BAYI BERAT LAHIR RENDAH.pptx

Post on 06-Feb-2016

32 views 0 download

Transcript of BAYI BERAT LAHIR RENDAH.pptx

BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Oleh : dr. .Kartini badruddin, SPA., M.KesDibawakan dalam rangka

Penyegaran Keterampilan Klinik AKBID MUHAMMADIYAH

tanggal 25 Des 2011

PENDAHULUAN

• Di Ind AKB masih tinggi, sekitar 56% (masa neonatal)

• Sebagian besar kematian neonatal terjadi pada 0-6 hari (78,5%) dan prematuritas merupakan salah satu penyebab utama kematian.

• Target MDG 2015 AKB turun 23 per 1000 kelahiran hidup. (SDKI th 2007, AKB 34/1.000 kelahiran hidup.

• Angka kejadian dan angka kematian BBLR akibat komplikasi seperti Asfiksia, Infeksi, Hipotermia, Hiperbilirubinemia masih tinggi,

• Didiharapkan Bidan terutama Bides ujung tombak pelayanan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai sesuai dengan kompetensi dan fasilitas yang tersedia.

• Bidan dan perawat yang terampil dan kompeten dalam manajemen BBLR menangani kasus BBLR dengan baik dan benar

BBLR?

• Bayi dengan berat lahir < 2500 gram• Tanpa memandang usia kehamilan

- kurang bulan (< 37 mgg)- Cukup bulan (37 – 42 mgg) - Lebih Bulan (> 42 mgg)

BBLR masalah

• Salah satu penyebab kesakitan dan kematian pd masa neonatal

• 15.5% kelahiran adalah BBLR• 90% di negara berkembang• Angka kematian 20-35 x lebih tinggi dibanding

> 2500 gram

Penyebab terjadinya

Faktor ibu :- Umur (<20 th, atau >40 th)- ParitasFaktor plasenta :- Penyakit vaskuler- Kehamilan gandaFaktor janin :

Masalah yang sering timbul pada BBLR

• Masalah pernapasan karena paru-paru belum matang• Masalah pada jantung• Perdarahan otak• Fungsi hati yg belum sempurna• Anemia atau polisitemia• Lemak yang sedikit sehingga kesulitan

mempertahankan suhu tubuh normal• Masalah pencernaan / toleransi umum• Risiko infeksi

Diagnosis

Anamnesis - Umur ibu- HPHT- Riwayat persalinan sebelumnya- Paritas, jarak kelahiran sebelumnya- Kenaikan BB selama hamil- Aktivitas, obat-obatan, penyakit yg diderita

Pemeriksaan fisis

• Berat badan < 2500 gram• Tanda prematuritas (utk bayi kurang bulan)• Tanda bayi cukup bulan (utk bayi kecil masa

kehamilan)

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan skor Ballard• Test kocok (shake test) utk bayi kurang bulan• Darah rutin, glukosa darah• Elektrolit darah• Foto thoraks (indikasi ada gangguan napas)• USG kepala utk UK <35 mgg

TATA LAKSANA

• Pemberian vit K1• Mempertahankan suhu normal

gunakan salah satu cara menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh pada bayi

jgn memandikan bayi dg tangan dingin ukur suhu tubuh sesuai jadwal

Cara menghangatkan bayi

Kontak kulit :• Untu semua bayi• Untuk menghangatkan bayi dalam waktu

singkat• Menghangatkan bayi hipotermi (32-36.4 º C)

apabila cara lain tdk mungkin dilakukan

PMK / KMC• Untuk menstabilkan bayi dgn BB < 2500 g• Terutama direkomendasikan utk perawatan

berkelanjutan bayi dgn BB < 1800 g UK < 34 mgg

Pemancar Panas• Untuk bayi sakit atau bayi dgn BB 1500 g atau

lebih• Utk pemeriksaan awal bayi• Selama dilakukan tindakan• Menghangatkan kmbali bayi hipotermi

Inkubator :• utk perawatan berkelanjutan bayi dgn BB <

1500 g yang tdk dapat dilakukan dgn PMK• Utk bayi sakit berat, sepsis, gangguan napas

berat

Ruangan Hangat :• utk perawatan bayi dgn BB < 2500 g yang tdk

memerlukan tindakan diagnostik atau prosedur pengobatan

• Tidak utk bayi sakit berat, sepsis, gangguan napas berat

Pengukuran Suhu Tubuh• Bayi sakit : tiap jam• Bayi kecil : tiap 12 jam• Bayi sangat kecil : tiap 6 jam• Bayi keadaan membaik : sekali / hari

Berat bayi Suhu inkubator menurut umur

35 34 33 32

< 1500 g hari 11 hari- 3 mgg 3-5 mgg > 5 ggmgg

1500-2000 g 1-10 hari 11 hr- 4 mgg > 4 mgg

2100-2500 g 1-2 hr 3 hr- 3 mgg > 3 m

> 2500 g 1-2 hr > 2 mgg

Pemberian minum

• ASI pilihan utama• Minimal 8 x sehari• Nutrisi parenteral bila status kardiovaskuler

dan respirasi tdk stab il, fungsi usus belum sempurna, terdapat kelainan saluran cerna

Pemberian minum berdasarkan BB

BBL < 1000 g- Minum melalui pipa lambung- Awal < 10 ml/kg/hari - ASI perah / preterm formula- Selanjutnya ditingktkan 0.5-1 ml, interval 1

jam setiap > 24 jam- Setelah 2 mgg : ASI perah + full strengh

preterm formula sampai mencapai 2000 g

BERAT LAHIR 1000- 1500 g- Pemberian minum melalui pipa lambung- Pemberian minum awal < 10 ml/kg/hari - ASI perah / preterm formula- Selanjutnya ditingktkan 1-2 ml, interval 2 jam

setiap > 24 jam- Setelah 2 mgg : ASI perah + full strengh

preterm formula sampai mencapai 2000 g

BERAT LAHIR 1500- 2000 g- Pemberian minum melalui pipa lambung- Pemberian minum awal < 10 ml/kg/hari - ASI perah / preterm formula- Selanjutnya ditingktkan 2-4 ml, interval 3 jam

setiap > 12-24 jam- Setelah 2 mgg : ASI perah + full strenght

preterm formula sampai mencapai 2000 g

BERAT LAHIR 2000 - 2500 g- Apabila mampu sebaiknya diberikan minum

peroral- ASI perah / term formula

BAYI SAKIT- Pemberian minum awal < 10 ml/kg/hari- Selanjutnya minum ditingkatkan jika

memberikan toleransi yang baik tambahan 3-5 ml, interval 3 jam setiap > 8 jam

Jumlah cairan yang dibutuhkan bayi (ml/kg)

berat Umur (hari)

1 2 3 4 5+

>1500 g 60 8b 100 120 150

< 1500 80 100 120 140 150

PEMANTAUAN

TUMBUH KEMBANG - Pantau berat bayi secara periodik- Bayi akan kehilangan berat selama 7-10 hari

pertama (sampai 10% dgn bayi berat lahir > 1500 gram dan 15% utk bayi dgn berat lahir < 1500 gram

• Bila bayi mendapat ASI penuh dan telah berusia 7 hari

• Tingkatkan jumlah ASI dengan 20 ml/kg/hari sampai tercapai 180 ml /kg/hari

• Apabila kenaikan berat badan tdk adekuat, tingkatkan jumlah pemberian ASI sampai 200 ml/kg/hari

• Timbang BB setiap hari, ukur panjang badan dan LK setiap minggu

SETELAH PULANG• Kunjungan hari ke-2, 10, 20, 30 setelah pulang

dilanjutkan setiap bulan• Hitung umur koreksi• Pertumbuhan berat badan, PB, LK (grafik

pertumbuhan)• Test perkembangan (Denver depelopment

screening test (DSST)• Awasi adanya kelainan bawaan

KOMPLIKASI

• Hipotetrmi• Hipoglikemia• Hiperbilirubinemia• Respiratory distress syndrom (RDS)• Perdarahan otak• Infeksi• Kesulitan minum• Penyakit paru kronis• Apnu• Keterlambatan perkembangan

TERIMA KASIH