Post on 30-Jun-2015
description
5
Media Komunikasi Lembaga Amil Zakat Nasional Chevron
NewsletterNewsletterNewsletterLAZNas Chevron RumbaiLAZNas Chevron RumbaiLAZNas Chevron Rumbai
NewsletterNewsletterNewsletterLAZNas Chevron RumbaiLAZNas Chevron RumbaiLAZNas Chevron Rumbai
tidak diperjualbelikan
LEMBAGAAMIL ZAKATNASIONALChevron Indonesia
Akta Notaris Wahyu Nurani, SH. No. 34 Tanggal 28 April 2008NPWP : 02.816.712.0-077.000
Balikpapan|Darajat|Dumai|Duri|Jakarta|Minas|Rumbai|Salak
ج وصوم رمضان صالة وإیتاء الزكاة والح مدا رسول هللا وإقام ال ن مح بني اإلسالم على خمس شھادة أن ال إلھ إال هللا وأ "Islam dibangun diatas lima dasar, yaitu: syahadat la ilaha illallah dan Muhammad Rosulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji
dan berpuasa di bulan Ramadhan" (HR. Al-Bukhari dan Musliim)
Edisi XVII02 JUMADIL TSANIYAH 1435 H /
02 APRIL 2014
Tidak Dibaca Saat Khutbah Jumat
H. Mohd. Yusuf Hasibuan, Lc.
B a h k a n
d i d a l a m h a d i s t
q u d s i y a n g
diriwayatkan oleh Abu
Dzar Rasulullah Saw
bersabda” Jadilah Kamu satu
hati seorang pemuda”(HR. Muslim).
Dari hadis dan ayat diatas sudah jelas bahwa
pemuda benar -benar sebaga i pembawa
perubahan. Sehingga pada saat mendengar
kalimat pemuda, semua orang akan terbayang
bahwa mereka yang memiliki semangat dan
sebagai agen perubahan (agent of change) di setiap
masa. Pemuda bukan saja mereka yang berumur
dari 16 sampai 30 saja, sebagaimana RUU
( R a n c a n g a n U n d a n g - U n d a n g ) y a n g
dimusyawarahkan dan ditetapkan oleh Anggota
DPR, akan tetapi pemuda adalah mereka yang
masih memiliki jiwa semangat untuk berkarya dan
tidak mengenal lelah dalam berjuang, mereka
generasi-generasi penerus yang akan melanjutkan
estafet kepemimpinan. Pemuda juga memiliki andil
yang sangat besar dalam mengembangkan dan
memajukan Negara Republik Indonesia.
Rasulullah Saw bersabda di dalam hadist yang
dir iwayatkan oleh al-Hakim yang art inya:
”Pergunakanlah lima perkara sebelum datang lima
perkara, hidupmu sebelum matimu, sehatmu
sebelum sakitmu, masa lapangmu sebelum masa
sibukmu, masa mudamu sebelum tuamu dan
kayamu sebelum miskinmu.”
Allah Swt Berfirman yang artinya (Ingatlah)
tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung
ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan
kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu
dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus
dalam urusan kami (ini)."dan “Maka Kami tutup
telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu
(Maksudnya: Allah menidurkan mereka selama 309
tahun qamariah dalam gua itu sehingga mereka tak
dapat dibangunkan oleh suara apapun.)(Al-Kahfi 9-
10).
Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan
kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum Nabi
Musa dan Harun (Maksudnya sebelum diturunkan
Taurat kepada Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s.
mereka masih remaja) dan adalah Kami
mengetahui (keadaan)nya.(Al-Anbiya 51)
SEBAGAI PENGIBAR KEMAJUANPEMUDA
Pada masa Rasulullah Saw para pemuda
memiliki semangat yang berapi-api, bahkan dapat
menghanguskan dan menghancurkan maksiat-
maksiat. Seluruh jiwa dan raga mereka korbankan
hanya untuk mengibarkan bendera Islam. Musuh-
musuh Islam berlarian ‘pontang-panting’ melihat
bingasnya hasrat perang mereka. Kaum qurais
kehi langan st ra teg i -s t ra teg i ber l ian saat
menghadapi mujahid-mujahid Allah Swt. Mereka
terkejut dengan kejuhudan dan semangat para
sahabat, yang mana di dalam pertempuran mereka
menemui seorang pemuda hanya berumur 15 tahun
sudah berani untuk ikut serta menumpahkan darah,
dialah Usamah bin Zaid. Salah seorang sahabat
yang ikut berperang dalam usia yang dini. Pada saat
perang Uhud ia mengharap kepada Rasulullah Saw
agar bisa ikut berjuang di medan perang, namun
Rasulullah Saw tidak memberikan kesempatan
baginya karena umurnya masih muda dan kecil,
seh ingga ha t inya sed ih dan merasakan
kegelisahan akibat tidak bisa ikut membela Islam.
Maka pada saat perang khandaq Usamah bin Zaid
yang masih berumur 15 tahun sangat berharap
sekali untuk ikut berjuang di dalam barisan tentara-
tentara Allah Swt. Dengan keseriusan dan
ketekunannya membuat Rasulullah Saw merasa
kasihan dan memberikannya peluang untuk ikut
bertempur. Memang semangat Usamah bin Zaid tak
pernah luntur dari jiwanya, terbukti dari kesabaran
yang ia jalani saat melihat dan menyaksikan dengan
mata kepalanya atas pembunuhan ayahnya Zaid
b in Har i tsah dalam peperangan Muktah.
Sedangkan pada saat perang Hunain Usamah bin
Zaid adalah salah saeorang sahabat yang
mengikuti perintah Rasulullah Saw, yang mana
pada saat perang ini jumlah umat Islam sangat
banyak dibandingkan dengan musuh, sehingga
kesombongan dan keangkuhan meracuni
keimanan para sahabat yang membuat barisan
tentara-tentara Islam kocar-kacir. Di sela-sela inilah
ia dan para sahabat lainnya (Abu Bakar as-Shiddik,
Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Abbas bin Abdul
Muthalib, Fadlu bin Abbas, Rabi’ah bin Haris,
Usamah bin Zaid, Aiman bin Ubaid, Abu Sufyan bin
Haris, dan anak Abu Sufyan) yang masih setia
mematuhi anjuran dari Rasulullah Saw. Maka
sangat wajar jikalau pada saat kepemimpinan Abu
Bakar as-Shiddiq ia mendapatkan amanah sebagai
panglima perang untuk melakukan ekspansi ke
daerah syiria.
Dibawah ini penulis akan menuliskan 4 sahabat
Rasulullah yang masih muda dan memiliki
semangat juang untuk mengibarkan kemajuan.
Diantaranya:
1. Abu Bakar As-Shiddik Ra. Beliau lah dari
kalangan remaja pertama yang memeluk
agama islam dan bersedia mendampingi
baginda Rasulullah Saw setiap saat. Sampai
ketika hijrah beliau dan Rasulullah Saw
bersembunyi di gua hira. Bel iau juga
memerangi nabi palsu. Sebagaimana tertulis
didalam buku Ashru al khulafa’u ar Rasyidin
bahwa Prof. Dr. Muhammad Muhammad Abdul
Qadir Al-khathib menjelaskan diantara nabi
palsu yang dibunuah adalah 1. Musailamah ibn
habibi al-Hanafi al-Kadzab di Negara Yaman.
2.Al-Aswad al-A’ini di Negara Yaman juga
Nama Aslinya A’ihalah ibn ka’ab ibn A’uf. 3.
Thalihah ibn Khuwailid al-Asadi di Negara
Nezad.
2. Umar Bin Khattab Ra. Beliau seorang sahabat
sangat pemberani dan tegas. Bahkan beliau
lebih muda dibandingkan dengan Abu bakar
As-shiddiq. Pada saat beliau menjabat khalifah,
beliau membuat pengadilan tersendiri dengan
alasan telah meluasnya daerah kekuasaan
umat islam.
3. Usman Bin Affan. Pada masa mudanya beliau
ikut menyumbangkan sebagian hartanya untuk
biaya peperangan. Bahkan pada beliau dipilih
menjadi khalifah, beliau bisa menguasai
daerah syam, mesir dan negara-negara afrika
pada tahun 27 H.
LAZNas Chevron Rumbai NewsletterPublished by : LAZNas Chevron Rumbai
Komplek Cemara #483 Camp PT. Chevron Pacific Indonesia Rumbai Telp. 0823 898 69 191 / 0761-943854 laznaschevron.rbi@gmail.com
Direktur : Haris Kusuma Adi,Gufron; Bendahara : Ediwarman & Agus ; Usaha Mikro : Dhani G Darajat; Pendidikan : Adi SarjonoPJ. Fakir : Wikan; Program Khusus : Ardi Nazamzi; Manager : Yusuf Lc.; Amil 1 : Azirwan; Amil 2 : Rudi Putra, SE
Relawan Kelurahan : Muara Fajar : Pendi ; Palas : Ruslan ; Rumbai Bukit : Pendi ; Sri Meranti : Agus Setiono ; Umban Sari : Juswandi
Lembah Damai : Andres ; Lembah Sari : Arif ; Limbungan : Rio Jaya ; Limbungan Baru : Hasnul ; Pandak : Syatriatna ; Tebing Tinggi Okura : Herman Ilyas
LAZNas Chevron Rumbai Newsletter
4. Ali Bin Abi Thalib. Beliau dari kalangan anak-
anak yang pertama memeluk agama islam.
Umurnya jauh lebih muda dari baginda
Rasulullah Saw 30 tahun. Beliau diasuh oleh
Rasulullah Saw semenjak kecil. Karena
pamannya Abi Thalib banyak anak sedangkan
hartanya sedikit. Karena selalu bersama
Rasulullah Saw Sehingga Ali Bin Thalib menjadi
intelektual muda, bahkan mendapat gelar babu
Al-‘ilm (Pintu ilmu). Buktinya bahwa seorang
sahabat mu’awiyah pernah belajar kepadanya
tentang tafsir Wa Al-‘ashr (Demi Masa). Pada
awal kepemimpinan Ali Bin Abi Thalib, dia
mengambil keputusan untuk mengganti
seluruh gubernur yang ada dikarenakan
kebanyakan dari mereka tidak mendengarkan
nasehat dan banyaknya laporan atas
kesewenang-wenangan mereka. maka ia
memecat mereka dan diganti. Diantaranya:
Usman ibn Hanif menggantikan Abdullah ibn
Amir di negas abasrah dan Sahal ibn Hanif
menggantikan Muawiyah ibn Abi Shafyan di
Negara syam dan seterusnya. Namun ada juga
beberapa pemuda pada masa Rasulullah
bermalas-malasan dalam mengikuti perang.
Sebagaimana tertulis di dalam buku Shinâ’atu
as-Syabâb bahwa ada tiga orang sahabat
Rasulullah Saw yang tidak ikut perang
termasuk Malik Bin Marwan (karena sibuk
berdagang).
Maka pada saat pasukan Islam kembali dari
perang mereka sangat malu kepada Rasulullah
Saw bahkan mereka enggan untuk bertemu dengan
Rasulullah Saw dan para sahabat. Dan di dalam
buku ini juga menceritakan tentang anak nabi Nuh,
yang sangat susah untuk diajak mengimani Allah
Swt. Nabi Nuh mengatakan didalam al-Qur’an
“Irkab Ma’anâ.” Namun tetap saja anaknya menolak
dengan keangkuhan, sehingga azal pun menjemput
dalam kehinaan. Na’uzubillah.
Agar supaya terhidar dari sifat pemuda yang
malas dan untuk membangun jiwa pemuda
dibutuhkan beberapa pondasi. Pondasi pertama:
harus menaburkan ketaatan, keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah Swt dan Rasulullah.
Sehingga selalu beramal soleh dan beribadah
setiap dalam segala aktivitas. Sebagaimana sabda
Rasulullah Saw;
إن هللا تعالى یحب الشاب العابد
“Sesungguhnya Allah SWT mencintai pemuda
yang rajin beribadah.” Seperti Mu’az Bin Zabal yang
selalu taat kepada Allah Swt dan Rasulullah Saw
dalam menyampaikan risalah wajib shalat dan
zakat ke daerah yaman. Pondasi kedua: Pemuda
pemberani yang tidak pernah takut menjalani
“Berkhidmat pada Muzakki dan Mustahik”
LEMBAGAAMIL ZAKATNASIONALChevron Indonesia
Zakat Infaq Sadaqah Call CenterHubungi 0761-943854, setiap hari kerja Senin s.d Jum'at
Call/SMS LAZNas (24 jam): 082389869161 Menerima permintaan penjemputan zakat langsung ke Muzakki
(LAYANAN JEMPUT ZAKAT)
LAZNas Chevron Rumbai Salary AllotmentSilahkan hubungi Accounting Rumbai untuk mengikuti:
· Program Salary Allotment 2,5% gaji pokok, atau dapat juga dengan· Pemotongan per bulan dengan jumlah tertentu ke Bapak Edriwarman (Bendahara Laznas Chevron Rumbai)
Setoran Zakat Infaq Sadaqah Wakaf Dapat juga lewat transfer ke Rekening Bank sbb:
Zakat:
· Bank Syariah Mandiri AC. 7020977919 a.n Laznas Chevron n Rumbai
kehidupan dan melewati rintangan-rintangan yang
ada, selalu menggap segala jurang yang ada
sebagai madu yang harus diminum untuk
kesehatan masa depan. Seperti keberanian
Sahabat Hamzah (singa padang pasir) yang selalu
siap menghadapi musuh. Pondasi Ketiga: Pemuda
yang jujur dalam segala sesuatu. Pepatah arab
mengatakan yang artinya: katakanlah kebenaran
meskipun ia pahit.
Maka dengan pondasi kesolehan, keimanan,
keberanian dan jujur dapat membangun kekuatan
dan sangat dibutuhkan persatuan seperti satu hati
seorang pemuda meskipun berbagai kelompok dan
ragam kebudayaan. Suatu bangsa akan sejahtera
dan tentram apabila pembinaan terhadap pemuda
dan pemudi dengan rela berkorban dan semangat
ruh al-Quran dan Hadist. Maka untuk mencapai
semua itu marilah kita contoh baginda Rasulullah
Saw, para sahabat, Ulama, dan tokoh-tokoh
Indonesia terdahulu seperti bapak Budi Oetomo. Ia
berani membuat gebrakan baru yang belum pernah
terpikir pemuda lainnya yaitu sumpah pemuda.
Penggagasan sumpah pemuda ia laksanakan
bersama para pemuda dengan tekad kesatuan,
bahkan ia mendesak peresiden Soekarno untuk
meproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Semoga penulis dan pembaca termasuk
pemuda yang ideal dengan menanyakan
pertanyaan-pertanyaan kepada diri kita sendiri.“
Sudahkah hati kita merasakan sebagaimana yang
mereka rasakan para pemuda terdahulu? malukah
kita saat kekeringan ilmu dan belum memiliki
kontribusi disaat umur masih muda? sudahkah
pantas diri kita ini dikatakan sebagai seorang
pemuda Islam yang ideal? sampai kapankah
Indonesia akan mengalami kehancuran tanpa andil
seorang pemuda? apa saja yang telah kita lakukan
buat agama Islam dan negara Republik Indonesia?
Apakah jiwa kepemudaan kita sudah pudar bahkan
hi lang? Maka untuk menjawab semua ini
kembalikanlah kepada hati kita masing-masing
dengan merenung dan mengintropeksi diri untuk
menghadapi masa depan dan untuk membangun
bangsa. Karena seorang pemuda apabila
melakukan kebaikan jauh lebih baik dari pada orang
tua yang melakukan kebaikan. sebagaimana
perkataan syeikh As-Sya’rawi “pemuda yang shaleh
jauh lebih baik dari pada orang tua yang saleh.”
Inilah buktinya pemuda sebagai pengibar kemajuan
disetiap masa. Semoga dengan tulisan yang
singkat ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Amin Ya Rabbal ‘Alamin.