CURICULUM VITAE -...

Post on 09-Apr-2019

229 views 0 download

Transcript of CURICULUM VITAE -...

CURICULUM VITAE

• Nama : dr.Etisa Adi Murbawani,M.Si, SpGK• TTL : Semarang, 6 Desember 1978

RIWAYAT PENDIDIKAN :S1 : Kedokteran UNDIP SemarangS2 : Magister Gizi UNDIP SemarangSpesialis : Program Pendidikan Dokter Spesialis Gizi Klinik UNDIP Semarang

RIWAYAT PEKERJAAN :• 2005- sekarang : dosen Fakultas Kedokteran UNDIP• 2014 – sekarang : dokter mitra di RS Hermina Pandanaran• 2016- sekarang : dokter mitra di RS dr. Kariadi Semarang• 2018 – sekarang : dokter di RS Nasional Diponegoro • 2018 – sekarang : Sekretaris Program Studi Program Pendidikan

Dokter Spesialis Gizi Klinik UNDIP

Konsep Keseimbangan Energi

Lambang Kemakmuran ?

Definisi malnutrisi (WHO)

malnutrisi

undernutrisi

overnutrisi

Imbalansenergi/zat

gizi

Klasifikasi Malnutrisi Berdasar Penyebabnya ( ASPEN)

DIAGNOSIS MALNUTRISI (ASPEN)

2 DARI 6 KONDISI ➔MALNUTRISI

Prevalensi Malnutrisi di RS

• Sekitar 13 - 40 persen menderita malnutrisi saat admisi

• Prevalensi meningkat saat pasien di RS

• Derajat malnutrisi bertambah saat di RS

Akibat Malnutrisi di RS

• penurunan fungsi kekebalan tubuh

• gangguan pernapasan dan fungsi jantung

• peningkatan komplikasi dan mortalitas

• lama masa tinggal di rumah sakit

• readmisi

• biaya pengobatan pasien

Penyebab Malnutrisi semakin parahselama perawatan di RS

• Akibat samping pengobatan

• Hilangnya nafsu makan

• Problema gastrointestinal yang dialami

• Pembatasan pembatasan terkait dengan penegakandiagnosis

• Akibat penyakit

Healthcare Cost and Utilization Project USA- 2010

• Malnutrisi berpotensi meningkatkan biaya sekurangnya tiga kali lipat biaya perawatan.

• Perhatian pada malnutrisi di RS memperbaiki ‘outcome’

MALNUTRISI TIDAK MALNUTRISI

MASA RAWAT

12,6 hari 4,4 hari

Perbaikan outcomesebagai akibat perhatian pada malnutrisi

‘pressure ulcers’ ↓ 25%

komplikasi secara keseluruhan ↓

rerata masa rawat ↓ 2 hari

kejadian readmisi ↓ 28 %

penurunan mortalitas

kualitas hidup pasien↑

Simpulan pada berbagai studi

• Peningkatan perhatian pada penanganan masalah malnutrisi di rumah sakit seharusnya merupakan prioritas

• Identifikasi malnutrisi/resiko saat admisi dan terapi: strategi ‘low-cost’ dan efektif dalam ↑‘outcome’ pasien

• Sering ditemukan: malnutrisi yang tak teridentifikasi →tidak mendapatkan terapi yang adekuat

Beberapa hal yang masih menjadi tantangan dalam penanganan masalah gizi di rumah sakit

• Skrining gizi yang belum dilakukandengan baik

• Ketersediaan tenaga terdidik di bidang gizi yang belum mencukupi

• Kurang dilibatkannya perawat (yang merupakan petugas di lini terdepandalam pelayanan) dalam pelayanangizi

• Konsultasi yang terlambat daridokter penanggungjawab pelayanan

Problema lain yang banyak dirasakan

• Ketersediaan berbagai protokol di rumah sakitsehubungan dengan pelayanan masalah gizisejak saat :

- skrining,

- terapi,

- konsultasi,

- pemesanan makanan

- monitoring dan evaluasi