Post on 26-Oct-2015
description
AmebiasisDiare lendir + darah
(diare disentriform) Disebabkan oleh
Entamoeba Histolitica menyebabkan disentri pada manusia, anjing, kucing, kera, dst
Bentuknya tropozoit, inti 1, memiliki vakuola yg berisi eritrosit saat proses digestif
Giardiasis/Lambiasis Etiologi: Giardia Lambiasis Predileksi: Pematangan kista
berada di duodenum, berkoloni di illeum
Morfologi umum : Flagellata, 8 flagella dan 2
axostyles Stadium trophozoit : pipih,
‘half-pear’shape, tidak memiliki mitokondria, 12 to 15 micrometer, 2
nukleus dan 2 parabasal bodies
Stadium kista : bulat dgn dinding tebal, inti 4
Gejala klinis : Flatulence Lactose intolerranc Abdominal pain Diare berwarna terang, tanpa
darah dan mukus Tidak ada demam
Syok anafilaktik Merupakan suatu risiko
pemberian obat, baik melalui suntikan atau cara lain
Etiologi: • gol Ab : penisilin, ampisilin,
sefalosporin, neomisin, tetrasiklin, kloram, sulfonamid, kanamisin, ATS, antidifteri, antirabies;
• Gigitan serangga • Insulin,enzim,bahan darah,
etc • Reaksi lokal:hanya
urtika/edema setempat (tdk fatal)
• Reaksi sistemik: sal nafas bag atas, sist kardiovask, GI, kulit
Berikan ADRENALIN 1:1000 0,3 cc (maksimal 0,5 cc) subcutan atau IM Dapat diulang 2-3x dengan jarak 15
menit
Pasang tornikuet proksimal dari tempat penyuntikan; infiltrasi dengan
ADRENALIN 0,1-0,2 cc 1:1000; lepaskan tornikuet 10-15 mnit sekali
posisikan,jaga jalan nafas,TTV 15 menit sekali
Bila efek adrenalin kurang,berikan difenhidramin 1 mg/kgBB maks 50 mg IV
pelan2
Bila hipotensi (sistole<90),segera berikan cairan IV cukup; bila tdk ada respon, dopamin 400μg (2 amp) dalam
D5%/RL/NaCl; Oksigenisasi+cgah relaps dengan hidrokortison
Tabel 4. Pilihan Obat Antihipertensi untuk Kondisi TertentuIndikasi yang Memaksa Pilihan Terapi Awal
Gagal JantungPasca Infrak MiokardRisiko PenyakitPembuluh Darah KoronerDiabetesPenyakit Ginjal KronisPencegahan stroke berulang
Thiaz, BB, ACEI, ARB. AldoBB, ACEI, Aldo AntThiaz, BB, ACEI, CCBThiaz, BB, ACEI, ARB, CCBACEI, ARBThiaz, ACEI ACEI, ARBThiaz, ACEI
61. Seorang laki-laki 64 tahun mengeluh sering sesak nafas sejak 2 tahun terakhir. Sesak bertambah hebat bila untuk beraktifitas. Orang tersebut merupakan seorang perokok sejak kecil perhari kurang lebih 10 batang. Saat diperiksa didapatkan adanya hipersonor di seluruh lapangan paru dan jarak anjak paru yang menyempit. Pemeriksaan lanjutan yang diperlukan untuk pasien tersebut adalah Dx PPOK risiko pneumothorax
A. SonometriB. EkhokardiografiC. USG paruD. ElektrokardiografiE. Spirometri
SPIROMETRIUji fungsi paru digunakan untuk mengukur
dan merekam 4 komonen paru yaitu : saluran nafas (besar dan kecil) parenkim paru (alveoli, intersisial) pembuluh darah parumekanisme pemompaan
TV (Tidal Volume) Volume Tidal yaitu volume udara yang diinspirasi atau diekspirasi setiap kali bernafas normal; normalnya kira-kira 500ml pada laki-laki dan wanita dewasa.
IRV (Inspiratory Reserve Volume) volume cadangan inspirasi, yaitu volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah dan di atas volume tidal normal bila dilakukan inspirasi kuat; biasanya pada pria mencapai 3300cc, dan pada wanita 1900cc
ERV ( Expiratory Reserve Volume ) volume cadangan ekspirasi yaitu volume udara ekstra maksimal yang dapat diekspirasi melalui ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi tidal normal; jumlah normalnya untuk pria yaitu 1000 cc dan pada wanita 700 cc.
VC (Vital Capacity) kapasitas vital paru IRV + TV + ERV merupakan jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan
seseorang dari paru , setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya. Nilai normal pada pria sekitar 4800 ml, dan pada wanita 3100 ml
62. Anda melakukan survei primer pada seorang korban kecelakaan sepeda motor. Saat anda memeriksa leher, partner anda menyela dengan memberitahukan bahwa kedua kaki bawahnya mengalami patah tulang terbuka (compound fracture) Apa yang harus anda lakukan selanjutnya ?
A. Segera Load and GoB. Tutup dengan kassa dan pasang bidaiC. Meminta partner tersebut menanganiD. Pasang celana antisyok dan kembangkan
dibagian kaki sajaE. Lanjutkan survei primer
63. Bayi perempuan 16 bulan, nafsu makan kurang, sering demam, batuk pilek, BB sulit naik, R/perdarahan (-), R/ kontak dengan pasien batuk lama dan batuk berdarah (-), pasien dapat asi, nasi, daging, sayur, buah. PF : konjungtiva anemis, sclera ikterik (-), hepatosplenomegali dan limfadenopati (-) Lab : Hb :6,1, HT : 18,5 %, MCV dan MCH rendah, besi serum rendah, TIBC meningkat, leukosit, trombosit, feritin, retikulosit normal diagnosis??
A. Anemia def Fe + thalasemia minorB. Anemia penyakit kronis + thalassemia minorC. Anemia deff. Fe + anemia sideroblastikD. Anemia penyakit kronis + anemia sideroblastikE. Anemia deff. Fe + anemia penyakit kronis
Anemia Mikrositik HipokromikAnemia mikrositik merupakan anemia dengan karakteristik
sel darah merah yang kecil (MCV kurang dari 80 fL). Anemia mikrositik biasanya disertai penurunan hemoglobin dalam eritrosit. Dengan penurunan MCH (mean concentration hemoglobin) dan MCV, akan didapatkan gambaran mikrositik hipokrom pada apusan darah tepi.
Penyebab anemia mikrositik hipokrom:• Berkurangnya Fe: anemia defi siensi Fe anemia
penyakit kronis/anemia infl amasi, defisiensi tembaga.• Berkurangnya sintesis heme: keracunan logam,
anemia sideroblastik kongenital dan didapat.• Berkurangnya sintesis globin: talasemia dan
hemoglobinopati.
Peau De Orange peau d'orange means "orange peel
skin", or more literally, "skin of an orange". It is used in medicine to describe anatomy with the appearance and dimpled texture of an orange peel.
Peau d'orange is caused by cutaneous lymphatic edema, which causes swelling. However, the infiltrated skin is tethered by the sweat ducts such that it cannot swell, leading to an appearance like orange skin. Occasionally, the same phenomenon is seen over a chronic abscess. Examples include the skin of the breast in inflammatory breast cancer, in they eye due to breaks in Bruch's Membranecalled angioid streaks, which are common in pseudoxanthoma elasticum, or in elephantiasis caused by thread-like, microscopic parasitic worms (filariasis). Peau d'orange can be also seen with myxedema of Grave's disease, where the term refers more to the texture than the color
Fibroadenoma MammaeAdalah tumor jinak tersering pada payudara
dan umumnya menyerang para remaja dan wanita dengan usia 30an tahun.
Berbatas tegas, konsistensi padat kenyal, muncul sebagai nodus diskret, biasanya tunggal, mudah digerakkan, dan diameter 1-10 cm.
Fibroadenoma terdiri dari sel epitel dan stroma
PhillloidesTumor Philloides disebut tumor mirip dengan
fibroadenoma dengan stroma seluler yang bertumbuh dengan cepat. Diperkirakan berasal dari stroma intralobulus, jarang dari fibroadenoma yang sudah ada (Grace, 2006).
Tumor ini mungkin kecil (diameter 3 hingga 4 cm), stroma tumor ini sangat selular dan padat, serta memperlihatkan aktivitas mitotik yang tinggi, tetapi sebagian besar tumbuh hingga berukuran besar/masif sehingga payudara membesar
Fibrokistik mammaeFibrokistik juga dikenal
sebagai mamary displasia. Hampir sama dengan fibroadenoma, fibrokistik ini merupakan benjolan pada payudara yang sering dialami sebagian besar wanita. Penyakit ini umumnya terjadi pada wanita berusia 25-50 tahun.
Tanda-Tanda:
Biasanya multipel: bengkak dan nyeri tekan pada bilateral payudara menjelang menstruasi
Teraba massa yang bergerak bebas pada payudara
Biasanya payudara teraba lebih keras dan benjolan pada payudara membesar sesaat sebelum menstruasi.
Keluar cairan dari puting
HIPERTROFI ADENOIDAdenoid hypertrophy (or
enlarged adenoids) is the unusual growth ("hypertrophy") of the adenoid tonsil first described by the Danish physician Wilhelm Meyer (1824-1895) in Copenhagen in 1868.
He described that a long term adenoid hypertrophy will cause an obstruction of the nasal airways. These will lead to a dentofacial growth anomaly that was defined as "adenoid facies" (see long face syndrome).
Laserasi PerineumDerajat satu : Robekan ini hanya terjadi pada mukosa
vagina, vulva bagian depan, kulit perineum. Derajat dua : Robekan terjadi pada mukosa vagina, vulva
bagian depan, kulit perineum dan otot perineum. Derajat tiga : Robekan terjadi pada mukosa vagina, vulva
bagian depan, kulit perineum, otot-otot perineum dan sfingterani eksterna. IIIa: mengenai <50% ketebalan otot sfingter ani eksterna IIIb: mengenai>50% ketebalan ott sfinngter ani eksterna IIIc: mengenai sampai sfingter ani interna
Derajat empat : Robekan dapat terjadi pada seluruh perineum dan sfingter ani yang meluas sampai ke mukosa rectum (Soepardiman, 2006).
DIARE CHOLERIC FORM (e.c V. Cholera) Enterotoksin merangsang aktivitas
adenil siklase, meningkatkan
konsentrasi cAMP intraseluler inhibisi
absorbsi Na dan Cl pada sel vilus serta
peningkatan sekresi klorida dan HCO3 pada sel kripta mukosa usus
diare sekretorik!
PAP SMEARKelas I : tidak ada sel
abnormal. Kelas II : terdapat
gambaran sitologi atipik, namun tidak ada indikasi adanya keganasan.
Kelas III : gambaran sitologi yang dicurigai keganasan, displasia ringan sampai sedang.
Kelas IV : gambaran sitologi dijumpai displasia berat.
Kelas V : keganasan
CIN SYSTEM: CIN I merupakan displasia
ringan dimana ditemukan sel neoplasma pada kurang dari sepertiga lapisan epitelium.
CIN II merupakan displasia sedang dimana melibatkan dua pertiga epitelium.
CIN III merupakan displasia berat atau karsinoma in situ yang dimana telah melibatkan sampai ke basement membrane dari epitelium.
Wanita, 54 tahun, multipara, dibawa oleh keluarganya ke UGD RS karena mengalami perdarahan pervaginam sejak 5 hari yang lalu. Pasien tidak haid sejak 5 tahun lalu, ada r/ hipertensi, IMT = 32. pemeriksaan ginekologis uterus antefleksi dengan ukuran normal, serviks licin, tidak didapatkan massa di adneksa. Tes kehamilan (-). POSTMENOPAUSE BLEEDING
Didahului
amenorea
sekunder 5 tahun
Perdarahan pervaginam 5 hari
Wanita 54
Tahun,multip
ara
Postmenopause bleeding ←→ PUD
Yang mempengaruhi PUD yaitu status ovulasi, produksi abnormal prostaglandin stimulasi berlebihan dari estrogen (Estrogen
dibentuk oleh ovarium dari sintesis kolesterol) Obese disposisi lemak ↑ estron & estradiol
(prekusor estrogen ↑) ANOVULATORIK / pemanjangan siklus ovulasi (pada siklus ovarium) & pemanjangan waktu proliferasi (siklus uterus) AMENOREA diikuti perdarahan uterus disfungsional