Post on 02-Apr-2019
135
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Dari keseluruhan proses penelitian yang telah dilakukan,
maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :
1. Hasil penentuan jenis alternatif penggunaan lahan
pada sasaran pertama diperoleh melalui perhitungan
skala likert. Sumber data responden adalah
stakeholder yang berpengaruh terhadap jenis
penentuan alternatif lahan yaitu pemerintah, pelaku
usaha, dan masyarakat sekitar. Dari hasil
perhitunganperolehan responden diperoleh tiga
alternatif pemanfaatan lahan, yakni 1. Pergudangan,
2. Perumahan, dan 3. Perkantoran.
2. Selanjutnya, dari ketiga alternatif pemanfaatan lahan
tersebut dilakukan uji kelayakan dengan
menggunakan alat analisis Highest and Best Use
(HBU). Terdapat empat uji kelayakan dari HBU,
yaitu :
i. Uji Kelayakan Hukum
ii. Uji Kelayakan Fisik
136
iii. Uji Kelayakan Keuangan
iv. Uji Produktifitas Maksimum
Pada uji kelayakan hukum dan fisik ketiga alternatif
pemanfaatan lahan tersebut dinyatakan layak uji,
namun pada uji finansial hanya pemanfaatan lahan
pergudangan yang dinyatakan layak uji, sedangkan
untuk pemanfaatan lahan perumahan dan perkantoran
dinyatakan tidak layak uji. Hal itu disebabkan karena
nilai NPV dan IRR dari perumahan dan perkantoran
berada dibawah batas yang telah ditetapkan.
Alternatif penggunaan lahan pergudangan dinyatakan
layak uji pada uji produktifitas maksimum. Nilai PI
dari pergudangan adalah 8,24, dan payback period
dari pergudangan adalah selama empat tahun dengan
ketentuan income dihitung berdasarkan pendapatan
konstan.
3. Komplek pergudangan merupakan pemanfaatan lahan
yang paling optimal dan sesuai untuk
diimplementasikan pada lokasi penelitian. Dibanding
dengan perumahan dan perkantoran, komplek
pergudangan ini memiliki nilai tertinggi dan terbaik
baik dari segi kelayakan hukum, kelayakan fisik,
kelayakan finansial, dan produktivitas maksimum.
137
4. Komplek pergudangan yang akan didirikan terdiri
dari bangunan gudang dengan luasan 12m x 36m
yakni 432m2. Pemilihan luasan tersebut dikarenakan,
panjang baja untuk keperluan balok gantung atau
bentangan, yang banyak tersedia di pasaran adalah
sepanjang 6m. Guna mendapatkan efektifitas dalam
pembangunan gudang, maka luasan tersebut dipilih.
Selain itu, jenis pergudangan yang memiliki pasar
ramai di sepanjang koridor Lingkar Timur adalah
untuk penyimpanan hasil industry, sehingga dapat
dikatakan luasan tersebut sudah mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Jika luas lahan kosong
pada lokasi penelitian adalah 23.450 m2. Dengan
demikian, maka pada lokasi penelitian dapat didirikan
30 bangunan pergudangan, sedangkan sisanya
merupakan ruang terbuka dimana terdapat jalan untuk
akses didalamnya.
5.2 Kelemahan Studi
Penelitian ini merupakan adaptasi dari berbagai disiplin
ilmu. Namun pada intinya penelitian ini bertujuan untuk
merumuskan penggunaan optimal lahan dengan penggunaan
tertinggi dan terbaik. Pada penelitian ini pembahasan
mengenai Highest and Best Use pada satu lokasi lahan
138
kosong, artinya kajian yang dibahas terbatas hanya pada satu
lokasi lahan kosong saja, dan tidak membahas seluruh lahan
kosong pada wilayah penelitian.
5.3 Rekomendasi
Berdasarkan rekomendasi diatas, maka terdapat tiga
rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :
1. Untuk studi lanjutan rekomendasinya adalah
pembahasan yang lebih mendetailmengenai beberapa
hal, diantaranya :
Fisibility Analisis
Metode analisa yang menekankan
kemampuan lahan untuk dapat diserap, dijual
atau disewakan, dalam kondisi pasar saat ini
dan yang akan datang.
Investment Analisis
Studi yang menggambarkan hubungan antara
harga perolehan dan manfaat masa depan
yang ditetapkan dari suatu investasi.
2. Untuk para pengembang pelaku usaha property dan
pemerintah Kabupaten Sidoarjo, sebaiknya
139
mengoptimalkan setiap lahan kosong yang akan
dikembangkan agar nilai lahan menjadi lebih
produktif sehingga akan mengurangi nilai negatif dari
nilai estetika kawasan, nilai ekonomi dan sosial.
3. Bagi pemilik lahan kosong pada lokasi penelitian,
penelitian ini dapat dijadikan suatu acuan dalam
implementasi rencana pengembangan pemanfaatan
lahan.