Post on 08-Feb-2016
5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda
http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 1/8
Ajeng Ayu Vindriatin
SABTU, 24 DESEMBER 2011
Benda dan Sifat Benda
BENDA DAN SIFAT BENDA
A. Benda dan Sifatnya
a. Sifat-sifat benda padat
1. Bentuk Benda Padat Tetap, Tidak Mengikuti Bentuk Wadahnya
Benda padat mempunyai bentuk dan ukuran tetap, walaupun
dipindahkan ke tempat yang berbeda. Misalnya kacang goreng yang ada
di dalam toples sama bentuknya dengan kacang goring di piring. Bola di
dalam keranjang tidak berubah bentuk jika diletakkan di lantai.
Demikian juga pensil, penghapus tidak berubah bentuk jika dimasukkan
ke kotak pensil. Hal itu berarti bentuk benda padat tetap, tidak
mengikuti bentuk wadahnya. Benda padat tetap atau tidak berubah
bentuk jika tidak ada perlakuan tertentu.
2. Bentuk Benda Padat dapat Diubah
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering menyaksikan bentuk benda
padat berubah. Misalnya, piring yang jatuh pecah berserakan, kertas
sobek, dan kacang tanah hancur setelah ditumbuk. Jika plastisin kamu
tekan, maka bentuk plastisin berubah. Begitu pula, bentuk pensil yang
kamu raut pasti berubah. Ujung pensil yang diraut menjadi runcing.
Bentuk padat dapat diubah jika benda padat itu mendapat perlakuan
tertentu, misalnya ditekan, didorong, atau dipotong.
3. Benda Padat Memiliki Volume yang Tetap
4. Benda Padat Memiliki Berat
Semua benda padat pasti memiliki berat tertentu.
Berdasarkan kekerasan dan kelenturannya benda padat dibedakan menjadi :
· Benda padat yang keras dan berat. Contohnya besi dan kayu
· Benda padat yang keras dan ringan. Contohnya kapas, kain,
stryrofoam dll.
· Benda padat yang lunak, contohnya tanah lembek dan benda padat
yang lentur seperti per, kasur busa dan karet.
c.sifat-sifat benda cair
1. Bentuk Benda Cair Tidak Tetap, Selalu Mengikuti Bentuk Wadahnya
Jika kamu memperhatikan ibu memasak, kamu pasti mengetahui
bahwa bentuk benda cair dapat berubah. Misalnya, bentuk minyak goreng
dalam botol berubah jika dituang ke penggorengan. Demikian pula jika
dituang ke botol, bentuk air seperti bentuk botol. Jika air dituang ke
gelas, bentuk air seperti bentuk gelas. Hal itu berarti bahwa bentuk
benda cair tidak tetap selalu mengikuti bentuk wadahnya.
2. Bentuk Permukaan Benda Cair yang Tenang Selalu Datar
Bentuk permukaan benda cair yang tenang berbeda dengan benda
cair yang bergelombang. Kamu mudah mengamati bentuk permukaan
benda cair jika kamu mengamatinya dalam wadah tembus pandang.
Terlihat bahwa walaupun wadahnya dimiringkan , permukaan benda cair
yang tenang tetap datar. Bagaimanapun cara kamu memiringkanny,
permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
3. Benda Cair Mengalir ke Tempat Lebih Rendah
PENGIKUT
► 2012 (2)
▼ 2011 (28)
▼ Desember (28)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA
Penilaian Layanan BK di SD
Program, Organisasi, dan AdministrasiBK di SD
Bimbingan Murid Berbakat dan MuridLambat Belajar
Bimbingan Karier
Bimbingan Kelompok di Sekolah Dasar
Pelayanan Kasus/Masalah Murid SD
Layanan Bimbingan Belajar
Pengumpulan dan Penyimpanan Datatentang Murid
Kebutuhan dan Syarat Pokok LayananBimbingan di SD...
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling
Peran Kepala Sekolah sebagai SupervisorPendidikan...
Peran Kepala Sekolah SebagaiAdministrator
Rencana Anggaran Pendapatan danBelanja Sekolah
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Komponen-komponen ManajemenSekolah II
Komponen-komponen ManajemenSekolah I
Manajemen Berbasis Sekolah
Konsep Perencanaan, Pengorganisasian,Pengawasan ...
Konsep Dasar Manajemen Pendidikan
Konsep Perencanaan, Pengorganisasian,Pengarahan d...
Cahaya dan Penglihatan
Hubungan Listrik dan Arus Potensial
Energi Listrik
ARSIP BLOG
Bagikan 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk
5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda
http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 2/8
Banyak sekali benda cair yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat
rendah, misalnyaaliran air di sekitar rumahmu, misalnya di selokan,
sungai, atau di atap rumah. Air hujan yang jatuh ke atas rumah mengalir
melalui genteng dan talang. Dari situ, air mengalir ke selokan dan
akhirnya ke sungai. Air terjun juga mengalir deras dan jatuh melalui
tebing yang curam. Air terjun memberikan pemandangan yang
menakjubkan.
4. Benda Cair Menekan ke Segala Arah
Air mempunyai tekanan. Semakin dalam, tekanan air pada tempat itu
semakin besar. Hal itu dapat dibuktikan dengan pancaran air. Pancaran
air dari tempat lebih dalam tampak lebih jauh. Itulah sebabnya tembok
bendungan dibuat makin ke bawah makin tebal. Tembok dibuat makin
tebal untuk menahan tekanan air yang makin besar di bagian paling dalam.
5. Benda Cair Meresap Melalui Celah-celah Kecil
Apa yang kamu lakukan jika minumanmu tumpah di meja atau di
lantai? Kamu dapat melap tumpahan minuman itu dengan kertas tisu atau
kain pel. Tumpahan minuman menjadi kering, sedangkan tisu dan kain pel
menjadi basah. Benda cair telah pindah ke tisu dan kain pel. Benda cair itu
meresap ke dalam tisu dan kain pel.
Apa yang terjadi jika kamu melap tumpahan benda cair dengan
lembaran plastic? Tumpahan benda cair itu tidak dapat meresap ke
lembaran plastic.
Kertas tisu dan kain pel memiliki banyak celah kecil, sedangkan
lembaran plastic tidak. Akibatnya tisu dan kain pel dapat diresapi benda
cair, sedangkan lembaran plastic tidak. Akan tetapi, celah kecil itu tidak
mudah kamu amati tanpa alat bantu, seperti mikroskop.
Berbagai peristiwa meresapnya benda cair melalui celah-celah kecil
terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa itu disebut kapilaritas.
Misalnya, minyak tanah meresap pada sumbu kompor atau sumbu lampu
temple.
b. Sifat-sifat benda gas
1. Bentuk Benda Gas Tidak Tetap
Ketika kamu meniup balon, kamu memasukkan udara ke dalam balon.
Semakin kuat kamu meniup, semakin banyak udara kamu masukkan ke
dalam balon. Akibat tiupan itu, balon mengembang. Udara mengisi seluruh
ruang dalam balon. Hal ini berarti bentuk benda gas tidak tetap karena
benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya.
2. Benda Gas Menekan ke Segala Arah
Kamu tahu bahwa balon dan kantong plastic mengembang ke seluruh
bagian jika ditiup. Hal ini menunjukkan bahwa udara menekan ke segala
arah.
B. Perubahan Sifat Benda
Jika kita meletakan es di udara terbuka dan kondisi suasana panas,apa yang
terjadi? Ternyata perlahan –lahan es tersebut menjadi cair.saat mansih mengeras
es merupakan benda padat ,akan tetapi ketikaterkena udara panas es berubah
menjadi cair.
Beberapa hal yang merubah sifat benda antara lain: dibakar, dipanaskan,
didinginkan, dan benda diletakan di udara terbuka.
Perubahan sifat benda karena dibakar
Benda yang dabakar akan mengalami perubahan sifat.Sifat yang mudah
diamati atau dirasakan antara lain: warna,bentuk,ukuran ,bau dan(khusus untuk
makanan terjadi perubahan rasa).
Contoh : yang mudah diamati adalah saat membakar sampah.
Pada saat kamu memakan es krim, lama-kelamaan es krim tersebut akan
mencair. Mencairnya es krim disebabkan karena suhu di luar lebih tinggi (panas)
Perubahan sifat karena benda di panaskan
Energi Panas (Kalor) danPerpindahannya
Energi dan Perubahannya
Benda dan Sifat Benda
PGSD Luar Biasaa!!
Ajeng Ayu Vindriatin
Lihat profil lengkapku
MENGENAI SAYA
5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda
http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 3/8
dari pada suhu es krim tersebut. Selain es krim, mentega juga mengalami hal yang
sama ketika dipanaskan. Bagaimana jika air dipanaskan? Pemanasan air akan
mengakibatkan air berubah wujud menjadi uap air (gas). Jadi pemanasan
mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat apabila dipanaskan
akan berubah menjadi cair dan benda cair apabila dipanaskan akan berubah
menjadi uap air.
Benda yang dipanaskan pada suhu tertentu dapat mengalamiperubahan sifat
antara lain: wujudnya dapat berubah dari padat menjadi cair.(contohnya saat
memanaskan coklat,margarin),dari cair menjadi uap air(contoh saat memanaskan
air,ada sebagian air menjadi uap air).Selain itu juga mengalami perubahan
ukuran,bentuk,warna,rasa,dan bau(khususnya pada makanan)
Perubahan sifat benda karena diletakkan di udara terbuka
Beberapa benda dapat mengalami perubahan sifat karena berada di udara terbuka :
Terjadi perubahan dari padat menjadi air(es batu),dari padat menjadi
gas(kemper/kapur barus).
Perubahan sifat benda karena didinginkan pada suhu tertentu
Beberapa benda dapat mengalami perubahan sifat karena didinginkan pada suhu
tertentu antara lain: terjadi perubahan dari cair menjadi padat(contoh:
pembuatanes),dari gas menjadi cair(contoh pengembunan air).
Es krim atau es yang biasa kamu beli di sekolah atau warung dekat rumahmu
sebenarnya berasal dari bahan-bahan yang berbentuk cairan. Apabila cairan
tersebut didinginkan maka akan berubah wujud menjadi padat, yaitu es. Mentega
yang dicairkan setelah dipanaskan akan kembali menjadi padat setelah didinginkan.
Jadi, pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Benda cair akan
berubah wujudnya menjadi benda padat.
Dalam kegiatan yang kamu lakukan sebelumnya, kamu membakar ketas yang
besrwarna putih. Pada saat di bakar kertas tersebut mengalami perubahan warna
dan bentuk. Sebelum dibakar kertas tersebut berwarna putih, namun setelah
dibakar warna kertas berubah menjadi hitam. Selain perubahan warna, kertas juga
mengalami perubahan bentuk dari berupa lembaran menjadi abu. Jika kamu
membakar karet maka selain bentuk dan warnanya akan berubah, kelenturan dan
baunya pun menjadi berubah. Oleh karena itu, pembakaran dapat menyebabkan
benda mengalami perubahan bentuk, warna, kelenturan, dan bau.
Apa yang akan terjadi jika kamu menyimpan buah di udara terbuka dalam
waktu beberapa hari? Tentunya buah itu akan menjadi lembek, layu, dan warnanya
pun berubah. Hal ini terjadi karena buah yang dibiarkan di udara terbuka akan
mengalami pembusukan. Jadi, pembusukan juga mengakibatkan benda mengalami
perubahan bentuk, warna, dan bau.
Pendinginan
Pembakaran
Image:pendingin.jpg
Pembusukan
Perkaratan
Kamu mungkin pernah melihat besi atau rantai sepedamu berkarat. Logam seperti besi, dapat
mengalami perkaratan apabila terkena air atau uap air dan dibiarkan dalam waktuyang lama.
Perkaratan ini menyebabkan warna besi berubah dan besi menjadi rapuh. Perkaratan dapat
menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekuatan.
5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda
http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 4/8
C. Perubahan wujud benda
Pada perubahan wujud yang dapat balik, benda yang mengalami perubahan dapat
kembali ke bentuk semula. Salah satu contohnya adalah perubahan pada air. Air jika
didinginkan akan menjadi es. Es ini apabila dipanaskan akan kembali menjadi air.
Dalam hal ini perubahan air merupakan perubahan wujud yang dapat balik.
Perhatikan diagram berikut ini!
Sebagian besar benda yang mengalami perubahan wujud tidak dapat kembali ke
bentuk atau wujud semula. Apabila kertas dibakar maka kertas menjadi serpihan
abu yang berwarna hitam. Serpihan abu yang berwarna hitam ini tidak dapat
kembali menjadi kertas. Perubahan wujud kertas merupkan contoh perubahan
wujud benda yang tidak dapat balik. Selain itu, perubahan beras menjadi nasi yang
kita makan sehari-hari juga merupakan peubahan wujud benda yang tidak dapat
dibalik. Hal ini disebabkan karena setelah beras di masak menjadi nasi, nasi
tersebut tidak dapat kembali menjadi beras dengan cara apapun juga.
Dalam pokok bahasan mengenai wujud benda disini diantaranya Benda Padat,
Benda Cair, dan Benda Gas. Setiap benda memiliki molekul zat yang mempunyai ciri-
ciri yang berbeda, mulai dari zat padat, zat cair dan zat gas.
1. Ciri khas molekul zat padat
ü Gaya tarik menarik sangat kuat
ü Susunannya berdekatan satu sama lain
ü Letaknya berdekatan
ü Tidak bisa bergerak bebas
2. Ciri khas molekul zat cair
ü Gaya tarik menarik tidak begitu kuat
ü Susunannya tidak beraturan
ü Letaknya agak renggang
ü Bergerak bebas berpindah-pindah tempat
3. Ciri khas molekul zat gas
ü susunannya sangat tidak teratur
ü letaknya saling berjauhan
ü bergarak sangat bebas
BENDA DAPAT MENGALAMI PERUBAHAN KARENA PEMANASAN, PENDINGINAN,
PEMBAKARAN, PEMBUSUKAN, DAN PERKARATAN. PERUBAHAN BENDA TERSEBUT
MELIPUTI PERUBAHAN, WARNA, BENTUK, KELENTURAN, KEKUATAN, DAN BAU.
PERUBAHAN WUJUD PADA BENDA DIKELOMPOKKAN MENJADI DUA, YAITU PEUBAHAN
WUJUD YANG DAPAT DIBALIK DAN PERUBAHAN WUJUD YANG TIDAK DAPAT DIBALIK.
PERUBAHAN WUJUD BENDA DAPAT DIBAGI MENJADI MENJADI DUA YAITU :
PERUBAHAN WUJUD BENDA YANG DAPAT BALIK DAN TIDAK DAPAT BALIK.
1. Perubahan Wujud Benda yang Dapat Balik
Image:rumus.jpg
2. Perubahan Wujud Benda yang Tidak Dapat Balik
Image:rumus2.jpg
5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda
http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 5/8
Dari masing-masing benda padat, benda cair dan benda gas ini dapat
mengalami perubahan wujud, diantaranya:
1. Mencair atau melebur
Perubahan wujud benda padat menjadi benda cair. Contohnya pada
sabun mandi yang kita pakai sehari hari, apabila sabun mandi
direndam dengan air maka akan menjadi cair.
2. Membeku
Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat. Contohnya: air
menjadi es.
3. Menguap
Perubahan wujud benda cair menjadi gas. Contohnya: jemuran yang
basah menjadi kering.
4. Mengembun
Perubahan wujud benda gas menjadi cair. Contohnya: tetes air pada
tutup panci yang diangka ketika memasak air maupun makanan.
5. Menyublim
Perubahan wujud benda dari padat menjadi gas. Contohnya: kapur
barus menjadi gas.
Perubahan wujud benda itu dipengaruhi oleh berbagai hal seperti kondisi dan
sifat benda. Adanya suhu, kelembaban udara, ada tidaknya kuman juga
menyebabkan perubahan pada benda.
Cepat lambatnya perubahan pada benda dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya:
a. Suhu atau temperatur yang berubah-ubah
b. Kelembaban
c. Kadar garam dan keasaman
d. Bakteri pembusuk
Dari perubahan wujud benda padat, benda cair, benda gas ada yang bersifat
sementara dan ada yang tidak.
Dari perubahan wujud tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.Perubahan Fisika
Pwrubahan mater secara fisis atau secara fisika adalah perubahan yang
merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukura, tetapi tidak merubah zat
tersebut menjadi zat baru. Pada perubahan fisika dapat dikembalikan dari output
menjadi input.
Contoh perubahan fisika:
a) Perubahan wujud
1. Es balok yang mencair menjadi air
2. air menguap menjadi uap
3. kapur barus menyublim menjadi gas, dsb.
b) Perubahan bentuk
1. Gandum yang digiling menjadi tepung terigu
2. benang diubah menjadi kain
3. batang pohon dipotong-potong menjadi kayu balok dan triple, dsb
c) Perubahan rasa berdasarkan alat indra
1. Perubahan suhu
2. Perubahan rasa, dsb
2) Perubahan materi secara kimia
Perubahan materisecara kimia adalah perubahan dari suatu zat atau
materi yang menyebabkan terbentuknya zat baru. Pada perubahan kimia
tidak dapat dikembalikan menjadi bentuk semula secara sempurna.
Contoh perubahan kimia:
a) Bensin biodiesel sebagai bahan bakar berubah dari cair mnjadi asap
knalpot.
b) Proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah air, sinar
matahari, dan sebagainya menjadi makanan.
c) Bom meledak yang merubah benda padat menjadi pecahan an ledakan.
5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda
http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 6/8
D. Larutan
Larutan merupakan fase yang setiap hari ada disekitar kita. Suatu sistem
homogen yang mengandung dua atau lebih zat yang masing-masing komponennya
tidak bisa dibedakan secara fisik disebut larutan, sedangkan suatu sistem yang
heterogen disebut campuran. Biasanya istilah larutan dianggap sebagai cairan yang
mengandung zat terlarut, misalnya padatan atau gas dengan kata lain larutan
tidak hanya terbatas pada cairan saja.
Komponen dari larutan terdiri dari dua jenis, pelarut dan zat terlarut, yang
dapat dipertukarkan tergantung jumlahnya. Pelarut merupakan komponen yang
utama yang terdapat dalam jumlah yang banyak, sedangkan komponen minornya
merupakan zat terlarut. Larutan terbentuk melalui pencampuran dua atau
lebih zat murni yang molekulnya berinteraksi langsung dalam keadaan
tercampur. Semua gas bersifat dapat bercampur dengan sesamanya, karena itu
campuran gas adalah larutan.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa larutan dapat terjadi karena adanya dua
zat yang berbeda yaitu zat terlarut dan zat pelarut. Adapun definisi di antara
keduanya yaitu sebagai berikut :
1. Zat pelarut adalah zat yang dapat melarutkan benda, biasanya berbentuk
cairan, sebagai contoh adalah air dapat melarutkan butiran-butiran gula,
alkohol dapat melarutkan lemak, bensin dapat melarutkan styrofoam (gabus).
2. Zat terlarut adalah zat yang dapat terpecah hancur dan menyatu dengan air.
Misalnya gula, garam atau detergen.
· Gas dalam gas – seluruh campuran gas
· Gas dalam cairan – oksigen dalam air
· Cairan dalam cairan – alkohol dalam air
· Padatan dalam cairan – gula dalam air
· Cairan dalam padatan – Hg dalam perak
· Padatan dalam padatan – alloys
Tabel 1.1 Pengamatan Zat Pelarut danTerlarut
No. Nama Bahan Alkohol Air Oli Bensin
1 Gula Pasir
2 Minyak goreng
3 Gabus
4 Kopi
5 Susu Bubuk
6 Tepung terigu
7 Sirop
Macam-macam larutan :
Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik (didasarkan pada
daya ionisasi), larutan dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit, yang
terdiri dari elektrolit kuat dan elektrolit lemah serta larutan non elektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik,
sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik.
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus
listrik, karena zat terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya air), seluruhnya
dapat berubah menjadi ion-ion dengan harga derajat ionisasi adalah satu (α = 1)
Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
· Asam kuat, antara lain: HCl, HClO , HClO , H SO , HNO dan lain-lain.
· Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, antara lain :
NaOH, KOH, Ca(OH) , Mg(OH) , Ba(OH) dan lain-lain.
Jenis-jenis larutan
a. Larutan Elektrolit
b. Larutan Elektrolit Kuat
3 4 2 4 3
2 2 2
5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda
http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 7/8
· Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, antara lain : NaCl, KCl, KI,
Al (SO ) dan lain-lain.
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang mampu menghantarkan
arus listrik dengan daya yang lemah, dengan harga derajat ionisasi lebih dari nol
tetapi kurang dari satu (0 < α < 1).Yang tergolong elektrolit lemah adalah:
· Asam lemah, antara lain: CH COOH, HCN, H CO , H S dll
· Basa lemah, antara lain: NH OH, Ni(OH) dan lain-lain.
· Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO , PbI dan lain-lain.
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan karena larutan tidak dapat
menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Yang termasuk dalam larutan non elektrolit
antara lain :
· Larutan urea
· Larutan sukrosa
· Larutan glukosa
· Larutan alkohol dan lain-lain
Pernahkah Anda membuat sirup? Sirup dapat dibuat dengan mencampurkan
gula pasir dan air. Apabila gula pasir dimasukkan dalam air dan diaduk maka
padatan gula pasir akan menghilang. Kemanakah perginya gula pasir?
Ambillah segelas air sirup. Dengan bantuan sedotan, rasakan sirup dibagian
dasar gelas, tengah gelas dan permukaan gelas, bagaimana rasanya? Apakah ada
perbedaan rasa? Amati warna sirup di seluruh bagian, apakah ada perbedaan? Sirup
merupakan salah satu contoh larutan.
Larutan merupakan campuran yang homogen, yaitu campuran yang memiliki
komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Apa saja komponen
dari larutan? Suatu larutan mengandung dua komponen atau lebih yang disebut zat
terlarut (solut) dan pelarut (solven). Zat terlarut merupakan komponen yang
jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah
banyak. Pada contoh di atas, air merupakan pelarut sedangkan gula merupakan zat
terlarut.
E. Sifat Bahan dan Penggunaannya
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari penggunaan berbagai
alat yang terbuat dari bahan-bahan baik benda padat, cair atau gas. Penggunaan
berbagai bahan tersebut terlebih berdasarkan sifat dan behan yang dimiliki.
Misalkan mobil, rangka mobil harus terbuat dari bahan yang bersifat keras, kuat,
dapat menahan beban dan tidak mudah patah, bahan yang memiliki sifat tersebut
adalah logam besi atau baja. Ataupun jas hujan, harus memiliki sifat anti air (tidak
menyerap air), ringan dan lentur bahan yang memiliki sifat tersebut adalah plastik.
Berbagai jenis-jenis bahan yang digunakan untuk membuat barang dapat
terbuatdari plastik, kayu, logam, keret kaca, kertas dan lain-lain.
Mengapa kerangka mobil terbuat dari dan jas hujan terbuat dari plastik?
Dan mengapa tidak mengguakan bahan lain seperti kaca? Alasan pemilihan bahan
menjadi penting agar ketika barang yang di pergunakan memiliki beberapa
keuntungan. Hal-hal yang perlu di pertimbangkan adalah dari segi kekuatan bahan
menahan beban, daya serap terhadap air, daya serap terhadap panas dan listrik,
kelunturan bahan, berat ringannya beban, mudah dan sukranya proses pembuatan,
sampai keawetan bahan.
Sifat Bahan Penggunaan bahan
menurut sifatnya
Pengamatan
ü Kekuatan menahan beban
contohnya : besi dan
baja
- Bahan plastik
- Bahan karet
- Bahan kertas
Membandingkan bahan-
bahan tertentu yang
sesuai sifat dan
2 4 3
c. Larutan Elektrolit Lemah
3 2 3 2
4 2
4 2
d. Larutan non-Elektrolit
5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda
http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 8/8
Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Diposkan oleh Ajeng Ayu Vindriatin di 23.15
Kegunaan : bahan
kontruksi
- Bahan logam
- Bahan kaca
keguaannya.
ü Daya serap bahan
terhadap air, contohnya
: kertas, kain, busa
Kegunaan : tisu, serbet,
kain pel
Pengamatan terhadap
berbagai kemasan produk
makanan
Daya serap bahan terhadap
panas, Contoh : ebonit,
plastik, aluminium.
Kegunaan : panci,
pembungkus teko
Berbagai alat rumah
tangga yang di
hubungakan dengan sifat
bahan dan kegaannya
Daya hantar istrik
Contoh : tembaga
Kegunaan : kabel listrik
Kelenturan bahan
Contoh : karet
Kegunaan : ban mobil, ban
sepeda
Bobot bahan
Contoh : aluminium
Kegunaan : bodi mobil
Keawatan bahan
Rekomendasikan ini di Google
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai: Google Account
Publikasikan
Pratinjau
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.