.188.000 lembar saham, sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi sebesar 24.948.000 lembar saham.
Pada tanggal 14 April 1997, saham beredar tersebut dipecah menjadi sebanyak 24.948.000 lembar
saham, sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi sebesar 49.896.000 lembar saham. Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham, sebagaimana telah diaktakan dalam Akta
Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 51, tanggal 5 Desember 1997, para pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli saham biasa disertai dengan penerbitan waran yang terdiri dari 74.844.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham yang ditawarkan dengan harga Rp 500 per lembar saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp 37.422.000.000 dan 4.989.600 waran yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama tersebut yang diberikan dengan cuma-cuma bagi pemegang saham.
Waran yang diterbitkan pada Penawaran Umum Terbatas I ini diberi nama Waran Seri I yang
mempunyai jangka waktu 5 (lima) tahun. HMETD tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 5 Juni 1998, sebagaimana telah dinyatakan dalam Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., pada tanggal yang sama, sehingga setelah tanggal tersebut jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 124.740.000 lembar saham.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 19 Agustus 1999, para pemegang saham menyetujui untuk mengeksekusi waran menjadi modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 3.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham, dengan nilai sebesar Rp 1.500.000. Dengan demikian, jumlah saham beredar menjadi 124.743.000 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 62.371.500.000.
Pada tanggal 24 Desember 2002, Entitas Induk melakukan eksekusi waran menjadi saham
sebanyak 4.982.771 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 2.491.385.500, sehingga jumlah lembar saham beredar menjadi 129.725.771 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 64.862.885.500.
Pada tanggal 16 Juli 2012, Entitas Induk membagikan dividen saham sebanyak 25.945.154 lembar
saham dengan nilai sebesar Rp 12.972.577.000, sehingga jumlah saham beredar menjadi 155.670.926 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 77.835.463.000. Pembagian dividen saham diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta No. 19 tanggal 9 Agustus 2012.
Pada tanggal 2 Oktober 2012, Entitas Induk melakukan pemecahan saham (stock split) untuk
1 lembar saham menjadi 5 lembar saham, sehingga jumlah saham beredar Entitas Induk menjadi sebanyak 778.354.630 lembar saham. Pemecahan saham (stock split) diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No.19 tanggal 9 Agustus 2012.
Pada tanggal 14 Juni 2013, Entitas Induk membagikan dividen saham sebanyak 19.458.866 lembar
dengan nilai sebesar Rp 1.945.886.600, sehingga jumlah saham beredar menjadi 797.813.496 lembar dengan nilai sebesar Rp 79.781.349.600. Pembagian dividen saham diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No. 66 tanggal 14 Juni 2013.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11
1. UMUM (lanjutan)
c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak
Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anaknya (secara kolektif disebut sebagai Grup), yang dikendalikan secara langsung oleh Entitas Induk dan secara tidak langsung melalui PT Hotel Juwara Warga, Entitas Anak, dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Aset
(dalam jutaan Rupiah) Jumlah Pendapatan
(dalam jutaan Rupiah)
Entitas Anak
Kegiatan
Utama Domisili Persentase Pemilikan 2015 2014 2013 2015 2014 2013
Langsung melalui Entitas Induk:
PT Hotel Juwara Warga Perhotelan Bali 51,00% 197.097 188.756 188.960 126.759 133.500 136.357
PT Bali Realtindo Benoa
*) Real Estat Bali 99,99%
47.368 47.331 47.019
- - -
PT Jayakarta Realti Investindo
*) Perhotelan Jakarta 99,99%
41.674 18.334 18.434
- - -
PT Hotel Jaya Cikarang*) Perhotelan Cikarang 99,99% 15.857 15.790 14.232 - - -
Tidak langsung melalui HJW, Entitas Anak:
PT Hotel Jayakarta Flores Perhotelan Flores 99,99%
49.480 55.509 58.277
9.866 10.156 9.416
PT Jayakarta Padmatama
Pengelolaan properti Bali 99,80%
3.551 3.572 3.683
9.323 10.403 11.256
PT Bali Boga Rasa Jasa boga Bali 95,00% 717 755 753 802 814 793
PT Hotel Jaya Semarang
*) Perhotelan Semarang 51,00%
9.765 13.629 13.517
-
- -
PT Hotel Jaya Bali*) Perhotelan Bali 90,00%
32.003 - -
- - - *)
Entitas Anak belum beroperasi secara komersial.
1) Entitas Induk memiliki 51% hak kepemilikan atas PT Hotel Juwara Warga (HJW) dengan biaya perolehan sebesar Rp 43.350.000.000 (Catatan 23). Modal dasar HJW sebesar Rp 75.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 50.000.000.000. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJW adalah bergerak dalam bidang perhotelan. HJW memulai operasi komersialnya pada tahun 1983.
Sesuai Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 08 tanggal 09 Mei 2011, HJW membagikan dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 1 lembar saham dengan jumlah pembagian dividen saham sebesar Rp 30.000.000.000 atau 30.000.000 lembar saham. Atas dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 15.300.000 lembar saham atau sebesar Rp 15.300.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap sebesar 51%.
Sesuai Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 18 tanggal 19 Juni 2013, HJW membagikan dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 2 lembar saham dengan jumlah pembagian dividen saham sebesar Rp 25.000.000.000 atau 25.000.000 lembar saham, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJW menjadi sebesar Rp 75.000.000.000. Atas dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 12.750.000 lembar saham atau sebesar Rp 12.750.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap sebesar 51%.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12
1. UMUM (lanjutan)
c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan)
Sesuai Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 09 tanggal 6 Juni 2014, HJW membagikan dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 3 lembar saham dengan jumlah pembagian dividen saham sebesar Rp 25.000.000.000 atas 25.000.000 lembar saham, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJW menjadi Rp 100.000.000.000. Atas dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 12.750.000 lembar saham atau sebesar Rp 12.750.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap sebesar 51%.
HJW memiliki tiga unit hotel sebagai berikut:
Nama hotel Lokasi Jumlah Kamar
The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa Bali 278 The Jayakarta Lombok Hotel & Spa Lombok 171 The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa Yogyakarta 129
Selain itu, HJW memiliki 21 unit serviced apartement yang dikelola oleh PT Jayakarta Padmatama (Catatan 1c.6).
2) Sesuai Akta Notaris No. 38 tanggal 7 April 1997 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., pengganti Notaris Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Bali Bagus Benoa. Anggaran Dasar PT Bali Bagus Benoa telah mengalami perubahan melalui Akta Notaris No. 149 tanggal 30 Juni 1997, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan nama semula PT Bali Bagus Benoa menjadi PT Bali Realtindo Benoa (BRB). Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-5990.HT.01.01.TH.97 tanggal 2 Juli 1997. BRB didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.500.000.000, dengan kepemilikan Entitas Induk sebesar 99,993%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRB adalah bidang pemborongan dan pembangunan perumahan.
Sesuai Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 114 tanggal 20 Juni 1998, Entitas Induk meningkatkan penyertaannya pada BRB dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp 36.499.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp 38.000.000.000.
Sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 4 pada tanggal 6 Juni 2001, BRB mengeluarkan 7.000 lembar saham baru dengan nilai sebesar Rp 7.000.000.000 yang seluruhnya disetor oleh Entitas Induk, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp 45.000.000.000 dan jumlah kepemilikan saham Entitas Induk di BRB meningkat menjadi sebesar Rp 44.999.000.000, dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%. Sampai saat ini, BRB belum memulai kegiatan operasi komersialnya.
3) Sesuai Akta Notaris No. 36 tanggal 7 April 1997, yang dibuat di hadapan Notaris Achmad Bajumi, S.H., pengganti Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Jayakarta Realti Investindo (JRI) yang berkedudukan di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-14452.HT.01.01.TH.98. tanggal 22 September 2000. JRI didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.500.000.000, dengan persentase kepemilikan Entitas Induk sebesar 99,93%.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13
1. UMUM (lanjutan)
c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan) Sesuai Akta Notaris No. 04 tanggal 2 April 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Muhammad Irsan, S.H., Notaris di Tangerang, Entitas Induk meningkatkan penyertaannya pada JRI dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan tambahan modal disetor sebesar Rp 13.500.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor JRI menjadi sebesar Rp 15.000.000.000. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah dalam bidang pariwisata dan perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, JRI belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel Cengkareng dengan rencana jumlah kamar sebanyak 131 kamar.
4) Sesuai Akta Notaris No. 10 tanggal 18 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) yang berkedudukan di Cikarang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0023894.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 19 Maret 2013. HJC didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 20.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 14.000.000.000, dengan persentase kepemilikan Entitas Induk sebesar 99,99%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJC adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, HJC belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel Cikarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 154 kamar.
5) Sesuai Akta Notaris No. 74 tanggal 21 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jayakarta Flores (HJF) yang berkedudukan di Flores. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-30932.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 6 Juni 2008. HJF didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 10.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 2.500.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 99,96%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJF adalah bidang perhotelan. HJF memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011.
Sebagaimana yang dinyatakan dalam Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 50 tanggal 22 Agustus 2011, HJF meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp 20.000.000.000 dan HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar 99,96% menjadi 99,99% dengan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp 7.500.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJF menjadi sebesar Rp 10.000.000.000. Sesuai Akta No. 19 tanggal Juni 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H., HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar Rp 10.000.000.000 menjadi sebesar Rp 20.000.000.000, dengan kepemilikan HJW berubah dari 99,990% menjadi 99,995%. Dan sebagaimana yang dinyatakan dalam Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 10 tanggal 6 Juni 2014, HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF yang semula sebesar 99,995% menjadi 99,996%, dengan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp 10.000.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJF menjadi sebesar Rp 30.000.000.000. HJF memiliki hotel dengan nama The Jayakarta Suites Komodo-Flores, Beach Resort, Diving & Spa di Flores dengan jumlah kamar sebanyak 71 kamar.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14
1. UMUM (lanjutan)
c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan)
6) Sesuai Akta No. 32 tanggal 9 Februari 2001, yang dibuat di hadapan Notaris Josef Sunar Wibisono, S.H., HJW mendirikan PT Jayakarta Padmatama (Padmatama) yang berkedudukan di Bali. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C-03362.HT.01.01.HT. 2003 tanggal 17 Februari 2003. Padmatama didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 2.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 500.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 99,80%. Menurut anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Padmatama adalah bidang jasa pengelolaan properti, pembangunan, pengembangan dan perdagangan. Padmatama memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2001.
Padmatama mengelola serviced apartement dengan nama The Jayakarta Residence Bali dengan jumlah apartemen sebanyak 21 unit apartemen.
7) Sesuai Akta No. 29 tanggal 11 Maret 2011, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Bali Boga Rasa (BBR) yang berkedudukan di Bali. BBR didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 300.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya, dengan kepemilikan HJW sebesar 95%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan BBR adalah bidang perdagangan, perindustrian dan jasa. BBR memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011.
8) Sesuai Akta No. 14 tanggal 08 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Indah Indriani, S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jaya Semarang (HJS) yang berkedudukan di Semarang. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0017888.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013. HJS didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 18.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 9.000.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 51%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJS adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, HJS belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel di Semarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 91 kamar.
9) Sesuai Akta No. 78 tanggal 26 November 2015, yang dibuat di hadapan Evi Susanti Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jaya Bali (HJB) yang berkedudukan di Bali. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-2471263.AH.01.01. Tahun 2015 tanggal 10 Desember 2015. HJB didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 40.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 30.000.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 90%. Sesuai dengan Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan HJB adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, HJB belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam proses pembelian hotel dengan nama J Hotel Bali dengan rencana jumlah kamar sebanyak 91 kamar (Catatan 36).
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Entitas Induk yang diaktakan masing-masing dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 7 tanggal 7 Mei 2015 dan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No 24 tanggal 8 Mei 2014, adalah sebagai berikut:
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15
1. UMUM (lanjutan)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Gabriel Lukman Pudjiadi Wakil Komisaris : Daryanto Mangun P. Yosodiningrat Komisaris Independen : Budhi Liman Direksi Direktur Utama : Kristian Pudjiadi Direktur : Ariyo Tejo Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup memiliki masing-masing 828 dan 854 orang
karyawan tetap (tidak diaudit).
e. Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan Susunan Komite Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai
berikut: Ketua : Daryanto Mangun P. Yosodiningrat Anggota : Sri Sunarmiatun Anggota : Sahat Erich Estrada Hutagalung Susunan Internal Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Ketua : Gatot Sanyoto Anggota : Ammar Naim
Susunan Internal Audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Ketua : Gatot Sanyoto Anggota : Retno Mulyaningsih
Sekretaris Perusahaan Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Dadang
Suwarsa.
f. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
Manajemen Entitas Induk, yang diwakili oleh Direksi, bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas Induk pada tanggal 14 Maret 2016.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) serta pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan/OJK (dahulu BAPEPAM-LK).
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2015.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan dasar biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian (Catatan 3).
b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” mendasarkan prinsip yang telah ada dengan mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam menentukan apakah entitas harus dimasukkan ke dalam laporan konsolidasian Entitas Induk. Standar ini memberikan petunjuk tambahan untuk membantu dalam kondisi penentuan pengendalian sulit untuk dinilai. Dalam prinsip yang baru, Grup mengendalikan suatu entitas ketika Grup terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak yang dikendalikan secara langsung maupun tidak langsung seperti yang disebutkan pada Catatan 1c.
Entitas-Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal penyajian, yaitu tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian.
Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini:
1. Kekuasaan atas investee. 2. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan 3. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah
imbal hasil Grup.
Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham Entitas Induk Grup dan pada kepentingan nonpengendali, bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas Induk pada suatu Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dengan nilai wajar imbalan yang diberikan dan diterima diakui secara langsung dalam ekuitas sebagai akun “Selisih atas Transaksi dengan Pihak Nonpengendali”.
Jika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, maka Grup:
• menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian; dan • mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan
komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan, secara langsung maupun tidak langsung, pada Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut. Karena pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode terjadi kombinasi bisnis dan periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi sepengendalian. Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan di bank serta deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan.
d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Transaksi Pihak Berelasi”. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup, jika pihak tersebut: a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak: (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama,
dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup. b. Suatu pihak entitas asosiasi dengan Grup; c. Suatu pihak adalah ventura bersama dalam hal Grup sebagai venturer; d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup; e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a)
atau (d); f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan
oleh hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. e. Persediaan
Grup menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan Grup ditentukan dengan menggunakan metode first-in, first-out (FIFO). Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran beban yang diperlukan untuk menyelesaikan dan menjual persediaan tersebut.
Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan dan persediaan usang ditentukan berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir tahun untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.
f. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing beban dengan menggunakan
metode garis lurus dan dibebankan selama umur manfaatnya.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Aset Tetap
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.
Seluruh aset tetap diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur masa manfaat aset tetap.
Estimasi masa manfaat aset tetap Grup adalah sebagai berikut:
Tahun
Bangunan dan prasarana 20 - 30 Mesin 5 - 8 Peralatan dan perabotan 4 - 8 Kendaraan 5
Ketika diperoleh pertama kali, tanah diakui sebesar biaya perolehan pada akun “Aset Tetap” dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah saat perolehan telah dicatat sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, jika ada. Biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dicatat dalam akun “Beban Tangguhan - Hak Atas Tanah” dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dengan umur ekonomis tanah.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Saat aset dijual atau dilepaskan, harga perolehan, akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai dikeluarkan dari akun. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Grup manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa manfaat aset tetap terkait.
Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direviu dan disesuaikan, setiap akhir periode, bila diperlukan.
Aset tetap dalam pembangunan
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap penyelesaian, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
h. Properti Investasi
Grup menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Penyusutan properti investasi yang terdiri atas bangunan ruko, bangunan vila dan apartemen dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat bangunan selama 20 tahun.
Properti investasi Grup terdiri dari bangunan ruko, bangunan vila dan apartemen yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Grup menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”. Perubahan PSAK 48 “Penurunan Nilai Aset” adalah tentang pengungkapan atas nilai terpulihkan untuk aset non-keuangan. Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu untuk nilai terpulihkan atas Unit Penghasil Kas yang disyaratkan oleh PSAK 48 melalui penerbitan PSAK 68. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laba rugi sebagai rugi penurunan nilai.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
j. Investasi Pada Entitas Asosiasi
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Investasi Grup pada Entitas Asosiasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi
adalah Entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Dalam metode ekuitas, biaya investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan dikurangi dividen yang diterima dari investee sejak tanggal perolehan.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil
operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Entitas Induk pada Entitas Asosiasi.
Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun dengan mengunakan periode pelaporan yang sama dengan Grup.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
j. Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan penurunan nilai atas investasi Grup pada Entitas Asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada Entitas Asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.
Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap Entitas Asosiasi, Grup mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat Entitas Asosiasi setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari penjualan diakui dalam laba rugi.
Jika bagian Grup atas rugi Entitas Asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada Entitas Asosiasi, maka Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada Entitas Asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada Entitas Asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada Entitas Asosiasi.
k. Penyisihan untuk Penggantian Perabotan dan Peralatan Hotel
Penyisihan untuk penggantian perabotan dan peralatan hotel ditetapkan sebesar 2% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Jakarta, 1% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Anyer dan Cisarua, dan 5% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Bandung, Bali, Yogyakarta, Lombok dan Flores.
l. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu serta mengatur beberapa pengungkapan tambahan.
Grup menerapkan secara retrospektif perubahan yang diatur dalam PSAK revisi ini dan oleh karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, disajikan kembali. Dampak penerapan PSAK revisi ini diungkapkan pada Catatan 4.
Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang. Beban imbalan kerja ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.
Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar kewajiban imbalan kerja diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dana imbalan kerja. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba atau rugi pada periode berikutnya.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
l. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban imbalan kerja pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan.
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat, Pajak Hotel dan Restoran (PHR) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pendapatan jasa perhotelan
Pendapatan jasa perhotelan yang terdiri dari pendapatan kamar dan departmental lainnya diakui pada saat jasa diberikan. Uang jasa yang diterima di muka namun belum jatuh tempo dikelompokkan dalam akun “Pendapatan Diterima Di Muka” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Penjualan makanan dan minuman Pendapatan dari penjualan makanan dan minuman diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan
telah berpindah kepada pembeli. Pendapatan bunga
Pendapatan bunga merupakan pendapatan yang diperoleh Grup atas penempatan dana di bank dan deposito yang diakui pada saat diperoleh atau saat terjadinya.
Pendapatan dividen
Pendapatan dividen diakui pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran ditetapkan. Pendapatan sewa
Pendapatan sewa diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan pada tahun yang bersangkutan. Pendapatan yang diterima di muka ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak yang berlaku.
Pendapatan dari investasi jangka pendek
Pendapatan dari investasi jangka pendek diakui pada saat terjadi perubahan nilai wajar investasi jangka pendek.
Beban
Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
n. Pajak Penghasilan
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”, yang memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. PSAK Revisi ini juga menghapuskan pengaturan mengenai pajak final. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Beban pajak merupakan pajak non-final, yang terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya.
Grup mengakui beban pajak final dalam laba rugi sebagai bagian dari Beban Usaha.
Pajak kini Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan
keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”)
diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
Pajak tangguhan
Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan konsolidasian. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
n. Pajak Penghasilan (lanjutan)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Pajak Final
Pada tanggal 12 Juni 2013, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013 tentang “Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diterima Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu”. Peraturan ini mengatur, sejak 1 Juli 2013 Wajib Pajak yang memiliki peredaran bruto dibawah Rp 4.800.000.000 dikenakan tarif pajak final sebesar 1%.
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadi transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian akibat kurs yang timbul diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 kurs yang digunakan masing-masing adalah Rp 13.795 dan Rp 12.440 per 1 Dolar Amerika Serikat (USD).
p. Informasi Segmen
Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”.
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lain.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.
q. Laba Per Saham
Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”.
Jumlah laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebanyak 797.813.496 lembar saham.
r. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) r. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Klasifikasi (i) Aset keuangan
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga dan piutang
lain-lain - pihak ketiga dan pihak berelasi, yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, serta investasi jangka pendek yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(ii) Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha - pihak ketiga, utang lain-lain - pihak ketiga
dan pihak berelasi, beban masih harus dibayar, utang dividen - pihak ketiga, dan utang bank jangka panjang, yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Pengakuan dan pengukuran (i) Aset keuangan Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dan dalam hal investasi yang
tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan
pengakuannya pada tanggal perdagangan - yaitu tanggal pada saat Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
r. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) (i) Aset keuangan (lanjutan)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Perusahaan dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laba rugi.
(ii) Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan, dalam hal pinjaman dan
utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Biaya Perolehan Diamortisasi atas Instrumen Keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi
dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
r. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan
Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Penghentian Pengakuan
(i) Aset keuangan
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan; dan (a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah
menandatangani kesepakatan pelepasan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut.
Dalam hal itu, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait
diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali.
(ii) Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
s. Pengukuran Nilai Wajar
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, menyatakan definisi nilai wajar dan menyediakan pedoman pengukuran nilai wajar, dalam hal nilai wajar disyaratkan atau diizinkan, serta memperluas pengungkapan mengenai nilai wajar.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
1. di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau; 2. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas
tersebut.
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
Seluruh aset dan liabilitas, baik yang diukur pada nilai wajar, atau dimana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran, sebagai berikut:
1. Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
2. Level 2 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;
3. Level 3 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki nilai wajar dengan cara menilai kembali pengkategorian level nilai wajar (berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran) pada setiap akhir periode pelaporan.
t. Standar Akuntansi Baru Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang relevan dan
berdampak material terhadap laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”.
PSAK No. 24 (Revisi 2013) "Imbalan Kerja". Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang relevan namun tidak
berdampak material terhadap laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:
PSAK No. 15 (Revisi 2013) "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama".
PSAK No. 46 (Revisi 2014) "Pajak Penghasilan".
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
t. Standar Akuntansi Baru (lanjutan)
PSAK No. 48 (Revisi 2014) "Penurunan Nilai Aset".
PSAK No. 50 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Penyajian”.
PSAK No. 55 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran".
PSAK No. 60 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengungkapan".
PSAK No. 65 "Laporan Keuangan Konsolidasian".
PSAK No. 67 "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain".
PSAK No. 68 "Pengukuran Nilai Wajar".
ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.
Standar akuntansi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang tidak relevan terhadap laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:
PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”.
PSAK No. 66 "Pengaturan Bersama".
ISAK No. 26 (Revisi 2014) "Penilaian Kembali Derivatif Melekat". 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan konsolidasian. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan dalam laporan keuangan konsolidasian: Klasifikasi Aset dan Liabilitas keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2r.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)
Pertimbangan (lanjutan)
Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer di tempat Grup beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari produk dan jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional adalah Rupiah.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 34.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Penyusutan Aset Tetap dan Properti Investasi Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 30 tahun dan properti investasi selama 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11 dan 12.
Pajak Penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
Penentuan liabilitas imbalan kerja karyawan Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan manajemen Grup dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, usia pensiun dan tingkat mortalitas. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.
Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh beda temporer sepanjang besar kemungkinannya bahwa beda temporer kena pajak tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam menentukan jumlah aset dan liabilitas pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan dan Persediaan Usang Penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang dievaluasi kembali dan disesuaikan, jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) yang berlaku retrospektif (Catatan 2l).
Tabel di bawah ini memperlihatkan dampak penyesuaian atas penyajian kembali terhadap laporan keuangan konsolidasian:
31 Desember 2014
Sebelum penyajian Sesudah penyajian kembali kembali
Investasi pada Entitas Asosiasi 4.460.108.250 4.207.509.931 Aset pajak tangguhan 6.256.055.397 11.063.732.265 Liabilitas imbalan kerja 26.939.516.480 46.170.224.560 Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya 120.238.522.195 108.281.098.739
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014
Sebelum penyajian Sesudah penyajian kembali kembali
Beban usaha - Gaji, upah dan tunjangan lainnya 20.095.855.376 24.733.392.795 Bagian atas laba bersih Entitas Asosiasi 690.695.481 696.047.294 Beban pajak tangguhan 634.909.293 728.456.048 Laba bersih tahun berjalan 29.695.992.606 29.978.579.295 Penghasilan (beban) komprehensif lain - setelah pajak - (7.097.090.525) Laba komprehensif tahun berjalan 29.695.992.606 22.884.894.159 1 Januari 2014/31 Desember 2013
Sebelum penyajian Sesudah penyajian kembali kembali
Investasi pada Entitas Asosiasi 4.869.412.769 4.738.275.864 Aset pajak tangguhan 6.877.609.483 9.455.407.340 Liabilitas imbalan kerja 27.296.726.917 37.607.918.951 Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya 108.208.724.735 102.405.296.213
5. KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari: 2015 2014
Kas Rupiah 410.431.190 678.428.212
Bank Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 25.819.516.743 27.816.047.745 PT Bank Central Asia Tbk 7.523.696.711 5.360.332.523 PT Bank Mega Tbk 6.842.794.326 6.795.901.796 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4.293.690.527 7.100.543.876
PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.421.932.500 5.231.108.256 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 505.830.434 1.033.736.855 PT Bank Permata Tbk 300.410.119 291.217.720 PT Bank Maybank Indonesia Tbk 185.855.226 64.136.010 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 133.418.109 53.678.771 PT Bank Syariah Mandiri 72.514.995 - PT Bank Nusa Tenggara Timur 50.673.524 81.841.569
Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (USD 89.583 pada tanggal 31 Desember 2015 dan USD 88.354 pada tanggal 31 Desember 2014) 1.235.798.311 1.099.119.654
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2015 2014
PT Bank Central Asia Tbk (USD 9.655 pada tanggal 31 Desember 2015 dan USD 9.563 pada tanggal 31 Desember 2014) 133.189.759 118.968.447 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (USD 4.855 pada tanggal 31 Desember 2015 dan USD 76.829 pada tanggal 31 Desember 2014 66.986.507 955.751.018
PT Bank CIMB Niaga Tbk (USD 4.389 pada tanggal 31 Desember 2015 dan USD 4.395 pada tanggal 31 Desember 2014) 60.550.529 54.670.317
Jumlah bank 49.646.858.320 56.057.054.557
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.000.000.000 49.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.901.000.000 2.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk 510.000.000 525.000.000 PT Bank Capital Indonesia Tbk 500.000.000 4.000.000.000 PT Bank Permata Tbk 200.000.000 200.000.000 PT Bank Mega Tbk - 1.000.000.000
Jumlah deposito berjangka 5.111.000.000 56.725.000.000
Jumlah kas dan setara kas 55.168.289.510 113.460.482.769
Tingkat suku bunga deposito berjangka dalam Rupiah berkisar antara 7,25% sampai dengan 9,5% dan 7% sampai dengan 11% per tahun masing-masing pada tahun 2015 dan 2014. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada kas dan setara kas Grup yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.
6. INVESTASI JANGKA PENDEK
Investasi jangka pendek terdiri dari efek ekuitas dan reksadana dengan rincian sebagai berikut:
2015 2014
Pihak ketiga Efek ekuitas PT ABM Investama Tbk 725.000.000 762.500.000 PT Bakrie & Brothers Tbk 500.000.000 - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 437.000.000 - PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk 317.500.000 317.500.000 PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk 150.000.000 150.000.000 PT Berau Coal Energy Tbk 110.700.000 85.050.000 PT Bank Victoria International Tbk 105.000.000 120.000.000
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35
6. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)
2015 2014
PT Bakrieland Development Tbk 100.000.000 100.000.000 PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 99.000.000 170.000.000 PT Harum Energy Tbk 81.000.000 199.200.000 PT Mustika Ratu Tbk 72.280.000 121.625.000 PT Asiaplast Industries Tbk 67.925.000 84.645.000 PT Bank Artha Graha International Tbk 28.160.000 34.760.000 PT Tempo Inti Media Tbk 25.875.000 45.375.000 PT Lippo Securities Tbk 22.000.000 54.750.000 PT Inter Delta Tbk 18.430.000 18.430.000
PT Buana Listya Tama Tbk 8.250.000 50.000.000 PT Multipolar Tbk 16.190 53.000 PT Bumi Resources Tbk - 240.000.000 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk - 3.373.000
Jumlah efek ekuitas 2.868.136.190 2.557.261.000 Reksadana PT Danareksa Investment Management 1.840.009.918 4.805.218.693
Jumlah pihak ketiga 4.708.146.108 7.362.479.693
Pihak berelasi (Catatan 10a) Efek ekuitas PT Pudjiadi Prestige Tbk 54.377.400 57.096.000
Jumlah 4.762.523.508 7.419.575.693
Laba (rugi) atas investasi jangka pendek, baik yang sudah direalisasi dan belum direalisasi, disajikan secara bersih dalam akun ”Laba (Rugi) Investasi Jangka Pendek - Bersih” sebagai bagian dari ”Pendapatan (Beban) Lain-lain” dan “Pendapatan (Beban) Kantor Pusat” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:
2015 2014
Rugi sudah direalisasi (548.639.271) (3.901.843.133) Laba belum direalisasi 529.111.361 2.628.880.002
Bersih (19.527.910) (1.272.963.131)
Rincian rugi investasi jangka pendek yang telah direalisasi pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015 2014
Penerimaan penjualan investasi jangka pendek 12.144.200.775 21.914.219.482 Nilai investasi jangka pendek yang dijual (12.692.840.046) (25.816.063.615)
Rugi yang sudah direalisasi (548.639.271) (3.901.844.133)
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36
7. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
Rincian piutang usaha berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut:
2015 2014
City ledger 13.739.925.501 13.145.969.265 Guest ledger 2.503.736.102 2.958.317.142 Sewa 738.461.667 947.759.314 Lain-lain 994.853.821 1.118.824.714
Jumlah piutang usaha 17.976.977.091 18.170.870.435 Penyisihan penurunan nilai piutang (1.352.117.295) (899.525.725)
Bersih 16.624.859.796 17.271.344.710
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
2015 2014
Saldo awal tahun 899.525.725 583.130.848 Penyisihan tahun berjalan (Catatan 26) 850.430.839 501.686.456 Pemulihan selama tahun berjalan (397.839.269) (185.291.579)
Saldo akhir tahun 1.352.117.295 899.525.725
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
2015 2014
Sampai dengan 1 bulan 8.348.865.957 9.924.276.736 1 bulan - 3 bulan 4.761.971.933 4.025.210.284
3 bulan - 6 bulan 2.008.623.699 1.651.987.729 Lebih dari 6 bulan 2.857.515.502 2.569.395.686
Jumlah piutang usaha 17.976.977.091 18.170.870.435 Penyisihan penurunan nilai piutang (1.352.117.295) (899.525.725)
Bersih 16.624.859.796 17.271.344.710
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua piutang usaha Grup merupakan piutang usaha dari pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah.
Pada tahun 31 Desember 2015 dan 2014, sebagian piutang usaha HJW, Entitas Anak, dengan jumlah sebesar Rp 5.800.000.000 dijadikan jaminan atas utang bank jangka panjang yang diperoleh HJW dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 20b).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37
8. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri atas:
2015 2014
Linen in operation 6.903.716.617 6.327.521.196 China Glassware 2.860.519.285 2.678.206.900 Makanan 968.369.578 1.062.577.968 Minuman 340.161.748 317.399.911 Lain-lain 2.537.142.977 2.881.118.991
Jumlah persediaan 13.609.910.205 13.266.824.966 Penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang (1.106.727.805) (998.766.620)
Bersih 12.503.182.400 12.268.058.346
Persediaan lain-lain terutama merupakan persediaan untuk keperluan tamu, alat cetak dan peralatan untuk hotel dan bungalow.
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
2015 2014
Saldo awal tahun 998.766.620 855.391.615 Penyisihan tahun berjalan (Catatan 26) 311.518.819 143.375.005 Pemulihan tahun berjalan (203.557.634) -
Saldo Akhir Tahun 1.106.727.805 998.766.620
Semua persediaan di atas merupakan persediaan yang dimiliki oleh Grup dan tidak terdapat persediaan yang dikonsinyasikan kepada pihak lain, serta tidak ada persediaan yang dijaminkan sehubungan dengan liabilitas apapun.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan.
9. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP DAN PROPERTI INVESTASI
Akun ini terdiri dari:
2015 2014
Uang muka pembelian aset tetap 25.000.000.000 - Uang muka pembelian properti investasi 4.750.000.000 -
Jumlah 29.750.000.000 -
Uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp 25.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 merupakan uang muka yang digunakan untuk uang muka pembelian bangunan serta perabotan dan peralatan J Hotel Bali oleh PT Hotel Jaya Bali (HJB), Entitas Anak.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38
9. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP DAN PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 November 2015, HJB, Entitas Anak, pada tanggal 28 Januari 2016 membeli sebidang tanah dengan SHM No. 2478/Kelurahan Kuta beserta bangunan dengan IMB No. 670 tahun 2012, beserta peralatan yang terdapat di dalam bangunan tersebut sebesar Rp 75.000.000.000. Untuk pembelian tersebut, HJB, Entitas Anak, pada tanggal 27 November 2015 telah membayar uang muka pembelian sebesar Rp 25.000.000.000, serta akan melunasi pembayaran sebesar Rp 50.000.000.000 pada saat tanggal pembelian aset tetap tersebut.
Uang muka pembelian properti investasi sebesar Rp 4.750.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 merupakan uang muka yang digunakan untuk pembelian apartemen Cosmo Park yang terletak di Jalan K.H. Mas Mansyur, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta oleh Entitas Induk.
10. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi berdasarkan harga dan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak-pihak berelasi. Piutang dari atau utang kepada pihak-pihak berelasi tidak dibebani bunga dan tidak memiliki jadwal pelunasan kembali yang tetap. Rincian saldo yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. Investasi Jangka Pendek
Akun ini merupakan investasi jangka pendek dalam bentuk efek ekuitas pada PT Pudjiadi Prestige Tbk masing-masing sebesar Rp 54.377.400 dan Rp 57.096.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 6). Persentase nilai tercatat investasi jangka pendek terhadap jumlah aset konsolidasian masing-masing adalah 0,012% dan 0,013% pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
b. Piutang Lain-lain
Akun ini terdiri dari:
2015 2014
Jumlah %*) Jumlah %
*)
PT Istana Kuta Ratu Prestige (IKRP) 176.213.483 0,040 8.620.463 0,002 Lain-lain 13.000.000 0,003 - -
189.213.483 0,043 8.620.463 0,002
*) persentase terhadap jumlah aset konsolidasian.
Piutang kepada IKRP merupakan beban operasional IKRP yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Entitas Induk dan PT Hotel Jayakarta Flores.
c. Utang Lain-lain
Akun ini terdiri dari:
2015 2014
Jumlah %*) Jumlah %
*)
PT Istana Kuta Ratu Prestige (IKRP) 1.293.773.227 0,840 365.673.227 0,253 PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM) 1.212.074.653 0,787 1.334.209.406 0,923
PT Jayakarta Investindo (JI) 1.000.000.000 0,663 - - Lain-lain 234.982.401 0,153 155.628.166 0,108
3.740.830.281 2,443 1.855.510.799 1,284
*) persentase terhadap jumlah liabilitas konsolidasian.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39
10. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
c. Utang Lain-lain (lanjutan)
Utang kepada IKRP dan JI merupakan utang PT Hotel Jaya Bali untuk keperluan pembayaran uang muka pembelian unit Hotel Jaya Bali masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015. Sedangkan utang kepada IKRP masing-masing sebesar Rp 293.773.227 dan Rp 365.673.227 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 merupakan beban operasional PT Hotel Juwara Warga dan Entitas Induk yang dibayarkan terlebih dahulu oleh IKRP.
Utang kepada JIM merupakan beban pemasaran Grup yang dibayarkan terlebih dahulu oleh JIM.
d. Kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi 2015
Pemegang saham utama yang juga bagian dari Dewan Komisaris Direksi manajemen
Jumlah %*) Jumlah %
*) Jumlah %
*)
Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya 550.000.000 0,76 1.314.000.000 1,82 876.000.000 1,21
*) persentase terhadap jumlah beban gaji dan tunjangan lainnya.
2014
Pemegang saham utama yang juga bagian dari Dewan Komisaris Direksi manajemen
Jumlah %*) Jumlah %
*) Jumlah %
*)
Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya 510.000.000 0,73 1.151.600.000 1,65 1.064.000.000 1,52
*) persentase terhadap jumlah beban gaji dan tunjangan lainnya.
e. Hubungan dan sifat transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
No Pihak-pihak Berelasi Sifat Hubungan Sifat Transaksi
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk Entitas Asosiasi Investasi dalam bentuk efek ekuitas 2 PT Istana Kuta Ratu Prestige Pemegang Saham Piutang lain-lain dan utang lain-lain 3 PT Jayakarta Inti Manajemen Entitas Asosiasi Utang lain-lain 4 PT Jayakarta Investindo Entitas Asosiasi Utang lain-lain
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40
11. ASET TETAP
Rincian dan mutasi aset tetap selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Penambahan / Pengurangan / 2015 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir
Biaya Perolehan Tanah 105.922.799.899 27.823.691.000 - 133.746.490.899 Bangunan dan prasarana 208.160.641.077 5.892.052.647 - 214.052.693.724 Mesin 39.545.155.806 2.267.206.258 10.110.000 41.802.252.064 Peralatan dan perabotan 72.875.931.670 2.160.366.100 - 75.036.297.770 Kendaraan 5.257.207.452 249.700.000 1.957.219.100 3.549.688.352
Jumlah 431.761.735.904 38.393.016.005 1.967.329.100 468.187.422.809
Aset dalam pembangunan Bangunan dan prasarana 13.699.391.745 10.093.764.224 7.288.662.970 16.504.492.999
Jumlah biaya perolehan 445.461.127.649 48.486.780.229 9.255.992.070 484.691.915.808
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana 104.992.297.436 7.740.629.380 - 112.732.926.816 Mesin 27.334.380.472 4.952.467.386 10.110.000 32.276.737.858 Peralatan dan perabotan 58.752.887.004 2.179.737.892 - 60.932.624.896 Kendaraan 4.708.789.770 285.133.965 1.930.864.940 3.063.058.795
Jumlah akumulasi penyusutan 195.788.354.682 15.157.968.623 1.940.974.940 209.005.348.365
Nilai Buku 249.672.772.967 275.686.567.443
Penambahan / Pengurangan / 2014 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir
Biaya Perolehan Tanah 103.380.609.899 2.542.190.000 - 105.922.799.899 Bangunan dan prasarana 201.075.784.455 7.084.856.622 - 208.160.641.077 Mesin 37.834.151.546 1.711.004.260 - 39.545.155.806 Peralatan dan perabotan 68.055.486.170 4.820.445.500 - 72.875.931.670 Kendaraan 5.377.253.951 36.953.500 156.999.999 5.257.207.452
Jumlah 415.723.286.021 16.195.449.882 156.999.999 431.761.735.904
Aset dalam pembangunan Bangunan dan prasarana 9.688.494.317 4.327.907.928 317.010.500 13.699.391.745
Jumlah biaya perolehan 425.411.780.338 20.523.357.810 474.010.499 445.461.127.649
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana 96.496.290.741 8.496.006.695 - 104.992.297.436 Mesin 24.152.505.105 3.181.875.367 - 27.334.380.472 Peralatan dan perabotan 54.571.168.716 4.181.718.288 - 58.752.887.004 Kendaraan 4.479.753.030 386.036.739 156.999.999 4.708.789.770
Jumlah akumulasi penyusutan 179.699.717.592 16.245.637.089 156.999.999 195.788.354.682
Nilai Buku 245.712.062.746 249.672.772.967
Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi dialokasikan sebagai berikut:
2015 2014
Beban lain-lain 15.140.031.832 16.227.581.985 Beban kantor pusat 17.936.791 18.055.104
Jumlah 15.157.968.623 16.245.637.089
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41
11. ASET TETAP (lanjutan) Beberapa tanah dan bangunan milik Entitas Induk digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 20a), terdiri atas: - Tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 146, 147 dan 211 atas nama Entitas
Induk yang terletak di Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Pusat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Jakarta.
- Tanah dengan SHGB No. 68 atas nama Entitas Induk yang terletak di Jl. Karang Bolong Km. 17/135, desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, berikut bangunan Hotel Jayakarta Anyer.
- Tanah dengan SHGB No. 548 atas nama Entitas Induk dan AJB No. 143/Cisarua/2012 yang terletak di Jl. Sindang Subur (Jl. Raya Puncak Km. 84), desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Cisarua.
Beberapa tanah berikut bangunan milik HJW, Entitas Anak, masing-masing dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 214, 215, 217, 220, 237 dan 296 terletak di Kabupaten Badung, Kuta Bali digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh HJW dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 20b), sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Putut Mahendra, S.H., No. 66 tanggal 25 September 2008. Beberapa tanah berikut bangunan milik HJF, Entitas Anak, masing-masing dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 2 terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh HJF dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 20c), sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris E. Betty Budiyanti Moesigit, S.H., No. 44 tanggal 9 Agustus 2011. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap dan properti investasi Grup (Catatan 12), telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu kepada PT Asuransi Sonpo Japan Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi FPG Indonesia, PT Meritz Korindo Insurance dan PT Asuransi Tri Dharma Proteksi pada tanggal 31 Desember 2015 dan PT Asuransi Sonpo Japan Nipponkoa Indonesia dan PT Asuransi Tri Dharma Proteksi pada tanggal 31 Desember 2014 , pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 69.340.000 (atau setara dengan Rp 969.026.500.000) dan USD 68.522.521 (atau setara dengan Rp 852.420.161.240), yang menurut pendapat manajemen Grup, nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
Aset dalam pembangunan merupakan biaya pembangunan dan renovasi bangunan dan prasarana kantor pusat dan unit-unit hotel yang masih dalam tahap pengerjaan. Rincian aset dalam pembangunan sesuai lokasi unit Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015 2014
Tingkat Estimasi Tingkat Estimasi Lokasi Nilai tercatat penyelesaian penyelesaian Nilai tercatat penyelesaian penyelesaian Cisarua 4.859.567.432 60% Tahun 2017 5.404.687.317 97% Tahun 2015 Kantor pusat 3.950.596.250 10% Tahun 2017 3.950.596.250 10% Tahun 2017 Cikarang 2.482.266.993 1% Tahun 2017 2.115.766.993 1% Tahun 2017 Bandung 2.176.847.500 90% Tahun 2016 - - - Bali 1.943.840.424 80% Tahun 2016 - - - Semarang 652.478.400 1% Tahun 2018 558.978.400 1% Tahun 2018 Yogyakarta 174.425.000 95% Tahun 2016 42.690.000 90% Tahun 2015 Cengkareng 161.321.000 1% Tahun 2018 74.621.000 1% Tahun 2018 Jakarta 103.150.000 20% Tahun 2016 1.552.051.785 50% Tahun 2015 Jumlah 16.504.492.999 13.699.391.745
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42
11. ASET TETAP (lanjutan)
Rincian laba penjualan aset tetap pada tahun 2015 dan 2014 sebagai berikut:
2015 2014
Harga jual 326.300.000 54.000.000 Nilai buku aset tetap yang dijual 26.354.160 -
Laba penjualan aset tetap 299.945.840 54.000.000
Hasil penilaian atas tanah dan bangunan Grup yang dilaksanakan tahun 2015 oleh KJPP Sugianto dan Rekan dan KJPP Andang Kosasih, Maman Firmansyah, Agus Prihatanto dan Rekan adalah sebagai berikut:
Lokasi
Nama KJPP
Nomor Laporan
Tanggal Laporan
Nilai Pasar
Metode
Jakarta
KJPP Sugianto dan Rekan
263/KJPPSGR-PRO/APP/III/2015
10 April 2015
282.863.000.000
Pendekatan biaya dan pendekatan pendapatan
Bali KJPP Andang Kosasih, Maman Firmansyah, Agus Prihatanto, dan Rekan
009/LAP-PA/AMAR/PJ/I/16
19 Januari 2016
574.120.240.000
Pendekatan biaya dan pendekatan pendapatan
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
12. PROPERTI INVESTASI Rincian dan mutasi properti investasi Grup selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan Apartemen 3.311.008.880 - - 3.311.008.880 Ruko 2.997.850.650 - - 2.997.850.650 Vila - 1.750.000.000 - 1.750.000.000
Jumlah biaya perolehan 6.308.859.530 1.750.000.000 - 8.058.859.530
Akumulasi Penyusutan Apartemen 634.610.035 165.550.444 - 800.160.479 Ruko 599.637.622 149.928.528 - 749.566.150 Vila - 65.625.000 - 65.625.000
Jumlah akumulasi penyusutan 1.234.247.657 381.103.972 - 1.615.351.629
Nilai Buku 5.074.611.873 6.443.507.901
2014 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan Apartemen 3.311.008.880 - - 3.311.008.880 Ruko 2.997.850.650 - - 2.997.850.650
Jumlah biaya perolehan 6.308.859.530 - - 6.308.859.530
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43
12. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
2014 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Akumulasi Penyusutan Apartemen 469.059.591 165.550.444 - 634.610.035 Ruko 449.709.094 149.928.528 - 599.637.622
Jumlah akumulasi penyusutan 918.768.685 315.478.972 - 1.234.247.657
Nilai Buku 5.390.090.845 5.074.611.873
Beban penyusutan properti investasi masing-masing sebesar Rp 381.103.972 dan Rp 315.478.972 untuk tahun 2015 dan 2014 disajikan dalam akun ”Beban Penyusutan Properti Investasi” sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Lain-Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, properti investasi Grup telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yang merupakan satu kesatuan dengan asuransi aset tetap (Catatan 11). Manajemen berpendapat nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
Properti investasi Grup, pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, merupakan 21 unit apartemen yang terletak di Residen Jayakarta Bali, Jl. Werkudara, Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, 1 unit vila yang terletak di Perumahan Kuta Palace Residance Jl. Bypass Ngurah Rai Pesanggaran, Bali dan 4 unit ruko yang terletak di Jl. Padma Utara, Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai properti investasi.
Hasil penilaian atas properti investasi Grup yang dilakukan oleh Harcourts Bali Ricky & Rekan pada tanggal 3 Maret 2016 dengan menggunakan metode harga pasar adalah sebesar Rp 22.544.830.000.
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Rincian investasi pada Entitas Asosiasi adalah sebagai berikut : 2015 Entitas Induk HJW Jumlah Harga perolehan 300.000.000 250.000.000 550.000.000 Ditambah akumulasi bagian atas laba bersih dan penghasilan komprehensif lain Entitas Asosiasi: Saldo awal 1.995.005.416 1.662.504.515 3.657.509.931 Bagian atas laba bersih 169.374.968 141.145.806 310.520.774 Bagian atas penghasilan komprehensif lain 27.745.357 23.121.131 50.866.488 Dividen yang diterima (225.000.000) (187.500.000) (412.500.000) Saldo akhir 1.967.125.741 1.639.271.452 3.606.397.193 Nilai tercatat investasi pada Entitas Asosiasi dengan metode ekuitas 2.267.125.741 1.889.271.452 4.156.397.193
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
2014 (Disajikan kembali - Catatan 4) Entitas Induk HJW Jumlah Harga Perolehan 300.000.000 250.000.000 550.000.000 Ditambah akumulasi bagian atas laba bersih dan penghasilan komprehensif lain Entitas Asosiasi: Saldo awal 2.284.514.108 1.903.761.756 4.188.275.864 Bagian atas laba bersih 379.662.161 316.385.133 696.047.294 Bagian atas beban komprehensif lain (69.170.853) (57.642.374) (126.813.227 ) Dividen yang diterima (600.000.000) (500.000.000 ) (1.100.000.000 ) Saldo akhir 1.995.005.416 1.662.504.515 3.657.509.931 Nilai tercatat investasi pada Entitas Asosiasi dengan metode ekuitas 2.295.005.416 1.912.504.515 4.207.509.931
2013 (Disajikan kembali - Catatan 4) Entitas Induk HJW Jumlah Harga Perolehan 300.000.000 250.000.000 550.000.000 Ditambah akumulasi bagian atas laba bersih dan penghasilan komprehensif Entitas Asosiasi: Saldo awal 1.798.446.435 1.498.705.362 3.297.151.797 Bagian atas laba bersih 755.793.745 629.828.121 1.385.621.866 Bagian atas penghasilan komprehensif lain 30.273.928 25.228.273 55.502.201 Dividen yang diterima (300.000.000) (250.000.000) (550.000.000) Saldo akhir 2.284.514.108 1.903.761.756 4.188.275.864 Nilai tercatat investasi pada Entitas Asosiasi dengan metode ekuitas 2.584.514.108 2.153.761.756 4.738.275.864
Kepemilikan Entitas Induk secara langsung dan secara tidak langsung melalui HJW terhadap Entitas Asosiasi adalah sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan
Entitas Asosiasi
Langsung
Tidak langsung melalui HJW Domisili
Kegiatan Pokok, Sifat dan Hubungan Entitas Asosiasi
PT Jayakarta Inti Manajemen 30% 25% Jakarta PT Jayakarta Inti Manajemen menyediakan jasa pengelolaan hotel yang dimiliki oleh Grup.
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 28 tanggal 18 Agustus 1998, Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak, membeli saham PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM) masing-masing sebanyak 300.000 dan 250.000 lembar saham dengan harga nominal sebesar Rp 1.000 per lembar saham dengan jumlah kepemilikan masing-masing sebesar Rp 300.000.000 atau 30% dan Rp 250.000.000 atau 25%.
Berikut ini adalah ringkasan informasi keuangan JIM pada tanggal 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas:
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
31 Desember
1 Januari 2014/
2014 31 Desember 2013 (Disajikan kembali (Disajikan kembali 2015 - Catatan 4) - Catatan 4)
LANCAR Kas dan setara kas 1.731.774.726 3.158.693.015 4.561.666.253 Aset lancar lainnya (tidak termasuk kas dan setara kas) 6.755.592.659 5.659.956.388 5.313.055.689
Total aset lancar 8.487.367.385 8.818.649.403 9.874.721.942 Liabilitas lancar Liabilitas keuangan (tidak termasuk utang usaha) 598.401.936 743.374.661 621.488.398 Liabilitas lancar lainnya (termasuk utang usaha) 357.300.798 531.780.722 394.738.013
Total liabilitas lancar 955.702.734 1.275.155.383 1.016.226.411 TIDAK LANCAR Aset 1.044.339.686 1.211.413.926 940.152.990 Liabilitas keuangan 18.743.750 - - Liabilitas lainnya 1.000.174.784 1.104.889.890 1.183.601.499
Total liabilitas tidak lancar 1.018.918.534 1.104.889.890 1.183.601.499
Aset neto 7.557.085.803 7.650.018.056 8.615.047.022
2014 (Disajikan kembali 2015 - Catatan 4)
Pendapatan 6.771.258.362 7.890.484.331 Beban usaha (6.170.730.629) (6.471.525.882) Pendapatan Lain-lain 133.366.097 191.918.239
Laba sebelum beban pajak 733.893.830 1.610.876.688 Beban pajak penghasilan (169.310.603) (345.336.153)
Laba tahun berjalan 564.583.227 1.265.540.535 Penghasilan (beban) komprehensif lain 92.484.521 (230.569.501)
Laba komprehensif tahun berjalan 657.067.748 1.034.971.034
Dividen yang diterima dari perusahaan asosiasi 412.500.000 1.100.000.000
Bagian atas laba bersih tahun berjalan JIM masing-masing sebesar Rp 310.520.774 dan Rp 696.047.294 pada tahun 2015 dan 2014, disajikan dalam akun “Bagian Atas Laba Bersih Entitas Asosiasi“ sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Kantor Pusat” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Bagian atas penghasilan (beban) komprehensif lain JIM masing-masing sebesar Rp 50.866.488 dan Rp 126.813.227 pada tahun 2015 dan 2014, disajikan dalam “Bagian atas Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain Entitas Asosiasi“ sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
Sehubungan dengan investasi pada Entitas Asosiasi:
1. Tidak terdapat pengendalian signifikan terhadap Entitas Asosiasi. 2. Tidak terdapat pembatasan signifikan atas kemampuan Entitas Asosiasi untuk mentransfer dana
kepada Entitas Induk. 3. Tidak terdapat bagian atas liabilitas kontijensi asosiasi yang terjadi bersama-sama dengan
investor lain. 4. Tidak terdapat liabilitas kontijensi asosiasi yang terjadi karena investor berkewajiban bersama-
sama untuk semua atau sebagian liabilitas Entitas Asosiasi.
Berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap nilai realisasi bersih dari Investasi pada Entitas Asosiasi, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi pernurunan nilai terhadap investasi pada Entitas Asosiasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
14. BEBAN TANGGUHAN - HAK ATAS TANAH
Rincian beban tangguhan - hak atas tanah Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
2015 2014
Hak atas tanah berupa Hak Guna Bangunan HJW 4.362.095.500 4.362.095.500 Hak atas tanah BRB 1.971.640.160 1.971.640.160 Dikurangi akumulasi amortisasi (497.713.668) (279.608.892)
Jumlah 5.836.021.992 6.054.126.768
Pada tanggal 23 September 2013, berdasarkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Badung, Bali, No. 200, 201, 203, 204, 205, 206. HJW, Entitas Anak, memperoleh perpanjangan Hak Guna Bangunan selama 20 tahun dengan harga perolehan sebesar Rp 4.362.095.500.
Amortisasi Hak atas tanah berupa Hak Guna Bangunan masing-masing sebesar Rp 218.104.776 dan Rp 218.104.776 untuk tahun 2015 dan 2014 disajikan dalam akun ”Amortisasi beban tangguhan - hak atas tanah” sebagai bagian dari Pendapatan (Beban) Lain-lain pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
BRB, Entitas Anak memiliki beban tangguhan - hak atas tanah di Jl. By Pass Ngurah Rai, Banjar Pesanggaran, Desa Pundungan, Denpasar Selatan, Bali sebesar Rp 1.971.640.160 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, hak atas tanah tersebut masih dalam proses pengurusan izin.
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
Utang usaha seluruhnya merupakan utang kepada pemasok atas pembelian persediaan hotel.
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
2015 2014
Sampai dengan 1 bulan 6.745.798.702 5.990.201.494 1 bulan - 3 bulan 280.075.962 340.294.520 3 bulan - 6 bulan 164.973.168 239.364.990
Jumlah 7.190.847.832 6.569.861.004
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
47
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
Pemasok utama Grup, antara lain, adalah UD Alam Lestari, CV Patra Buana Putra, PD Sukanda Jaya, UD Indosegar, UD Sari Daging, dan CV Daya Utama Pool.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua utang usaha Grup merupakan utang usaha kepada pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah.
16. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA Utang lain-lain kepada pihak ketiga terdiri dari: 2015 2014
Service charge yang belum dibagikan 2.137.201.083 1.853.515.095 Lain-lain 4.244.591.558 2.406.597.402
Jumlah 6.381.792.641 4.260.112.497
17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari: 2015 2014
Jasa manajemen, insentif dan pemasaran (Catatan 30) 4.493.304.971 2.322.898.737 Listrik dan air 2.060.450.550 2.318.155.375 Jasa profesional 386.000.000 87.500.000 Gaji, upah dan tunjangan lainnya 219.917.594 326.135.774 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) 1.669.492.548 1.600.791.602
Jumlah 8.829.165.663 6.655.481.488
18. PERPAJAKAN
a. Utang Pajak
Akun ini terdiri dari: 2015 2014
Entitas Induk: Pajak Penghasilan: Pasal 21 788.953.968 206.986.837
Pasal 23 38.623.632 17.622.941 Pasal 25 6.943.186 6.943.093 Pajak lainnya: Pajak Hotel dan Restoran 1.123.561.280 863.376.376 Pajak Pertambahan Nilai 6.145.765 18.150.091
Sub-jumlah 1.964.227.831 1.113.079.338
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
a. Utang Pajak (lanjutan)
2015 2014
Entitas Anak: Pajak Penghasilan: Pasal 4 ayat 2 28.172.572 44.555.145 Pasal 21 26.633.926 42.845.320 Pasal 23 15.578.936 821.873.571 Pasal 25 136.535.530 1.112.475.636 Pasal 29 50.379.132 74.644.211 Pasal 29 tahun sebelumnya 11.522.742 11.522.741 Pajak Final 21.060.249 13.038.628
Surat Ketetapan Pajak: Pasal 4 ayat 2 159.248 - Pasal 21 60.234.382 - Pasal 23 59.189.209 - Pasal 25 2.400.000 - Pasal 26 121.336.035 - Pasal 29 148.228.744 - Pajak Hotel dan Restoran 60.668.018 -
Pajak lainnya: Pajak Hotel dan Restoran 1.357.308.640 1.271.923.652
Sub-jumlah 2.099.407.363 3.392.878.904
Jumlah 4.063.635.194 4.505.958.242
b. Beban pajak
Beban pajak terdiri atas: 2014 (Disajikan kembali 2015 - Catatan 4)
Pajak kini 6.663.222.261 8.973.957.551 Pajak tangguhan 1.189.237.796 728.456.048
Jumlah beban pajak 7.852.460.057 9.702.413.599
c. Pajak kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
49
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak kini (lanjutan)
2014 (Disajikan kembali 2015 - Catatan 4)
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 23.571.423.796 39.684.398.279 Dikurangi: Laba sebelum beban pajak Entitas Anak 21.493.368.991 26.992.526.376
Laba sebelum beban pajak Entitas Induk 2.078.054.805 12.691.871.903 Beda temporer Penyisihan imbalan kerja karyawan 3.580.535.068 3.291.627.666 Penyisihan penurunan nilai piutang 121.541.579 121.541.579
Penyisihan penurunan nilai persediaan 69.849.809 40.769.139 Pembayaran imbalan kerja karyawan (7.639.855.586) (5.951.993.818) Penyusutan aset tetap (603.992.492) 55.419.729 Pemulihan penurunan nilai piutang (121.541.579) (185.291.579) Rugi belum direalisasi atas investasi jangka pendek (101.885.520) (2.679.211.152) Beda tetap Kesejahteraan karyawan 657.346.103 863.815.682 Jamuan dan sumbangan 580.934.030 863.243.844 Denda atas pajak 43.263.523 79.902.217 Pendapatan dividen (24.964.249) (79.902.217) Lain-lain - 255.420.688 Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Pendapatan sewa (4.128.652.216 ) (4.095.566.011) Pendapatan bunga (1.536.830.906 ) (5.413.396.355) Laba (rugi) realisasi atas penjualan investasi jangka pendek (37.741.443) 3.444.608.735 Pendapatan dividen (24.964.249 ) (79.902.217)
Laba kena pajak (rugi fiskal) Entitas Induk (7.063.939.074) 3.302.860.050
Perhitungan beban pajak dan utang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2014 (Disajikan kembali 2015 - Catatan 4)
Beban pajak kini Entitas Induk - 825.715.013 Entitas Anak (6.663.222.261) 8.140.101.239
Jumlah beban pajak kini (6.663.222.261) 8.965.816.252
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Entitas Induk 454.516.056 4.554.273.651 Entitas Anak 6.612.843.128 8.179.205.424
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 7.067.359.184 12.733.479.075
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
50
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak kini (lanjutan)
2014 (Disajikan kembali 2015 - Catatan 4)
Utang pajak penghasilan Entitas Induk - - Entitas Anak 42.144.189 73.898.211
Jumlah 42.144.189 73.898.211 Utang pajak penghasilan tahun-tahun sebelumnya Entitas Anak 11.522.742 11.522.741
Jumlah utang pajak 53.666.931 85.420.952
Taksiran tagihan pajak Entitas Induk Tahun berjalan 454.516.056 3.728.558.638 Tahun sebelumnya 3.728.558.638 - Entitas Anak Tahun berjalan - 113.748.406 Tahun sebelumnya 113.748.406 -
Jumlah taksiran tagihan pajak 4.296.823.100 3.842.307.044
Grup akan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Tahunan pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2015 berdasarkan jumlah estimasi laba kena pajak di atas, sedangkan SPT Tahunan pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 telah dilaporkan sesuai dengan angka di atas.
d. Pajak tangguhan
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tahun 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2015
Saldo Awal
Dikreditkan (Dibebankan) pada Laporan Laba Rugi
Dikreditkan (Dibebankan)
pada Penghasilan
Komprehensif Lain
Saldo Akhir
Aset pajak tangguhan Entitas Induk:
Penyisihan imbalan kerja 5.670.033.533 (1.014.830.130) 387.038.073 5.042.241.476 Penyusutan aset tetap 1.002.642.738 (173.279.166) - 829.363.572 Rugi belum direalisasi atas
investasi jangka pendek 273.429.927 (25.471.380)
- 247.958.547 Penyisihan penurunan nilai
persediaan 143.775.875 17.462.452
- 161.238.327
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
51
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Pajak tangguhan (lanjutan)
2015
Saldo Awal
Dikreditkan (Dibebankan) pada Laporan Laba Rugi
Dikreditkan (Dibebankan)
pada Penghasilan
Komprehensif Lain
Saldo Akhir
Penyisihan penurunan nilai piutang 30.385.395 -
- 30.385.395
Aset pajak tangguhan Entitas Induk - bersih 7.120.267.468 (1.196.118.224)
387.038.073 6.311.187.317
Aset pajak tangguhan Entitas Anak 3.943.464.797 1.471.924
(627.295.903) 3.317.640.818
Jumlah Aset pajak tangguhan
11.063.732.265
(1.194.646.300)
(240.257.830)
9.628.828.135
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
(14.866.192)
5.398.504
-
(9.467.688)
2014
(Disajikan kembali – Catatan 4)
Saldo Awal
Dikreditkan (Dibebankan) pada Laporan Laba Rugi
Dikreditkan (Dibebankan)
pada Penghasilan
Komprehensif Lain
Saldo Akhir
Aset pajak tangguhan Entitas Induk:
Penyisihan imbalan kerja 4.469.611.182 (665.091.538) 1.865.513.889 5.670.033.533 Penyusutan aset tetap 990.819.870 11.822.868 - 1.002.642.738 Rugi belum direalisasi atas
investasi jangka pendek 943.232.715 (669.802.788)
- 273.429.927 Penyisihan penurunan nilai
persediaan 109.375.488 34.400.388
- 143.775.876 Penyisihan penurunan nilai
piutang 46.322.894 (15.937.500)
- 30.385.394
Aset pajak tangguhan Entitas Induk - bersih 6.559.362.149 (1.304.608.570)
1.865.513.889 7.120.267.468
Aset pajak tangguhan Entitas Anak 2.896.045.191 589.507.729
457.911.877 3.943.464.797
Jumlah Aset pajak tangguhan
9.455.407.340
(715.100.841)
2.323.425.766
11.063.732.265
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
(1.510.988)
(13.355.204)
-
(14.866.192)
1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Disajikan kembali - Catatan 4)
Saldo Awal
Dikreditkan (Dibebankan) pada Laporan Laba Rugi
Dikreditkan (Dibebankan)
pada Penghasilan
Komprehensif Lain
Saldo Akhir
Aset pajak tangguhan Entitas Induk:
Penyisihan imbalan kerja 4.321.299.506 (114.918.542) 263.230.218 4.469.611.182 Penyusutan aset tetap 617.352.484 373.467.386 - 990.819.870 Rugi belum direalisasi atas
investasi jangka pendek 875.503.270 67.729.445
- 943.232.715
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Pajak tangguhan (lanjutan) 1 Januari 2014/31 Desember 2013
(Disajikan kembali - Catatan 4)
Saldo Awal
Dikreditkan (Dibebankan) pada Laporan Laba Rugi
Dikreditkan (Dibebankan)
pada Penghasilan
Komprehensif Lain
Saldo Akhir
Penyisihan penurunan nilai persediaan 98.804.441 10.571.047
- 109.375.488
Penyisihan penurunan nilai piutang 84.327.855 (38.004.961)
- 46.322.894
Aset pajak tangguhan Entitas Induk - bersih 5.997.287.556 298.844.375
263.230.218 6.559.362.149
Aset pajak tangguhan Entitas Anak 3.217.840.904 418.115.198
(739.910.911) 2.896.045.191
Jumlah Aset pajak tangguhan
9.215.128.460
716.959.573
(476.680.693)
9.455.407.340
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
(11.692.278)
10.181.290
-
(1.510.988)
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, PT Bali Realtindo Benoa, PT Hotel Jaya Cikarang, PT Hotel Jaya Semarang dan PT Bali Boga Rasa, Entitas Anak, tidak menghitung aset dan liabilitas pajak tangguhan karena tidak terdapat perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak, serta tidak diakuinya aset pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal karena besar kemungkinan manfaat pajak tersebut tidak dapat direalisasikan.
e. Pemeriksaan Pajak
PT Jayakarta Padmatama, Entitas Anak, menerima hasil pemeriksaan kurang bayar pajak untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 374.403.981. Hasil pemeriksaan pajak tersebut disajikan dalam akun “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015.
Rincian hasil dari pemeriksaan kurang bayar pajak PT Jayakarta Padmatama adalah sebagai berikut:
Tanggal Surat Tagihan Pajak
Nomor Surat Tagihan Pajak
Kurang Bayar
Pasal 23 28 Januari 2016 00025/203/11/904/16 2.215.215 Pasal 21 28 Januari 2016 00015/201/11/904/16 14.326.416 Pasal 29 28 Januari 2016 00011/206/11/904/16 148.228.744 Pajak Hotel dan Restoran 28 Januari 2016 00010/277/11/904/16 26.803.740 Pajak Hotel dan Restoran 28 Januari 2016 00009/277/11/904/16 27.069.690 Pajak Hotel dan Restoran 28 Januari 2016 00008/277/11/904/16 6.794.588 Pasal 4ayat 2 28 Januari 2016 00008/240/11/904/16 159.248 Pasal 26 28 Januari 2016 00004/245/11/904/16 53.607.479 Pasal 26 28 Januari 2016 00003/245/11/904/16 54.139.380 Pasal 26 28 Januari 2016 00002/245/11/904/16 13.589.176 Pasal 23 28 Januari 2016 00027/103/11/904/16 24.398 Pasal 23 28 Januari 2016 00026/103/11/904/16 100.000 Pasal 23 28 Januari 2016 00025/103/11/904/16 15.799 Pasal 23 28 Januari 2016 00024/103/11/904/16 117.979 Pasal 23 28 Januari 2016 00023/103/11/904/16 20.184 Pasal 23 28 Januari 2016 00022/103/11/904/16 11.254
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
53
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
Tanggal Surat Tagihan Pajak
Nomor Surat Tagihan Pajak
Kurang Bayar
Pasal 23 28 Januari 2016 00021/103/11/904/16 9.514 Pasal 23 28 Januari 2016 00020/103/11/904/16 109.373 Pasal 23 28 Januari 2016 00019/103/11/904/16 7.087 Pasal 23 28 Januari 2016 00018/103/11/904/16 6.705 Pasal 23 28 Januari 2016 00037/203/11/904/16 2.043.140 Pasal 23 28 Januari 2016 00036/203/11/904/16 3.337.320 Pasal 23 28 Januari 2016 00035/203/11/904/16 2.899.566 Pasal 23 28 Januari 2016 00034/203/11/904/16 1.151.027 Pasal 23 28 Januari 2016 00033/203/11/904/16 3.752.012 Pasal 23 28 Januari 2016 00032/203/11/904/16 4.093.023 Pasal 23 28 Januari 2016 00031/203/11/904/16 1.630.501 Pasal 23 28 Januari 2016 00030/203/11/904/16 2.814.703 Pasal 23 28 Januari 2016 00029/203/11/904/16 1.191.798 Pasal 23 28 Januari 2016 00028/203/11/904/16 2.237.227 Pasal 23 28 Januari 2016 00027/203/11/904/16 1.784.850 Pasal 23 28 Januari 2016 00017/103/11/904/16 112.845
Total hasil pemeriksaan 374.403.981
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan No. Pemb-00163/WPJ.17/KP.0405/RIK.SIS/2015 tanggal 21 September 2015, PT Jayakarta Padmatama, Entitas Anak, sedang dalam proses pemeriksaan pajak atas lebih bayar tahun 2014. Sampai dengan tanggal laporan keuangan diterbitkan dan diotorisasi, belum terdapat hasil atas pemeriksaan pajak tersebut.
PT Hotel Jayakarta Flores, Entitas Anak, menerima hasil pemeriksaan kurang bayar pajak untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 77.811.655. Hasil pemeriksaan pajak tersebut disajikan dalam akun “Beban Pajak dan Perijinan” sebagai bagian dari “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015.
Berikut hasil dari pemeriksaan kurang bayar pajak PT Hotel Jayakarta Flores:
Tanggal Surat Tagihan Pajak
Nomor Surat Tagihan Pajak Kurang Bayar
Pasal 21 9 November 2015 00050/101/13/924/15 111.547 Pasal 21 9 November 2015 00037/101/12/924/15 77.478 Pasal 21 10 November 2015 00038/101/12/924/15 57.652 Pasal 21 4 November 2015 00034/101/12/924/15 56.380 Pasal 21 5 November 2015 00036/101/12/924/15 57.182 Pasal 21 11 November 2015 00009/101/10/924/15 774.824 Pasal 21 9 November 2015 00007/101/10/924/15 65.093 Pasal 21 10 November 2015 00008/101/10/924/15 121.726 Pasal 21 5 November 2015 00008/101/10/924/15 149.983 Pasal 21 11 Desember 2014 00137/101/12/924/14 300.000 Pasal 21 24 November 2014 00012/101/10/924/15 93.049 Pasal 21 17 November 2015 00004/201/12/924/15 23.635.852 Pasal 21 17 November 2015 00005/201/11/924/15 20.407.200 Pasal 23 17 November 2015 00003/203/12/924/15 18.636.098 Pasal 23 17 November 2015 00004/203/11/924/15 10.867.591 Pasal 25 15 Desember 2014 00084/106/10/924/14 1.200.000 Pasal 25 11 Desember 2014 00045/106/11/924/14 1.200.000
Total Hasil Pemeriksaan 77.811.655
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
54
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
f. Administrasi perpajakan
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak. Pada tanggal 23 September 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang “Perubahan Keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan”. Peraturan ini mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak 2009 dan 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Peraturan ini juga mengatur tentang fasilitas potongan tarif pajak sebesar 50% untuk wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp 50.000.000.000 yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000. PT Jayakarta Padmatama merupakan Entitas Anak yang memperoleh fasilitas tersebut.
19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
Akun ini terdiri dari: 2015 2014
Uang muka tamu 9.052.827.654 8.923.001.443 Sewa tanah 294.458.333 505.683.365 Lain-lain 3.041.601.438 2.964.633.977
Jumlah 12.388.887.425 12.393.318.785
Uang muka tamu merupakan uang muka yang diterima oleh Grup dari pelanggan untuk sewa pakai kamar hotel.
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG
Akun ini terdiri dari: 2015 2014
Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi Refinancing 60.000.000.000 69.000.000.000 Entitas Anak PT Hotel Juwara Warga (HJW) PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I 2.625.000.000 6.125.000.000 Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II - 1.219.671.280 PT Hotel Jayakarta Flores (HJF) PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus - 4.000.000.000
Jumlah 62.625.000.000 80.344.671.280
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
55
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
2015 2014
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi Refinancing 10.000.000.000 9.000.000.000 Entitas Anak HJW PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I 2.625.000.000 5.187.500.000 Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II - 1.219.671.280 HJF PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus - 2.000.000.000
Jumlah bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 12.625.000.000 17.407.171.280
Bagian jangka panjang Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi Refinancing 50.000.000.000 60.000.000.000
Entitas Anak HJW PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I - 937.500.000 HJF PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus - 2.000.000.000
Jumlah bagian jangka panjang 50.000.000.000 62.937.500.000
a. Pinjaman yang diperoleh Entitas Induk dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) merupakan Kredit Investasi Refinancing, yang diperoleh pada tanggal 19 Desember 2013 yang digunakan untuk keperluan pembiayaan renovasi Hotel Jayakarta Jakarta di Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Pusat, dengan pagu pinjaman sebesar Rp 77.800.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan yang dimulai pada tanggal 23 Maret 2014 sampai dengan tanggal 23 Maret 2020 dengan rincian angsuran sebagai berikut:
a. Tahun pertama sebesar Rp 2.200.000.000 per tiga bulan. b. Tahun kedua sebesar Rp 2.250.000.000 per tiga bulan. c. Tahun ketiga sebesar Rp 2.500.000.000 per tiga bulan. d. Tahun keempat sebesar Rp 2.750.000.000 per tiga bulan. e. Tahun kelima sebesar Rp 3.000.000.000 per tiga bulan. f. Tahun keenam sebesar Rp 3.250.000.000 per tiga bulan. g. Tahun ketujuh sebesar Rp 3.500.000.000 per tiga bulan.
Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 11,75% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya.
Atas pinjaman ini, Entitas Induk memberikan jaminan tanah dan bangunan (Catatan 11).
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
56
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
Selama jangka waktu pinjaman, Entitas Induk tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri:
Memindahkan barang jaminan
Melunasi utang Entitas induk kepada pemilik/pemegang saham.
b. Pinjaman yang diperoleh HJW, Entitas Anak, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Niaga) terdiri dari:
i. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008 dengan pagu pinjaman sebesar Rp 28.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 September 2016 dengan angsuran sebesar Rp 875.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun.
ii. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008 dengan pagu pinjaman sebesar Rp 23.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 Desember 2016 dengan angsuran sebesar Rp 1.412.500.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun.
Untuk pinjaman-pinjaman ini, HJW, Entitas Anak, memberikan jaminan berupa fidusia atas piutang usaha serta tanah berikut bangunan Hotel Jayakarta Bali milik HJW, Entitas Anak (Catatan 7 dan 11). Untuk fasilitas pinjaman transaksi khusus II telah dilunasi oleh HJW , pada tanggal 1 Juli 2015.
Selama jangka waktu pinjaman, HJW tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari Niaga:
Melakukan perubahan anggaran dasar HJW, Entitas Anak, termasuk di dalamnya pemegang saham, pengurus, permodalan dan nilai saham.
Membagikan dividen.
Memindah tangankan barang jaminan.
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi yang wajar.
Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan HJW kepada pihak lain.
Melunasi utang HJW kepada pemilik/pemegang saham.
Mengambil bagian keuntungan atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi.
Berdasarkan surat No. 089/NA/CBG-I/IV/14 tanggal 29 April 2015, Niaga telah menyetujui pembagian dividen tunai atas laba HJW tahun 2014.
Berdasarkan surat No. 155/NA/CBG-I/V/14 tanggal 7 Mei 2014, Niaga telah menyetujui pembagian dividen tunai dan dividen saham atas laba HJW tahun 2013 serta perubahan anggaran dasar HJW.
c. Pinjaman yang diperoleh HJF, Entitas Anak, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Niaga) merupakan Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I yang diperoleh pada tanggal 9 Agustus 2011 dengan pagu pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 dengan angsuran sebesar Rp 500.000.000. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun.
Untuk pinjaman ini, HJF memberikan jaminan berupa tanah berikut bangunan Hotel Jayakarta Flores milik HJF, Entitas Anak (Catatan 11). Pinjaman ini telah dilunasi HJF pada tanggal 20 November 2015.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
Selama jangka waktu pinjaman, HJF tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari Niaga:
Melakukan perubahan anggaran dasar HJF, Entitas Anak, termasuk di dalamnya pemegang saham, pengurus, permodalan dan nilai saham.
Membagikan dividen.
Memindah tangankan barang jaminan.
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi yang wajar.
Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan HJF kepada pihak lain.
Melunasi utang HJF kepada pemilik/pemegang saham.
Mengambil bagian keuntungan atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi.
d. Rincian beban bunga atas pinjaman Grup pada tahun 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
2015 2014
Mandiri 8.049.777.084 8.980.775.279 Niaga 998.179.369 2.180.810.682
Jumlah 9.047.956.453 11.161.585.961
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
Grup mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 31 Desember 2013 berdasarkan hasil perhitungan aktuarial yang dilakukan oleh PT Pointera Aktuarial Strategis, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal 20 Februari 2016 setelah penyajian kembali liabilitas imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan jumlah liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
31 Desember
1 Januari 2014
2014 /31 Desember 2013 (Disajikan kembali (Disajikan kembali 2015 - Catatan 4) - Catatan 4)
Tingkat diskonto 9% 8% 8% Tingkat kenaikan gaji tahunan 10-12% 10-12% 10-12% Tingkat pengunduran diri 1% 1% 1% Usia pensiun 55 Tahun 55 Tahun 55 Tahun Tingkat mortalitas 100 % TMI99 100 % TMI99 100 % TMI99 Metode penilaian Projected Unit Credit Projected Unit Credit Projected Unit Credit
Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri
atas:
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
58
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
31 Desember
1 Januari 2014/
2014 31 Desember 2013 (Disajikan kembali (Disajikan kembali 2015 - Catatan 4) - Catatan 4)
Nilai kini liabilitas imbalan kerja 43.483.767.709 46.170.224.560 37.607.918.951
Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laba rugi adalah sebagai berikut:
2014 2013 (Disajikan kembali (Disajikan kembali 2015 - Catatan 4) - Catatan 4)
Beban jasa kini 3.190.188.083 3.224.083.418 2.427.423.695 Beban bunga 3.843.362.998 3.121.990.125 3.099.975.023
Beban imbalan kerja 7.033.551.081 6.346.073.543 5.527.398.718
Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
2014 2013 (Disajikan kembali (Disajikan kembali 2015 - Catatan 4) - Catatan 4)
Keuntungan (kerugian) aktuarial yang timbul dari: Perubahan asumsi keuangan (961.031.319 ) 9.293.703.064 (4.914.299.868)
Total beban imbalan kerja yang diakui pada penghasilan komprehensif lain (961.031.319 ) 9.293.703.064 (4.914.299.868)
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan selama tahun 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember
1 Januari 2014
2014 /31 Desember 2013 (Disajikan kembali (Disajikan kembali 2015 - Catatan 4) - Catatan 4)
Saldo awal tahun 46.170.224.560 37.607.918.951 42.853.160.630 Beban imbalan kerja tahun berjalan 7.033.551.081 6.346.073.543 5.527.398.718 Penghasilan (beban) komprehensif lain (961.031.319) 9.293.703.064 (4.914.299.868) Pembayaran selama tahun berjalan (8.758.976.613 ) (7.077.470.998) (5.858.340.529)
Saldo akhir tahun 43.483.767.709 46.170.224.560 37.607.918.951
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah liabilitas imbalan kerja cukup untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013.
Analisis sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang signifikan pada tahun 2015, adalah sebagai berikut:
1% Kenaikan 1% Penurunan
Tingkat diskonto 10% 8% Dampak terhadap liabilitas imbalan kerja karyawan (2.561.763.591) 17.566.210.644
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
59
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi.
Dalam penghitungan sensitivitas liabilitas imbalan kerja atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama telah diterapkan seperti dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Jumlah jatuh tempo kewajiban manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
Dalam waktu 1 tahun 1.729.553.544 Dalam 1 - 5 tahun 10.766.155.990 Dalam 5 - 10 tahun 13.141.156.933 Di atas 10 tahun 17.846.901.242
Jumlah kewajiban 43.483.767.709
22. MODAL SAHAM
Susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan catatan yang dikelola oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015 dan 2014
Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor penuh Pemilikan Jumlah
PT Istana Kuta Ratu Prestige 444.396.400 55,70% 44.439.640.000 PT Jayakarta Investindo 199.707.551 25,03% 19.970.755.100 Lenawati Setiadi Pudjiadi 51.578.810 6,47% 5.157.881.000 Marianti Pudjiadi 10.403.607 1,30% 1.040.360.700 Gabriel Lukman Pudjiadi (Komisaris Utama) 10.289.955 1,29% 1.028.995.500 Kristian Pudjiadi (Direktur Utama) 10.233.129 1,28% 1.023.312.900 Ariyo Tejo (Direktur) 3.198.000 0,40% 319.800.000 Masyarakat (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%) 68.006.044 8,53% 6.800.604.400
Jumlah 797.813.496 100.00% 79.781.349.600
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian akun tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:
2015 2014
Agio saham yang berasal dari dividen saham 57.598.243.985 57.598.243.985 Agio saham yang berasal dari penawaran umum perdana 1.340.000.000 1.340.000.000 Pembagian saham bonus (1.188.000.000) (1.188.000.000)
Sub-jumlah 57.750.243.985 57.750.243.985 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (40.480.159.767) (40.480.159.767)
Tambahan modal disetor - bersih 17.270.084.218 17.270.084.218
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
60
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
Berdasarkan Akta Notaris Mintarsih Natamihardja, S.H., No. 16, 17, 18, dan 19 tanggal 27 Desember 1999, Entitas Induk membeli saham PT Hotel Juwara Warga (HJW) dari pihak-pihak yang berada dalam pengendalian yang sama.
Perhitungan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali atas transaksi pembelian saham HJW, Entitas Anak, adalah sebagai berikut: Harga perolehan 43.350.000.000
Dikurangi nilai buku bersih Entitas Anak: Modal saham 20.000.000.000 Defisit (14.372.862.289 )
Nilai buku - bersih 5.627.137.711
Bagian Entitas Induk - 51% (51% x 5.627.137.711) (2.869.840.233)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 40.480.159.767
24. SALDO LABA, DIVIDEN DAN DANA CADANGAN
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Induk yang diaktakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No 7 tanggal 7 Mei 2015, dinyatakan bahwa para pemegang saham menyetujui, antara lain, hal sebagai berikut: 1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 7.978.134.960 atau sebesar Rp 10 setiap lembar saham
yang akan di bayarkan atas 797.813.496 lembar saham. 2. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp 100.000.000. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Induk yang diaktakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 08 Mei 2014, dinyatakan bahwa para pemegang saham menyetujui, antara lain, hal sebagai berikut:
1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 7.978.134.959 atau sebesar Rp 10 setiap lembar saham
yang akan dibayarkan atas 797.813.496 lembar saham. 2. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp 100.000.000.
25. BEBAN USAHA - PERALATAN, PEMELIHARAAN DAN ENERGI
Akun ini terdiri dari:
2015 2014
Listrik dan air 16.857.870.934 18.132.112.201 Bahan bakar 8.016.033.980 9.416.401.659 Perbaikan dan pemeliharaan 6.859.690.631 6.641.327.542
Jumlah 31.733.595.545 34.189.841.402
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
61
26. BEBAN USAHA - UMUM DAN ADMINISTRASI
Akun ini terdiri dari:
2015 2014
Pajak dan perijinan 1.222.213.706 551.351.628 Komisi kartu kredit 1.177.171.627 1.172.901.311 Transportasi 1.036.224.601 955.964.519 Penyisihan penurunan nilai piutang (Catatan 7) 850.430.839 501.686.456 Telekomunikasi 537.086.423 582.412.425 Jamuan 487.888.496 586.779.555 Cetakan dan perlengkapan kantor 356.517.774 333.231.239 Penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang (Catatan 8) 311.518.819 143.375.005 Komputer 208.972.373 268.368.159 Pakaian seragam 161.336.656 214.096.707 Lain-lain (di bawah Rp 200 juta) 1.434.823.543 1.668.969.039
Jumlah 7.784.184.857 6.979.136.043
27. BEBAN USAHA – PEMASARAN
Akun ini terdiri dari:
2015 2014
Perjalanan 1.802.897.831 1.805.428.237 Iklan dan promosi 1.678.818.389 2.403.410.457 Jamuan 473.872.262 552.457.091 Cetakan dan perlengkapan kantor 144.392.659 107.876.072 Majalah dan koran 144.226.110 218.204.706 Lain-lain (di bawah Rp 50 juta) 1.248.535.204 722.095.759
Jumlah 5.492.742.455 5.809.472.322
28. BEBAN KANTOR PUSAT - UMUM DAN ADMINISTRASI
Akun ini terdiri dari: 2015 2014
Jasa profesional 665.570.000 724.261.099 Pajak dan perizinan 323.916.398 146.367.737 Perjalanan dan transportasi 284.933.018 862.640.352 Perawatan dan pemeliharaan 270.305.237 110.538.180 Jamuan 205.647.687 296.448.192 Promosi 180.000.000 197.500.000 Denda pajak 83.886.900 342.051.752 Listrik, air dan telepon 70.894.840 89.216.530 Lain-lain (di bawah Rp 50 juta) 1.253.567.280 776.821.310
Jumlah 3.338.721.360 3.545.845.152
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
62
29. LABA PER SAHAM
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan penuh, yang beredar pada tahun bersangkutan, sebagai berikut:
2015 2014
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 8.354.829.881 20.349.652.787 Rata - rata tertimbang jumlah lembar saham beredar 797.813.496 797.813.496
Laba per saham 10 25
30. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING
Entitas Induk, PT Hotel Juwara Warga (HJW), PT Jayakarta Padmatama (Padmatama) dan PT Hotel Jayakarta Flores (HJF) mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM), pihak berelasi, yang isinya menyatakan bahwa JIM bersedia untuk memberikan bantuan jasa manajemen dan keagenan dengan tugas-tugas sebagai berikut:
a. Mengelola dan mengoperasikan hotel berdasarkan prosedur operasional dan teknik manajemen yang dipergunakan oleh JIM;
b. Mengembangkan kebijakan dan program pemasaran; c. Menyusun sistem akuntansi dan pengendalian internal hotel; d. Menetapkan semua harga, daftar harga, tarif dan daftar tarif.
Sebagai imbalannya, Entitas Induk dan HJW berkewajiban membayar jasa insentif manajemen sebesar 2,5% dari laba usaha hotel, jasa manajemen sebesar 1% dari jumlah pendapatan departemental hotel dan jasa pemasaran sebesar 0,75% dari jumlah pendapatan departemental hotel. Jasa-jasa tersebut di atas diperhitungkan tiap bulannya.
Perjanjian antara Entitas Induk dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal 1 September 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020.
Perjanjian antara HJW, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal 1 November 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2020.
Perjanjian antara Padmatama, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal 1 November 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2020.
Perjanjian antara HJF, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 2011 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal 1 April 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2020.
Pada tahun 2015 dan 2014, beban jasa-jasa tersebut di atas masing-masing sebesar Rp 6.172.413.266 dan Rp 6.925.925.744 disajikan dalam akun “Beban Jasa Manajemen, Insentif dan Pemasaran” sebagai bagian dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Sampai dengan tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, beban jasa-jasa tersebut masing-masing sebesar Rp 4.493.304.971 dan Rp 2.322.898.737 terutang oleh Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak dan disajikan dalam akun “Beban Masih Harus Dibayar” (Catatan 17) sebagai bagian dari laporan posisi keuangan konsolidasian.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63
31. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Perubahan kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015 2014
Saldo awal tahun 66.893.760.036 61.454.535.033 Bagian kepentingan nonpengendali atas laba bersih tahun berjalan 7.364.123.858 9.632.331.894 Bagian kepentingan nonpengendali atas penghasilan komprehensif lain tahun berjalan 933.454.332 (701.375.224) Pendirian Entitas Anak 3.000.000.000 - Dividen (2.842.177.550) (3.491.731.667)
Saldo akhir tahun 75.349.160.676 66.893.760.036
Rincian kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan sesuai nama Entitas Anak adalah sebagai berikut:
2015 2014
Kepemilikan langsung PT Hotel Juwara Warga 67.803.544.548 62.414.650.547 PT Bali Realtindo Benoa 4.727.912 4.720.761 PT Jayakarta Realti Investindo 3.368.577 3.397.721 PT Hotel Jaya Cikarang 992.367 995.127 Kepemilikan melalui HJW, Entitas Anak PT Hotel Jaya Semarang 4.489.413.163 4.425.570.538 PT Hotel Jaya Bali 3.000.000.000 - PT Jayakarta Padmatama 25.881.541 26.627.238 PT Bali Boga Rasa 22.554.340 19.004.405 PT Hotel Jayakarta Flores (1.321.772) (1.206.301)
Jumlah 75.349.160.676 66.893.760.036
32. INFORMASI SEGMEN
Grup mengelompokkan dan mengevaluasi usahanya secara geografis, terutama terdiri dari:
Jakarta Bandung Anyer Cisarua Bali Lombok Yogyakarta Flores
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
64
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Manajemen memantau hasil operasi dari setiap wilayah di atas secara terpisah untuk keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Oleh karena itu, penentuan segmen operasi Grup konsisten dengan klasifikasi di atas.
Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Tabel berikut ini menyajikan informasi mengenai hasil operasi, aset dan liabilitas dari segmen operasi Grup:
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
65
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2015
Jakarta Bandung Anyer Cisarua Bali Lombok Yogyakarta Flores
Hotel Jayakarta
Jakarta Hotel Jayakarta
Bandung Hotel Jayakarta
Anyer Hotel Jayakarta
Cisarua Hotel Jayakarta
Bali Residence
Bali Hotel Jayakarta
Lombok Hotel Jayakarta
Yogyakarta Hotel Jayakarta
Flores Lainnya Elliminasi
Konsolidasian
Pendapatan
Kamar 16.438.381.497 21.087.147.624 10.268.485.987 3.667.620.427 39.301.746.366 9.323.010.895 16.048.788.681 8.950.765.433 5.132.658.527 - 130.218.605.437
Makanan dan minuman 11.342.185.862 11.595.171.381 13.075.870.243 1.060.813.919 23.002.788.125 - 9.646.697.212 7.944.122.034 3.817.670.932 - - 81.485.319.708
Departemental lainnya 8.618.195.901 1.752.800.118 120.097.308 59.227.151 778.164.669 628.791.578 465.811.497 915.463.275 2.073.508.920 (1.271.428.551) 14.140.631.866
Jumlah 36.398.763.260 34.435.119.123 23.464.453.538 4.787.661.497 63.082.699.160 9.323.010.895 26.324.277.471 17.360.698.964 9.865.792.734 2.073.508.920 (1.271.428.551) 225.844.557.011
Hasil segmen
Kamar 10.645.155.628 15.931.982.917 8.435.143.510 2.522.336.537 29.938.074.272 2.798.583.119 12.990.783.867 7.060.715.628 4.350.471.101 902.306.384 - 95.575.552.963
Makanan dan minuman 4.197.413.440 5.070.350.426 6.184.942.509 445.084.327 11.048.741.099 - 5.035.233.116 4.032.557.302 2.030.343.214 - - 38.044.665.433
Departemental lainnya 2.520.164.609 1.411.166.255 102.125.525 40.464.305 568.780.356 - 307.695.091 393.733.867 475.094.526 138.489.259 - 5.957.713.793
Jumlah 17.362.733.677 22.413.499.598 14.722.211.544 3.007.885.169 41.555.595.727 2.798.583.119 18.333.712.074 11.487.006.797 6.855.908.841 1.040.795.643 - 139.577.932.189
Beban usaha (14.529.751.325) (9.602.513.038) (4.261.437.317) (1.565.422.088) (16.859.222.198) (2.720.760.955) (7.600.002.412) (7.030.120.255) (4.181.223.425) (864.230.632) - (69.214.683.645)
Laba usaha 2.832.982.352 12.810.986.560 10.460.774.227 1.442.463.081 24.696.373.529 77.822.164 10.733.709.662 4.456.886.542 2.674.685.416 176.565.011 - 70.363.248.544
Beban lainnya (6.696.752.712) (2.873.002.414) (2.141.412.562) (590.624.934) (5.883.211.322) (443.434.334) (1.994.919.260) (1.307.573.778) (5.547.838.436) (19.313.054.996) - (46.791.824.748)
Laba (rugi) sebelum beban pajak - bersih
(3.863.770.360)
9.937.984.146
8.319.361.665
851.838.147
18.813.162.207
(365.612.170)
8.738.790.402
3.149.312.764
(2.873.153.020)
(19.136.489.985)
-
23.571.423.796
Beban pajak - bersih (7.852.470.057)
Beban yang tidak dapat dialokasi (7.364.123.858)
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 8.354.829.881
Penghasilan komprehensif lain 771.639.977
Bagian kepentingan nonpengendali atas penghasilan komprehensif lain (933.454.332)
Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 8.193.015.526
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
66
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2015
Jakarta Bandung Anyer Cisarua Bali Lombok Yogyakarta Flores
Hotel Jayakarta
Jakarta Hotel Jayakarta
Bandung Hotel Jayakarta
Anyer Hotel Jayakarta
Cisarua Hotel Jayakarta
Bali Residence
Bali Hotel Jayakarta
Lombok Hotel Jayakarta
Yogyakarta Hotel Jayakarta
Flores
Lainnya
Elliminasi
Konsolidasian
Aset segmen
Kamar, makanan dan minuman 26.232.234.206 20.395.303.482 11.063.492.547 12.656.512.963 41.620.800.223 1.126.155.661 16.854.650.813 10.213.551.347 47.354.638.885 117.297.269.511 - 304.814.609.638
Investasi pada Entitas Asosiasi - - - - - - - - - 4.156.397.193 - 4.156.397.193
Aset tidak dapat dialokasi 9.230.187.031 10.172.839.394 7.870.087.335 2.614.234.849 234.451.012.809 2.425.011.856 44.381.722.684 8.847.103.106 2.125.540.232 331.813.149.137 (530.792.166.683) 123.138.721.750
Jumlah aset 35.462.421.237 30.568.142.876 18.933.579.882 15.270.747.812 276.071.813.032 3.551.167.517 61.236.373.497 19.060.654.453 49.480.179.117 453.266.815.841 (530.792.166.683) 432.109.728.581
Liabilitas segmen
Liabilitas segmen 4.602.086.297 5.083.827.784 1.608.832.840 364.462.781 6.506.955.341 857.921.630 3.089.826.675 3.384.229.411 1.522.002.920 1.388.755.241 - 28.408.900.920
Liabilitas tidak dapat dialokasi 32.304.186.110 (12.819.413.157) (4.096.978.835) 11.722.077.450 19.809.073.197 1.001.874.785 6.165.551.137 4.569.326.134 48.589.617.466 360.555.189.712 (346.596.250.137) 121.204.253.862
Jumlah liabilitas
36.906.272.407
(7.735.585.373)
(2.488.145.995)
12.086.540.231
26.316.028.538
1.859.796.415
9.255.377.812
7.953.555.545
50.111.620.386
361.943.944.953
(346.596.250.137)
149.613.154.782
Pengeluaran barang modal 847.324.327 174.318.025 426.342.900 242.378.500 6.099.775.026 114.665.000 765.869.240 146.435.000 676.088.641 31.715.670.400 - 41.208.867.059
Penyusutan aset tetap 3.419.766.964 1.451.216.256 1.043.394.610 298.280.948 2.742.435.770 42.186.309 1.096.441.151 417.591.740 4.605.894.754 40.760.125 - 15.157.968.627
Peyusutan properti investasi
Arus kas operasi
Penerimaan dari pelanggan 36.219.298.879 35.417.646.847 22.009.542.302 4.733.936.507 63.337.933.522 9.228.208.565 27.294.860.004 17.537.918.572 9.591.418.941 1.934.683.407 (1.271.428.551) 226.034.018.995
Pembayaran kepada pemasok, pihak ketiga dan pemerintah
(18.675.745.230)
(13.071.158.164)
(8.955.648.018)
(1.450.377.992)
(25.498.416.628)
(7.179.391.287)
(8.336.673.231)
(8.454.381.162)
(5.099.943.214)
(11.300.993.338)
1.271.428.551
(106.751.299.713)
Lain-lain (20.230.507.213) (18.509.588.122) (7.569.711.984) (2.238.136.188) (34.856.115.961) (2.546.770.347) (21.351.489.386) (8.308.963.749) (2.466.403.778) 33.342.879.635 - (84.734.807.093)
Jumlah
(2.686.953.564)
3.836.900.561
5.484.182.300
1.045.422.327
2.983.400.933
(497.953.069)
(2.393.302.613) 774.573.661
2.025.071.949
23.976.569.704 - 34.547.912.189
Arus kas investasi
Hasil penjualan investasi jangka pendek - - - - - - - - - 2.637.524.272 - 2.637.524.272
Penerimaan dividen Entitas Asosiasi - - - - - - - - - 3.482.988.750 (3.070.488.750) 412.500.000
Penjualan aset tetap - - - - - - 154.500.000 52.300.000 119.500.000 - - 326.300.000
Perolehan investasi jangka pendek - - - - - - - - - (1.750.000.000) - (1.750.000.000)
Perolehan aset tetap (847.324.327) (174.318.025) (426.342.900) (242.378.500) (6.099.775.026) (114.665.000) (765.869.240) (146.435.000) (676.088.641) (31.715.670.400)
- (41.208.867.059)
Uang muka pembelian aset tetap - - - - - - - - - (29.750.000.000) - (29.750.000.000)
Jumlah (847.324.327) (174.318.025) (426.342.900) (242.378.500) (6.099.775.026) (114.665.000) (611.369.240) (94.135.000) (556.588.641) (57.095.157.378) (3.070.488.750) (69.332.542.787)
Arus kas pendanaan
Pembayaran utang bank jangka panjang 2.837.261.130 - - - (3.469.671.280) - - (1.250.000.000) (4.000.000.000) (11.837.261.130) - (17.719.671.280)
Pembayaran dividen - - - - - - - - - (13.858.380.133) 3.070.488.750 (10.787.891.383)
Utang piutang pihak berelasi - - - - (20.851.902.728) (126.178.990) (14.288.677.836) (3.687.859.863) 1.231.120.376 42.723.499.041 - 5.000.000.000
Jumlah 2.837.261.130 - - - (24.321.574.008) (126.178.990) (14.288.677.836) (4.937.859.863) (2.768.879.624) 17.027.857.778 3.070.488.750 (23.507.562.663)
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
67
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2014 (Disajikan kembali)
Jakarta Bandung Anyer Cisarua Bali Lombok Yogyakarta Flores
Hotel Jayakarta
Jakarta Hotel Jayakarta
Bandung Hotel Jayakarta
Anyer Hotel Jayakarta
Cisarua Hotel Jayakarta
Bali Residence
Bali Hotel Jayakarta
Lombok Hotel Jayakarta
Yogyakarta Hotel Jayakarta
Flores Lainnya Elliminasi
Konsolidasian
Pendapatan
Kamar 21.701.952.156 22.960.252.626 10.563.922.018 3.606.420.494 39.500.474.922 10.402.768.331 18.605.704.224 8.970.172.896 5.326.252.038 - - 141.637.919.705
Makanan dan minuman 16.635.833.668 13.649.847.209 11.632.372.668 1.090.674.704 21.709.393.341 - 13.585.425.474 7.719.435.403 3.970.836.858 814.130.432 - 90.807.949.757
Departemental lainnya 8.605.959.884 1.856.952.697 106.369.457 62.178.095 884.235.463 - 605.830.114 546.700.268 858.749.023 1.533.966.541 (1.533.966.541) 13.526.975.001
Jumlah 46.943.745.708 38.467.052.532 22.302.664.143 4.759.273.293 62.094.103.726 10.402.768.331 32.796.959.812 17.236.308.567 10.155.837.919 2.348.096.973 (1.533.966.541) 245.972.844.463
Hasil segmen
Kamar 15.015.553.432 18.600.806.129 8.692.543.170 2.718.069.320 31.788.179.121 3.576.183.392 15.960.157.034 7.121.921.121 4.370.346.149 1.533.966.541 - 109.377.725.409
Makanan dan minuman 6.805.287.786 6.963.239.430 5.959.895.118 512.776.134 11.175.513.326 - 7.799.986.971 3.898.927.209 1.829.391.331 343.935.108 - 45.288.952.413
Departemental lainnya 2.573.916.940 1.576.202.812 64.078.772 45.987.711 610.789.623 - 323.080.372 460.644.100 370.024.403 - - 6.024.724.733
Jumlah 24.394.758.158 27.140.248.371 14.716.517.060 3.276.833.165 43.574.482.070 3.576.183.392 24.083.224.377 11.481.492.430 6.569.761.883 1.877.901.649 - 160.691.402.555
Beban usaha (15.126.327.900) (10.262.409.205) (4.736.853.598) (1.551.394.361) (17.731.557.515) (3.009.677.420) (6.205.059.116) (8.131.314.991) (4.175.930.135) (781.318.321) (71.711.842.562)
Laba usaha 9.268.430.258 16.877.839.166 9.979.663.462 1.725.438.804 25.842.924.555 566.505.972 17.878.165.261 3.350.177.439 2.393.831.748 1.096.583.328 - 88.979.559.993
Beban lainnya (8.125.143.296) (3.744.363.855) (1.827.526.196) (497.554.860) (6.851.524.746) (532.519.298) (2.041.794.987) (1.806.654.288) (6.999.613.167) (16.868.467.020) - (49.295.161.713)
Laba (rugi) sebelum beban pajak - bersih
1.143.286.962
13.133.475.311
8.152.137.266
1.227.883.944
18.991.399.809
33.986.674
15.836.370.274
1.543.523.151
(4.605.781.419)
(15.771.883.692)
-
39.684.398.280
Beban pajak - bersih (9.702.413.599)
Beban yang tidak dapat dialokasi (9.632.331.894)
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 20.349.652.787
Penghasilan komprehensif lain (7.097.090.525)
Bagian kepentingan nonpengendali atas penghasilan komprehensif lain 701.375.224
Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 13.953.937.486
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
68
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2014 (Disajikan Kembali)
Jakarta Bandung Anyer Cisarua Bali Lombok Yogyakarta Flores
Hotel Jayakarta
Jakarta Hotel Jayakarta
Bandung Hotel Jayakarta
Anyer Hotel Jayakarta
Cisarua Hotel Jayakarta
Bali Residence
Bali Hotel Jayakarta
Lombok Hotel Jayakarta
Yogyakarta Hotel Jayakarta
Flores
Lainnya
Elliminasi
Konsolidasian
Aset segmen
Kamar, makanan dan minuman 27.720.087.668 19.189.242.766 12.347.927.879 4.120.105.777 38.207.965.099 845.834.516 18.500.407.775 10.152.649.825 50.960.870.935 97.167.083.784 - 279.212.176.024
Investasi pada Entitas Asosiasi 4.207.509.931 - 4.207.509.931
Aset tidak dapat dialokasi 10.064.637.675 6.733.218.726 2.704.023.652 1.833.408.971 220.786.400.358 2.725.989.670 32.850.528.533 5.385.129.278 4.547.952.276 315.076.117.599 (448.597.007.960) 154.110.398.778
Jumlah aset
37.784.725.343 25.922.461.492 15.051.951.531
5.953.514.748 258.994.365.457 3.571.824.186 51.350.936.308 15.537.779.103 55.508.823.211 416.450.711.314 (448.597.007.960) 437.530.084.733
Liabilitas segmen
Liabilitas segmen 4.536.888.882 3.948.999.495 2.980.225.199 348.663.141 5.522.682.407 676.930.402 2.762.366.534 2.211.943.982 1.324.661.519 1.305.299.716 - 25.618.661.277
Liabilitas tidak dapat dialokasi 29.094.222.018 6.714.875.412 2.793.086.276 3.219.509.472 23.149.124.012 830.674.075 6.225.088.745 5.849.024.699 51.351.432.115 321.591.673.074 (312.733.579.035) 138.085.130.863
Jumlah liabilitas
33.631.110.900
10.663.874.907
5.773.311.475
3.568.172.613
28.671.806.419
1.507.604.477
8.987.455.279
8.060.968.681
52.676.093.634
322.896.972.790
(312.733.579.035)
163.703.792.140
Pengeluaran barang modal 4.907.765.538 458.452.010 2.703.144.382 617.152.750 5.999.050.017 50.750.000 1.208.497.914 137.881.059 499.589.382 3.624.064.258 - 20.206.347.310
Penyusutan aset tetap 3.212.152.420 1.920.513.002 946.512.344 177.051.134 2.311.257.989 38.385.188 1.087.972.486 797.318.314 5.708.201.595 46.272.617 - 16.245.637.089
Peyusutan properti investasi - - - - - - - - - 315.478.972 - 315.478.972
Arus kas operasi
Penerimaan dari pelanggan 47.618.475.990 39.321.795.905 22.736.330.343 4.746.442.180 66.075.981.759 10.400.503.627 32.546.741.514 16.596.591.128 10.096.218.213 (2.515.562.887) - 247.623.517.772
Pembayaran kepada pemasok, pihak ketiga dan pemerintah
(22.550.408.748)
(15.499.354.684)
(9.648.779.404)
(1.602.566.110)
(25.587.837.684)
(8.263.384.915)
(11.467.470.569)
(8.372.841.536)
(5.683.407.788)
(22.141.466.958)
-
(130.817.518.396)
Lain-lain (16.252.125.914) (22.964.905.051) (10.597.186.616) (1.893.418.966) (23.831.265.528) (1.499.351.627) (20.138.537.338) (5.540.752.879) (10.110.318.081) 27.464.292.584 - (85.363.569.416)
Jumlah
8.815.941.328
857.536.170
2.490.364.323
1.250.457.104
16.656.878.547
637.767.085 940.733.607
2.682.996.713
(5.697.507.656)
2.807.262.739 - 31.442.429.960
Arus kas investasi
Hasil penjualan investasi jangka pendek - - - - - - - - - 21.914.219.482 - 21.914.219.482
Penerimaan dividen Entitas Asosiasi - - - - - - - - - 5.208.718.333 (4.108.718.333) 1.100.000.000
Penjualan aset tetap - - - - - - - 54.000.000 - - - 54.000.000
Perolehan investasi jangka pendek - - - - - - - - - (23.192.975.741) - (23.192.975.741)
Perolehan aset tetap (4.907.765.538) (458.452.010) (2.703.144.382) (617.152.750) (5.999.050.017) (50.750.000) (137.881.059) (1.208.497.914) (499.589.382) (3.624.064.258) (20.206.347.310)
Jumlah (4.907.765.538) (458.452.010) (2.703.144.382) (617.152.750) (5.999.050.017) (50.750.000) (137.881.059) (1.154.497.914) (499.589.382) 305.897.816 (4.108.718.333) (20.331.103.569)
Arus kas pendanaan
Pembayaran utang bank jangka panjang (8,800,000,000) - - - (5.650.000.000) - (1.250.000.000) - (2.000.000.000) - - (17.700.000.000)
Pembayaran dividen - - - - - - - - - (15.542.082.033) 4.108.718.333 (11.433.363.700)
Jumlah (8,800,000,000) - - - (5.650.000.000) - (1.250.000.000) - (2.000.000.000) (15.542.082.033) 4.108.718.333 (29.133.363.700)
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
69
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN RISIKO
Tingkat probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (yaitu risiko mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini. Risiko Pasar Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga. Risiko Mata Uang Asing Risiko mata uang adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas dalam mata uang asing. Eksposur fluktuasi nilai tukar atas Grup berasal dari nilai tukar antara Dolar Amerika Serikat dan Rupiah.
Berikut adalah posisi aset moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
2015
2014
Mata Uang
Ekuivalen
Mata Uang
Ekuivalen
Asing
Rp Asing
Rp
USD
USD
Aset Kas dan setara kas 108.482 1.496.525.106 179.141 2.228.509.436
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 2o mengenai kebijakan akuntansi untuk transaksi dan saldo dalam mata uang asing. Sensitivitas Kurs Mata Uang Asing Berikut adalah sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, dengan laba sebelum taksiran beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Jika Rupiah menguat 10% terhadap Dolar Amerika Serikat, maka jumlah laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 akan melemah sebesar Rp 149.625.511, sedangkan jika Rupiah melemah 10% terhadap Dolar Amerika Serikat, akan terjadi dampak berlawanan terhadap jumlah laba sebelum beban pajak, dengan besaran yang sama. Dampak perubahan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat tersebut terutama berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam Dolar Amerika Serikat.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
70
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Risiko Tingkat Suku Bunga
Risiko terhadap tingkat suku bunga merupakan risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh tingkat suku bunga terutama terkait pada kas dan setara kas dan utang bank jangka panjang.
Grup memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Grup secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga saat ini.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: 2015
Rata-rata Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Suku Bunga dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Lebih dari Efektif Tahun Kedua Ketiga Keempat Tahun Kelima Jumlah Aset Kas dan setara kas 7.00%-11.00% 54.757.858.320 - - - - 54.757.858.320 Liabilitas
Utang bank jangka panjang 11.75%-12,00% 12.625.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 62.625.000.000
2014
Rata-rata Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Suku Bunga dalam Satu Pada Tahun Pada Tahun Pada Tahun Lebih dari Efektif Tahun Kedua Ketiga Keempat Tahun Kelima Jumlah Aset
Kas dan setara kas 7.00%-11.00% 112.782.054.557 - - - - 112.782.054.557 Liabilitas Utang bank jangka panjang 11.75%-12,00% 17.900.000.000 12.444.671.280 11.000.000.000 12.000.000.000 27.000.000.000 80.344.671.280
Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko dalam hal pihak ketiga tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Grup dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan, termasuk deposito pada bank, transaksi valuta asing, dan instrumen keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha dari pelanggan dan piutang lain-lain.
Risiko kredit yang berasal dari piutang usaha dan piutang lain-lain dikelola oleh manajemen Grup sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan pengendalian dari Grup yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan dan piutang lain-lain. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dan piutang lain-lain dimonitor secara teratur oleh manajemen Grup.
Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
2015 2014
Piutang usaha 16.624.859.796 17.271.344.710 Piutang lain-lain 2.785.163.425 1.963.825.952
Jumlah 19.410.023.221 19.235.170.662
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
71
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal. Tabel di bawah merupakan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak terdiskonto pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: 2015
<= 1 Bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan >= 12 bulan Jumlah
Liabilitas Utang usaha -
pihak ketiga 6.745.798.702 280.075.962 164.973.168 - - 7.190.847.832 Utang lain-lain 6.381.792.641 - - 3.740.830.281 - 10.122.622.922 Beban masih harus
dibayar 8.829.165.663 - - - - 8.829.165.663 Utang dividen - - - 363.148.331 - 363.148.331 Utang bank jangka panjang - 5.000.000.000 5.000.000.000 2.625.000.000 50.000.000.000 62.625.000.000
Jumlah liabilitas 21.956.757.006 5.280.075.962 5.164.973.168 6.728.978.612 50.000.000.000 89.130.784.748
2014
<= 1 Bulan 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan >= 12 bulan Jumlah
Liabilitas Utang usaha -
pihak ketiga 239.364.990 340.294.520 5.990.201.494 - - 6.569.861.004 Utang lain-lain 4.260.112.498 - - - 1.855.510.798 6.115.623.296 Beban masih harus
dibayar 6.655.481.488 - - - - 6.655.481.488 Utang dividen - - - 330.736.004 - 330.736.004 Utang bank jangka panjang - 4.475.000.000 4.475.000.000 8.457.171.280 62.937.500.000 80.344.671.280
Jumlah liabilitas 11.154.958.976 4.815.294.520 10.465.201.494 8.787.907.284 64.793.010.798 100.016.373.072
PENGELOLAAN MODAL
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan peringkat kredit yang tinggi dan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
Manajemen Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat memilih menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan yang dibuat dalam tujuan, kebijakan, atau proses selama periode yang disajikan. Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
72
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang bersih dengan modal. Utang bersih adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan setara kas, sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut:
2015 2014
Jumlah liabilitas 149.613.154.782 163.703.792.140 Dikurangi kas dan setara kas (55.168.289.510) (113.460.482.769)
Utang bersih 94.444.865.272 50.243.309.371 Jumlah ekuitas 281.167.147.808 273.826.292.593
Rasio utang terhadap modal 0,34 0,18
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
2015
Nilai Tercatat Nilai Wajar
ASET KEUANGAN Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Investasi jangka pendek 4.762.523.508 4.762.523.508 Pinjaman dan piutang Kas dan setara kas 55.168.289.510 55.168.289.510 Piutang usaha - pihak ketiga 16.624.859.796 16.624.859.796 Piutang lain-lain 2.785.163.425 2.785.163.425
Jumlah Aset Keuangan 79.340.836.239 79.340.836.239
LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Utang usaha - pihak ketiga 7.190.847.832 7.190.847.832 Utang lain-lain 10.122.622.922 10.122.622.922 Beban masih harus dibayar 8.829.165.663 8.829.165.663 Utang dividen 363.148.331 363.148.331 Utang bank jangka panjang 62.625.000.000 62.625.000.000
Jumlah Aset Keuangan 89.130.784.748 89.130.784.748
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
73
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
2014
Nilai Tercatat Nilai Wajar
ASET KEUANGAN Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Investasi jangka pendek 7.419.575.693 7.419.575.693 Pinjaman dan piutang Kas dan setara kas 113.460.482.769 113.460.482.769 Piutang usaha - pihak ketiga 17.271.344.710 17.271.344.710 Piutang lain-lain 1.963.825.952 1.963.825.952
Jumlah Aset Keuangan 140.115.229.124 140.115.229.124
LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Utang usaha - pihak ketiga 6.569.861.004 6.569.861.004 Utang lain-lain 6.115.623.296 6.115.623.296 Beban masih harus dibayar 6.655.481.488 6.655.481.488 Utang dividen 330.736.004 330.736.004 Utang bank jangka panjang 80.344.671.280 80.344.671.280
Jumlah Aset Keuangan 100.016.373.072 100.016.373.072
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar masing-masing kelompok dari instrumen keuangan Grup:
1. Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain, utang usaha - pihak ketiga, utang lain-lain , beban masih harus dibayar dan utang dividen mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek dan akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.
2. Nilai wajar investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif.
3. Nilai tercatat utang bank jangka panjang mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank dan pembiayaan.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Grup menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan:
- Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.
- Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, di mana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
- Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, di mana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
74
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup memiliki investasi jangka pendek berupa efek ekuitas dan reksadana yang nilai wajarnya diukur berdasarkan pada harga kuotasi dalam pasar aktif.
35. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Pengungkapan tambahan atas laporan arus kas konsolidasian terkait aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas konsolidasian adalah sebagai berikut:
2015 2014
Reklasifikasi aset tetap dalam pembangunan ke aset tetap 7.277.913.170 317.010.500
36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN KEUANGAN
Utang bank jangka panjang Berdasarkan Surat Penawaran atas fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus III tanggal 21 Januari 2016, HJW, Entitas Anak, memperoleh pinjaman pendanaan kembali Hotel Jayakarta Bali sebesar Rp 100.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian dan renovasi bangunan dan peralatan hotel. Pinjaman ini dikenai bunga 12% per tahun dan dibayarkan melalui angsuran sebesar Rp 3.125.000.000 per tiga bulan, sampai dengan tanggal 31 Desember 2023. Pembukaan hotel Sejak tanggal 29 Januari 2016, PT Hotel Jaya Bali, Entitas Anak, memulai kegiatan operasional hotel dengan nama J Hotel Bali yang terletak di Jalan Kuta Raya No. 88D, Kuta Bali.
37. STANDAR AKUNTANSI BARU
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan amandemen atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian. Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016:
- Amendemen PSAK 4 (2015) - “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam
Laporan Keuangan Tersendiri”. - Amandemen PSAK 15 (2015) - “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”. - Amandemen PSAK 16 (2015) - “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi”. - Amandemen PSAK 19 (2015) - “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi”. - Amandemen PSAK 24 (2015) - “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”. - Amandemen PSAK 65 (2015) - “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi”. - Amandemen PSAK 66 (2015) - “Pengaturan Bersama: Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam
Operasi Bersama”. - Amandemen PSAK 67 (2015) - “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain: Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”. - ISAK 30 - “Pungutan”.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
75
37. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
- PSAK 5 (Penyesuaian 2015) - "Segmen Operasi”. - PSAK 7 (Penyesuaian 2015) - "Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. - PSAK 13 (Penyesuaian 2015) - "Properti Investasi”. - PSAK 16 (Penyesuaian 2015) - "Aset Tetap”. - PSAK 19 (Penyesuaian 2015) - "Aset Takberwujud”. - PSAK 22 (Penyesuaian 2015) - "Kombinasi Bisnis”. - PSAK 25 (Penyesuaian 2015) - "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan”. - PSAK 53 (Penyesuaian 2015) - “Pembayaran Berbasis Saham”. - PSAK 68 (Penyesuaian 2015) - "Pengukuran Nilai Wajar”.
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017: - Amandemen PSAK 1 (2015) - “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”. - ISAK 31 - “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”.
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018:
- PSAK 69 - “Agrikultur”. - Amandemen PSAK 16 (2015) - “Agrikultur: Tanaman Produktif”.
Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.