Post on 12-Mar-2019
49
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Lingkungan Strategis Industri Perawatan Wajah
Analisis lingkungan strategis yang mempengaruhi industri perawatan
wajah adalah:
4.1.1 Analisis Politik Dan Keamanan
Dengan stabilitas keadaan politik dan keamanan Indonesia di
bawah pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dimana
relatif stabil sekarang ini ikut memberi peluang pertumbuhan berbagai
industri termasuk industri perawatan wajah.
Selain itu lingkungan politik yang mempengaruhi industri perawatan
wajah diantaranya adalah peraturan – peraturan yang mengatur
tentang ijin usaha industri perawatan wajah. Menurut hasil
wawancara dengan pihak manajemen Natasha Skin Care tanggal 1
April 2007, surat izin usaha dan retribusi yang harus dimiliki
pengusaha perawatan wajah di Jakarta antara lain:
- Surat Izin Usaha dari Dinas Pariwisata.
- Surat Izin Usaha Perdaganan (SIUP) dari Dinas Perdagangan
berlaku sampai setahun.
- Surat Izin Gangguan dari Pemko Jakarta berlaku sampai tiga
tahun.
50
- Retribusi Ruangan Racun Berapi dan Retribusi Pemeriksaan Alat-alat
Pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran berlaku setahun.
- Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dari Dispenda yang
retribusinya dikutip setiap bulan.
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari Kantor Pelayanan Pajak.
Selain peraturan mengenai usaha , perijinan yang terkait dengan industri
perawatan wajah adalah surat ijin mengenai praktek dokter dalam Undang -
Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran dan surat ijin
mengenai produk yang harus memiliki sertifikat dari Dinas Pengawasan Obat
dan Makanan (POM). Ijin ini diatur dalam:
1. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
2. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Berdasarkan data dari Situs Resmi Kementerian KUMKM (
www.depkop.go.id ), program kerja Pemerintahan Indonesia yang mendukung
usaha kecil – menengah ikut menyebabkan industri perawatan wajah dapat
berkembang dengan baik dimana sasaran program penumbuhan lingkungan
usaha yang kondusif bagi KUMKM ( Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah ) pada periode tahun 2005 - 2009, antara lain:
1. Setiap kebijakan terkoordinasi dengan baik pada tataran nasional, propinsi
dan kabupaten atau kota.
2. Setiap kebijakan dapat diakses secara transparan oleh semua pihak
51
3. Setiap peraturan perundang-undangan yang mendukung pemberdayaan
KUMKM dilaksanakan dengan konsisten .
4. Setiap peraturan perundang-undangan yang tidak mendukung atau
menghambat pemberdayaan KUMKM dikaji ulang dan dicabut
5. RUU Koperasi dan RUU UMKM menjadi undang-undang beserta
peraturan pelaksanaannya.
6. Setiap pengkajian harus ada aplikasi yang jelas dan bermanfaat bagi
pemberdayaan KUMKM.
Dengan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa aspek politik dan
stabilitas keamanan telah menunjang pertumbuhan industri perawatan wajah.
4.1.2 Analisis Faktor Sosial Budaya
Lingkungan sosial budaya yang mempengaruhi industri perawatan wajah
di Indonesia khususnya Jakarta saat ini adalah adanya perubahan tren pada
pola hidup masyarakat perkotaan yang sekarang baik wanita maupun pria
lebih memperhatikan penampilan mereka. Hal ini dibuktikan dengan
banyaknya penyedia jasa perawatan kulit dan wajah di daerah perkotaan serta
banyaknya juga salon yang juga menyediakan perawatan wajah di Jakarta.
Faktor – faktor yang menyebabkan hal di atas salah satunya adalah tuntutan
pekerjaan yang mengharuskan seseorang mempunyai wajah dan penampilan
menarik untuk mempermudah karier, hal ini terlihat dalam syarat – syarat
yang tertulis pada setiap lowongan kerja di media massa ( Pos Kota halaman 8
52
& 9, tanggal 28 Mei 2007) terutama mereka yang bekerja di bidang
entertainment dan sales marketing.
Tren lain yang berkembang di masyarakat Indonesia dan Jakarta
khususnya adalah makin maraknya budaya metroseksual bagi pria di daerah
perkotaan besar termasuk kota Jakarta. Dengan perubahan pola hidup
masyarakat di Jakarta ini, menyebabkan industri perawatan wajah dapat terus
berkembang.
Selain itu, keadaan lingkungan di Indonesia saat ini khususnya Jakarta yang
sangat panas karena beriklim tropis dimana menurut data yang dikeluarkan
LIPI ( Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ) pada situsnya (www.lipi.go.id )
Jakarta saat ini bersuhu antara 24 derajat celcius sampai 34 derajat celcius.
Selain itu semakin tingginya tingkat polusi udara akibat asap dari kendaraan
bermotor dan industri dimana menurut LIPI, kadar timbal di Jakarta mencapai
1,7 - 3,5 mikrogram per meter kubik dimana angka standar semestinya 0,5
mikrogram per meter kubik, hal ini menyebabkan kulit wajah menjadi rentan
terhadap masalah sehingga dibutuhkan solusi untuk menjaga kulit wajah agar
tetap sehat. Hal tersebut mengakibatkan berkembang pesatnya industri
perawatan wajah di Jakarta sebagai solusi menjaga kulit wajah agar tetap
sehat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aspek sosial, budaya dan
lingkungan alam telah mendukung dan menunjang pertumbuhan industri
perawatan wajah.
53
4.1.3 Analisis Faktor Ekonomi
Keadaan ekonomi yang mempengaruhi industri perawatan wajah di
Indonesia adalah naiknya pendapatan per kapita masyarakat Indonesia dari
tahun 2004 ke tahun 2005. BPS pada situsnya ( www.bps.go.id ) mencatat
pendapatan per kapita pada 2005 mencapai Rp 12,45 juta atau 1.308 dolar AS
mengalami kenaikan daripada 2004 yang mencapai Rp 10,51 juta atau 1.166
dolar AS. Sedangkan kenaikan pendapatan per kapita pada 2006 mencapai
hampir 20% yaitu 1.562 dolar AS.
Untuk pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2006
dibanding triwulan I 2006 naik 1,42%, pendapatan per kapita penduduk
Indonesia pada semester I 2006 mencapai 781 dolar AS. Pendapatan itu
dibentuk oleh pendapatan semester I yang mencapai Rp 1.568 triliun, jumlah
penduduk pertengahan semester I yang mencapai 221,3 juta orang dan kurs
rupiah Rp 9.080,00/dollar AS. pendapatan 781 dollar AS itu merupakan hasil
pembagian dari pendapatan semester I dibagi jumlah penduduk, dan dibagi
lagi kurs. Setelah kondisi yang sama juga terjadi pada semester II, sehingga
pendapatan per kapita pada 2006 mencapai 1.562 dolar AS.
Selain itu keadaan ekonomi yang mempengaruhi industri perawatan wajah di
Indonesia khususnya daerah Jakarta Selatan adalah meningkatnya pendapatan
penduduk daerah Jakarta Selatan yang dicerminkan dengan peningkatan
pembayaran pajak dari tahun 2005 ke tahun 2006. Berdasarkan data
pembayaran pajak Kebayoran Jakarta Selatan telah terjadi peningkatan pada
54
kurun waktu tahun 2005 sampai tahun 2006, yaitu sebesar Rp
65.641.228.067,00 menjadi Rp 78.291.949.207,00.
Dengan taraf kesejahteraan penduduk yang meningkat berarti daya beli
masyarakat juga meningkat, dengan begitu semakin banyak peluang
perubahan gaya hidup bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan
kulit wajah dengan menggunakan jasa perawatan wajah sehingga menciptakan
peluang bertumbuhnya indusrti perawatan wajah di Indonesia khususnya
daerah Jakarta Selatan.
4.1.4 Analisis Faktor Teknologi
Menurut Wawan Wardiana (http://eprints.rclis.org), perkembangan
teknologi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan
dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan
meningkatkan produktivitas. Dengan naiknya produktivitas, maka akan
meningkatkan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Menurut ahli kecantikan wajah Dr. Fredi Setyawan dalam situs media
massa Kompas (http://kompas.com/kompas-cetak/0601/24/jogja/20156.htm),
ilmu tentang kulit manusia berkembang sangat cepat, terutama mengenai ilmu
dermatologi dan juga kosmetikologi. Ilmu itu juga menjadi dasar mengapa
teknologi kecantikan wajah sangat cepat berubah.
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa ilmu perawatan wajah
yang berkembang pesat mengakibatkan teknologi untuk perawatan wajah juga
ikut berubah dengan cepat. Dengan mengikuti perkembangan teknologi
55
perawatan wajah, maka sebuah perusahaan perawatan wajah dapat terus
mempertahankan eksistensinya dalam industri perawatan wajah. Dengan
perekonomian di Jakarta Selatan yang baik dan mendukung industri perawatan
wajah, maka akan lebih memudahkan untuk memperoleh teknologi yang
dibutuhkan untuk industri ini.
Dengan demikian mendukungnya faktor lingkungan di Jakarta Selatan
seperti lingkungan politik dan keamanan, sosial budaya, ekonomi dan teknologi
maka industri perawatan wajah dapat berkembang untuk maju dan bisnis ini
layak untuk dijalankan
4.2 Analisis Industri Perawatan Wajah
Analisis yang dilakukan terhadap industri perawatan wajah di Indonesia dan
Jakarta Selatan pada khususnya dengan menggunakan alat analisis Five Forces
Model ( Porter, 1980 ) adalah:
4.2.1 Model Lima Kekuatan Kompetisi (Five Forces Model)
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen Natasha Skin
Care Jakarta Selatan tanggal 1 April 2007, Analisis Model Lima Kekuatan
Kompetisi menurut Porter terhadap industri perawatan wajah adalah sebagai
berikut:
56
4.2.1.1 Rivalitas Antara Pelaku Bisnis
Tidak banyak pemain di dalam industri perawatan wajah. Jika
dilihat dari segi persaingan, industri ini memiliki pola persaingan yang
sangat kompleks. Kompleksitas tersebut dapat terlihat dari banyaknya
faktor yang menjadi bahan pertimbangan bagi seseorang dalam memilih
sebuah layanan kesehatan. Ketidakpahaman akan faktor-faktor tersebut
dapat membuat sebuah pusat perawatan wajah tidak mampu bersaing
dengan pusat perawatan wajah lainnya. Faktor-faktor tersebut, antara
lain:
• Kelengkapan
Prioritas utama bagi seorang calon konsumen dalam memilih suatu
pusat perawatan wajah adalah kelengkapan layanan yang tersedia.
Semakin lengkap layanan kesehatan yang ditawarkan, maka semakin
besar kemungkinan bagi sebuah pusat perawatan wajah untuk dipilih.
• Kualitas
Sebuah pusat perawatan wajah dituntut untuk mampu memberikan
layanan yang cepat dan tepat sesuai dengan keinginan konsumen. Sekali
saja konsumen merasa tidak puas akan pelayanan dari sebuah pusat
perawatan wajah, maka reputasi yang selama ini dibangunnya dengan
susah payah akan hancur. Hal inilah yang membuat setiap pusat
perawatan wajah untuk selalu memacu diri agar dapat terus
meningkatkan kualitas. Kualitas yang diharapkan dari sebuah pusat
perawatan wajah dapat berupa diagnosa yang tepat dan cepat, pelayanan
57
yang maksimal, jenis fasilitas yang terus bertambah dan semakin
lengkap, serta teknologi yang terus berkembang.
• Kepercayaan
Faktor berikut yang tidak kalah pentingnya adalah kepercayaan
masyarakat terhadap sebuah pusat perawatan wajah. Kepercayaan
masyarakat merupakan faktor penting karena beberapa alasan. Pertama,
pusat perawatan wajah bergerak dalam bidang jasa kesehatan wajah.
Sehingga, orang cenderung untuk memilih pusat perawatan wajah yang
diyakini olehnya akan memberikan solusi bagi masalah wajah setelah
melakukan perawatan disana. Kedua, bagi mereka yang memiliki dana
yang terbatas, akan cenderung untuk memilih pusat perawatan wajah
yang diyakininya tidak akan menipunya dengan biaya-biaya yang
seharusnya tidak perlu dan pusat perawatan wajah tersebut tetap dapat
membantu mereka untuk memperoleh solusi bagi masalah mereka.
Karena pentingnya kepercayaan tersebut, maka pusat perawatan wajah
terus menguatkan public relation mereka dengan berbagai macam
program dalam rangka untuk membangun nama merk dan membina
hubungan erat dengan masyarakat. Dengan demikian, reputasi sebagai
wujud kepercayaan masyarakat merupakan salah satu unsur yang harus
diperhatikan oleh sebuah pusat perawatan wajah.
• Harga
Signifikansi faktor harga bagi seorang calon pelanggan dalam
memilih sebuah pusat perawatan wajah, ditentukan oleh kemampuan
58
keuangan si calon pelanggan itu sendiri. Bagi mereka yang berada di
level menengah ke bawah, harga menjadi pertimbangan yang sangat
penting dalam memilih sebuah pusat perawatan wajah. Namun bagi
mereka yang berada di level menengah ke atas, seringkali harga menjadi
faktor ke-sekian dibawah kualitas dan kenyamanan.
• Kenyamanan
Terlepas dari berbagai faktor di atas, kualitas sebuah pusat
perawatan wajah seringkali dinilai dari penampilan luarnya. Masyarakat
menganggap bahwa sebuah pusat perawatan wajah yang baik adalah
pusat perawatan wajah yang mempunyai nilai lebih dalam: kenyamanan
dan kebersihan gedung, ruangan yang memadai, fasilitas yang lengkap,
keramahan dan profesionalitas karyawan. Anggapan tersebut timbul
sebagai akibat awamnya konsumen terhadap bidang operasional sebuah
perusahaan jasa. Akibatnya, konsumen hanya menilai berdasarkan
kriteria-kriteria yang diketahuinya. Kriteria -kriteria tersebutlah yang
dijadikan ukuran kepuasan oleh masyarakat umum. Jika unsur
kenyamanan yang diharapkan tidak diperoleh di sebuah pusat perawatan
wajah, maka konsumen cenderung untuk menceritakannya kepada
orang-orang yang dikenalnya, atau paling tidak pusat perawatan wajah
tersebut tidak akan direferensikan kepada orang lain. Pusat perawatan
wajah yang tidak menyadari hal ini memiliki kemungkinan besar untuk
kehilangan calon konsumennya.
59
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen Natasha
Skin Care Jakarta Selatan dan analisis di lapangan, perusahaan yang
bergerak di industri perawatan wajah di Jakarta Selatan dilihat dari sudut
pandang harga dan jumlah cabang yang dimiliki masing-masing
perusahaan:
• Persaingan perusahaan untuk kalangan ekonomi menengah ke atas
dengan harga menengah dan jumlah cabang yang banyak,
diantaranya adalah:
o Natasha Skin Care
o Smart Skin Care
o Dr. Eva Clinic.
• Persaingan perusahaan Untuk kalangan ekonomi atas dengan harga
tinggi dan jumlah cabang yang banyak, diantaranya adalah:
o Jakarta Skin Center
o Diadore Clinic
• Persaingan perusahaan untuk kalangan ekonomi menengah ke bawah
dengan harga menegah dan jumlah cabang yang banyak, diantaranya
adalah:
o LBC (London Beauty Center)
• Persaingan perusahaan untuk kalangan ekonomi menengah ke bawah
dengan harga menengah dan jumlah cabang yang sedikit,
diantaranya adalah:
o Belladona
60
o Estetiderma
• Persaingan perusahaan untuk kalangan ekonomi atas dengan harga
tinggi dan jumlah cabang yang sedikit, diantaranya adalah:
o Senopati Skin Care
o ARC Clinic
• Persaingan perusahaan untuk kalangan ekonomi atas dengan harga
tinggi dan jumlah cabang yang sangat banyak, diantaranya adalah:
o Obagi
o Dr. Kayama Clinic.
Market leader dari industri perawatan wajah di Jakarta Selatan
adalah Dr. Eva Clinic, Smart Skin Care dan Natasha Skin Care dengan
rata- rata kunjungan konsumen per hari kurang lebih 50 konsumen.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persaingan pelaku
bisnis industri perawatan wajah di Jakarta Selatan berada di tingkat
rendah di mana market leader industri ini adalah pemain – pemain
dengan targeting kalangan ekonomi menengah atas berusia antara 20
tahun sampai 40 tahun yang hanya terdiri dari tiga pesaing.
4.2.1.2 Ancaman Pemain Baru Potensial
Tidak mudah bagi pemain baru untuk masuk ke dalam industri
perawatan wajah karena banyaknya faktor penghalang (high barrier
entry). Beberapa penghalang dari industri perawatan wajah adalah:
61
• Modal
Sebuah pusat perawatan wajah membutuhkan modal yang sangat
besar untuk menyediakan tempat, peralatan dan fasilitas, serta tenaga
kerja professional.
• Inovasi
Bisnis pusat perawatan wajah memerlukan kesungguhan untuk
terus menerus melakukan inovasi, baik dari segi pengetahuan medis
maupun peralatan medis. Semakin jarang pusat perawatan wajah
tersebut melakukan pembaharuan dan peningkatan terhadap
pengetahuan dan teknologi yang dimiliki, maka semakin ketinggalan
jaman pula layanan dan fasilitas yang diberikan kepada masyarakat
sehingga potensi untuk kehilangan calon pelanggan pun semakin besar.
• Reputasi
Sebuah pusat perawatan wajah harus membangun reputasi yang
baik di masyarakat, sehingga dapat memperoleh kepercayaan dari
mereka. Membangun reputasi tidaklah mudah karena dibutuhkan
ketekunan dan waktu. Namun jika sebuah perawatan wajah sudah
memiliki reputasi yang baik, maka tanpa harus diminta, orang akan
mereferensikan kepada kerabatnya.
Ancaman pendatang baru berada pada posisi rendah, dimana
belum ada pendatang baru yang menjadi pemain bisnis di industri
perawatan wajah.
62
4.2.1.3 Posisi Tawar Pemasok
Pusat perawatan wajah memiliki banyak sekali jenis pemasok
antara lain: perlengkapan medis, peralatan medis, dan pemasok obat-
obatan. Pemasok perlengkapan dan peralatan medis memiliki kekuatan
besar terhadap industri pusat perawatan wajah. Kekuatan tersebut timbul
karena barang yang dikirim merupakan barang yang canggih, terbaru,
serta berteknologi tinggi yang mana tidak banyak pihak yang mampu
membuat barang yang sama. Tidak adanya barang tersebut akan
membuat sebuah pusat perawatan wajah ketinggalan jaman sehingga
layanan yang diberikan pun menjadi terbatas.
Pemasok obat-obatan memiliki kekuatan yang lebih lemah bila
dibandingkan dengan pemasok perlengkapan dan peralatan medis karena
obat merupakan barang yang pada akhirnya akan menjadi umum dan
banyak sekali pilihan obat yang tersedia dengan kualitas yang bervariasi.
Ketersediaan yang banyak inilah yang membuat pemasok obat-obatan
memiliki kekuatan yang lemah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa posisi tawar pemasok
tinggi dikarenakan segala peralatan perawatan yang penting bagi
kegiatan operasional sebuah pusat perawatan wajah sangat bergantung
pada pemasok.
63
4.2.1.4 Ancaman Produk Substitusi
Produk substitusi dari pusat perawatan wajah meliputi, perawatan
wajah di salon-salon penata rambut yang menyediakan layanan facial
atau cuci muka serta penyedia jasa akupuntur wajah. Bagi mereka yang
berada di level ekonomi menengah ke atas, tidak akan terlalu
memanfaatkan produk substitusi seperti yang telah disebutkan diatas,
karena mereka lebih yakin dan merasa aman untuk melakukan
perawatan di pusat perawatan wajah dengan ditangani oleh para
profesional dan teknologi yang canggih. Namun, bagi mereka yang
berada di level menengah ke bawah, sebagian besar niat mereka untuk
melakukan perawatan di pusat perawatan wajah dihalangi oleh
keberadaan alternatif lain seperti melakukan perawatan wajah dengan
facial di salon-salon yang harganya jauh dibawah harga pusat perawatan
wajah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ancaman produk
subsitusi industri perawatan wajah adalah rendah, dikarenakan kualitas
produk yang tidak sempurna.
4.2.1.5 Posisi Tawar Konsumen
Sumber calon konsumen adalah publik atau masyarakat umum.
Calon konsumen yang berasal dari publik memiliki tingkat kekuatan
yang lebih lemah terhadap pusat perawatan wajah.
64
Market size industri pusat perawatan wajah besar, karena
pelayanan perawatan adalah sesuatu hal yang penting untuk penampilan
yang dimiliki seseorang. Sebagian besar orang, cenderung untuk tidak
mengambil resiko dengan kelangsungan hidupnya. Perubahan pola
hidup masyarakat modern saat ini yang mementingkan penampilan diri
dikarenakan semakin banyaknya polusi penyebab kerusakan wajah maka
membutuhkan perawatan yang intensif, dimana pusat perawatan wajah
adalah tempat yang paling ideal yang menawarkan layanan perawatan
terhadap kerusakan wajah tersebut di atas dibanding dengan produk
substitusinya.
Dengan demikian, posisi tawar konsumen industri ini adalah
lemah, dikarenakan tidak banyaknya pesaing pada industri tersebut,
sehingga konsumen tidak memiliki pilihan yang banyak untuk
menentukan pelayanan dari sebuah pusat perawatan wajah.
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
industriperawatan wajah memiliki:
• Sedikit pesaing & kompetisi yang kompleks.
• Faktor penghalang yang besar.
• Kekuatan pemasok yang tinggi.
• Produk substitusi yang tidak terlalu sempurna.
• Kekuatan pembeli yang lemah cenderung menengah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa industri pusat
perawatan wajah menarik ( attractive ) untuk dijalani.
65
4.2.2 Strategy Maps
Untuk mempelajari peta persaingan di dal industri perawatan wajah dengan
menggunakan Strategy Maps (Thompson, Strickland, Gamble, 2007 ).
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen Natasha Skin Care
Jakarta Selatan tanggal 28 Mei 2007 serta hasil analisis lapangan, bagan
Strategy Map dari Industri Perawatan Wajah di Jakarta Selatan adalah sebagai
berikut:
Gambar 4.1 Stategy Map
Gambar Strategy Group Map diatas menunjukkan posisi perusahaan –
perusahaan yang bergerak di industri perawatan wajah di Jakarta dilihat dari
66
sudut pandang harga dan jumlah cabang yang dimiliki masing-masing
perusahaan. Berdasarkan analisis di lapangan dapat diketahui persaingan paling
ketat ada di kelompok perusahaan dengan harga menengah dan jumlah cabang
yang banyak, diantaranya adalah Natasha Skin Care, Smart Skin Care dan dr.
Eva Clinic. Untuk Jakarta Skin Center dan Diadore Clinic juga berada di posisi
yang sama dengan ketiga perusahaan yang telah disebutkan diatas dari segi
jumlah cabangnya tetapi jika dilihat dari segi, Jakarta Skin Center dan Diadore
Clinic memiliki harga lebih tinggi. Sedangkan untuk LBC (London Beauty
Center) juga memiliki jumlah cabang yang berimbang namun dengan harga
yang lebih murah.
Untuk perusahaan perawatan wajah dengan jumlah cabang yang sedikit
memiliki perbedaan yang variatif dari segi harga, dimana Belladona memiliki
harga yang termurah kemudian untuk kategori harga menengah ada Estetiderma
dan Senopati Skin Care dan ARC Clinic berada di kategori harga tinggi.
Sementara di kelompok perusahaan perawatan wajah dengan cabang yang
banyak dan harga yang tinggi terdapat Obagi dan dr. Kayama Clinic.
Dari gambar 4.1, maka dapat disimpulkan pesaing bisnis dari Natasha
Skin Care adalah Dr. Eva Clinic dan Smart, hal ini disebabkan ketiga pelaku
bisnis tersebut memiliki segmentation dan targeting yang sama.
67
4.3 Analisis PT. Natasha Skin Care Jakarta Selatan
Analisis terhadap Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:
4.3.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan tanggal 1 April
2007, Natasha Skin Care Jakarta Selatan merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang jasa perawatan wajah dan kecantikan. Jenis usaha dari
Natasha Skin Care ini adalah perusahaan perorangan yang dimiliki oleh Dr.
Fredi Setyawan, seorang dokter umum kelahiran Ponorogo, Jawa Timur yang
sebelumnya bekerja di Puskesmas Klaten, Jawa Tengah.
Berdirinya Natasha Skin Care bermula dari ketertarikan dr. Fredi
Setyawan terhadap problem kulit wajah. Rasa tertarik inilah yang menjadi
pemacu bagi Dr. Fredi untuk mengambil kuliah S-2 di bidang kesehatan kulit
wajah di Singapura. Berbekal pengetahuan yang diperoleh selama menimba
ilmu di Singapura, dr. Fredi mulai berusaha meracik dan meramu cream wajah.
Setelah beberapa kali meracik dan di uji cobakan, hasil formulasi tersebut
berhasil mendapatkan hasil yang cocok untuk kulit wajah tropis. Dengan
ditempatkan di dalam pot-pot yang menarik, dr. Fredi mulai mencoba
menawarkan kepada beberapa kolega dan rekan-rekan serta beberapa temannya
di daerah Klaten dan Yogyakarta yang ternyata mendapat tanggapan yang
sangat bagus. Adanya sambutan yang positif ini, menambah motivasi bagi dr.
Fredi untuk berkecimpung dalam usaha perawatan kulit wajah.
68
Sebagai langkah awal usahanya, pada tanggal 23 November 2001, Dr.
Fredi mencoba membuka sebuah klinik perawatan wajah di Yogyakarta. Klinik
tersebut kemudian diberi nama Natasha Skin Care, diambil dari nama anak
kedua dr. Fredi. Ternyata usaha tersebut mendapat sambutan yang luar biasa
dari masyarakat di Yogyakarta dan sekitarnya. Hal ini kemudian mendorong dr.
Fredi untuk menjadikan Natasha Skin Care yang sebelumnya dikelola secara
sederhana menjadi sebuah pusat perawatan wajah yang profesional. Hanya
dalam hitungan bulan, Natasha Skin Care Yogyakarta telah tumbuh dan
berkembang menjadi suatu perusahaan jasa perawatan wajah yang sangat
terkenal, tidak hanya di kota Yogyakarta saja melainkan sampai ke kota-kota
lain. Konsumen dari luar kota tidak hanya terbatas di daerah DIY dan Jawa
Tengah saja melainkan banyak konsumen yang datang dari Jakarta.
Beberapa faktor diatas memicu Dr. Fredi untuk melakukan ekspansi bisnis
dengan membuka Natasha Skin Care di Jakarta. Pada tanggal 22 Juni 2004,
secara resmi didirikan Natasha Skin Care Jakarta, bertempat di jalan Wijaya II
no. 48, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Natasha Skin Care Jakarta ini
memiliki fasilitas lengkap dengan ruang tunggu yang luas dan nyaman serta 6
ruang perawatan dengan masing – masing ruang memiliki kapasitas untuk 4
orang.
69
4.3.2 Visi, Misi Dan STP Perusahaan
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen perusahaan
tanggal 1 April 2007, maka visi dan misi yang dijalankan oleh Natasha Skin
Care saat ini adalah:
4.3.2 .1 Visi
Menjadi pusat perawatan wajah terdepan dengan teknologi tinggi
dalam memberikan solusi dari permasalahan wajah sehingga
menciptakan nilai dan kepercayaan konsumen.
4.3.2 .2 Misi
- Menggunakan teknologi terkini dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh konsumen.
- Mengutamakan profesionalitas dan kualitas kinerja karyawan
dalam menumbuhkan kepercayaan dari konsumen.
- Menjaga kualitas produk untuk memberikan solusi terbaik bagi
konsumen
- Menggunakan keramahan dan sopan santun yang baik dalam
melayani untuk menjalin hubungan yang baik dengan konsumen.
70
4.3.2.3 STP
Penentuan segmentation, targeting dan positioning dari Natasha
Skin Care Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:
1. Segmentation: industri perawatan wajah dilihat dari segi geografis
yaitu daerah Jakarta Selatan dan dari segi demografis yaitu usia dan
pendapatan konsumen.
2. Targeting: Konsumen dengan kemampuan ekonomi kalangan
menengah, yang berusia antara 20 tahun sampai 40 tahun.
3. Positioning: Pusat perawatan wajah yang memberikan solusi terbaik
bagi konsumen dengan menggunakan teknologi tercanggih dalam
melayani konsumen.
4.3.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen perusahaan ,
tanggal 1 April 2007, dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari
Natasha Skin Care Jakarta memiliki struktur perusahaan yang terorganisir dalam
pembagian tugas dan wewenang. Adapun struktur organisasi Natasha Skin Care
Jakarta adalah sebagai berikut :
Gambar 4.2 Struktur Organisasi
71
Dari bagan tersebut, terlihat suatu pembagian kerja yang sangat jelas dalam
perusahaan. Untuk kegiatan manajemen dan operasional perusahaan sehari –
hari menjadi tanggung jawab dari direktur atau supervisor. Sedangkan konsultan
medis atau dokter, khusus menangani masalah konsultasi medis dengan
konsumen. Untuk karyawan, secara garis besar dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Beautician, yaitu karyawan yang bertugas melakukan perawatan pada
konsumen.
2. Front Officer, yaitu karyawan yang bertugas di bagian counter depan,
terdiri dari :
Ø Kasir, bertugas melayani semua pembayaran dari konsumen dan
bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran perusahaan.
Ø Stocker, bertugas pada pengambilan cream atau obat yang dibeli
konsumen.
Ø Customer Service, bertugas melayani konsumen dalam hal
pemberian informasi cara pemakaian cream, memberi penjelasan
pasca perawatan dan melayani permintaan dan keluhan konsumen.
Ø Pendaftaran, bertugas menerima konsumen yang baru datang,
memberikan informasi bagi konsumen yang baru pertama kali
datang.
Ø Operator, bertugas menerima setiap telepon masuk dan
mengoperasikan komputer untuk proses pencarian data konsumen.
3. Security, bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban di dalam
perusahaan.
72
4.3.4 Strategi Pemasaran yang Dijalankan PT. Natasha Skin Care
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen perusahaan
tanggal 1 April 2007, strategi yang pemasaran yang dijalankan oleh PT.
Natasha Skin Care Jakarta Selatan terdiri dari:
4.3.4.1 Prosedur dan Jenis Pelayanan
Prosedur dan jenis pelayanan yang ditawarkan oleh Natasha Skin
Care Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:
4.3.4.1.1 Prosedur Pelayanan pada Konsumen
Untuk memenuhi segala keinginan dan kebutuhan
konsumen yang datang Natasha Skin Care memiliki prosedur
yang sangat jelas dan mudah dipahami oleh konsumen
sehingga dapat menghindari adanya ketidak puasan dari
konsumen. Bagi konsumen yang baru pertama kali datang ke
Natasha, akan dibuatkan kartu status dan kartu pasien untuk
digunakan sebagai data. Untuk konsumen yang sudah terdaftar
dan hendak melakukan perawatan wajah harus melalui
beberapa prosedur, antara lain :
- Konsumen yang baru datang untuk menjalani perawatan
terlebih dahulu mendaftar pada bagian pendaftaran untuk
mendapat nomor urutan.
73
- Konsumen kemudian akan dipanggil sesuai nomor urut
untuk masuk ke ruang periksa untuk melakukan konsultasi
medis dengan konsultan medis yang tersedia kemudian
konsumen akan diberi resep untuk melakukan perawatan
sesuai masalah yang dialami.
- Konsumen menyerahkan resep pada kasir untuk melakukan
pembayaran.
- Setelah melakukan pembayaran, konsumen dipersilahkan
menunggu sebentar untuk dipanggil oleh beautician yang
bertugas guna masuk ke ruang perawatan.
- Setelah menjalani perawatan, konsumen akan mendapat
penjelasan tentang kondisi pasca perawatan dari bagian
customer service.
4.3.4.1.2 Jenis-Jenis Perawatan
Natasha Skin Care memiliki beberapa macam perawatan
wajah yang fungsi dari setiap perawatan disesuaikan dengan
masalah yang dihadapi oleh konsumen. Proses perawatan di
Natasha Skin Care selalu menggunakan teknologi tinggi dan
kini sudah dilengkapi dengan teknologi laser untuk lebih
membantu mengatasi masalah konsumen. Perawatan Natasha
Skin Care meliputi antara lain :
74
1. Natasha Skin Facial
Jenis perawatan ini biasa dikenal umum dengan istilah cuci
muka (facial). Perawatan ini dapat diberikan baik untuk
konsumen baru ataupun konsumen lama dengan ditangani
oleh beautician yang terlatih serta didukung oleh peralatan
modern, sehingga mendapatkan hasil yang optimal dengan
biaya yang terjangkau.
2. Natasha Chemical Peeling
Perawatan ini dilakukan dengan memberikan obat untuk
dioleskan pada wajah dengan berbagai tingkatan obat yang
disesuaikan dengan tingkat masalah dan kondisi kulit
konsumen. Oleh karena itu, perawatan ini hanya boleh
diberikan pada konsumen setelah berkonsultasi terlebih
dahulu dengan dokter atau konsultan medis. Fungsi dari
perawatan ini secara umum adalah untuk :
a. Peremajaan kulit.
b. Mengangkat sel-sel kulit yang mati.
c. Merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru.
3. Natasha Microdermabrasi
Perawatan ini diberikan untuk kasus-kasus kulit yang
tidak dapat diselesaikan secara optimal dengan pemakaian
krim dan chemical peeling seperti masalah keriput, bopeng
75
dan bekas luka. Secara garis besar, perawatan ini dilakukan
dengan meratakan permukaan kulit atas.
4. Natasha Laser
Untuk lebih membantu konsumen dalam mengatasi
masalah pada kulit wajah, Natasha Skin Cre menggunakan
teknologi laser dalam proses perawatan. Perawatan dengan
teknologi laser ini terdiri dari beberapa macam, yaitu :
a. Natasha Laser Remodelling, digunakan untuk mengatasi
masalah kulit keriput dan bopeng.
b. Natasha Laser Vascular, digunakan untuk mengatasi
masalah kelainan pada pembuluh darah.
c. Natasha Laser Hair Removal, digunakan untuk
menghilangkan rambut di wajah, ketiak, tangan dan kaki
secara permanen.
d. Natasha Laser Peel, digunakan untuk mengatasi masalah
pori-pori besar, penuaan dini, dan kulit berminyak.
e. Natasha Laser Spectra, digunakan untuk mengatasi
masalah kelainan pigmentasi seperti flek, tahi lalat, tanda
lahir (toh), keloid, dan tattoo.
5. Natasha Mesotherapy
Merupakan perawatan dengan injeksi obat dengan
formula tertentu ke dalam kulit dengan menggunakan
mesogun. Fungsi dari perawatan ini adalah untuk
76
pengencangan dan pencerahan kulit serta untuk mengatasi
flek dan keriput.
6. Natasha Jeet Peeling
Adalah perawatan peeling dengan menggunakan
tekanan air berkecepatan tinggi untuk memasukkan oksigen
ke dalam sel kulit yang yang berfungsi untuk terapi kulit
kusam, scar, dan keriput.
7. Natasha Light Activated Therapy (LAT)
Adalah perawatan dengan menggunakan sinar infra red
yang berfungsi untuk meningkatkan peremajaan sel-sel kulit
serta menghancurkan bakteri penyebab jerawat.
4.3.4.2 Penentuan Harga
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen
perusahaan tanggal 20 Mei 2007, harga yang ditetapkan oleh Natasha
Skin Care atas produk dan jasa layanan yang diberikan adalah sebagai
berikut:
- Harga Produk :
Tabel 4.1. Daftar Harga Produk Natasha Skin Care
Kelompok Nama Harga Krim Pagi (Day Cream) AC 01 Rp. 50.000 AC 02 Rp. 50.000 AC 05 Rp. 50.000 AC 01 Serum Rp. 60.000 Lightening 01 plus Rp. 55.000
77
Lightening 02 plus Rp. 60.000 Lightening 03 plus Rp. 60.000 Brightenig 02 plus Rp. 55.000 Brightenig 03 plus Rp. 55.000 Acne Day Moisturizer Rp. 75.000 Energizing Day Moisturizer Rp. 75.000 Lightening Day Moisturizer Rp. 75.000 Moisturizing FAOS Rp. 90.000 Krim Malam (Night Cream) Skin Renewal 00 Rp. 50.000 Skin Renewal 01 Rp. 50.000 Whitening 01 plus Rp. 55.000 Whitening 02 plus Rp. 55.000 Whitening 03 plus Rp. 55.000 Whitening 04 plus Rp. 55.000 Whitening 05 plus Rp. 55.000 Skin Repairing Complex Rp. 75.000 Moisturizing Repairing Cream Rp. 75.000 Mosturizing White Cream Rp. 75.000 Skin Renewal Night Cream Rp. 90.000 Tirai (Sun Block) Daily Protector Gel Rp. 30.000 Daily Protector Red Rp. 35.000 Daily Protector White Rp. 35.000 Daily Protector Lotion Rp. 40.000 Daily Protector Cream Beige Rp. 40.000 Daily Protector Cream White Rp. 40.000 Daily Soft Protector Cream White Rp. 40.000 Daily Soft Protector Cream Beige Rp. 40.000 Moisturizing Sun Block Rp. 75.000 Krim Pendukung Facial Wash Rp. 40.000 Refreshing Facial Wash Rp. 60.000 Purifyng Facial Wash Rp. 60.000 Skin Toner Rp. 25.000 Refreshing Skin Toner Rp. 50.000 Purifyng Skin Toner Rp. 50.000 Milk Cleanser Rp. 35.000 Anti Iritasi Rp. 35.000 Lip Balm Rp. 35.000 Eye Cream Rp. 50.000 Krim Leher Rp. 55.000 Krim Lipatan Rp. 50.000 Krim Badan Pagi Rp. 50.000 Dry Skin Rp. 50.000 Bedak Rp. 45.000
78
- Harga Perawatan :
Tabel 4.2 Tabel Harga Perawatan Natasha Skin Care
Jenis Perawatan Harga
Natasha Skin Facial Rp. 70.000
Natasha Chemical Peeling Rp. 80.000 s/d Rp. 250.000
Natasha Jet Peeling Rp. 350.000 s/d Rp. 450.000
Natasha Microdermabration Rp. 350.000
Natasha Mesotheraphy Rp. 400.000
Natasha Light Activated Theraphy Rp. 200.000
Natasha Laser Vascular Rp. 500.000
Natasha Laser Remodelling Rp. 750.000
Natasha Laser Spectra Rp. 1.000.000
Natasha Laser Hair Removal Rp. 3.500.000
Natasha Laser Peel Rp. 400.000
4.3.4.3 Komunikasi Pemasaran dan Promosi
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen
perusahaan tanggal 20 Mei 2007, tindakan yang dilakukan oleh Natasha
Skin Care untuk komunikasi pemasaran dan promos i antara lain :
1. Mengadakan program “Shopping Abis Singapura”, dimana setiap
transaksi berjumlah minimal 200.000, konsumen mendapat kupon
yang akan diundi dengan hadiah utama liburan gratis selama 3 hari
di Singapura untuk 15 pemenang dan hadiah hiburan berupa voucher
perawatan gratis dengan nominal tertentu untuk 50 pemenang.
2. Memberlakukan program undian langsung berhadiah, dimana
konsumen setiap kali melakukan transak si minimal 150 ribu
79
mendapat satu kali kesmpatan untuk mengambil kupon bertuliskan
hadiah yang disediakan. Dimana dalam kotak undian terdapat 5 buah
kupon yang bertuliskan hadiah utama yaitu liontin berlian.
3. Memberlakukan program “Poin Cantik Natasha”, dimana setiap
pembelian minimal 150 ribu rupiah memperoleh satu poin untuk
kemudian poin tersebut dikumpulkan dan dapat ditukar dengan
souvenir. Program berdurasi selama satu tahun. Poin yang telah
dikumpulkan selama satu tahun dapat diakumulasi dan ditukarkan
dengan souvenir yang disediakan.
4. Memberikan kartu eksekutif pada setiap konsumen yang telah
melakukan perawatan minimal 6 kali. Dengan kartu ini maka secara
otomatis konsumen mendapat diskon 20% setiap kali melakukan
perawatan.
5. Mengadakan program diskon khusus sebesar 10% untuk produk dan
20% untuk perawatan pada momen khusus seperti lebaran, natal,
tahun baru, dan ulang tahun Natasha. Program diskon ini
berlangsung selama kurang lebih 1 minggu.
6. Menyediakan snack gratis untuk konsumen setiap hari sabtu.
7. Memasang iklan di radio Prambors dan Sonora.
8. Memasang spanduk atau banner di daerah Dharmawangsa.
9. Memberikan konsultan medis dan demo perawatan secara cuma –
cuma bagi media yang digunakan Natasha Skin Care untuk promosi.
80
10. Melakukan kerja sama dengan salah satu stasiun TV swasta yaitu
Global TV untuk penayangan logo Natasha Skin Care di akhir acara
Global Petang. Sebagai kompensasi dari penayangan iklan tersebut,
Natasha Skin Care memberikan paket produk dan perawatan gratis
kepada 10 orang presenter dari Global TV dimana untuk setiap
orang dikenakan batasan maksimal Rp 300.000,00 per orang setiap 1
bulan sekali. Kerja sama ini berlangsung selama 6 bulan.
4.3.4.4 Penentuan Lokasi
Berdasarkan analisis di lapangan, lokasi dari Natasha Skin Care
Jakarta Selatan sangat strategis dikarenakan dikelilingi oleh pusat
perbelanjaan dan perguruan tinggi juga perumahan, dimana Natasha
Skin Care Jakarta Selatan berada di jalan raya utama yang pasti dilewati
oleh orang yang akan pergi ke tempat sekitarnya, baik dari lingkungan
perumahan, pusat perbelanjaan dan perguruan tinggi tersebut. Untuk
fasilitas ruangan gedung, Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai
2 ruang tunggu yang dapat menampung sekitar 60 orang, dilengkapai
dengan fasilitas Air Conditioner dan Televisi 2 buah. Selain itu terdapat
6 ruang perawatan yang masing – masing ruangan mampu menampung
4 orang pada saat bersamaan. Terdapat 2 toilet, mushola 1 buah dan 1
ruang gudang serta 1 ruang administrasi. Ruang lainnya adalah ruang
makan dan dapur untuk karyawan.
81
4.4 Analisis Pasar dan Pesaing
Berdasarkan hasil dari wawancara dengan pesaing Natasha Skin Care Jakarta
Selatan tanggal 20 Mei 2007 dan penyebaran kuesioner terhadap konsumen industri
perawatan wajah tanggal 6 Mei 2007 sampai 7 mei 2007 ( Kusioner Pesaing ) dan
tanggal 13 Mei 2007 sampai 14 Mei 2007 ( Kuesioner Natasha Skin Care ), maka di
dapat data sebagai berikut:
4.4.1 Profil Responden
Profil responden terbagi menjadi dua, responden untuk kuesioner Natasha
Skin Care Jakarta Selatan yang merupakan Existing Customer dan responden
kuesioner pesaing yang merupakan Potential Cusomer. Hasil Kuesioner adalah
sebagai berikut:
? Tempat Tinggal Responden
- Existing Customer
Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai
berikut:
Tempat Tinggal
56%
21%
13%
4%6%
Di Luar Jakarta Selatan
Blok M
Melawai
Mahakam
Lain - Lain
Gambar 4.3 Tempat Tinggal Existing Customer
82
Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa jumlah konsumen
Natasha Skin Care Jakarta Selatan yang berasal dari daerah Jakarta Selatan
hanya 44%, dimana mayoritas responden berasal dari luar daerah Jakarta
Selatan yaitu 56% atau lebih dari setengah jumlah responden.
- Potential Customer
Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil
sebagai berikut:
Tempat Tinggal
31%
24%12%
7%
4%
3%
19%
Blok M
Melawai
Mahakam
Mayestik
Pakubwono
Lain - Lain
Luar Jakarta Selatan
Gambar 4.4 Tempat Tinggal Potential Customer
Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa jumlah konsumen
pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan yang berasal dari daerah Jakarta
Selatan mencapai 81%, dan responden berasal dari luar daerah Jakarta Selatan
yaitu 19% jumlah responden.
Dari gambar 4.3 dan gambar 4.4, dapat disimpulkan bahwa strategi
pemasaran Natasha Skin Care Jakarta Selatan untuk daerah sekitar belum efektif
dikarenakan jumlah konsumen mayoritas masih berasal di luar daerah Jakarta
Selatan. Sedangkan untuk pesaing, strategi pemasaran untuk daerah sekitar telah
efektif dengan mayoritas konsumen berasal dari daerah Jakarta Selatan.
83
? Jenis Kelamin
- Existing Customer
Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai
berikut:
Jenis Kelamin
29%
71%
Pria
Wanita
Gambar 4.5 Jenis Kelamin Existing Customer
Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa jumlah konsumen
Natasha Skin Care Jakarta Selatan yang berjenis kelamin wanita 71% dan
konsumen yang berjenis kelamin pria 29%.
- Potential Customer
Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil
sebagai berikut:
Jenis Kelamin
36%
64%
Laki-LakiPerempuan
Gambar 4.6 Jenis Kelamin Potential Customer
84
Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa jumlah konsumen
pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan yang berjenis kelamin wanita 64%
dan konsumen yang berjenis kelamin pria 36%.
Dari gambar 4.5 dan gambar 4.6, dapat disimpulkan bahwa pesaing
Natasha Skin Care Jakarta Selatan telah lebih mepunyai konsumen pria yang
lebih banyak dibandingkan dengan Natasha Skin Care Jakarta Selatan.
? Usia
- Existing Customer
Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai
berikut:
Usia
31%
48%
21%
0%
0%
< 20 tahun
20 – 30 tahun
30 – 40 tahun
40 – 50 tahun
> 50 tahun
Gambar 4.7 Jenis Kelamin Existing Customer
Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas jumlah
konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan berusia 20 tahun sampai 30 tahun
yaitu 48% atau setengah dari jumlah responden.
- Potential Customer
Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil
sebagai berikut:
85
Usia
20%
52%
28%
0%
0%
< 20 tahun
20 – 30 tahun
30 – 40 tahun
40 – 50 tahun
> 50 tahun
Gambar 4.8 Jenis Kelamin Potential Customer
Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas jumlah
konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan berusia 20 tahun sampai
30 tahun yaitu 52% atau setengah dari jumlah responden.
Dari gambar 4.7 dan gambar 4.8, dapat disimpulkan bahwa Natasha Skin
Care Jakarta Selatan dan pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan memiliki
perbandingan usia yang sama.
? Pekerjaan
- Existing Customer
Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai
berikut:
Pekerjaan
3%16%
15%
28%
38%Pegawai NegeriPegawai Swasta
Wiraswasta
Mahasiswa / Pelajar
Ibu Rumah Tangga
Gambar 4.9 Jenis Pekerjaan Existing Customer
86
Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas jumlah
konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah ibu rumah tangga yaitu
38%, lalu 28% adalah mahasiswa.
- Potential Customer
Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil
sebagai berikut:
PEKERJAAN
8%
14%
17%
25%
36% Pegawai Negeri
Pegawai Swasta
Wiraswasta
Mahasiswa/Pelajar
Ibu Rumah Tangga
Gambar 4.10 Jenis Pekerjaan Potential Customer
Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas jumlah
konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan merupakan ibu rumah
tangga yaitu 36% dan mahasiswa 25%.
Dari gambar 4.9 dan gambar 4.10, dapat disimpulkan bahwa Natasha Skin
Care Jakarta Selatan dan pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan memiliki
perbandingan jenis pekerjaan yang sama, dimana mayoritas adalah ibu rumah
tangga dan mahasiswa.
? Penghasilan
- Existing Customer
Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai
berikut:
87
Penghasilan
21%
51%
22%
2%
4%
< Rp 1,000,000
Rp 1,000,000 – kurangdari Rp 5,000,000
Rp 5,000,000 – kurangdari Rp 10,000,000
Rp 10,000,000 – kurangdari Rp 25,000,000
> Rp 25,000,000
Gambar 4.11 Penghasilan Existing Customer
Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas jumlah
konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan berpenghasilan 1juta rupiah
sampai 5 juta rupiah yaitu 51%, lalu berpenghasilan 5 juta rupiah sampai 10 juta
rupiah yaitu 22%.
- Potential Customer
Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil
sebagai berikut:
Pendapatan Responden
18%
47%
22%
5%8% < Rp 1,000,000
Rp 1,000,000 – kurangdari Rp 5,000,000
Rp 5,000,000 – kurangdari Rp 10,000,000
Rp 10,000,000 – kurangdari Rp 25,000,000
> Rp 25,000,000
Gambar 4.12 Penghasilan Potential Customer
88
Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas jumlah
konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan berpenghasilan 1juta
rupiah sampai 5 juta rupiah yaitu 47%, lalu berpenghasilan 5 juta rupiah sampai
10 juta rupiah yaitu 22%.
Dari gambar 4.11 dan gambar 4.12, dapat disimpulkan bahwa Natasha
Skin Care Jakarta Selatan dan pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan
memiliki perbandingan pendapatan konsumen yang sama, dimana dapat
diketahui Natasha Skin Care dan pesaing membidik kalangan menegah.
Dengan demikian, dari Profil Responden, dapat disimpulkan bahwa:
- strategi pemasaran untuk daerah sekitar yang ada di Natasha Skin Care
belum efektif dimana mayoritas tempat tinggal konsumen berasal dari luar
daerah Jakarta Selatan.
- Kurang efektifnya strategi pemasaran untuk menarik konsumen pria
dimana mayoritas konsumen adalah wanita.
- Kurang efektifnya strategi pemasaran untuk menarik konsumen
berdasarkan pekerjaan selain ibu rumah tangga dan mahasiswa.
- Natasha Skin Care Membidik kalangan menengah ( Penghasilan 1 juta
rupiah sampai 10 juta rupiah ) dengan usia dari sekitar 20 tahun sampai 40
tahun.
4.4.2 Faktor Penentu Pemilihan Layanan Perawatan Wajah
Dari hasil penyebaran kuesioner dimana responden terbagi menjadi dua,
responden untuk kuesioner Natasha Skin Care Jakarta Selatan yang merupakan
89
Existing Customer dan responden kuesioner pesaing yang merupakan Potential
Cusomer. Hasil Kuesioner adalah sebagai berikut:
- Existing Customer
Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai
berikut:
Pemilihan Pusat Perawatan
21%
48%
12%
0%
0%17%
0%
2% 0%
0%
Biaya yang terjangkau
Konsultan Medis dan produk yang berkualitas
Lokasi yang mudah dicapai
Lokasi yang dekat dengan tempat tinggal
Fasilitas gedung yang nyaman
Kelengkapan dan kecanggihan teknologi
Pelayanan yang ramah dan profesional
Informasi dari pihak lain
Informasi dari iklan di media massa
Merk yang sudah terkenal
Gambar 4.13 Penentu Pemilihan Pusat Perawatan Wajah Existing Customer
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen
Natasha Skin Care menghendaki konsultan medis dan produk yang berkualitas
sebagai pertimbangan untuk memilih suatu pusat perawatan wajah, yaitu 48%.
- Potential Customer
Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil
sebagai berikut:
14%
40%23%
3%
3%
13%
2%
0%
0%
2%
Biaya yang terjangkau
Konsultan medis dan produkyang berkualitasLokasi yang mudah dicapai
Lokasi yang dekat dengantempat tinggalFasilitas gedung yangnyamanKelengkapan dankecanggihan teknologiPelayanan yang ramah danprofesionalInformasi dari pihak lain
Informasi dari iklan di mediamassaMerk yang sudah terkenal
Gambar 4.14 Penentu Pemilihan Pusat Perawatan Wajah Potential Customer
90
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen pesaing
Natasha Skin Care menghendaki konsultan medis dan produk yang berkualitas
sebagai pertimbangan untuk memilih suatu pusat perawatan wajah, yaitu 40%.
Dengan dimikian dari faktor penentu untuk memilih sebuah pusat
perawatan wajah diatas dapat disimpulkan bahwa konsumen Natasha Skin Care
dan konsumen pesaing Natasha Skin Care menghendaki konsultan medis dan
produk yang berkualitas sebagai pertimbangan untuk memilih suatu pusat
perawatan wajah.
Dari Kuesioner dengan responden yang merupakan konsumen Natasha
Skin Care Jakarta Selatan, dapat diketahui bahwa Natasha Skin Care Jakarta
Selatan telah memenuhi kehendak konsumen dalam memilih sebuah pusat
perawatan wajah yaitu dengan hasil 48% responden memilih konsultan medis dan
produk yang berkualitas sebagai pertimbangan menggunakan layanan Natasha
Skin Care.
4.4.3 Analisis Pesaing
Dari hasil penyebaran kuesioner dimana responden terbagi menjadi dua,
responden untuk kuesioner Natasha Skin Care Jakarta Selatan yang merupakan
Existing Customer dan responden kuesioner pesaing yang merupakan Potential
Cusomer. Hasil Kuesioner adalah sebagai berikut:
? Pusat Perawatan Wajah Yang Paling Dikenal
Pusat perawatan wajah yang paling dikenal oleh konsumen di Jakarta
adalah:
91
- Existing Customer
Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai
berikut:
Pusat Perawatan Paling Di Kenal
0
20
40
60
80
100
120
NatashaSkin Care
Erha Dr. Eva Smart SkinCare
LBC Lain - Lain
Gambar 4.15 Pusat Perawatan Wajah Yang Paling Dikenal
Dari Gambar di atas dapat diketahui bahwa setengah dari responden yang
merupakan konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mengetahui pesaing dari
Natasha Skin Care Jakarta Selatan yaitu Dr. Eva 51% dan Smart Skin Care 47%.
- Potential Customer
Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil
sebagai berikut:
Pusat Perawatan Wajah Yang Paling Dikenal
0102030405060
7080
Dr. Eva Smart Natasha Erha LBC JakartaSkin
Care
Obaji Lain -Lain
Gambar 4.16 Pusat Perawatan Wajah Yang Paling Dikenal Potential Customer
92
Dari Gambar di atas dapat diketahui bahwa responden yang merupakan
konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan masih sedikit yang
mengetahui Natasha Skin Care Jakarta Selatan yaitu 8%.
Dari hasil Gambar 4.15 dan gambar 4.16 mengenai Perawatan Wajah
Yang Paling Dikenal, setengah dari responden yang merupakan konsumen
Natasha Skin Care telah mengetahui mengenai pesaing Natasha Skin Care yaitu
Dr. Eva dan Smart Skin Care. Sedangkan konsumen pesaing hanya sedikit sekali
yang mengetahui mengenai Natasha Skin Care
Hal ini memberikan kesimpulan bahwa strategi pemasaran yang
dijalankan oleh Natasha Skin Care untuk daerah sekitar belum efektif,
dikarenakan sedikitnya konsumen pesaing yang mengetahui Natasha Skin Care
Jakarta Selatan, padahal mayoritas konsumen pesaing berasal dari daerah Jakarta
Selatan.
? Pusat Perawatan Wajah Yang Pernah Dikunjungi
Pusat perawatan wajah yang pernah dikunjungi oleh konsumen di Jakarta
adalah:
- Existing Customer
Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai
berikut:
93
Pusat Perawatan Yang Pernah Dikunjungi
22%
15%
22%
18%
13%
10%
Erha
Dr. Eva
Smart Skin Care
LBC
Jakarta Skin Care
Lain - Lain
Gambar 4.17 Pusat Perawatan Wajah Yang Pernah Dikunjungi Existing
Customer
Dari Gambar di atas didapat data bahwa mayoritas konsumen Natasha
Skin Care pernah mengunjungi dan menggunakan layanan dari pesaing Natasha
Skin Care Jakarta Selatan, yaitu Smart Skin Care 22% dan Dr. Eva 15%.
- Potential Customer
Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil
sebagai berikut:
Pusat Perawatan Wajah Yang Pernah Dikunjungi
32%
33%
2%
16%
5%
12%Erha
LBC
Natasha
Jakarta Skin Care
Obaji
Lain - Lain
Gambar 4.18 Pusat Perawatan Wajah Yang Pernah Dikunjugi Potential Customer
94
Dari Gambar di atas diketahui bahwa hanya 2% konsumen pesaing yang
pernah mengunjungi dan menggunakan layanan Natasha Skin Care, dimana
berdasarkan hasil wawancara terhadap 2% Lost Customer tersebut, mereka pindah
ke pesaing dikarenakan lamanya antrian untuk mendapatkan pelayanan di Natasha
Skin Care.
Dengan sedikitnya konsumen pesaing yang mayoritas berasal dari daerah
Jakarta Selatan pernah mengunjungi Natasha Skin Care, manandakan strategi
pemasaran Natasha Skin Care Jakarta Selatan untuk daerah sekitar belum efektif,
dimana sebenarnya Natasha Skin Care Jakarta Selatan dapat lebih banyak merebut
konsumen pesaing.
Hal ini dibuktikan dengan sekitar sepertiga responden yang merupakan konsumen
Natasha Skin Care merupakan pindahan dari pengguna layanan para pesaing.
Dengan demikian, dari analisis pesaing dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan hasil kuesioner:
- Strategi pemasaran yang dijalankan oleh Natasha Skin Care untuk daerah sekitar
belum efektif, dikarenakan sedikitnya konsumen pesaing yang mengetahui
Natasha Skin Care Jakarta Selatan, padahal mayoritas konsumen pesaing
berasal dari daerah Jakarta Selatan.
- Dengan sedikitnya konsumen pesaing yang mayoritas berasal dari daerah Jakarta
Selatan pernah mengunjungi Natasha Skin Care, manandakan strategi
pemasaran Natasha Skin Care Jakarta Selatan untuk merebut konsumen pesaing
belum efektif.
95
- Lost Customer tersebut, mereka pindah ke pesaing dikarenakan lamanya antrian
untuk mendapatkan pelayanan di Natasha Skin Care.
Berdasarkan hasil wawancara, maka dapat diketahui strategi pemasaran
yang dilakukan oleh pesaing Natasha Skin Care yaitu:
- Price
Harga yang ditawarkan oleh Natasha Skin Care berimbang dengan harga
yang ditawarkan oleh Dr. Eva, sedangkan Smart Skin Care lebih tinggi.
- Product
Produk yang ditawarkan oleh Natasha Skin Care memiliki keunggulan
dibandingkan dengan Smart Skin Care dan Dr. Eva dikarenakan variasi produk
yang sifatnya customize, produk yang digunakan oleh satu konsumen berbeda
dengan konsumen yang lain.
Untuk layanan perawatan yang ditawarkan oleh Natasha Skin Care
berimbang dengan layanan perawatan yang ditawarkan oleh Smart Skin Care,
sedangkan layanan perawatan yang ditawarkan Dr. Eva lebih unggul dalam
variasi perawatan injection yang tidak hanya untuk masalah wajah.
- Place
Lokasi untuk ketiga pusat perawatan wajah tersebut berimbang dimana
lokasi ketiganya mudah dicapai.
- Promotion
Promosi yang dilakukan oleh Natasha Skin Care, Dr. Eva dan Smart Skin
Care cenderung berimbang dimana ketiganya menggunakan iklan di media massa
dan brosur-brosur. Akan tetapi dikarenakan Dr. Eva dan Smart Skin Care telah
96
ada di Jakarta lebih lama daripada Natasha Skin Care maka untuk kawasan
Jakarta Selatan, masyarakat lebih mengenal Dr. Eva dan Smart Skin Care
dibandingkan dengan Natasha.
- People
Smart Skin Care telah mempunyai peraturan tertulis yang jelas mengenai
penghargaan dan hukuman terhadap karyawannya, sedangkan Dr Eva dan
Natasha Skin Care belum tertulis secara jelas.
- Physical Evidence
Untuk sarana fasilitas gedung, Smart Skin Care memiliki keunggulan
dibandingkan dengan Natasha Skin Care dan Dr. Eva dikarenakan menyediakan
faslitas ruang tunggu yang lebih baik dengan adanya internet, TV Kabel dan
cafetaria. Natasha Skin Care unggul dalam penggunaak teknologi untuk
perawatan yang ditawarkan daripada Dr. Eva dan Smart Skin Care.
- Process
Smart Skin Care lebih unggul dikarenakan penggunaan teknologi
informasi untuk integritas proses operasi perusahaan antar cabang dan pusat
sehingga proses lebih cepat dan efektif dibandingkan Natasha Skin Care dan Dr.
Eva.
4.4.4 Analisis Perilaku Pelanggan
Dari hasil penyebaran kuesioner dimana responden terbagi menjadi dua,
responden untuk kuesioner Natasha Skin Care Jakarta Selatan yang merupakan
97
Existing Customer dan responden kuesioner pesaing yang merupakan Potential
Customer. Hasil Kuesioner adalah sebagai berikut:
? Sumber Pengetahuan Brand
Sumber pengetahuan existing customer dan potential customer adalah:
- Existing Customer
Sumber Pengetahuan Brand
34%
51%
8%
0%
7%
Keluarga
Teman
Iklan di mediamassa
Website
Lain-lain.
Gambar 4.19 Sumber Pengetahuan Brand Existing Customer
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas pengetahuan brand berasal
dari teman 51% dan keluarga 34%.
- Potential Customer
Informasi Responden
22%
46%
15%
0%
17%
Keluarga
Teman
Iklan di media massa
Website
Lain-lain
Gambar 4.20 Sumber Pengetahuan Brand Potential Customer
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas pengetahuan brand berasal
dari teman 46% dan keluarga 22%.
98
Pengetahuan konsumen akan suatu brand dari industri perawatan wajah mayoritas
bersumber dari teman dan keluarga.
? Promosi yang Diinginkan Konsumen
Menurut hasil kuesioner, promosi sebuah pusat perawatan wajah yang diinginkan
oleh konsumen, baik existing cutomer maupun potential customer adalah sebagai
berikut:
- Existing Customer
Promosi Yang Diinginkan Konsumen
21%
24%
7%
35%
8%5%
Iklan di media massa
Brosur, selebaran danspanduk
Dialog perawatankecantikan wajah diradio
Pameran dan demoklinik
Website
Lain-lain.
Gambar 4.21 Promosi Yang Diinginkan Existing Customer
Dari gambar di atas dapat diketahui promosi yang diinginkan konsumen Natasha
Skin Care Jakarta Selatan adalah melalui pameran dan demo klinik sebanyak 35%,
penyebaran brosur dan spanduk 24% dan iklan di media massa 21%.
- Potential Customer
Promosi Yang Efektif
17%
21%
3%15%
16%
25%
3%
Iklan di media massa
Brosur, selebaran danspandukDialog perawatan kecantikanwajah di radioPameran dan demo klinik
Website
Promosi ke rumah-rumah
Lain-lain
Gambar 4.22 Promosi Yang Diinginkan Potential Customer
99
Dari gambar di atas dapat diketahui promosi yang diinginkan konsumen
pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah melalui promosi ke rumah -
rumah sebanyak 25%, penyebaran brosur dan spanduk 21% dan iklan di media
massa 17%.
Promosi yang diinginkan oleh konsumen pusat perawatan wajah adalah
melalui:
- Penyebaran brosur dan spanduk.
- Iklan di media Massa.
- Pameran dan demo klinik.
- Promosi ke rumah – rumah.
? Repeat Order
Menurut hasil kuesioner repeat order konsumen, baik existing cutomer maupun
potential customer adalah sebagai berikut:
- Existing customer
Konsumen Yang Pernah Menggunakan Pelayanan Natasha Skin Care Sebelumnya
91%
9%
Ya
Tidak
Gambar 4.23 Repeat Order Existing Customer
Dari gambar di atas dapat diketahui jumlah konsumen Natasha Skin Care yang
repeat order mencapai 91%, hal ini menandakan pelayanan yang diterapkan
100
Natasha Skin Care sudah sangat baik. Tetapi strategi pemasaran yang dijalankan
untuk daerah sekitar belum efektif, hal ini digambarkan dengan mayoritas
konsumen adalah konsumen yang pernah menggunakan layanan Natasha Skin Care
di Yogyakarta dan Surabaya yaitu 55%.
Pelayanan yang diterapkan Natasha Skin Care sudah sangat baik. Tetapi strategi
pemasaran yang dijalankan untuk daerah sekitar belum efektif dimana mayoritas
konsumen adalah konsumen yang pernah menggunakan layanan Natasha Skin Care
di Yogyakarta dan Surabaya.
? Usia Penggunaan Layanan
Usia penggunaan layanan pusat perawatan wajah Existing customer dan Potential
customer adalah sebagai berikut:
- Existing Customer
Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil sebagai berikut:
Usia Penggunaan Layanan Natasha Skin Care
12%
27%
61%
= 1 bulan
1 - 6 bulan
= 6 bulan
Gambar 4.24 Usia Penggunaan Layanan Existing Customer
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen Natasha Skin
Care terhitung telah lama menggunakan layanan, yaitu lebih dari 6 bulan sebanyak
61%.
- Potential Customer
101
Konsumen pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan mempunyai profil
sebagai berikut:
Lama Menggunakan Jasa Layanan Pusat Perawatan Wajah
31%
42%
27%
= 1 bulan
1 - 6 bulan
= 6 bulan
Gambar 4.25 Usia Penggunaan Layanan Potential Customer
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen pesaing
Natasha Skin Care masih terhitung baru dimana yang kurang dari satu bulan
sebanyak 31% dan satu sampai enam bulan 42%.
Layanan yang diberikan Natasha Skin Care sudah baik dimana mayoritas
konsumen telah lama dan setia kepada Natasha Skin Care dengan menggunakan
layanan lebih dari enam bulan. Sedangkan konsumen pesaing mayoritas terhitung
baru sehingga masih besar kemungkinan untuk direbut oleh Natasha Skin Care
Jakarta Selatan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan konsumen akan
suatu brand dari industri perawatan wajah mayoritas bersumber dari teman dan
keluarga, dimana promosi diharapkan melalui pameran dan demo klinik serta
melakukan promosi ke rumah – rumah yang belum Natasha Skin Care lakukan.
pelayanan yang diterapkan Natasha Skin Care sudah sangat baik. Tetapi
strategi pemasaran yang dijalankan untuk daerah sekitar belum efektif dimana
102
mayoritas konsumen adalah konsumen yang pernah menggunakan layanan Natasha
Skin Care di Yogyakarta dan Surabaya.
Layanan yang diberikan Natasha Skin Care sudah baik dimana mayoritas
konsumen telah lama dan setia kepada Natasha Skin Care, sedangkan konsumen
pesaing mayoritas terhitung baru sehingga masih besar kemungkinan untuk direbut
oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan.
4.4.5 Analisis Kepuasan Pelanggan Natasha Skin Care
Berdasarkan hasil kuesioner didapat data analisis kepuasan pelanggan Natasha
Skin Care Yakarta Selatan sebagai berikut:
? Kinerja Personil
Kepuasan konsumen Natasha Skin Care untuk kinerja personil Natasha Skin
Care Jakarta Selatan sebagai berikut:
- Pelayanan Informasi
Tabel 4.3 Kinerja Personil Pelayanan Informasi
Penilaian A B C D E Total Rata -
% Data
Rata Aktual
Keramahan dan kesopanan 100 0 0 0 0 500 5 100
Penuh perhatian dan tanggap 85 15 0 0 0 485 4.85 97
Jelas dalam memberikan informasi 100 0 0 0 0 500 5 100
Cepat dalam melayani 70 25 5 0 0 465 4.65 93 Menguasai tugasnya 95 5 0 0 0 495 4.95 99 Rata - Rata 97.8
103
Kinerja personil pelayanan informasi Natasha Skin Care Jakarta Selatan
sudah sangat baik dan sangat memuaskan konsumen Natasha Skin Care dengan
hasil 97.8%.
- Pelayanan Beautician
Tabel 4.4 Kinerja Personil Pelayanan Beauticiant
Penilaian A B C D E Total Rata -
% Data
Rata Aktual Keramahan dan kesopanan 100 0 0 0 0 500 5 100
Penuh perhatian dan tanggap 80 17 3 0 0 477 4.77 95.4
Jelas dalam memberikan informasi 92 8 0 0 0 492 4.92 98.4
Cepat dalam melayani 73 19 8 0 0 465 4.65 93 Menguasai tugasnya 78 22 0 0 0 478 4.78 95.6 Rata - Rata 96.48
Kinerja personil pelayanan Beauticiant Natasha Skin Care Jakarta Selatan sudah
sangat baik dan sangat memuaskan konsumen Natasha Skin Care dengan hasil
96.48%..
- Pelayanan Dokter atau Konsultan Medis
Tabel 4.5 Kinerja Personil Pelayanan Dokter dan Konsultan Medis
Penilaian A B C D E Total Rata -
% Data
Rata Aktual Keramahan dan kesopanan 97 3 0 0 0 497 4.97 99.4
Penuh perhatian dan tanggap 94 6 0 0 0 494 4.94 98.8
Jelas dalam memberikan informasi 85 12 3 0 0 482 4.82 96.4
Cepat dalam melayani 72 19 9 0 0 463 4.63 92.6 Menguasai tugasnya 97 3 0 0 0 497 4.97 99.4 Rata - Rata 97.32
104
Kinerja personil palayanan Dokter atau Konsultan Medis Natasha Skin Care
Jakarta Selatan sudah sangat baik dan sangat memuaskan konsumen Natasha Skin
Care dengan hasil 97.32%.
- Office Boy dan Sekuriti
Tabel 4.6 Kinerja Personil Office Boy dan Sekuriti
Penilaian A B C D E Total Rata -
% Data
Rata Aktual
Keramahan dan kesopanan 100 0 0 0 0 500 5 100
Penuh perhatian dan tanggap 91 8 1 0 0 490 4.9 98
Jelas dalam memberikan informasi 95 3 2 0 0 493 4.93 98.6
Cepat dalam melayani 78 15 7 0 0 471 4.71 94.2 Menguasai tugasnya 97 3 0 0 0 497 4.97 99.4 Rata - Rata 98.04
Kinerja personil Office Boy dan Sekuriti Natasha Skin Care Jakarta Selatan
sudah sangat baik dan sangat memuaskan konsumen Natasha Skin Care dengan
hasil 98.04%..
Kinerja personil Natasha Skin Care Jakarta Selatan sudah sangat baik dan sangat
memuaskan konsumen Natasha Skin Care.
? Kinerja Keseluruhan
Kepuasan konsumen Natasha Skin Care untuk kinerja keseluruhan dari
Natasha Skin Care Jakarta Selatan sebagai berikut:
105
Tabel 4.7 Kinerja Keseluruhan Natasha Skin Care
Penilaian A B C D E Total Rata -
% Data
Rata Aktual Kebersihan 3 89 8 0 0 395 3.95 79 Kualitas 62 35 3 0 0 495 4.95 91.8 Keamanan 38 56 6 0 0 432 4.32 86.4
Sarana/prasarana yang ada 8 71 21 0 0 387 3.87 77.4
Kenyamanan 12 76 12 0 0 400 4 80 Rata - Rata 82.92
Kinerja keseluruhan Natasha Skin Care Jakarta Selatan sudah baik dan
memuaskan konsumen Natasha Skin Care dengan hasil 82.92%.
? Harga
Kepuasan konsumen terhadap harga yang ditawarkan oleh Natasha Skin
Care adalah sebagai berikut:
Harga Yang Ditawarkan Natasha Skin Care
0%
12%
86%
2%
0%
Sangat murah
Murah
Sesuai
Mahal
Sangat mahal
Gambar 4.26 Kepuasan Konsumen Terhadap Harga Natasha Skin Care
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen merasa
sesuai akan harga yang ditawarkan oleh Natasha Skin Care yaitu 86%.
Ekspektasi
Ekspetasi konsumen terhadap harga yang ditawarkan oleh Natasha Skin
Care adalah sebagai berikut:
106
Kesesuaian Harga Dan Ekspetasi Konsumen
98%
2%
Ya
Tidak
Gambar 4.27 Ekspektasi Konsumen Terhadap Harga Natasha Skin Care
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen Natasha
Skin Care Jakarta Selatan merasa sangat puas antara perbandingan harga dan
ekspetasi yang ditawarkan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan yaitu 98%.
? Pelayanan
Kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang ditawarkan oleh Natasha Skin
Care adalah sebagai berikut:
Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Natasha Skin Care
11%
87%
2%
0%
Sangat puas
Puas
Kurang puas
Tidak puas
Gambar 4.28 Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Natasha Skin Care
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen Natasha
Skin Care Jakarta Selatan merasa puas dengan pelayanan yang ditawarkan oleh
Natasha Skin Care Jakarta Selatan, yaitu 87%.
107
? Kinerja yang perlu ditingkatkan
Kinerja yang perlu ditingkatkan oleh Natasha Skin Care adalah sebagai
berikut:
Kinerja Yang Perlu Ditingkatkan Oleh Natasha Skin Care
0%0%0%
27%
68%
5%
Biaya
Kualitas dokter
Kelengkapan fasilitasdan layanan medik
Fasilitas gedung
Pelayanan
Lain-lain.
Gambar 4.29 Kinerja Yang Perlu Ditingkatkan Oleh Natasha Skin Care
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa konsumen Natasha Skin Care
Jakarta Selatan merasa kinerja yang perlu ditingkatkan oleh Natasha Skin Care
Jakarta Selatan adalah pelayanan khususnya kecepatan sehingga konsumen tidak
perlu mengantri lama yaitu sebanyak 68% dan fasilitas gedung untuk kenyamanan
konsumen dalam menunggu antrian yaitu 27%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja Natasha Skin Care Jakarta
Selatan adalah sebagai berikut:
1. Konsumen merasa puas akan harga yang ditawarkan oleh Natasha Skin Care.
2. Konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan merasa puas dengan pelayanan
yang ditawarkan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan.
3. Kinerja personil Natasha Skin Care Jakarta Selatan sudah sangat baik dan
sangat memuaskan konsumen Natasha Skin Care.
108
4. Kinerja keseluruhan Natasha Skin Care Jakarta Selatan sudah baik dan
memuaskan konsumen Natasha Skin Care.
5. Kinerja yang perlu ditingkatkan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah
pelayanan khususnya kecepatan sehingga konsumen tidak perlu mengantri lama
dan fasilitas gedung untuk kenyamanan konsumen dalam menunggu antrian.
4.4.6 Analisis Kepuasan Pelanggan Pesaing
Berdasarkan hasil kuesioner didapat data analisis kepuasan pelanggan pesaing
Natasha Skin Care Yakarta Selatan sebagai berikut:
? Kinerja Keseluruhan
Kepuasan konsumen pesaing Natasha Skin Care untuk kinerja keseluruhan
dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan sebagai berikut:
Tabel 4.8 Kinerja Keseluruhan Pesaing
Penilaian A B C D E Total Rata -
% Data
Rata Aktual Kebersihan 33 51 16 417 4.17 83.4
Kualitas 21 49 28 2 389 3.89 77.8 Keamanan 35 52 13 422 4.22 84.4
Sarana/prasarana yang ada 21 31 46 2 371 3.71 74.2
Kenyamanan 24 31 41 9 385 3.85 77 Rata - Rata 79.36
Kinerja keseluruhan pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan sudah baik
dan memuaskan konsumen dengan hasil 79.36%.
109
? Harga
Kepuasan konsumen terhadap harga yang ditawarkan oleh pesaing
Natasha Skin Care adalah sebagai berikut:
Biaya Jasa Layanan
0%17%
39%
42%
2%
Sangat Murah
Murah
Sesuai
Mahal
Sangat Mahal
Gambar 4.29 Kepuasan Konsumen Terhadap Harga Pesaing Natasha Skin Care
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen merasa harga
yang ditawarkan oleh pesaing Natasha Skin Care belum sesuai yaitu 42%.
Ekspektasi
Ekspetasi konsumen terhadap harga yang ditawarkan oleh pesaing Natasha
Skin Care adalah sebagai berikut:
Kesesuaian Biaya Dengan Ekspektasi
57%
43% Ya
Tidak
Gambar 4.30 Ekspektasi Konsumen Terhadap Harga Pesaing Natasha Skin Care
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen pesaing
Natasha Skin Care Jakarta Selatan merasa puas antara perbandingan harga dan
110
ekspetasi yang ditawarkan oleh pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan yaitu
57%.
? Pelayanan
Kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang ditawarkan oleh pesaing
Natasha Skin Care adalah sebagai berikut:
Tingkat Kepuasan Responden
12%
76%
12% 0%
Sangat Puas
Puas
Kurang Puas
Tidak Puas
Gambar 4.27 Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Pesaing Natasha Skin Care
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen pesaing
Natasha Skin Care Jakarta Selatan merasa puas dengan pelayanan yang ditawarkan
oleh pesaing Natasha Skin Care Jakarta Selatan, yaitu 76%.
Dari analisis pesaing dapat diketahui bahwa harga yang ditawarkan Natasha Skin
Care lebih baik dibandingkan para pesaingnya, sedangkan kinerja dan pelayanan
yang dilakukan berimbang antara Natasha Skin Care dengan para pesaingnya.
4.5 Analisis SWOT dan Formulasi Strategi Pemasaran
Melalui hasil analisis di lapangan serta dengan data – data wawancara dan
kuesioner serta survei di lapangan, maka didapat SWOT Natasha Skin Care sebagai
berikut:
111
4.5.1 Strengths
1. Customize
Produk yang ditawarkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Dimana konsumen satu dan konsumen lainnya mempunyai karakteristik
wajah yang berbeda maka Natasha Skin Care juga memberikan produk
sesuai dengan karakteristik wajah konsumen tersebut.
2. Lokasi strategis
Lokasi Natasha Skin Care Jakarta Selatan sangat strategis dikarenakan
dikelilingi oleh pusat perbelanjaan dan perguruan tinggi juga perumahan,
dimana Natasha Skin Care Jakarta Selatan berada di jalan utama yang pasti
dilewati oleh orang yang akan pergi ke tempat sekitarnya.
3. Penerapan teknologi tinggi untuk perawatan wajah
Natasha Skin Care selalu menggunakan teknologi terkini dalam
memberikan pelayanan kepada konsumennya sebagai penerapan dari visi
Natasha Skin Care, sehingga konsumen akan lebih tertarik untuk
menggunakan layanan Natasha Skin Care.
4. Memiliki brand image yang baik
Dengan merajai pasar industri perawatan wajah di propinsi Jawa Tengah
dan propinsi Jawa Timur, maka Natasha Skin Care mempunyai brand yang
dikenal dengan baik oleh konsumen industri perawatan wajah di Jawa
Tengah dan Jawa Timur.
112
Konsumen tersebut yang pindah ke daerah ibu kota Jakarta dan Jawa Barat
akan menggunakan layanan dari Natasha Skin Care serta
merekomendasikan Natasha Skin Care kepada orang – orang di Jakarta dan
Jawa Barat untuk membantu pemasaran Natasha Skin Care.
5. Harga Yang Sesuai Dengan Target Konsumen
Natasha Skin Care Jakarta Selatan memiliki harga yang sesuai dengan
positioning dan target konsumen dibandingkan dengan pesaing – pesaingnya
di daerah Jakarta Selatan.
4.5.2 Weaknesses
1. Keterbatasan Sumber Daya
Banyak konsumen yang tidak tertangani dan menyebabkan lost
customer, dimana direbut oleh pesaing karena keterbatasan sumber daya
seperti ruang pelayanan dan ruang tunggu sehingga sering kali konsumen
menunggu sangat lama untuk mendapatkan pelayanan.
2. Strategi Pemasaran Tidak Efektif
Dengan 58% konsumen Natasha Skin Care Jakarta Selatan
merupakan konsumen pindahan dari Yogyakarta dan Surabaya, maka
dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh Natasha
Skin Care Jakarta Selatan belum efektif, karena mayoritas konsumen
pesaing adalah konsumen yang berasal dari daerah sekitarnya yaitu daerah
Jakarta Selatan.
113
3. Biaya operasional yang tinggi
Dengan menawarkan harga sesuai keinginan konsumen yang
merupakan kalangan menengah, maka biaya operasional Natasha Skin
Care menjadi lebih tinggi daripada para pesaingnya dikarenakan Natasha
Skin Care menggunakan teknologi terkini sebagai alat operasi dan produk
yang costumize dalam melakukan layanan kepada konsumennya.
4.5.3 Opportunities
1. Trend Gaya Hidup
Meningkatnya gaya hidup yang mempedulikan penampilan wajah
di daerah Jakarta memberikan peluang bagi Natasha Skin Care untuk
menawarkan pelayanannya kepada publik yang mengikuti trend gaya
hidup tersebut sehingga memperluas pangsa pasar.
2. Kompetitor
Belum banyaknya kompetitor yang menggunakan teknologi terkini
seperti yang Natasha Skin Care lakukan dalam industri perawatan wajah di
Indonesia memberikan peluang meraih pangsa pasar yang besar sebagai
first mover.
114
4.5.4 Threats
1. Peraturan Pemerintah
Peraturan pemerintah seperti ijin praktek dokter menyebabkan
Natasha Skin Care harus mendatangkan dokter ahli berkualitas yang
banyak dikarenakan Natasha Skin Care mempunyai banyak cabang. Selain
itu ijin produk dari POM menyebabkan Natasha Skin Care harus selalu
menjaga kualitas dari produk mereka mengikuti aturan yang ditetapkan
oleh POM.
2. Munculnya Pesaing Baru
Dengan adanya trend gaya hidup yang mementingkan penampilan
wajah maka memberi peluang pula bagi orang lain yang terjun dalam
industri perawatan wajah ini, sehingga mereka akan mencoba untuk
menyaingi Natasha Skin Care baik dengan meniru layanan yang diberikan
oleh Natasha Skin Care atau dengan inovasi lainnya sehingga dapat
menurunkan pangsa pasar dari Natasha Skin Care.
115
4.5.5 Matriks SWOT
Tabel 4.9 Matriks SWOT
Internal Strengths Weaknesses
Eksternal
- Customize - Lokasi Strategis - Teknologi Tinggi - Brand Image Baik - Harga Sesuai Target
Konsumen
- Keterbatasan Sumber Daya
- Strategi Pemasaran Tidak Efektif
- Biaya Operasional Tinggi
Opportunities - Trend Gaya
Hidup - Kompetitor
SO - Melakukan promosi di
area yang berpotensi menghasilkan pelanggan baru dengan menggunakan kekuatan produk yang dimilki
- Menjalin hubungan baik dengan pelanggan
WO - Membuat strategi
pamasaran baru dengan metode relationship marketing yang dapat memaksimalkan keuntungan dari peluang yang ada
- Melakukan investasi inovasi dengan implementasi IT yang bertujuan memaksimalkan sumber daya yang ada dan mengurangi biaya operasional
Threats - Peraturan
Pemerintah - Munculnya
Pesaing Baru
ST - Menjaga mutu
pelayanan agar dapat menjaga pangsa pasar dari pesaing baru
- Menjaga dan menjamin kualitas produk yang ditawarkan
WT - Kontrol terhadap
anggaran biaya yang akan digunakan
- Menyeleksi konsultan medis serta karyawan yang berkualitas
116
Keterangan:
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat untuk memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut
dan memanfaatkan peluang sebesar – besarnya. Dimana strategi yang
diterapkan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah dengan melakukan
promosi di area yang berpotensi menghasilkan pelanggan baru dengan kekuatan
produk yang diniliki dan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.
2. Strategi ST
Strategi ini dibuat dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh
perusahaan untuk mengatasi ancaman. Dalam hal ini strategi yang dilakukan
oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah dengan menjaga mutu pelayanan
kepada pelanggan agar dapat menjaga pangsa pasar dari pesaing baru dan
menjamin kualitas produk yang ditawarkan.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi yang digunakan oleh
Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah dengan membuat strategi pamasaran
baru dengan metode relationship marketing yang dapat memaksimalkan
keuntungan dari peluang yang ada serta melakukan investasi untuk
menghasilkan inovasi dengan implementasi IT yang bertujuan memaksimalkan
sumber daya yang ada dan mengurangi biaya operasional.
117
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kekuatan yang bersifat bertahan dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Di
sini strategi yang digunakan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah
kontrol terhadap anggaran biaya yang akan dikeluarkan untuk operasional dan
menyeleksi konsultan medis atau dokter serta karyawan yang berkualitas.
118
4.5.6 Analisis Faktor Strategis Internal Dan Eksternal Natasha Skin
Care Jakarta Selatan
Tabel 4.10 Faktor Strategis Internal
Faktor Strategis Internal Bobot Rating Nilai
Strengths
1. Brand Image Baik 0.21 4 0.84
2. Teknologi Tinggi 0.14 4 0.56
3. Customize 0.12 3 0.36
4. Harga Sesuai Target Konsumen 0.1 3 0.3
5. Lokasi Strategis 0.06 2 0.12
Weaknesses
1. Strategi Pemasaran Tidak Efektif 0.21 -4 -0.84
2. Keterbatasan Sumber Daya 0.12 -3 -0.36
3. Biaya Operasional Tinggi 0.04 -2 -0.08
Total 0.9
Tabel 4.11 Faktor Strategis Eksternal
Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Nilai
Opportunities
1. Trend Gaya Hidup 0.38 4 1.36
2. Kompetitor 0.24 3 0.72
Threats
1. Peraturan Pemerintah 0.22 -3 -0.66
2. Munculnya Pesaing Baru 0.16 -3 -0.48
Total 0.94
119
Gambar 4.30 Analisis SWOT Natasha Skin Care Jakarta Selatan
Dari gambar di atas dapat dilihat hasil perhitungan dari pembobotan atas
SWOT Perusahaan. Dimana hasil perhitungan menunjukan bahwa Natasha Skin
Care Jakarta Selatan pada saat ini berada pada posisi SO (Strenghts-
Opportunities). Dimana hal ini menunjukan Natasha Skin Care Jakarta Selatan
dapat merebut dan memanfaatkan peluang sebesar - besarnya (Opportunities)
yang ada dengan menggunakan kekuatan (Srenghts) yang dimiliki semaksimal
mungkin. Dalam hal ini strategi yang harus diterapkan oleh Natasha Skin Care
Jakarta Selatan adalah dengan melakukan promosi dengan kekuatan produk yang
diniliki dan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.
120
4.6 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang diajukan untuk dijalankan oleh Natasha Skin Care
Jakarta Selatan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan adalah sebagai berikut:
4.6.1 STP Strategis
Pengajuan atas segmentasi, targeting dan positioning baru yang
strategis berdasarkan analisis yang telah dilakukan adalah:
4.6.1.1 Segmentation
Segmentasi dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan dilihat dari segi
geografis yaitu daerah Jakarta Selatan dan dari segi demografis yaitu
usia dan pendapatan konsumen.
4.6.1.2 Targeting
Targeting dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah konsumen
dengan kemampuan ekonomi kalangan menengah, yang berusia antara
20 tahun sampai 40 tahun.
4.6.1.3 Positioning
Positioning dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah Pusat
perawatan wajah yang memberikan solusi terbaik bagi konsumen
dengan menggunakan teknologi tercanggih serta profesionalitas dalam
melayani konsumen. Hal ini dikarenakan Natasha Skin Care Jakarta
121
Selatan ingin memuaskan pelanggannya dengan pelayanan yang
optimal menggunakan peralatan canggih dan profesionalitas dari
karyawannya.
4.6.2 Strategi Pemasaran Dengan Model Pemasaran Relasional
Strategi pemasaran dengan Relationship Marketing model yang
memperharikan 6 market adalah sebagai berikut:
1. Customer Market
Yang merupakan Customer Market dari Natasha Skin Care adalah
konsumen industri perawatan wajah Indonesia dengan kalangan ekonomi
menengah ke atas. Kepuasan pelanggan yang terdiri dari kenyamanan ruang
tunggu, tanggapan terhadap pelayanan yang cepat serta pengenalan dan
pemberian informasi yang tepat menjadi tolak ukur dari konsumen industri
perawatan wajah di Indonesia dan Jakarta Selatan pada khususnya.
Strategi yang telah dijalankan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan
adalah sebagai berikut:
• Mengadakan program “Shopping Abis Singapura”, dimana setiap
transaksi berjumlah minimal 200.000, konsumen mendapat kupon yang
akan diundi dengan hadiah utama liburan gratis selama 3 hari di
Singapura untuk 15 pemenang dan hadiah hiburan berupa voucher
perawatan gratis dengan nominal tertentu untuk 50 pemenang.
122
• Memberlakukan program undian langsung berhadiah, dimana konsumen
setiap kali melakukan transaksi minimal 150 ribu mendapat satu kali
kesempatan untuk mengambil kupon bertuliskan hadiah yang disediakan
dengan hadiah utama berupa liontin berlian.
• Memberlakukan program discount khusus bagi mahasiswa dan pela jar
sebesar 10 % untuk produk dan 15 %, dengan syarat menunjukkan kartu
pelajar / mahasiswa.
• Memberlakukan program “Poin Cantik Natasha”, dimana setiap
pembelian minimal 150 ribu rupiah memperoleh satu poin untuk
kemudian poin tersebut dikumpulkan dan dapat ditukar dengan souvenir.
Durasi dari program ini adalah satu tahun. Poin yang telah dikumpulkan
selama satu tahun dapat diakumulasi dan ditukarkan dengan souvenir
yang disediakan.
• Memberikan kartu eksekutif pada setiap konsumen yang telah
melakukan perawatan minimal 6 kali. Dengan kartu ini maka secara
otomatis konsumen mendapat diskon 20% setiap kali melakukan
perawatan.
• Mengadakan program diskon khusus sebesar 10% untuk produk dan
20% untuk perawatan pada momen khusus seperti lebaran, natal, tahun
baru, dan ulang tahun Natasha Skin Care.
• Menyediakan snack gratis untuk konsumen setiap hari sabtu.
Untuk peningkatan kinerja strategi pemasaran dalam Customer Market,
maka penambahan strategi pemasaran adalah sebagai berikut:
123
• Menyediakan fasilitas ruang tunggu yang lebih nyaman, melengkapi
dengan TV Kabel.
• Pendaftaran dan konsultasi medis menggunakan fasilitas on-line. Cara
yang digunakan adalah dengan membuat mailing list sebagai sarana
konsumen untuk melakukan pendaftaran dan konsultasi permasalahan
wajah. Tanggapan dari pendaftaran dan konsultasi konsumen yang
dikirim melalui mailing list akan diberikan paling lambat 2 x 24 jam
setelah diterima.
• Membuat strategi “jemput bola”.
2. Refferal Market
Yang merupakan Refferal Market dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan
adalah existing customer dari Natasha Skin Care sehingga kepuasan mereka harus
diperhatikan dan motivasi harus ditingkatkan untuk dapat memasarkan Natasha
Skin Care kepada potential customer.
Untuk peningkatan kinerja strategi pemasaran dalam Refferal Market, maka
penambahan strategi pemasaran adalah sebagai berikut:
• Sistem Member Get Member, dimana existing customer yang
mereferensikan Natasha Skin Care kepada potential customer mendapatkan 2
poin untuk seorang konsumen baru yang dapat ditukarkan dengan souvenir dalam
program “Poin Cantik Natasha”.
124
3. Influencer Market
Yang merupakan Influencer Market dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan
adalah komunitas masyarakat yang terkait dengan industri perawatan wajah di
Indonesia dan Jakarta Selatan pada khususnya. Hubungan yang baik dengan
komunitas ini sangat diperlukan untuk mempelancar kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan.
Strategi yang telah dijalankan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah
sebagai berikut:
• Memasang iklan di radio Prambors dan Sonora.
• Memasang spanduk atau banner di daerah Dharmawangsa
• Memberikan konsultan medis dan demo perawatan secara cuma – cuma bagi
media yang digunakan Natasha Skin Care untuk promosi.
• Melakukan kerja sama dengan salah satu stasiun TV swasta yaitu Global TV
untuk penayangan logo Natasha Skin Care di akhir acara Global Petang.
Sebagai kompensasi dari penayangan iklan tersebut, Natasha Skin Care
memberikan paket produk dan perawatan gratis kepada 10 orang presenter
dari Global TV dimana untuk setiap orang dikenakan batasan maksimal Rp
300.000,00 per orang setiap 1 bulan sekali. Kerja sama ini berlangsung
selama 6 bulan.
Untuk peningkatan kinerja strategi pemasaran dalam Influencer Market, maka
penambahan strategi pemasaran adalah sebagai berikut:
125
• Menawarkan program khusus ( potongan harga ) bagi konsumen yang
berprofesi dokter. Potongan harga sebesar 20 % untuk melakukan perawatan
dan 10 % untuk pembelian produk bagi konsumen yang berprofesi dokter.
• Memberikan parcel hari raya.
• Menempatkan spanduk dan papan penunjuk jalan di tempat yang strategis
dan mudah dilihat oleh masyarakat.
• Secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sebagai perwujudan
tanggung jawab sosial Natasha Skin Care.
4. Employee Market
Yang merupakan Employee Market dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan
adalah karyawan yang bekerja di Natasha Skin Care Jakarta Selatan. Baik atau
tidaknya kinerja karyawan akan mempengaruhi kinerja keseluruhan perusahaan
yang pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Maka motivasi
dan hukuman terhadap karyawan sangat diperlukan untuk mengontrol kinerja
karyawan.
Strategi yang telah dijalankan oleh Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah
sebagai berikut:
• Melakukan training bagi karyawan baru selama 3 bulan di kantor pusat
untuk menjamin standarisasi kualitas pelayanan.
Untuk peningkatan kinerja strategi pemasaran dalam Employee Market, maka
penambahan strategi pemasaran adalah sebagai berikut:
126
• Melakukan prosedur audit yang lebih baik dalam kegiatan perekrutan,
pemilihan dan pengembangan personil.
o Melakukan penilaian kinerja SDM secara rutin dan berkesinambungan
yang dilakukan oleh kepala cabang dan wakil cabang tiap satu bulan
sekali. Strategi ini memiliki sistem reward & punishment sebagai umpan
balik atas penilaian kinerja yang telah dilakukan. Reward yang diberikan
antara lain dengan memilih employee of the month, yang dinilai oleh
kepala cabang dan wakil. Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan
dalam menilai karyawan antara lain perilaku karyawan dalam bekerja,
kecermatan dalam melayani konsumen, kedisiplinan, hubungan dengan
rekan kerja dan konsumen. Apabila hasil penilaian kinerja karyawan
kurang baik, akan diberikan punishment mulai dari sanksi ringan berupa
teguran maksimal dua kali, apabila tidak ada perbaikan kinerja akan
diberikan surat peringatan disertai pemotongan bonus bulanan yang
didapat karyawan dari pendapatan bulanan perusahaan sebesar 25 %,
dimana tiap bulan masing-masing karyawan mendapat bonus sebesar Rp
200.000,00. Sedangakan untuk pelanggaran lebih berat, dapat dikenakan
sanksi berupa skorsing yang lamanya ditentukan oleh kepala cabang atau
dapat dikirim ke kantor pusat untuk menjalani training ulang. Selain
penilaian dari atasan sebagai pengawas juga disediakan formulir penilaian
individu tiap karyawan untuk diisi oleh konsumen sebagai bahan masukan
dalam penilaian kinerja karyawan.
127
o Menggunakan nilai Natasha Skin Care, yaitu keramah tamahan yang
melayani konsumen dan dalam berpromosi kepada calon konsumen. Hal
ini dilakukan dalam training untuk setiap karyawan baru, dimana sikap
dan perilaku karyawan menjadi salah satu penilaian kelulusan dalam
training tersebut.
5. Supplier Market
Yang merupakan Supplier Market dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan
adalah perusahaan pusat yang menyuplai segala keperluan Natasha Skin Care
Jakarta Selatan baik itu produk, karyawan termasuk konsultan medis dan juga alat
operasional. Maka pengontrolan yang baik terhadap persediaan yang ada sangat
penting terhadap kinerja perusahaan dan penghasilan perusahaan pada akhirnya.
Untuk peningkatan kinerja strategi pemasaran dalam Supplier Market, maka
penambahan strategi pemasaran adalah sebagai berikut:
• Menggunakan internet untuk koneksi yang terintegrasi antara kantor pusat
dengan kantor cabang sehingga mempermudah jalur distribusi dan
pengiriman suplai produk dam peralatan yang dibutuhkan.
6. Internal Market
Yang merupakan Internal Market dari Natasha Skin Care Jakarta Selatan
adalah pengelolaan terhadap sistem yang bekerja di dalam perusahaan yang
dilakukan oleh top management untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Untuk peningkatan kinerja strategi pemasaran dalam Internal Market, maka
penambahan strategi pemasaran adalah sebagai berikut:
128
• Pelayanan berdasarkan klasifikasi konsumen dilihat dari jenis kelamin.
• Menggunakan internet untuk koneksi yang terintegrasi antara kantor pusat
dengan kantor cabang sehingga proses operasi semakin cepat dan efektif, pada
akhirnya akan memberikan kemudahan untuk berbagi informasi antara kantor
pusat dan kantor cabang serta mempercepat tanggapan dan pengambilan
keputusan atas suatu permasalahan yang dihadapi oleh setiap kantor baik
pusat maupun cabang.
4.7 Rencana Implementasi Strategi Pemasaran
Perencanaan strategi baru yang telah dirumuskan untuk strategi pemasaran
Natasha Skin Care Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:
4.7.1 Action Plan dan Biaya
1. Penyediakan TV kabel, Pendaftaran dan konsultasi On-Line serta jaringan
internet untuk koneksi antara kantor pusat dan cabang serta kontrol
persediaan aset dan produk.
• Action Plan strategi ini sebagai berikut:
129
Tabel 4.12 Waktu Implementasi Jaringan
No. Proses Hari
1 Initiating 12 days 1.1 analisis kebutuhan dari project sponsor 6 days 1.2 analisis kebutuhan software dan hardware 4 days 1.3 analisis aplikasi untuk developing 2 days 2 Design 7 days
2.1 gabungkan hasil analisis terhadap supplier, konsumen dan project sponsor 2 days
2.2 rancang bisnis proses secara keseluruhan 2 days 2.3 rancang bentuk form isian untuk supplier atau konsumen 1 days 2.4 rancang bentuk database yang sesuai dengan gabungan hasil analisis 1 days 2.5 Rancang bentuk web 1 days 3 Executing 20 days 3.1 buat struktur database sesuai dengan rancangan database 2 days 3.2 buat base system 14 days 3.3 Buat batasan akses untuk setiap login 1 days 3.4 buat form administrator 1 days 3.5 terapkan desain web pada editor HTML 2 days 4 testing 2 days 4.1 Luncurkan Program 0 day 4.2 Temukan Error 2 days 5 Control For Error 12 days 5.1 Testing Perbaikan 7 days 5.2 Pengumpulan Kritik dan Saran 3 days 5.3 Penyelesaian Akhir 2 days 6 Implementation 3 days Launching 1 day Evaluasi 2 days
Total 56 days
130
• Biaya yang diperlukan:
o Biaya implementasi jaringan Tabel 4.13 Biaya Implementasi Jaringan
Keterangan Unit Cost/Jam SubTotal Total Project management Rp 124,992,000 Project Manager 1 Rp 22,000 Rp 9,856,000 Project Team Members Information Technology - Chief 1 17000 Rp 7,616,000 Software development 20 12000 Rp107,520,000 Hardware Rp 12,000,000 ACER Altos G530 RPS Rp 12,000,000 Xeon 3.0 GHz c/2MB, 2x GbE NIC,
512MB DDR2-400 ECC Reg, Single Channel U320 SCSI
VGA ATI Rage XL 8MB Tower Case with Redundant PSU DVD/CDRW Combo, FDD Software Rp 11,000,000 Licenced Software Rp 4,000,000 Software Development Rp 7,000,000 Testing and Implementation Rp 2,300,000 Training and Support 2 Rp 10,000 Rp 3,200,000 Internet Provider ( Indovision ) 35 Rp 1,000,000 Rp 35,000,000 Total Rp 188,492,000
131
o Biaya Pendaftaran dan Konsultasi Medis On-Line
Konsultan medis terdiri dari 10 orang, dimana dikoordinir
oleh seorang kepala konsultan medis. Dimana konsultan medis ini
adalah dokter tetap Natasha Skin Care pusat, sedangkan
Administrasi Pendaftaran terdiri dari 2 orang.
Ø Upah konsultan medis : Rp 15.000.000,00 / tahun
Ø Gaji administrasi pendaftaran : Rp 1.600.000,00 / tahun
Ø Total Rp 16.600.000,00 / tahun
2. Strategi ”Jemput Bola”
• Strategi ini dilaksanakan dengan action plan sebagai berikut :
1. Seminar yang memperkenalkan produk dan layanan
perawatan wajah.
2. Konsultasi medis.
3. Pelayanan perawatan dan penjualan produk.
Strategi ini dilangsungkan di lokasi – lokasi strategis yang berada
di sekitar lokasi Natasha Skin Care Jakarta Selatan dan lokasi pesaing
utama dalam 3 hari, 4 bulan sekali. Lokasi tersebut adalah :
Ø Pusat perbelanjaan (Darmawangsa Square, Blok M Plaza)
Ø Perumahan ( kelurahan Melawai, Brawijaya, Kyai Maja )
Ø Biaya yang diperlukan untuk implementasi ini :
- Pusat perbelanjaan
a. Sewa tempat: Rp 30.000.000,00 /hari Rp 180.000.000,00
b. Perlengkapan: Rp 5.000.000,00
c. Konsumsi: Rp 3.000.000,00
132
d. Akomodasi: Rp 2.000.000,00
Total Rp 190.000.000,00
- Perumahan
a. Sewa tempat : Rp 6.000.000,00
b. Perlengkapan : Rp 5.000.000,00
c. Konsumsi : Rp 3.000.000,00
Total Rp14.000.000,00
3. Memberikan parcel hari raya
• Action Plan strategi sebagai berikut:
dilakukan 2 kali dalam 1 tahun yaitu pada saat tahun baru dan
lebaran, diberikan kepada pejabat – pejabat pemprov DKI yang
mengurusi ijin industri di bidang perawatan wajah (Ketua POM,
Dinas Kesehatan, Pemprov, Kapolres, Dinas Pajak Jakarta
Selatan).
• Biaya yang diperlukan:
5 parcel @ 3.000.000,00 dengan total Rp Rp 30.000.000 per
tahun.
4. Menempatkan Brosur dan spanduk di tempat yang strategis dan
mudah dilihat oleh masyarakat.
• Action Plan strategi sebagai berikut:
Pemasangan Spanduk dilakukan di sekitar Wijaya, Darmawangsa,
Blok M, Kyai Maja dan Brawijaya.dimana masing-masing lokasi
133
dipasang Spanduk 2 buah dan disebarkan Brosur 5000 lembar
disebarkan di perumahan dan pusat perbelanjaan daerah Wijaya,
Darmawangsa, Blok M, Kyai Maja dan Brawijaya.
• Biaya yang diperlukan:
o Spanduk
Ø Biaya yang diperlukan untuk pembuatan spa nduk: Rp
80.000,00/spanduk.
Ø Biaya pemasangan: Rp 600.000 / bulan untuk satu spanduk.
Ø Total biaya:
8 x Rp. 80.000,00 Rp 640.000,00
8 x Rp. 600.000,00 Rp 4.800.000,00
Rp. 5.440.000,00
o Brosur
Biaya cetak brosur: 5000 lembar @ Rp 700,00: Rp 3.500.000,00
Biaya ijin: Rp 500.000,00
Biaya Transport: Rp 100.000,00
Total: Rp 4.100.000,00
6. Secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sebagai
perwujudan tanggung jawab sosial Natasha Skin Care.
• Action Plan strategi sebagai berikut:
Melakukan kunjungan sosial ke panti asuhan pada hari raya yang
berlangsung 2 kali dalam 1 tahun dengan membagikan sumbangan
sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan.
134
• Biaya yang diperlukan:
Ø Biaya sumbangan: Rp 4.000.000,00
Ø Biaya Akomodasi: Rp 400.000,00
Total Rp 4.400.000,00
4.7.2 Benefit
Keuntungan yang didapat dari implementasi strategi pemasaran ini
adalah:
o Fasilitas ruang tunggu yang lebih nyaman akan meminimalkan
terjadinya Lost Customer.
o Mengurangi antrian konsumen sehingga memaksimalkan
pelayanan, meminimalkan Lost customer yang akan
meningkatkan jumlah pelangganyang dapat ditangani.
o Pelanggan lama akan merekomendasikan Natasha Skin Care
pada potential customer di lingkungan tempat pelanggan
tersebut berada ( terutama daerah Jakarta Selatan ) sehingga
terjadi peningkatan pelanggan baru.
o Menjalin hubungan baik dengan komunitas medis dan pejabat
pemerintah yang terkait dengan industri perawatan wajah di
Jakarta selatan serta dengan masyarakat dan pelanggan pada
khususnya.
o Karyawan menjadi termotivasi dan berusaha untuk
memaksimalkan kinerjanya sehingga akan meningkatkan kinerja
perusahaan secara keseluruhan.
135
o Meningkatkan loyalitas pelanggan Natasha Skin Care Jakarta
Selatan.
o Meningkatkan pendapatan perusahaan.
136
4.7.3 Perhitungan Investasi
Strategi pemasaran yang dijalankan selama lima tahun akan memberikan pertumbuhan net income sebanyak 105%, berikut
ini perhitungan dari investasi yang dilakukan:
Tabel 4.14 Perhitungan Investasi
Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011
Perhitungan Nilai Investasi
Implementasi Jaringan 159,492,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000
Konsultan Medis Online 16,600,000 16,600,000 16,600,000 16,600,000 16,600,000
Strategi Jemput Bola 612,000,000 612,000,000 612,000,000 - -
Biaya Parcel Hari Raya 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000
Biaya Spanduk 58,880,000 58,880,000 58,880,000 58,880,000 58,880,000
Brosur 49,200,000 49,200,000 49,200,000 49,200,000 49,200,000
Biaya Kegiatan Sosial 4,400,000 4,400,000 4,400,000 4,400,000 4,400,000
Total Investasi 930,572,000 783,080,000 783,080,000 171,080,000 171,080,000
Net Income Sebelum dikurangi Investasi 552,000,000 1,435,200,000 1,865,760,000 2,238,912,000 2,462,803,200
Net Income (378,572,000) 273,548,000 1,082,680,000 2,067,832,000 2,291,723,200
Net Income / Bulan Sebelum Investasi 80,000,000
Pertumbuhan Net Income Setelah Investasi 15% 30% 30% 20% 10%
Net Income / Bulan Setelah Inve stasi 92,000,000 119,600,000 155,480,000 186,576,000 205,233,600
Total Investasi selama 5 Tahun 2,838,892,000
Payback Period 2 Tahun 1 Bulan
137
Dari perhitungan investasi, payback period dari investasi yang
dilakukan selama lima tahun adalah dua tahun lebih satu bulan. Selain
itu dapat diketahui bahwa net income yang didapat pada tahun ke lima
adalah Rp 205.233.600,00 per bulan atau naik 105% dari net income
sebelum dilakukan investasi untuk implementasi strategi pemasaran
yaitu Rp 80.000.000,00 per bulan.
Dari data tersebut maka strategi pemasaran yang telah
dirumuskan akan memberikan dampak sangat besar bagi keuntungan
yang didapat oleh perusahaan, sehingga strategi pemasaran untuk
Natasha Skin Care Jakarta Selatan ini layak untuk dijalankan untuk
meraih keuntungan yang lebih besar dalam industri perawatan wajah di
Jakarta Selatan.