Cara Jepang Dalam Menjaga Anak-Anaknya

Post on 18-Jan-2016

19 views 0 download

description

cara jepang mendidik

Transcript of Cara Jepang Dalam Menjaga Anak-Anaknya

CARA JEPANG DALAM

MENJAGA ANAK-ANAKNYA

PENDAHULUAN

• Berita di tanah air tentang kasus kekerasan pada anak dari orang dewasa maupun anak-anak lain, pelecehan seksual mulai dari kasus JIS, Emon dll, orang tua berpikir dimana tempat yang aman untuk anak-anaknya? Rumah, tempat bermain, bahkan sekolah selalu ada bahaya yang mengancam mereka. PARANOID

• SETELAH MARAKNYA kasus kekerasan, dan pelecehan seksual pada anak di bawah umur, apa terobosan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia?

• Apa bedanya dengan Jepang?

KEBIJAKAN SEKOLAH & PEMERINTAH JEPANG DALAM MEMPERHATIKAN

KEAMANAN DAN KESELAMATAN ANAK

2. Anak usia di bawah 9 tahun tidak boleh ditinggal

di rumah sendirian

berurusan dengan pihak kepolisian karena

hal tersebut membahayakan

keselamatan anak.

1. Sejak masuk SD kelas satu diberi tas yg pada covernya bergambar seorang anak

bersama seorang dewasa

Gambar tersebut diartikan anak tersebut memerlukan

pertolongan orang lain sehingga orang yang melihat

WAJIB menolong jika ada sesuatu terjadi pada anak

tersebut. Anak sekolah dengan atribut seperti itu tidak boleh berjalan atau

bepergian sendirian.

3. Berangkat dan Pulang Sekolah Berkelompok

Kelompok-kelompok kecil sesuai dengan tempat

tinggalnya, satu kelompok memiliki satu orang ketua

yang biasanya paling senior (Hancho). Setiap kelompok

mempunyai tempat berkumpul tertentu dan dari

pool tersebut mereka berangkat bersama dibawah

komando sang Hancho tersebut.

4. Wajib Dijemput Ortu jika pulang berbeda waktu dengan kelompok kecil

Pihak sekolah tidak akan mengijinkan

orang lain menjemput tanpa tanda khusus

yang meyakinkan sekolah bahwa yang bersangkutan berhak

menjemput.

5. Semua Tas Dilengkapi “Emergency Alarm”

®Anak-anak diberi simulasi dan pelatihan bahaya apa saja yang bisa mengancam mereka sehingga mereka

harus membunyikan alarm tersebut.

®orang tua maupun masyarakat juga diberi

penjelasan tentang kewajiban mereka menolong

jika ada anak yang membunyikan alarm bahaya

6. beberapa rumah, toko, tempat praktek dokter dll dijadikan tempat meminta

pertolongan jika ada sesuatu mengancam keselamatan anak

®Rumah-rumah atau toko yang bersedia menjadi

relawan dan siap menolong tersebut biasanya diberi

stiker dengan gambar yang sama dengan stiker yang

menempel di tas anak kelas satu (gambar di atas)

7. Wali Kelas Baru Mendatangi Rumah Siswa

®Setiap awal tahun ajaran ketika berganti wali kelas, maka wali kelas tersebut akan mendatangi rumah

siswa satu persatu, berkenalan dan

berkomunikasi dengan orang tuanya secara langsung.

8. Anak diberi HP yg dilengkapi dengan Emergency Alarm

”Sistem Layanan Komunikasi Paket Keluarga”

HP ini harus dibawa kemanapun oleh anak.

HP ini hanya bisa digunakan untuk menelepon dan

ditelepon ortu dan GRATIS.Lewat HP ini juga posisi anak

bisa dilacak oleh operator, sekalipun HP mati.

8. Anak diberi HP yg dilengkapi dengan Emergency Alarm

”Sistem Layanan Komunikasi Paket Keluarga”

HP ini harus dibawa kemanapun oleh anak.

HP ini hanya bisa digunakan untuk menelepon dan

ditelepon ortu dan GRATIS.Lewat HP ini juga posisi anak

bisa dilacak oleh operator, sekalipun HP mati.

Itulah Perbedaan Perlindungan Anak di Indonesia dan Jepang

Tentu akan sulit untuk diterapkan di Indonesia, apalagi menuntut Pemerintah untuk

menyamakan metode.

Itulah Perbedaan Perlindungan Anak di Indonesia dan Jepang

Tentu akan sulit untuk diterapkan di Indonesia, apalagi menuntut Pemerintah untuk

menyamakan metode.

Tentu hal yg sulitpun akan menjadi mudah, apabila diuraikan menjadi bagian yg lebih kecil

Ya, mulai adopsi metodenya untuk hal terkecil..

Keluarga Kecil Kita..

SISTEM YANG DITERAPKAN JEPANG UNTUK MENJAGA ANAK KECILNYA

(PARANOID KASUS JIS)- JOURSYDNEY

SUMBER