Berlomba Menggarap Layanan Data

Post on 21-Jun-2015

807 views 0 download

description

Pesatnya pertumbuhanlayanan dataseiring dengan perkembanganteknologi,mendorong parapenyedia layanankomunikasi atauoperator berlombalombamengembangkanlayanan data gunamerebut hatikonsumen. Operatortelekomunikasidi Indonesia pundituntut meningkatkaninvestasi gunamemperkuat jaringannyademi menjagakualitas layanan.

Transcript of Berlomba Menggarap Layanan Data

SUARA PEMBARUAN MINGGU, 20 FEBRUARI 2011UTAMA4

Pesatnya pertum-

buhan layanan data

seiring dengan perkem-

bangan teknologi,

mendorong para

penyedia layanan

komunikasi atau

operator berlomba-

lomba mengembang-

kan layanan data guna

merebut hati

konsumen. Operator

telekomunikasi

di Indonesia pun

dituntut meningkatkan

investasi guna

memperkuat jaringan-

nya demi menjaga

kualitas layanan.

Salah satu infra-struktur jaringanyang harus diting-katkan operator te-lekomunikasi ada-

lah kualitas layanan data yangberteknologi generasi ketiga(3G) atau teknologi HSPA(3,5G), bahkan LTE (4G).

Peningkatan kualitas ja-ringan 3G ini menjadi amatpenting, mengingat layanandata adalah bisnis masa depanoperator. Layanan data adalahsumber tambahan pelanggan,sekaligus menjadi sumberpendapatan operator di masadatang. Untuk itu, operatormembutuhkan dana investasiyang amat besar.

Pengamat telekomunikasiArif Hamdani mengatakan,potensi pasar layanan datamasih sangat terbuka lebar.Untuk itu, diperlukan dukung-an teknologi yang menunjanglayanan tersebut. “Layanandata sangat menunjukkan ki-nerja setiap pengguna jasa te-lekomunikasi, sehingga masihsangat berprospek pada masamendatang. Perlahan-lahanIndonesia akan menuju kearah tersebut,” kata dia.

Presiden Direktur PT XLAxiata Tbk (XL) HasnulSuhaimi membenarkannya.Dikatakan, saat ini ada kecen-derungan layanan voice danSMS mulai memperlihatkanperlambatan tingkat pertum-buhan dan kontribusi penda-patan terhadap operator, walau-pun masih akan menjadi layan-an utama di industri seluler.

“Sementara, layanan datajustru menunjukkan perkem-bangan dan pertumbuhanyang sangat signifikan dariwaktu ke waktu, yang dipicuberbagai hal di antaranya mu-lai meningkatnya kebutuhanmasyarakat untuk lebih ba-

nyak menggunakan layanandata, termasuk mengakses so-cial media network, tarif ataubiaya untuk layanan data atauinternet yang semakin murahyang disertai dengan semakinbanyaknya pilihan paket datayang sesuai dengan kebutuh-an dan kemampuan keuanganpelanggan, dan juga semakinterjangkaunya harga ponselyang dilengkapi dengan fitur-fitur layanan data,” tuturnyakepada SP.

Tak tanggung-tanggung,XL membidik pendapatan da-ri layanan data pada tahun inisebesar Rp 1,5 triliun, ataunaik 25 persen dibanding pen-dapatan yang diperoleh perse-roan pada tahun lalu. “Penda-patan 2011 bisa tumbuh 11-12persen di atas proyeksi per-tumbuhan pasar telekomuni-kasi sebesar 9 persen. Targetkami tahun ini sedikit lebihtinggi dari perkiraan para ahlibahwa pasar akan tumbuh se-kitar sembilan persen. Untuklayanan data diharapkan bisatumbuh minimum 50 persendibanding tahun lalu,” ung-kapnya.

Menurut Hasnul, layanandata pada tahun lalu memberikontribusi sekitar tujuh persenterhadap pendapatan persero-an, atau sekitar Rp 1,2 triliun.

Tahun lalu, kontribusi penda-patan dari layanan suara danpesan singkat masih 93 persenmendominasi. Sementara itu,target pendapatan perseroantahun ini dari layanan data me-ningkat menjadi Rp 1,5 triliun.

Sejalan dengan itu, pada2011, XL menyiapkan belanjamodal sebesar US$ 500 juta,untuk membangun 1.500hingga 2.000 Base Transcei-ver Station (BTS), guna pe-ningkatan kapasitas jaringandan membangun serat optik.

Senada dengan itu, tahunini Indosat juga menargetkanpertambahan pelanggan barudan perbaikan di beberapa as-pek, data, modernisasi, sertajangkauan. Untuk mengejartarget itu, perseroan terus me-modernisasi jaringan dan pro-duk komersialnya, dalam artimeluncurkan produk yang le-bih tersegmentasi.

“Pasar mulai jenuh, jadibukan hanya akuisisi pelang-gan, tetapi juga meningkatkanvalue dari pelanggan. Kami te-rapkan nilai lebih bagi konsu-men. Itu gabungan dari produkinovasi disertai pricing yangtepat,” ucap Presiden DirekturIndosat Harry Sasongko.

Dia menambahkan, mo-dernisasi jaringan pada 2010sudah terlaksana di Jakarta,

Bogor, Tangerang, Bekasi(Jabotabek), Jawa Timur,Sukabumi, serta sebagian diSumatera Utara dan Kaliman-tan. Sebagian lagi akan dilan-jutkan tahun ini.

Permintaan MelonjakDirektur Utama Telkomsel

Sarwoto Atmosutarno jugamenyatakan akan fokus padapengembangan jaringan inter-net broadband. Langkah iniditempuh karena diproyeksi-kan permintaan pasar terha-dap layanan internet mobileatau via modem akan melon-jak. “Kalau di kawasan kota-kota besar di Indonesia, seper-ti Jakarta, penetrasi broad-

band memang bisa dikatakantinggi. Tetapi, kami tetap akanmeningkatkan daya pada ja-ringan. Apalagi kita semakindekat dengan teknologi 4G,”ungkapnya.

Kalau pada 2010 perusa-haan fokus pada peningkatankapasitas, baik suara, teks,maupun data, namun kenyata-annya proyeksi perusahaanmenunjukkan, bahwa kebu-tuhan terhadap layanan datacukup signifikan. Untuk me-nyambut tingginya kebutuhandata tersebut, anak perusaha-an Telkom ini akan mening-katkan infrastruktur yangmendukung internet broad-band. Di area II, Telkomsel

dilaporkan memiliki 2.023unit BTS node B (3G) dan5.737 unit BTS 2G.

Telkomsel pada 2011 akanlebih fokus meningkatkankualitas mobile dan data con-tent. “Sebab di waktu menda-tang, layanan data dan contentakan menjadi suatu mesinpertumbuhan pendapatan diera baru layanan broadband,”kata Sarwoto.

Untuk meningkatkan per-tumbuhan bisnis mobile datadan content, hingga akhir2010, Telkomsel telah meng-gelar 36.000 BTS, termasuklebih dari 7.000 Node B (BTS3G) yang menjangkau hinggapelosok Indonesia.

Kondisi serupa juga dila-kukan Smart Fren dan PT Na-trindo Telepon Seluler (Axis).Deputy CEO CommercialSmart Fren Djoko Tata Ibra-him menyebutkan, sesuai de-ngan kebutuhan jangka pan-jang, layanan data akan me-ningkat lagi. Untuk itu, pihak-nya akan fokus ke data meng-ingat suara sudah mencapai ti-tik jenuh. “Para operator seka-rang berlomba-lomba untukke data,” tukasnya

Djoko menambahkan, per-kembangan data juga seiringdengan pasar luar negeri. Na-mun begitu, jika dibanding-kan luar negeri, pasar Indone-sia masih jauh lebih menarikketimbang asing. Adapun pa-da tahun ini, pihaknya akanmenggenjot kenaikan penda-patan melalui persentase la-yanan data dari 50 persenmenjadi 60 persen.

VP Sales & Delivery AxisSyakieb A Sungkar mengaku,layanan suara masih menjadiandalan sumber pendapatanAxis, dengan kontribusi seki-tar 40 persen, dan SMS mem-beri kontribusi sekitar 30-35persen. Meski masih didomi-nasi suara dan SMS, layanandata juga tumbuh tak kalahpesat. Di Axis, misalnya, kon-tribusi pendapatan layanandata tahun 2009 sekitar 10persen, tahun 2010 menjadisekitar 25 persen, dan tahundepan diperkirakan bisa men-capai 30 persen.

Terkait kondisi tersebut,anggota Badan Regulasi Tele-komunikasi Indonesia (BRTI)Heru Sutadi memperkirakan,sejumlah operator telekomu-nikasi pada tahun ini mulaimemantapkan diri ada layan-an data, seiring meningkatnyakebutuhan akan mobile lifes-tyle, dan meningkatnya jum-lah pengguna smartphone.

Dia berpendapat, mening-katnya pengguna layanan datatersebut seiring menurunnyapengguna layanan suara danpesan singkat. Heru mempre-diksi, pengguna layanan suaradan pesan singkat memangmasih ada, tapi akan meng-alami penurunan sekitar 10persen. Sementara penggunalayanan data akan meningkatsignifikan sekitar 30-40 per-sen pada 2011. [H-12/O-2]

Berlomba MenggarapLayanan Data

FOTO: DOK SPBlackberry menjadi primadona konsumen dan operator dalam layanan data.