Barchart dan Penjadwalan proyek

Post on 19-Jul-2015

1.414 views 27 download

Transcript of Barchart dan Penjadwalan proyek

MANAJEMEN KONSTRUKSI 1 BY IIN ARIANTI

PENJADWALAN PROYEK BARCHART KURVA S

By: Iin Arianti

PENJADWALAN PROYEK

Pendahuluan Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk penyelesaian proyek. Dalam proses penjadwalan,penyusunan kegiatan dan hubungan antar kegiatan dibuat lebih terperinci dan sangat detail. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pelaksanaan evaluasi proyek.

Penjadwalan atau scheduling adalah pengalokasian waktu yang tersedia untuk melaksanakan masing-masing pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu proyek hingga tercapai hasil optimal dengan mempertimbangkan keterbatasab-keterbatasan yang ada. Selama proses pengendalian proyek, penjadwalan mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai masalahnya. Proses monitoring serta updating selalu dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang paling realistis agar alokasi sumberdaya dan penetapan durasinya sesuai dengan sasaran dan tujuan.

Manfaat penjadwalan Penjadwalan mempunyai beberapa manfaat yaitu: 1. Memberikan pedoman terhadap unit pekerjaan

mengenai batas-batas waktu untuk mulai dan akhir dari masing-masing kegiatan.

2. Memberikan sarana bagi manajemen untuk koordinasi secara sistematis dan realistis dalam penentuan alokasi prioritas terhadap sumberdaya dan waktu.

3. Memberikan sarana untuk menilai kemajuan pekerjaan

4. Menghindari pemakaian sumberdaya yang berlebih dan dapat menyelesaikan pekerjaan sebelum waktu yang ditetapkan.

5. Memberikan kepastian waktu pelaksanaan pekerjaan 6. Merupakan sarana penting dalam pengendalian proyek

METODE PENJADWALAN PROYEK 1. BARCHART DAN KURVA S 2. NWP 3. FLOAT 4. PRECEDENT DIAGRAM METHOD

By: Iin Arianti

BARCHART

BAR CHART Adalah sekumpulan daftar kegiatan yang

disusun dalam kolom arah vertikal, dan kolom arah horizontal menunjukkan skala waktu. Saat mulai dan akhir dari sebuah kegiatan dapat terlihat dengan jelas sedangkan durasi kegiatan digambarkan oleh panjangnya diagram batang.

Bagan balok terdiri atas sumbu x dan sumbu y, sumbu y yang menyatakan uraian kegiatan atau paket kerja dari lingkup proyek sedangkan sumbu x menyatakan durasi atau waktu yang dibutuhkan dalam setiap aktifitas dengan satuan harian, mingguan dan bulanan.

Barchart atau bagan balok Barchart ditemukan oleh L. Gantt Chart dan Fredick W. Taylor

dalam bentuk bagan balok, panjang balok mempresentasikan sebagai durasi setiap kegiatan.

Keuntungan dari bagan balok ini adalah imformatif, mudah dibaca dan efektif untuk komunikasi serta dapat dibuat dengan mudah dan sederhana.

Selain itu pada bagan balok ini juga dapat ditentukan milestone sebagai bagian target yang harus diperhatikan guna kelancaran produktifitas proyek secara keseluruhan

Pada proses updating, bagan balok dapat diperpendek atau diperpanjang, yang menunjukkan bahwa durasi kegiatan akan bertambah atau berkurang sesuai kebutuhan dalam proses perbaikan jadwal

Kelemahan atau kekurangan barchart

Penyajian informasi bagan balok terbatas, maksudnya hubungan antar kegiatan tidak jelas .

Lintasan kritis kegiatan proyek tidak dapat diketahui, karena urutan kegiatan kurang terinci maka bila terjadi keterlambatan proyek, prioritas kegiatan yang akan dikoreksi menjadi sulit untuk dilakukan.

Pada pengendalian waktu di lapangan agar semua kegiatan dalam suatu proyek dapat diinformasikan secara lengkap maka pada diagram batang ini disertakan kolom: volume pekerjaan Bobot pekerjaan Persentase bobot pekerjaan rencana Persentase bobot pekerjaan aktual Deviasi yang terjadi Bisa dilengkapi dengan kurva S

Volume Pekerjaan Yang dimaksud dengan volume suatu pekerjaan ialah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan. Volume juga disebut sebagai kubikasi pekerjaan. Jadi volume atau kubikasi suatu pekerjaan bukanlah merupakan volume atau isi sesungguhnya melainkan jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu kesatuan. Satuan m1, m2, m3, kg, zak, buah, dll.

BOBOT PEKERJAAN Suatu nilai yang diperoleh dari hasil pembagian antara harga per unit pekerjaan dengan total harga pekerjaan keseluruhan (tidak termasuk pajak dan keuntungan) dan di kali 100 %

Persentase bobot pekerjaan rencana Adalah besarnya persentase pekerjaan siap dibanding dengan pekerjaan siap seluruhnya.

Persentase bobot pekerjaan aktual Adalah besarnya persentase pekerjaan siap aktual dibanding dengan pekerjaan siap aktual seluruhnya. Deviasi Adalah selisih nilai antara hasil rencana dan aktual. Bila nilainya positif artinya pekerjaan tidak mengalami keterlambatan namun bila negatif artinya pekerjaan mengalami keterlambatan dari yang telah direncanakan.

Contoh pembuatan bar chart Diketahui: Pekerjaan proyek konstruksi yang terdiri dari

10 item kegiatan dengan biaya sebesar 45 juta rupiah yang akan dilaksanakan selama 10 minggu. Pekerjaan proyek tersebut meliputi: pekerjaan persiapan dengan biaya pelaksanaan sebesar 1 juta dan berdurasi 2 minggu, pekerjaan galian tanah 0.5 juta dan berdurasi 2 minggu, pekerjaan pondasi 1.5 juta dan berdurasi 3 minggu, pekerjaan beton bertulang 10 juta dengan durasi 2 minggu, pekerjaan plesteran 2 juta dengan durasi 3 minggu, , pekerjaan pintu jendela 6 juta dengan durasi 2 minggu, pekerjaan atap 7 juta dengan durasi 2 minggu, pekerjaan plafon 2 juta dengan durasi 2 minggu, pekerjaan lantai 5 juta dengan durasi 2 minggu, dan pekerjaan finishing 10 juta dengan durasi 2 minggu,

Berdasarkan data-data diatas maka: Kerjakanlah soal tersebut.

penyelesaian 1. Membuat tabel yang berisi nomor kegiatan, deskripsi

kegiatan, nilai biaya (Rp), durasi, bobot (%) kegiatan, posisi bar chart.

2. Menghitung nilai bobot (%) setiap kegiatan Contoh: (1/45) * 100 = 2.22 3. Menghitung nilai bobot tiap minggu Contoh: 2.22/2 minggu = 1.11

lanjutan

4. Menghitung prestasi setiap minggu dengan cara menjumlahkan setiap bobot kegiatan.

5. Membuat Kurva S 6. Menghitung prestasi kumulatif (100%)

Kesimpulan 1. Seorang pembuat barchart harus tahu langkah-langkah atau

urutan pekerjaan sipil. 2. Dapat mengalokasikan dana 3. Dapat mengatur waktunya.

By: Iin Arianti

BARCHART dan HANUMM CURVE (KURVA S)

Kurva S atau Hanumm Curve Kurva S adalah sebuah grafik yang dikembangkan oleh Warren

T. Hanumm atas dasar pengamatan terhadap sejumlah besar proyek sejak awal hingga akhir proyek.

Kurva S dapat menunjukkan kemajuan proyek berdasarkan kegiatan, waktu dan bobot pekerjaan yang direpresentasikan sebagai persentasi kumulatif dari seluruh kegiatan proyek.

Visualisasi kurva S dapat memberikan informasi mengenai kemajuan proyek dengan membandingkannya terhadap jadwal rencana. Dari sinilah diketahui apakah ada keterlambatan atau percepatan jadwal proyek.

indikasi tersebut dapat menjadi informasi awal guna melakukan tindakan koreksi dalam proses pengendalian jadwal.

Kelemahan dari kurva S , informasi yang disampaikan tidak detail dan hanya terbatas untuk menilai kemajuan proyek namun untuk memperbaiki atau memperbaharui sumberdaya ataupun waktu pada masing-masing kegiatan proyek memerlukan metoda yang lain.

Pada pembuatan kurva S, jumlah persentasi komulatif bobot masing-masing kegiatan pada suatu periode diantara durasi proyek diplotkan terhadap sumbu vertikal sehingga bila hasilnya dihubungkan dengan garis akan membentuk kurva S.

Filosofi Bentuk S terjadi karena volume kegiatan pada bagian wal biasanya masih sedikit, kemudian pada pertengahan meningkat dalam jumlah cukup besar lalu pada akhir proyek volume kegiatan kembali mengecil atau sedikit.

Pada penentuan bobot pekerjaan, pendekatan yang dilakukan dapat berupa perhitungan persentase berdasarkan biaya per item pekerjaan dibagi total anggaran ataukan berdasarkan volume rencana dari komponen kegiatan terhadap volume total kegiatan.

Tugas Sebutkan dan jelaskan macam-macam alat pengendali proyek

konstruksi Sebutkan dan jelaskan simbol-simbol serta langkah-langkah

dalam pembuatan alat-alat pengendali proyek yang anda ketahui.

Buatlah time schedule (bar chart) dan kurva S dari data sbb, bila diketahui nilai pekerjaan persiapan Rp. 100.000.000,00; pekerjaan tanah Rp. 140.000.000,00; pekerjaan pondasi Rp. 280.000.000,00. Jadi total nilai pekerjaan adalah Rp. 520.000.000,00.

sekian