Post on 08-Jul-2018
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
1/21
BAB II
PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS
A Pengertian Metode Pemberian Tugas
Dalam pengertian yang umum, metode adalah cara-cara penyampaian bahan
pelajaran kepada murid. Imansyah Aly Pandi mengemukakan “metode atau metodik
adalah cara yang sistematis yang digunakan oleh guru dalam menyajikan bahan
pelajaran untuk mencapai tujuan.”1 elanjutnya Abu Ahmadi, mengatakan “metode
adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan
guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.”!
"erdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat dipahami bah#a metode
adalah suatu cara sistematis yang digunakan oleh guru dalam menyajikan bahan
pelajaran untuk mencapai tujuan, yaitu tujuan-tujuan yang diharapkan tercapai oleh
sis#a dalam kegiatan belajar. Dengan demikian bah#a metode itu suatu cara yang
ditempuh dengan sistematis dimana dalam $ungsinya terletak suatu tujuan tertentu
yang hendak dicapai.
elanjutnya Dar#is A. ulaiman mengatakan “pengajaran adalah
merupakan bagian dari pendidikan yaitu satu proses interaksi antara guru
dengan murid dalam mencapai tujuan pendidikan.” % “Pengajaran berasal dari
1 Imansyah Aly Pandi, Didaktik Metodik Pendidikan Umum, &urabaya' (saha )asional,1*+, hal. 1.
! Abu Ahmadi, Sosiologi Pendidikan, &urabaya' "ina Ilmu, 1*/!, hal. 1/0.
% Dar#is A. ulaiman, Pengantar Kepada Teori dan Praktek Mengajar , &emarang'
IIP emarang, 1**, hal. 12.
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
2/21
kata 34engajar5 yang berarti perihal mengajar, segala sesuatu yang mengenai
mengajar.”
Dengan demikian pengajaran adalah cara mengajar ataupun apa saja yang
diajarkan guru kepada anak didiknya. Dalam suatu hal, pengajaran berarti
mengorganisir komponen-komponen yang terlibat dalam proses belajar
mengajar, sehingga terjadi perubahan tingkah laku yang dituntut dalam proses
tersebut, maka pengajaran berarti pemantapan, pengembangan, mengorganisir
semua komponen dalam situasi belajar mengajar, sehingga mencapai hasil sesuai
dengan yang ditetapkan dalam kurikulum.
Dari penjelasan di atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
bah#a metode mengajar adalah suatu cara mengajar yang sistematis untuk
mengorganisir komponen-komponen yang terlibat dalam proses belajar
mengajar, sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Dengan demikian metode
pengajaran itu merupakan suatu cara untuk menciptakan situasi yang
merangsang anak didik mampu menyerap pelajaran demi tercapainya tujuan
yang telah disiapkan, justru itu metode pengajaran merupakan komponen yang
tidak bisa dipisahkan dari segi mengajar karena ia ber$ungsi untuk
menyampaikan materi pelajaran untuk mencapai tujuan.
B Fungsi dan Tujuan Metode dalam Pembelajaran
(ntuk mencapai tujuan pendidikan dalam proses belajar mengajar diperlukan
bermacam-macam metode yang sesuai dengan bahan pelajaran yang akan di ajarkan,
6amly 4aha, Perancang Pembelajaran Sistem PA1, &"anda Aceh' IA1) Ar-6aniry, !000,hal. !.
+
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
3/21
terutama pelajaran agama. Dalam buku petunjuk pelaksanaan tugas guru agama
disebutkan bah#a 74etode merupakan jalan atau cara yang harus dilalui untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan7./
8adi $ungsi metode pengajaran sangatlah ditentukan oleh guru dalam
melaksanakan tugasnya. Dengan adanya metode maka seorang guru akan lebih
mudah mencapai tujuan yang telah ditentukan. 9leh sebab itu seorang guru harus
menggunakan metode yang sesuai dengan pelajaran yang akan diajarkan. Adapun
$ungsi metode pengajaran adalah sebagai berikut '
1 (ntuk merangsang anak agar perhatiannya terarah kepada masalah yang
sedang dibicarakan.
! (ntuk mengarahkan proses ber$ikir anak
% 4empercepat mencapai tujuan
4enarik minat sis#a
/ Agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan sistematis dan e$isien.2
Dengan demikian metode pengajaran agama Islam membuat sipelaksana
tugas atau guru dapat mencapai tujuan dengan tepat dan cepat. “:asilnya dapat
diyakini dan kalau perlu dapat diperiksa kembali jalan pengajaran itu.”
:al pokok yang dapat diambil dari $ungsi metode pengajaran di atas adalah
seorang guru dituntut agar menguasai metode pengajaran yang serasi sebagaimana
$ungsinya, agar bahan pelajaran yang diajarkan dapat diterima dan dicerna oleh
sis#a.
5 Departemen Agama 6I, Pelaksanaan Tugas Guru Agama,;ahun 1**%
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
4/21
Ma!am " ma!am Metode dalam Pembelajaran
4etode pengajaran merupakan salah satu komponen dalam proses belajar
mengajar, baik berlangsung dalam kelas maupun di luar kelas. ;anpa ada metode,
proses belajar-mengajar tidak mungkin berhasil dengan e$ekti$ dan e$isien.
Penggunaan metode dalam proses belajar tidak dapat dipisahkan dengan berbagai
komponen lain yang terlibat dalam proses tersebut.
Pemakaian metode pengajaran dalam suatu bidang studi tertentu perlu
dipertimbangkan dalam beberapa komponen yang terlibat dalam proses belajar
mengajar diantaranya adalah tujuan, materi, sis#a, situasi kelas dan guru sebagai
operator dalam pemakaian metode mengajar. Atas pertimbangan ini pemakaian
metode mengajar akan membuat sis#a belajar lebih bergairah. Pemakaian metode
yang tepat akan dapat meningkatkan moti?asi belajar sis#a, sedangkan
penggunaan metode yang tidak tepat akan menjadi hambatan yang paling besar
dalam proses belajar mengajar.
Di ba#ah ini penulis akan mengemukakan metode-metode mengajar yang
dapat menunjang perkembangan pendidikan agama Islam, metode-metode
tersebut adalah sebagai berikut '
1 4etode ceramah
! 4etode tanya ja#ab% 4etode diskusi
4etode drill
/ 4etode demontrasi
2 4etode pemberian tugas+
8 Depag 6I, Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum atau G"PP PA SMP, @et. II, &8akarta ' DirjenPembinaan elembagaan Agama Islam, 1**, hal. *.
10
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
5/21
"erikut ini penulis akan menjelaskan lebih lanjut tentang metode metode
yang telah disebutkan di atas '
1. 4etode @eramah
4etode ceramah adalah “sebuah bentuk interaksi melalui penerapan dan
penuturan secara lisan oleh seorang guru terhadap sekelompok manusia. Burulah
yang berbicara, mengartikan serta menjelaskan pokok-pokok pelajaran yang telah
ditentukan dalam kurikulum.”*
"erdasarkan keterangan diatas, maka dapat diketahui bah#a metode
ceramah ini sangat perlu diterapkan, karena metode ini merupakan pengantar
yang paling utama dalam setiap mata pelajaran dan juga tidak boleh ditinggalkan
setiap guru yang mengajar mata pelajaran tersebut, terutama mata pelajaran
agama.
4etode ini sangat cocok digunakan untuk semua mata pelajaran. terutama
mata pelajaran yang bersangkutan dengan pemberian $akta dalam #aktu yang
singkat, sementara jumlah peserta didik banyak. Di samping itu metode ceramah
ini cocok digunakan untuk materi pelajaran yang menggunakan alat bantu
mengajar seperti berbentuk denah, alat peraga dan sebagainya. Dalam penerapan
metode ini cocok untuk semua mata pelajaran agama, seperti sejarah kebudayaan
Islam, aCidah akhlak, $iCih dan Al-urEan :adits. Pada dasarnya pelajaran agama
memerlukan penjelasan panjang lebar, agar sis#a mengerti materi yang diberikan
guru.
9 Aly Ashra$, #orison "aru Pendidikan slam, ;erj. ori iregar, &8akarta' Pustaka Firdaus,1**%, hal. 1.
11
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
6/21
;etapi metode ini e$ekti$ untuk semua mata pelajaran agama, dalam
menyampaikannya juga harus didukung oleh beberapa metode lain seperti tanya
ja#ab, diskusi, demonstrasi dan lain-lain untuk menghidupkan suasana dan tidak
monoton.
!. 4etode tanya ja#ab
4etode tanya ja#ab adalah “suatu tehnik mengajar yang dapat membantu
kekurangan mengajar yang terdapat pada metode ceramah. Ini disebabkan karena
guru memperoleh gambaran sejauh mana sis#a dapat mengerti dan dapat
mengungkapkannya.”10
Dari kutipan di atas, maka penulis beranggapan bah#a metode ini juga
tidak boleh ditinggalkan dalam setiap mata peiajaran karena metode ini termasuk
metode yang paling e$ekti$ dalam menguji kemampuan sis#a dalam ruangan
belajar. Dengan menggunakan metode ini pula kemampuan sis#a dalam
menyerap materi pelajaran yang diajarkan dapat diketahui oleh guru.
Adapun metode ini digunakan untuk semua materi pelajaran agama.
4etode ini akan berhasil dalam proses belajar mengajar apabila didukung oleh
beberapa metode lainnya yang sesuai. Dalam penerapannya metode ini sesuai atau
cocok untuk materi yang bersi$at teoritis misalnya tentang ilmu sejarah, terutama
dalam bentuk selingan untuk metode ceramah.
%. 4etode Diskusi
4etode diskusi adalah “cara penyampaian pelajaran dimana sis#a-sis#a
dihadapkan masalah yang berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersi$at
10 >akiah Daradjat, dkk., Metode Khusus Pengajaran Agama s lam, @et. GIII,&8akarta' "ulan "intang, 1*/ , hal. !0.
1!
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
7/21
problematis untuk dipecahkan bersama.”11 ;ujuan utama metode ini adalah untuk
memecahkan suatu permasalahan, menja#ab pertanyaan, menambah dan
memahami pengetahuan sis#a, serta untuk membuat suatu keputusan. arena itu,
diskusi bukanlah debat yang bersi$at mengadu argumentasi. "erdasarkan kutipan
diatas, maka penulis dapat mengambil suatu kesimpulan bah#a metode diskusi
sangat cocok untuk diterapkan terutama untuk melihat kemampuan para sis#a
dalam mengemukakan pendapat di depan orang banyak khususnya sesama ka#an
mereka sendiri.
Adapun metode ini digunakan untuk pelajaran-pelajaran yang memerlukan
daya pikir terutama dalam musya#arah dan metode ini cocok digunakan untuk
materi pelajaran agama yang memerlukan pemikiran, misalnya tentang aCidah
akhlak dan sejarah kebudayaan Islam saja, karena kedua mata pelajaran ini
memerlukan #a#asan yang luas. 4etode ini dapat dikerahkan dengan didukung
oleh beberapa metode lainnya agar tercapai hasil belajar yang maksimal.
. 4etode Drill
4etode drill adalah melakukan kegiatan tertentu berulang kali sebagai
latihan, baik yang menyangkut gerak-gerik perbuatan, kecakapan tertentu dan juga
terpakai untuk kegiatan-kegiatan intelek atau ingatan, seperti mengha$al berkali-kali
secara mekanis dan lain sebagainya. “Dalam metode ini akti?itas yang menonjol
berada di pihak sis#a.”1!
11 ai$ul "ahri Djamarah dan An#ar >ain , Stategi "elajar Mengajar , cet. I, &8akarta' 6ineka@ipta, 1**, hal. **.
12 utari Imam "ernadib, Pengantar lmu Pendidikan Sistematis, &Hogjakarta! Andi 9$$set,1**%, hal. +*.
1%
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
8/21
4etode drill merupakan metode yang bertujuan untuk menguji kemampuan
sis#a dalam hal melakukan kegiatan intelektual sis#a, misalnya dalam mengha$al
mata pelajaran yang memerlukan ha$alan, seperti kegiatan mengha$al doa shalat,
surat-surat pendek, dan sebagainya. 4etode ini digunakan setelah menyampaikan
metode ceramah, tanya ja#ab, demonstrasi dan lain sebagainya. Adapun metode ini
cocok digunakan untuk semua materi pelajaran karena metode ini bersi$at latihan
atau ulangan.
/. 4etode Demonstrasi
4etode demonstrasi adalah “mengajar yang menggunakan peragaan
untuk memperjelas sesuatu pengertian atau memperagakan bagaimana
memperlihatkan sesuatu kepada anak didiknya.”1% 4etode demonstrasi
merupakan metode yang digunakan untuk melihat kemampuan sis#a dalam
mengaplikasikan mata pelajaran yang telah diberikan gurunya, terutama dalam
mata pelajaran tertentu yang ada hubungannya dengan metode ini.
Demonstrasi sebagai metode mengajar diusahakan untuk membantu
sis#a mencari dan memperoleh ja#aban atas persoalan-persoalan yang
menuntut ja#aban tentang suatu cara melakukan, suatu proses kejadian, proses
pembuatan dan pengerjaan suatu hal. Adapun metode demonstrasi ini digunakan
untuk materi pelajaran yang bersi$at kecakapan dan keterampilan. eperti dalam
melakukan praktek shalat, praktek #udhuE dan tayamum, praktek shalat Cashar
dan jamaE, praktek bersuci, praktek shalat jena=ah dan lain-lain.
1% Indra usuma, Dkk, Pengantar lmu Pendidikan, $ urabaya' (saha )asional,
1*%, hal.!%2.
1
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
9/21
Penerapan metode ini terbatas pada pelajaran $iCih dan materi praktek
ibadah serta praktek bersuci saja. Dengan metode ini sis#a dan sis#i akan
langsung mendapatkan pengalaman praktis sehingga ia mampu mempraktekkan
apa yang kita ajarkan pada #aktu lain.
2. 4etode Pemberian ;ugas
Pada dasarnya, pengertian metode ini adalah metode yang memberi tugas kepada
sis#a, untuk diselesaikan, diperiksa kemudian dinilai. “4etode pemberian tugas
adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan cara guru memberi tugas tertentu
kepada sis#a dalam #aktu yang telah ditentukan dan kemudian sis#a
mempertanggungja#abkan tugas yang dibebankan kepadanya”.1
;ugas dan resitasi merangsang sis#a untuk akti$ belajar baik secara indi?idu
maupun kelompok. “4etode pemberian tugas sebagai suatu bentuk usaha yang
dilakukan guru dengan memberi sejumlah tugas kepada sis#a, baik berupa soal
pekerjaan rumah secara indi?idual maupun secara kelompok, yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan kogniti$, psikomotorik dan a$ekti$ sis#a”.1/
Dengan demikian dapat disimpulkan bah#a belajar $iCih dengan metode pemberian
tugas adalah belajar dengan menitikberatkan pada sejumlah tugas yang diberikan
kepada sis#a, sehingga sis#a diberi kesempatan, baik secara indi?idual maupun
secara kelompok agar mengaplikasikan atau menerapkan pengetahuan yang telah
diperolehnya di kelas. 4elalui metode ini, sis#a diharapkan dapat mengukur
1 4uh. (=er (sman dan ilis etia#ati, Upa%a &ptimalisasi Kegiatan "elajar Mengajar .&"andung ' 6osyda arya. 1**% hal. 1!/
1/ uherman dan Jinataputra. Strategi "elajar Mengajar' &8akarta' Depdiknas,
!00! hal. +2
1/
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
10/21
kemampuan pemahamannya terhadap materi yang telah diterima melalui pemecahan
soal atau tugas yang diembankannya.
"elajar $iCih dengan metode ini, sis#a tidak hanya bersi$at menerima
sejumlah in$ormasi yang disampaikann oleh gurunya, tidak hanya menulis apa saja
yang ada di papan tulis, namun sis#a diberi kesempatan untuk mengungkapkan
berbagai idenya melalui ja#aban yang ditulisnya. Di samping itu, dengan tugas yang
diberikan sis#a akan merasa ditantang untuk menyelesaikan suatu masalah tanpa
harus selalu dibimbing oleh guru atau tanpa harus selalu mendapat petunjuk guru.
“"elajar dengan metode pemberian tugas dapat mengarahkan sis#a untuk
lebih mendiri dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, serta menuntut tanggung
ja#abnya terhadap ja#aban yang diberikan”.12 Dengan tugas tersebut diharapkan
akan tumbuh minat dan moti?asi dalam diri sis#a untuk lebih giat lagi mempelajari
pelajaran $iCih.
“"elajar dengan metode pemberian tugas akan memberi kesempatan kepada sis#a
agar bertanggung ja#ab terhadap dirinya sendiri atau terhadap kelompoknya, karena
tugas yang diberikan diselesaikan olehnya sendiri atau berkelompok”.1 Dalam
kelompok seseorang akan dihargai, jika dapat memberi kontrusi kepada
kelompoknya mencari pemecahan masalah.
:amalik berpendapat “Dengan tugas yang diberikan dan diselesaikannya akan
menumbuhkan sikap bertanggung ja#ab, meningkatkan pemahaman dan
16 6usse$endi. Pengantar Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensin%a Dalam Pembelajaran Metematika Untuk Menungkatkan ("SA,&8akarta' 6ieneka
@ipta, 1**1 hal'%%
1 :amalik. "erbagai Strategi dan Pendekatan dalam Proses Pembelajaran
&8akarta' "umi Aksara, !001. :al. 10
12
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
11/21
keterampilan, serta meningkatnya kemampuan aplikati$ pengetahuan terhadap
pemecahan masalah.”1+
Jalaupun demikian yang sangat diperlukan dalam proses pembelajaran FiCih
dengan metode pemberian tugas adalah kemampuan guru dalam memilih tugas-tugas
untuk sis#a agar memiliki penguatan terhadap $iCih dan juga untuk menumbuhkan
si$at positi$ .
Agar pemberian tugas memberikan e$ek yang baik, maka guru dalam
memberikan tugas perlu memperhatikan, mengarahkan dan membimbing sis#a
sehingga maksud dan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara e$ekti$ dan
e$isien. Adapun maksud dan tujuan pemberian tugas antara lain'
1 Agar sis#a memiliki hasil belajar yang lebih mantap, karena sis#a
melaksanakan latihan-latihan selama melaksanakan tugas, sehingga
pengalaman sis#a dalam mempelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi. :al itu
terjadi disebabkan sis#a mendalami situasi atau pengalaman yang berbeda,
#aktu menghadapi masalah-masalah baru.! is#a dapat memperoleh pengetahuan secara melaksanakan tugas akan
memperluas dan memperkaya pengetahuan serta ketrampilan sis#a di
sekolah, melalui kegiatan-kegiatan di luar sekolah itu.
% Dengan kegiatan melaksanakan tugas sis#a akan akti$ belajar.
Dapat merangsang sis#a untuk meningkatkan belajar yang lebih baik.
/ Diharapkan mampu memupuk inisiati$ dan berani bertanggung ja#ab dalam
diri sis#a
2 Diharapkan mampu menyadarkan sis#a untuk selalu meman$aatkan #aktu
senggangnya untuk hal-hal yang menunjang belajarnya dengan mengisi
kegiatan yang berguna dan konstrukti$.1*
Buru dalam memberikan tugas harus mempunyai tujuan dan maksud tertentu.
4enurut :artono asmadi pemberian tugas mempunyai maksud dan tujuan sebagai
berikut'
18 bid', :al. 110
19 bid', :al. 1%%
1
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
12/21
1. atihan dan keterampilan, serta untuk menambah kecepatan belajar dan
keakuratan belajar.
!. 4embaca, meresapkan, dan meringkas apa yang dipelajari.%. 4endorong sis#a untuk bertanggung ja#ab terhadap pelajaran.
. 4engembangkan belajar mandiri.!0
(ntuk mencapai maksud dan tujuan pemberian tugas, perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut'
1. 4enunjang langsung kegiatan intrakurikuler dan kepentingan belajar sis#a.
!. ;idak merupakan beban yang berlebihan bagi sis#a.
%. ;idak menimbulkan tambahan beban pembiayaan yang berat bagi orangmtua
atau sis#a.
. 4emerlukan administrasi, monitoring, dan penilaian.
Pemberian tugas hendaknya disertai pengadministrasian yang dapat
digunakan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh sis#a, mencari
dan menemukan sebab-sebabnya, menghimpun bahan dan menetapkan cara-cara
memperbaikinya. edangkan pengadministrasian oleh sis#a adalah
pengadministrasian yang memungkinkan sis#a mengerti perkembangan prestasinya,
sehingga termoti?asi untuk meningkatkan atau mempertahankannya.
Dalam pemberian tugas perlu memperhatikan prinsip-prinsip umum antara
lain'
1. ;ugas harus bermoti?asi baik.
!. ;ugas harus bersi$at diagnostik.
%. ;ugas jangan terlalu banyak.. 8angan memberikan tugas mengenai teknik yang baru dikembangkan yang
belum dikerjakan di kelas.
/. 4erupakan ide yang baik jika pada saat tertentu kita menyampaikan $iCih-
$iCih yang telah dipelajari sebelumnya.
!0 :artono asmadi. Teknik Mengajar . &emarang ' IIP emarang Press, 1**1 :al. 1%+
1+
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
13/21
D Peran Guru dalam Penera#an Metode Pemberian Tugas
Pemberian tugas adalah metode pembelajaran untuk menguasai materi
pelajaran melalui pemberian tugas-tugas yang harus diselesaikan sis#a baik secara
indi?idual maupun secara kelompok. etiap metode pembelajaran dibahas menurut
pengertian, tujuan, alasan penggunaan, kekuatan dan kelemahannya, cara mengatasi
kelemahan, dan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran.
Adapun langkah-langkah yang harus diikuti dalam penggunaan tugas dan
resitasi adalah sebagai berikut.
1. Fase pemberian tugas
;ugas yang diberikan kepada sis#a hendaknya mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut '
a ;ujuan yang akan dicapai
b 8enis tugas yang jelas dan tepat
c ;ugas yang diberikan harus sesuai dengan kemampuan sis#a.
d Ada petunjuk atau sumber yang dapat membantu pekerjaan sis#a.e Diharapkan sis#a menyediakan #aktu yang cukup untuk mengerjakan
tugas
!. Fase pelaksanaan tugas '
angkah ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
a Diberi bimbingan berupa penjelasan materi pada pokok bahasan tertentu
dalam bidang studi $iCih atau diberi penga#asan dalam pelaksanaan tugas
oleh guru.
b ebelum melaksanakan tugas seharusnya sis#a diberikan dorongan
sehingga sis#a mau bekerja.
c Diusahakan dikerjakan oleh sis#a sendiri tidak menyuruh orang laind Dianjurkan agar sis#a mencatat hasil-hasil yang telah dikerjakan dengan
baik dan sistematik.
%. Fase mempertanggungja#abkan tugas
:al-hal yang harus dikerjakan dalam $ase ini adalah'
a aporan sis#a baik lisan maupun tulisan dari apa yang telah dikerjakan
pada soal-soal matematika yang diberikan oleh guru.
b Ada tanya ja#ab atau diskusi kelas tentang soal-soal yang diberikan
sehingga guru mengetahui apakah sis#a mengerjakan tugas tersebut
sendiri atau menyuruh orang lain.
1*
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
14/21
c Penilaian hasil pekerjaan sis#a dengan tes maupun non tes atau cara
lainnya. !1
Disamping itu terdapat langkah-langkah metode pemberian tugas yang
dijelaskan oleh 4ulyasa agar metode penugasan dapat berlangsung secara e$ekti$,
guru perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut'
1 ;ugas harus direncanakan secara jelas dan sistematis, terutama tujuan
penugasan dan cara pengerjaannya.
! ;ugas yang diberikan harus dapat dipahami oleh sis#a, karena akan dapat
menentukan e$ekti?itas penggunaan metode penugasan dalam pembelajaran,
% Apabila tugas tersebut berupa tugas kelompok, perlu diupayakan agar seluruhanggota kelompok dapat terlibat secara akti$ dalam penyelesaian tugas,
terutama kalau tugas dikerjakan di luar kelas.
Perlu diupayakan guru mengontrol proses penyelesaian tugas yang dikerjakan
oleh sis#a.
/ "erikan penilaian secara proporsional terhadap tugas-tugas yang dikerjakan
oleh sis#a.!!
"erdasarkan pendapat di atas, guru harus memperhatikan langkah-langkah
dalam memberikan tugas pada sis#a agar tugas yang telah diberikan dapat
diselesaikan dan dipertanggungja#abkan oleh sis#a dengan baik. Buru harus
mengoreksi setiap tugas yang telah diberikan kepada sis#a untuk mengetahui tingkat
pemahaman sis#a dalam menguasai materi yang telah diberikan.
Faktor-$aktor yang mempengaruhi penerapan 4etode Pemberian ;ugas
adalah'
1. ompetensi Buru
Proses belajar mengajar $iCih yang terjadi di sekolah diharapkan dapat
berlangsung secara e$ekti$. emampuan seorang guru dalam menyampaikan materi
!1 bid', hal. *+22 Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi. (Bandung: Remaja
Rosdakarya. 2007) hal.11
!0
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
15/21
$iCih dan sekaligus penguasaan materinya merupakan model yang utama dalam
kelangsungan proses belajar mengajar. Faktor penguasaan materi dan penguasaan
suasana belajar di samping $aktor kepribadian merupakan $aktor-$aktor penyebab
proses belajar mengajar yang sepenuhnya tergantung pada guru.
eorang guru yang tidak menguasai materi yang akan diajarkan tidak
mungkin dapat mengajar $iCih dengan baik, sehingga kualitas pengajaran $iCih
menjadi rendah. Demikian pula seorang guru yang tidak menguasai berbagai cara
penyampaian akan berakibat mengajarkan tidak baik. Buru yang mementingkan
selesainya bahan tanpa memperhatikan kemampuan dan kesiapan anak didik akan
menimbulkan kesulitan anak didik dalam memahami pengajaran $iCih. ondisi ini
dapat berakibat timbulnya rasa jenuh dalam belajar $iCih, bahkan mungkin menjadi
$rustasi dalam diri anak didik dan akhirnya $iCih merupakan pelajaran yang tidak
disenangi.
!. 4oti?asi is#a
Faktor sis#a atau murid sebagai peserta didik merupakan $aktor yang penting
dalam proses belajar mengajar. ;ujuan dari proses belajar mengajar sebagai proses
interaksi edukati$ adalah membantu sis#a dalam mengarahkan perubahan tingkah
laku secara e$ekti$ dan e$isien sesuai dengan tujuan.
%. etersediaan arana dan Prasarana
arana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap
kelancaran proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran,
!1
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
16/21
perlengkapan sekolah, dan lain sebagainya. edangkan prasarana adalah segala
sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses
pembelajaran, misalnya jalan menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil dan
sebagainya. elengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran.
"ukan hanya itu saja, proses belajar mengajar akan berlangsung lebih baik
lagi jika sarana dan prasarananya menunjang. arana yang cukup lengkap seperti
adanya buku-buku $iCih yang rele?an dan menunjang kegiatan mengajar merupakan
$asilitas yang penting.
Demikian pula dengan adanya prasarana yang cukup seperti ruangan yang
sejuk dan bersih, tempat duduk yang nyaman, papan tulis yang memadai,
perlengkapan $iCih dan lain-lainnya tersedia akan lebih memperlancar proses belajar
mengajar $iCih. “"eberapa keuntungan bagi sekolah yang memiliki kelengkapan
sarana dan prasarana, yaitu' kelengkapan sarana dan prasarana dapat menumbuhkan
gairah dan moti?asi guru mengajar, kelengkapan sarana dan prasarana dapat
membantu kegiatan belajar sis#a”.!%
Dalam metode pemberian tugas ini langkah-langkah yang akan diterapkan
adalah sebagai berikut'
1. Buru menyampaikan penjelasan materi pada pokok bahasan tertentu secara
jelas sebelum memberikan tugas kepada sis#a.
!. Buru memberikan dorongan kepada sis#a supaya sis#a mampu bekerja
sendiri.
%. Buru memberikan soal-soal yang berkaitan dengan materi yang telah
dijelaskan oleh guru sesuai dengan kemampuan sis#a.
. is#a mengerjakan tugas tersebut dengan harapan sis#a mampu
menyediakan #aktu yang cukup.
!% anjaya, Jina. Strategi Pembelajaran. &"andung' )usa 4edia, !00* :al. /%
!!
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
17/21
/. is#a dianjurkan untuk mencatat hal-hal yang ia peroleh dengan baik dan
sistematik.
2. etelah selesai mengerjakan tugas tersebut sis#a menyampaikan laporan baik lisan maupun tulisan dari apa yang telah dikerjakan.
. Buru melakukan tanya ja#ab dari tugas yang telah dikerjakan atau
melakukan diskusi kelas.
+. Buru melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan sis#a dengan tes maupun
non tes.!
"erdasarkan pendapat di atas, guru harus memperhatikan langkah-langkah
dalam memberikan tugas pada sis#a agar tugas yang telah diberikan dapat
diselesaikan dan dipertanggungja#abkan oleh sis#a dengan baik. Buru juga harus
memberikan dorongan ataupun moti?asi supaya tugas yang diberikan dapat
diselesaikan oleh sis#a. Buru harus mengoreksi setiap tugas yang telah diberikan
kepada sis#a untuk mengetahui tingkat pemahaman sis#a dalam menguasai materi
yang telah diberikan.
E $elebi%an dan $e&urangan Metode Pemberian Tugas
emua metode pembelajaran pasti memiliki keunggulan dan kelemahan,
bukan berarti metode pembelajaran yang memiliki kelemahan tidak baik untuk
dilaksakan. )amun dari kelemahan-kelemahan tersebutlah para guru yang
menggunakan metode pembelajaran tertentu terus belajar untuk menjadikan suatu
metode pembelajaran tersebut untuk menjadi lebih baik lagi.
elebihan metode tugas dan resitasi, yaitu'
1. ebih merangsang sis#a dalam melakukan akti?itas belajar indi?idual
ataupun kelompok.
!. Dapat mengembangkan kemandirian sis#a diluar penga#asan guru.
%. Dapat membina tanggung ja#ab dan disiplin sis#a.
. is#a bersungguh-sungguh mempelajari materi pelajaran karena mereka akan
ditanyai tentang materi tersebut.
2! bid', :al. //
!%
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
18/21
/. Dengan pertanyaan-pertanyaan dari guru akan memperkuat asosiasi.
2. Dapat mengembangkan kreati$itas sis#a.
. 4emperkuat kepercayaan diri akan kemampuan bila sis#a mampu menja#ab pertanyaan dari guru.
+. 4emupuk kesiapan pengetahuan yang dimiliki sis#a.!/
edangkan menurut 6usyan kelebihan dari metode pemberian tugas adalah'
1. 6ele?an dengan prinsip @"A
!. 4erangsang sis#a belajar lebih banyak, baik dekat dengan guru maupun pada
saat jauh dari guru di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
%. 4engembangkan si$at kemandirian pada diri sis#a
. ebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru, lebih memperdalam,
memperkaya atau memperluas pandangan tentang apa yang dipelajari.
/. 4embina kebiasaan sis#a untuk mencari dan mengolah sendiri in$ormasi dan
komunikasi
2. Pengetahuan yang sis#a peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat
lebih lama
. 4erangsang kegairahan belajar sis#a karena dapat dilakukan dengan be?ariasi
+. 4embina tanggung ja#ab dan disiplin sis#a
*. 4engembangkan kreati$itas sis#a!2
eunggulan metode pemberian tugas dapat menguntungkan bagi sis#a, guru
dan sekolah. 8ika sis#a berhasil maka guru juga telah berhasil mengajarkan para
sis#a tersebut. 4etode pemberian tugas dapat membuat sis#a menjadi lebih banyak
mengetahui pelajaran yang disampaikan guru dengan tugas-tugas yang diberikan,
!/ yai$ul "ahri dan As#an >ain. Strategi "elajar mengajar . &8akarta ' 6ineka @ipta. !002:al.+
26 6usyan ;, Pendekatan dalam Proses "elajar Mengajar . &"andung' 6emaja 6osdakarya, 1**:al. *2
!
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
19/21
dapat memperdalam dan memperluas materi yang sedang diajarkan. Para sis#a akan
terus mencari sumber-sumber lain untuk dapat menja#ab tugas-tugas yang diberikan
oleh guru denga tujuan tugas tersebut dapat terselesaikan dengan demikian para
sis#a akan lebih akti$.
elemahan metode pemberian tugas, yaitu'
1 Pekerjaan sis#a sulit dikontrol &apakah benar ia yang mengerjakan tugas atau
orang lain.
! husus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang akti$ mengerjakan dan
menyelesaikannya adalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnyatidak berpartisipasi.
% ;idak mudah memberikan tugas dengan perbedaan indi?idu sis#a.
ering memberikan tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan
sis#a.
/ is#a hanya akan belajar jika ada perintah dari guru.
2 Ada suasana takut dari sis#a bila akan menghadapi metode ini, khususnya
bagi sis#a yang tidak siap.!
edangkan kelemahan pemberian tugas menurut 6usyan adalah sebagai
berikut'
1. 4emerlukan penga#asan yang ketat baik oleh guru maupun orang tua.
!. ukar menetapkan apakah tugas dikerjakan oleh sis#a sendiri atau atas
bantuan orang lain
%. "anyak kecendrungan untuk saling mencontoh dengan teman-teman.
. Agak sulit diselesaikan oleh sis#a yang tinggal bersama keluarga yang
kurang teratur
/. Dapat menimbulkan $rustasi bila gagal menyelesaikan tugas.
2. ;ugas yang banyak dan sering dapat membuat beban dan keluhan sis#a!+
! yai$ul "ahri dan As#an >ain. Strategi), :al. +28 6usyan ;, Pendekatan), :al. *
!/
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
20/21
elain memiliki keunggulan metode pemberian tugas juga memiliki
kelemahan. elemahan tersebut ada yang berakibat $atal bagi sis#a, misal sis#a
menjadi $rustasi karena tidak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan padahal dia
telah berusaha semaksimal mungkin. elemahan lainnya yaitu guru tidak dapat
mengontrol sis#a dalam mengerjakan tugas jika tugas tersebut dikerjakan di rumah.
Adakalanya tugas tersebut dengan cara menyontoh kepada teman atau dikerjakan
oleh orang lain. 8ika tugas yang diberikan terlalu banyak dan sering dapat membuat
sis#a menjadi bosan dan terbebankan.;ugas yang diberikan oleh guru harus
ber?ariasi, agar tugas tersebut dapat memberikan semangat pada sis#a untuk lebih
giat belajar sehingga akan dapat meningkatkan hasil belajarnya.
F Pengaru% Metode Pemberian Tugas Ter%ada# 'asil Belajar Sis(a
4etode pemberian tugas dapat dilaksanakan atau diterapkan dalam proses
pembelajaran jika tugas-tugas yang diberikan harus berhubungan dengan materi yang
telah disampaikan oleh guru terlebih dahulu, tugas tersebut diberikan sesuai dengan
rata-rata kemapuan sis#a artinya, tugas yang diberikan tidak terlalu sulit maupun
terlalu mudah. ;ugas yang telah dikerjakan oleh sis#a selanjutnya dihargai oleh guru
dengan memberikan penilaian sesuai dengan hasil dan kemampuannya sehingga
sis#a merasa tugas yang telah dikerjakannya memiliki hasil.
4etode pemberian tugas diharapkan sis#a dapat belajar bebas tapi
bertanggungja#ab, dan sis#a akan berpengalaman dan bisa mengetahui berbagai
kesulitan. Dengan metode ini sis#a mendapatkan kesempatan untuk saling
membandingkan dengan hasil sis#a yang lain, menarik anak didik agar belajar lebih
baik, punya tanggungja#ab dan berdiri sendiri.
!2
8/19/2019 Bab II Penerapan Metode Pemberian Tugas
21/21
Dalam proses pembelajaran $iCih dengan metode pemberian tugas diharapkan
saat pemberian tugas kepada sis#a guru jangan memberikan tugas yang terlalu sukar,
karena akan menyebabkan sis#a cepat $rustasi, tugas juga jangan terlalu mudah,
karena tidak menantang sis#a dan tidak akan menimbulkan kepuasan intrinsik
dalam diri sis#a dan tugas jangan terlalu banyak #alaupun soal tersebut mudah,
karena akan menghabiskan #aktunya hanya untuk menyelesaikan tugas yang kita
berikan saja.
!