Post on 05-Dec-2015
Kelompok : Kelas :1 EGA
Pengertian
Besaran adalah sesuatu yang dapat di ukur dan dinyatakan dalam nilai dengan satuan-satuan tertentu. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu : 1. Dapat diukur atau dihitung
2. Dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
3. Mempunyai satuan
Sedangkan pengertian satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran besaran. Beberapa syarat utama adalah sebagi berikut :
1. Nilai satuan harus tetap, baik dalam cuaca panas atau dingin, bagi orang dewasa maupun bagi anak-anak, dan terhadap perubahan-perubahan lingkungan lainnya
2. Satuan harus diterima secara internasional. Dengan deterimanya suatu satuan sebagai satuan internasional maka ilmuwan dari satu negara
dapat dengan mudah memahami hasil pengukuran dari ilmuwan negara lain.
• Besaran
Fisika
Konseptual
Besaran Pokok: besaran yang ditetapkan dengan suatu standar ukuran
Besaran Turunan: Besaran yang dirumuskan dari besaran-besaran pokok
Matematis
Besaran Skalar: hanya memiliki nilai
Besaran Vektor: memiliki nilai dan arah
Besaran Pokok
Besaran Satuan Singkatan Dimensi
Panjang Meter m L
Massa Kilogram kg M
Waktu Sekon s T
Suhu Kelvin K Ѳ
Kuat Arus Ampere A I
Jumlah Zat Mol n N
Intensitas Cahaya
Candela Cd J
Papa suka main kucing waktu jumpa incarannya
. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya, telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain
Sejarah di temukannya Satuan
1. Panjang Satuan Panjang = Meter (M) Meter pertama kali didefinisikan pada 1973
dengan membagi jarak dari kutub utara sampai ke katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya diproduksi menjadi 3 batang platina dan beberapa batang besi. Karena selanjutnya diketahui bahwa pengukuran jarak dari kutub ke katulstiwa tidak akurat, maka pada 1960 standar ini ditinggalkan. Saat ini 1 meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa selama 1/299792458 detik
2. Waktu Satuan Waktu = Detik/Sekon
(S) Satuan waktu awalnya
didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun karena rotasi bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi 1/31556925.9747 dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini kembali diganti.detik adalah selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena transisi 2 atom cesium – 133 pada ground state.
3. Massa Satuan Massa = Kilogram (kg) Pada 1799, kilogram didefinisikan
sebagai massa air pada 4 derajat celcius yang menempati 1 desimeter kubik.
Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina dan 10% indium pada ruang hampa di dekat paris Kilogram merupakan satu-satunya satuan standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan-tiruan telah dibuat dengan ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19 belum baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per billion setiap tahunnya.
4. Arus listrik Satuan Arus Listrik = Ampere
(A) Saat arus listrik mengalir lewat
suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
5. Suhu atau Temperature Satuan Suhu = Kelvin (K)
Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana 3 fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin, kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.
6. Jumlah Zat Satuan Jumlah Zat = Mol (Mol) Mol adalah istilah yang digunakan
sejak 1902, dan merupakan kependekan dari “gram-molecule”.1 Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang terdapat pada 0.012 kg karbon – 12. saat istilah mol digunakan, zat elementernya harus dispesifikasikan, mungkin atom, molekul, electron, atau partikel lain. Kita dapat membayangkan satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram karbon 12. bilangan ini disebut bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 1023
7. Intensitas Cahaya Satuan Intensitas Cahaya =
Candela (C)1 candela adalah intensitas cahaya
pada arah yang ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki intensitas radian pada arah tersebut sebesar (1/683) watt per steradian.
Besaran Turunan
Besaran Rumus Satuan Dimensi
Luas (A) A = p x l m2 L2
Volume (V) V = p x l x t m3 L3
Kecepatan (v) v = perpindahan/waktu m/s L/T atau LT-1
Percepatan (a) a= kecepatan/waktu m/s2 L/T2 atau LT-2
Massa jenis (ρ) ρ = massa/volume Kg/m3 M/L3
Gaya (F) F = massa x percepatan Kgm/s2 atau Newton ML/T2
Momentum (p) p = massa x kecepatan Kgm/s ML/T
Energi Kinetik Ek= 1/2 mv2 Kgm2/s2 atau Joule ML2/S2
Usaha (W) W = gaya x perpindahan Kgm2/s2 ML2/T2
Daya (P) P = W/t Kgm2/s3 ML2/T3
Besaran Turunan adl besaran yg satuannya ditetapkan berdasarkan satuan besaran pokok
SISTEM MATRIK DALAM SI
Faktor Awalan Simbol
1018 exa- E
1015 peta- P
1012 tera- T
109 giga- G
106 mega- M
103 kilo- k
102 hekto- h
101 deka- da
Faktor Awalan Simbol
10-1 desi- d
10-2 senti- c
10-3 mili- m
10-6 mikro- m
10-9 nano- n
10-12 piko- p
10-15 femto- f
10-18 ato- a
Dimensi
Dimensi suatu besaran adalah cara besaran tersebut tersusun atas besaran-besaran pokoknya. Pada sistem Satuan Internasional (SI).
Besaran Satuan Singkatan Dimensi
Panjang Meter m L
Massa Kilogram kg M
Waktu Sekon s T
Suhu Kelvin K Ѳ
Kuat Arus Ampere A I
Jumlah Zat Mol n N
Intensitas Cahaya
Candela Cd J
Contoh Soal Dimensi
Momen Gaya Gaya × panjang lengan momen → (kg)
(m/s2)(m) = (kg) (m2/s2) =M L2 T−2
Usahagaya x perpindahan--> (kg)(m/s2)(m)--> M
L2 T −2
Massa Jenismassa / volume --> (kg)/(m3) --> M L−3
BESARAN VEKTOR DAN SKALAR
Sifat besaran fisis : Skalar Vektor
Besaran SkalarBesaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar dinyatakan oleh bilangan dan satuan).
Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energiCatatan : skalar tidak tergantung sistem koordinat
Besaran VektorBesaran yang dicirikan oleh besar dan arah.
z
x
y
Contoh : kecepatan, percepatan, gayaCatatan : vektor tergantung sistem koordinat
Gambar :P Q
Titik P : Titik pangkal vektor
Titik Q : Ujung vektor
Tanda panah : Arah vektor
Panjang PQ = |PQ| : Besarnya (panjang) vektor
Catatan :Untuk selanjutnya notasi vektor yang digunakan huruf tebal
NOTASI VEKTOR
A Huruf tebal
Pakai tanda panah di atasA
A Huruf miring
PENGGAMBARAN DAN PENULISAN (NOTASI) VEKTOR
a b
Dua vektor sama, a = b
a b
Dua Vektor mempunyai besar sama, arah berbeda
a b
Dua vektor arah sama, besaran beda
ab
Dua Vektor besar dan arah berbeda
OPERASI MATEMATIK VEKTOR
1. Operasi jumlah dan selisih vektor2. Operasi kali
1 . JUMLAH DAN SELISIH VEKTOR
Metode :
1. Jajaran Genjang2. Segitiga3. Poligon4. Uraian
1. Jajaran Genjang
R = A + B
+ =A B
B
-B
R = A+B
S = A-B
A
Besarnya vektor R = | R | = cos222 ABBA
Besarnya vektor A+B = R = |R| = θcos22 ABBA ++Besarnya vektor A-B = S = |S| = θcos2 ABBA -+
2
22
2. Segitiga
3. Poligon (Segi Banyak)
Jika vektor A dan B searah θ = 0o : R = A + B Jika vektor A dan B berlawanan arah θ = 180o : R = A - B Jika vektor A dan B Saling tegak lurus θ = 90o : R = 0
Catatan : Untuk Selisih (-) arah Vektor di balik
+ =A+B
AB
A
B
+ + + =
A B
C
DA+B+C+D
AB
CD
Perkalian Vektor
Perkalian vektor dengan vektor terdiri dari perkalian titik (dot product) dan perkalian silang (cross product).
a)Perkalain tititk/dot (•)Perkalian titik 2 buah vektor, A dan B dapat dituliskan A • B . 2 buah vektor yang dioperasikan dengan perkalian titik menghasilkan bilangan biasa (skalar)
A
A•B = AB cos θ
B
θ
1. Komutatif : A B = B A
2. Distributif : A (B+C) = (A B) + (A C)
Catatan :
1. Jika A dan B saling tegak lurus A B = 02. Jika A dan B searah A B = A B3. Jika A dan B berlawanan arah A B = - A B
Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot Product)
b. Perkalian Silang (Cross Product)
Catatan :
Arah vektor C sesuai aturan tangan kanan
Besarnya vektor C = A x B = A B sin θ
Hasilnya vektor
Sifat-sifat :
1. Tidak komunikatif A x B B x A
2. Jika A dan B saling tegak lurus A x B = B x A
3. Jika A dan B searah atau berlawan arah A x B = 0
=