Post on 06-Feb-2018
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN
4.1. Diskripsi sekolah
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gemuh 01 Kecamatan
Pecalungan Kabupaten Batang di kelas V dengan jumlah siswa 22 anak terdiri
dari 10 laki-laki dan 12 perempuan. Berdasarkan data yang telah diperoleh,
menemukan permasalahan bahwa motivasi belajar siswa kelas V terhadap mata
pelajaran IPA rendah. Letak geografis SD Negeri Gemuh 01 terletak 37 KM dari
kota kabupaten Batang termasuk daerah pedesaan. Sarana dan prasarana
pembelajaran di SD Negeri Gemuh 01 masih kurang, alat peraga belum
terpenuhi sesuai dengan kebutuhan, baru mempunyai 1 unit LCD. SD Negeri
Gemuh 01 berada di lingkungan masyarakat petani. SD Negeri Gemuh 01
mempunyai 6 kelas dengah jumlah siswa 153. Mempunyai 5 orang guru kelas
PNS, dan 4 orang WB yaitu guru PAI, Bahasa Inggris, guru kelas II dan
penjaga sekolah. Hubungan dengan komite dan masyarakat lingkungan baik.
Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan skor harian siswa kelas V masih
kurang dari KKM. Terlihat dari rekapitulasi hasil penilaian ulangan harian,
sebagian besar siswa mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yang telah ditentukan 60, nilai siswa baru mencapai rata-rata 52,27. Siswa yang
belum tuntas belajar mencapai 63,64%, sedangkan siswa yang tuntas belajar
sesuai KKM yang telah ditentukan hanya 36,36%.
Tabel 4.1
Distribusi Ketuntasan Nilai Harian pelajaran IPA Materi Bumi dan Alam Semesta Kelas V SD Negeri Gemuh 01 Pra Siklus
No Ketuntasan Jumlah Prosentass
1 Belum Tuntas(KKM 60) 14 63,64%
2 Tuntas (KKM 60) 8 36,36%
Total 22 100%
29
30
4.2. Hasil Penelitian ( Observasi / prasiklus )
Sebelum perbaikan pembelajaran pada siklus 1 perlu diketahui skor tes yang
diperoleh dari hasil pembelajaran IPA yang dilakukan tentang materi proses
pelapukan batuan dan proses pembentukan tanah menggunakan model
pembelajaran Examples non Examples dengan media Powerpoint dapat dilihat pada
tabel 4.1 dibawah ini:
Tabel 4.2.1
Rata-rata Hasil Belajar IPA Pra Siklus pelajaran IPA Materi Bumi dan Alam
Semesta Siswa Kelas V SD Negeri Gemuh 01
Semester II Tahun Pelajaran 2010 / 2011
Jumlah
Siswa
Yang
Mendapat
Nilai
Nilai Jumlah
Siswa
Jumlah
Nilai
Rata-
rata
40 50 60 70
5 9 6 2 22 1.150 52,27
Berdasarkan hasil analisis nilai yang digambarkan dalam bentuk tabel terlihat jelas
perbandingannya bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai 80 - 100 sebanyak 0 %,
yang mendapat nilai 40 sebanyak 5 siswa atau 22,72%, yang mendapat nilai 50
sebanyak 9 siswa atau 40,90%, yang mendapat nilai 60 sebanyak 6 siswa atau
27,27 % yang mendapat nilai 70 sebanyak 2 siswa atau 9,09%, dan nilai rata-rata
kelas 52,27.
Diagram 4.2
Hasil Belajar IPA Materi Bumi dan Alam Semesta Pra Siklus Siswa Kelas V SD Negeri
Gemuh 01
Semester II Tahun Pelajaran 2010 / 2011
0
10
20
30
40
50
60
70
1 2 3 4
NILAI
FREKUENSI
PROSENTASE
26 9 5
9,09%
27,27%
40,91%
40,91%
31
Skor rata-rata yang yang diperoleh siswa ( 52,27 ) masih dibawah KKM yang
telah ditentukan yaitu 60 dan tingkat ketuntasan belajar yang rendah maka
melakukan sebuah penelitian tindakan kelas sesuai dengan rancangan penelitian
yaitu menerapkan model pembelajaran Examples non Examples dengan media
Powerpoint untuk menigkatkan hasil belajar siswa kelas V.
Ketuntasan belajar siswa baru mencapai 36,36 % atau 8 siswa dari 22 siswa
dan 63,64 % atau 14 siswa masih dibawah KKM (60), sehingga kondisi ini perlu ada
perbaikan pembelajaran. Dalam penelitian dilakukan melalui dua siklus.
Tabel 4.2.2
Ketuntasan Belajar IPA materi Bumi dan Alam Pra Siklus Siswa Kelas V SD Negeri Gemuh 01
Semester II Tahun Pelajaran 2010 / 2011
No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa
Jumlah Persen
1. Tuntas 8 36,36%
2. Belum Tuntas 14 63,64%
Jumlah 22 100 %
Tabel 4.2.2 diatas memberi gambaran bahwa hasil belajar kondisi awal siswa
menunjukkan baru 36,36 % atau 8 siswa yang mencapai KKM, sedangkan 63,64 %
atau 14 siswa belum mencapai KKM.
4.3. Hasil Tindakan Per Siklus
4.3.1. Diskripsi Siklus I
Siklus I terdiri dari 3 pertemuan ( 3 x 35 Menit ). Materi yang diberikan
adalah : proses pelapukan batuan dan pembentukan tanah. Waktu
pelaksanaan siklus I tanggal 19, 22 dan 26 Maret 2012 di SD Negeri Gemuh
01, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
32
1. Perencanaan
Setelah diperoleh informasi pada tahap Pra Siklus, maka melakukan
diskusi dengan teman sejawat mengenai materi pembelajaran yang akan
disajikan serta alat penunjang lain yang perlu digunakan. Sebelum mengajar
pada pertemuan pertama, menyiapkan segala sesuatu yang menunjang
dalam pembelajaran, diantaranya: materi pembelajaran dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar evaluasi yang akan digunakan
untuk mengukur tingkat pemahaman awal siswa terhadap materi.
Adapun yang dipersiapkan adalah sebagai brikut:
1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
2. Membuat setting pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.
Diantaranya menyiapkan media pembelajaran, menentukan kelompok
belajar, mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran yang akan
disampaikan
3. Membagi waktu pada pembelajaran siklus I
4. Apersepsi
5. Pembentukan kelompok serta penjelasan tentang cara menganalisis
gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
6. Pelaksanaan, pengamatan, refleksi untuk siklus
2. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan siklus I
Pada pertemuan pertama pada tanggal 19 Maret 2012. Guru memberi
penjelasan tentang cara menganalisis gambar-gambar yang berhubungan
dengan materi proses pelapukan batuan, kemudian siswa dibentuk 5
kelompok dan dijelaskan cara kerjanya. Guru memberi LKS untuk dikerjakan
masing-masing kelompok setelah selesai, masing-masing kelompok
melaporkan hasilnya, guru memberi kesempatan kepada kelompok lain
untuk menanggapinya dengan tanya jawab yang dipandu oleh guru.
33
Pembelajaran pada siklus I tanggal 19 Maret 2012 diakhiri dengan
penguatan hasil kerja siswa yang sudah benar. Akhir pertemuan siswa
diberi lembar tes untuk dikerjakan secara individu.
Pada pertemuan kedua tanggal 22 Maret 2012. Guru bersama siswa
mengulas kembali tentang materi yang lalu, kemudian siswa membentuk
kelompok. Guru memandu jalannya diskusi kelompok dan memberikan
pengarahan kepada semua siswa agar lebih cermat dalam menganalisis
gambar-gambar yang berkaitan dengan materi proses pembentukan tanah
yang diatayangkan dengan Powerpoint melalui LCD.
Guru memberikan LKS pada setiap kelompok untuk didiskusikan
bersama. Guru mengawasi proses pembelajaran kemudian diakhiri dengan
memberi tugas siswa untuk mengerjakan soal tes untuk mengukur hasil
pembelajaran.
Pada pertemuan ketiga tanggal 26 Maret 2012. Guru bersama siswa
mengulas kembali tentang materi pada pertemuan kedua, kemudian siswa
membentuk kelompok. Guru memandu jalannya diskusi kelompok dan
memberikan pengarahan kepada semua siswa agar lebih cermat lagi dalam
menganalisis gambar-gambar yang berkaitan dengan materi proses
pembentukan tanah dan lapisan-lapisan bumi yang diatayangkan dengan
Powerpoint melalui LCD.
Guru memberikan LKS pada setiap kelompok untuk didiskusikan
bersama. Guru mengawasi proses pembelajaran kemudian diakhiri dengan
memberi tugas siswa untuk mengerjakan soal tes yang dipersiapkan untuk
mengetahui hasil belajar siswa selama pembelajaran pada siklus I.
34
Tabel 4.3.1
Hasil Rata-rata Belajar IPA materi Bumi dan Alam Semesta Siklus I Siswa Kelas V
Menerapkan Model Pembelajaran Examples non Examples Dengan Media Powerpoint
Jumlah Siswa Yang
Mendapat Nilai
Nilai
Jumlah
Siswa
Jumlah
Nilai
Rata-
rata
40 50 60 70 80
2 5 10 3 2 22 1.300 59,09
Pada tabel diatas distribusi frekuensi skor tes pada Siklus I siswa kelas V SD
Negeri Gemuh 01 semester II Tahun Pelajaran 2011 /2012 telah menunjukkan
persebaran nilai yang merata. Hal ini ditunjukkan dengan perbedaan skor yang terendah
(skor minimal) sebesar 40 dan skor tertinggi (skor maksimal) sebesar 80 Kondisi ini
menunjukkan terjadinya peningkatan pada hasil belajar siswa pada tabel diatas
menunjukkan 2 siswa mendapat nilai 40 ( 9,09 % ), 5 siswa mendapat nilai 50 (22,72%),
10 siswa mendapat nilai 60 (45.45%), 3 siswa mendapat nilai 70 (13,63 %) dan 2 siswa
mendapat nilai 80 (9,09 %). Diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 60 ke atas
ada 14 siswa atau 63,36 % sedangkan siswa yang memperoleh nilai kurang dari 60 ada
8 atau 36,36%.
35
Diagram 4.3
Hasil Belajar IPA Materi Bumi dan Alam Semesta Siswa Kelas V Siklus I
Menerapkan Model Pembelajaran Examples non Examples Dengan Media Powerpoint
Tabel 4.3.2 Hasil Ketuntasan Belajar IPA Materi Bumi dan Alam Semesta Siswa Kelas V Silkus I
Menerapkan Model Pembelajaran Examples non Examples Dengan Media Powerpoint
No Ketuntasan Belajar
Jumlah Siswa
Jumlah Persen
1. Tuntas 15 68,19%
2. Belum Tuntas 7 31,81%
Jumlah 22 100 %
Dari table 4.3.2 diatas diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 60 ke atas
ada 15 siswa atau 68,19 % sedangkan siswa yang memperoleh nilai kurang dari
60 ada 7 atau 31,81%.
3. Observasi
Observasi dilakukan pada saat KBM berlangsung pada siklus I ini rata-
rata siswa sebagian besar menguasai materi sehingga terjadi peningkatan yang
0
10
20
30
40
50
60
70
80
1 2 3 4 5
NILAI
FREKUENSI
PROSENTASE
9,09
22,72
45,45
13,63 9,09
2 5
10
3 2
36
lebih baik lagi. Terbukti bahwa siswa kelihatan tenang dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Refleksi
Setelah guru melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran
Examples non Examples Dengan Media Poerpoint, siswa menjadi aktif. Selain itu
dari data lembar refleksi siswa, rata-rata nilai siswa ada peningkatan. Terbukti dari
22 siswa yang mencapai KKM pada pra siklus 8 siswa atau 36,36 % Berdasarkan
hasil pelaksanaan tindakan dan pengamatan selama siklus I bahwa proses
pembelajaran berjalan cukup lancar sesuai dengan rencana dan telah terjadi
peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA sebesar 11,54%. Kekurangan
dan kelebihan pada siklus 1 akan dilanjutakan pada siklus II.
Tabel 4.3.3
Tabel Pengamatan Hasil Belajar IPA Materi Bumi dan Alam Semesta Kelas V Pra Siklus dan Siklus I
BelumTuntas
KKM( 60)
Tuntas KKM (60)
Prosentase Ketuntasan
Kondisi Awal
14 8 36,36%
Siklus I 7 15 68,19%
Dari tabel 4.3.3 diatas diperoleh gambaran sebagai berikut:
1. Hasil belajar meningkat
2. Ketuntasan hasil belajar meningkat walaupun belum mencapai target yang
diharapkan yaitu minimal 80% dari 22 siwa.
3. Proses pembelajaran kurang maksimal disebabkan karena:
- Guru belum sempurna dalam menguasai kelas saat pembelajaran berlangsung
- Siswa saat menganalisis gambar-gambar kurang cermat
- Motifasi belajar siswa kurang serius sehingga kurang kerja sama dalam diskusi
kelompok.
37
4.3.2. Diskripsi Siklus II
Siklus II terdiri dari 3 pertemuan ( 3 x 35 Menit ). Materi yang diberikan
adalah proses pelapukan batuan dan pembentukan tanah. Waktu pelaksanaan
siklus II adalah pada tanggal 9, 12 dan 16 April 2012 di SD Negeri Gemuh 01,
Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang dengan langkah-langkah sebagai
berikut.
a. Perencanaan
− Pendahuluan
Pada pendahuluan meliputi pembentukan kelompok siswa dan member
penjelasan cara menganalisa gambar, pemberian motivasi belajar siswa.
− Pengembangan
Pada pengembangan pertama dibahas tentang proses pelapukan batuan
dan pembentukan tanah dengan mengingat kembali tentang cara menganalisa
gambar.
− Penerapan
Pada penerapan pertama siswa mengerjakan lembar kerja siswa secara
berkelompok dipandu oleh guru tentang materi proses pelapukan batuan dan
pembentukan tanah.
− Penutup
Pada penutup, siswa diarahkan membuat rangkuman dan diberi pekerjaan
rumah (PR).
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada pertemuan pertama pada tanggal 9 April 2012. Guru memberi
penjelasan tentang cara menganalisis gambar-gambar yang berhubungan
dengan materi proses pelapukan batuan, kemudian siswa dibentuk 5
kelompok dan dijelaskan cara kerjanya. Guru memberi LKS untuk dikerjakan
masing-masing kelompok setelah selesai, masing-masing kelompok
melaporkan hasilnya, guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapinya dengan tanya jawab yang dipandu oleh guru diakhiri dengan
38
penguatan hasil kerja siswa yang sudah benar. Akhir pertemuan siswa diberi
lembar tes untuk dikerjakan secara individu.
Pada pertemuan kedua tanggal 12 April 2012. Guru bersama siswa
mengulas kembali tentang materi yang lalu, kemudian siswa membentuk
kelompok. Guru memandu jalannya diskusi kelompok dan memberikan
pengarahan kepada semua siswa agar lebih cermat dalam menganalisis
gambar-gambar yang berkaitan dengan materi proses pelapukan batuan yang
diatayangkan dengan Powerpoint melalui LCD.
Guru memberikan LKS pada setiap kelompok untuk didiskusikan bersama.
Guru mengawasi proses pembelajaran kemudian diakhiri dengan memberi
tugas siswa untuk mengerjakan soal tes untuk mengukur hasil pembelajaran.
Pada pertemuan ketiga tanggal 16 April 2012. Guru bersama siswa
mengulas kembali tentang materi pada pertemuan kedua, kemudian siswa
membentuk kelompok. Guru memandu jalannya diskusi kelompok dan
memberikan pengarahan kepada semua siswa agar lebih cermat lagi dalam
menganalisis gambar-gambar yang berkaitan dengan materi proses
pembentukan tanah yang diatayangkan dengan Powerpoint melalui LCD.
Guru memberikan LKS pada setiap kelompok untuk didiskusikan bersama.
Guru mengawasi proses pembelajaran kemudian diakhiri dengan memberi
tugas siswa untuk mengerjakan soal tes yang dipersiapkan untuk mengetahui
hasil belajar siswa selama pembelajaran pada siklus II.
Tabel 4.3.2.1
Hasil Rata-rata Belajar IPA materi Bumi dan Alam Semesta Siklus II Siswa
Kelas V Menerapkan Model Pembelajaran Examples non Examples Dengan
Media Powerpoint
Jumlah
Siswa
Yang
Mendapat
Nilai
Nilai Jumlah Siswa Jumlah Nilai Rata-rata
50 60 70 80 90
2 `10 5 3 2 22 1.470 66,81
39
Dari tabel diatas diketahui bahawa siswa yang memperoleh nilai 60 ke atas
ada 20 siswa atau 90.9 % sedangkan siswa yang memperoleh nilai kurang
dari 60 ada 2 atau 9,10 %
Diagram 4.3.2 Hasil Belajar IPA Materi Bumi dan Alam Semesta Siswa Kelas V Siklus II Menerapkan
Model Pembelajaran Examples non Examples Dengan Media Powerpoint
a. Observasi
Observasi dilakukan pada saat KBM berlangsung pada siklus II ini rata-rata
siswa sudah menguasai materi sehingga terjadi peningkatan yang lebih baik lagi
dibamding pada siklus sebelumnya. Terbukti bahwa siswa sudah lebih tenang
dalam kegiatan pembelajaran.
b. Refleksi
Pada siklus II ini pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan lebih baik, yaitu
dari persiapan sampai akhir pembelajaran sudah berjalan sesuai dengan yang
direncanakan. Kegiatan pembelajaran sudah diterapkan guru dengan baik terlihat
dari antusias siswa dalam kegiatan apersepsi dan motivasi, pertanyaan motivasi
yang diajukan guru sebagian besar siswa bisa menjawab., Terlihat pada keaktifan
dan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru menguasai
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1 2 3 4 5
50
60
70
8090
2 10 5 3 29,09%
45,45%
22,72%
22,72%9,09%
NILAI
FREKWENSI
PERSEN
40
suasana pembelajaran sehingga siswa belajar tanpa tekanan, pemanfaatan
sumber belajar telah berhasil mengajak siswa untuk mendapatkan pengalaman
pembelajaran yang menarik dan menumbuhkan ketertarikan siswa pada sumber
pembelajaran. Kegiatan penutup dilaksanakan oleh guru dengan baik hal ini
terlihat dari keterlibatan siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran, kegiatan
evaluasi juga sudah berjalan dengan lancar, kegiatan pemantapan dan tindak
lanjut juga sudah dilaksanakan guru dengan baik.
Setelah guru melakukan proses belajar dengan model pembelajaran
Examples non Examples dengan media Powerpoint, secara individu hasil belajar
siswa menjadi optimal. Dari data lembar refleksi siswa rata-rata siswa sudah
menguasai materi pelajaran. Terbukti dari 22 siswa, 20 siswa sudah mencapai
KKM yang sudah ditentukan yaitu 60 . Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran
sudah sesuai target keberhasilan sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus II
Tabel 4.3.2.2
Tabel Pengamatan Hasil Belajar IPA Materi Bumi dan Alam Semesta Kelas V Siklus I dan Siklus II
Belum Tuntas KKM (60)
Tuntas KKM (60)
Prosentase Ketuntasan
Siklus I 7 15 68,19 %
Siklus II 2 20 90,90 %
4.3.3 Hasil Analisis Data
Dalam bagian ini akan dipaparkan hasil belajar siswa antar siklus.
Pembahasan antar siklus dapat dijelaskan menggunakan Dalam bagian ini akan
dipaparkan hasil belajar siswa antar siklus. Pembahasa antar siklus dapat
dijelaskan menggunakan tabel dan grafik berikut :
41
0
2
4
6
8
10
Pra Silkus Siklus I Silkus II
5
2
9
5
2
6
10 10
23
5
2
32
Nilai 40Nilai 50Nilai 60Nilai 70Nilai 80
Tabel 4.3.3.1
Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II
Tabel 4.3.3.2
Rentang Pra Siklus, Siklus I, Siklus II
Dari tabel di atas dapat dilihat hasil prestasi belajar siswa menunjukkan adanya
peningkatan yang memuaskan dari kondisi awal siswa yang tuntas dalam
pembelajaran hanya 8 siswa (36,36%), peningkatan pada siklus I menjadi 15 siswa
(68,19%), dan pada siklus II menunjukan peningkatan lagi siswa yang tuntas menjadi
20 siswa (90,90%), maka penelitian tindakan kelas ini sudah berhasil sehingga tidak
perlu lagi dilanjutkan ke siklus berikutnya.
Diagram 4.3.3
Diagram Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas V SDN Gemuh 01
Pra siklus, siklus I, dan siklus II
Ketun tasan
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Frekuensi siswa
Prosentase (%)
Frekuensi siswa
Prosentase (%)
Frekuensi siswa
Prosentase (%)
Tuntas 8 36,36 % 15 68,19% 20 90,90 %
Tidak Tuntas
14 63,64% 7 31,81 % 2 9,10 %
Banyak siswa bernilai
40 50 60 70 80 90
Pra Siklus 5 9 6 2 -
Siklus I 2 5 10 3 2 -
Siklus II - 2 10 5 3 2
42
Grafik di atas menunjukkan prosentase dari kondisi awal 36,36%,siklus I 68,19%, dan
siklus II menjadi 90,90%. Ini menunjukkan bahwa:
1. Hasil belajar meningkat
2. Ketuntasan hasil belajar, tuntas
3. Proses pembelajaran sudah baik.
4.3.4. Pembahasan
Perkembangan pembelajran IPA dilaksanakan dua siklus perbaikan dengan
fokus perbaikan rendahnya penguasaan siswa terhadap materi tentang proses
pelapukan batuan dan pembentukan tanah .Alternatif yang digunakan untuk
memperbaiki pembelajaran pada masalah tersebut adalah pemanfaatan model
pembelajaran examples non examples dalam membantu memperjelas pemahaman
materi pelajaran. Alternatif ini dengan pertimbangan usia siswa kelas V Sekolah
Dasar berkisar antara 11-14 tahun.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas perbaikan pembelajaran pada siklus I
dapat diketahui adanya peningkatan tetapi masih belum memuaskan karena siswa
yang mencapai KKM baru 15 siswa dari 22 atau 68,19 %. Sedangkan siswa yang
bernilai kurang dari 60 masih ada 7 siswa atau 31,81%.
Berdasarkan hasil refleksi peneliti setelah berdiskusi dan berkonsultasi
dengan supervisor ternyata masih ada kelemahan dari perbaikan pembelajaran
pada siklus I, yaitu masih kurang maksimal dalam penguasaan materi pelajaran dan
keaktifan siswa masih rendah. Dengan melihat permasalahan tersebut peneliti
memutuskan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus II.
Dari hasil perbaikan pembelajaran pada siklus II, sebagian besar siswa sudah
aktif dalam proses pembelajaran. Sedangkan penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran lebih meningkat. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi siswa yang memperoleh
nilai 60 ke atas mencapai 20 siswa atau 90,90%, dan sisiwa yang memperoleh nilai
dibawah 60 ada 2 atau 9,10 %
Setelah dicermati dari perbaikan pembelajaran siklus I dan siklus II, ternyata
siswa mengalami peningkatan keaktifan maupun prestasi belajarnya. Hal ini
membuktikan bahwa perbaikan pembelajaran dengan memanfaatkan model
pembelajaran examples non examples dengan media poerpoint dapat meningkatkan
hasil pembelajaran IPA.