Post on 09-Jan-2016
description
Ciliwung – Kota Bogor* dari powerpoint-nya Anita S. Arif: “Ciliwung-C”
di sini air lari cepat (kadang2 membuat banjir bandang di Jakarta)
Ciliwung – Condet-Cililitandi sini air naik 3 meter tak jadi masalah
Ciliwung – Condet-Cililitan
Ciliwung – Belakang RSCM (sudah ditata)
bila air naik 2m, tetap banjir
Ciliwung – Jakarta Kota Tua … belum ditata
sepanjang kali Ciliwung, puluhan ribu keluarga
Ciliwung - Cagar Budaya di seberang masjid Istiqlal (jl. Antara 2 - Pasar baru; sedang dipugar)
DKI bisa menangani kondisi seperti ini . . .
Mungkin bisa juga menerapkannya untuk perumahan? Mestinya ada teknologinya . . .
lewat kolong jalan Thamrin . . . . . lalu ke mana?
Sebuah saluran lain … Kali Cideng
Taman di tepi Kali Cideng( jl.Telukbetung, sebelah timur jl.Thamrin )
Jl. MH Thamrin
oooh . . . ternyata menjadi bagian dari Hotel Indonesia . . .
lalu ?
. . menghilang lagi . . . nampaknya menuju mall Grand Indonesia
Jala
n Te
lukb
etun
g
dari bawah jl. Telukbetung menembus Grand Indonesia Plaza (di antara entrance West dan East Plaza) menuju utara . . .
nongol di jl. Kebon Kacang …
dan akhirnya sampai di pintu air Kebun Kacang.
Sudah mulai butuh dikeruk ya …. Bagaimana mengeruk kolong Telukbetung ? --- pasti ada teknologinya lah.
Apakah pengosongan jalur sempadan sungai merupakan satu-satunya
pemecahan risiko banjir?
Melihat yang dapat dilakukan oleh Pemda selama ini, kelihatannya ada pilihan . . .
Mari kita cari alternatif yang paling menguntungkan buat semua pihak.