Post on 17-Jan-2016
description
Kemudian ditambahkan laktosa 12% (b/v), sukrosa 5% (b/v), gelatin 20% (b/v).
Homogenisasi. Pasteurisasi pada suhu 60-65 °C selama 30 menit. Masukkan ke botol kaca
yang telah disterilkan. Lalu didinginkan pada suhu 40-43 °. Setelah suhu telah mencapai 40-
43 °C, inokulasikan kultur murni L.bulgaricus 5% pada sari jagung yang akan dijadikan
starter L.bulgaricus. Inokulasikan juga S.thermophilus, 5% pada sari jagung untuk starter
S.thermophilus,. Tutup masing-masing wadah dengan alumunium foil. Inkubasi pada 37 °C
selama 24 jam, dinginkan di lemari pendingin.
mensortir terlebih dahulu untuk memperoleh kualitas yang baik, sortir jagung, kupas
kulitnya, bersihkan dengan air mengalir, kemudian rebus dengan suhu 100 °C selama ± 9
menit. Kemudian diangkat dan ditiriskan, kemudian disisir dengan pisau, lalu pipilannya di
blender Perbandingan 1:2. Sterilkan diautoklaf pada suhu 121 °C selama 15 menit.
Tambahkan laktosa sesuai perlakuan sukrosa 5% (b/v) dan gelatin 20% (b/v).
Homogenisasi, pasteurisasi 60-65 °C selama 30 menit. Dinginkan pada suhu 40-43 °C.
Inokulasikan starter masing-masing 5% dengan perbandingan 1:1. Campuran diletakan dalam
wadah steril, tutup dengan alumunium foil dan inkubasi 37 °C selama 24 jam, dinginkan
dalam lemari pendingin.
dimasukkan bakteri indikator (Salmonella typhii) sebanyak 40 µl ke dalam cawan
petri steril, dituangkan 25 ml NA (Nutrien Agar) steril hangat, biarkan memadat selama 15
menit. Kemudian dibuat sumuran dengan diameter 8 mm. Tuangkan kedalam sumuran
sebanyak 100 µl sampel, kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37 °C. Diamati
adanya penghambatan (zona bening) dan diukur diameter penghambatannya dengan jangka
sorong