Post on 10-Mar-2016
description
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan
BerbagiKisah&HarapanPerjalananModernisasiDirektoratJenderalPajak
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan ii
Tim Kerja
Editor
Agus Budihardjo, Agus Suharsono, Amin Subiyakto,
Budi Harsono, Herru Widiatmanti, Junaidi Eko Widodo,
Muhammad Tanto, Romadhaniah, Samon Jaya,
Sanityas Jukti Prawatyani, Tjandra Prihandono
Disain Sampul: Susanto
Fotografer Sampul: Muh. Romadhoni
Ilustrator: Rizki Khoirunisa
Tim Pendukung:
Aris Sugiyanto, Eko Susanto, Ferlina Istiastuti,
Fitrina Milla, Marsono, Ricky Wellyando
Diterbitkan oleh Tim Dokumentasi Perpajakan, Direktorat Jenderal Pajak
Jakarta, Oktober 2009
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan iii
AssalaamualaikumWr.Wb.
Puji syukurkehadiratAllahSWTyangtelahmemberikan rahmatdan
hidayahNya sehingga Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat melalui satu
Modernisasi yang bergulir sejak tahun 2002 merupakan bagian dari
reformasibirokrasiDepartemenKeuanganRepublikIndonesia.
Modernisasi DJP telah melalui tahapan yang cukup panjang, yang
tentu saja tidak selalu berjalan mulus. Banyak kendala dan keterbatasan
yang dihadapi baik kendala internal maupun eksternal. Perjalanan
modernisasi DJPmelahirkanbanyakkisahdanharapan dariparapegawai
DJP sebagai pelaku dan bagian dari proses modernisasi. Kisah atau
pengalaman yang tertuang dalam buku ini diharapkan dapat menjadi
inspirasi, motivasi dan pembelajaran kita bersama untuk menjaga
kesinambunganmodernisasi,sekaligusmenjadijembatanmenujuReformasi
BirokrasiJilidDua.
Kami menyadari sepenuhnya, reformasi birokrasi di DJP masih jauh
dari sempurna dan masih ditemukan perilaku pegawaiyang tidak
mencerminkan nilainilai organisasi DJP. Untuk itu kami bertekad untuk
senantiasa memperbaiki diri, dan sangat berharap peran serta pihak
eksternaldalammengawasidanikutmenjagakesuksesanprogramini.
Buku ini disusun untuk menyambut Hari Keuangan yang ke63 dan
sebagai persembahan DJP kepada Departemen Keuangan dan institusi
pemerintah pada umumnya, agar proses reformasi di DJP dengan segala
kelebihan dan kekurangannya dapat menjadi inspirasi danmotivasi dalam
mensukseskanprogramreformasibirokrasisecaranasional.
SAMBUTANDIREKTURJENDERALPAJAK
fase penting dalam sejarah birokrasi di Indonesia yakni modernisasi DJP.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan
Apresiasi dan ucapan terimakasih saya sampaikan kepada seluruh
kontributor naskah baik dari internal maupun eksternal DJP, Tim
Dokumentasi Perpajakan, Direktorat KITSDA dan juga TAMF yang sangat
berperan dalam proses penyusunan buku ini. Semoga buku ini dapat
menjadipembelajaranyangbaikbagikitasemua.
WassalaamualaikumWr.Wb.
Jakarta,Oktober2009
iv
MochamadTjiptardjo
DirekturJenderalPajak
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan v
SEKAPURSIRIH
Apa artimodernisasi bagi seorangpetugasdi lapangan?Apa realitasreformasi birokrasi dalam pengalaman seharihari seorang pelaksana diDirektorat Jenderal Pajak? Tentu kita tidak bolehmengharapkan konsepsiatauidealisasidarisuatuprosesperubahan.MakademikianlahpuladengankumpulanpengalamanseharihariyangdituangkandandikumpulkandalamBerbagi Kisah & Harapan, Perjalanan Modernisasi Direktorat JenderalPajak ini. Sebagian tulisan menggambarkan betapa pahit dan getirnyabergulatdimasa lalumempertahankan integritasdengangajiyangrendah.Padatulisanlain,kitamenemukansipetugasakhirnyahanyutjugamengikutiiramadanpraktikumumdikalaitu.Ataucuplikanyangmenyodorkanfaktabahwa absensi secara elektronik adakalanya begitu menyusahkan, danmemaksakanpilihanantaramendahulukanurusananakatauurusankantor.
Kalau kita mencoba menangkap pesan dasar dari sebagian besar kalaubukanseluruhpenulisadalah,masingmasingmenerima,merindukandan mengharapkan terus berlanjutnya proses modernisasi di DirektoratJenderalPajak.Disejumlahtulisankitamenemukanparapetugaspajakyangdahulu tidak berani atau malu memberitahu secara terbuka bahwa diabekerja di Kantor Pajak, maka setelah modernisasi mereka merasa punyahargadiriuntukmengakubekerjadiKantorPajak.Menarikuntukdicermatibahwauntukpetugaspajakfaktorperbaikangajiberperansangatpenting.Faktor kenaikan gaji ini justrumenjadi unsur kritikan atau bahkan sinismedari para pakar dan politisi. Tentu semua itu maksudnya adalah agarmodernisasijanganhanyaberhentipadakenaikangajisaja.
Sejauh ini proses modernisasi dan reformasi di Direktorat JenderalPajakcukupberhasil.Paraanalis,politisi,dankalanganperspadaumumnyamengakui keberhasilan tersebut. Kunci keberhasilan reformasi di lembagapemerintah yang sebelumnya dikenal termasuk yang paling bobrok inibersumberdarisejumlahfaktordankiatyangtelahditempuh.Kesempatanyang terbatas ini tentu bukan tempat untuk membahasnya. Dalamkesempatan ini cukuplah disampaikan gambaran umum suasana aparat
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan vi
Direktorat Jenderal Pajak dalam menghadapi dan menjalani reformasi itusendiri.
Reformasi dalam pengertian paling kongkrit diwujudkan sebagairangkaian perubahan, yang dalam kasus Direktorat Jenderal Pajak,menyangkut struktur organisasi, konfigurasi kantor, persyaratan jabatan,undangundang, kebijakan, metode kerja, SOP, kode etik dan penegakanhukum. Dengan demikian proses ini merupakan rangkaian kejadian yangbahkan menyakitkan di lapangan. Mengapa reformasi itu berjalan danberhasil baik di institusi yang tidak sulit menyalahgunakan kekuasaan danmemperoleh penghasilan dalam jumlah besar? Salah satu jawabannyaadalahdidalamnyaadasegelintiraparatyangmasihmenjagaintegritasnya,sebagian besar aparat yang sudah larut tapi mengakui mereka salah daningin berubah, dan hanya sebagian kecil saja yang tetap sinis terhadapperubahan.
Konstelasiyangdemikianhanyamembutuhkanprogramperubahanyangmampumerangkulmerekadanmemberimerekakepercayaanmenjadiaktor danpusat dari perubahan itu sendiri. Tentu di dalamnya perlueventbersama, seperti sunset policy, yang menjadi kancah mewujudkan kiprahbersama,solidaritas,dannilainilaibaru.Rangkaianprosesyangdemikianlahyang membawa para aparat pada kesadaran baru bahwa mereka adalahparapelakuyangberhargadanbermartabat,danpadagilirannyamelahirkanrasabanggadanbergunasebagaipetugaspajak.
Semoga reformasi Direktorat Jenderal Pajak jalan terus, menjadicontohdansekaliguslokomotifbagiperubahaninstitusipublikdiIndonesia.
Jakarta,Oktober2009
DarminNasution
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan vii
PENGANTAR
ProsesmodernisasiDirektoratJenderalPajakmelahirkanbanyakkisah
yangsangatmenyentuhuntukdapatdibagibagiparapelakunyaagar bisa
saling menguatkan. Tidak bisa dipungkiri bahwa modernisasi ini bukanlah
suatu proses transformasi yang berjalan mulus tanpa kendala dan cacat.
Akantetapisecaraalamiahkisahkisahnegatifternyatatumbuhlebihsubur
dibanding kisahkisah positif.Untukmengimbangi hal tersebut, dan dalam
rangka memelihara dan menyemai kisahkisah dan harapan yang penuh
inspirasi selama proses modernisasi DJP, kami merangkumnya dalam
sebuah buku yang diberi judul BERBAGI KISAH & HARAPAN. Perjalanan
ModernisasiDirektoratJenderalPajak.
Kisah inidikumpulkandalam jangkawaktusatubulandari tanggal 13
Agustus 2009 sampai dengan tanggal 17 September 2009. Kiriman naskah
datang dari pegawai DJP di seluruh Indonesia, dan diperkaya dengan tiga
naskah dari kontributor eksternal yang terlibatdan/atau turutmengamati
perjalananmodernisasiDJP.Mengingatbanyaknyakisahyangmasukketim
kerja,tidaksemuabisadimuatdalamsatubuku.Naskahnaskahyangdimuat
dalam buku ini telah melalui proses editing yang sematamata bertujuan
untukmemberikankemudahanbagipembacadalammemaknaikisahkisah
yangdisajikan.
Kami berharap, buku ini dapatditerbitkan secara berseri,mengingat
reformasi birokrasi di DJPmasih akan terus berproses, terus bergulir dan
menjadisebuahwayoflife.Bagiparapegawaiyangkisahnyabelumdimuat
dalam buku ini, atau yang karena kesibukannya belum dapat membagi
kisahnya, semoga nama Anda akan tercantum dalam bukubuku BERKAH
edisiberikutnya.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan viii
Semogabukukecil inidapatmenjadibenihharapanpositifyangakan
tumbuh menjadi pohonpohon rindang berbuah ranum dan berakar kuat
dalamprosesreformasibirokrasidiIndonesia.
Jakarta,Oktober2009
TimEditor
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan ix
DaftarIsi
SambutanDirekturJenderalPajak iiiSekapurSirih vPengantar vii
SuratUntukKangRhoma,MarsonoKuncung 1SingPentingHalal,Mutaqin 4BelajarSebelumnya,TangDewiSumawati 7Tionghoa,Tommy 11JanganBuang,MarihotPahalaSiahaan 15TerbangdiAwan,IrwanAribowo 19YangManaLagi,DadiGunadi 21IndahPadaWaktunya,EkoYudhaSulistijono 23TidakAdaAkar,TjandraPrihandono 26MabokAngkot,RiniRaudhahMastikaSari 29MalamYangBahagia,F.G.SriSuratno 33DemiWaktu,RizaAlmanfaluthi 36SemangatTehGendul,YuliusYulianto 39Alien,RosafiatiUnikWahyuni 42PermenKopi,AgusSuharsono 46KomunikasiGorengan,AndyPrijanto 48TerimaKasih,AniMurtini 51LayananSepenuhHati,R.HuddySantiadjiMusiawanMurharjanto
54
KetulusanHati,RonyHermawan 58InjuryTime,SriRahayuMurtiningsih 61RIP:Iri,MartinPurnamaPutra 64SebuahPerjalanan,TeguhBudiono 67SerambiMadinah,SriSulton 70SangTeladan,Yunita 73HidupIniPilihan,WindyAriestantiHeraSupraba 76AkhirnyaDatangJuga,YeniSuriany 79IndahnyaKebersamaan,AriSaptono 82SangKurir,YusepRahmat 87AngpawLebaran,WindyAriestantiHeraSupraba 91EnamPuluhRupiah,JokoSusanto 94SehatiSepikir,JeffryMartino 97
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan x
HutangPulsaBayarPulsa,HanikSusilawatiMuamarah 100Ompung,EliNafsiah 102NOAmplop,DesiSulistiyawati 104InformationCenter,HeruWidayanto 107Seharusnya,AndyPrijanto 111Remunerasi,AtjepAmriWahyudi 114Kembalikan,AgungSubchanK 117PedeAjaLagi,MuhammadHalikAmin 119Modernku,SandiSyahrulWinata 122Tahuna,AfanNurDentaSoewoeng 125DuaHariYangBerarti,Hermawan 128KawalModernisasi,PrimanditaFitriandi 131RenunganHati,PrasetyoAjie 135NasionalismediLebatnyaRimba,AriPardono 139SiHitamManis,Suwandi 143EspritDeCorps,NufransaWiraSakti 146JamKantor,AgusDwiPutra 151JelangPensiun,HendroKusumo 154SampaiDiSini,Hardjono 157KiniSayaBangga,SektiWidihartanto 159MenujuCahaya,AbdulHofir 163AkuOrangPajak,Sarbono 166PergiDenganIndah,YacobYahya 169HatiYangBertasbih,AbdulGani 172Modernisasi&Infaq,OjiSaeroji 175Haura,NurFathoni 177Wartawan&Fiskus,YacobYahya 182TIP,NinoyEstimaria 185SetitikEmbunPenyejukHati,TutikSetiyawati 188BADEKAAR,AgusSuharsono 191Jagadu,RosafiatiUnikWahyuni 194BossVsLeader,WindhyPuspitadewi 197PosterAntiKorupsi,YondRizal 200PionirpionirModernisasi,TangDewiSumawati 202MerekalahPenerusDeJePe,SriRahayuMurtiningsih 205NamakuRajaWali,KholidH.Sutanto 207MesinAbsensi&ReformasiPajak,RendiA.Witular 212BersamaMelukisMakna,AriefAlamsyahNasution 214DoaUntukPejuangPajak,YusufMansyur 217
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan xi
BERKAH
Adalahkemauanuntukmenerapkannilainilai
dalamkehidupanseharihari,
yangternyatalebihterhubungkemasalahhati,masalahnurani,
agarkitabisamulaimenatakembalihati,
untukbisasetulushati
bekerjamembangunnegeri
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan
Jakarta,16September2009Teruntuk:
KangRhoma,SahabatlamakudibumiAllah
Assalamualaikum,KangRhomaApakabarmu,Kang?Masih ingetakukan?Aku,Kuncung,temensatu
seksimu dulu. Lama sekali kita tidak berjumpa. Sekarang aku sudahmempunyai dua anak lho, lakilaki semua. Gimana denganmu, Kang?Tentunyasudahbanyakjuniormu?
Kang,masihingatgak,ketikakitamasihbujangan.Kitabisanyacumacengarcengirajaketikaadaakhwatyangmenggetarkanhatilewatdidepankita. Haha, gak nyangka ya, akhirnya kita diberikan keberanian untukmelamargadispilihankitamasingmasing.
Aku masih sering lho, mengingatingat kebersamaan kita. Saat kitabersamatinggaldimesskantoryangkumuhitu.Akujugamasihingatketikakantorkitakebanjirantahun2002.Akudulugakhabispikirdengancaramuberpikir.Kenapasaatitukokkamumaukembalikekantor,menyelamatkanperalatankantorsaatkantorkitakelelepair setinggiduameter.Emangnyakamudigajiberapa?Kenapakamugakmengeluh?Kamudulusaatdimarahikoktidakterlihatsedihataumarah?Oya,makasihya,sudahmerawatkusaatakujatuhdarimotorbeberapawaktusebelumkejadianbanjiritu.
Kang, gimana kuliahmu? Dulu kan kamu pernah cerita, katanyadiketawainketikamintadiskonbiayakuliah.Dikiraanehya,pegawaipajakkokmintadiskonbiayakuliah,padahalkanharusnyabanyakduitnya.Masasih, malah minta keringanan SPP. Tapi, aku sih maklum aja, karena kankampusmutidaktahupribadimu.
Akudulutidaksekuatdirimu,Kang.Malahbisadikatakanmengalamidoublepersonality.Untungnyaajagaksampaijadipsikopat(amitamitdeh).Kadang bisa jadi orang baik dan jujur, tapi kadang larut dalam kekacauan.Ingat gak Kang, aku pernah nolak uang dari Wajib Pajak yangmengurusNomorPokokWajibPajak(NPWP),tapisaatitumalahagakanehrasanya.
1
SURATUNTUKKANGRHOMA
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan2
Ingat Kang Gembul, temen kita yang agak botak? Dialah yangmengajakkubangkitdarikekalutansaatdikantor.Diayangmencarikanakupekerjaansambilanlho.Kecilkecilansih,cumamembuatlaporankeuangan.Saat itu akumau aja ngambil pekerjaan itu karena hanyamembuat jurnaldaribuktitransaksiyangberserakan.Maklum,saatitupetugasakuntingnyaberhenti jadinya tidak ada yang memposting. Dulu sih mikirnya gini:daripada melakukan kejahatan di kantor mending menjual kemampuantanpamelakukan rekayasa. Tapi, sekaranghal itu dilarang. Eh, sebenarnyasihdilarangdaridulu,hanyasaja,sekarangjelassekaliaturannyadalambukukodeetik.
TapidariKangGembul itulahakumulaimendapatpencerahan. Tahugak, dia dulu sebenarnya kan jagoan lho. Tapi lebih dulu insyaf. Pernahlho, dia bilang gini,Kuncung, sebagai kakak kelasmu, aku bisa sajamembuatmu lebih dahsyat daripada aku. Kamu kan lebih tahu akuntansidaripada aku, pasti jika aku ajarin sedikit, hasilnya akan luar biasa. Itu jikakamubertemuakusebelumsekarang.Tapisekarangakugakmaungajarinkamu,Cung.Akugakmauadayangmewarisi ajian sesatku.Nanti aku ikutkualat.Akusudahberhenti,Cung!
Sejak dia bilang begitu, aku jadi lebih mantep, Kang. Aku jadi tahukenapakaliankokterlihatakrab,gitu.Ternyatakaliansatupandangantho?Tapisejakituakujadikadangkadangpergidarikantorsaatjamkerja.Ingetgak?Aku sih gakpernahbilang ke kamu, tapi sebenarnya akupunya kerjasambilan, ndesain sistem dan ngasih konsultasi perpajakan ke perusahaanyangbaruberdiri.Tapiuntungnyatidakadayangmacemmacemdariklienkudan bukanWP di kantorku. Habisnya kalau tidak seperti itu, aku gak bisanabung.Wah,kalaudizamanmodernisasikayakgini,pekerjaankudulujelasterlarang meskipun tidak merugikan negara, tapi akan muncul konflikkepentingan.
Garagara ketemu kalian, aku dulu pernah bertarget pada KangGembul, Targetku setelah ini adalah,80%hartakuharusberasal dari yanghalal.SekarangsemuasudahbedayaKang.Ketikaadamodernisasi,target80% dari yang halal harus aku revisi, Kang. Setelahmembuang yang tidakhalal dimasa lalu, aku harus bertarget 100% halal. Alhamdulillah, sekarangsuasana juga nyaman ya, Kang. Tidak perlu sembunyisembunyi lagi untukberbuat jujur. Gak perlu lagi double personality. Sekarang aku yakin KangRhomasudahtidakterasinglagi,kan?SekarangsemuanyasudahkayakKangRhoma semua, jujur semua. Sistemnya juga sudah mendukung. Dah ada
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 3
kode etik, ada remunerasi dan ada penegakan hukum.Aku juga gak perlulagi kerja sambilan, apalagi yang harus menimbulkan konflik kepentingankayak dulu. Sudah gak perlu ngaburngabur saat jam kerja. Rasanya gakpanteslagikalaukerjagakbener.
MudahmudahanKangRhomajaditambahsemangatkerjanyadenganmodernisasi ini. Bisa meneruskan kuliah lagi tanpa harus memintakeringananSPPdanbisameneruskanusaha jualanberasnya.Oya,satu lagiKang,bisabelikoindinarlagikarenaternyatakoindinaryangkitabeliduluditahun2002,sekarangnilainyadahnaik250%!Sayangnyakitacumabeli1koinajaya?Abisnya,manaadaduitsaatitu?Hehe
MakasihyaKang,denganmengenalmu,bagianhidupkulebihberarti.KangRhomadanKangGembulternyatalebihdulumodernmeskipunsaatitu belum mulai modernisasi di instansi kita. Nilainilai organisasi yangsekarang ada, ternyata lebih dulu kalian punyai.Masa sekarang ini adalahmasakemenanganmuKang,yangjugajadimasakemenangankitabersama.Tapi ingat yaKang,meskidalammasakemenanganharus tetapbersyukurdanterusberkomitmen.
Sampai ketemu ya Kang. Salam buat Kang Gembul jika ketemudengannya.
Wassalamualaikumwr.wb.Temankaribmu,Kuncung
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan
SINGPENTINGH ALAL
Atiati yo le, kerjo ga usah nekoneko, sakmadyawae sing penting
halal,begitupesenibukuviatelepondiharipertamakerjadulutahun2000.Saatituakujawab,thatsright,okemom..dontworrybehappy!,hehecahndeso wae pake Bahasa Inggris. Maklum kalo ibuku senantiasa khawatir,secara 30 tahun jadi seorang guru yang pengin anaknya juga digugu landitiru.
Setahunberselangketikapulangkampungpaslebaran.Suasanaceriaberubahjadihampa,karenasengsarajugamendapatikulkasdirumahrusak,musim panas pula. So, ada inisiatif lah beliin kulkas baru buat ibu, kulkaspolytron satu pintu seharga sejuta dua ratus. Barang pertama yang akupersembahkanuntuk ibuku tercinta. Secara gaji saat itu belumada sejuta,yang paspasan buat makan, bayar kost dan beli pulsa setiap bulannyagimanacaranya?Kokbisabeliinkulkas?Yabisadongorangpajakgitulohhhehe....
Atiati yo le, kerjo gausah nekoneko..bla..bla..blaitulagipesenibukuketikaakubaliklagikeJakarta.Okedehmom jawabku sambiltersenyum. Dalam ati, dikitdikitgapapalah,Bu (benerancuma dikit kok kalo Jumatceria.. ya kan ? Kan ya ? hehe).
Waktu terus berlalu,mengalirsepertiair...akuikutialiran air mau kemana,namanya juga semut prajurit,ikut aturan main aja. Dapetbagian diterima, ga dapetbagian ya cari sendiri he he.
Yang rakusbiarlah rakus, yang lurusbiarlah lurus.Begitulahdiriku, kadangrakus kadang lurus. Seolaholahbalita yang kadangngompol ga tahanmo
4
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 5
pipis,padahaltahukalongompolpastidiomelinemaknya(nyambunggasih?he he). Seperti balita yang coratcoret tembok asik aja padahal bapaknyabakal uringuringan (tambah ga nyambung deh). Semua terjadi sebagaikompilasiantaracobacoba, ikutikutan, tantangan,kebutuhan,pencapaiandan akhirnya ketagihan. Begitu analisisku untuk cari pembenaran. Meskiatiatiyole,kerjogausahnekoneko..blablablaselaluterngiang.
Sampai pada akhirnya kutemukan jodohku di tahun 2003, satukomunitasjugadenganku,orangpajakjuga.Asiknih,tapigawatjuganih.Kalosampedosa,bisajadidosakuadrat!Orangbijaktaatpajak,orangpajakbijakbijak, tapi palingbijak: kawin samaorangpajak!He heBermodal 5juta duitku 5 juta duitnya,menikahlah kamidan ga usah ditanya duit itudarimana?
Bermodalkasurdankompordidapurdisebuahkontrakan,kamibukalembaranbaru.Mengarungisamudrakehidupan;TV14inchsetiamenemanikami,naikmotorberstikerFIFkemanakamipergi,asiksekalikamipikirsaatitu.Lamalamacapekjuga.Enakjugakaliyakalopunyamobil?Hehelagilagimasalahpencapaiandanhargadiri.Belum jugakebeliyasudahlah ikhtiarajaterus.
Akhir 2004 lahirlah putri pertama kami. Setiap kali aku ngaca,bertanyatanya,anakkumiripakuapa ibunyaya.Yangpastiwajahnyamiriporang pajak lah.. he he! Dan saat itu berharap agar nantinya anakku tidakseperti kebanyakan orang pajak. Sejak kelahiran putriku, dikitdikit makinrajin aku ikutikutan baca buku religi yang dibeli istriku, danminimal lebihbisanahanngantukpaspakkhotibkasihkhotbahtiapJumat.Suatusaatadakhotibyangbilang,korupsi,kolusi itugodaansetan,yangberbuatberartisetan, hasilnya akan dimakan oleh anakanak setan! Wowowomosokanakkuyangcantikitudibilangsetan!Enakajjaah..huh!
Terlahirdari keluargapegawainegeri sederhana,dari kampungyangnunjauhdisana,hanyainginmenikmatisekolahgratis(tapilulusannyabisakawinmaartis).Dalamhati ini sebenarnyahanya inginhidupnrimo apaadanya, setelah lulus kuliah jadi pegawai negeri, dapet gaji dan hidupsederhana sewajarnya. Ada penolakan sebenarnya dalam hati ini, ketikapadasaatitumenerimadanpadaakhirnyaberharapmenerimatandaterimakasih,uanglelah,jumatceria,atauapapunnamanya.Tapiapabolehbuat,jemaahyanglainjugaberbuathalyangsama,bahkanJumatnyalebihceria.Hanyabisaberdoa,berilahhambaMuinirejekiyanghalaldan.buanyakyaAllaaaah.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan6
Pada akhirnya terdengar sayupsayup kabar gembira, akan didirikansebuah kantor pajak,Wajib Pajaknya besarbesar, pegawainya hasil seleksidengan gaji plus tunjangan yang menggiurkan, dan satu lagi pegawainyajelasjelasdilarangkorupsi.Wowkereeen!!
Ternyatabukansekedarisu,tapibeneran!Alhamdulillahadasecercahharapan.Beranganangansamadenganseorang teman,seandainyabegini,seandainyabegitu,semuanyahalalantoyyiban!Sampaipadaakhirnyatibadiujung penantian. Penantian akan sebuah harapan baru, sistem yang baru,penghasilan yangnih baruuu halaaal. Ada harapan untuk bisa lebihnyamanmengaktualisasikandiriuntukbangsainickckck!!
Sebuahpenantianpanjangbagi institusi inihinggapajakbisamenjadisepertisaat ini.Aku,apalahartinyaaku.Hanyasemutprajuritpelaksana.Akuhanyabisamengucapkan terima kasih atas kebijakanbapak ibu ratusemut di atas sana. Aku yakin ada harga yang harus dibayar, harga yangsangatmahal yangdikorbankanbeliaubeliau ini yangmembuat pajak bisamenjadiseperti ini.Bersamasamakita,semutsemutyangmembawabutirbutir gula ini seluruhnya untuk kesejahteraan bangsa. Toh kalo bangsanyasejahtera, orangorang pajaknya dah pasti sejahtera toh? Sedikit banyakmemangrelatif,yangpentinghalal!
Terima kasih Ibu, Ibu termasuk satu dari sekian banyak orang tuayang senantiasa mendoakan anaknya, orangorang pajak ini, untuk bisahidupdalamkeberkahan.Doa Ibu jugasehinggapajakbisamenjadisepertiini.
Atiati yo le, kerjo ga usah nekoneko, sakmadyawae, sing pentinghalalterimakasihyabuImissu..Iloveu.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 7
BELAJARSEBELUMNYA
Jamdidindingmasihmenunjukkanpukul10.10WIBketikatelepondi
mejakerjakuberdering,SelamatyaMbak,jadiKasiPotputya.?Serasajantungkuberhentiberdetaksesaat,bukankarenasenangtapikarenatidaksuka.
KenapasihMbak,kokgakseneng?KansudahpernahdiPotput,jadiKasubsi Verifikasi,kangampangkalo jadiKasi,pertanyaan yang munculdari sobatsobatku. Memang benar apa yangmereka bilang dan aku jugamerasabahwauntukmenjadi KepalaSeksiPemotongandanPemungutanPPh (Kasi Potput) tidaklah sulit, tapi yang membuat aku tidak bisamenerimanyaadalahkarenakonsekuensitaktertulisdarijabatanKasiteknispada waktu itu. Sedangkan empat tahun sebelum itu aku sudahmemutuskan untuk bertobat dan memulai kehidupan yang lebih bersihlagisesuaituntunanagama.
Bayangbayang masa lalu yang pahit saat menjadi Kepala Subseksi(Kasubsi) Verifikasi Potput kembali melintas. Memang sejak dari awalbekerja sekitar tahun 1994aku tidakpernahbisa mengakui bahwa uanghawhaw(sebutankudansobatsobatkuuntukuanghasilnego) ituhalal.Danakusendiri tidakpernahbisa melakukanpekerjaan itu.Kalaupunadapembagian biasanya untuk dibagibagi lagi, dan aku tidak pernahmenggunakannya untuk keperluanku sendiri apalagi untuk membelimakanan.
Sewaktu akumenjadi Kasubsi Verifikasi Potput itu, jabatan KasubsiPengawasan Pembayaran Masa kosong (kedua subseksi ada dalam satuSeksi Potput) sehingga otomatis hampir semua urusan seksi menjadiurusanku,darimulaipengawasanpembayaranmasa,verifikasi,menyiapkanbahan untuk rapat sampai menjamin honor empat pegawai honorer yangsudahadadiSeksiPotputbertahuntahun.
Hal yang bertentangan dengan hati nuraniku waktu itu adalah akuharusmelakukannegountukmenutupkasseksi, karenakalauakutidakmelakukan itu maka empat pegawai honorer itu tidak gajian. Padahalmerekamempunyai keluargayangharusmakandananakanakyangharussekolah. Itulah konflik diri yangpalingberat yangpernah aku rasakandan
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan8
ternyata aku tidak dapat membohongi diri sendiri, sebagai manusia biasaternyataakupunyakelemahandanakutidakdapatmenutupkelemahanitu.
Setelahmengalamisakitbeberapakali,akhirnyaakumenemukanjatidiriyangmembuatkutidakbisasepertiorangorangpajakpadaumumnya.Akan tetapi aku yakin bahwa orang sepertiku tetap mempunyai manfaatwalaupun tidak lazim pada saat itu. Bukankah Alloh SWTmenciptakansegala sesuatunya bermanfaat bagi kehidupan? Walaupun hanya setahunakumenjabatdisitu,tapikondisisaatitubenarbenarmembuatakuberubah180 derajat, dari seorang yang penurut menjadi seorang yang mencobategasdankukuhpadaprinsip.
Itulahkehidupan, justrudenganditempakondisi yang tidakkondusifitulahakhirnyaakubisamenentukansikapdanberanimenunjukkanprinsiphidup. Ibaratnya, untukmenjadipisau yang tajam,sebongkahbesi harusdibakar dan dipukul terusmenerus oleh pandai besi sehingga menjadisebuah pisau. Memang sakit, hancur, tapi setelah berlalu ternyatabermanfaatbuatkehidupan.Akhirnyaakudapatmelaluisemuaitudanbisamengambil hikmah dari kejadian tersebut. Setelah posisi Kasubsi, akudipromosikan ke kantorwilayah (Kanwil) selama hampir empat tahun danselama di Kanwil itu pula tidak ada konflik diri lagi, karena tidak ada lagituntutanyangmacammacam.
Manusia berusaha tapi Alloh jualah yang menentukan segalanya.Adanya SuratKeputusan (SK)mutasi jabatan dari Kasi di Kanwil menjadiKasi Potput PPh di Kantor Pelayanan Pajak (KPP), membuat aku merasaAlloh sedang mengujiku lagi untuk membuktikan pertobatanku dankomitmenku. Namun aku berusaha mencari jalan (kalau bisa) agar tidakpadaposisiitu.Berbekalkeberaniandankejujuran,akumemberanikandirimenghadap Bapak Kepala Kanwil untuk menjajaki kemungkinanmenukarSKmutasitersebut.KarenaakuyakinpadasaatitukursiKasiPotputmasihlakusehinggaseharusnyatidaksulituntukmenukarnya.Biarlahakudiseksinonteknis saja asal pikiran tenang dan tidak terjadi konflik batin lagi,bahkan kalau bisa ditukar. Ternyata Alloh mempunyai rahasia lain, SKmutasitidakbisadirevisidanakuharusikhlasmenjalaninya.
Saat itulah aku merasa Dia belum menerima tobatku dan akuberkomitmen akan menunjukkan sekuat tenaga kesungguhanku bertobatdan akan mewarnai Seksi Potput sesuai dengan apa yang aku yakinikebenarannya, yaitumelaksanakan tugas dengan sebaikbaiknya,melayanidengan hati dan tidak bernegosiasi dengan Wajib Pajak (WP) bila ada
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 9
pemeriksaan.Ternyatadi luardugaan,akudipertemukandengan anggotatim yang masih muda dan pintarpintar dan pada saat komitmen awalternyata mereka semuanya mau mengikuti usulanku untuk mencobamodern sebelummodern beneran. Anggota timku yang berjumlah tujuhorang itu merupakan karuniadariAllohSWTkarenaDia telahmembukahati mereka sehingga mau mengikuti sesuatu yang dianggap mustahilpada saat itu.Siapa sih yangnggakmauduitpada saatgajipaspasandantuntutan kehidupan yang begitu berat? Tapi pada saat itu aku masihmengijinkan mereka menerima terima kasih yang wajar dan merekaselalumelaporkanapapunyangterjadikepadadiriku.Sedangkanakusendirisesuai dengan komitmenku, tidak akan menerima apa pun, termasukterima kasih . Bagian untuk Kasi dimasukkan kembali ke kas seksi dandengancara itulahkeperluan seksidipenuhi.Gayamanajemenyangbelumada teorinya di buku manajemen mana pun. Pada saat itu kami pulangkantor paling cepat jam 17.30 dan sering hari Sabtu kami masuk untukmerekam Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan tanpa paksaan dan tanpauanglembursematamatahanyakarenarasatanggungjawab.
Kepala kantorku (namun Alloh SWT lebih menyayangi beliausehingga telah memanggil pulang beliau) pada waktu itu ternyata bisamenerima dan malah mendukung komitmenku untuk tidak bernegosiasidengan WP bila ada pemeriksaan, sehingga semua temuanmasuk ke kasnegara. Pada saat itu ada beberapa pemeriksaan yang membuat kamiberbangga karena tidak sepeser pun kami menerima sesuatu ataupunterimakasihdankamibisamemasukkankekasnegaradalamjumlahyangcukupbesarmenurutukurankami,ratusanjutarupiah.
Namunapapunyangdisembunyikanakhirnyaterbukajuga.Demikianpula dengan cara kerja kami yang sengaja kami sembunyikan ternyataakhirnyadiketahuiolehpihaklain.Akhirnyatimkamimenjadibuahbibirdiantaraparapemeriksayanglainseolahmerekatidakpercayapadaapayangtelahkami lakukan.Namunsetelah mereka tahumemang begituadanya,mereka punmaklum danmulai tertarik ingin tahu bagaimana kami bisasepertiitu.AdatigaWPBUMNyangpadawaktuitukamilayanisepertiitu.Dan ada satu WP (BUMN catering udara) yang merasa tidak percayadengan pelayanan kami, mereka tetap mengajak makan di luar tapi kamimenolak,mereka jugamengirim amplopdan tetap kami tolak.Akhirnyamerekamengirimkuekekantor.Untukyanginiakhirnyakamimengalahdanmenerima kue tersebut. Tetapi yang penting pada saat sebelum itu kami
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan10
tidakpernahmemintadanmenerimakuedariWP,meskipunpadasaat itubukanmerupakan pelanggaran kode etik (karena belum ada ketentuanmengenaikodeetik).
Ada rasa bahagia, percaya diri dan ihsan dalam dada, merasa AllohSWT begitu dekat dan melihat segala yang kami lakukan. Saat itu rasakekeluargaan di antara anggota tim begitu kental. Silaturahmi kamiberlanjuthinggakiniwalaupunmasingmasingsudahmempunyaitanggungjawabyanglebihbesardankamitidakberadadalamsatutimlagitapikamitetapdekat.Lebihkurangtigatahunakumenjalankanijtihadku(kalaubolehdibilang begitu) dan syukur bisa berjalan baik tanpamasalah yang berarti.Pengalamanselamatigatahun itutelahmenginspirasiparaanggotatimku.Mereka semakin yakin bahwa menjadi fiskus yang bersih dan amanahadalah suatu keniscayaan. Dan bagi aku sendiri semakin menguatkankomitmendansemakinbersemangatmengajaksebanyakbanyaknyatemanmenuju modern. Akhirnya begitu terbuka penawaran untuk mengikutiseleksi kantor modern yang sangat mensyaratkan integritas, kami ikutsemuanyadansekarang telahmenjadiagenagenperubahandi lingkunganmasingmasing.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 11
TIONG HOA
Sejak zaman penjajahan di Indonesia, masyarakat Indonesia sudah
dibagi dalam tiga strata. Strata pertama adalah orangorang Belanda danEropa, strata kedua orangorang Asia Timur, dan strata ketiga adalahpenduduk asli atau yang lebih dikenal dengan sebutan bumiputra. Sampaikemerdekaan Indonesia, bentuk ini sudah dihapus, tapi pembagian inisangatberdampakbagiorangorangAsiaTimur,khususnyaorangketurunanTionghoa.Karenaorangorang keturunanTionghoadanAsia Timur lainnyatidak memiliki kesempatan dalam berkarier dalam bidang pemerintahan,maka mereka memilih melanjutkan hidup dengan cara berdagang atauberusaha.
Sebelum lahirnya undangundang perpajakan tahun 1983, aparatpajak merupakan sosok yang begitu mengerikan bagi warga keturunanTionghoa. Wajar saja mereka takut, karena sebagian besar berkecimpungdalam usaha berdagang dan biasanya dengan pola terpusat dalamkegiatannya.Mengapaaparatpajaksangatditakuti?KarenamerekabekerjasepertiintelijenyangmemantaukegiatanwargaTionghoa,danpadasaatitutatacarapemungutanpajakditentukanolehaparatpajak,bukanolehWajibPajak.
Berdasarkan penuturan ibu saya, dulu aparat pajak paling senangdengan tindakan menyegel tempat usaha seseorang apabila tidakmembayarpajaksesuaidenganpenetapanaparatpajakmeskipunsemuanyatanpadasar hitungan yang jelas. Tambahnya lagi, ketika itu, ibu saya yangmenjaga toko (pemilik toko adalah paman saya sendiri) didatangi olehpetugaspajakyangmembawasegeluntukmenyegel segalaperalatandanperlengkapan toko. Semua tempat tidak ada yang luput untuk disegel,bahkan sebuah laci tempat perlengkapan sembahyang di bawah altarleluhur pun ikut disegel. Ibu sempat berkata, Apa hubungan antarapenyegelan itudenganaltar sembahyang?Namunpetugaspajak itu tidakmautahu.Iamalahmarahdanberteriak,Memangnyakamupikirkamuinisiapa?Siapasuruhtidakbayarpajak.Kalautetapgakmaubayar, lebihbaikpulang ke negaramu di Cina sana. Kalau mau cari makan di negara kami,kamuharusbayar,tidakusahbanyakprotes.DasarCina!
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan12
Ibu sangat tersinggung dengan caci maki itu. Ibu hanya bisamenceritakankembalihalitukepadapamansaya.Ibumenganjurkanpamanuntuk menantang orangorang pajak itu supaya menghitung secara riilberapa pajak yang harus dibayar danmenuntut petugas pajak yang gayabicaranya kasar tersebut. Tetapi paman lebihmemilih untuk bekerja samadanberdamaidenganpetugaspajak,sehinggatidakperlumemperpanjangmasalah. Bagaimanapun kita sebagai orang Cina tidak akan pernahmenang, kata Paman. Akhirnya pajak yang dibayar adalah yang sesuaihitungan petugas pajak karena sesuai aturan pada waktu itu, yangmenghitung pajak adalah petugas pajak, dan bukan Wajib Pajak. Sangpetugas pajak itu pun diberi sedikit uang rokok untuk memprosessecepatnyapelepasansegel.
Sampai dengan berlakunya undangundang perpajakan pun, kondisiaparatpajak tidak jauhberbeda.Masihbanyakpraktikpraktik tidak terpujidari petugas pajak untuk mendapatkan sesuatu dari Wajib Pajak. Sayamasih ingat ketika duduk di bangku SMA, Ayah saya pernah dipanggil kekantor pajak. Sebagai orang yang sangat awam, hitungan pajak masihdianggap sangat rumit dan susah untuk ditulis dan dilaporkan. BiasanyaAyah memakai jasa seorang petugas pajak untuk menghitung danmemperhitungkan berapa besar pajak yang harus dibayar. Petugas taditentunya diberi imbalan sejumlah uang. Beberapa kerabat ayah seringdipanggil ke kantor pajak dan disuruh untuk menaikkan angsuranpembayaran pajak, yang tentunya akhirnya mereka juga memberi uangsebagaisogokan.
Itulahsecuilsketsaapayangterjadidimasalampau.Memanginstansipemerintah tidak hanya instansi perpajakan, tetapi setidaknya itu potretmasa laluyangadadanterjadipadakeluargasayasebagaipembelajarandimasa depan. Ketika mendaftar penerimaan pegawai di DepartemenKeuangan(indukorganisasiDitjenPajak),ibumemandangpenuhpesimistiskepada saya. Ibu berkata, Tidak adaWNI keturunan Tionghoa yang akanditerimadiinstansipemerintah,terlebihlagisemacamDitjenPajak.
Sayamemaklumi pandangan Ibu seperti itu,mengingat pengalamanburuknya bersama petugas pajak. Tetapi saya optimis bahwa perubahanyang signifikan telah terjadi. Salah satu indikasinya adalah polaperekrutannya melalui sistem online dan terpusat, yang sangat kecilkemungkinannya untuk dipelintir oleh oknumoknum yang tidakbertanggungjawab.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 13
Akhirnyasayapunditerimadiinstansiyangbegituprestisiusbagisaya.Dan yang lebihmembanggakan lagi saya sudahmenjadi bagian yang akanterlibatdalammensukseskanreformasimenujumodernisasiorganisasiyangtelah menanamkan prinsip profesionalisme dan integritas bagi setiappegawaiDirektoratJenderalPajak(DJP).SayatelahmengubahpersepsiIbudari pesimistis menjadi suatu kenyataan yang dapat dibanggakan olehsemuaorangdinegerikitayangtercintaini.
Telah banyak langkahlangkah konkret dari DJP melalui DirektoratKepatuhanInternaldanTransparansiSumberDayaAparatur(KITSDA)yangtelahmemberisanksibagioknumoknumpegawaiyangtidakbisamengikutiprinsip modernisasi yang telah dikumandangkan sejak tahun 2002.Pemecatansecaratidakhormatmerupakansebuahsanksiyangmerupakansanksi ideal bagi oknumoknumyang tidakbertanggung jawab. Saya yakindengansanksi inibisamemberideterrenteffectsbagipegawaiDJP,karenasudah sering dilakukan di perusahaanperusahaan yang menerapkanmanajemenyangmodern,mengingathargakepercayaanseseorangbegitumahaluntukukuransaatini.
Sebagai WNI keturunan Tionghoa, saya memiliki rasa bangga akanbekerjasebagaipegawainegerisipil.SayamerasayakinbahwasayaadalahbagiandaribangsaIndonesia.SebagaiorangIndonesiaketurunanTionghoa,menurutsayaadabeberapatipikaldankarakteristikorangorangCinayangmembuatmerekabisasukses:
- Kalaupunyauang,lebihbaikditabungataudiinvestasikankembali,meskipunbajusudahbutut.
- Kalau ada lembur paling senang, sehingga bisa menambahpenghasilandanbekerjadengangiat(keuletan).
- Hidup sederhana, dengan prinsip bersakitsakit dahulu,bersenangsenangkemudian.
BangsaCinadikenalsebagaibangsayangtelahberimigrasikeseluruhpenjuru dunia, mungkin karena di negara asalnya sering dilanda masalah.Sebagai bangsa pendatang, bangsa Cina sering dipandang oleh pendudukasli sebagaibangsayangkelihatannyabuasdalambisnis, tamakdan rakus.Menurut saya itu karena orangorang keturunan Tionghoa sejak dulumemang memiliki keahlian dalam dunia perdagangan dan tidak banyakbidang lain yang mereka kuasai. Karena filosofi/karakteristik di atas, dandilandasidengansemangatdankerjakeras,merekamenjadicukupberhasildi bidangnya sehingga boleh dikata orangorang Cina telah memegang
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan14
ekonomi Indonesia. Dengan semangat itulah, orangorang Cina tidakmenyerahpadanasibketikamerantaudanselalu inginmeningkatkan tarafhidupnya.
Tidak ada salahnya kita sebagai Warga Negara Indonesia bisamemetik kebudayaan orangorang keturunan Tionghoa untuk bisa eksisdalamhidupseharihari.SayatidakmerasaberbedadenganwargaIndonesialainnya,meskipunsebenarnya tidakpatutkarenaWNIketurunanTionghoapun sebenarnya juga warga Indonesia. Kalau Inggris Raya (Britania Raya)pernah berjaya sebagaiNegara Adikuasa, dengan semboyan Britain Rulesthe Waves, yang artinya tidak ada matahari yang tenggelam di wilayahInggrisRaya(karenaluasnyawilayahjajahanInggris),demikianhalnyasayasebagaiwarga keturunanTionghoapunbisaberbanggadenganpemikiranbahwa semangat dan kerja keras Chinatown telah tersebar di seluruhpenjurudunia.
Todayisthefirstdayoftherestofyourlife,Yesterdayisadream,andtomorrowisavision;Todaywelllivedasifitistheonlydayyouhave,Makeeveryyesterdayadreamofhappiness,Andeverytomorrowavisionofhope.*)
*)DikutipdariBuletinBuddhajayanti(MediaKomunikasiViharaGirinaga)edisike100,September2009
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 15
JANGANBUANG
Modernisasi DJP. Suatu kata yang selalu meningkatkan adrenalinkusetiapkalimembicarakannya.Khususnyabilaakumembicarakannyadenganpihak lain di luar Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Ada kebanggaan, yangkadangberlebih, bahwaDJP sedangmelaksanakanmodernisasi dan selalukuyakini keberhasilannya. Karena itu aku akan sangat bersemangat untukmembicarakannya,denganharapanbahwasemangatmodernisasiDJPjugadapatmenular ke instansi lain, bahkan kalau bisa pada seluruh komponenbangsa Indonesia. Aku sangat yakin bahwa modernisasi DJP yangmerupakan bagian kecil dari reformasi birokrasi, kalau berhasil akanmembawabangsainikearahkehidupanyanglebihbaik.Mungkinkah?Sayatahu pasti jawabannya adalah sangat mungkin. Optimisme yangberlebihan?Hidupmemangharusoptimiskhan?
Pada suatu pelatihanTraining of Trainers (TOT) ProgramPercepatanAkuntabilitas Keuangan Pemerintah (PPAKP) yang diselenggarakan olehDepartemen Keuangan dan diikuti oleh peserta dari berbagai instansi(Eselon I) di Departemen Keuangan dan Departemen lainnya pada bulanMaret2008,akuditanyaolehsalahseorangpesertadariKantorPelayananPerbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya, apakah memang modernisasiDJPsudahberjalandenganbenardanpegawaisudahbersihsemua?Suatupertanyaan yang sangat menarik dan menantang. Sebagai pegawai DJPyang sangat meyakini bahwa modernisasi DJP sedang berlangsung danberproses mengarah pada tujuan yang ditetapkan, aku meyakinkan rekantadi bahwa sistem yang dibangun dalammodernisasi DJP akanmembawaDJP menjadi instansi yang semakin bersih dan memenuhi harapanmasyarakat. Sistem yang akan membuat pegawai berpikir berulang kaliuntukmelakukan pelanggaran. Sistem yang digariskan oleh pimpinan DJPdandiyakiniakanberhasil.
Pertanyaan lain yangmenarikdari rekan tadi, kemudianmuncul lagi.Apakahmungkin?BukankahDJPmasihdihuniolehpegawailama,yangtelahterkontaminasi akan manisnya kekuasaan untuk memperoleh uang darijabatannya?Paradigmayangtelahmelekat,bahkandalammasyarakat,DJPadalahinstansiyangsangatrentanKKN.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan16
Pertanyaanyangsangatmasukakalbukan?Bagaimanamenjawabnya?Aku teringat akan pengalamankumelaksanakanDiklat SistemAdministrasiModern(SAM)dilingkunganKanwilDJPD.I.YogyakartadibulanNopemberdanDesember2007.BetapabersemangatnyatemantemanmengikutiDiklatSAM yang kami selenggarakan. Betapa dengan Diklat SAM, semangatmodenisasi DJP yang digariskan oleh pimpinan DJP diterima oleh semuapegawai,denganharapandapatditerapkandalammelaksanakantugas.
Dengan tersenyumaku jawabpertanyaan rekan tadi dengan sebuahperumpamaan.Adasebuahrumahyanglantainyasangatkotor.Selamainirumah tersebut selalu disapu dengan sebuah sapu. Sapu yang sama,sehingga sapu tersebut lamalamamenjadi kotor. Dapat dipastikan bahwahasil sapuan tidak maksimal, sehingga ruangan tersebut tetap saja kotor.Suatu ketika, pemilik rumah berkeinginan untuk membersihkan lantaitersebut sebersihbersihnya, karenaakandatang tamu istimewa.Untuk itudiadihadapkanpadakenyataanpembersihanharussegeradilakukantetapisapu yang tersedia dan dapat digunakan untuk tujuan tersebut hanyalahsapuyangmasihbaikdanberfungsi,tetapidalamkeadaankotor.Tentunyadia juga memiliki pilihan lain, yaitu mencari sapu lain yang masih bersih.Hanya saja itu berarti harus ada upaya lebih (extra effort) dari orangtersebut,yaitumembelisaputerlebihdahulu,barumenggunakannyauntukmenyapu lantai tersebut. Tentunyabila sapubaru sudahdapatdigunakan,maka sapu pertama disingkirkan saja. Pilihan mana yang akan diambilpemilikrumahtersebut?
Rekantersebutberkata,Pilihankeduaadalahlebihbaik,karenahasilakhir lantai akan lebih bersih karena sapunya masih bersih. Ya betulsekali, jawabku. Lalu aku lanjutkan, Hanya saja untuk pilihan keduadibutuhkan upaya lebih, yaitu uang untuk membeli sapu baru dan waktuserta tenaga untuk mencari sapu yang akan dibeli tersebut. Memang,hasilnya akan diperoleh lantai yang bersih. Tetapi bukan berarti pilihanpertama tidak bisa dipertimbangkan, bukan? Mengingat sapu yang adamasih dapat digunakan, bukankah pemilik rumah sebenarnya dapat tetapmenggunakannya? Tentunya setelah terlebih dahulu mencuci sapu itusebersihmungkin. Kemudian dapat digunakan untukmenyapu lantai yangkotor. Mungkin hasilnya belum maksimal. Untuk itu sapu tersebut perludicuci kembali setelah digunakanmenyapu. Setelah bersih gunakan untukmenyapu lagi. Dalam proses pencucian tersebut kerap dijumpai beberapahelaiijuksapuyangterlepaskarenarusak,otomatisijuktersebuttidakdapat
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 17
lagidigunakanuntukmenyapu.Tapiinilahkonsekuensidaripencuciansaputersebut.
KondisiperumpamaantersebutberlakudiDJP.Sapulamadenganijukyang ada pada sapu tersebut dapat disamakan dengan pegawai DJP yangada saat ini. DJP berubah untuk mencapai tujuan menjadi institusi yangterpercaya dalam mengemban tugas memasukkan pajak ke kas negara.Pilihanuntukpelaksanaanmodernisasi ini adalahmenggantipegawai yangtelahadadenganpegawaibaruatau tetapmemberdayakanpegawai yangada yang telah memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh DJP. Merekrutpegawaibaruyangdiyakinimasihbersihdanmembuangpegawaiyangada bukanlah pilihan yang terbaik karenamembutuhkanwaktu dan biaya,sementarapegawaiyangakandiperolehbelumtentumemilikikeahlianyangsesuaidengankebutuhanDJP.
Mempertahankan pegawai lama akan membuat pelaksanaanpekerjaan berlangsung dengan lancar. Hanya saja masalah integritaspegawai yang rentan dengan tindakan KKN harus diperhatikan. Untuk ituparapegawaidiperkenalkandengansistemadministrasimodernsedinidanseintens mungkin. Selain itu pengawasan internal ditingkatkan untukmengatasi pegawai yang masih bertindak tidak sesuai dengan ketentuan.Hal ini ibarat pencucian terhadap sapu lama yang selalu dilakukan olehpimpinan DJP. Hal ini diwujudkan dalam bentuk pemberlakuan kode etikpegawai dan internalisasi kode etik setiap saat. Dalam proses inimungkinsaja ada beberapa helai ijuk sapu yang terlepas, tetapi itu adalahkonsekuensi bagi helai ijuk sapu yang telah rusak dan harus dilepaskanagartidakmengganggukinerjasapusecarakeseluruhan.
Rekan tadi tampaknya memahami ceritaku. Dan itulah hal yangkuharapkan, disertai doa semoga pembicaraan ini membawa perubahanbagi dia juga dalam bekerja di instansinya. Obrolan tadi selalu kuingat.Bahkan pada saat aku kemudian berkesempatan menjadi trainer danmengajar pada PPAKP mulai tahun 2008 sampai sekarang. PPAKP adalahsuatuprogramyangdiadakanolehpemerintahuntukmelatihparapembuatlaporan keuangan pemerintah dari semua satuan kerja (Satker) yang adapada kementerian dan lembaga non departemen di seluruh Indonesia.Maksudnya adalah agar laporan keuangan pemerintah sesuai denganStandar Akuntansi Pemerintah dan apabila diaudit oleh Badan PemeriksaKeuangan (BPK) tidak lagi memperoleh predikat disclaimer (tidakmemberikanpendapat).
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan18
Peserta PPAKP berasal dari berbagai instansi dari seluruh Indonesia.HalinimembuatakudapatbertemudenganpegawaidariberbagaipenjuruIndonesia.Dariperbincangandenganparapesertadidalammaupundiluarkelas, aku mengamati bahwa reformasi birokrasi adalah suatu keharusandemi perbaikan kinerja pemerintahan. Hal ini membuat aku bersemangatuntukberbagitentangmodernisasiDJPdenganparapeserta.Danbiasanyamereka akan sangat antusias, dan bertanya apakah instansi mereka jugadapat berubah sebagaimana DJP? Tanpa keraguan dan dengan penuhkeyakinanakuakanberkataBisa,kenapatidak.
Materi yang sering kusampaikan adalah Pelaporan Keuangan danKinerja Instansi Pemerintah (PKKIP). Dalammemberikan penjelasan akanmateri iniakuseringmenggunakanDJPsebagaicontoh.BagaimanasistemyangdikembangkandiDJP,termasukpenerapanKeyPerformanceIndicator(KPI),yangsaatinisudahdiperbaruimenjadiIndikatorKinerjaUtama(IKU).Sungguh bangga untuk menyampaikan fakta bahwa DJP sudahmenggunakan IKU dalam mengukur kinerja instansi, sementara sesuaidengan Peraturan Perintah tentang PKKIP, keharusan penggunaan PKKIPpada setiap instansi pemerintah paling lambat diterapkan tahun 2010.Sungguh bangga rasanya karena aku menjadi bagian dari DJP, instansipemerintahyangselaluterdepandalampelaksanaanreformasibirokrasi.
Satu harapan yang selalu kutanamkan pada para peserta diklat.Instansi mereka, sebagaimana DJP membutuhkan pegawai yangberintegritas baik, tidak hanya pegawai yang memiliki kemampuan teknismumpuni. Karena itu modernisasi DJP selalu kujadikan contoh. Bila adapertanyaan mungkinkah instansi dapat berubah sementara masih dihunioleh pegawai lama?maka dengan senang hati dan penuh keyakinan akuakan menceritakan kisah tentang sapu tadi. Cerita yang sama sepertikusampaikankepadatemanpadapelatihanTOTPPAKP.Denganpesanyangsama,Janganbuangsapunya,bersihkan!Semoga.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 19
TERBANGDIAWAN
Kisahnyata ini,barangkalimerupakanhalyangtidakterlalu istimewa
bagibanyakorang,namunbagisaya,haltersebutmerupakansuatuhalyangsangat luar biasa. Saya menemukan sebuah pelajaran berharga, suatutekadkejujurandankeinginanberubah.CeritainiterjadidisalahsatuKantorPelayananPajak (KPP)di Jawa,pada saat belummemasukiera reformasi,namun agenda modernisasi sudah mulai digulirkan, berikut ini kisahselengkapnya.
Sepertihariharisebelumnya,kembalibeliaudatangkeruangansaya.Dengan wajah yang penuh dengan rasa kebingungan dan tekanan, beliaumenyampaikan dan menumpahkan kegalauan hatinya. Sebut saja beliaudengan nama Pak Fulan (bukan nama sebenarnya). Jabatan beliau adalahsebagai Kepala Seksi di salah satu seksi teknis. Memang, kita harus jujurmengakui bahwa beban dan tanggung jawab seorang Kepala Seksi teknissaat itu sangatlah besar, selain harus mendukung pencapaian targetpenerimaannegara(KPP)jugatidakbolehketinggalan(hukumnyamungkinmendekati wajib) adalah mencari target anggaran kantor lainnya dalambentukdanataktis.
Singkatcerita,PakFulanmengalamikendalaperangbatinyangsangathebat ketika beliau sudahmulai ingin berubah dan berniat untukmemulaipekerjaan dengan jujur dan sebaikbaiknya. Alasan beliau sangat realistis,karena modernisasi DJP yang sudah mulai digulirkan, tinggal menungguwaktusajasampaikekantorkita.Inilahkesempatanberubah,maukapanlagi?Masaterusterusankitaselaluberbohongdalambekerja?,begituyangseringbeliaucurhatkan.Dalamkondisiriildimanabeliauharusberinteraksidengan kepala kantor maupun lingkungan kantor, terlebih di seksi yangharus beliau kelola, pertentangan dalam hati selalu muncul. Bukan murnimasalah pekerjaanmelainkan embelembel dana taktis yang harus beliaupenuhi. Setiap rapat pembinaan, hampir selalu saja beliau kena marahkepalakantor,darisudutapasajaselaludianggapsalah.Sikapkepalakantorkepada Pak Fulan dirasakan sangat tidak mengenakkan bahkan terkesanselalumemojokkannyadanmenganggapnyatidakbisabekerja.Semprotanamarah tersebut sudah dirasakan dan disadari oleh Pak Fulan karena
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan20
keinginanyangsangatdarikepalakantoragarPakFulanmelakukansesuatuyanglebihterutamadalammemenuhipundipundidanataktiskantor.
Seiring dengan berjalannya waktu, kami terus saling bersilaturahimdan berdiskusi dalam mengatur strategi dalambekerja danmenghadapiatasan kami, hingga suatu saat pada waktu selesai sholat Ashar, tibatibabeliaumunculdimulutpintu ruangan saya. Saya seperti terbangdi awanPakbegitu ucapan beliau denganwajah yang sangat cerah. Apa yangterjadi,Pak?tanyasaya.SelanjutnyaPakFulanmenceritakankejadianyangbaru dialaminya. Tadi selesai sholat Ashar, dengan terlebih dahulumembaca Basmallah, saya nekad masuk ke ruangan kepala kantor mintawaktuuntukmenyampaikanunegunegsayadantekadsayauntukbekerjadengan sebaikbaiknya dan tidak mau lagi melakukan KKN!. Lalu,bagaimana respon kepala kantor? tanyaku penasaran karena begitucepatnyabeliaumengambilsikap.Kepalakantorakhirnyamaunggakmaubahkan terpaksaharusmenerimadanmemahamikeinginansayaPakujarPak Fulan. Alhamdulillah, selamat Pak, sambutku sambil menyalamibeliau.
Sejak saat itulah, tampak banyak perubahan dari Pak Fulan. Dalamkesibukannya seharihari terlihat wajah yang segar dan cerah. Bahkan,kepala kantor pun terlihat respect dengan beliau. Alhamdulillah, terimakasihya Allah,karenatelahEngkauberikantambahanorangorangbaikdisekelilingku.Amin.
(mengenangsahabatkuI)
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 21
YANGMANALAGI
Modernisasi banyak menyimpan kisah yang membuat hati ini
bertambah syukur kepada YangMaha Kuasa. Salah satunya karenamasihdiberikan kesempatan untuk menikmati alam modernisasi ini, alam yangmembawa jiwa raga ini meninggalkan alam jahiliyah. Jahiliyah? Ya, betul.Andatidaksalahbaca.Yangsayamaksuddenganmasajahiliyahadalahmasadimana kebenaranmenjadi suatu bahan tertawaan dan olokolokan,masadimanakejahatanberdasimenjadihalyanglumrahdilakukan,masadimanaharta haram dan syubhat menjadi hal yangmembanggakan,masa dimanasetoranmenjadialatperekatatasandanbawahandansejenisnya.
Bagisaya,mungkinjugaAnda,modernisasiternyatabukanmimpi.Ya,karena modernisasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) inilah yang membuatniat saya untuk keluar dari DJP untuk menjadi widyaiswara tidak jadi.Bagaimana mau keluar dari DJP, padahal modernisasi telah membuatpenghasilanmeningkat signifikan, jenjang karir pun sudahmulai jelas. Kinisenioritas tidak terlalu penting dibanding kinerja. Buktinya banyak yangmudamuda sudah jadi kepala kantor ataupun eselon tiga lainnya. Janganlupa dan yang sangat penting adalah, kerja dengan hati nyaman, tenangtanpa harus berbuat yang tidak sesuai hati nurani dengan dalih perintahatasan.Oh,nikmatyangmanalagikahyaAllahyangakulupakan?
Bagi saya, mungkin juga Anda, modernisasi membuat harta sayabertambah barokah, bisa mencicil rumah, punya laptop, cuma. belumsempat aja mencicil kendaraan, dan di tahuntahun mendatang insyaAllah umroh dan naik haji bukanlah impian. Amiin. Oh, nikmat yangmanalagikahyaAllahyangakulupakan?
Bagi saya,mungkin juga Anda,modernisasimembuat integritas danprofesionalitas kerja Anda meningkat, harapan untuk mengikuti diklat,training dan mendapatkan beasiswa semakin terbuka lebar. Tidak mestiharus kenal dengan orang Kantor Pusat baru bisa dipanggil diklat.Alhamdulillah,nikmatyangmanalagikahyaAllahyangakulupakan?
Bagi saya,mungkin jugaAnda,modernisasimembuatorang tua, istridan anakanak saya bangga dan bahagia. Dan membuat diriku juga tidakmalu menjawab kalo ada yang nanya Kang, kerja dimana ?,di KantorPajak, jawabku. Padahal, dulu aku sering menjawab di Depkeu saja.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan22
Maluuu, karena image orang pajak dulu itu sangatlah korup meskibanyak juga yang luruslurus saja. Jadi, nikmat yangmana lagikah yaAllahyangakulupakan?
Bagisaya,mungkinjugaAnda,modernisasimungkinmembuattempattugas saya ataupun Anda jauh dari keluarga. Bisa jadi Anda sekarangseminggu sekali pulangpergi naik bis atau kereta api. Bisa jadi malahsebulan sekali Anda baru bisa terbang dengan pesawat untuk melepaskerinduandengankeluarga yangAnda cintai.Namun, itu adalah sebagiandari harga sebuah reformasi yang terbungkus dalam suatu modernisasi.Karenareformasimembutuhkanpasukanpasukanyangmilitanyangsiapditebar di ladang mana saja di negeri tercinta ini untuk menjadi pupukpupukmodernisasi.Berbahagialah apabilaAnda termasukyangberadadidalamnya. Jadi, nikmat yang mana lagikah ya Allah, yang aku lupakan?Hinggahariini,sayabisaikutberbanggadanikutberkatalantang:
Ayoteruskanmodernisasi!Jalanterusjangansampaiberhenti!Meskibanyakrintangandanduri!Takusahbimbangapalagingeri!Kamisiapuntukberbakti,demibangsadannegeriini!UntukmenggapaiharapandiridanridhoIllahiRobbi!
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 23
INDAHPADAWAKTUNYA
Sungguh,akutidakpercayakalaunasibkubisaberubah.Karenabekerja
diDirektoratJenderalPajak(sebelummodernisasi),sepertinyabukanAllah,tetapi uang yang maha kuasa. Bila Anda punya uang, maka posisi danpengaruh apa pun bisa Anda raih. Maka, orangorang kecil seperti sayahanya akan menjadi penonton di pinggir lapangan yang bertepuk tangandenganterpaksaataspermainanuangyangmahakuasa.Sangatmustahilbagisayamenjadipemain,apalagisampaimenyarangkangolindah.Namunkini,semuanyasepertiberbalikdenganbegitumudah.Keadilan itumenjadimungkin, kesempatan itumenjadi sangatdekat.Asa yangpernah kukuburdalamdalamkinibersemisepertirerumputanmenggapaihujan.
Inilahceritanya.Awal aku bekerja di DJP tidak pernah terbersit keinginan yang aneh
aneh, bekerja ya bekerja saja. Apalagi aku tidak tahu apa dan bagaimanabekerja di Pajak itu. Aku tidak pernahmengenal orang pajak sebelumnya.Aku hanya cukup bangga bahwa statusku sebagai PNS. Bahkan, ini puntidak menolongku untuk mendapatkan seorang pendamping. Aku harusminta tolong seorang ustadz di Al Mukmin Ngruki untuk menggenapkanagamaku.
Awalnya biasabiasa saja. Aku cukup bahagia dengan istri tercinta.Dengangaji&TunjanganKhususPengelolaKeuanganNegara(TKPKN)yangkuterima aku bisa hidup cukup walau setiap tahun harus memikirkankontrakan. Aku tidak peduli dengan temantemanku yang dengan segeramemiliki rumah,motor,mobil dengan status lajangnya. Bahkan saudarakusendiri yangdulu samasamaprihatin saat kuliahdi Jurangmangu kini jauhmeninggalkanku. Tapi saat itu akumerasa paling kaya. Bukankah seorangistri solehah adalah kekayaan yang tiada terhingga? Yang selalumengingatkanku bahwa ada kekayaan yang tiada terbayangkan di akhiratnanti.
Akumulai apatisdengan institusiku.Bukan saja karenanasibku yangtiadaharapan,namunkarenacitraburukyangmelekatpadanya.Tetanggaatau orangorang yang ketemu di jalan selalu mencibir bila aku bilangbekerjadipajak, tetapidi sisi lainmereka jugabereskpektasi terlalu tinggi.Merekaselalubilangkalaukantorpajakbergelimanguangkorupsi(dengan
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan24
nada sinis), tetapimereka jugabilangkalauakuorangbodohkarena tidakmampumemanfaatkankesempatan.Masyarakatkitaagaknyasudahsangatpermisif dengan moralitas. Orang tuaku (ibuku) walaupun sepertinyamendukungku, tapi aku tahu beliau menginginkan aku seperti saudaraku.Aku benarbenar dalam persimpangan. Di lubuk hatiku aku menginginkansurgayangselaludiceritakanistriku,tapirealitasselalumendorongkuuntukberpikirpragmatis.YaAllah,kapanpertolonganitudatang.
Saat modernisasi mulai bergulir, aku tidak peduli dengan hirukpikuknya. Pikirku saat itu, itu hanyalahomongkosongdi siangbolong. Ituhanyalah move anakanak muda menuju kursi kekuasaan. Selebihnyahanyalahmarsyangdinyanyikandirapatrapat.Akutidakpedulidenganjanjiremunerasi,yangakupikirkanhanyalahnasibanakanakkudikemudianhari.Makaakutetapmenjadimanusiaapatisyangmeratapinasibburukyangtakberkesudahan. Yang aku syukuri, aku tidak sampai berprasangka burukkepadaTuhanku.
Namun rupanya Allah berkehendak lain. Modernisasi itu bergulirdengan cepatmelumat sekatsekat kekuasaan yang telah kokoh dibangundenganuang.Manusiamanusiacongkakyangdulumerasasangatperkasa,kini uangnya tidak mampu menolongnya. Aku segera terbangun darikeputusasaan. Ya Allah, ternyata pertolonganMu begitu dekat. Dengansisasisa harapan kubangun asa baru jauh melampaui tingginya awan.Kenapatidak?Bukankahkinimanusiagembelmempunyaikesempatanyangsamadenganmanusiaterhormat.
Aku mulai memiliki kepercayaan diri. Dengan remunerasi baru yangkuterimaakuberanimenyekolahkananakkudisekolahterpaduyangfulldayschool.Alhamdulillahaku jugasanggupmenempati rumahyang layakmiliksendiri. Kini, aku tidak lagi harus berbohong sebagai buruh pabrik tekstil,atau turun angkot jauh dari kantor. Aku punya keberanian untukmengatakanakuorangpajak.Modernisasimungkin jawabanTuhanatasdoakudandoaorangorangyangsenasibdenganku.Dulu,diakhirtahajudkuselalu kulantunkan doa, Ya Allah bukakan pintu rizkiMu sedikit saja, akukhawatirmeninggalkananakketurunankudalamkeadaanlemah.TapiAllahmenjawabnyadengan jumlah yang tak kuduga. Jumlah yang jauhmelebihikebutuhanku.
Kawan, aku jadi teringat puisi yang kutulis di masa susah dulu. Puisiuntukmembesarkanhatianakanakku,terkhusushatikusendiriyangsempat
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 25
nyaris berputus asa bahwa Allah akan menjadikan semuanya indah padawaktunya.
SemuaAkanMenjadiIndahPadaWaktunya
KunFayakun!Ribuangalaksiterciptadalamkedipanmata
Tapitak..Diamenciptanyadalamenammasa
Kunfayakun!Semestarayaluruhseketika
Tapitak..Diakabarkantandatandakehancurannya
Aha!PastiTuhankutidaksedangbermainmain.
Apalagimaindadu,koprok,rolet,capjiekia.....Subhanallah....
Diasedangmengajarmanusia,bahwasemuaakanmenjadiindahpadawaktunya
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan26
TAKADAAKAR
LimatahunlalutepatnyabulanSeptember2004,aku,sepertiharihari
sebelumnya, hampir setiap sore selalu hadir dalampembahasan persiapandan penyusunan konsepkonsep aturan peralihan KPP/KPPBB/KarikpakepadaKPPPratama.MaklumlahsejakJuli2004KanwilDJPJakartaIyangsaat ini lebihdikenaldenganKanwilDJPJakartaPusat,adalahKanwilyangmenjadi prototype Kanwil yang menerapkan Sistem Administrasi ModernDJP.
Hampirsetiapsorekamiselaluberkumpuldi ruangaula /ruangrapatKanwil DJP Jakarta I tepatnya di gedung A lama lantai 4. Ruang rapat itucukuplah sederhananamun tidakmengurangi semangat kami untuk selaluberdiskusi dan tukar pendapat dengan serius untuk menyusun langkahlangkahkesuksesankanwildalammenerapkanSistemAdministrasiModern(SAM).Kalaitukeseriusankamitidakmenjadikanrapatkamikaku.Rasakebersamaanyangbegituterjagadengansantun,adasendagurauadapulacandatawa.TidakadaarogansiKakanwil,tidakadasuperioritasparaKabiddantidakadaegoparaKepalaSeksi.Semuamenghablurmenjadisatutekad,mensukseskan penerapan SAM walau dengan segala keterbatasannya.Masihterngiangkatakatayangmemompasemangatkamisaatitubilakamiterkendaladalamsaranadanprasarana,Tidakadarotanakarpunjadi,tidakada akar rumput pun jadi, demikian kata Bapak Kepala Kanwil ketika itu,dankamipunterusbekerjadengantetapsemangat.
September 2004 itu begitu istimewa, kami mendapat kabar bahwakeputusantentangpemberiantunjangankhususbagipegawaidilingkunganKanwil dengan sistem administrasi modern telah disetujui oleh MenteriKeuangan. Terlihat wajah cerah dan penuh semangat melingkupi wajahkawankawan dan atasan kami. Semangat pun terus menggelora untukmembentuk prototype KPP Pratama yang harus selesai pada bulanDesember2004.KabaritumembuatbayangantakehomepaykuyangakanmeningkatkarenarapeltunjangankhususselamatigabulandariJulisampaidenganSeptemberdenganhitungankasarberkisarduapuluhanjuta.Asaituakhirnya sirna karena tunjangankhusus itudiberikan terhitung sejakbulanOktober. Waktu itu kami sedikit kecewa, namun kekecewaan itu tidaklahterlalu lama, temanteman yang selalu mengingatkan, Yang penting,
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 27
Tunjangan Khusus telah disetujui, berarti kepastianModernisasi DJP terusberlanjut.Kamipunaktif kembali hampir setiap sorehadirdi ruang rapatuntuk berdiskusi lagi untuk kesempurnaan pengalihan dan pembentukanKPPPratamadilingkunganKanwilDJPJakartaI.
Diskusidiskusiituberjalanbagaiairyangmengalir,kadangkalatenangkadang kala bergelombang. Para Kabid dan Kakanwil silih berganti hadirmenyejukkansuasanasaatdiskusimulaihangat,dansolusidemisolusipunterusdidapatkandalamsuasanapenuhkekeluargaan.
Hariharipunberlalu,KPPJakartaGambirIItelahberubahmenjadiKPPPratamadannamanyamenjadiKPPPratamaJakartaGambirII.Prototypeituakan diterapkan pula pada KPP/KPPBB serta Karikpa. Kamipun secarabersamasama terus mengumandangkan gema modernisasi baik kepadasesama pegawai di lingkungan kanwil juga kepada pihak lain seperti paraWajib Pajak, aparat Pemda dan pihak lainnya, tentu saja dengan tidakmeninggalkan tugas pokok untuk mengamankan penerimaan. Banyakmasukan dari luar maupun dari dalam DJP, ada kritik saran yangmembangun dan banyak pula sindiran yang mematahkan semangat.Sindiran orang tersesat di jalan yang benar atau orang modern dilingkungantradisionalmembuatkamihanyabisatersenyum.
Sekitar Februari 2005, saat itu suasana Rapat Koordinasi sedanghangatmembahastopikpersiapanpembentukanempatbelasKPPPratamalainnya yang diamanatkan selambatlambatnya diselesaikan pada bulanMaret 2005, namun suasana menjadi cukup gaduh karena tersiar kabarpembentukan diundur sampai akhir Desember 2005. Ada wajahwajahkegirangan ada pula wajahwajah yang menanti sebuah kepastian, kamihanyabisadiamdansalingpandangdengansebuahharapsemogakabaritutidakbenar.
Minggudemimingguterusberlalu,apayangkamicemaskantidaklahterjadi karena ada berita bahwa KPP Pratama di Lingkungan Kanwil DJPJakarta I harus tuntasbulan Juli 2005,danbergulirlahKPPPratamasecarabertahap walau diisi oleh pejabat sementara. Tantanganpun kembalibergulir,teknologi,saranadanprasaranasangatlahterbatas.
Detikdemidetikberlalu.Menyusunrencanakerja,membuatkonsepkonsep usulan aturan peralihan, usulan Uraian Jabatan, persiapan materipaparan dan sosialisasi, menerima tamu dari luar, peninjauan kesiapan dilapangan dan tidak lupamelakukan langkahlangkah pengamanan rencanapenerimaanyangtidakmengesampingkanpelayanankepadaWajibPajak.Di
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan28
samping itu, komunikasi dan konsultasi dengan Kantor Pusat jugamerupakanrutinitasseharihari.Denganketerbatasanyangada,kadangkalamembuat kamimerasa seperti bayi yang dilahirkan namun tercampakkan,dibiarkan kedinginan dan dibiarkan kepanasan, tetapi semangat terusdigelorakanuntukkeberhasilanpilotprojectini.
Saatinilimatahuntelahberlalu,apayangduludicitacitakansekarangtelah menjadi kebanggaan. Dari berita pelambatan modernisasi sampaidengan percepatan modernisasi silih berganti berhembus. Banyak sudahkendala dan hambatan yang ternyata dapat diselesaikan, banyak pulasindiran dan cemoohan yang bisa dipatahkan dan banyak pula yang dulupesimis, saat ini berubah optimis.Masih terngiang sebuah kata yang limatahun lalu menyemangati kami tidak ada rotan akar pun jadi, tidak adaakarrumputpunjadi.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 29
MABOKANGKOT!!
Alkisah setahun yang lalu suasana kantor terasa tegang dan
mengharukan,SuratKeputusan(SK)MutasiPelaksanadanAR,keluar.Bagirekanrekan yang masih ditempatkan di kota, tidak bisa bersyukur 100%karena ada rekanrekan lain yang di mutasi ke daerahdaerah. Bagi yangdimutasikekantorbaru,jelasadayangkecewa,bahkanadayangmenangis,tapi itulah sebagai PNS kita sudah bersedia ditempatkan di mana saja,tidakpandangbulu.
Kenapaakuharuskeluardari sini?, tanyakaribkuyangdipindahkedaerah,matanyasembabsisatangistadimalam.Akutidaksanggupberkataapaapa, mutasi karyawan dalam rangka modernisasi memang sudahdiketahui, namun bagi kami kaum perempuan, kami hanya menyiapkanmentaluntukdipindahketempatyangtidakjauh.Bahkanakupribadisudahjanjiandengankaribku(kebetulanstatusnyamasihsingle),biladiadipindahke kota yang kumaui, kami akan bertukar tempat. Ternyata dia memangdipindah tapi di kota yang jauhdari bayangan kami, jauhdari perhitungankami, di KPP Pratama Barabai, kurang lebih 4 jam perjalanan dari tempatkami saat ini.Diamenangis,diabukanwanita yangmudahbepergian.Akuingat betapa tersiksanya dia saat naik busmenuju Balai Diklat Balikpapan,hampir tidak pernah berhenti dia muntah, apalagi bila harus tiap minggupulangperginaik angkot?Duh,aku tidakbisamembayangkan tubuhnyayangkurusakansemakinmengecil.
Diatidakmenuntutjanjikamiuntukbertukartempat,karenabaikdiamaupunakusamasamatahuhalitusesuatuyangtidakmungkindilakukan.Apa jadinya bila aku nekatmengganti posisinya, sementara 3 orang anakanakkuyangmasihkecilberaktivitasdikotakamisaatini.SeandainyakaribkudipindahdiKPPyanghanyaberjarak1jamperjalanandarikotakami(sepertiperjanjian kami), bisa saja pertukaran itu terjadi. Tapi rupanya Allah SWTberkehendak lain, jadi yang bisa kulakukan hanyamencobamenghiburnyadan mencoba mengatakan bahwa apa pun yang terjadi, bahagia maupunsedih,sedikitmaupunbanyak,pastidibalikituadahikmahnya.
Walhasil karibku berangkat ke tempat tugasnya yang baru. Dia danyanglainbenarbenarmbabatalaskarenaKPPPratamaBarabaiadalahKPPpemekaran.AkusendiridiNotaDinaskandiSeksiPelayanandiKPPPratama
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan30
BanjarmasindanlangsungdidapukdiTPT.Antarapercayadantidakpercaya,akumencoba untukmenjalaninya. TPT bagiku adalah wajah KPP, jadi akuakanmencobamemberikanpelayananprima. Ituniatku,tapikenyataannyaakumalahdirisaukanoleh tanggung jawabkuyang lain, antar jemputanaksekolah, karena suamiku dipindahtugaskan ke luar kota (kota yang inginkutuju,yanginginkutukardengankaribku).
Minggu pertama di TPT aku mencoba menutupi rasa kagetku,memahamiSistemInformasiPerpajakanModifikasi(SIPMOD)yangkadanglelet kadang error, memahami rekan kerja baru yang semuanya adikadikjuniorku,memahamiWPyangbermacammacamkarakter,danmemahamiprotesprotesWPakanfasilitaskantorbilaPLNbyarpet.
Minggukedua..senyum,mingguketigasenyum..Beberapa minggu berlalu, di antara senyumku aku semakin terseok
dengantugastugaskusendiri,akumulailemah,sementaravolumekerjaTPTtidak ada kurangkurangnya, apalagi bertepatan dengan program sunsetpolicy.Hampirselaludiatasjam6sorekamibarubisapulangkantor,bahkantidak jarangkamipetugasTPTpulangmendekati jam9malam.Belum lagitanggal 20!!!Duuuh.benarbenarsindrom20.SuasanaTPT tidakkalahdenganantrianBLT,berjubel!
Kadangpilu jugakalamemandang rekanrekan seksi lainbisapulangtepat jam 5 tanpa beban. Tidak ada kecewa, tapi jujur ada rasa tidakrela di lubuk hati terdalam. Betapa mujurnya mereka bisa pulang tepatwaktu, sementara kamimasih berkutat dengan pekerjaan. Bahkan di saatrekanrekan lain bisa santai di hari Sabtu, libur dengan keluarga, kamipetugas TPT rela ngantor untukmerekampelaporan yang diterima secaramanual (saat server dibawa ke Kantor Pusat untuk pergantian programSIPMOD).KarenadisaathariefektifkamitidakmungkinbisamenyentuhPRPR kami itu, jadi kapan lagi bisa mengerjakannya selain berinisiatifmengambilhariliburkerja.
Akumenangis.Subhanallah, selama bertugas aku tidak pernah menangis akibat
tekanan pekerjaan, baru kali ini, benarbenar baru kali ini. Bukan hanyamasalah pekerjaan yang membuat aku menangis, tapi karena tanggungjawabku terhadap buah hatiku. Gadis kembarku baru kelas 1 SD dan adikmereka baru berumur 9 bln, sementara aku belum dapat helper (yangmembantu) pekerjaan rumah tangga di rumah. Aku juga belum sanggup
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 31
mengojekkangadisgadiskecilkuuntukberangkatsekolah.Akumenangis!Sepertikaribkuyangmasihmenangisjugaditempatkerjanyayangbaru.
Rekanrekan TPT lainnya pun mulai jenuh, sampai kapan? Yah.sampaikapanmodernisasiyangtidakbenarbenarsiapbaikinfrastrukturnyamaupunmanajemennyainimampukamilalui,mampukamijalani.Lepasdarikelemahankelemahan dan kekurangankekurangan itu, aku salut denganrekanrekan TPT yang lain, mereka masih muda, mereka adikadik lulusanProgram Diploma Keuangan (prodip), mereka pintarpintar. Di saat kamipulangmalam,disaatkamilembur,merekatetapsemangat,tetapceria,danyang terpenting walau ada rasa dongkol mereka tetapbekerja..bekerja..bekerja..dan bekerja mengejar tanggung jawab. Sesuatuyangluarbiasabagiku.DandisaattanggalsepiWajibPajak,disaatakudanadikpetugasTPTmelaksanakansholatDhuha,kamibertukarcerita,bertukarkeluh kesah lalu tersenyum sendiri mengingat modernisasi di KPP, bebankerja,sertatunjanganyangditerima.
Kelelahan, kekecewaan, kejenuhandanwaktu tidakbisadigantikandenganapapun,tidakjugadengantunjanganbesar,ucapmerekalirih.Akumengangguk setuju, sangat setuju karena walau secara financial terbantutapiadabanyakhalyanghilangdarikami,terutamabagikamiyangberkutatdenganpelayanandiTPT.
Duabulanberlalu..akujumpakaribkuDia semakin kurus (sesuai dengan perkiraanku), tapi tidak ada
kesedihan lagi di garis wajahnya. Dia sudah bisa tersenyum walau gariskelelahan jelas terpancar.Kamibertukarcerita,adaceritasedih,adaceritalucu, ada juga cerita marah. Sebentar kami tercenung, sebentar gemas,sesaatkemudiankamitertawa.Aih,duluhampirsetiapsaatkamiberbagiilmu, berbagi pengalaman tidak ketinggalan berbagi gossip. Dia juga duluyang selalu mengingatkan aku untuk tidak terlalu galak pada suami. Diakhir pertemuan kami, aku memberanikan diri menanyakan perasaannyaselamadiKPPbaru.
Hampa, singkat dia menjawab. Aku mengangguk dengan senyummenggoda, kurengkuh pundaknya, mencoba menggoda denganmengingatkan penyakitnya Mabuk Angkot. Karibku membalas denganmenjentikkankukujarikelingkingdanjempolnya.
Kecil, tidak ada apaapanya.Biar diulahnya batumpukmodel iwakwadi,ulunkadamauklagi..,biasasudah,jawabkaribkudenganlogatdanbahasaBanjaryangmedok.Akuterkesimamencernaucapannya,diabilang
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan
walauditumpukbagaiikanasin,diasudahtidakmabuklaginaikangkot.Inibenarbenar berkah, sekecil apa pun perubahan yang menuju kebaikanadalahBerkah.
32
Lalu aku sendiri, apa yang kudapat dari Modernisasi ini? Ternyata
walau babak belur, tapi ada banyak berkah juga yang kudapat. Aku lebihberempati, lebih cerdas bekerja,gapteknya kurang, dan akibat banyaknyabeban,ibadahkujugasemakinbertambah.Harapanku,semogamodernisasiini tidak memutus ukhuwah dan menjadikan kita manusia yangindividualisme.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 33
MALAMYANGBAHAGIA"##
Hari Jumat bagikumerupakan hari yang sangatmenyenangkan dan
penuh harap serta penantian. Pagi pukul 04.30 WIB bangun dari tidur,menjalankan kewajiban sebagai seorang pemeluk agama kemudianmenyisihkan sebagian waktu untuk berolah raga diakhiri dengan sarapanpagi dan menjalankan tugas sebagai seorang yang telah menerima uangmuka dan berutang dari rakyat berupa gaji dan TKPKN untuk memenuhikebutuhanfisik,sandangdanperumahanselamasebulan.
Kenapa Jumat bagiku begitu berarti? Karena setelah Senin hinggaKamisberpisahdengankeluarga,padaJumatmalamlahkamidapatbertemudan berkumpul kembali untuk berpisah Senin subuh minggu berikutnya.Jadi, hari Jumat menjadi terasa sangat istimewa, namun durasinya terasalebih lamadari hari lain; sedangkan Sabtu danMinggu terasa sebagai haridengandurasiyangpendek/singkat.
Hariharipendekyangmenurutkusingkatitukadangkamimanfaatkanuntuk pergi dan makan bersama di luar rumah dengan menu yang serbasederhana (kaki lima, tenda, lesehan, dan sejenisnya). Sabtu yang lalu (15Agustustus 2009) kami berburu nasi bakar kemangi dengan lauk sambalterasidanikanbandengpresto.
Ketikakamitibaditempatjualanitu,telahbanyakorangdisana.Adayang sedangasyikngobrol, ada yang seriusmenikmatimakannya, adapulayangberlalu lalangdatangdanpergi.Akumenebarkanpandanganmatakuke semua sudut dan jejeran mobil yang diparkir di tepi jalan; naluriku(sebagai fiskus) tertuju pada pertanyaan Sudah berNPWP apa belum yamerekaitu?.
Kamidapattempatdudukdi lesehan/tikar,dimanadisekelilingkamimayoritasadalahanakanakmuda.Daritelepongenggamdanpakaianyangdigunakan serta minyak wangi yang disemprotkan, mereka adalah anakorangkalanganmenengahkeatas.
Sambil menunggu pesanan makanan datang, sementara kamimenyeruput minuman yang dihidangkan oleh pramusaji, tibatiba datangseorang anak perempuan kecil penjual kue, kirakira berusia 8 tahunan,denganmenjinjingsebuahkeranjangyangkelihatannyalumayanberatuntuk
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan34
ukurannya. Anak perempuan kecil itu menawarkan kuekue dagangannyakepadakami.
Bu,Pak,beliyakuesaya,tolongyaBu,Pak,daritadibelumadayangmembeli,semuayangdatangsayatawaritapitidakadayangmau,sayatakut kalau pulang nanti kuenya tidak ada yang laku, Ibu sayamarah dankuekueinibasi.
NggakDik,terimakasih,kamisudahbanyakkuedirumah,sahutku.Anakperempuanitumasihdudukmenunggudisampingkami;kasihan,iba,tapitidakenakjuga,bercampurdalamhatidanpikiranku.Sejuruskemudianaku berpikir: Lebih baik kutawarkan sebungkus nasi bakar kemangi dansegelas teh hangat untuk mengisi perutnya. Barangkali saja dia belummakan,ataukuberikanbeberapauangrecehsupayadiasegeraberlaludantidakmenggangguacaramakankami.
Adik sudah makan? tanyaku, Belum, Pak jawabnya, Dari jamberapa kamu jualan lanjutku. Dari jam dua sepulang dari sekolah. Iba,trenyuh, pilu rasa hati ini mendengar jawaban gadis kecil itu. Kami dansebagian besar yang ada di lokasi itu terkesan berlimpah kesenangan,kemewahan(mobil,bajubagus,ponselterbaru,parfumsemerbak,dompettebal,sementaradisekitarkamiadaseoranganakkecilberjuangmenahanlapar,menahanrasacemas,kehilanganwaktubermaindanbelajarnyatetapitidakseorangpunpedulikepadanya.
Ketika kutawarkan untukmemesanmakanan (tentu kami yang akanmembayarnya),tanpakudugasedikitpundiamenjawabTerimakasihPak,tapisayatidakakanmemesanmakananyangbapaktawarkandansayatidakakanmakansebelumkuesayainiadayangmembeli.Sombongjugaanakinipikirku.Yasudahkalaubegitu,ambil inisedikituangbuatkamuyasambil kusodorkan lembaran uang lima ribu rupiah. Lagilagi gadis kecil inimenolakTerimakasihPak,sayatidakmaumenerimauangBapak.Ibusayamengajarkansupayasayatidakmenerimaapapunsecaracumacuma.
Bukankah adik perlu uang?, tegurku. Ya Pak, tapi saya tidakmaumeminta,sayamaunyaberjualan.Degrasajantungdanhatiku,diusiaku46tahunyangsetuainipadamalamyangbahagiaini,akumendapatpelajaranyang sangatberhargadari seorang anak kecil, ya seoranggadis kecil yangberumur8tahun.
Mulutkuterkuncirapatdantakmampumengucapsepatahkatapun,airmatamembasahi sanubariku, sesalmenyelimuti jiwaku.Akumerasakanberdosa telah memandang enteng bocah tersebut.Namun ternyata anak
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 35
itu jauh lebih mulia dari diriku.. Anak itu tidak mau menerima suatupemberianataupenghargaansecaracumacuma, tanpausaha. Sementaraituaku.sebagaipegawaiDJPakusetiapbulanmenerimagajidanTKPKNyang begitu besar, padahal aku masih melakukan berbagai kebohongankebohongankecil.
Aku teringat bagaimana aku terkadang tidak kembali ke kantorsetelah bertugas keluar, padahal sebenarnya masih ada yang bisa kulakukandikantormeskihanya2030menit.AkumenggunakanSuratTugasitu untuk berbohong. Di saat lain, aku kadangkadang sering terlambatkembali ke kantor setelah keluar makan, atau sering aku memanfaatkanwaktuku untuk surfing internet yang tidak berhubungan denganpekerjaanku.!!
Tuhan, akumalu! Kejadianmalam itu,mampumenyadarkanku, danmemberiku pelajaran berharga. Kejujuran dan integritas anak kecil itumembuatdirikumerasa tidakberartiapaapa. Akumalumelihathatidansikapnyayangsangatmulia.
Semoga kejadian yang kutemui malam itu, senantiasamengingatkankutentangsiapadiriku,sesamaku,lingkunganku,dansemogapuladapatmemberikaninspirasibagisetiaporangyangmembacatulisanini.Malam yang bermakna, Tuhan hadir mengingatkanku melalui malaikatkecilnya. Peristiwa itu selalu kuabadikan dalam hati sebagai Malam yangBahagia.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan36
DEMIWAKTU!$%
Awal 2003, suatu hari saya bertanya kepada atasan saya, seorang
KoordinatorPelaksanaPenagihan,Bapakkalauberangkatdarirumahjamberapa?Jamenampagi,jawabnya.Jawabanyangmembuatsayakagumdantentunyajugamengejutkan
saya. Sertamembuat sayaberpikir dalamdalamdanbertanyatanyadalamhati,Kokbisayah?Kayaknyasayaenggakbisadeh.
Ya, bagaimana tidak? Ia berangkat dari rumahnya yang berada dipinggiranBekasi(bukandipinggiranJakartalohya)pagipagisekalidenganmenempuh puluhan kilometer, dan pada saat yang sama saya masihbergelungdenganselimutsayadiataskasurrumahsayadipinggiranBogor.Pula tentunya iabangunkurangdari jamenampagiuntukmempersiapkansegalanya.Mulaidaribanguntidur, lalumandidansholatshubuh,sarapan,membersihkan mobil seadanya, lalu berangkat. Tentunya ia yang palingawaldatangdi kantor. Sedangkan sayadengan jarak tempuhyanghampirsama,baruberangkatkekantorpukulsetengahdelapanpagi,yangtentunyatiba di kantor satu jam kemudian. Itu pun dengan kondisi belum sarapan.Sampaidikantorsarapandulu,bacabacakoran,mengobrolkesanakemaridengan kawan, lalu efektif mulai bekerja pada pukul sembilan pagi lebihsedikit. Bagaimanadenganabsen?
Padasaat itukantorsaya,KantorPelayananPajakPenanamanModalAsing(KPPPMA)Tigabelummemulaimereformasidirinya,belummodern,masih denganbudaya lamanya. BudayaPNSpada umumnya.Absenmasihmenggunakan gaya lama, mengisi di sebuah lembar kertas formulir danmasihbisatitipsamateman.Kalaupuntidak,sampaisorepunlembarabsenpagi belum juga beranjak dari meja. Saya masih punya kesempatanmenorehkan tanda tangan saya di lembar absen, jam berapa pun sayadatang. Otomatis di awal bulan gaji saya masih utuh. Tak ada potongansepeser pun. Tapi beginibegini, saya masih punya rasa tidak enak kalaudatang begitu siang. Kompensasinya saya pulang lebih larut untukmenggantikan jam yang hilang karena keterlambatan tersebut. Walaupundemikian tetap saja di hati yang paling dalam sayamerasamenjadi orangyangtidakmenghargaiwaktu.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 37
Bertahuntahundengankondisiinimembuatsayamenjadiorangmalas.Bahkan meragukan kemampuan diri saya untuk bisa berangkat pagipagisekali atau tepat pukul enam pagi. Dengan banyak alasan tentunya. Yangpaling sering adalah mencari pembenaran dengan berpikir bukan sayasendiriyangmelakukanini. Diakui,budayadikantorkamimemangmasihsepertidemikian.Yangrajinataupunmalas,gajinyatetapsegitusegitujuga.
Sampaisuatuketika,arusmodernisasiDirektoratJenderalPajak(DJP)yang dimulai sejak tahun 2002mulai menyentuh kantor saya. Akhir tahun2003 sudah beredar pengumuman seleksi pegawai KPPModern. Saya ikutseleksitersebut.Tentunyadenganharapharapcemastentangmasadepandanbisatidaknyasayalolosseleksiitu.Katanyakalaukantorsudahmoderngaji pegawainya akan dilipatgandakan, ini yang saya tunggu, pikir saya.Struktur organisasi kantor akan dirubah, tidak apaapa, pikir saya lagi.Kodeetikakanditerapkan,sayasiap.Suapmenyuapenggakakanadalagi,lahirbatinsayasenangsekalimendengarberitaini.Danyangpastiabsendengan fingerprintakanditerapkan,waduhiniyangberat.Satualasansaja sebenarnya saya ikut modernisasi ini. Saya ingin berubah. Satupertanyaan setelahnya adalah, saya siap berubah atau tidak yah? Mautidakmausayaharusberubah.
Alhamdulillah, saya lolosseleksi tersebut. Jabatansaya telahberubah.Semulapelaksana,kinisayatelahmenjabatsebagaiAccountRepresentative(AR). Tugasnya melakukan pengawasan, memberikan konsultasi, danpelayananyangsebaikbaiknyakepadaWajibPajak.DuluWajibPajakharusmenghubungibanyakmejakalauberurusandengankantorpajak,kinicukupdenganmenghubungiARnyasaja.
EfektifperNovember2004kantor sayasudahmenjadiKPPModern.Masalah absen tentunya diperketat. Sebagai sarana uji cobamenunggumesinfingerprintnyatibadandipasangabsenmasihdengancaramengisikertasformulirabsen,tapi langsungdiambilolehpenanggungjawababsentepatpukulsetengahdelapanpagi.Kemudianpadajamlimasorelembaranabsenbarudikeluarkanlagi.
Bila ada yang terlambat atau pulang cepat, siapsiap dipotongtunjangannya masingmasing 1,25%. Kalau membolos sehari, apa punkondisinya entah sakit atau benarbenar malas, kena potong 5%. Jumlahpotongan yang amat besar bagi saya. Potongan yang menghilangkankesempatansayauntukmembeliduasampaidelapankotaksusubuatanak
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan38
anak saya. Dan yang terpenting lagi, setiap keterlambatan akanmembuatsayabertambahmalas,tidaksemangatmelakukanapapundikantor.
Oleh karena itu, kini ada yang berubah, apalagi setelah mesin zerotolerancefinger printterpasang. Saya harus bangun sebelum shubuh,paling telat pada saat adzan berkumandang. Saya harus mempersiapkansegalanya sebelum jam enam pagi. Perjalanan yang ditempuh satu jamdengannaikmotorharusdipersiapkandenganmatangsekali.Faktanyasayamampumelakukan semuanya hinggamenyentuhkan jempol saya dimesinabsendengansepenuhhati.
Sesungguhnyamesin itu tidak peduli dengan saya. Ia cumamengenaljempolsayayangharusmenempelpadanyatepatwaktu.Tidakpedulisayaharusmenyabungnyawa,salipsanasalipsini,sedangsakitperut,anaksakit,jalananmacet,hujanlebat,ditilangpolisi,nafasbengekmandiasapknalpot,telat sedetik pun tetap dihitungnya. Tapi dengan semua pengorbanan itu,pada akhirnya membuat saya berubah. Detikdetik yang berjalan menjadimenityangsangatberhargabagisaya.Padaakhirnyasayamemangmampuuntukberangkatdarirumah jamenampagi.Tibadikantorkurangdari jamsetengahdelapan. Sampai jamdelapan saya sudahmelakukan banyak hal,menyelesaikanpekerjaankantortentunya.
Modernisasi telah mengubah saya untuk menghargai waktu. Itudidukungmulaidaripejabatyangpalingatassampaipelaksanayangpalingbawah. Semua tahu setiap keterlambatan satu detik pun ada risiko yangharusditanggung.Tidakadatoleransi.Bahkanuntuklupaabsensekalipun.Ah, modernisasi pajak bagi saya adalah suatu awal perubahan dalammemandangwaktu.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 39
SEMANGATTEHGENDUL
SayatermasukpegawaiyangbekerjadiKantorPelayananPajakWajib
PajakBesarDua(LargeTaxpayerOffice/LTO)sejakberdirinyakantortersebutdi tahun 2002 yang berlokasi di eks gedungHumpuss di bilanganMonas.Berhubung kantor baru, jumlah pegawai dan fasilitasnyabelum selengkapkantorpelayanan pajak yang ideal. Petugas pelaksana baru satu atau duaorang per seksi, ruang kerja yang bisa digunakan hanya TPT dan sebuahruanganluasuntukAccountRepresentative(AR)danfungsional,furniturdanperalatankantorbelummemadai,jobdescriptionpunbelumada.
Kamiterbiasabekerjaditemanidebu,karenaprosesrenovasigedungyangbelumselesai.Waktu itugedungHumpussdalamkondisikosongdanrusak karena telah ditinggalkan penghuninya selama tiga tahun. Lantaibasement yang bisa digunakan hanya B1, karena B2 dipenuhi puingpuingdan B3 digenangi air rembesan setinggi hampir 1 meter. Air rembesan inimenjadihunianyangnyamanbagisegala jenisnyamuk.Sayadanbeberapatemankepalaseksibahkanpernahbeternakikanleledikolamini,denganharapanbisasegeramemusnahkankawanannyamukbesertaanakcucunya,disampingsiapatahubisadipanenuntukoleholehistridirumah.
Meski fasilitas belum memadai, hal yang didahulukan adalah ruangpelayanankepadaWPdanfasilitasuntukAR.Sayadantemantemankepalaseksi,harusrelaberbagimejakerjadanbergantianmenggunakannya.Sayadantemantemankepalaseksi,harusrelaberbagimejakerjadanbergantianmenggunakannya. Pengulangan kalimat ini bukan salah cetak tetapi untukmeyakinkan Anda bahwa ~para kepala seksi~ benarbenar secarabergantian menggunakanmeja yang sama untuk bekerja, karena saat itubaru ada 2 3 meja yang bisa digunakan untuk menulis dan meletakkankomputer. Tetapimeskipun dengan fasilitas terbatas, proses permohonanWPharustetapdilaksanakan.
Sebagai Kepala Seksi Pelayanan, yang paling menyita waktu dantenaga saya adalah masalah berkas. Karena WP yang diadministrasikanadalah WP Besar, berkasnya pun BESARBESAR. Bagaimana merapikanberkas kalau gudang berkas dan rak berkasnya tidak ada? Itu baru satupersoalan yaitu menampung berkas. Persoalan lain adalah, bagaimanameneliti berkasberkas kiriman yang sangat banyak jumlahnya untuk
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan40
memastikankelengkapannya.Bisadibayangkansaatitu,kirimanberkasdarisatu KPP harus diangkut dengan beberapa truk colt diesel ukuran sedang.KesibukansemakinbertambahkarenapengirimanberkasdariberbagaiKPPdilakukan bersamaan pada hari terakhir batas waktu pengiriman. Untukurusan ini, sayadibantuoleh kawankawan tidakhanyadariKPP, tapi jugadari Kanwil. Bahkan Kepala Kantor pun relamenggulung lengan baju danmelantai ikut membereskan berkasberkas, terutama yang diperlukanuntukprosesperpajakanyangadajatuhtemponya,sepertiprosesrestitusi,penagihan,danpemeriksaan.
Hampir setiap hari saya dan segelintir petugas di seksi pelayanan,mengenakan kaos danmasker. Untuk sekedarmemberikan perhatian danmotivasi kepada petugas, saya sering membelikan teh gendul (botol)sekedaruntukmelepaskandahaga.Berhubungtidakadawarungdisekitarkantordanuntukmenghematpengeluarankarenasaatitubelummenerimatunjangantambahan,setiapharisayamembawabeberapatehgendulyangsayabelidiwarungsebelahrumahkarenasayabisamembelidalamsatuankrat, bukanmengecer. Lumayaaaan. saya bisangirit hampir sampai Rp1.000,pergendul.Lumayanto?
Tehgendultadisayamasukkankedalamtaskerjayangsayacangklongsambil numpak honda bebek. Setiap malam, sepulang kantor, saya bawakembali gendulgendul kosongnya untuk saya tukar keesokan harinyadengantehgendulyangbaru.Haliniberlangsungterusselamapetugasseksipelayananmasihberkutatdalammembereskanberkasyangmenumpukitu.
Dengan segala keterbatasan, saya tetap berupaya memeliharasemangat yang tinggi, untuk memotivasi diri sendiri dan petugas seksipelayanan.Saat itusayatermotivasiolehharapan(karenabaru janji)untukmenerima penghasilan yang lebih tinggi.Meski harapan itu baru terwujudkurang lebih delapan bulan kemudian, saya bersyukur tenan karenasemangatkawankawan tidak surutuntukmewujudkanLTOsebagaipionirmodernisasi.
Hal lain terkait berkas yang tak kalah menghebohkan adalah ketikaLTO,untukpertamakali,harusambilbagiandalamRapatPimpinan(rapim)DJP.CobabayangkanbagaimanamenyajikandatapenerimaankalauberkasbelumditerimadanSistemAdministrasiPerpajakanTerpadu (SAPT)belumterpasang?AkhirnyaparaKasidilingkunganKanwilLTO,denganmobildinaskijang panther yangmasih sangat terbatas, harus berjibaku denganwaktuuntukberburudatadiKPPasal.
Direktorat Jenderal Pajak - Berbagi Kisah & Harapan 41
Terbatasnya sumber dan berlebihnya semangat, membuat pegawaiLTOmenjadilebihakrab.PerasaansenasibsepenanggungandanpersamaanvisitelahmenghilangkanbatasbatasprotokolerantaraKepalaKPPmaupunKepala Bidang dengan Kepala Seksi, AR, Fungsional dan pelaksana.Komunikasitidaklagikaku,dansemuapegawaibisamenyatu(nyaristanpabatas). Mungkin iniyangbisadisebutsebagai 'budayabaru'di lingkungankantor pajak. Kekompakan dan semangat saling membantu tanpa adapamrihpadaakhirnyamenimbulkansuasanakerjayangsemedulurbagaikansaudara.Suasananyamanyangmungkintidakditemukandikantorpajaklainpada saat itu.Bahkan, keakraban tersebut masih saya rasakan sampaisekarang, tujuhtahunkemudian,walaupunbanyakdarikamisudahmutasidan promosi ke unit kerja lain. Saya percaya, kondisi di atas didasarisemangat agar LTO sebagai prototype kantor pajak modern, berhasilmenjadipionirmodernisasi.
Saatini,kantorpajakmoderntelahberanakpinakmenyebardiseluruhIndonesia. Bagi saya, ini sebuah kesuksesan sekaligus kebanggaan besar.Kalau tidak sukses, tentu tidak akan ditiru dan dijadikanmodel, juga tidakakanmenjaditujuanstudibanding(benchmark)daribeberapaotoritaspajakNegara lain.TPTyangmenjaditanggung jawabsayadanmerupakanwajahLTOsaatitu, jugasemakinkinclongdanayu,sehinggatidakmalumalusayatampilkan ketika rombongan turis modernisasi berkunjung. Denganmelihat fasilitas dan cara kerja pegawai LTO, dipermanis dengan senyumpringas pringis saya sebagai Kasi Pelayanan, membuat saya cukup PeDeuntukmengatakanmerekapuasdenganmodernisasiyangdimulaidiLTO.
Barangkali tidak semua pegawai DJP mengetahui bahwa awalperjuanganmodernisasiDJPdiawalidenganmasasulitdanberdebudebu,danbahwaremunerasiyang layaktidaksertamertaditerimasejaksemula.Tapi itusemuasudahterbayar lunas.Kantorpajakmodernyangmembawaperubahan kultur, cara kerja, dan sikap pegawai telah ada dimanamana.Sayadantemantemanseperjuanganbanggabisaturutambilbagiandalamproses awal perubahan ini walaupun hanya dengan dopping semangatsebuahtehgendul.
Direktorat