Bapak Tua Pedagang Buah

Post on 20-Feb-2016

253 views 8 download

description

aaa

Transcript of Bapak Tua Pedagang Buah

Bapak Tua Pedagang Buah

Setiap pagi hari, dimana setiap orang sibuk dengan segala aktivitasnya masing –

masing, ada yang akan berangkat menuju tempat pekerjaannya ada yang mau berangkat

ke sekolah atau kekampus untuk kuliah dan ada juga yang sudah siap bekerja di kantor

masing – masing.

Ditengah–tengah kesibukan itu semua ada seorang Bapak tua pedagang buah

bernama Pak Sarno yang setiap pagi hari selalu terlihat dengan penuh semangat dan

tidak kenal lelah memanggul bakul buahnya untuk di tawarkan ke setiap orang yang

melewatinya.

Kalau dilihat dari fisiknya pak Sarno itu sudah tidak sempurna kalau sedang

berjalan kaki, Tetapi karena keharusan untuk mencari nafkah Dia lakukan itu semua

dengan penuh semangat dan pantang menyerah.

Suatu pagi seorang anak muda bernama Andi melihat pak Sarno sedang duduk

untuk melepas lelahnya di gang pepaya, Depok. Sambil duduk pak Sarno minum dan

mengeluarkan plastik kresek yang sudah berisi makanan untuk sarapan. Dengan badan

masih berkeringat pak Sarno mulai makan di tempat itu dan buah dagangannya tetap

berada di sampingnya, Saat Andi lewat pak Sarno menegur dengan sangat ramah dan

berkata “ mari sarapan dek “ Andi pun membalas dengan senyum yang ramah dan tutur

kata yang sangat sopam “ mari pak silahkan “.

Hampir setiap hari pak Sarno selalu istirahat di gang pepaya tersebut untuk

melepas lelah dan sarapan, Karena memang rumah pak Sarno berada di belakang

stasiun UI.

Suatu saat pak Sarno terlihat sedang  berada di pinggiran jalan Margonda berdiri

dengan memegang bambu yang digunakan untuk mengangkat bakul buahnya. Kelihatan

pak Sarno ingin menyeberang jalan untuk menjual buah – buah dangannya kembali,

Andi yang tadinya biasa lewat gang itu melihat pak Sarno berdiri sambil melihat orang

lewat dengan wajah memang ingin meminta pertolongan. Dengan ramah Andi

menawarkan “ mau menyeberang pak “ dan pak Sarno pun menjawab “ iya

dek “   maka dengan penuh ketulusan Andi menolong pak Sarno untuk menyeberang

dengan memanggul bakul buah punya pak Sarno ke seberang jalan karena memang

langkah pak Sarno berjalan sudah pincang dan tidak menggunakan alas kaki.

Beberapa hari kemudian Andi mendapatkan pak Sarno menunggu di pinggir jalan

Margonda itu untuk menyeberang dan dengan ramah,tulus Andi membantu pak Sarno

untuk menyebarang.

Kejadian seperti itu sering di lakukan oleh Andi Kalau melihat pak Sarno, Suatu

saat Andi pernah bertanya ke pak Sarno tentang keluarganya dan ternyata pak Sarno di

rumah masih mempunyai 3 orang anak yang masih beranjak remaja dan butuh banyak

biaya untuk bersekolah dan juga untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari sedangkan

istri pak Sarno hanya bekerja sebagai penyapu jalan.

Nama : Fitrah Fajriani Haming

Kelas : XI MIA 1

NIS : 7536