SOSIALISASI - btsa.co.id Sosialisasi Billing - Dit. PPS_20160617.pdfDokumen Bukti Pembayaran SSPCP...

22
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Batam, 21 Juni 2016 SOSIALISASI PMK Nomor 40/PMK.04/2016 Tentang Pembayaran dan/atau Penyetoran Penerimaan Negara Secara Elektronik dalam rangka Mandatory MPN G2

Transcript of SOSIALISASI - btsa.co.id Sosialisasi Billing - Dit. PPS_20160617.pdfDokumen Bukti Pembayaran SSPCP...

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

Batam, 21 Juni 2016

SOSIALISASIPMK Nomor 40/PMK.04/2016

Tentang Pembayaran dan/atau Penyetoran Penerimaan Negara Secara Elektronik

dalam rangka Mandatory MPN G2

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

OUTLINE 1

Mandatory MPN G2

Latar belakang

Urgensi

Pokok-Pokok PMK 40/PMK.04/2016

Ketentuan Lain-LainPokok Pengaturan RPDJ

Alur Pembayaran dan Penyetoran

Latihan Uji Coba BPPM

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

LATAR BELAKANG 2

MPN G2 dan

PMK 40

Penyempurnaan penatausahaan dan

pertanggungjawaban penerimaan negara dengan

pemanfaatan teknologi informasi

Implementasi penuh kegiatan pembayaran penerimaan negara secara elektronik (MPN G-2)

disemua satker DJBC mulai 1 Juli 2016 seiring dengan shutdown MPN G-1

Payung hukum kegiatan pembayaran dan penyetoran kepabeanan dan cukai secara

elektronik

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

KARAKTERISTIK MPN G1 VS MPN G2….(1)

KARAKTERISTIK MPN G1 MPN G2

Dasar HukumPMK-213/PMK.04/2008jo PMK-30/PMK.04/2013

PMK-40/PMK.04/2016

Dokumen BuktiPembayaran

SSPCP Billing dan BPPM

Media Pembayaran Bank/Pos Persepsi Bendahara Penerimaan

Bank/Pos Persepsi ATM, EDC, Internet Banking,

Mobille Banking dll Rekening Bendahara Penerimaan Bendahara Penerimaan

Cara PenyetoranBank/Pos PersepsiSetiap hari/berkala

Bank/Pos PersepsiSetiap hari/berkala

BPNValidasi Bank/Pos Persepsi

Setruk ATM, EDC, Dok Elektronik, Dok yang diterbitkan Teller Bank/Pos Persepsi.

3

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

KARAKTERISTIK MPN G1 VS MPN G2….(2)

BANK/POS

PENGGUNA JASATeller

Dok.pab & cukai + SSPCP

Dok.pab & cukai + SSPCP

31

2a4

Data Pembayaran (PDE) 2b

-Validasi-Penjaluran

KPPBC

Dok.pab & cukai + SSPCP

Utk pelynan pab. SPPB/SPJM/SPJK

MPN G1

BANK/POSPENGGUNA JASA

TellerATM

Internet Banking

Kode BillingData Dok.pab & cukai

BPN

1 3

4-Validasi-Penjaluran 5

KPPBC

Settlement (Ditjen Perbendaharaan) :- Menerima Data Billing dari DJBC- Mengirimkan data pelunasan atas billing dari

bank/pos ke DJBC

2

SISTEM BILLING DJBC

Via Portal

- Create Billing- Kode Billing- Browse Billing

Pelynan pab. SPPB/SPJM/SPJK

MPN G2

4

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

URGENSI 5

MPN G2 dan

PMK 40

Pembayaran penerimaan secara manual di daerah perbatasan, jauh

dari lokasi bank/pos persepsi.

Bukti pembayaran masih berupa kwitansi,

tidak sesuai PMK 213/PMK.04/2008 jo

PMK 30/PMK.04/2013.

Adanya gangguanlayanan

Belum ada SOP pelayanan terkait

pembayaran manual apabila

billing mengalami gangguan

Memfasilitasi koreksibilling, dalam rangka

pelayanankepabeanan dan

cukai.

POKOK-POKOK PENGATURAN PMK Nomor 40/PMK.04/2016

6

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

POKOK PEMBAYARAN PMK 40/PMK.04/2016 7

Pembayaran danPenyetoran Elektronik

Create billing (Pasal 5)

Tanda Pengesahan

(Pasal 6)

Gangguan Billing

(Pasal 8)

Koreksi (Pasal 9)

Pemindahbukuan ke rekening bendahara

penerimaan

Penumpang, PLB, dan Awak Sarana

Pengangkut

Pasal 4

Billing Down

Pasal 8

Melalui Bendahara Penerimaan

Pasal 3

Pasal 1: DefinisiPasal 2: Jenis-Jenis PenerimaanPasal 7: Pelayanan Kepabeanan dan Cukai

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PENERBITAN KODE BILLING

Otomatis oleh SKP

Melalui Modul Ekspor

Pejabat Bea dan Cukai

Melalui Aplikasi Billing CEISA, SAC

Secara mandiri oleh Wajib Bayar atau kuasanya

Portal Pengguna Jasa

8

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PEMBATALAN &PEMBUATAN KEMBALI KODE BILLING

Pembuatan kembali Kode Billing atas penetapankekurangan pembayaran yang sudah kedaluwarsakarena melewati batas waktu jatuh tempo penagihanharus memperhitungkan nilai bunga

Pembatalan Kode Billing

Hanya apabila belum dilakukan pembayaran

Dilakukan oleh:

- Pejabat Bea dan Cukai

- Wajib Bayar/ kuasanya

Syarat Pembuatan Kembali Kode Billing

Kode Billing sudah kedaluwarsa

Kode Billing dibatalkan

nilai billing yg sudah dibayar

< nilai di dok. dasar pembayaran

dipandang perlu oleh Wajib Bayar, Wajib Setor atau Pejabat

Bea dan Cukai

9

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

KOREKSI DATA BILLING

Syarat

Data yang dapat dikoreksi

Kode Kantor

Kode akunNilai akun (tdk mengubah nilai

total)

Jenis dok dasar Pembayaran

Identitas Wajib Bayar

No. dan tgl dok dasar pembayaran

Wajib Bayar menyampaikan tanda terima permohonan pemindah-bukuan dari Kantor

Pelayanan Pajak

KPPBC mengajukan perubahan ke KPPN

Belum terjadi rekonsiliasi dengan dokumen dasar pembayaran

10

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PELAYANAN JIKA SISTEM BILLING MENGALAMI GANGGUAN

Sistem billing tidak dapat menerimaNTPN

Sistem billing tidak dapat menerbitkan KodeBilling

Pejabat Bea dan Cukai menerimaBPN dari Wajib Bayar dan/ataukuasanya

konfirmasi kebenaran data BPN keKPPN Khusus Penerimaan atau portalMPN G2

rekaman pelunasan jikasudah benar dan sesuai

Bukti Pembayaran melalui rekening Bendahara Penerimaan dapat digunakan sebagai dokumenpelengkap untuk mendapatkan pelayanankepabeanan dan cukai

Wajib Bayar/kuasanya melakukan pembayaran melalui Bendahara Penerimaan

Kepala Kantor dapat memutuskan pembayaranPenerimaan Negara dilakukan melalui Rekening Bendahara Penerimaan

11

Pasal 6

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

KETENTUAN LAIN-LAIN

Kode billing+dok.

Dasar (PIB,PEB,CK-

1,dll)

Pembayaran penerimaaan

negara

BPN+dok. sumber

TIDAK DIPERLUKAN pemberian tandatangan, cap basah, dan/atau tandapengesahan lainnya pada dokumen

pemberitahuan pabean dan/atau cukai.

12

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PEMBAYARAN/ PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA

PENGGUNA JASA

BANK/POS

Bendahara

Penerimaan*

Penyetoran dilakukan:1. Akhir Hari Kerja;

2. Hari Kerja Berikutnya**;

3. Berkala***Pembayaran dengan EDC****

Keterangan:

*) impor atau ekspor barang yang dilakukan oleh penumpang, awak sarana pengangkut, dan pelintas batas;

**) Jika terdapat kendala jam operasional Bank/Pos Persepsi atau diterima pada hari libur/yang diliburkan;

***) Ketidaktersediaan layanan Bank/Pos, Kendala geografis, jarak tempuh, biaya. Perlu izin dari Kepala Kanwil Direktorat Jenderal

Perbendaharaan;

****) Penyetoran dilakukan paling lama pada hari kerja berikutnya sejak pembayaran telah diterima di rekening Bendahara

Penerimaan dan telah tersedia rincian datanya.

Kode Billing

13

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

POKOK PENGATURAN RPDJ 14

Pembayaran danPenyetoran Elektronik

Pembayaran danPenyetoran Umum

Pasal 2

Create Billing

Pasal 3

Setruk Billing

Pasal 4

Media BayTor & BPN

Pasal 5

Jatuh Tempo

Pasal 6

Pembatalan /Pembuatan Kembali Kode Billing

Pasal 7 dan 8

Pemindahbukuan ke rekening bendahara

penerimaan

Billing Down

Pasal 11

Penumpang, PLB danAwak Sarana Pengangkut

Pasal 12 (1)

* Atau EDC

Melalui Bendahara Penerimaan

Penumpang, PLB, danAwal SaranaPengangkut

Tidak tersedia Media Pembayaran Seketika

Sekaligus

Pasal 12 (2)

Pasal 1: Definisi UmumPasal 9: Koreksi Penerimaan NegaraPasal 10: Ganguang Billing

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

Pengguna Jasa

PEMBAYARAN MELALUI BENDAHARA PENERIMAAN

Bukti Setor

berserta berkas

BPPM

Bendahara

Penerimaan

Melaksanakan korfirmasi dan

validasi atas dokumen bukti

pembayaran, untuk kemudian

menerbitkan BPPM

Setelah Sistem Billing aktif kembali

Perekaman pada SKP

Download data

BPPM

Upload data pada

Sistem Billing

Terbit Kode Billing

Penyetoran ke kas negara melalui

pendebetan rekening bendahara

penerimaan

Rekon

Pembayaran

Pelayanan Kepabeanan

dan Cukai

Mengakses aplikasi

BayMan untuk

kemudian menginput

dokumen pembayaran

(BPPM)

BPPM yang telah

divalidasi

Akses aplikasi BayMan: bppm.beacukai.go.id

15

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

ALUR PEMBAYARAN DAN PENYETORAN

SKP

- Penumpang - Pelintas Batas- Awak Sarana

Pengangkut

Billing System

Pasal 5-7 PMK 40Pasal 3-10 RPDJ

Bendahara Penerimaan

Pasal 8 PMK 40

Pengkreditan Rek Bendahara Penerimaan

Pasal 11 RPDJ

Bendahara Penerimaan

Pasal 3 PMK 40

Bendahara Penerimaan

Impor,Ekspor dan

Cukai

PMK 40Pasal 1 – Definisi

Pasal 2 – Jenis Jenis Penerimaan

Koreksi Penerimaan Negara

Pasal 9 PMK 40Pasal 9 RPDJ

PDJPasal 1 – Definisi

Pasal 2 – Baytor Umum Billing System

Petugas PenerimaanPMK 162/PMK.05/2013

DOWN?

TIDAK

YABILLING SYSTEM

Pernyataan dari Direktur IKC

media pembayaran seketika sekaligus.

TIDAK

Penyetoran keKAS NEGARA

Upload ke Billing System

Create Billing?

START

END

YA

TIDAK

NTPN

Online BPPM

Bendahara Penerimaan

Bendahara Penerimaan

Pasal 12 (2) RPDJ

Upload ke Online BPPM

Bendahara Penerimaan

BPPM

Upload ke Online BPPM

BPPM

BPPM

YA

Bendahara Penerimaan

Pasal 4 PMK 40

EDC atau Pengkreditan Rekening Bendahara Penerimaan

Pasal 4 PMK 40Pasal 12 (1) RPDJ

BPPM

BPPM

16

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

ALUR PEMBAYARAN DAN PENYETORAN...(1) 17

Impor, Ekspordan Cukai

DOWN

START

Pernyataan dariDirektur IKC

Billing System

Pasal 5-7 PMK 40Pasal 3-10 RPDJ

BendaharaPenerimaan

Pasal 8 PMK 40

Pengkreditan RekeningBendahara Penerimaan

Pasal 11 RPDJ

OnlineBPPM BPPM

Billing System

KAS NEGARA

NTPN

END

TIDAK

YA

KOREKSIKoreksi

Pasal 9 PMK 40Pasal 9 RPDJ

TIDAK

YA

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

ALUR PEMBAYARAN DAN PENYETORAN...(2) 18

Penumpang, Awak SaranaPengangkut, PLB

Create Billing

START

Billing System

KAS NEGARA

NTPN

YA Billing System

Pasal 5-7 PMK 40Pasal 3-10 RPDJ

END

KOREKSI

KoreksiPasal 9 PMK 40

Pasal 9 RPDJYA

TIDAK

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

ALUR PEMBAYARAN DAN PENYETORAN...(3) 19

Penumpang, Awak SaranaPengangkut, PLB

Media PembayaranSeketika dan

Sekeligus

START

Bendahara PenerimaanPasal 3 PMK 40

Pasal 12 (2) RPDJPMK 162/PMK.05/2013

BendaharaPenerimaan

Pasal 4 PMK 40

EDC atau PengkreditanRekening Bendahara

PenerimaanPasal 4 PMK 40

Pasal 12 (1) RPDJ

BPPM BPPM

KAS NEGARA

NTPN

END

TIDAK

YA

KOREKSI

KoreksiPasal 9 PMK 40

Pasal 9 RPDJ

TIDAK

YA

Create Billing

TIDAK

BPPM BPPM

LATIHAN UJI COBA PEMBAYARAN MANUAL (BPPM)

Lets Practice!!

20

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 21