Post on 19-Oct-2019
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses
secara cepat. Website ini didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi.
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan web tersebut, maka dibawah
ini akan diuraikan pembahasan mengenai web.
2.1.1. Definisi Web
Web adalah sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dan berbicara satu
sama lain. Komputer-komputer (dalam web/jaringan) biasanya terkoneksi melalui
jaringan telepon, signal satelit digital, kabel, dan tipe data-transfer lainnya.
Menurut Effendi (2012:81) “Halaman web adalah sumber daya informasi
yang dibuat dengan format HTML dan menyediakan pengguna web dengan
kemampuan navigasi melalui hyperlink ke halaman web lain di web.
Menurut Hidayat (2010:1) menyatakan bahwa “pada dasarnya web
merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju dari alamat satu ke alamat
lainnya dengan bahasa HTML (HyperText Markup Language)”.
Menurut Simarmata (2010:47) mengemukakan “secara teknis, web adalah
sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara,
dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan
dalam bentuk hiperteks”
10
Dari pendapat para ahli diatas, penulis menyimpulkan bahwa web adalah
suatu aplikasi yang berisi gambar, suara, animasi, video yang menggunakan
HTTP, dan untuk mengaksesnya harus menggunakan browser.
2.1.2. Pengertian HTML (Hyper Text Markup Leanguage)
Menurut Anhar (2010:40) “HTML ( Hyper Text Markup Leanguage )
adalah sekumpulan simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file
yang digunakan untuk menampilkan halaman pada web browser”.
HTML atau Hyper Text Markup Leanguage merupakan suatu format data
yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext yang dapat dibaca dari suatu
platform computer ke platform komputer lainnya tanpa perlu melakukan suatu
perubahan apapun. Dokumen HTML disebut sebagai markup language karena
mengandung tanda-tanda tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan
teks dan tingkat kepentingan dari text tersebut dalam suatu dokumen. Dengan
system hypertext pada dokumen HTML.
Pada sebuah dokumen HTML diperlukan sebuah kode khusus yang disebut
tag yang dinyatakan dengan tanda lebih besar (>) dan lebih kecil (<). Contoh
penulisan tag padadokumen HTML, yaitu:
1. <HTML></HTML>.
Ini adalah tag struktur dokumen yang selalu berada paling atas dan
palingbawah yang menandakan bahwa dokumen tersebut adalah dokumen
HTML.
2. <HEAD>…</HEAD>.
Tag ini berisi informasi yang berhubungan dengan dokumen tersebut tapi
tidak tercetak pada dokumen.
11
3. <TITLE>…</TITLE>
Tag ini berada diantara tag <HEAD> dan digunakan untuk menampilkan
judul dari dokumen NTML pada browser.
4. <BODY>…</BODY>.
Tag ini berisi semua yang akan ditampilkan pada browser. Tag <BODY>
ini merupakan tag terakhir dari struktur dokumen.
5. Divider <DIV>…</DIV>
Tag <DIV> digunakan untuk membagi-bagi dokumen dalam suatu hirarki
yang terstruktur. Dalam dokumen HTML pun dapat digunakan sebuah
atribut ALIGN, yaitu untuk mengatur perataan dari teks dalamsuatu
paragraph. Atribut ALIGN mempunyai tiga buah nilai, yaitu left ( rata kiri
), center ( rata tengah ), dan right ( rata kanan ).
6. Image <img>
Tag ini berfungsi untuk menampilkan gambar. Ada beberapa atribut
pendukungnya seperti : src, title, border, width, dan height .
7. Tag <FONT> ... </FONT>
Tag ini berfungsi ntuk memberikan style pada teks yang akan di format.
Atributnya terdiri dari size (untuk ukuran huruf), color (untuk pemberian
warna pada huruf), dan face (untuk memilih jenis huruf).
8. Tag <BR>
Tag yang digunakan untuk berpindah pada baris baru dalam suatu bagian
teks.
9. Tag <B>…</B>
Tag ini digunakan untuk memberi penebalan pada teks.
12
10. Tag <FORM action=” ” method=GET/POST> ... </FORM>
Digunakan untuk mendefinisikan suatu form yang akan dibentuk. Atribut
action akan mengarah pada URL yang telah disebutkan dan atribut
method mendefinisikan cara pengiriman data yang akan dilakukan.
11. Tag <INPUT type=” ” name=” ” value=” ”>... </INPUT>
Tag ini merupakan bagian dari form yang ditampilkan pada
browserberupa suatu tampilan input yang digunakan untuk pengisian
data.Atribut type yang berisi format data yang masuk apakah password
text, radio,checkbox, submit, hidden, atau reset. Atribut name
mendefinisikan nama atau variabel pada jenis input yang dipilih. Atribut
value merupakan isi atau nilai dari jenis input. Atribut size merupakan
atribut yang mendefinisikan besar ukuran (dalam karakter) untuk jenis
input text dan password. Atribut maxlength merupakan panjang
maksimum karakter yang bisa di input.
12. Tag <HR>
Tag Horizontal Rules ini berguna untuk membuat garis horizontal yang
akan memisahkan halaman menjadi kelompok-kelompok.
13. Tag <TABEL border=”“ width=” “> ...</TABEL>
Tag ini berfungsi untuk membuat tabel. Atribut border berisi angka yang
digunakan apabila ingin border memiliki ketebalan garis sesuai dengan
angka tersebut. Atribut cellspacing dan cellpadding digunakan apabila
antara baris dan kolom pada tabel memiliki batas atau tidak sesuai dengan
angka pada atribut tersebut. Atribut width dapat digunakan bila lebar tabel
ingin diubah-ubah sesuai dengan kondisi.
13
14. Tag <SELECT name=” ”> ... </SELECT>
Tag ini merupakan bagian dari form, tampilannya berupa suatu combo box
atau list box. Atribut name mendefinisikan nama combo/list box ini yang
daftar pilihannya terdapat pada tag option.
15. Tag <OPTION value=” “> ... </OPTION>
Atribut value merupakan nilai dari option-option yang ada.
2.1.3. Pengertian Adobe Dreamweaver
Menurut Wahana (2010:2 ) ”Adobe Dreamweaver adalah Salah satu
program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara
grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung“.
Menurut Dadan (2007:51 ) ”Dreamweaver adalah salah satu editor web
yang banyak digunakan oleh programmer“.
Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya
yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia
Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8.
Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 12 yang ada
dalam Adobe Creative Suite 6 (sering disingkat Adobe CS6).
Dibawah ini beberapa keunggulan dari Adobe Dreamweaver CS6.
Diantaranya:
1. Memiliki Kemampuan membuat halaman web yang lebih konsisten karena
sudah terinstall beberapa template yang elegan dan menarik.
2. Memiliki kemudahan dan efisiensi dalam penggunaan, karena bapi para
pemula yang belum mengerti bahasa pemrograman, tetap bisa membuat
halama web hanya dengan cara mengklik atau drag and drop menggunakan
14
mouse serta bisa melihat halaman HTML-nya selama proses desain
berlangsung. Atau lebih dikenal dengan sebutan WYSIWYG (What You See
Is What You Get)
Selain itu Dreanweaver CS6 memiliki kemampuan memperlihatkan tiga
proses yang berbeda, yaitu :
a. Code View : Berfungsi untuk hanya menampilkan script HTML saja.
b. Desain View : Berfungsi menampilkan kode-kode HTML yang ditulis
menjadi sebuah design/template yang nantinya akan ditampilkan di
Browser.
c. Split View : Berfungsi menampilkan gabungan antara Code View dan
Design View pada saat bersamaan.
3. Dapat di Custom.
Dreamweaver CS6 dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan. Menu,
tab, perintah, font dan warna semua kode dapat disesuaikan dengan prefensi
pribadi.
4. Mudah untuk mengupload melalui FTP.
Dreamweaver CS6 sudah dilengkapi dengan fitur FTP. FTP (File Transfer
Protocol ) adalah sebuah protocol intrernet yang berjalan didalam lapisan aplikasi
yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (File)computer antar
mesin-mesin dalam sebuah internetwork. Jadi setelah selesai membanguan
sebuah web, bisa langsung menguploadnya.
Berikut tampilan Halaman Awal Adobe Dreamweaver CS6.
15
Gambar II.1 :
Halaman Awal Dreamweaver CS6
Berikut penjelasan mengenai menu yang terdapat pada halaman awal
Dreamweaver CS6:
1. Open a Recent Item.
Terletak dibagian paling kiri dan merupakan pilihan untuk membuka file
ataupun recent file yang bari digunakan. Untuk membukan file gunakan
tombol Open pada bagian bawah.
2. Create New.
Terletak dibagiam tengan yang digunakan untuk membuat halaman baru.
Terdapat beberapa macam tipe file untuk format halaman web seperti:
a. HTML ( Hypertext Markup Language),merupakan dasar untuk
pembuatan desain web.
b. Coldfusion, merupakan bahasa scripting yang digunakan oleh Adobe
Coldfusion, BlueDragon untuk scripting server-side.
c. PHP (Hypertext Prepocessor) , merupakan bahasa pemrograman yang
umun dipakai untuk scripting server-side.
16
d. CSS (Cascading Style Sheet ), merupakan bahasa Stylesheet yang
dignakan untuk mengatur tampilan halaman web dan ditulis dengan
HTML atau XHTML.
e. JavaScript, merupakan bahasa Scripting yang mempunyai kesamaan
dengan penggunaan sintaks bahasa pemrograman C.
f. XML ( Extensible Markup Language), menggunakan markup tags
seperti halnya HTML.
g. Dreamweaver Site. Berfungsi untuk membuat website baru dengan
program Dreamweaver.
Pada area kerja Adobe Dreamweaver CS6 terdapat berbagai macam failitas
yang digunakan untuk melakukan semua hal yang berkaitan dengan aktifitas
editing halaman web yang terdiri dari :
a. Menu Bar
Didalamnya terdapat menu File, Edit, View, Insert, Modify,
Format,
Commands,Site, Window, dan Help.
b. Document Window.
Menampilkan dokumen dari halaman web yang aktif atau dokumen
yang sedang diedit.
c. Document Toolbar.
Berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengatur dengan cepat
layar kerja dokumen pada Dremweaver.
d. Panel Groups.
Berfungsi untuk membantu dapam proses editing halaman web.
17
e. Workspace Switcher.
Berfungsi untuk mengubah atau mengatur jendela kerja sesuai yang
diinginkan sehingga dapat memudahkan dalam membuat halaman web
f. Tag Selector.
Berfungsi untuk menampilkan tag HTML dari objek yang terseleksi.
g. Property Inspector
h. Berfungsi mengatur atau mengedit property objek-objek yang
digunakan dalam halaman web
2.1.4. Pengertian PHP (Personal Home Pages)
Menurut Anhar (2010:3) “Personal Home Pages (PHP) adalah bahasa
pemrograman web server-side yang bersifat open source. “PHP merupakan script
yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (serverside HTML
embedded scripting) yang digunakan untuk membuat halaman website yang
dinamis.
Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl
yang dapat mengamati siapa saja yang melihat -lihat daftar riwayat hidupnya,
yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang
disebut "Personal Home Page".Paket inilah yang menjadi cikal-bakal PHP.Pada
tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2.
PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ia
merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses
di server. Hasilnya yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan
18
browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web
dinamis.
Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan
terkini. Misalnya, Anda bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada
prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti
ASP(Active Server Page),Cold Fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui
bahwa PHP sebenarya bisa dipakai secara commandline. Artinya, skrip PHP
dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun browser.
Pada versi inilah pemograman dapat menempelkan kode terstruktur di
dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan
database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.
Pada saat ini PHP cukup populer sebagai peranti pemrograman Web, terutama di
lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebenamya juga dapat berfungsi
pada server-server yang berbasis UNIX, Windows, dan Macintosh. Pada awalnya.
PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun,
belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS (Personal
Web Server), IIS (Internet Information Server), dan Xitami. Untuk mencoba PHP,
Anda tidak perlu menggunakan komputer berkelas server.
1. Dasar – Dasar PHP :
a. Menggunakan Sintaks <?php … ?>
b. Menggunakan Sintaks <? … ?>
2. Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara dan nilainya bisa
berubah-ubah setiap kali program dijalankan. Adapun aturan dalam penulisan
variabel adalah sebagai berikut:
19
a. Mengenal perbedaan huruf besar dan huruf kecil (Case sensitif).
b. Variabel di mulai dengan tanda $.
c. Harus dimulai dengan huruf atau underscore (tidak boleh dimulai dengan
angka)
2.1.5. Cascading Style Sheet (CSS)
Cascading Style Sheet (CSS) digunakan untuk menampilkan sebuah web
dengan tampilan yang menarik, memperindah tampilan web dan mudah untuk
digunakan.
Menurut Solichin (2016:10) “CSS atau cascading style sheet bahasa
pemrograman yang diusulkan oleh Hakon Wilum Lie pada tahun 1994 dan
distandarisasi oleh W3C yang berfungsi untuk mempercantik tampilan web”
Menurut Prasetio (2014:252) menyatakan bahwa “CSS adalah suatu
teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website (situs)”
Berdasarkan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa cascading Style
Sheet (CSS) merupakan bahasa pemrograman web yang digunakan untuk
mengatur konten dalam sebuah halaman web yang ditulis dalam bahasa markup
agar halaman web tersebut lebih menarik dan terstruktur.
2.1.5. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar.
20
Menurut Sutarman (2012:13), “sistem informasi adalah sistem yang dapat
didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, manganalisis,
menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan
bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan,
pemasukkan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan
pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan
keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuan.
A.Kualitas Informasi
Informasi yang dihasilkan dari suatu sistem harus memiliki kualitas.
Adapun kualitas informasi menurut (Jaluanto, 2016:32) yaitu:
1. Akurasi (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat
juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya, informasi harus
akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada
kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi
tersebut.
2. Tepat waktu (timeliness)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu
landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat
maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
21
3. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi
informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan
membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.
Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya.
4. Ketersediaan (availablilty)
Informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkan, maka dari itu
informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang
terorganisasi rapi.
5. Mudah dipahami (comprehensibility)
Informasi yang berbelit-belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit,
maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu
digunakan untuk membahasnya.
6. Bermanfaat (benefits)
Informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang mudah dilihat dan
dipelajari sehingga kemanfaatnya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi
yang dipelajari.
7. Keterandalan (reliability)
Informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat di pertanggung
jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi
juga merupakan pihak-pihak yang dapat dipercaya.
22
8. Konsisten (consistent)
Informasi tidak bermuatan hal-hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau
bahasa yang digunakan haruslah secara ajeg disajikan.
B.Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok
bangunan, yang terdiri dari Komponen Input, Komponen Output, Komponen
Model, Komponen Teknologi, Komponen Hardware, Komponen Software,
Komponen Basis Data, Dan Komponen Kontrol.
Sutabri (2012:47) mengemukkan bahwa:
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok
bangunan(building block), yang terdiri dari blok masukkan, blok model,
blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai
suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling
berinteraksi satu dengan yag lain membentuk suatu kesatuan untuk
mencapai sasaran.
Blok bangunan (Sutabri, 2012:47) itu terdiri dari:
1. Blok masukkan (input block)
Komponen input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.Input
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok keluaran (output block)
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
23
3. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
4. Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirim keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan.
5. Blok basis data (database block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer
dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses
atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
(Database Management System).
6. Blok kendali (control block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
2.1.6.Basis Data
Setiap sistem informasi memiliki basis data sebagai media pengelola data-
data yang tersimpan. Data-data yang tersimpan dalam basis data dapat digunkan
kembali sesuai keinginan penggunanya.
24
A.Definisi Basis Data
Basis data merupakan aspek penting dalam sistem informasi, basis data
berfungsi sebagai gudang penyimpanan data dan dapat digunakan kembali. Basis
data (database) dapat di artikan sebagai kumpulan daya yang disimpan secara
sistematis didalam komputer yang dapat diolah atau di manipulasi menggunakan
perangkat lunak untuk menghasilkan informasi.
Menurut Zaki dan SmithDev(2008:94) memberikan batasan bahwa “Basis
data merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk menyimpan data yang
jenisnya beraneka ragam”. Sedangkan Rosa dan Salahuddin (2015:43)
megemukkan bahwa “sistem basis data dalah sistem terkomputerisasi yang tujuan
utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau infromasi dan membuat
informasi tersedia saat dibutuhkan”.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa basis
data merupakan kumpulan informasi atau data yang bertujuan untuk mengelola
data yang sudah diolah atau informasi dan dapat digunakan kembali.
B.Aplikasi Basis Data
Untuk mengelola basis data, diperlukan sebuah aplikasi yang digunakan
oleh penulis dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini meggunakan MySQL.
Menurut Wahana Komputer (2010:111) “MySQL adalah salah satu aplikasi
server yang digunakan untuk memanajemen suatu data dan banyak digunakan
khalayak di seluruh dunia. Fungsi terpenting dari MySQL adalah sebagai content
management suatu website, yaitu mengatur isi/informasi yang ditampilkan suatu
website”. Sedangkan menurut Zaki dan SmithDev (2008:94) “MySQL merupakan
25
sebuah software database yang mengelola tipe data relasional, menyimpan data-
data tersebut ke dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan”.
Berdasarkan pengertian para ahli, maka MySQL merupakan aplikasi
manajemen basis data yang digunakan untuk mengelola data yang tersimpan di
basis data dan dapat digunkaan kembali.
2.2.Teori Pendukung
Dalam tugas akhir ini teori pendukung untuk mendesain suatu model sistem
informasi maka diperlukan peralatan pendukung (Tools Program) untuk
menggambarkan bentuk sistem secara struktural dan aktual dengan suatu
pendekatan analisa terstruktur.
Program juga berguna untuk mempermudah dalam pembuatan program
aplikasi yang akan dibuat, contohnya dalam pembuatan logika dan algoritma
program mulai dari input, proses dan output yang akan dihasilkan.
Adapun tools Program yang akan dijelaskan sebagai model sistem yang
akan dirancang pada penulisan tugas akhir ini, yaitu:
2.2.1. Struktur Navigasi
Struktur navigasi (penjejakan) termasuk struktur terpenting dalam
pembuatan suatu web dan gambar nya sudah harus ada pada tahap perencanaan.
Menurut Evi dan Malabay (2009:124) menjelaskan bahwa struktur navigasi
merupakan “rancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang
berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen page”.
Sedangkan menurut Kurniawan (2012:207) “Navigasi fitur yang harus disediakan
26
untuk menjelaskan fungsi menu yang berada pada halaman web untuk
memberikan informasi halaman tersebut”.
Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa struktur navigasi
adalah sebuah hubungan rantai kerja di beberapa area yang berbeda yang
membantu menyelesaikan rancangan seluruh elemen page. Struktur navigasi
dikelompokkan menjadi empat struktur yang berbeda menurut Evi dan Malabay
(2009:125), yaitu:
1. Struktur Linier
Merupakan struktur yng hanya memiliki satu rangkaian cerita yang terurut dan
tidak diperkenankan adanya percabangan. Seperti gambar berikut:
Sumber : Evi dan Malabay (2009:125)
Gambar II.2 Struktur Navigasi Linier
2. Struktur Hirarki
Struktur ini menggunakan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan
kriteria tertentu, pada tampilan utama disebut sebagai master page sedangkan
untuk tampilan cabang di sebut slavepage. Seperti gambar berikut:
27
Sumber: Evi dan Malabay (2009:125)
Gambar II.3 Struktur Navigasi Hirarki
3. Struktur Non Linier
Struktur non linier hampir sama halnya dengan struktur linier, namun struktur
non linier memperbolehkan percabangan dengan menyamakan kedudukan
sehingga tidak ada master page atau pun slavepage. Seperti gambar berikut:
Sumber Evi dan Malabay (2009:125)
Gambar II.4 Struktur Navigasi Non Linier
4. Struktur Hybrid
28
Struktur Hybrid merupakan struktur gabungan atau perpaduan antara struktur
linier dan struktur non linier yang dapat memberikan interaksi yang tinggi
terhadap pengguna porgam. Seperti gambar berikut:
Sumber Evi dan Malabay (2009:125)
Gambar II.5 Struktur Navigasi Hybrid
2.2.2.Entity Relationship Diagram (ERD)
Suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:50) “ERD adalah teori himpunan
dalam bidang sistematika, ERD digunakan untuk permodelan basis data
rasional”.Sedangkan menurut Pratama (2014:49) “ERD adalah diagram yang
menggambarkan keterkaitan antar tabel beserta dengan field-field didalamnya
pada suatu database sistem”.
Berdasarkan dari beberapa pernyataan dari para ahli diatas dapat
disimpulkan bahwa ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada
struktur-struktur dan relasi antar tabel pada suatu database sistem.
29
Tabel II.1
Komponen-Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)
Notasi Keterangan
1. Entitas/entity
Entitas merupakan data inti yang akan
disimpan, bakal tabel pada basis data,
benda yang meiliki data dan hrus
disimpan datanya agar dapat diakses
oleh aplikasi komputer. Penamaan
entitas biasanya lebih ke kata benda
dan belum merupakan nama tabel.
2. Atribut Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas.
3. Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas dan
digunakan sebagai kunci akses record
yang diinginkan, biasanya berupa id.
Kunci primer dapat lebih dari satu
kolom, asalkan kombinasi dari
beberapa kolom tersebut dapat bersifat
unik (berbeda tanpa ada yang sama)
4. Atribut multinilai/multivalue Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas yang
dapat memiliki lebih dari satu.
5. Relasi Relasi yang menghubungkan antar
entitas, biasanya diawali dengan kata
kerja.
6. Asosiasi/ association
N
Penghubung antara relasi dan entitas
dimana kedua ujungnya memiliki
multiplicity kemungkinan jumlah
pemakaian. Kemungkinan jumlah
maksimum keterhubungan antara
entitas satu dengan entitas yang lain
disebut dengan kardinalitas 1 ke N atau
sering disebut dengan one to many dan
menhubungkan entitas A ke entitas B
Rosa dan Shalahuddin (2014:50)
nama_entitas
nama_atribut
nama_kunci_primer
nama_atribut
nama_relasi
30
2.2.3.Logical Record Structure(LRS)
LRS merupakan hasil dari transformasi dalam tahapan kardinalitas dari
ERD ke LRS dan menghasilkan atribut-atribut yang saling berelasi.
Menurut Ladjamudin (2013:159) “Logical Record Structure (LRS)
merupakan hasil transformasi ERD ke LRS yang melalui proses kardinalitas dan
menghasilkan atribut-atribut yag saling berelasi”.
Aturan pokok dalam melakukan transformasi E-R Diagram ke Logical
record structure sagan dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik perhatian
utama pada langkah transformasi dengan proses kardinalitas, yang terdiri dari tiga
kardinalitas, yaitu sebagai berikut Ladjamudin (2013:159) :
1. One to One
Yaitu proses kardinalitas yang panahnya lebih diarahkan di entity dengan
jumlah atribut yang lebih sedikit.
2. One to Many
Relasi harus digabungkan dengan entity pada pihak many, dan tidak perlu
melihat banyak sedikitnya pada entity tersebut.
3. Many to Many
Yaitu proses kardinalitas pada relationship berubah status menjadi file
konektor, sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi struktur record itu
sendiri.
2.2.4. Pengujian Web (Black Box Testing)
Menurut Simarmata (2010:316) “Black Box Testing adalah
pengujiandilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi
berjalan seperti yang diharapkan” Sedangkan menurut Maturidi (2012:68) “Black
box testing merupakan metode pengujian yang bertujuan untuk menguji tentang
31
cara beroperasi sistem, dari masukan dan informasi yang dikeluarkan sesuai
dengan apa yang diharapkan”. Black Box Testing berusaha untuk menemukan
kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
1. Kesalahan antar muka.
2. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang.
3. Kesalahan perilaku (behavior) atau kesalahan kerja.
4. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
5. Inisialisasi dan pemutusan kesalahan.