Batu Saluran Kemih Referat

Post on 03-Jun-2017

221 views 3 download

Transcript of Batu Saluran Kemih Referat

Batu Saluran kemihIlham Wijaya Kusuma030.06.121

Pendahuluan Urolithiasis atau Batu Saluran Kemih (BSK) adalah

penyakit dimana didapatkan masa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih baik saluran kemih atas (ginjal dan ureter) dan saluran kemih bawah (kandung kemih dan uretra), yang dapat menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih dan infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih).Batu ini terbentuk dari pengendapan garam kalsium, magnesium, asam urat, atau sistein.

Anatomi Sistem Kemih

Anatomi Ginjal

SISTEM SALURAN KEMIH

Sistem saluran kemih atau disebut juga sebagai sistem ekskretori adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urine.

Pada sistem ini terjadi proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).

Sistem saluran kemih terdiri dari:a) Dua ginjal (ren) yang menghasilkan urinb) Dua ureter yang memnbawa urin dari ginjal

ke vesika urinaria (kandung kemih)c) Satu vesika urinaria, tempat urin

dikumpulkand) Satu uretra

GINJALGinjal adalah sepasang organ saluran kemih

yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas.

Terletak pada kedua sisi vertebra thorakalis ke 12 sampai lumbalis ke-3. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri.

Pada autopsi klinis didapatkan ukuran rata-rata ginjal orang dewasa adalah panjang 11,5 cm, lebar 6 cm, dan tebalnya 3,5 cm. Beratnya bervariasi antara 120-170 gram atau kurang lebih 0,4% berat badan.

GINJAL

Fungsi ginjal, yaitu:

Ginjal berfungsi untuk mengatur keseimbangan air dan

elektrolit berupa ekskresi kelebihan air dan elektrolit mempertahankan keseimbangan asam basa mengekskresi hormon berperan dalam pembentukan vitamin D mengekskresi renin yang turut dalam pengaturan

tekanan darah.

URETERUreter adalah organ berbentuk tabung kecil

untuk mengalirkan urin dari pielum (pelvis) ginjal ke dalam buli-buli.

Pada orang dewasa panjangnya kurang lebih 25-30 cm dan diameter 3-4 mm.

Dindingnya terdiri dari:1. Mukosa yang dilapisi sel transisional2. Otot polos sirkuler3. Otot polos longitudinal.

3 tempat penyempitan diameter ureter :1. Uretropelvico junction, yaitu ureter bagian

proksimal mulai dari renal pelvis sampai bagian ureter yang mengecil

2. Pelvic brim, yaitu persilangan antara ureter dengan pembuluh darah arteri iliaka

3. Vesikouretro junction, yaitu ujung ureter yang masuk ke dalam vesika urinaria (kandung kemih).

Fungsi ureter, yaitu:

Ureter berfungsi untuk menyalurkan urine dari ginjal ke

kandung kemih

Gerakan peristaltik mendorong urine melalui ureter yang

diekskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk

pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung

kemih.

VESIKA URINARIAVesica urinaria, sering juga disebut kandung

kemih atau buli-buli, merupakan tempat untuk menampung urine berkapasitas 200-400cc, untuk selanjutnya diteruskan ke uretra.

Dalam keadaan kosong vesica urinaria berbentuk seperti limas dan terletak di belakang simfisis pubis, yang terdiri atas tiga bagian yaitu apex, fundus/basis dan collum.

Dinding kandung kemih terdiri dari:1. Lapisan sebelah luar (peritoneum)2. Tunika muskularis (lapisan berotot)3. Tunika submukosa4. Lapisan mukosa (lapisan bagian dalam)

Terdapat trigonum vesicae pada bagian posteroinferior dan collum vesicae. Trigonum vesicae merupakan suatu bagian berbentuk mirip-segitiga pada dasar buli-buli yang terdiri dari orifisium kedua ureter dan collum vesicae, bagian ini berwarna lebih pucat dan tidak memiliki rugae walaupun dalam keadaan kosong.

Kandung kemih berfungsi sebagai tempat penampungan sementara (reservoa) urine, mempunyai selaput mukosa berbentuk lipatan disebut rugae (kerutan) dan dinding otot elastis sehingga kandung kencing dapat membesar dan menampung jumlah urine yang banyak.

VESIKA URINARI

A

URETRAMerupakan saluran sempit yang berpangkal pada vesika

urinaria yang berfungsi menyalurkan air kemih ke luar. Pada pria, organ ini berfungsi juga untuk menyalurkan cairan

maniUretra dilengkapi sfingter uretra interna pada perbatasan buli-

buli dan uretra, serta sfingter uretra eksterna yang terletak pada perbatasan uretra anterior dan posterior.

Sfingter uretra interna terdiri atas otot polos yang dipersarafi oleh sistem simpatik sehingga saat buli pernuh, sfingter terbuka.

Sfingter uretra eksterna terdiri atas otot bergaris yang dipersarafi oleh saraf somatik sehingga dapat diperintah sesuai keinginan seseorang. Pada saat miksi sfingter ini terbuka dan tetap menutup saat menahan kencing.

Uretra pada wanita

Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm dan

terletak di antara klitoris dan pembukaan vagina. Pria

memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita. Artinya,

wanita lebih berisiko terkena infeksi kantung kemih atau

sistitis dan infeksi saluran kemih.

Uretra pada pria

Pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm dan berakhir pada kepala/glans penis.

Uretra posterior pada pria terdiri atas:

1. Uretra pars prostatikaPanjangnya kurang lebih 3 cm dan berasal dari collum vesicae. Uretra pars prostatika berjalan dari basis prostat sampai ke apex prostat, selanjutnya di apex prostat dilanjutkan sebagai uretra pars membranasea.

2. Uretra pars membranaseaPanjangnya sekita 1,3 cm dan terletak di diafragma urpgenital, dikelilingi muskulus sfingter uretra eksterna. Bagian ini merupakan bagian uretra paling pendek dan paling tidak dapat dilebarkan.

3. Uretra pars cavernosaUretra pars cavernosa dibungkus oleh korpus spongiosum penis. Uretra anterior ini terdiri dari pars bulbosa, pars pendularis, fossa navikularis, dan meatus uretra eksterna.

Fungsi Uretra, yaitu:

untuk transport urine dari kandung kemih ke meatus

eksterna

Fisiologi Ginjal

memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun

mempertahankan suasana keseimbangan cairan

mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh

mengeluarkan sisa-sisa metabolisme akhir dari protein ureum, kreatinin dan amoniak

Teori Pembentukan Batu Saluran KemihA. Teori Fisiko Kimiawi• Teori Supersaturasi• Teori Matriks• Teori Tidak Adanya Inhibitor• Teori Epistaksi• Teori Kombinasi• Teori Infeksi

B. Teori Vaskuler Hipertensi Kolesterol

Klasifikasi Batu Saluran Kemih Batu Kalsium Batu Asam Urat Batu Struvit Batu Sistin

Determinan

A. Faktor Intrinsik Usia Jenis kelamin Herediter

B. Faktor Ekstrinsik Geografi Jumlah air yang diminum Diet dan pola makan Kebiasaan menahan buang air kecil Pekerjaan

Tanda dan Gejala

Nyeri Demam Mual/muntah Hematuria Kristaluria Meatal bleeding

Pemeriksaan Penunjang

Foto polos abdomen IVP USG CT Scan

Penatalaksanaan

I. MedikamentosaII. ESWLIII. Endurologi

PNL (Percutaneous Nephro Litholapaksy) Lithotripsy Ureteroskopi atau uretero-renoskopi Ekstrasi Dormia

IV. Operatif Nefrolitotomi Ureterolitotomi Vesikolitomi Uretrolitotomi

Kesimpulan Batu Saluran Kemih (BSK) adalah penyakit

dimana didapatkan masa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih baik saluran kemih atas maupun saluran kemih bawah, yang dapat menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih dan infeksi, tergantung letak, ukuran dan bentuk batunya. Tujuan dasar penatalaksanaan medis BSK adalah untuk menghilangkan batu, menentukan jenis batu, mencegah kerusakan nefron, mengendalikan infeksi, dan mengurang obstruksi yang terjadi. 

The EndThank You