Post on 11-Mar-2019
40
BAB III
Ratio Decidendi Pemidanaan Terhadap Doni Yoga Simangunsong dan
Rinaldy Sinaga dalam Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS
3.1 Kasus Posisi
Perkara Pengadilan Negeri Pematangsiantar No. 162/Pid.B/2013/PN.PMS.
dilakukan oleh Rinaldy Sinaga dan Doni Yoga Simangunsong bersama-sama
dengan Ruben Benito Siahaan, yang dalam hal ini perkara Ruben Benito Siahaan
diajukan dalam berkas perkara yang terpisah. Pada hari Sabtu tanggal 23 Maret
2013 sekira pukul 19.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan
Maret tahun 2013, bertempat di Jl.Medan Area Kel.Proklamasi Kec.Siantar Barat
Kota Pematang Siantar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang Siantar, ketiganya
mengambil sesuatu barang yang sama sekali atau sebagian kepunyaan orang lain,
dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum dilakukan oleh dua orang
bersama-sama atau lebih perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara
sebagai berikut :
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013 sekira pukul 09.30 WIB
Ruben Benito Siahaan (Diajukan dalam berkas terpisah) bersama dengan Rinaldy
Sinaga dan Doni Yoga Simangunsong berangkat dari Jl. Diponegoro Kota
Pematang Siantar menuju rumah korban Rima Novia Panjaitan. Setelah sampai
disimpang rumah korban lalu Ruben Benito Siahaan menyuruh Doni Yoga
Simangunsong dengan mengatakan “udah kau masuk kedalam, kalau ditanya
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
41
bilang aja kau mandi atau mau makan” lalu Doni Yoga Simangunsong menjawab
“iya”. Selanjutnya Doni Yoga Simangunsong masuk kedalam rumah sedangkan
Rinaldy Sinaga dengan Ruben Benito Siahaan menunggu diluar rumah. Setelah
Doni Yoga Simangunsong masuk ke dalam rumah dimana pintu rumah tidak
terkunci lalu Doni Yoga Simangunsong naik kelantai 2 rumah dan bertemu
dengan 2 (dua) orang perempuan anak kost dirumah tersebut. Doni Yoga
Simangunsong bertanya kepada mereka dengan mengatakan “mana abang itu kak
(maksud terdakwa anak pemilik rumah) lalu salah seorang dari mereka menjawab
“masih sekolah”. Selanjutnya Doni Yoga Simangunsong mengambil handuk
disamping pintu lantai 2 dan Doni Yoga Simangunsong turun kelantai 1 untuk
mandi setelah selesai mandi Doni Yoga Simangunsong naik kelantai 2 untuk
mengambil kaos dan celana. Kemudian Doni Yoga Simangunsong turun kelantai
II untuk memakai baju lalu Doni Yoga Simangunsong melihat ada sepasang
sepatu Merk Adidas warna putih lalu Doni Yoga Simangunsong memakai sepatu
tersebut dan naik kelantai 2.
Bahwa pada saat dilantai 2, Doni Yoga Simangunsong melihat ada tas
warna cokelat terletak disamping kursi sofa. Terdakwa lalu mengambil tas
tersebut dan memasukkan laptop kedalam tas tersebut lalu terdakwa duduk
disamping meja dimana diatas meja ada terletak 1 (satu) buah HP Merk
BlackBerry warna hitam dimana pada saat itu kedua anak kost tersebut juga
duduk nonton tv dengan posisi Doni Yoga Simangunsong berada dibelakang.
Kemudian ketika kedua orang anak kost tersebut sedang asyik menonton lalu
Doni Yoga Simangunsong mengambil HP tersebut dan memasukkan kedalam
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
42
saku celana kemudian Doni Yoga Simangunsong mengambil tas yang berisi
laptop tersebut dan menyandangnya turun kelantai 1 dan keluar dari rumah
bertemu dengan terdakwa I Rinaldy Sinaga dan Ruben Benito Siahaan dengan
membawa barang hasil curian berupa 1 (satu) buah HP Merk Blackberry Gemini
warna hitam type 8520, 1 (satu) unit Labtop Merk Acer type 4620Z4A1G16Mi
warna hitam, sepasang sepatu Merk Adidas warna putih, 1 (satu) potong kaos
obolong warna hijau kuning Merk Afro, 1 (satu) buah celana panjang jeans
kuncup warna hitam 1 (satu) buah tas warna cokelat. Selanjutnya para terdakwa
bersama dengan Ruben Benito Siahaan pergi kearah Jl BDB lorong 22 Kota
Pematang Siantar dengan menaiki mopen dengan membawa barang-barang
tersebut. Bahwa 1 (satu) HP Merk Blackberry tersebut telah dijual oleh Ruben
Benito Siahaan dan terdakwa I Rinaldy Sinaga kepada orang yang tidak dikenal di
Jl. Pisang Kota Pematang Siantar seharga Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah)
dan Laptop dijual Rinaldy Sinaga, Doni Yoga Simangunsong dan Ruben Benito
Siahaan seharga Rp. 350.000,-(tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dan 1 (satu)
celana jeans kuncup dijual Rinaldy Sinaga dan Ruben Benito Siahaan seharga Rp.
20.000,- (dua puluh ribu rupiah). Bahwa akibat perbuatan para terdakwa saksi
korban Rima Novia Panjaitan mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) atau sekurang-kurangnya lebih dari Rp. 250,-
(dua ratus lima puluh rupiah).
3.2 Dakwaan Penuntut Umum
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
43
Perbuatan terdakwa-terdakwa diatur dan diancam melanggar pasal 363 ayat
(1) ke-4e KUHP jo. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997
tentang Pengadilan Anak.
3.3 Tuntutan Penuntut Umum
1. Menyatakan terdakwa I Rinaldy Sinaga dan terdakwa II Doni Yoga
Simangunsong telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah
melakukan tindak pidana “Pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh dua
orang bersama-sama atau lebih “sebagaimana dimaksud dalam dakwaan pasal 363
ayat (1) ke-4 KUHP jo Pasal 4 UU No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I Rinaldy Sinaga dan terdakwa II Doni
Yoga Simangunsong dengan pidana penjara masing-masing selama 3 (tiga) bulan
dikurangkan dengan masa penahanan yang telah dijalani para terdakwa ;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
- Sepasang sepatu Merk Adidas warna putih
- 1 (satu) potong kaos oblong warna hijau kuning Merk Afro
Dipergunakan dalam perkara lain.
4. Menetapkan agar para terdakwa membayar biaya perkara masing-masing
sebesar Rp. 1.000,- ( seribu rupiah ) ;
3.4 Putusan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
44
3.4.1 Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor
162/Pid.B/2013/PN.PMS.
M E N G A D I L I :
1. Menyatakan terdakwa 1. RINALDY SINAGA dan terdakwa II.DONI YOGA
SIMANGUNSONG terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana “Pencurian Dengan Pemberatan yang dilakukan oleh dua orang
bersama-sama atau lebih” ;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa 1. RINALDY SINAGA dan terdakwa
II.DONI YOGA SIMANGUNSONG oleh karena itu dengan pidana penjara
masing-masing selama 2 (dua) bulan dan 6 (enam) hari;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa-terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Memerintahkan supaya terdakwa-terdakwa segera dikeluarkan dari rumah
tahanan ;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
• Sepasang sepatu Merk Adidas warna putih
• 1 (satu) potong kaos oblong warna hijau kuning Merk Afro.
Digunakan dalam perkara lain ;
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
45
6. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa-terdakwa sebesar Rp. 1.000.-
(seribu rupiah);
3.4.2 Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 320/PID/2013/PT-MDN.
1. Menerima permintaan banding dari para Terdakwa tersebut ;
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 05 Juni 2013,
No. 162/Pid.B/2013/PN-Pms, yang dimintakan banding tersebut ;
3. Membebankan kepada para Terdakwa untuk membayar biaya.
3.5 Analisa
3.5.1 Putusan Pemidanaan dan Berkekuatan Hukum Tetap
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Penelurusan Perkara Pengadilan
Negeri Klas I B Pematang Siantar56
, banding merupakan upaya hukum terakhir
yang dilakukan oleh Doni Yoga Simangunsong dan Rinaldy Sinaga. Baik
Pembanding, yaitu Doni Yoga Simangunsong dan Rinaldy Sinaga maupun
Terbanding yaitu Penuntut Umum telah menerima pemberitahuan hasil putusan
Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 17 Desember 2013. Setelahnya, tidak ada
upaya hukum kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Medan.
Menurut Pasal 40 Undang-Undang Pengadilan Anak, disebutkan bahwa
hukum acara yang berlaku diterapkan pula dalam acara pengadilan anak, kecuali
ditentukan lain. Maka, aturan dalam KUHAP berlaku seluruhnya untuk Undang-
Undang Pengadilan Anak kecuali ditentukan lain oleh undang-undang itu sendiri.
56 http://sipp.pn-pematangsiantarkota.go.id, kata kunci: pencurian, diakses tanggal 5
Desember 2014.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
46
Dalam hal ini, Undang-Undang Pengadilan Anak tidak mengatur tentang batasan
waktu untuk permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan tinggi sehingga
ketentuan KUHAP berlaku untuk itu.
Pasal 245 ayat (1) KUHAP bahwa permohonan kasasi disampaikan oleh
pemohon kepada panitera pengadilan yang telah memutus perkaranya dalam
tingkat pertama, dalam waktu 14 (empat belas) hari sesudah putusan pengadilan
yang dimintakan kasasi itu diberitahukan kepada terdakwa. Kemudian dalam
Pasal 246 ayat (1) KUHAP disebutkan bahwa apabila tenggang waktu
sebagaimana dimaksud dalam pasal 245 ayat (1) telah lewat tanpa diajukan
permohonan kasasi oleh yang bersangkutan, maka yang bersangkutan dianggap
menerima putusan. Pasal 246 ayat (2) disebutkan bahwa apabila dalam tenggang
waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), pemohon terlambat mengajukan
permohonan kasasi maka hak untuk itu gugur.
Ditinjau dari segi yuridis, penerimaan terdakwa atas putusan hukuman
pidana yang dijatuhkan maka dengan sendirinya putusan tersebut telah
berkekuatan hukum tetap dan langsung dapat dieksekusi.57
Kecuali jika penuntut
umum tidak dapat menerimanya serta mengajukan permintaan banding atau kasasi
terhadap putusan tersebut dalam jangka waktu yang telah ditentukan.58
Dalam hal
sebagaimana Pasal 246 ayat (1) dan ayat (2) yaitu para pihak yang bersangkutan
tidak mengajukan permohonan kasasi dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari,
57 M. Yahya Harahap, op.cit, 2012, h. 381.
58
Ibid.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
47
maka dianggap menerima putusan banding dan hak untuk mengajukan kasasi
menjadi gugur sehingga putusan menjadi berkekuatan hukum tetap.
Jenis putusan yang terdapat dalam kasus adalah putusan pemidanaan.
Bentuk putusan pemidanaan diatur dalam Pasal 193 KUHAP. Pemidanaan berarti
terdakwa dijatuhi hukuman pidana sesuai dengan ancaman yang ditentukan dalam
pasal tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa.59
Berdasarkan Pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP bahwa pengadilan dapat
memilih salah satu alternatif, yaitu:
1. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan.
Dalam hal ini pengadilan memerintahkan atau menetapkan terdakwa yang
ditahan supaya tetap berada dalam tahanan. Jadi ketika pengadilan menjatuhkan
putusan pemidanaan terhadap terdakwa yang kebetulan sedang ditahan pada saat
putusan dijatuhkan atau diucapkan, maka muncul perintah untuk menempatkan
terdakwa tetap berada di dalam tahanan.60
2. Memerintahkan pembebasan terdakwa dari tahanan.
Ketentuan Pasal 193 ayat (2) huruf b memberi kemungkinan kepada
pengadilan untuk memerintahka pembebasan terdakwa dari tahanan sekalipun
terdakwa yang ditahan dijatuhi putusan pemidanaan.61
Akan tetapi, dalam hal
pembebasan terdakwa undang-undang sendiri memberikan batasan yaitu
59 Ibid, h. 354
60
Ibid, h.356.
61
Ibid.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
48
sepanjang perintah pembebasan memiliki alasan yang benar-benar masuk akal.62
Dalam kasus, putusan pemidanaan terhadap Doni Yoga Simangunsong dan
Rinaldy Sinaga memiliki keterangan bahwa terdakwa dibebaskan/dikeluarkan dari
tahanan. Menurut M. Yahya Harahap yang ditulis dalam bukunya Pembahasan,
Permasalahan, dan Penerapan KUHAP bahwa hal ini logis dilakukan karena
putusan pemidanaan yang dijatuhkan kepada Doni dan Rinaldy sama dengan masa
penahanan yang mereka jalani yaitu 2 (dua) bulan dan 6 (enam) hari. Putusan
pemidanaan dengan perintah pembebasan terhadap terdakwa juga dilakukan jika
masa tahanan telah melebihi lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap
terdakwa.63
Pemidanaan terhadap terdakwa dengan perintah pembebasan terdakwa dari
tahanan juga dapat dilakukan ketika masa pidana lebih lama daripada masa
penahanan jika terdakwa benar-benar dalam keadaan sakit.64
Hal ini merupakan
wewenang dari hakim untuk membebaskan terdakwa dari tahanan jika benar
adanya alasan yang cukup dan wajar bahwa pembebasan benar-benar
diperlukan.65
3.5.2 Ratio Decidendi dalam Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS
Alasan dari adanya pemidanaan terhadap Doni Yoga Simangunsong dan
Rinaldy Sinaga disebutkan dalam pertimbangan-pertimbangan hakim dalam
putusan. Hakim tunggal pada tingkat pertama menyatakan bahwa seluruh unsur-
62 Ibid.
63
Ibid.
64
Ibid.
65
Ibid.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
49
unsur dalam Pasal 363 ayat (1) angka 4 KUHP telah terpenuhi. Begitu pula unsur
anak-anak yang terpenuhi sehingga diberlakukan Undang-Undang Pengadilan
Anak.
Putusan Pengadilan Tinggi Medan yang menguatkan Putusan Pengadilan
Pematangsiantar disebutkan bahwa Pengadilan Tinggi sependapat dengan
pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya yang menyatakan bahwa
terdakwa terbukti dengan sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana di dakwakan kepada para Terdakwa, dan pertimbangan Hakim
Tingkat Pertama dalam pertimbangan hukumnya telah menguraikan dengan tepat
dan benar semua keadaan serta alasan-alasan yang menjadi dasar dalam
putusannya.
Pasal 363 ayat (1) KUHP merupakan tindak pidana pencurian dengan unsur-
unsur yang memberatkan. Dalam hal ini, Doni Yoga Simangunsong dan Rinaldy
Sinaga telah terbukti melakukan tindak pidana yang diatur dalam Pasal 363 ayat
(1) angka 4, yaitu dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya 7 (tujuh) tahun
pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama.
Kata pencurian di dalam rumusan tindak pidana pencurian biasa memiliki
arti yang sama seperti dalam Pasal 363 KUHP yang mempunyai unsur-unsur
yaitu:66
a. unsur subyektif : dengan maksud untuk menguasai secara melawan
hukum;
66 P.A.F Lamintang, Theo Lamintang, Delik-Delik Khusus Kejahatan Terhadap Harta
Kekayaan, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, h.36.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
50
b. unsur-unsur obyektif : 1. Barangsiapa; 2. Mengambil; 3. Sebuah
benda; 4. Yang sebagian atau seluruhnya merupakan kepunyaan orang lain.
Sedangkan unsur yang memberatkan pidana pada tindak pidana yang diatur
dalam Pasal 363 ayat (1) angka 4 adalah karena tindak pidana pencurian telah
dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama.
Unsur barang siapa dipandang terbukti telah dipenuhi oleh pelaku, jika:67
a. pelaku merupakan orang yang melakukan sendiri perbuatan
mengambil barang milik orang lain;
b. pelaku merupakan orang yang dapat diminta
pertanggungjawabannya menurut hukum pidana;
c. pelaku tidak mempunyai kesalahpahaman mengenai salah satu
unsur tindak pidana pencurian;
d. tidak ada satu pun dasar yang membuat pelaku tidak dapat dituntut;
e. tidak ada satu pun dasar yang membuat pelaku tidak dapat dipidana.
Mengenai batas usia anak yang dapat dimintai pertanggung jawaban dalam
unsur barang siapa, terjadinya pencurian adalah ketika masih berlakunya Undang-
Undang Pengadilan Anak sehingga mengenai batasan usia seorang anak yang
dapat dipidana dan mempertanggung jawabkan segala perbuatannya adalah 12
(dua belas) tahun sampai 18 (delapan belas) tahun. Terhadap Rinaldy Sinaga yang
sudah berusia 16 (enam belas) tahun dapat dimintai pertanggung jawaban
sehingga dapat dipidana.
Lain halnya dengan Doni Yoga Simangunsong yang terhadap identitasnya
ada perbedaan dalam hal tanggal kelahiran dan umur. Dalam identitas perkara
67 Ibid, h.39.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
51
diterangkan bahwa Doni Yoga Simangunsong lahir pada tanggal 28 Desember
2001 dan ketika melakukan perbuatan pencurian sebagaimana dimaksud, Doni
Yoga Simangunsong masih berumur 11 tahun. Sedangkan dalam butir ke 06
Berita Acara Pemeriksaan Tersangka Doni Yoga Simangunsong diterangkan
tanpa ada paksaan dan didampingi pengacaranya Herman Rumaorbo, S.H. bahwa
Doni Yoga Simangunsong menceritakan riwayat hidupnya dan Doni Yoga
Simangunsong lahir di Toba tanggal 31 Desember 2000. Keterangan dalam berita
acara pemeriksaan tersebut dibenarkan oleh Doni Yoga Simangunsong serta
ditanda tangani oleh Doni dan pengacaranya. Sehingga hakim tunggal pada
tingkat pertama menyimpulkan bahwa ketika pidana dilakukan, umur Doni sudah
12 (dua belas) tahun lebih 3 (tiga) bulan.
Hakim tunggal pada tingkat pertama dalam hal ini menggunakan berita
acara pemeriksaan tersangka sebagai salah satu bukti di dalam persidangan dan
dijadikan sebagai pertimbangan hakim.
Berita Acara dalam KUHAP diatur dalam Pasal 75, yang dalam ayat (1)
disebutkan bahwa pemeriksaan tersangka masuk ke dalam berita acara. Dalam
ayat (2) disebutkan bahwa berita acara dibuat oleh pejabat yang bersangkutan
dalam melakukan tindakan tersebut pada ayat (1) dan dibuat alas kekuatan
sumpah jabatan. Ayat (3) disebutkan bahwa berita acara tersebut selain
ditandatangani oleh pejabat tersebut pada ayat (2) ditandatangani pula oleh semua
pihak yang terlibat dalam tindakan tersebut pada ayat (1).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
52
Berita acara pemeriksaan tersangka merupakan salah satu alat bukti surat
yang dimaksudkan dalam Pasal 184 ayat (1). Seperti yang disebutkan dalam Pasal
187 bahwa surat sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 184 ayat (1) huruf c,
dibuat atas sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah, adalah:
a. berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat umum
yang berwenang atau yang dibuat di hadapannya, yang memuat keterangan
tentang kejadian atau keadaan yang didengar, dilihat atau yang dialaminya sendiri,
disertai dengan alasan yang jelas dan tegas tentang keterangannya itu;
b. surat yang dibuat menurut ketentuan peraturan perundang-undangan atau surat
yang dibuat oleh pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tata laksana yang
menjadi tanggung jawabnya dan yang diperuntukan bagi pembuktian sesuatu hal
atau keadaan tertentu;
c. surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan
keahliannya mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi
padanya;
d. surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi dari alat
pembuktian yang lainnya.
Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan sesuai dengan
keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa, bahwa terjadi pencurian yang
dilakukan oleh Doni Yoga Simangunsong, Rinaldy Sinaga, dan Ruben Benito
Siahaan terhadap barang milik Rima Novia Panjaitan dan kedua orang tua Rima
Novia Panjaitan juga Hermawati Lubis. Sehingga unsur mengambil barang
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
53
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud
untuk dimiliki secara melawan hukum dalam pidana pencurian telah terbukti dari
adanya pernyataan dari pelaku yang dalam hal ini perbuatan dilakukan sifatnya
melawan hukum karena pelaku bukan pemilik dari barang curian.68
Doni Yoga Simangunsong dan Rinaldy Sinaga dalam pernyataannya yang
dijadikan sebagai bukti dalam persidangan disebutkan bahwa keduanya mengaku
telah melakukan perbuatan pencurian milik Rima Novia Panjaitan dan saksi
Maringan Panjaitan dan Doni serta Rinaldy mengambil tanpa izin dari pemiliknya,
yaitu Rima Novia Panjaitan dan Maringan Panjaitan. Dalam hal ini hakim
menggunakan keterangan saksi dan keterangan terdakwa sebagai bukti dalam
persidangan.
Mengenai keterangan saksi diatur dalam Pasal 1 angka 27 KUHAP
disebutkan keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara pidana
yang berupa keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar
sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri dengan menyebut alasan dari
pengetahuannya itu.
Dari penegasan Pasal 1 angka 27 KUHAP dihubungkan dengan bunyi
penjelasan Pasal 185 ayat (1) dapat diterangkan bahwa:69
a. Setiap keterangan saksi di luar apa yang didengarnya sendiri dalam
peristiwa pidana yang terjadi atau di luar yang dilihat atau
dialaminya dalam peristiwa pidana yang terjadi, keterangan yang
68 Ibid, h.38.
69 M. Yahya Harahap, op.cit, 2012, h. 287.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
54
diberikan diluar pendengaran, penglihatan, atau pengalaman
sendiri mengenai suatu peristiwa pidana yang terjadi, tidak dapat
dijadikan dan dinilai sebagai alat bukti.
b. Keterangan saksi yang diperoleh dari hasil mendengarkan orang
lain, tidak mempunyai nilai sebagai alat bukti.
c. Pendapat atau rekaan yang diperoleh saksi bukan merupakan
keterangan saksi.
Hakim dalam persidangan menggunakan keterangan saksi:
a. Ruben Benito Siahaan sebagai salah satu pelaku (yang diajukan dalam
dakwaan dan sidang yang berbeda karena sudah dewasa) tindak pidana
pencurian yang dilakukan bersama Doni Yoga Simangunsong dan
Rinaldy Sinaga.
b. Hermawati Lubis sebagai korban yang mengalami, melihat, dan
mendengar terjadinya pencurian dengan dicurinya HP milik Hermawati
Lubis.
c. Rima Novia Panjaitan dan Maringan Panjaitan sebagai korban pemilik
barang-barang yang dicuri oleh Doni Yoga Simangunsong dan Rinaldy
Sinaga, yang mengalami kejadian.
d. Retno Wulandari adalah salah satu anak kos yang mengetahui adanya
pencurian di rumah Rima Novia Panjaitan dan Maringan Panjaitan.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
55
Keterangan-keterangan yang diberikan saksi-saksi selama persidangan
berhubungan satu dengan yang lain dan pada dasarnya menyatakan bahwa terjadi
pencurian di rumah milik Rima Novia Panjaitan dan Maringan Panjaitan.
Berdasarkan Pasal 185 ayat (4) KUHAP disebutkan bahwa keterangan beberapa
saksi yang berdiri sendiri-sendiri tentang suatu kejadian atau keadaan dapat
digunakan sebagai suatu alat bukti yang sah apabila keterangan saksi itu ada
hubungannya satu dengan yang lain sedemikian rupa, sehingga dapat
membenarkan adanya suatu kejadian atau keadaan tertentu. Maka keterangan
saksi-saksi diatas dapat dijadikan alat bukti yang sah.
Ruben Benito Siahaan adalah saksi mahkota yang dalam hal ini merupakan
terdakwa dalam kasus pencurian yang sama namun dalam pengadilan yang
terpisah. Pada dasarnya, berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung
1174K/Pid/1994 dan 1592 K/Pid/1994, saksi mahkota tidak dapat diajukan karena
penggunaan saksi mahkota adalah bertentangan dengan KUHAP yang
menjunjung tinggi HAM.
Namun, menurut M. Sofyan Lubis, penggunaan saksi mahkota dibenarkan
didasarkan pada prinsip-prinsip tertentu yaitu:70
1. dalam perkara delik penyertaan;
2. terdapat kekurangan alat bukti; dan
3. Diperiksa dengan mekanisme pemisahan (splitsing).
70
M. Sofyan Lubis, Saksi Mahkota dalam Pembuktian Pidana, www.kantorhukum-lhs.com,
dikunjungi pada tanggal 24 Januari 2014
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
56
Pendapat tersebut didasarkan pada Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
Nomor: 1986 K/Pid/1989 tanggal 21 Maret 1990 yang disimpulkan bahwa
Mahkamah Agung tidak melarang apabila Penuntut Umum mengajukan saksi
mahkota dengan syarat bahwa saksi ini dalam kedudukannya sebagai terdakwa
tidak termasuk dalam satu berkas perkara dengan terdakwa yang diberikan
kesaksian.71
Dalam Yurisprudensi tersebut juga ditekankan definisi saksi mahkota
adalah teman terdakwa yang melakukan tindak pidana bersama-sama diajukan
sebagai saksi untuk membuktikan dakwaan penuntut umum, yang perkaranya
dipisah karena kurangnya alat bukti.72
Dalam persidangan ditemukan fakta bahwa perbuatan memang benar
dilakukan oleh Doni Yoga Simangunsong, Rinaldy Sinaga, dan Ruben Benito
Siahaan. Berdasarkan keterangan terdakwa yang menerangkan bahwa Rinaldy
Sinaga dan Doni Yoga Simangunsong secara bersama-sama dengan Ruben Benito
Siahaan mengambil barang-barang dengan cara melawan hukum. Dengan adanya
3 (tiga) orang yang melakukan perbuatan pencurian maka unsur pemberat dari
Pasal 363 ayat (1) angka 4 yaitu unsur dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih
dengan bersekutu telah terpenuhi dan terbukti dilakukan oleh para terdakwa.
Mengenai keterangan terdakwa, diatur dalam Pasal 189 KUHAP disebutkan
dalam ayat (1) keterangan terdakwa ialah apa yang terdakwa nyatakan dalam
sidang tentang perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau alami
sendiri. Dalam hal ini, keterangan Doni Yoga Simangunsong dan Rinaldy Sinaga
71
Ibid. 72
Ibid.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
57
sebagai terdakwa dapat digunakan sebagai alat bukti dalam persidangan
sebagaimana kriteria dalam Pasal 189 KUHAP.
Mengingat bahwa pelaku masih anak-anak yang dikategorikan berumur
dibahwa 18 tahun sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Pengadilan
Anak, maka dapat dinyatakan bahwa Doni Yoga Simangunsong dan Rinaldy
Sinaga adalah anak-anak. Dengan terpenuhinya unsur anak-anak, maka terhadap
Doni Yoga Simangunsong dan Rinaldy Sinaga, hukum acara yang diterapkan
adalah Undang-Undang Pengadilan Anak. Undang-Undang Pengadilan Anak juga
diterapkan karena tindak pidana terjadi ketika masih berlaku Undang-Undang
Pengadilan Anak.
Hakim tunggal pada tingkat pertama dalam pertimbangannya meyakini dan
menyimpulkan bahwa berdasarkan keterangan-keterangan saksi dan terdakwa
serta telah terpenuhinya unsur-unsur pidana. Dengan terpenuhinya unsur-unsur
pidana, adanya dua minimum alat bukti dan keyakinan hakim bahwa telah terjadi
tindak pidana, maka pemidanaan terhadap Doni Yoga Simangunsong dan Rinaldy
Sinaga dilakukan. Berdasarkan Pasal 193 ayat (1) KUHAP disebutkan apabila
pengadilan berpendapat bahwa terdakwa bersalah melakukan tindak pidana yang
didakwakan kepadanya, maka pengadilan menjatuhkan pidana.
Penjatuhan pidana selama 2 (dua) bulan 6 (enam) hari yang berarti masa
tahanan sama dengan masa pidana sehingga dalam hal ini Doni dan Rinaldy dapat
langsung keluar dari tahanan. Hal ini dilakukan oleh hakim tunggal pada tingkat
pertama dengan pertimbangan bahwa dipersidangan Doni dan Rinaldy mengakui
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
58
kesalahannya dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan
mengulanginya lagi. Pertimbangan lainnya adalah bahwa Doni dan Rinaldy
merupakan anak-anak yang masih bisa dibina dan kedua terdakwa masih
berkeinginan untuk melanjutkan sekolahnya.
Penjatuhan pidana selama 2 (dua) bulan 6 (enam) hari didasarkan pada
ketentuan Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Pengadilan Anak disebutkan bahwa
pidana penjara yang dapat dijatuhkan kepada anak nakal adalah ½ (satu per dua)
dari maksimum ancaman pidana penjara bagi orang dewasa. Pidana maksimum
yang ditentukan oleh Pasal 363 ayat (1) KUHP adalah 7 (tujuh) tahun. Sehingga
pidana yang dapat dijatuhkan kepada Doni Yoga Simangunsong dan Rinaldy
Sinaga sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang
Pengadilan Anak, yaitu kurang dari 3,5 tahun.
Pemotongan masa pidana dengan masa tahanan dilakukan dengan
berdasarkan ketentuan dalam Pasal 22 ayat (4) KUHAP yang disebutkan masa
penangkapan atau masa penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan. Kemudian dalam Pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP disebutkan
dalam hal terdakwa ditahan, pengadilan daam menjatuhkan putusannya dapat
menetapkan terdakwa tetap ada dalam tahanan atau membebaskannya, apabila
terdapat alasan cukup untuk itu. Dengan habisnya masa pidana yang telah
dikurangi seluruhnya dengan masa penahanan, Doni Yoga Simangunsong dan
Rinaldy Sinaga dikeluarkan dari rumah tahanan.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
59
Kemudian hakim tunggal pada tingkat pertama juga menjadikan hasil
laporan dari Lembaga Permasyarakatan Klas II A Pematang Siantar sebagai
pertimbangannya yang didalamnya menerangkan bahwa Doni dan Rinaldy masih
berusia muda yang perlu bimbingan dari orang tua masing-masing dan keduanya
melakukan perbuatan tersebut karena pengaruh dari teman dan lingkungan.
Alasan ini digunakan oleh hakim tunggal pada tingkat pertama untuk
meringankan hukuman Doni dan Rinaldy.
Dasar adanya laporan penelitian kemasyarakatan sebagaimana dalam
pertimbangan diatas diatur dalam Pasal 59 ayat (2) Undang-Undang Pengadilan
Anak. Disebutkan bahwa putusan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1)
wajib mempertimbangkan laporan penelitian kemasyarakatan. Maka dalam hal ini
hakim wajib mempertimbangkan laporan penelitian kemasyarakatan sebagai salah
satu hal untuk menentukan sanksi atau tindakan.
Hakim tunggal pada tingkat pertama juga memberikan petimbangannya
tentang hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan.
Hal-hal yang memberatkan : 1. Perbuatan para terdakwa meresahkan
masyarakat;
2. Para terdakwa telah menikmati hasil
curiannya;
3. Perbuatan para terdakwa terlalu nekat
seperti perbuatan orang dewasa.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA
60
Hal-hal yang meringankan : 1. Para terdakwa mengakui terus terang dan
menyesali perbuatannya;
2. Para terdakwa besikap sopan di
persidangan;
3. Para terdakwa masih usia anak-anak dan
perlu binaan dari orang tuanya;
4. Para terdakwa berkeinginan melanjutkan
sekolahnya;
5. Para terdakwa belum pernah dipidana.
Pertimbangan hakim terhadap hal-hal yang memberatkan dan meringankan
merupakan salah satu bentuk pertimbangan non-yuridis yang bersifat sosiologis,
kriminologis, dan psikologis.73
Kondisi kedua terdakwa yang masih dibawah
umur dan melihat latar belakang serta keadaan Doni Yoga Simangunsong dan
Rinaldy Sinaga menjadi hal-hal yang dipertimbangkan oleh hakim guna masa
depan anak. Juga keinginan kedua terdakwa untuk melanjutkan sekolah sehingga
menjadi lebih baik kedepannya.
73
Made Agus Indra Diandika, I Ketut Sundatra, Dasar Pertimbangan Hakim Dalam
Menjatuhkan Pidana Penjara Terhadap Anak, Bagian Hukum Pidana Fakutas Hukum Universitas
Udayana, Bali, 2013.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi Kasus Putusan Nomor 162/Pid.B/2013/PN.PMS)
KHARISMA APRILIA