Post on 03-Apr-2018
7/29/2019 BAB IV Antioksidan
1/5
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Laktat Dehidrogenase dalam ragiTabung I II
Suspensi ragi 5 ml 5 ml
Metilen blue 0,02% 3 tetes 3 tetes
Sodium laktat 5% 1 ml -
Kocok pelan, lapisi permukaan tabung dengan paraffin, panaskan dalam
penangas 38C
Perubahan warna Biru muda lebih pucat, ada
endapan.
Biru lebih tua, ada
endapan.
Metilen blue bertindak sebagai akseptor hidrogen, sodium laktat sebagai donor
hidrogen, dan enzim laktat dehidrogenase yang membantu pengambilan atom
hidrogen dari senyawa donor ke senyawa penerima. Enzim laktat dehidrogenase
yang berasal dari ragi membantu perpindahan atom hidrogen dan sodium laktat ke
metilen blue. Atom hidrogen mereduksi metilen blue sehingga pada tabung
pertama yang diberi sodium laktat, warnanya lebih pucat. Pada tabung 2 tanpa
pemberian metilen blue, warna yang dihasilkan lebih tua karena tanpa substrat,
metilen blue tidak tereduksi karena tidak ada pemberi donor hidrogen.
2. Uji SchardingerTabung I II
Susus segar 5 ml -
Pasteurized milk
(susu yang telah dipanaskan sampai
70C)
- 5 ml
Metilen blue 0,02% 3 tetes 3 tetes
Sodium laktat 5% 1 ml 1 ml
Campur dengan baik, panaskan dalam penangas 60C, selama 30 menit
Perubahan warna Biru pucat. Biru
7/29/2019 BAB IV Antioksidan
2/5
Pada tabung I, 5 ml susu segar yang ditambahkan 3 tetes metilen blue
0,02% dan sodium laktat 5% 1 ml mengalami perubahan warna menjadi biru
pucat. Sedangkan, pada tabung II, berisikan pasteurized milk yang ditambahkan
metilen blue 0,02% dan sodium laktat 5% 1 ml mengalami perubahan warna
menjadi biru pucat yang lebih terang daripada tabung I.
Hal ini dikarenakan pada susu segar masih terdapat enzim dehidrogenase,
sehingga pada saat pemanasan dapat mereduksi metilin blue (yang membuat
warna biru menjadi lebih pucat). Sedangkan, pada pasteurized milk, susu tersebut
kehilangan aktivitas enzim dehydrogenase karena pemanasan yang
mengakibatkan susu tersebut tidak dapat mereduksi metilen blue (warna biru yang
dihasilkan lebih terang dibandingkan pada tabung I).
Uji ini berdasarkan reduksi metilen blue oleh enzim laktat dehydrogenase
pembentuk leuko metilin blue yang tidak berwarna. Hidrogen yang diperoleh dari
formadehid digunakan untuk mereduksi. Atom H diikat oleh akseptor metilen
blue, maka terjadilah leuko metilin blue yang berubah warna menjadi biru pucat.
Hanya susu murni yang akan memberikan hasil positif terhadap reaksi tersebut.
Oleh karena itu, reaksi ini digunakan untuk menemukan kesegaran susu murni.
Pada susu yang dipasteurisasi, enzim dehidrogenase telah rusak sehingga tidak
dapat mereduksi metilin blue dan warna tetap biru (lebih terang dibandingkan
tabung I).
CH2O + H2O CH2OH + H2
Formaldehid Aldehid Asam
(donor H) dehidrogenase formiat
Metilen blue + H2 Leukometilen blueBiru Tak berwarna
7/29/2019 BAB IV Antioksidan
3/5
3. Uji Oksidase dan Pengaruh Vitamin C dalam kentangBahan Tabung I Tabung II Tabung III
Ekstrak kentang 5 ml 5 ml 5 ml
Larutan fenol 1 % 10 tetes 10 tetes 10 tetes
Larutan vitamin C - 10 tetes -
Larutan vitamin E - - 10 tetes
Dikocok pelan sampai homogen
Hasil:
Perhatikan warna
yang terbentuk
Coklat tua Kuning jahe Coklat lebih muda
Pada tabung 1 dimasukkan 5 ml ekstrak kentang dan 10 tetes larutan fenol
1%, terjadi perubahan warna menjadi coklat tua. Pada tabung 2 dimasukkan 5 ml
ekstrak kentang dan ditambahkan 10 tetes larutan vitamin C dan 10 tetes larutan
fenol 1%, perubahan warna yang terjadi tidak sepekat pada tabung 1, yaitu ekstrak
kentang mengalami perubahan warna menjadi kuning jahe. Fungsi larutan vitamin
C menghambat terjadinya oksidasi fenol oleh enzim PPO. Pada tabung 3
dimasukkan 5 ml ekstrak kentang dan ditambahkan 10 tetes larutan vitamin E,
pada ekstrak kentang mengalami perubahan warna menjadi coklat lebih muda
dari tabung 1.
Perubahan warna pada tabung I menjadi coklat tua menunjukkan adanya
reaksi oksidasi senyawa fenol oleh enzim yang dimiliki kentang, yakni enzim
PPO. Fenol diubah menjadi katekol oleh enzim PPO, kemudian menjadi kuinon
sehingga terbentuk warna coklat. Pada tabung 2 dan 3 dengan penambahan
vitamin C maupun E, terbentuknya warna yang lebih terang dikarenakan warna
coklat yang seharusnya terbentuk pada penambahan larutan fenol 10% dihambat
oleh adanya vitamin C dan vitamin E. Asam askorbat (vitamin C) dan alfa
tokoferol (vitamin E) akan bereaksi dengan oksigen dan akan menghambat kerja
enzim PPO sehingga reaksi oksidasi fenol tidak terjadi.
7/29/2019 BAB IV Antioksidan
4/5
4. Uji sifat antioksidasi vitamin C terhadap gugus fenolBeaker I II III IV
Pisang disayat
tipis
2 potong 2 potong
Apel disayat tipis 2 potong 2 potong
Larutan asam
askorbat
10 ml - 10 ml -
Air suling - 10 ml - 10 ml
Setelah jam perhatikan perubahan warna pisang dan apel
Perubahan warna Putih
kekeningan
Kecoklatan Putih
kekuningan
Kecoklatan
Pada tabung yang berisi pisang ataupun apel yang diberikan larutan asam
askorbat, warna yang dimiliki oleh buah tersebut tidak mengalami perubahan.
Sedangkan, pada tabung yang diberikan air suling, pisang dan apel mengalami
perubahan warna menjadi kecoklatan. Apel dan pisang yang didiamkan dalam air
akan mengalami perubahan warna menjadi kecoklatan karena apel dan pisang
mengandung fenol yang jika dilarutkan dalam air suling akan teroksidasi karena
ikatan O2 dalam air suling membentuk kuinon sehingga terbentuk warna coklat.
Sedangkan apel dan pisang yang didiamkan dalam asam askorbat tidak
mengalami perubahan warna. Ini membuktikan bahwa vitamin C dapat
menghambat aktivitas polifenol oksidase buah.
5. Uji sifat reduksi vitamin C terhadap reagen benedictTabung reaksi I II
Reagen benedict 2 ml 2 ml
Larutan asam askorbat 4 tetes -
Larutan glukosa - 4 tetes
Didihkan dalam penangas 5 menit atau di api spiritus 3 menit
Hasil Coklat kehijauan menjadi
merah bata, ada endapan.
Biru menjadi hijau tua,
ada endapan.
7/29/2019 BAB IV Antioksidan
5/5
Berdasarkan percobaan pada tabung I larutan asam askorbat yang direaksikan
dengan pereaksi benedict menghasilkan endapan merah bata yang menunjukkan
hasil positif mengandung vitamin C. Sedangkan, larutan glukosa yang direaksikan
dengan pereaksi benedict menghasilkan endapan hijau tua yang menunjukkan
hasil negatif tidak mengandung vitamin C.