Cost of capital from Our Perspective

Post on 16-Jan-2017

342 views 2 download

Transcript of Cost of capital from Our Perspective

COST OF CAPITALDisampaikan oleh:

Dian Rachmiati Putri Renalita S. TanjungMasagus Zulfikar Rasyidi

Cost Of Capital

CAPITAL

Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan: Hutang, Saham biasa, Saham Preferen dan

Laba ditahan (Retained Earning)

Cost Of Capital• Biaya Riil yang harus

dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi perusahaan.• Return yang dapat diharapkan

oleh investor suatu perusahaan apabila mereka berinvestasi pada sekuritas-sekuritas yang mempunyai tingkat risiko yang sebanding.

WHY ?Maksimalisasi NILAI perusahaan = Minimalisasi BIAYA

CAPITAL BUDGETING

STRATEGIC DECISION

Salah satu komponen penting yang digunakan dalam penilaian investasi, sumber pembelanjaan dan manajemen aktiva adalah biaya modal (cost of capital).

Cost Of Capital

Discount Rate

Hurdle Rate

Economic Value Added (EVA)

Benchmark

APLIKASI

Komponen biaya modal 

1.Cost of Debt (biaya hutang) dan;

2.Cost of Equity (biaya modal sendiri).

  Cost of Debt (Biaya Hutang)• Biaya hutang yang berasal dari pinjaman

adalah merupakan bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of return) yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi.

• Suatu perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan utang, dengan tujuan untuk memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (ekuitas)

Jenis Biaya Utang

BIAYA HUTANG

After Tax

Before Tax

Biaya Utang sebelum Pajak (before-tax cost of debt)

• Besarnya biaya utang sebelum pajak dapat ditentukan dengan menghitung besarnya tingkat hasil internal (yield to maturity) atas arus kas obligasi, yang dinotasikan dengan kd.

NVd = C x (1−(1+r)-n /r) + (M/ (1+r) n)

Keterangan:C      = Pembayaran bunga (kupon) tahunanr = kd/periode pembayaran per tahunM      = Nilai nominal atau face value setiap surat obligasin       = Masa jatuh tempo obligasi dalam n tahunNVd  = Nilai pasar atau hasil bersih dari penjualan obligasi

Biaya Utang setelah Pajak (after-tax cost of debt)

• perusahaan yang menggunakan sebagian sumber dananya dari utang akan terkena kewajiban membayar bunga. • Bunga merupakan salah satu bentuk beban

bagi perusahaan (interest expense).• Dengan adanya beban bunga ini akan

menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan menjadi berkurang.

• Biaya utang setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan biaya utang sebelum pajak dengan (1 - T), dengan T adalah tingkat pajak marginal.

Rumus:ki =  kd (1 – T)

Keterangan:ki    = Biaya utang setelah pajakkd    = Biaya utang sebelum pajakT    = Tarif pajak

SOALCost of Debt

Tanya:MAPA mengeluarkan obligasi senilai $900 miliar dengan nilai $1,000 per value, obligasi tersebut memiliki periode pembayaran dua kali setahun dengan kupon 4.25%. Obligasi tersebut jatuh tempo pada 15 November 2019. Nilai pasar dari obligasi tersebut adalah 112.5 per 15 November 2012. Jika pajak sebesar 35%, cari biaya modal sebelum dan sesudah pajak?.Jawab:Biaya modal sebelum pajak sama dengan nilai Yield To Maturity (YTM) obligasi. YTM dihitung dengan mencari fungsi IRR dalam kalkulator matematika ataupun menggunakan MS Excel. YTM dalam soal ini (semi-annual) atau r dihitung dengan persamaan:

r = 1.15% sehingga nilai Biaya Hutang sebelum pajak (kd) akan sama dengan 2 kali pembayaran sebesar 2,3% (2 x 1.15%)

Biaya Hutang setelah Pajak (ki) adalah (2.3% × (1 − 35%) = 1.495%.

$1,125 = $21.25 ×

1−(1+r)(-2×7)

+1

r (1+r)(2×7)

COST OF EQUITY

Cost of Equity

(Approach)

Security

Market Line

Dividend

Growth Model

Dividend Growth Model• Asumsi bahwa tingkat pertumbuhan (g)

dividen saham perusahan akan selalu konstan, maka DDM akan menjadi:

Po = (Do x (1+g)) / (r E – g)Po = D1 / (r E – g)r E = D1 / (Po+ g)

• Keunggulan model ini adalah kemudahan

• Kelemahannya adalah hanya bisa diaplikasikan untuk perusahaan yang membayar dividen, sensitif terhadap tingkat pertumbuhan, serta tidak mempertimbangkan faktor risiko.

Security Market Line Approach (CAPM context)

Keterangan:    rs  = Biaya laba ditahan    Rf  = Tingkat pengembalian bebas risiko    β   = beta, pengukuran sistematis saham    Rm = Tingkat pengembalian saham

rs =  Rf  +  β (Rm – Rf)

SOALRetained Earnings Cost of

Equity• Risk free untuk indonesia saat ini sebesar 11%

dan Risiko pasar sebesar 7%. Berapa biaya ekuitas MAPA jika diketahui beta 1,48 ?

• Answer:rs = rf + (rM-rf)β = 11% + (4%)(1,48) = 16,92%

COST OF EQUITYBiaya Saham Preferen

• Saham preferen mempunyai karakteristik kombinasi antara utang dengan modal sendiri atau saham biasa.• Salah satu ciri saham preferen yang

menyerupai utang adalah adanya penghasilan tetap bagi pemiliknya

biaya saham preferen adalah tingkat pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan. Rumus:

rp = Dp / PnKeterangan:rp  = biaya saham preferenDp  = Dividen saham preferenPn  = Harga bersih pada saat emisi

SOALCost of Preferred Stock

• Saham Preferen MAPA membayar dividen sebanyak $2 and dan dijual $100 per lembar. Jika biaya saham baru yang dikeluarkan oleh MAPA sebesar 4% dari hari harga pasarnya, berapa biaya saham preferen MAPA?

• Answer:rp = Dp/Pnet = $2/$100(1-0.04) = 2.1%

Cost of Newly Issued Stock

• Penerbitan saham akan mengakibatkan biaya (Biaya Emisi)

• Cost of Capital = Return + Biaya Emisi• Cost of Newly Common Stock (re) adalah jumlah

peningkatan Laba ditahan dari setiap biaya emisi yang dikeluarkan.

Dimana: : Cost of Newly Common StockF : Biaya emisi

Sehingga adalah harga bersih per lembar saham.

SOAL Cost of Newly Issued Stock

• Jika saham MAPA dijual senilai $40, dan ROE yang diharapkan 10%, Dividen tahun depan $2 and dan perusahaan diharapkan akan melakukan pembayaran sebesar 30% dari pendapatannya. Jika perusahaan diasumsikan mengeluarkan biaya emisi sebesar 5%. Berapa cost of new equity dari MAPA?

Answer: re = = 0,123 atau 12,3%

darimana mendapatkan g = 0,07g = Retention rate*ROERetention Rate = (1-payment rate) = (1-0,3)

WACCWeighted Average Cost of Capital

Cost of

DEBT(afte

r tax)

Cost of EQUITY

WACC

(1-T)

𝑾 𝒄𝒓 𝒔𝑾 𝒑𝒓 𝒑

DCF •As discount Rate NPV

ROIC •Hurdle Rate Minimum RoR dalam suatu Project

EVA •Estimasi laba ekonomi usaha•Kelebihan NOPAT terhadap CoC

SOAL WACC• Beta masing-masing perusahaan Publik adalah: Perusahaan A (1,26),

Perusahaan B (1,15), Perusahaan C (1,30).• Jumlah saham beredar untuk masing-masing perusahaan adalah A

(28.660), B (3.037), C (10.599). Dengan harga saham A (Rp. 1.250), B (Rp. 715) dan C (1.075).

• Hutang yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan adalah A (Rp. 315.000), B (Rp. 1.637.000) dan C (Rp. 717.000)

• Perusahaan X yang memiliki jenis usaha sama dengan A, B, C memiliki Hutang senilai Rp. 1.325.000 dan estimasi equity Rp. 12.137.000

• Surat Utang Negara memiliki rate sebesar 9,75%, sedangkan Market Risk sebesar 14,75%. Tingkat suku bunga kredit adalah 15%, pajak yang diaplikasikan sebesar 30%.

• Struktur Modal yang mengacu ke pasar adalah sebesar 30% untuk ekuitas dan 70% untuk Hutan

• Hitunglah tingkat diskonto yang tepat (WACC) untuk perusahaan X ?

Cari Unlevered BetaUnlevered = Tanpa Utang, Unlevered Beta = Beta Perusahaan tanpa Utang

Perusahaan

Levered

Beta β

Tarif Outstanding

Shares

Price Debt Market Value

Equity Market Value

DER

Unlevered

Beta

Perusahaan A

1,26 30% 28.660 1.250 315.000 35.825.000

0,9% 1,252

Perusahaan B

1,15 30% 3.037 715 1.637.000

2.171.455 75,4%

0,752

Perusahan C

1,3 30% 10.599 1.075 717.000 11.393.925

6,3% 1,25

1,083• Hutang X: Rp. 1.325.000• Ekuitas X: Rp. 12.137.000• Total: Rp. 13.462.000• Rate SUN = 9,75%• Market Risk = 14,75• Risk Premium = 5,00%• Tingkat Suku Bunga = 15%• Tax Rate = 30%

Leverage Balik, Mencari COD dan COE

• Wd/We(VC) = 1.325.000 / 12.137.000 = 10,9%• CoD = Interest Rate x Tax

Saving = 15% x 70% =

10,5%• X Beta Unlevered = 1,083 x (1+1-t)Wd/We)

= 1,08 x (1+(1-0,3)x10,9%)

= 1,17• COE = Rm+(βxRpm)

= 9,75%+(1,17x5%) = 9,75%+5,9%

= 15,6%

Tingkat Diskonto Perusahaan / WACC • Wd = 1.325.000 / (1325.000+12.137.000)

= 9,8%• We = 12.137.000 / (1.325.000+12.137.000)

= 90,2%• WACC X = (CoD x Wd) + (CoE x We)

= (10,5 x 9,8%) + (15,6 x 90,2%)= 1,03% + 14,6%= 15,10%

Factors Affecting Cost of Capital

UNCONTROLLABLE FACTORS

CONTROLLABE FACTORS

Risiko dan Biaya Modal

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

f(x) = x + 4R² = 1

TING

KAT

Peng

emba

lian

(%)

WACC

Risiko RendahRisiko Rata-rataRisiko Tinggi

Risiko R

Risiko TA

B

BUSSINESS INVESTMENT CRITERIA

Disampaikan Oleh Dian Rachmiati

DISCOUNTED CASH FLOW

Net Present Value

Internal Rate Return (IRR)

Profitability Index

PAYBACK

Payback Period

Discounted Payback Period

ACCOUNTING

Average Accounting

Return

Net Present Value (NPV)Adalah metode penilaian investasi yg

menggunakan discounted cash flow. (mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi)

Net Present Value - Present value of cash flows minus initial investments.

Opportunity Cost of Capital - Expected rate of return given up by investing in a project

• Keputusan tentang apakah suatu proyek dapat diterima atau tidak, akan sangat tergantung pada hasil perhitungan net present value dari proyek tersebut.• Untuk menghitung NPV, pertama menghitung

present value dari penerimaan atau cashflow dengan tingkat discount rate tertentu, kemudian dibandingkan dengan present value dari investasi. • Bila selisih antara PV dari cashflow lebih besar

berarti terdapat NPV positif, artinya proyek investasi layak, sebaliknya bila PV dari cashflow lebih kecil dibanding PV investasi, maka NPV negatif dan investasi dipandang tidak layak.

Net Present ValueExample

Suppose we can invest $50 today and receive $60 in one year. What is our increase in value given a 10% expected return?

This is the definition of NPV

Profit = -50 + 601.10

$4.55

Initial Investment

Added Value

$50

$4.55

Net Present Value

Rumus: NPV = PV - required investment

NPV C Crt

t 0 1( )

NPV C Cr

Cr

Crt

t

0

11

221 1 1( ) ( )

...( )

Net Present Value

TerminologyC = Cash Flowt = time period of the investmentr = “opportunity cost of capital”

• The Cash Flow could be positive or negative at any time period.

Net Present Value

Net Present Value RuleManagers increase shareholders’ wealth by accepting all projects that are worth more than they cost.

Therefore, they should accept all projects with a positive net present value.

NPV

ExamplePerusahaan anda mempunyai kesempatan untuk

membeli gedung kantor. Anda akan mempunyai penyewa yang bersedia untuk membayar sebesar Rp16 jt per tahun selama 3 tahun. Pada akhir tahun ketiga anda memperkirakan akan bisa menjual gedung kantor itu senilai Rp 450 juta. Harga berapa yang anda mau bayar untuk gedung kantor itu? Rate of return yg diharapkan= 7%

Net Present ValueExample – continued (dalam ribuan)

$16,000$16,000$16,000

$450,000

$466,000

0 1 2 3Present Value

14,953

14,953

380,395

$409,323

Apabila gedung kantor itu ditawarkan untuk dijual dengan harga Rp350 jt, apakah anda akan membelinya? Dan berapa nilai tambah (added value) yang dihasilkan oleh pembelian anda? (dalam ribuan)

323,59)07.1(

000,466)07.1(

000,16)07.1(

000,16000,350 321

NPV

NPV

IRR• The IRR is the discount rate that makes the estimated NPV

of an investment equal to zero; Discounted Cash Flow (DCF) return. • The IRR rule: IRR > Required Return = Accept Project.• IRR is closely related to NPV, and it leads to exactly the

same decisions as NPV for conventional, independent projects. • When project cash flows are not conventional, there may be

no IRR or there may be more than one. • More seriously, the IRR cannot be used to rank mutually

exclusive projects; the project with the highest IRR is not necessarily the preferred investment.

NPV dan IRR

IRR untuk Project Non-Conventional

MUTUALLY EXCLUSIVE PROJECT

PROFITABILITY INDEX• The PI, also called the benefit-cost ratio, is the

ratio of present value to cost. • The PI rule is to take an investment if the index

exceeds 1. • The PI measures the present value of an

investment per dollar invested. • It is quite similar to NPV, but, like IRR, it cannot be

used to rank mutually exclusive projects. • However, it is sometimes used to rank projects

when a firm has more positive NPV investments than it can currently finance

P.I = 1+ (NPV / Initial Capital Invested)

+ Closely related to NPV+ Easy to Understand

- Lead to Incorrect Decision Comparison Mutually exclusive

CAPITAL RATIONINGDisampaikan Oleh Putri Renalita S. Tanjung

Capital Rationing

• ASUMSI 1: Limited amount of Capital (Capital Contrained)• More than 1 Project• WACC sebagai Hurdle Rate• Capital Rationing menggunakan 3 pendekatan

yaitu NPV, IRR dan PI.

SITUATION AFFECT ON CAPITAL RATIONING

When we have PROFITABLE NPV but

lack of FUND to execute

Bussiness cannot RAISE capital for a project under

ANY Circumstances

SOFT HARD

SOFT RATIONING HARD RATIONING

Penyebab Muncul sewaktu-waktu saat kita tidak bisa memaksimalkan nilai perusahaan.Manajemen yang

Perusahaan mengalami Financial Distress, atau tidak besa menambah capital tanpa ada pelanggaran kesepakan.

Wht to Do? Mendapatkan alokasi dana yang lebih besar (Manajemen Desire)Mendapatkan NPV sebesar mungkin dengan Budget yang tersedia Largest PI Index

Dikarenakan Required Return yang besar Tidak ada proyek yang memiliki NPV Positif we’re not going to take a new project no matter what return the project is.

Metode Budgeting in Capital Rationing

Pendekatan IRR: • Masing-masing proyek akan dibandingkan dengan modal

yang sudah dibudgetkan untuk melakukan investasi. • Penilaian tersebut akan dimulai dari IRR yang tertinggi

sampai ke IRR yang terendah. • Dengan menarik sebuah garis dari titik rate if return

minimum yang ditetapkan akan dapat diketahui proyek-proyek mana saja yang dapat diterima,

• Membandingkan proyek-proyek yang dapat diterima tersebut dengan jumlah budget yang tersedia.

• Perusahaan “Bianglala Putih” memiliki modal “hanya” sebesar Rp 25.000.000,00 untuk diinvestasikan, pada saat ini perusahaan sedang mempertimbangkan 6 buah proyek. Jumlah investasi dan IRR untuk masing-masing proyek adalah:Proyek Initial Invesment IRR Ranking

A Rp 30.000.000,00 12% 4B Rp 17.000.000,00 20% 1C Rp 10.000.000,00 16% 2D Rp 47.000.000,00 8% 6E Rp 23.000.000,00 15% 3F Rp 40.000.000,00 11% 5

Contoh:

• Jika diketahui CoC dari perusahaan sebesar 10%, dari tabel diatas proyek mana sajakah yang akan diterima?

• Dari grafik diatas, maka hanya proyek B, C dan E saja yang dapat diterima. Ketiga proyek tersebut akan menyerap dana sebesar Rp 23.000.000,00 dari jumlah besar Rp 25.000.000,00 yang dibudgetkan. Proyek D tidak perlu dipertimbangkan karena rate of return yang dihasilkan dibawah cost of capital yang ditetapkan oleh perusahaan.

Metode Budgeting in Capital Rationing

Pendekatan NPV• Pendekatan ini didasarkan pada present value dan IRR untuk

menetukan proyek-proyek yang akan memaksimumkan return bagi perusahaan.

• Proses yang dilakukan meliputi penentuan ranking dari masing-masing proyek atas dasar IRR-nya, dan kemudian menilai present value dari masing-masing proyek untuk menentukan kombinasi proyek yang akan menghasilkan present value yang terbesar.

• Hal ini sama dengan memaksimumkan net present value, karena baik keseluruhan budget digunakan ataupun tidak, hal tersebut dipandang sebagai “total investasi” atas mana harus diperoleh net present value semaksimum mungkin.

Contoh:

• Proyek-proyek yang sudah disajikan dalam contoh tentang pendekatan internal rate of return di depan akan diranking kembali dalam tabel 10 atas dasar IRR-nya masing-masing, dan disampng itu disajikan pula present value cash inflow untuk masing-masing proyek dengan menggunakan discount rate sebesar 10%.•  

Ranking Proyek Atas Dasar tingkat IRR-nya Masina-Masing

Ranking Proyek Initial invesment IRRPV cash inflow

dengan discount rate 10%

1 B Rp 7.000.000,00 20% Rp 11.200.000,002 C Rp 10.000.000,00 16% Rp 14.500.000,003 E Rp 6.000.000,00 15% Rp 7.900.000,004 A Rp 8.000.000,00 12% Rp 10.000.000,005 F Rp 11.000.000,00 11% Rp 12.650.000,006 D Rp 4.000.000,00 8% Rp 3.600.000,00

• Dari tabel dapat dilihat bahwa proyek B, C dan E menyerap dana-dana sebesar Rp 23.000.000,00 dan menghasilkan PV cash inflow sebesar Rp 33.600.000,00 (present value cash inflow).• Akan tetapi apabila proyek B, C dan A yang

diterima, maka keseluruhan budget akan habis digunakan dan return yang akan diperoleh adalah lebih besar dari return proyek B, C dan E yaitu sebesar Rp 35.700.000,00.

• Dengan menerima proyek B< C dan A maka perusahaan dapat memaksimumkan return yang diperoleh, sekalipun IRR proyek A lebih kecil dibandingkan dengan proyek E. Sekali lagi diingatkan disini bahwa bagian dari budget yang tidak digunakan sebesar Rp 2.000.000,00 (apabila proyek B, C dan E yang diterima) tidak akan memperbesar return yang diterima oleh perusahaan karena bagian tersebut tidak digunakan, dan dengan demikian tidak menghasilkan suatu apapun. • Analisa ini sejalan dengan analisa tentang

“Incremental cash inflow” yang disajikan didepan, yang menyimpulkan bahwa sepanjang IRR dari incremental lebih besar dari cost of capital, maka proyek tersebut dapat diterima.

Metode Budgeting in Capital Rationing

Pendekatan Profitability Index (PI) / Benefit Cost Ratio• Pendekatan ini didasarkan pada present value

dan investasi awal• Jika Suatu proyek memiliki NPV Positif maka PV

dari cash flow lebih besar dari Initial Investment• Suatu proyek akan diterima jika nilainya lebih

dari satu dan ditolak jika nilainya dibawah 1

P.I = NPV / Initial Capital Invested

+ Closely related to NPV+ Easy to Understand

- Lead to Incorrect Decision Comparison Mutually exclusive

Contoh:Tahu

nA B C D E

0 -50 -20 -20 -20 -101 60 24,2 -10 25 12,62 0 0 37,86 0 0

NPVIRRPIJika Fund Available untuk Investment = US$ 50.000

dan diskon rate 10%, Analisa proyek tersebut menggunakan metode NPV, IRR dan PI

Jawab• Project Berdasarkan NPV:• Project Berdasarkan IRR:• Project Berdasarkan PI

Langkah-langkah melakukan Capital Rationing

Calculate NPV

Accept Positive NPV, Reject Negative

Find Profitability Index*

Allocate the limited funds, till used up*

ContohPROJECT A B C D

Initial Investment

20.000 25.000 30.000 35.000

NPV 10.000 14.000 -100 16.000

Decision

PI

RankJika Fund Available untuk Investment = US$ 60.000, Cari NPV, jika asumsi yang digunakan: 1. Project Independen dan Non-Mutually Exclusive2. Project tidak Independen3. Project A dan B Mutually Exclusive

Untuk Asumsi 1

Untuk Asumsi 2

Untuk Asumsi 3

Kesimpulan1. Capital Rationing terjadi karena dua faktor yaitu Internal

dan Eksternal perusahaan.2. Faktor Internal (Soft Rationing) terjadi karena

missmanagement dari proyek, kesalahan penganggaran dan faktor-faktor lain yang menyebabkan terjadinya keterbatasan dalam pendanaan.

3. Faktor Eksternal (Hard Rationing) terjadi karenaFaktor diluar perusahaan yang menyebabkan perusahaan tidak bisa mengakses capital yang dimilikinya, seperti prubahan politik, financial distress, situasi politik dan sebagainya.

4. Capital Rationing menggunakan Metode NPV, IRR dan PI, tetapi yang paling baik adalah menggunakan kombinasi ketiganya untuk memilih proyek-proyek yang akan dipilih untuk dieksekusi.