Bank, Sistem Pembayaran, dan Konsep Manajemen

Post on 08-Apr-2017

210 views 1 download

Transcript of Bank, Sistem Pembayaran, dan Konsep Manajemen

BAB VI

BANK, LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK, DAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Thufailah Mujahidah10 MIA 3

A. BANK

Bank berasal dari bahasa Italia Banco, yang artinya meja untuk tempat menukar uang.

Menurut UU No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat (simpanan), dan menyalurkannya (kredit), untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

FUNGSI UTAMA

PERBANKAN: Menghimpun

dan menyalurkan

dana ke masyarakat.

Jenis bank menurut UU No. 10 Tahun 1998

Bertugas membimbing pelaksanaan kebijakan keuangan pemerintah, mengoordinir, dan mengawasi seluruh perbankan. Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia, memiliki tujuan untuk menjaga kestabilan rupiah.

1. BANK SENTRAL

• Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.

• Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

• Mengatur dan mengawasi bank.

TUGAS BANK INDONESIA

Merupakan bank yang melaksanakan kegiatan secara konvesional (falsafah sistem bunga) dan atau prinsip syariah (falsafah sistem bagi hasil).Bank umum sering disebut bank komersial.Contoh: Bank Mandiri, Bank Mega, BRI, BNI.

2. BANK UMUM

• Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat (pinjaman).

• Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efesien dalam kegiatan ekonomi.

• Menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.

• Menyediakan jasa pengelolaan dana dan trust, bagi individu dan perusahaan.

Peran dan fungsi bank umum

Merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvesional atau berdasar prinsip syariah.

Bank ini berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat (simpanan deposito berjangka, tabungan), serta menyalurkannya kembali dengan memberi pelayanan bagi golongan ekonomi lemah.

3. BANK PERKREDITAN RAKYAT

Merupakan bank yang melaksanakan kegiatan berdasarkan hukum Islam (prinsip syariah).

Disebut juga bank tanpa bunga, karena menghimpun dana tanpa memberikan bunga, dan peminjam tak dipungut bunga (riba).

4. BANK SYARIAH

PRODUK-PRODUK PERBANKAN

Adalah jenis kegiatan bank untuk menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan.

Contoh : Tabungan, giro, deposito, deposito on call, sertifikat deposito, dan loan deposit.

1. KREDIT PASIF

• Tabungan : Simpanan pada bank yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan syarat tertentu (tidak bisa ditarik dengan cek)

• Giro / rekening koran : Simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, dan penarikannya bisa kapan saja.

• Deposito : Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu (harus ada perjanjian dengan bank).

• Deposit on Call : Simpanan yang pengambilannya dapat dilakukan sewaktu-waktu (Penarik harus memberitahukan waktu pengambilan, pada bank).

• Sertifikat Deposito : Deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan.

• Loan Deposit : Pinjaman yang dititipkan lagi di bank, dan dapat diambil sewaktu-waktu.

Adalah tugas bank untuk menyalurkan atau melayani pemberian kredit kepada masyarakat, berupa kredit jangka pendek, menengah, dan panjang.Contoh : Kredit rekening koran, Kredit Aksep, dan Kredit Remburs.

2. KREDIT AKTIF

• Kredit rekening koran : Dapat diambil sesuai dengan kebutuhan peminjam dengan jaminan.

• Kredit aksep : Dapat diberikan dengan mengeluarkan wesel serta dapat diperdagangkan oleh pemegangnya.

• Kredit remburs : Diberikan untuk membantu proses pembayaran barang yang diimpor.

• Transfer : Jasa pengiriman uang dari tempat satu ke tempat lain, oleh suatu bank atas permintaan nasabah.

• Diskonto : Jasa bank untuk menjamin surat berharga yang diperjual-belikan masyarakat.

3. PRODUK JASA

• Inkaso : Jasa bank berupa usaha penagihan wesel atas nama nasabahnya dari pihak lain.

• Garansi Bank : Jaminan bank dalam rangka membiayai suatu usaha.

• Penyewaan tempat penyimpanan barang / surat berharga : Jasa bank untuk tempat penyimpanan dalam safe deposit box.

• Jasa kartu kredit : Alat pembayaran pengganti uang atau cek.

• Cek perjalanan : Untuk memudahkan transaksi selama perjalanan.

• Valuta asing : Bentuk usahanya adalah money changer (Untuk menukar uang asing).

• Penyediaan ATM : Untuk memudahkan dalam mengambil uang tunai tanpa harus antri di bank.

B. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

LKBB adalah badan keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat untuk kegiatan produktif.

Peran LKBB : Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktifitas barang/jasa, memperlancar distribusi barang, dan mendorong terbukanya lapangan pekerjaan.

• Perusahaan Asuransi: Perusahaan yang memberikan jasa pertanggungan dalam penanggulangan resiko atas kerugian.

JENIS DAN MANFAAT LKBB

• Perusahaan Dana Pensiun: Perusahaan yang mengelola dana pensiun, dan memberi pensiun kepada yang telah berhenti dari tugas dinasnya, karena usianya.

• Koperasi simpan pinjam : Koperasi ini menerima simpanan uang dari anggotanya dan meminjam uang.

• Bursa Efek / Pasar Modal : Tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana dan penanam dana.

• Pegadaian : Menyediakan fasilitas pinjaman dengan fasilitas jaminan tertentu.

• Perusahaan Sewa Guna (Leasing) : Kegiatannya dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi, maupun tanpa hak opsi.

C. OTORITAS JASA KEUANGAN

Menurut UU No. 21 tahun 2011, Bab I pasal 1 ayat 1, OJK adalah lembaga independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemerisaan, dan penyedikan sebagaimana dimaksud UU.

FUNSGI OJK :• Mengawasi aturan main yang sudah dijalankan dari

forum stabilitas keuangan.• Menjaga stabilitas sistem keuangan.• Melakukan pengawasan non-bank dalam struktur

yang sama seperti sekarang.• Pengawasan bank keluar dari otoritas Bank Indonesia

sebagai bank sentral dan dipegang oleh lembaga baru.

Tujuan OJK:• Agar kegiatan di jasa keuangan terselenggara

secara teratur, adil, dan transparan.• Mengatasi kompleksitas keuangan global dari

ancama krisis.• Menciptakan satu otoritas yang lebih kuat

dengan memiliki SDM yang ahli dan mencukupi.

BAB VIISISTEM PEMBAYARA

N DAN ALAT PEMBAYARA

N

A. SISTEM PEMBAYARAN

Menurut UU No. 23, sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.

Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran

Penyelanggara sistem kliring antarbank untuk jenis alat-alat pembayaran tertentu,

Mengeluarkan dan mengedarkan alat pembayaran tunai seperti uang rupiah,

Mencabut, menarik, hingga memusnahkan uang rupiah yang sudah tidak berlaku dari peredaran,

Menetapkan kebijakan tentang sistem pembayaran nasional.

Menetapkan lembaga-lembaga yang dapat menyelenggaraan sistem pembayaran.

Menunjuk lembaga yang bisa menyelenggarakan sistem settlement,

Menetapkan kebijakan terkait pengendalian resiko, efisiensi serta tata kelola sistem pembayaran nasional,

Menciptakan efisiensi dalam lalu lintas pembayaran.

Sistem Pembayaran Nontunai oleh Bank

Indonesia

Sistem pembayaran nontunai dilakukan tanpa menggunakan uang tunai, melainkan cek atau bilyet giro dan alat pembayarannya menggunalan kartu.

Bank Indonesia menyelenggarakan sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement) dan sistem kliring untuk transaksi pembayaran nontunai.

B. UANG

SEJARAH UANG

Sebelum adanya uang, seseorang melakukan transaksi dengan menggunakan sistem barter (tukan menukar barang).

Namun sistem ini memiliki kelemahan yaitu: Kesulitan menemukan 2 pihak yang saling

membutuhkan agar terjadi pertukaran. Kesulitan menentukan tingkat perbandingan harga

yang sesuai

Disebabkan kelemahan tersebut, maka lahirlah uang sebagai perantara dalam pertukaran.

Uang adalah suatu benda yang diakui masyarakat untuk dijadikan perantara dalam pertukaran barang atau jasa.

Syarat-Syarat Benda untuk Dijadikan Uang

a. Dapat diterima oleh masyarakat umum (Acceptability)

b. Tidak berkurang nilainya (Stability of value)c. Tahan lama dan tidak mudah rusak (Durability)

d. Mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana (Portability)

e. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (Disability)f. Memiliki satu kualitas saja (Uniformity)g. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan

Fungsi Uang

1. Fungsi Asli (Primer) Alat tukar (Medium of Exchange), Alat Satuan Hitung (Unit of Exchange).

2. Fungsi Turunan (Sekunder)Alat pembayaran hutang,Alat penimbun kekayaan,Alat pemindah kekayaan,Alat pembentuk modal dan pendorong

kegiatan ekonomi.

JENIS-JENIS UANG

a. Berdasarkan Bahan Pembuatnya= Uang logam dan uang kertas

b. Berdasarkan Lembaga yang Mengeluarkannya= Uang kartal dan uang giral

Uang kartal: Mata uang logam dan kertas yang

dikeluarkan bank sentral. Disebut juga uang sah.

Uang giral: Dana yang disimpan pada bank dan

dapat digunakan sebagai alat pembayaran

dalam bentuk cek, giro/bilyet giro, dan

telegrafik. Disebut juga uang tidak sah dan uang

ini dikeluarkan oleh bank umum.

c. Berdasarkan Nilai= Uang bernilai penuh (Full bodied money) dan

uang bernilai tidak penuh (Token money)

Uang Bernilai Penuh= Uang yang nilai bahan pembuatnya (nilai intrinsik) sama dengan nilai yang tertera (nilai nominal).

Ex: Uang logam emas bernilai nominal Rp 100.000,00; maka nilai bahan pembuat emasnya juga Rp 100.000,00.

Uang Bernilai Tidak Penuh= Uang yang nilai tertera (nilai nominal) lebih besar dari bahan pembuatnya (nilai intrinsik).

Ex: Uang kertas Rp 50.000,00 nilai bahannya lebih kecil dari Rp 50.000,00.

d. Berdasarkan Kawasan/daerah berlakunya= Uang domestik dan uang internasional

Uang domestik= Uang yang hanya berlaku di suatu negara saja.

Uang Internasional= Uang yang berlaku tidak hanya dalam suatu negara, tetapi juga berlaku di negara lain.Ex: Yen, dolar, Pound sterling, dsb.

NILAI UANG

a) Nilai Intrinstik: Nilai uang berdasarkan pada bahan yang

digunakan untuk membuat mara uang itu.

Ex= Uang kertas Rp 50.000,00 memerlukan bahan kertas seharga Rp 5.000,00; maka nilai intrinsik uang tersebut adalah Rp 5.000,00.

b) Nilai Nominal= Nilai uang yang tertera pada setiap mata

uang.

Ex: Uang Rp 100.000,00; berarti nilai nominalnya adalah seratus ribu rupiah.

c. Nilai Riil= Kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah barang atau

jasa.

Apabila tingkat harga umum turun, maka nilai riil uang akan naik. Jika harga umum turun, maka nilai riil akan turun.

Ex: Uang Rp 100,00 pada 10 tahun yang lalu dapat membeli 3 buah permen. Namun, saat ini hanya bisa memberli 1 buah saja.

UNSUR PENGAMAN UANG RUPIAHSecurity Feautures adalah unsur pengaman uang agar terhindar dari usaha pemalsuan. Selain itu, security features juga memiliki fungsi estetika agar uang tampak menarik.

MENJAGA KELANCARAN SIRKULASI UANG

Bank Indonesia melakukan 2 kegiatan untuk menjamin kelancaran sirkulasi uang:I. Menciptakan uang kasII. Melakukan kliring antarbank umum

TEORI NILAI UANG

a. Teori Kuantitas Uang (Quantity Theory)

Dikemukakan oleh Irving Fisher (The Purchasing Powe of Money) dimana pada hakikatnya perubahan jumlah uang yang beredar akan menimbulkan perubahan harga barang pada umumnya.

Untuk mengetahui jumlah uang yang beredar:

M . V = P . T

M = Money (jumlah uang beredar)V= Velocity circulation of money (kecepatan peredaran uangP = Price (tingkat harga-harga umum)T = Trade (volume perdagangan)

b. Teori Persediaan Kas (Cash Balance Theory)/ Teori Sisa Tunai

Dicetuskan oleh Alfred Marshal. Dinyatakan bahwa tinggi rendahnya uang tergantung pada jumlah uang yang ditahan/disimpan masyarakat untuk persediaan kas

Rumus Teori Persediaan Kas

M = k . P . Y

M = Money (jumlah uang beredar)

k = Koefisien (keinginan untuk menahan yang sebagai

persediaan kas)

P = Price (tingkat harga-harga umum)

Y = Income (pendapatan)

ALAT PEMBAYARAN NONTUNAI

i. Kartu Kredit

Kartu yang dikeluarkan pihak bank/sejenisnya dan memungkinkan pemilik kartu kredit untuk membeli barang-barang secara hutang.

ii. Cek

Adalah surat perintah yang tidak bersyarat kepada bank tertarik untuk membayar sejumlah uang yang tertulis di lembar cek itu dari dana yang tersedia pada rekening di bank penarik cek.

iii. Bilyet Giro

Adalah surat perintah dari nasabah kepada bank yang menyimpan dana untuk memindahbukukan dana kepada rekening orang lain pada bank yang sama.

iv. Nota Debet

Adalah warkat atau surat yang digunaan untu menagih nasabah laiin atau bank lain melalui kliring.

BAB VIII

KONSEP MANAJEMEN

A. MANAJEMEN

Berasal dari “manage” yang berasal dari Bahasa Italia yaitu “maneggio” dan juga berasal dari Bahasa Latin yaitu “maneggiare” dan berasal dari kata :manus: yang artinya hand atau tangan.

Secara etimologi, pengertian manajemen dapat dijelaskan sebagai tindakan atau seni pengurusan, mengatur, pengarahan, dan pengawasan.

DEFINISI MANAJEMEN MENURUT BEBERAPA AHLI

a. Prajudi Atmosudirdjo (2013) = Menyelenggarakan sesuatu dengan

menggerakkan orang-orang, uang, mesin- mesin, dan alat-alat sesuai dengan kebutuhan.

b. Sondang P.Siagian (2008)= Kemampuan untuk memeroleh suatu hasil

dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain.

c. Harold Koontz dan Cyrll O’Donnell (2004)

= Penyelesaian pekerjaan melalui kegiatan

orang lain).

d. George R. Terry (2012)

= Pencapaian Tujuan yang telah ditetapkan

terlebih dahulu dengan menggunakan

kegiatan orang lain.

e. James A. F. Stoner (2000)= Proses perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan, dan pengawasan upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

UNSUR-UNSUR

MANAJEMEN (6M)

i. Man (manusia)ii. Money (uang)iii. Material (bahan

baku)iv. Macine (mesin)v. Methods

(metode)vi. Market (pasar)

TINGKATAN MANAJEMEN

• Manajemen Puncak (Top Management)= Bertanggung jawab atas keseluruhan

manajemen organisasi.

Ex: Direktur, presiden direktur, dan dewan direksi.

• Manajemen madya/lini tengah

= Membawahi dan mengarahkan kegiatan para manajer rendah serta karyawan

operasional.

Ex: Kepala seksi dan kepala bagian.

• Manajemen rendah/lini bawah= Memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional.

Ex: Mandor, pengawas lapangan, dan supervisor.

KETERAMPILAN MANAJEMEN

a. Manajemen lini bawah lebih banyak memiliki keterampilan teknis dan sedikit keterampilan konseptual.

b. Manajemen menengah lebih banyak memiliki keterampilan konseptual dibanding manajemen bawah dan sedikit keterampilan teknis.

c. Manajemen puncak harus memiliki keterampilan konseptual yang lebih dari cukup dan sedikit keterampilan teknis.

B. FUNGSI-FUNGSI

MANAJEMEN

1. Perencanaan (planning)

= Penentuan apa yang harus dilakukan dan

langkah-langkah untuk mencapai tujuan.

2. Pengorganisasian (organizing)

= Bagaimana mengalokasikan SDM dan

bahan untuk implementasi dari rencana.

3. Pengarahan (actuating)= Kegiatan memberikan arahan bagi kegiatan orang

lain demi rencana tindak l anjut.

4. Pengkoordinasikan (coordinating)= Tindakan koordinasi dan penyatuan tindakan orang

dalam organisasi.

5. Pengawasan (controlling)= Tindakan memantau kinerja,

membandingkan hasil dengan tujuan, dan mengadakan perbaikan sebagai dasar tindakan konstruktif.

C. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN

1. Manajemen Produksi

Adalah kegiatan untuk mengatur dan mengoordinasi faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan skill) secara efektif dan efisien untuk menambah guna suatu barang atau jasa.

Kegiatan Manajemen Produksi: Perencanaan Sistem

Produksi Pengendalian Produksi Pengawasan Produksi

2. Manajemen Pemasaran

Adalah proses perencanaan, pelaksanaan penetapan harga dan promosi, serta pendistribusian barang, atau jasa yang memungkinkan terjadi pertukaran barang atau jasa dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar.

Kegiatan Manajemen Pemasaran: Riset Pasar Perencanaan Pemasaran Melakukan Analisis Mempromosikan Produk

3. Manajemen KeuanganAdalah kegiatan mengatur keseimbangan antara kebutuhan dana dengan tersedianya dana untuk meningkatkan nilai perusahaan.

4. Manajemen Sumber Daya ManusiaAdalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan terhadap personalia.

5. Manajemen Administrasi (akutansi)

Adalah mengumpulkan, mencatat, menganilisis, dan melaporkan keuangan perusahaan sebagai bahan pengambilan keputusan.

Penerapan Fungsi Manajemen dalam

Kegiatan Sekolah

I. Fungsi Perencanaan = Menetapan tujuan, merumuskan strategi.

II. Fungsi Pengoorganisasian= Mengalokasikan sumber daya,

menetapkan struktur organisasi.

III. Fungsi Pengarahan

= Memberikan tugas, menjelaskan kebijakan.

IV. Fungsi Pengoordinasian

= Memastikan kejelasan tugas, menjelaskan

batas waktu kerja

V. Fungsi Pengawasan

= Mengevaluasi keberhasilan, mengambil

langkah klarifikasi.

Terima Kasih