Post on 06-Feb-2018
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Definisi operasional variabel
a. Efisiensi penggunaan modal kerja
Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan dengan
benar. Ini merupakan konsep matematika atau merupakan perhitungan ratio
antara keluaran dengan masukan. (T. Hani Handoko. 1992. Hal: 7)
Efisiensi penggunaan modal kerja dapat diukur melalui perbandingan antara
jumlah keluaran yang dihasilkan dengan jumlah masukan yang dimiliki oleh
perusahaan dalam rangka untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam
penelitian ini elemen-elemen modal kerja meliputi:
1. Kas
Kas adalah semua uang tunai yang ada dalam perusahaan baik mata uang
asing maupun mata uang rupiah serta surat yang mempunyai sifat dapat
digunakan untuk melakukan pembayaran yang sah untuk membiayai operasi
perusahaan.
2. Piutang
Piutang adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang akan dimintakan
pembayaran atau pelunasan bila telah sampai waktunya tagihan ini terjadi
sebagai akibat adanya penjualan secara kredit.
3. Persediaan
Inventory atau persediaan barang sebagai elemen utama dari modal
kerja merupakan aktiva yang selalu ada dalam keadaan berputar, dimana
secara terus menerus mengalami perubahan.
b. Perputaran kas
Analisis perputaran kas digunakan untuk menilai kemampuan modal yang
diinvestasikan dalam kas yang berputar dalam suatu periode tertentu.
c. Perputaran piutang
Ratio yang membagi total penjualan kredit (netto) dengan pihutang rata-rata.
Rata-rata pihutang kalau memungkinkan dapat dihitung secara bulanan (saldo
tiap-tiap akhir bulan di bagi tiga belas) atau tahunan yaitu saldo awal tahun
dibagi dua.
d. Perputaran modal kerja
Total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata tersebut yang
menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan
menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk
tiap rupiah modal kerja dalam satu periode tertentu.
e. Tingkat keuntungan atas aktiva lancar rata-rata
Yaitu dengan membagi antara net income dengan rata-rata aktiva lancar.
f. Tingkat keuntungan per perputaran aktiva lancar
Yaitu dengan membagi tingkat keuntungan atas aktiva lancar rata-rata dengan
tingkat perputaran aktiva lancar.
g. Rentabilitas ekonomi
Perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang
dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam
persentase.
h. Profit margin yaitu perbandingan antara laba operasi dengan penjualan bersih.
i. Turnover of operating asset yaitu perbandingan antara penjualan bersih
dengan total bersih.
1.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah:
1. Data primer
Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, disini data tersebut diteliti
dan dicetak untuk pertama kalinya. Adapun data primer yang termasuk dalam
penelitian ini adalah data neraca dan data laporan rugi laba KOPERASI CARI
MAKMUR SEMARANG
2. Data skunder
Data yang diperoleh bukan atau tidak langsung dari sumbernya. Dalam hal ini
data yang terkumpul diperoleh dari buku-buku, majalah, dan sumber-sumber
lainnya yang ada hubungannya dengan penelitian.
1.3 Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara (interview)
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan
tanya jawab langsung kepada responden untuk mendapatkan informasi atau data
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, dalam hal ini bagian manajemen
keuangan koperasi Cari Makmur Semarang.
2. Pengamatan (observasi)
Yaitu metode data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara
langsung terhadap obyak yang diteliti dan mengadakan pencatatan terhadap data-
data yang diperlukan.
3. Studi kepustakaan (Library research)
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca buku-
buku literatur yang ada hubungannya dengan masalah-masalah yang diteliti.
1.4 Metode Analisis
Analisis yang digunakan untuk mengetahui adanya efesiensi penggunaan modal
kerja. Pada penelitian ini akan dilakukan analisa secara:
1. Analisa kualitatif
Yaitu analisa yang dipergunakan untuk menganalisa data yang bersifat tidak
dapat diukur dengan angka-angka. Jadi hanya berupa kasus-kasus sehingga tidak
dapat diukur dalam struktur klasifikasi. (Sudjana. 1981. Hal: 113)
2. Analisa kuantitatif
Yaitu suatu analisa data yang digunakan untuk menganalisa data yang bersifat
angka-angka karena itu digunakan metode rasio-rasio dalam menganalisanya.
(Sudjana. 1981. hal:113)
Sedangkan analisa yang digunakan yaitu: (S. Munawir.2001. hal: 36)
1. Analisa statis
Analisa statis meliputi apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya
meliputi satu periode satu saat saja, yaitu dengan membandingkan antara pos
yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut,
sehingga akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu.
2. Analisa dinamis
Yaitu analisa yang mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk
beberapa periode atau beberapa saat sehingga akan diketahui
perkembangannya.
Adapun analisa nyang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji efisiensi
modal kerja suatu perusahaan, antara lain:
1. Ratio Aktivitas
Yaitu ratio yang mengukur tingkat efektivitas pemanfaatan sumber daya
perusahaan. Semua ratio-ratio ini menyangkut perbandingan antara tingkat
penjualan dengan investasi berbagai rekening aktiva.
a. Perputaran kas
Analisis perputaran kas digunakan untuk menilai kemampuan modal
yang diinvestasikan dalam kas berputar dalam suatu periode tertentu.
rata-ratakaspendapatankas perputaran =
2nakhir tahu kas tahun awal kasrata-rata kas +
=
b. Perputaran piutang
Piutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai hubungan
yang erat dengan volume penjualan kredit. Posisi piutang dan taksiran
waktu pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat
perputaran piutang tersebut (turnover receivable) yaitu dengan membagi
total penjualan kredit (netto) dengan piutang rata-rata. Rata-rata piutang
kalau memungkinkan dapat dihitung secara bulanan (saldo tiap-tiap akhir
bulan di bagi tiga belas) atau tahunan yaitu saldo awal tahun dibagi dua.
piutangrataRataPenjualanpiutang perputaran−
=
c. Perputaran modal kerja
Untuk menilai keefektifan modal kerja dapat digunakan ratio antara
total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata tersebut. Ratio ini
menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan
menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan
untuk tiap rupiah modal kerja.
rataratakerjamodalpenjualankerjamodalPerputaran
−=
2. Rentabilitas ekonomi
Rentabilitas mencerminkan kemampuan suatu perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan, maka dengan demikian tingkat rentabilitas yang tinggi
dapat merupakan pencerminan efisiensi yang tinggi pula. Mengukur efisiensi
perusahaan dengan mendasarkan pada jumlah keuntungan saja kurang tepat,
karena keuntungan yang tinggi belum tentu diikuti dengan tingkat rentabilitas
yang tinggi pula.
Sedangkan rentabilitas ekonomis (RE) adalah kemampuan suatu perusahaan
dengan seluruh modal yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba.
(Bambang Riyanto. 2004). Dalam menghitung rentabilitas ekonomis ini
investasinya adalah total asset atau rata-rata total aktiva. Sedangkan laba yang
digunakan adalah hanya laba yang diperoleh dari operasi perusahaan. Rumus
rentabilitas ekonomis adalah sebagai berikut:
Rentabilitas Ekonomi: Profit Margin x Turn Order Operating Asset
Tinggi rendahnya earning power ditentukan oleh dua faktor yaitu:
1. Profit margin (PM)yaitu perbandingan antara laba operasi (net operating
income) dengan penjualan bersih (net sales). Perbandingan ini dinyatakan
dalam persentase. Jadi profit margin dapat diukur tingkat keuntungan
yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya.
Profit Margin = BersihPenjualan
OperasiLaba x 100%
Net operating income ( laba) adalah laba sebelum bunga dan pajak,
sedang hasil penjualan (net sales) adalah penjualan bersih.
2. Turnover of operating asset (TOA) yaitu kecepatan berputarnya total
bersih (operating asset) dalam satu periode tertentu. Turnover tersebut
dapat ditentukan dengan membagi penjualan bersih dengan total bersih.
Turn Over Operating Asset: BersihTotal
BersihPenjualan
Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa profit margin dimaksudkan
untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar
kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan sales, sedangkan
turnover of operating assets dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi
perussahaan dengan melihat pada kecepatan perputaran operating assets
dalam suatu periode tertentu. Hasil akhir dari percampuran kedua efisiensi
profit margin dan operating asset, turnover menentukan tinggi rendahnya
earning power.
1. Rasio efisiensi
a. Tingkat perputaran aktiva lancar (TPAL). Dihitung dengan membagi total
cost dan expense dengan rata-rata total aktiva lancar. Rata-rata total aktiva
lancar adalah aktiva lancar awal periode ditambah aktiva lancar akhir
periode dibagi dua.
TPAL = LancarAktivaTotalrataRata −
+ ExpenseCostTotal
RTAL = 2
TahunAkhirLancarAktivaTahunAwalLancarAktiva +
b. Tingkat keuntungan atas aktiva lancar rata-rata (TKALR).
Dihitung dengan membagi net income dengan rata-rata aktiva
lancar.
TKALR = lancaraktivarataRata
IncomeNet−
x 100%
c. Tingkat keuntungan perperputaran aktiva lancar (TKPAL)..
Dihitung dengan membagi tingkat keuntungan atas aktiva lancar
rata-rata dengan besarnya tingkat perputaran aktiva lancar.
TKPAL = TPAL
TKALR