Post on 29-Jan-2018
Oleh:Mangapul P.Tambunan
Laboratorium SIG & PJ Jurusan GeografiFakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
Ikonos adalah citra penginderaan jauh satelit resolusi tinggi.
Satelit IKONOS diluncurkan tanggal
24 September 1999
Karakteristik Ikonos:
• Orbitnya sinkron matahari (Sun-Syncronous);
• Mengelilingi bumi 14 kali per hari atau 98 Menit;
• Merekam bumi pada saluran pankromatik (gelombang sinar tampak) dengan resolusi spasial 1 Meter
• Multi Spektral 4 Saluran (biru, hijau, merah dan Inframerah dekat) dengan resolusi spasial 4 Meter;
• Terekam dalam warna atau rona 11 bit (2048 tingkatan warna/rona).
Citra Ikonos dapat dikoreksi geometriknya secara presisi, sehingga layak untuk pembuatan peta dasar dan peta tematik.
Misal:
Pankromatik, Peta Dasar 1:2000
Multi Spektral, Peta Dasar 1:5000
Ketelitian > 95 %
Metode Deteksi Ikonos:
• Langsung berupa penutup lahan, seperti rumah-rumah, jalur-jalur jalan, rel KA, saluran air, genangan air, dan vegetasi;
• Tidak langsung atau yang tidak tampak pada citra adalah perkiraan jumlah penduduk, dan kesehatan penduduk menggunakan data lapangan.
Analisis citra Ikonos:
• Software ER-Mapper versi 6.2;
• Deteksi langsung digunakan prosedur standar pengolahan citra digital;
• Kompilasi data lainnya dengan teknik overlay dalam prosedur dinamika hubungan (dynamic link) data raster, vektor, dan tabular alfanumerik.
Kompilasi menggunakan algoritma SIG:
• Digitasi peta-peta seperti peta tanah, ketinggian dan hidrologi;
• Konversi data vektor hasil digitasi menjadi data raster;
• Overlay hasil klasifikasi bentuk lahan;
• Penentuan kriteria permukiman kumuh
• Overlay ekstraksi lokasi permukiman
• Hasil pemilahan topologi misal squater area & slum area;
• Input data RUTR, RTRW dan RIKK