Basis Data (Apotek)

Post on 13-Aug-2015

3.748 views 414 download

description

Membahas tentang database untuk Apotek

Transcript of Basis Data (Apotek)

SISTEM BASIS DATA

Database APOTEK

1.LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Apotek di tuntut lebih flexibel: karena di pengaruhi oleh Perkembangan

teknologi yang terus meningkat dengan cepat,sehingga laju kebutuhan manusia atas informasi.

Karena Informasi dalam ruang lingkup apotek terus mengalir dan jumlahnya semakin meningkat.

Menggunakan sistem database pada apotek karena jumlah data yang semakin banyak.

1.2 RUANG LINGKUP PEMBAHASAN Ruang lingkup yang akan dibahas disini adalah : Menjelaskan tahapan pembuatan basis data. Mendeskripsikan komponen Entity Relationship

Diagram (ERD). Membuat pemodelan dengan ERD untuk sebuah

apotek Mengubah ERD ke dalam bentuk tabel, baik

secara manual maupun dengan bantuan data base tool.

SO..,, Apotik membutuhkan sistem informasi untuk

mengumpulkan, mengolah dan menyimpan data serta menyalurkan suatu informasi.

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT Pemanfaatan teknologi informasi oleh suatu

apotik secara garis besar bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan proses bisnis dan meningkatkan kemampuan kompetitif.

Melalui teknologi informasi, diharapkan kinerja apotik dapat dilaksanakan lebih mudah, cepat, efisien dan efektif.

HUBUNGAN BASIS DATA DAN ERD Tampilan basisdata

secara logika mirip dengan tampilan software spreadsheet (semisal Open Office Calc atau Microsoft Excel)

berupa tabel dua dimensi: (1) baris, dan (2) kolom

Sebuah file spreadsheet biasanya terdiri dari satu atau beberapa tabel; dan jika diperlukan data dari tabel lain, hubungan tersebut bisa diimplementasikan dengan menyalin link ke sel yang dituju.

GAMBAR 1. (KIRI) SHEET REKAPITULASI YANG MEMUAT LINK KE SHEET LAIN. (KANAN) SHEET TUGAS YANG BERISI DATA NILAI SETIAP TUGAS DAN RERATANYA.

MEMULAI MERANCANG BASIS DATA Tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Menentukan kasus dan ruang lingkup

basisdata. 2. Mengumpulkan fakta untuk data-data yang

akan disimpan di basisdata. 3. Memodelkan fakta ke dalam ERD. Proses ini

bersifat iteratif, terutama untuk basisdata besar, dalam hal penentuan fakta sebagai atribut atau sebagai entitas.

4. Mengkonversi ERD ke dalam bentuk tabel, lengkap dengan properti tabel (kolom, tipe data, dan panjang data).

1.CONTOH KASUS

APOTEK Apa yang akan disimpan dalam basisdata ini? data obat, Resep nama pasien petugas apotiknya.

2.FAKTA – FAKTA YANG AKAN MUNCUL ADALAH SEBAGAI BERIKUT : Seorang pasien yang merupakan pelanggan apotik

datang ke apotik untuk membeli obat. Pasien tersebut menyerahkan resep obat yang

diterimanya dari klinik kepada petugas apotik. Petugas apotik melakukan pengecekan stok obat dan

mendata harga obat tersebut. Petugas memberikan informasi biaya obat kepada

pasien untuk kemudian pasien membayar biaya obat tersebut.

Setelah proses administrasi selesai petugas apotik kemudian mulai meracik dan menyiapkan obat obatan yang tertera pada resep obat yang dibawa oleh seorang pasien.

Setelah semua obat sudah selesai disiapkan, petugas menyerahkan obat kepada pasien tersebut.

MENGENAL KOMPONEN ERD Terdapat lima macam komponen utama ERD,

yakni: Entity (entitas) Attribute (atribut) Unique Identifier Relationship (hubungan antar entitas) Kardinalitas

POKOK PEMBAHASAN Entity (entitas) Attribute (atribut) Unique Identifier Relationship (hubungan atau relasi antar

entitas) Kardinalitas

EN

TIT

Y (EN

TIT

AS)

Di dunia nyata, entitas berupa:

Objek yang dapat diidentifikasikan

bisa dibedakan dari objek lain, serta

mempunyai karakteristik tertentu, dimana informasi yang berkaitan dengan objek yang bersangkutan dikumpulkan.

Entitas adalah konsep dasar dalam pemodelan basis data berupa individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Kumpulan individu entitas disebut sebagai himpunan entitas.

Dalam ERD, entitas dilambangkan dengan simbol kotak (▭). Contoh entitas dalam dunia akademik antara lain mahasiswa, dosen, mata kuliah, dan ruang kuliah. Sedangkan contoh entitas dalam apotik antara lain pegawai, obat, pasien dan resep.

ATTRIBUTE (ATRIBUT) Atribut adalah karakteristik atau properti dari

entitas yang menyajikan penjelasan detail tentang entitas tersebut.

Atribut bisa bersifat WAJIB (harus ada), atau opsional (bisa ada, bisa pula tidak).

Atribut dilambangkan dengan simbol elips (ᴑ). Atribut melekat pada entitas,

ANALOGI ATRIBUT layaknya atribut dalam seragam sekolah SMU,

misalnya. Atribut-atribut inilah yang membedakan antara seragam SMU dan seragam SMP, serta membedakan seragam SMU milik Andi dan seragam SMU milik Budi.

ATRIBUTTE PADA ERD_APOTEK 1.pasien : alamat,no pelanggan, nama. 2.resep : no resep,tanggal,obat,dosis. 3.Obat : no obat,nama obat,jenis obat,produksi. 4.Pegawai : kode pegawai, nama,alamat,jabatan.

KAITAN ERAT ANTARA ENTITAS DAN ATRIBUTNYA INI DISIMBOLKAN SEPERTI PADA GAMBAR 2 BERIKUT:

Dalam konteks basisdata, entitas barang memiliki atribut kode barang, nama barang, harga, harga diskon, dan lain-lain

UNIQUE IDENTIFIER atribut yang bernilai berbeda untuk masing-

masing individu dalam himpunan entitas.

ANALOGI UNIQUE IDENTIFIER Dalam analogi seragam SMU di dunia nyata,

diketahui bahwa badge dan warna seragam Andi dan Budi boleh sama, tetapi label nama dada tentu berbeda. Begitu pula dengan dunia basisdata; nama atau tanggal lahir mahasiswa boleh jadi kebetulan sama, tetapi ada satu data yang pasti berbeda, yakni NIM. Sehingga NIM inilah yang disebut sebagai unique identifier.

RELATIONSHIP (HUBUNGAN ATAU RELASI ANTAR ENTITAS) kemampuan untuk saling berinteraksi antar

data. Relationship digambarkan dalam bentuk

diamond ( <>). Relationship nantinya akan diimplementasikan

ke basisdata dalam bentuk “jembatan penghubung” antar data, yakni Foreign Key (bisa dirujuk ke bab DDL).

APA SAJA DAN APA NAMA RELASINYA? hubungan antara data mahasiswa dan data mata

kuliah:”mahasiswa mengambil mata kuliah”. hubungan antara data dosen dan mata kuliah, :

“dosen mengampu mata kuliah”.

RELASI PADA ERD-APOTEK Data pasien dengan data resep : Memiliki Data pasien dengan data Pegawai : Melayani Data Pasien dengan data Obat : Menerima Data Resep dengan data Obat : Berisi Data pegawai dengan Obat : Menyiapkan

KARDINALITAS Relationship secara lengkap tidak hanya dilihat

dari nama relasinya, tetapi juga jumlah kejadian di entitas yang terlibat dalam relasi tersebut. Contohnya adalah 1 pembeli menerima 1 struk bukti transaksi pembelian, 1 dosen bisa mengajar beberapa mata kuliah, dan lain-lain. Rasio jumlah kejadian antara dua entitas inilah yang disebut dengan kardinalitas.

KA

RD

INA

LIT

AS P

AD

A ER

D_AP

OTE

K

HANYA ADA EMPAT KARDINALITAS YANG MUNGKIN TERJADI, YAKNI: One to one (1:1) : Satu entitas di A terhubung dengan maksimal

satu entitas di B, dan begitu sebalilknya. Misalnya, setiap tenaga sales diberi amanah untuk menjalankan hanya satu mobil box.

One to many (1:N) : Satu entitas di A terhubung ke sejumlah

entitas di B, dan satu entitas di B hanya terhubung dengan maksimal satu entitas di A. Misalnya seorang kustomer boleh mengirim lima surat pesanan (request order), tetapi 1 order hanya berasal dari 1 kustomer.

Many to one (N:1) : Kebalikan dari kardinalitas 1:N. Many to many (N:M) : Sebuah entitas di A terhubung ke sejumlah

entitas di B, dan demikian juga sebaliknya. Misalnya mahasiswa mengambil matakuliah. Si Ahmad mengambil matakuliah Alpro 2 (A), Basis Data (A), dsb. Sedangkan Kelas Alpro 2 (A) sendiri berisi Ahmad, Budi, Citra, Dody, Zezen, dsb.

TRANSLASI FAKTA KE SIMBOL ERD 1.Pasien yang merupakan

pelanggan dari apotik memiliki Nomer pelanggan, nama, alamat.

Pasien merupakan entitas ke-1 yang mempunyai atribut : Nomer pelanggan, nama dan alamat.

2.Pegawai yang melayani pasien dan menyiapkan obat.

Pegawai merupakan entitas ke-2 dengan atribut : Nomer pegawai, nama, alamat, jabatan.

3.Resep yang dimiliki oleh pasien yang berisikan daftar obat yang ingin ditebus oleh pasien.

Resep merupakan entitas ke-3 dengan atribut : Nomer resep, tanggal, dan nama obat

4.Obat yang terdapat didalam

data apotik. Obat merupakan entitas

ke-4 dengan atribut : Kode obat, nama, produksi dan jenis obat.

HASIL TRANSLASI DAPAT DILIHAT PADA ERD BERIKUT :

ME

MB

UA

T TA

BE

L BE

RD

ASA

RK

AN E

RD

Terdapat empat aturan sederhana (aturan lebih lengkap bisa dibaca di buku “Database System Concepts”) dalam mengonversi ERD ke bentuk Tabel, yakni:

1.Entitas akan menjadi tabel 2.Atribut akan menjadi kolom, dan unique

identifier akan menjadi Primary Key. 3.Khusus untuk relationship beratribut atau

relationship berkardinalitas N:M akan dikonversi menjadi tabel tersendiri.

4.Jika terdapat relationship, unique identifier pada entitas-entitas terhubung akan menjadi kolom tambahan (Foreign Key).

Untuk kardinalitas 1:N atau N:1,

Foreign Key berasal dari entitas yang berasio 1.

Untuk kardinalitas N:M, Foreign Key di tabel baru berasal dari entitas-entitas yang berelasi.

SEHINGGA DARI RELASI DIDAPATKAN TABEL SEBAGAI BERIKUT :

Tabel Pasien dengan 6 kolom (NoPel, nama, alamat, KodePeg_melayani, NoResep, KodeObat_diterima).

Tabel resep dengan 5 kolom (NoResep, obat, tanggal, dosis, KodeObat_terdaftar).

Tabel Pegawai dengan 5 kolom (KodePeg, nama, jabatan, alamat, KodeObat_diracik)

Tabel obat dengan 4 kolom (KodeObat, nama, produksi, JenisObat)

TAMPILAN RELATIONSHIP DIDALAM MICROSOFT ACCESS ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

DAFTAR PUSTAKA Nur Wijayaning R.,S.Kom SUPLEMEN ERD ;

Demson Natanael dkk. MAKALAH SISTEM BASIS DATA.