Post on 25-Oct-2021
29
BAB III
METODE PENELITIAN DAN TEKNIK ANALISIS DATA
A. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menekankan analisis
pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika.
Sugiono (2014) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandasan pada positivme (benar-benar terjadi),
digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/
statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini di lakukan di PT Perkebunan Nusantara IX Kaligua yang
beralamat di Desa Pandan Sari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes
Jawa Tengah.
3. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari-Maret 2018 sampai data
yang diperlukan sudah lengkap.
4. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Margono (2004) menyatakan bahwa populasi adalah seluruh data yang
menjadi pusat perhatian seorang peneliti dalam ruang lingkup & waktu
yang telah ditentukan untuk di pelajari dan ditarik kesimpulannya.
30
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan PT.
Perkebunan Nusantara IX Kaligua yang berjumlah 119 orang karyawan.
b. Sampel
Sugiono (2012) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dari
penelitian ini adalah sebagian karyawan PT Perkebunan Nusantara IX
Kaligua yang menjadi responden.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability
sampling yaitu dengan menggunakan random sampling. Random
Sampling adalah teknik pengambilan sampel secara acak dimana semua
individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama
diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel, yang dalam
penelitian ini adalah karyawan PT Perkebunan Nusantara IX Kaligua
yang berjumlah 119 orang.
Dengan rumus slovin :
N =
= 91,71 Orang.
Dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 92 orang.
Dimana :
n = Sampel
N = Populasi
31
e = Margin of Error sebesar 5% = 0.05
5. Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang didapat secara langsung oleh peneliti
dari objek penelitian. Data responden sangat di perlukan untuk
mengetahui tanggapan responden mengenai Pengaruh Pelatihan, Gaya
Kepemimpinan dan Tingkat Pendidikan terhadap Produktivitas Kerja.
Dalam hal ini data diperoleh langsung dengan membagi kuesioner atau
daftar pertanyaan kepada karyawan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bersumber dari sumber yang sudah
ada sebelumnya. Dalam penelitian ini data sekunder berupa jurnal-
jurnal penelitian terdahulu, literatur-literatur teoritis dan data jumlah
karyawan yang ada di PT Perkebunan Nusantara IX Kaligua.
6. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk
memperoleh data. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan kuisioner/angket. Kuisioner yaitu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya
(Sugiyono, 2014 ). Variabel-variabel dalam penelitian ini di ukur dengan
menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur respon
seseorang tentang obyek sosial, jawaban setiap indikator dari yang sangat
32
positif sampai dengan yang negatif (Suliyanto, 2011). Widoyoko (2012)
mengemukakan bahwa pengukuran variabel di lakukan menggunakan
skala likert 1-7 dengan keterangan sebagai berikut :
1. Skor 7 untuk menjawab Sangat Setuju (SS)
2. Skor 6 untuk menjawab Setuju (S)
3. Skor 5 untuk menjawab Agak Setuju (AS)
4. Skor 4 untuk menjawab Netral (N)
5. Skor 3 untuk menjawab Kurang Setuju (KS)
6. Skor 2 untuk menjawab Tidak Setuju (TS)
7. Skor 1 untuk menjawab Sangat Tidak Setuju (STS).
7. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel
a. Variabel Penelitian
1). Variabel Independen atau variabel bebas (X) adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat).
Variabel bebas (X) adalah :
Pelatihan (X1)
Gaya Kepemimpinan (X2)
Tingkat Pendidikan (X3)
2). Variabel Dependen atau variabel terikat (Y) adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Variabel terikat (Y) adalah :
Produktivitas Kerja (Y)
33
b. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan
kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel
tersebut (Nazir, 2013).
Tabel 1.Operasional Variabel Penelitian
No Variabel Definisi Variabel Indikator
1 Pelatihan Pelatihan adalah setiap usaha untuk
memperbaiki kinerja pekerja pada suatu
pekerjaan tertentu yang sedang menjadi
tanggung jawabnya atau suatu pekerjaan
yang ada kaitannya dengan pekerjaannya
(Gomes, 2002).
1. Instruktur
2. Peserta
3. Materi
4. Metode
5. Tujuan.
(Mangkunegara, 2006)
2 Gaya
kepemimpin
an
Gaya kepemimpinan adalah seorang
yang mempergunakan wewenang dan
kepemimpinan untuk mengarahkan orang
lain serta bertanggung jawab atas
pekerjaan orang tersebut dalam mencapai
tujuan ( Hasibuan, 2001)
1. Sifat
2. Kebiasaan
3. Tempramen
4. Watak
5. Kepribadian.
(Kartono, 2008)
3 Tingkat
Pendidikan
Tingkat Pendidikan adalah proses dalam
mana potensi-potensi, kemampuan-
kemampuan, kapasitas-kapasitas manusia
yang mudah dipengaruhi oleh kebiasaan-
kebiasaan, disempurnakan dengan
kebiasaan-kebiasaan yang baik, dengan
alat (media) yang disusun sedemikian
rupa, dan digunakan oleh manusia untuk
menolong orang lain atau dirinya sendiri
dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan (Sumitro, 2001).
1. Penempatan pegawai
disesuaikan dengan
latar belakang
pendidikan karyawan
2. Penempatan pegawai
disesuaikan dengan
wawasan
pengetahuan tentang
pekerjaan
3. Pengetahuan yang
mendukung
pelaksanan pekerjaan
(Eduard, 2008)
4 Produktivit
as kerja
Produktivitas adalah hubungan antara
keluaran atau hasil organisasi dengan
masukan yang diperlukan. (wibowo,
2011)
1. Kemampuan
2. Meningkatkanhasil
yang di capai
3. Semangatkerja
4. Pengembangandiri
5. Mutu
6. Efisiensi
(Sutrisno, 2009)
34
B. Teknik Analisis Data
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas Data
Uji validasi digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner
mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuisioner
tersebut. Kuisioner dikatakan valid apabila nilai r hitung (CorrectedItem
Total Correlation) > r table dan kuisioner dikatakan tidak valid apabila r
hitung < r table (Ghozali, 2012). Perhitungan uji validitas akan
menggunakan bantuan SPPSS v.20.
b. Uji Reliabilitas Data
Pengujian ini bertujuan untuk menilai tingkat kehandalan instrumen
penelitian, dalam arti pengujian di waktu dan tempat yang berbeda dan
berulang-ulang tetap akan menghasilkan output yang sama (dapat
digeneralisasikan). Reliabilitas diukur dengan menggunakan Cronbach
Alpha. Instrumen dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha
(Sugiyono, 2012).
2. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah teknik statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambar data
yang telah terkumpul sebagaimana dengan adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum generalisasi (Sugiyono,
2014). Pada bagian ini akan dibahas mengenai bentuk sebaran jawaban
responden terhadap keseluruhan konsep yang diukur. Skor yang digunakan
35
dalam penelitian ini adalah: Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1, Tidak
Setuju (TS) diberi skor 2, Kurang Setuju (KS) diberi skor 3, Netral (N)
diberi skor 4, Agak Setuju (AS) diberi skor 5, Setuju (S) diberi skor 6,
Sangat Setuju (SS) diberi skor 7 (Sawitri, 2011). Perhitungan nilai indeks
dapat dilakukan dengan rumus nilai indeks berikut ini:
Nilai indeks =
((%F1x1)+(%F2x2)+(%F3x3)+(%F4x4)+(%F5x5)+(%F6x6) + (%F7x7))/7
Dimana :
a). F1 adalah frekuensi responden yang menjawab 1
b). F2 adalah frekuensi responden yang menjawab 2
c). F3 adalah frekuensi responden yang menjawab 3
d). F4 adalah frekuensi responden yang menjawab 4
e). F5 adalah frekuensi responden yang menjawab 5
f). F6 adalah frekuensi responden yang menjawab 6
g). F7 adalah frekuensi responden yang menjawab 7.
Untuk mendapat kecenderungan jawaban responden terhadap
masing-masing variabel, akan didasarkan pada nilai skor rata-rata (indeks)
yang dikategorikan ke dalam rentang skor berdasarkan perhitungan sebagai
berikut (Ferdinand, 2014):
1). Nilai maksimum indeks :
2). Nilai minimum indeks :
Dengan menggunakan kriteria tiga kotak ( threebox- method ), maka nilai
interval dapat di hitung dengan cara : nilai maksimum dikurangi nilai
minimum dan hasilnya di bagi tiga akan menghasilkan nilai interval sebesar
36
26,28 yang akan digunakan sebagai daftar interprestasi nilai indeks, yang
dalam contoh ini adalah sebagai berikut :
13,14 – 39,42 = Rendah
39,43 – 65,71 = Sedang
65,72 – 92 = Tinggi
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi dalam penelitian ini yaitu analisis regresi berganda yang
digunakan untuk memprediksi satu variabel tergantung berdasarkan dua
atau lebih variabel bebas (Suliyanto, 2011). Model regresi berganda
dirumuskan sebagai berikut :
Dimana :
Y = Produktivitas Kerja
X1 = Pelatihan
X2 = Gaya Kepemimpinan
X3 = Tingkat Pendidikan
a = Konstanta
b1,b2,b3 = Koefisien regresi
e = Error
4. Uji Hipotesis
a. Uji Signifikan Simultan ( uji statistik F )
Uji Statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai
37
pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen atau
terikat (Ghozali, 2012). Dasar pengambilan keputusannya:
1.) Jika F-hitung < F-tabel, maka model regresi tidak fit (hipotesis ditolak).
2.) Jika F-hitung > F-tabel, maka model regresi fit ( hipotesis diterima).
Uji F dapat juga dilakukan dengan significance level 0,05 (a = 5%). Jika
nilai signifikasi lebih besar dari a maka hipotesis ditolak, yang berarti
model regresi tidak fit. Jika nilai signifikan lebih kecil dari a maka
hipotesis diterima, yang berarti bahwa model regresi fit.
b. Uji t hitung
Uji t hitung digunakan untuk menguji apakah variabel tersebut
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tergantung atau tidak.
Suatu variabel akan memiliki pengaruh positif yang berarti jika nilai t
hitung > t tabel dan suatu variabel akan memiliki pengaruh negatif jika
nilai t hitung < nilai t tabel ( Suliyanto, 2011).
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen
(Ghozali, 2012). Nilai koefisien deteminasi adalah antara nol dan satu.
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen
dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Namun jika nilai
R2 mendekati satu berarti persentase perubahan variabel dependen yang
disebabkan oleh variabel independen semakin tinggi.
38
5. Uji Asumi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual yang telah
distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak
(Suliyanto, 2011). Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai
residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-rata.
Pengujian moralitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistis nun
parametric Kolmogorov-smirnovtest, normalitas menggunakan fungsi
distribusi kumulatif. Nilai residual terstandarisasi berdistribusi normal
jika K-hitung < dari K-tabel atau nilai sig. > alpa (Suliyanto,2011),
sedangkan pengujian normalitas menggunakan teknik analisis grafik
yaitu menggunakan histrogram, jika histogram standardized regression
residual membentuk kurva seperti lonceng, maka nilai residual tersebut
dinyatakan normal (Suliyanto, 2011). untuk perhitungannya
menggunakan program SPSS v.20.
b. Uji Multikolinierritas
Uji Multikolinierritas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antara variable
bebas atau independen (Ghozali, 2012). Pengujian Multikolinieritas
dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan nilai Variance Inflatoin
Factor (VIP, nilai cut-off yang umum dipakai untuk menunjukan adanya
multikolinieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai
VIP > 10 (Ghozali, 2012). Jika nilai VIP lebih dari 10 maka model
39
dinyatakan tidak mengandung multikolonieritas. Pengujian
multikolonieritas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS v. 20.
c. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Cara untuk mengetahui ada tidaknya
heteroskesdastisitas adalah dengan Uji Glejser yaitu dengan
meregresikan variabel bebas terhadap nilai mutlak nilai residualnya
(Suliyanto, 2011). Cara mengujinya dengan melihat nilai signifikasinya,
jika nilai signifikasinya < 0,05, maka terjadi heteroskedastisistas dan jika
nilai signifikasinya > 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisistas.
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan bantuan
SPSS v.