Post on 24-Jul-2019
62
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan
Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 – 2012 FKIP-UKSW
Salatiga. Data yang diperoleh meliputi lingkungan keluarga dan minat menjadi
guru ekonomi yang diambil dai angket dan prestasi belajar yang diambil dari
dokumentasi. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan
analisis deskriptif untuk menggambarkan masing-masing variabel, serta
analisis regresi untuk pengujian hipotesis penelitian.
Pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik analisis regresi
berganda dengan bantuan sofware SPSS version 17.0 Sebelum sampai pada
tahap pengujian hipotesis yang bertujuan untuk melihat pengaruh antar variabel
independen dengan variabel dependen maka dilakukan terlebih dahulu uji
validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas bertujuan untuk
melihat valid dan konsistennya indikator penelitian.
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Penyebaran kuesioner dimulai pada tanggal 3 Juni 2013. Pengumpulan
data dilakukan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP-
UKSW Salatiga Tahun angkatan 2009 - 2012 sejumlah 166 mahasiswa
yang menjadi populasi pada penelitian ini. Peneliti akan mengambil
63
sampel sebagai sumber data yang dapat mewakili seluruh populasi
sehingga memudahkan peneliti dalam pengumpulan data. Kuesioner yang
disebarkan berjumlah 62 dan kuesioner yang disebarkan kembali 62. Hal
ini sesuai dengan jumlah sampel yang diharapkan pada setiap angkatan.
Kuesioner yang telah diisi dengan benar kemudian akan diolah menjadi
data penelitian.
1. Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Tahun Angkatan
Peneliti menetapkan 62 mahasiswa tersebut sebagai sampel
penelitian yang akan dianalisis lebih lanjut agar dapat diketahui pola
pengaruh dari variabel lingkungan keluarga (X1) dan variabel prestasi
belajar (X2) terhadap variabel minat menjadi guru ekonomi (Y).
Sampel penelitian dari mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga tahun angkatan 2009-2012
ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.1 Prosentase Jumlah Sampel Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi angkatan 2009-2012 FKIP-UKSW Salatiga
No Tahun Angkatan Populasi Prosentase (%) Jumlah Sampel
1 2009 35 21,09 26
2 2010 17 10,24 17
3 2011 46 27,71 6
4 2012 68 40,96 13
Jumlah total 166 100 62 Sumber : Data Primer yang diolah, 2013
2. Jumlah Mahasiswa Berdasarkan IPK (Indeks Prestasi Komulatif)
Sampel penelitian berasal dari mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga tahun angkatan 2009-
2012 sejumlah 62 mahasiswa yang memiliki minat menjadi guru
64
ekonomi berbeda antara satu dengan yang lain. Pada penelitian ini,
IPK mahasiswa memang secara langsung berpengaruh terhadap minat
menjadi guru ekonomi, namun kiranya perlu diketahui jumlah
mahasiswa berdasarkan IPK agar diperoleh gambaran singkat
mengenai prestasi akademik mahasiswa yang ditunjukkan pada tabel
di bawah ini:
Tabel 4.2 Prosentase Jumlah Mahasiswa Berdasarkan IPK (Indeks
Prestasi Komulatif)
No Interval IPK Jumlah Mahasiswa Prosentase (%)
1 2,00 – 2,25 1 1,61
2 2,26 – 2,51 3 4,84
3 2,52 – 2,77 12 19,35
4 2,78 - 3,03 30 48,39
5 3,04 – 3,29 9 14,52
6 3,30 - 3,55 6 9,68
7 3,56 – 3,81 1 1,61
Jumlah Total 62 100 Sumber : Data Primer yang diolah, 2013
3. Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Kota Asal Sekolah
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW
Salatiga tahun angkatan 2009-2012 berasal dari sekolah yang beragam,
ada yang berasal dari SMA/SMK di kota Salatiga, sedangkan yang lain
berasal dari SMA/SMK diluar kota Salatiga. Gambaran singkat
mengenai jumlah mahasiswa berdasarkan kota asal sekolah dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :
65
Tabel 4.3 Prosentase Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Kota Asal
Sekolah
No Kota Asal Sekolah Jumlah
Mahasiswa Prosentase (%)
1 Kota Salatiga 23 37,10
2 Luar Kota Salatiga 39 62,90
Jumlah total 62 100,00 Sumber : Data Primer yang diolah, 2013
B. Deskripsi Data
Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel
Lingkungan Keluarga (X1), Prestasi Belajar (X2), dan variabel terikat yaitu
Minat Menjadi Guru Ekonomi (Y). Mendeskripsikan dan menguji
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini,
maka pada bagian ini akan disajikan deskripsi data dari masing-masing
variabel berdasarkan data yang diperoleh di lapangan.
Deskripsi data masing-masing variabel secara rinci dapat dilihat dalam
uraian berikut ini :
1. Minat Menjadi Guru Ekonomi (Y)
Hasil statistik deskriptif dari skor variabel Minat Menjadi guru
Ekonomi seperti pada tabel 4.4 berikut
Tabel 4.4 Distribusi skor variabel minat menjadi guru ekonomi
Variabel N Mean SD Variance Range Min Max
Y 62 67,68 9,197 84,583 58 37 95 Sumber : Data primer diolah dari SPSS, 2013
Hasil deskriptif skor tentang variabel Minat Menjadi Guru
Ekonomi (Y) dalam tabel distribusi skor 4.4. Penentuan
kecenderungan variabel minat menjadi guru ekonomi, setelah nilai
66
minimum dan nilai maximum diketahui, maka selanjutnya diterangkan
bahwa terdapat 62 orang mahasiswa yang mengisi angket dengan rata-
rata (mean) = 67,68; simpangan baku (standar deviasi) = 9,197;
tingkat penyebaran data minat menjadi guru ekonomi (variance) =
84,583; rentangan (range) = 58; skor minimum yang paling rendah
adalah 37 dan skor maksimum tertinggi adalah 95.
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi variabel minat menjadi guru ekonomi
No Minat Menjadi Guru Ekonomi
( Interval )
Frekuensi
F %
1. 37 – 45 1 1,61
2. 46 – 54 2 3,23
3. 55 – 63 14 22,59
4. 64 – 72 29 46,77
5. 73 – 81 12 19,35
6. 82 – 90 3 4,84
7. 91 – 99 1 1,61
Jumlah 62 100 Sumber : Data primer diolah dari, 2013
Berdasar tabel 4.5 penyebaran skor minat menjadi guru ekonomi
menunjukkan bahwa 29 responden (46,77%) memperoleh skor di
sekitar nilai rata-ratanya yang bervariasi adalah 64 – 72. Terdapat 17
responden (27,43%) yang memperoleh skor di bawah nilai rata-rata
yang bervariasi antara 37 – 63. Sebagian minat menjadi guru ekonomi
responden lainnya, yaitu 16 responden (25,8%) memperoleh skor
diatas rata-rata, yang bervariasi antara 73 – 99.
67
4.6 Distribusi Kecenderungan Frekuensi variabel minat menjadi guru
ekonomi
No Skor Minat Menjadi
Guru Ekonomi
Kategori
1. 37 – 63 Rendah
2. 64 – 72 Sedang
3. 73 – 99 Tinggi
Jumlah
2. Lingkungan Keluarga (X1)
Hasil statistik deskriptif skor dari variabel Lingkungan Keluarga
seperti pada tabel 4.7 berikut
Tabel 4.7 Distribusi skor variabel lingkungan keluarga
Variabel N Mean SD Variance Range Min Max
X1 62 49,42 7,171 51,428 41 19 60 Sumber : Data primer diolah dari SPSS, 2013
Hasil deskriptif tentang variabel Lingkungan Keluarga (X) dalam
tabel distribusi skor 4.7. Dalam penentuan kecenderungan variabel
lingkungan keluarga, setelah nilai minimum dan nilai maximum
diketahui, maka selanjutnya diterangkan bahwa terdapat 62 orang
mahasiswa yang mengisi angket rata-rata (mean) = 49,42; simpangan
baku (standar deviasi) = 7,171; tingkat penyebaran data Lingkungan
Keluarga (variance) = 51,428; rentangan (range) = 41; skor minimum
yang paling rendah adalah 19 dan skor maksimum tertinggi adalah 60.
68
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi variabel lingkungan keluarga
No Lingkungan Keluarga
( Interval )
Frekuensi
f Relatif %
1. 19 – 24 2 3,23
2. 25 – 30 0 0
3. 31 – 36 0 0
4. 37 – 42 3 4,84
5. 43 – 48 20 32,26
6. 49 – 54 27 43,54
7. 55 – 60 10 16,13
Jumlah 62 100 Sumber : Data primer diolah dari, 2013
Berdasar tabel 4.8 penyebaran skor variabel lingkungan keluarga
menunjukkan bahwa 3 responden (4,84%) memperoleh skor di sekitar
nilai rata-ratanya yang bervariasi adalah 37- 24. Terdapat 2 responden
(3,23%) yang memperoleh skor di bawah nilai rata-rata yang bervariasi
antara 19-36. Sebagian lingkungan keluarga responden lainnya, yaitu
57 responden (91,93%) memperoleh skor diatas rata-rata, yang
bervariasi antara 43-60.
4.9 Distribusi Kecenderungan Frekuensi variabel lingkungan keluarga
No Skor Lingkungan Keluarga Kategori
1. 19 – 36 Kurang
2. 37 – 42 Cukup
3. 43 – 60 Kondusif
Jumlah Sumber : Data primer yang diolah 2013
3. Prestasi Belajar (X2)
Hasil statistik deskriptif dari skor variabel prestasi belajar.
Tabel 4.10 Distribusi skor variabel prestasi belajar
Variabel N Mean SD Variance Range Min Max
X2 62 2,9295 .28423 .081 1,67 2,00 3,67 Sumber : Data primer diolah dari SPSS, 2013
69
Hasil deskriptif tentang variabel prestasi belajar (X2) dalam tabel
distribusi skor 4.10. Penentuan kecenderungan variabel prestasi belajar
setelah nilai minimum dan nilai maximum diketahui, maka selanjutnya
diterangkan bahwa terdapat 62 orang mahasiswa yang mengisi angket
dengan rata-rata (mean) = 2,9295; simpangan baku (standar deviasi) =
28423; tingkat penyebaran data prestasi (variance) = .081; rentangan
(range) = 1,67; skor minimum yang paling rendah adalah 2,00 dan skor
maksimum tertinggi adalah 60. Distribusi frekuensi prestasi belajar
dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi variabel prestasi belajar
No Prestasi Belajar
( Interval )
Frekuensi
f Relatif %
1. 2,00 – 2,25 1 1,61
2. 2,26 – 2,51 3 4,84
3. 2,52 – 2,77 12 19,35
4. 2,78 - 3,03 30 48,39
5. 3,04 – 3,29 9 14,52
6. 3,30 - 3,55 6 9,68
7. 3,56 – 3,81 1 1,61
Jumlah 62 100 Sumber : Data primer diolah dari, 2013
Berdasar tabel 4.11 penyebaran skor prestasi belajar menunjukkan
bahwa 30 responden (48,39%) memperoleh skor di sekitar nilai rata-
ratanya yang bervariasi adalah 2,78 - 3,03. Terdapat 16 responden
(25,8%) yang memperoleh skor di bawah nilai rata-rata yang bervariasi
antara 2,00 – 2,77. Sebagian prestasi belajar responden lainnya, yaitu 16
responden (25,81%) memperoleh skor diatas rata-rata, yang bervariasi
antara 3,04 – 3,81
70
4.12 Distribusi Kecenderungan Frekuensi variabel prestasi belajar
No Lingkungan Keluarga Kategori
1. 2,00 – 2,77 Memuaskan
2. 2,78 - 3,03 Sangat Memuaskan
3. 3,04 – 3,81 Dengan Pujian
Jumlah Sumber : Data primer diolah dari, 2013
C. Uji Prasyarat Analisis Regresi
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji kenormalan data. Jika
data berdistribusi normal, maka uji hipotesis menggunakan statistik
parametik, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal, maka uji
hipotesis menggunakan statistik non parametik. Data berdistribusi
normal jika taraf signifikan hitung lebih dari taraf signifikan yang
digunakan yaitu 0,05.
Tabel 4.13 Uji Normalitas Lingkungan Keluarga, Prestasi Belajar dan
Minat Menjadi Guru Ekonomi One-
Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Lingkungan
Keluarga
Prestasi
Belajar
Minat Menjadi
Guru Ekonomi
N 62 62 62
Normal
Parametersa,b
Mean 49.42 2.9295 67.68
Std. Deviation 7.171 .28423 9.197
Most Extreme
Differences
Absolute .163 .104 .080
Positive .105 .104 .069
Negative -.163 -.073 -.080
Kolmogorov-Smirnov Z 1.287 .817 .628
Asymp. Sig. (2-tailed) .073 .516 .826
a. Test distribution is Normal.
71
Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan rumus One-
Sample Kolmogrov Smirnov Test dengan perhitungan program SPSS for
windows release 17.0 dan berdasarkan penghitungan SPSS for windows
release bahwa harga One-Sample Kolmogrov Smirnov Test untuk
variabel lingkungan keluarga diperoleh hasil 0,073. Untuk variabel
prestasi belajar diperoleh hasil sebesar 0,516 dan untuk minat menjadi
guru diperoleh hasil sebesar 0,826. Dari data lingkungan keluarga,
prestasi belajar dan minat menjadi guru ekonomi dalam penelitian ini
berdistribusi normal karena lebih dari 0,05.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui linier tidaknya
hubungan diantara data variabel bebas dengan data variabel terikat.
Apabila data berbentuk linier maka analisis data menggunakan analisis
regresi linier, tetapi jika tidak linier maka analisis data yang digunakan
analisis regresi untuk pengujian hipotesis non linier.
Uji linieritas garis regresi dalam penelitian ini menggunakan uji F
dan berdasarkan perhitungan SPSS for windows release 17.0 diperoleh
hasil sebagai berikut:
72
Tabel 4.14 Uji Linieritas Lingkungan Keluarga terhadap Minat Menajdi Guru
Ekonomi
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
minat
menjadi guru
ekonomi
lingkungan
keluarga
Between
Groups
(Combined) 3179.029 22 144.501 2.845 .002
Linearity 955.565 1 955.565 18.817 .000
Deviation
from
Linearity
2223.463 21 105.879 2.085 .023
Within Groups 1980.520 39 50.783
Total 5159.548 61
Variabel lingkungan keluarga diperoleh Fhitung = 2,085 dengan
signifikansi 0,023 lebih besar dari 0,05. Prestasi belajar diperoleh
Fhitung= 1,585 dengan signifikansi 0, 152 lebih besar dari 0,05 yang
berarti data lingkungan keluarga, prestasi belajar dan minat menjadi
guru ekonomi dalam penelitian ini berbentuk linier sehingga
analisis regresi linier digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.
Tabel 4.15 Uji Linieritas Prestasi Belajar terhadap Minat Menajdi Guru Ekonomi
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
minat menjadi
guru ekonomi
prestasi belajar
Between
Groups
(Combined) 4136.882 44 94.020 1.563 .159
Linearity 37.478 1 37.478 .623 .441
Deviation
from
Linearity
4099.403 43 95.335 1.585 .152
Within Groups 1022.667 17 60.157
Total 5159.548 61
73
D. Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi Berganda
Menurut Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2008:83),
regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang
apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan datang
berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar
kesalahannya dapat diperkecil.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah lingkungan
keluarga dan prestasi belajar mempunyai pengaruh terhadap minat
menjadi guru ekonomi. Penghitungan uji analisis berganda
menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows release
17.0 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.16 Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 38.479 12.636 3.045 .003
Lingkungan Keluarga .548 .152 .427 3.596 .001
Prestasi Belajar .728 3.843 .023 .189 .850
a. Dependent Variable: Minat
Hasil analisis regresi pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa
konstanta pada kolom B sebesar 38.479 dan koefisien regresi variabel
lingkungan keluarga pada kolom Beta sebesar 0,427, serta variabel
prestasi belajar pada kolom Beta sebesar 0,023. Hasil analisis regresi
tersebut berikutnya dikonsultasikan dalam persamaan regresi berganda,
74
secara umum persamaan regresi berganda dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2
Y = 38,479 + 0,427X1 + 0,023X2
(th = 3,045) (th = 3,596) (th = 0,189)
Persamaan regresi tersebut maka dapat dinterpretasikan sebagai berikut:
a) a = 38,479, artinya jika lingkungan keluarga dan prestasi belajar
konstan, maka minat menjadi guru ekonomi sebesar 38,479
b) b1 = 0,427, artinya jika lingkungan keluarga meningkat satu point
maka akan menurunkan minat menjadi guru ekonomi sebesar 0,427
c) b2 = 0,023, artinya prestasi belajar meningkat satu point maka akan
meningkatkan minat menjadi guru ekonomi sebesar 0,023
Persamaan regresi dapat digunakan untuk menunjukkan pola
pengaruh variabel lingkungan keluarga (X1) dan variabel prestasi
belajar (X2) terhadap variabel minat menjadi guru ekonomi (Y).
Konstanta sebesar 38,479 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan
nilai dari variabel lingkungan keluarga dan variabel prestasi belajar,
maka nilai dari variabel minat menjadi guru ekonomi adalah 38,479.
Sedangkan koefisien b menunjukkan koefisien arah regresi atas setiap
perubahan variabel lingkungan keluarga (X1) dan variabel prestasi
belajar (X2) sebesar 1 unit akan mengakibatkan perubahan rata-rata
variabel minat menjadi guru ekonomi (Y). Perubahan dapat dikatakan
sebagai penambahan jika b bertanda positif (tanda +) dan ketika b
75
bertanda negatif (tanda -) maka perubahan merupakan penurunan. Pada
persamaan regresi berganda di atas, diperoleh koefisien regresi (b)
sebesar 0,427 dan 0,023 menyatakan bahwa setiap kali variabel
lingkungan keluarga dan variabel prestasi belajar mengalami
penambahan (karena tanda +), maka rata-rata variabel minat menjadi
guru ekonomi (Y) akan bertambah sebesar 0,427 dan 0,023.
Secara statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai
keadaaan populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya
berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistik). Uji
hipotesis dimaksudkan untuk menguji jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian dengan menguji hipotesis nol (H0) dari
hipotesis yang diajukan.
Jadi hipotesis nol (H0) merupakan pernyataan tidak adanya
pengaruh antara parameter dan statistik (sampel penelitian) dan
hipotesis alternatif (Ha) menyatakan adanya pengaruh antara parameter
dan statistik.
Uji hipotesis dilakukan dengan uji t untuk mengetahui signifikansi
antara konstanta dengan variabel minat menjadi guru ekonomi yang
dilakukan dengan membandingkan variabel lingkungan keluarga dan
prestasi belajar antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas
Sig dan membandingkan tx dengan t tabel pada df = (62 – 3) dan taraf
kesalahan 5 %, dengan perhitungan uji t sebagai berikut :
x =
76
x = untuk variabel lingkungan keluarga (X1)
x = 0,189 untuk variabel prestasi belajar (X2)
Nilai thitung ( x) akan diperbandingkan dengan nilai t tabel pada dk
df = (62 – 3) dan taraf kesalahan 5 % sebesar 1,670 dengan nilai
probabilitas sebesar 0,05. Kriteria pengujian adalah jika thitung > ttabel dan
nilai signifikansi < α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak
atau Ha diterima. Artinya Variabel independen (lingkungan keluarga
dan prestasi belajar) secara persial berpengaruh terhadap variabel
dependen (minat menjadi guru ekonomi). Sebaliknya jika thitung < ttabel
dan nilai signifikansi > α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0
diterima atau Ha ditolak. Artinya Variabel independen (lingkungan
keluarga dan prestasi belajar secara persial tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen (minat menjadi guru ekonomi).
Uji koefisien regresi dari variabel lingkungan keluarga dan variabel
prestasi belajar terhadap variabel minat menjadi guru ekonomi adalah
sebagai berikut :
1. Uji Variabel lingkungan keluarga (X1)
Berdasarkan tabel 4.16 dalam analisis regresi berganda diperoleh
thitung ( x) variabel lingkungan keluarga (X1) sebesar dengan
nilai probabilitas Sig sebesar 0,001. Variabel lingkungan keluarga
nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel ( > 1,670) dan diperoleh
nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
Sig (0,001 < 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi diperoleh
77
kesimpulan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan
keluarga terhadap minat menjadi guru ekonomi angkatan 2009 –
2012 FKIP-UKSW Salatiga.
2. Uji Variabel prestasi belajar(X2)
Berdasarkan tabel 4.16 dalam analisis regresi berganda diperoleh
thitung ( x) variabel prestasi belajar (X2) sebesar 0,189 dengan nilai
probabilitas Sig sebesar 0,850. Variabel prestasi belajar nilai thitung
lebih kecil dari nilai ttabel (0,189 < 1,670) dan diperoleh nilai
probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig
(0,850 > 0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jadi diperoleh
kesimpulan bahwa ada pengaruh positif dan tidak signifikan antara
prestasi belajar terhadap minat menjadi guru ekonomi angkatan 2009
– 2012 FKIP-UKSW Salatiga.
2. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. Kriteria dari uji F yaitu apabila Fhitung> Ftabel maka
H0 ditolak (menerima Ha) yang berarti variabel lingkungan keluarga dan
prestasi belajar secara bersama-sama mempengaruhi minat menjadi
guru ekonomi, dan sebaliknya apabila Fhitung< Ftabel maka H0 diterima
(Ha ditolak) yang berarti lingkungan keluarga dan prestasi belajar secara
bersama-sama tidak mempengaruhi minat menjadi guru ekonomi. Hasil
analisis uji F sebagai berikut:
78
Tabel 4.17 Uji F
ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 958.122 2 479.061 6.727 .002a
Residual 4201.426 59 71.211
Total 5159.548 61
a. Predictors: (Constant), Prestasi, Lingkungan
b. Dependent Variable: Minat
Berdasarkan data hasil pengujian uji Fdengan menggunakan
program SPSS for windows release 17.0 diperoleh Fhitung= 6,727 dengan
signifikansi sebesar 0,002 sedangkan Ftabel untuk nilai n = 62 sebesar
2,363, sehingga didapat Fhitung > Ftabel dan nilai signifikansinya < α
(0,05) oleh karena itu Fhitung (6,727) > Ftabel (2,363) dan nilai
signifikansi (0,002) < α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Fhitung yang
diperoleh tersebut signifikan sehingga hipotesis kerja (Ha) yang diuji
dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh yang signifikan antara
lingkungan keluarga dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru
ekonomi pada mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan
2009 – 2012 FKIP-UKSW Salatiga.
3. Koefisien Diterminasi (R2)
Koefisien diterminasi menyatakan prosentase total variasi dari
variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen dalam
model R berkisar antara 0 sampai 1. Apabila R mendekati 1 ini
menunjukan variasi variabel dependen dapat dijelaskan dengan variabel
lain.
79
Table 4.18 Koefisien Diterminasi Lingkungan Keluarga Dan Prestasi
Belajar Terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi
Model Summaryb
Model
R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
1 .431a .186 .158 8.439
a. Predictors: (Constant), lingkungan keluarga, prestasi belajar
b. Dependent Variable: minat menjadi guru ekonomi
Besarnya pengaruh lingkungan keluarga dan prestasi belajar
terhadap minat menjadi guru ekonomi dapat diketahui melalui koefisien
determinan RSquare. Hasil penghitungan koefisien regresi diproleh
sebesar RSquare 0,186 adalah penguadratan dari koefisien korelasi atau
0,431 X 0,431. Hal ini menunjukan bahwa sebesar 18,6% variasi dari
minat menjadi guru ekonomi dapat dijelaskan oleh lingkungan keluarga
dan prestasi belajar. Sedangkan sebesar 81,4% lainya dijelaskan oleh
variabel lain diluar model.
E. Pembahasan Hasil Analisis
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah lingkungan
keluarga dan prestasi belajar memiliki pengaruh terhadap minat menjadi
guru ekonomi pada mahasiswa program studi pendidikan ekonomi
angkatan 2009 – 2012 FKIP-UKSW Salatiga. Mengacu pada perumusan
masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh lingkungan keluarga dan prestasi belajar memiliki pengaruh
terhadap minat menjadi guru ekonomi pada mahasiswa program studi
pendidikan ekonomi angkatan 2009 – 2012 FKIP-UKSW Salatiga.
80
Sumber penggerak mahasiswa menjadi guru ekonomi adalah minat
yang timbul dari keinginan untuk terlibat secara langsung serta merasa
tertarik dalam diri mahasiswa tanpa adanya unsur keterpaksaan. Menurut
Slameto (2010: 180), “minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu di luar diri”. Mahasiswa akan mempunyai minat menjadi guru
ekonomi kalau dalam dirinya sendiri ada sebuah rasa senang dan
ketertarikan, adanya perhatian yang lebih besar, serta adanya keinginan
dan kemauan. Rasa senang dan ketertarikan, adanya perhatian yang lebih
besar, serta adanya keinginan dan kemauan inilah yang disebut minat.
Seseorang yang berminat pada profesi tertentu maka akan memperoleh
hasil yang lebih baik daripada yang tidak berminat pada profesinya
tersebut Minat sangat penting untuk mendorong mahasiswa dalam memilih
profesi sebagai guru ekonomi. Minat menjadi guru ekonomi itu dapat
timbul dari respon positif mahasiswa yang dapat dilihat dari sudut pribadi
individu yang berminat pada profesinya.
Sebuah rasa senang dan perhatian juga dibutuhkan dalam mencapai
prestasi dan pendidikan yang baik, sebab tanpa adanya rasa senang dan
perhatian segala kegiatan yang dilakukan akan berjalan tidak secara efektif
dan efsien. Orang tua memberikan kebebasan dalam memilih pekerjaan,
hal ini yang dapat mempengaruhi mahasiswa untuk memilih profesi atau
pekerjaan yang mereka inginkan. Pemilihan mengenai profesi menjadi
81
guru jika didasari dari keterpaksaan maka akan tidak berjalan secara
maksimal.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan
pengujian secara statistik yaitu pengujian regresi berganda yang meliputi
pengujian secara bersama-sama yang sebelumnya diuji dengan uji
prasyarat. Menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 17.0
diperoleh hasil sebagai berikut: Y = 38,479 + 0,427X1 + 0,023X2 (tabel
4.16) dari persamaan tersebut maka dapat diartikan bahwa satu satuan nilai
hasil oleh lingkungan keluarga sebesar 0,427dan prestasi belajar sebesar
0,023 dan konstanta 38,479. Jika lingkungan keluarga dan prestasi belajar
sebesar 0 maka minat menjadi guru ekonomi adalah sebesar 38,479.
Keluarga juga memegang peranan penting dalam memberikan
pandangan mengenai nilai-nilai dalam memilih pekerjaan. Keluarga
merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan
utama dialami anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati.
Menurut Syamsu Yusuf (2008:37) mengatakan “Peran keluarga sebagai
institusi (lembaga) yang dapat memenuhi kebutuhan insani (manusiawi),
terutama kebutuhan bagi pengembangan kepribadiannya dan
pengembangan rasa manusia”. Nilai – nilai yang telah diterima dari
keluarga akan memunculkan minat dan pandangan seseorang terhadap
profesi. Berdasarkan hasil analisis variabel lingkungan keluarga terhadap
minat menjadi guru ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi angkatan 2009–2012 FKIP-UKSW Salatiga diperoleh bahwa ada
82
pengaruh positif.
Menurut Slameto (2003:2), “Belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya”. Keberhasilan belajar pada
mahasiswa dapat dilihat dari prestasi belajar yang telah dicapai serta
penguasaan pengetahuan atau keterampilan mahasiswa setelah
memperoleh pengalaman belajar yang lazimnya ditunjukkan dalam nilai.
Winkel (1983:60), mengemukakan bahwa: “Prestasi belajar adalah suatu
bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai oleh seseorang setelah
memperoleh pengalaman belajar atau memperoleh sesuatu”. Penilaian
mahasiswa yang ditunjukkan dalam Indeks Prestasi (IP), Indeks Prestasi
(IP) adalah nilai rerata hasil belajar yang menggambarkan kadar daya
serap belajar untuk semester tertentu. Indeks Prestasi kumulatif (IPK)
menunjukkan penguasaan teori atau pengetahuan materi kuliah. Menurut
Crow & Crow dalam bangsaku (2008) yang menyatakan bahwa salah satu
faktor intern yang mempengaruhi minat adalah faktor emosional.
Berdasarkan faktor dinyatakan bahwa suatu aktivitas yang
dilaksanakan oleh individu yang dapat dicapai dengan sukses akan
menyebabkan perasaan yang menyenangkan dan hal ini dapat
memperbesar minat dalam hal tersebut dan hal lain yang berkaitan.
Apabila prestasi belajar mahasiswa yang ditunjukkan dalam IPK tinggi,
maka mahasiswa akan memiliki minat untuk menjadi guru. Akan tetapi
83
ada beberapa mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan
2009 – 2012 FKIP-UKSW yang memiliki IPK lebih tinggi tidak
mempunyai minat menjadi guru ekonomi karena dengan alasan
kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi guru ekonomi tidak sesuai
dengan kemampuan diri mahasiswa. Teori tersebut mengungkapkan bahwa
ada pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap minat menjadi
guru ekonomi.
Berdasarkan analisis uji F pada table 4.17 diperoleh Fhitung= 6,727
dengan harga signifikansi sebesar 0,002 sedangkan Ftabel untuk nilai n = 62
sebesar 2,363, sehingga didapat Fhitung > Ftabel dan nilai signifikansinya < α
(0,05) oleh karena itu Fhitung (6,727) > Ftabel (2,363) dan nilai signifikansi
(0,002) < α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Menunjukkan bahwa nilai Fhitung yang diperoleh tersebut
signifikan sehingga hipotesis kerja (Ha) yang diuji dalam penelitian ini
yaitu ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluarga dan
prestasi belajar terhadap minat menjadi guru ekonomi pada mahasiswa
program studi pendidikan ekonomi angkatan 2009 – 2012 FKIP-UKSW
Salatiga.
Berdasarkan pengujian koefisien determinasi diperoleh RSquare
sebesar 0,186 adalah penguadratan dari koefisien korelasi atau 0,431 X
0,431. Hal ini menunjukan bahwa sebesar 18,6% variasi dari minat
menjadi guru ekonomi dapat dijelaskan oleh lingkungan keluarga dan
prestasi belajar. Variabel X1 mempengaruhi Y secara sendiri sebesar
84
18,5%, setelah memasukkan variabel X2 dalam model variabel X2 hanya
mampu menaikkan R2 sebesar 18,6% - 18,5% = 0,1%. Disisi lain variabel
X2 mempengaruhi Y secara sendiri sebesar 7%, dengan memasukan
variabel X1 dalam model, ternyata X1 mampu menaikkan nilai R2 sebesar
18,6% - 7% = 11,6%. Jadi dapat dikatakan bahwa variabel X2 memberi
sumbangan variabel Y lebih dominan daripada X1 memberi sumbangan
pada variabel Y.
Hal ini sejalan dengan penelitian Ery Setyani Putri (2012) yang
berjudul “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Prestasi Belajar, Dan Persepsi
Mahasiswa Tentang Undangundang Guru Dan Dosen Terhadap Minat
Menjadi Guru Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
Angkatan 2008 Dan 2009 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta” menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
Lingkungan Keluarga terhadap Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 dan 2009 FE UNY
dengan nilai rx1y (0,658), r2 x1y (0,433) dan thitung (10,158) > ttabel (1,658)
pada taraf signifikansi 5%; terdapat pengaruh positif dan signifikan
Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 dan 2009 FE UNY dengan
nilai rx2y (0,881) , nilai r2 x2y (0,775) dan thitung (21,588) > ttabel (1,658)
pada taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan analisis uji t, dapat dilihat bahwa variabel lingkungan
keluarga nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel ( > 1,670) dan
85
diperoleh nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas Sig (0,001 < 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi
diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan
lingkungan keluarga terhadap minat menjadi guru ekonomi . Variabel
prestasi belajar nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel (0,189 < 1,670) dan
diperoleh nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai
probabilitas Sig (0,850 > 0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jadi
diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh positif dan tidak signifikan
antara prestasi belajar terhadap minat menjadi guru ekonomi. Maka dapat
disimpulkan gambar ahir kerangka berfikir setelah hasil uji bahwa minat
mahasiswa terhadap profesi guru ekonomi dipengaruhi oleh Lingkungan
Keluarga dan Prestasi Belajasebagai berikut :
86
Gambar 4.1 Paradigma Penelitian
Keterangan :
X1 : Lingkungan Keluarga
X2 : Prestasi Belajar
Y : Minat Menjadi Guru
: Garis Pengaruh Positif dan Signifikan
: Garis Pengaruh Positif dan Tidak Signifikan
Y
X2
X1
Fh = 6,727
th = 3,596
(ρ = 0,001)
th = 0,189
(ρ = 0,850)