Post on 06-Jul-2018
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
1/39
5
BAB II
TINJAUAN LAHAN
A. Gambaran Umum Rumah Sakit dan Ruangan Tempat Praktik 1. Sejarah Singkat
Rumah Sakit Pontianak merupakan warisan masa kolonial yang didirikan
pada tahun 1939, digunakan sebagai tempat perawatan mulai tanggal 1 Desember
1939 dengan nama Rumah Perawatan Sakit Jiwa Sei angkong. Dalam
perkembangannya melalui S! "enkes R# $o 13%&"'$!'S&S!(&19)*
ditetapkan menjadi Rumah Sakit Jiwa Pusat +ipe . Sebagai dampak kebijakan
desentralisasi dan otonomi daerah yang menga-u padandang/ndang no 00
+ahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan ndang/ndang $o 0% +ahun 1999
tentang Perimbangan !euangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah,maka
terbitlah S!. $o. 1)30&"enkes/!esos&0, bahwa Rumah Sakit Jiwa Pontianak
diserahkan kepada Pemerintah !ota Pontianak. $amun demikian pada tahun 01
dilakukan re2isi penataan kelembagaan nit Pelaksana+eknis berdasarkan S! $o
19&"enkes/!esos##&01 Rumah Sakit Jiwa Pontianak diserahkan kepada
Pemerintah Pro2insi !alimantan arat.
Dengan dilaksanakan 4tonomi Daerah, Pemerintah Pro2insi !alimantan
arat telah melakukan reorganisasi perangkat Daerah yang diwujudkan dalam
bentuk Peraturan Daerah Pro2insi !alimantan arat. Peraturan Daerah tersebut
selanjutnya ditindak lanjuti dengan Peraturan 5ubernur !alimantan arat $omor
031 +ahun 0% tentang Struktur 4rganisasi. +ugas pokok, 6ungsi dan +ata !erja
nit Pelayanan !esehatan !husus Pro2insi !alimantan arat. Dengan demikian
nama Rumah Sakit Jiwa Pontianak berubah menjadi nit Pelayanan !esehatan
!husus.
"enga-u pada ndang/ndang $omor 77 tahun 09 tentang Rumah Sakit
dan Peraturan "enteri !esehatan $omor 37&"'$!'S&P'R##&01 tentang
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
2/39
6
klasi8ikasi Rumah Sakit, bahwa dalam rangka untuk menunjang kelan-aran
operasional Rumah Sakit, perlu dilakukan penyesuaian penamaannya, maka
diterbitkanlah Peraturan 5ubernur !alimantan arat $omor )% +ahun 013
tentang Perubahan atas peraturan 5ubernur $omor )3 +ahun 0* tentang +ugas
Pokok, 6ungsi dan tata kerja Rumah Sakit !husus Pro2insi !alimantan arat.
Padapasal 1 ayat ) dari peraturan 5ubernur tersebut dinyatakan yang dimaksud
dengan Rumah Sakit !husus adalah Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai angkong
Pro2insi !alimantan arat.
Dengan demikian penamaan Rumah Sakit !husus Pro2insi !alimantan
arat berubah menjadi Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkng Pr!in"i
#a$imantan Barat.
Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai angkong Pro2insi !alimantan arat
terletak di Jalan lianyang $o. 1, !elurahan Sui angkong, !e-. Pontianak
!ota, !ota Pontianak. "enempati area seluas 1.10% m 0, dengan luas bangunan
)0% m0 serta prasarana lainnya )* m0.
0. 6alsa8ah, motto, 2isi, misi, dan tujuan
"otto :ayanan rumah sakit khusus pro2insi kalimatan barat adalah
;#+R.
; ;epat dalam pelayanan dan -epat mengambil keputusan
# #nisiati8 dan kreati8 yang tinggi, ino2ati8 berani melakukan
terobosan/terobosan demi kemajuan pelayanan
+ +epat waktu dalam pelayanan
R Responsi8, ramah, dan rapi dalam setiap keadaan
man bagi pelayanan dan akti8 dalam pengembangan SD"
(isi "enjadi rumah sakit jiwa dengan unggulan rehabilitasi
penyalahgunaan $P
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
3/39
7
• +er-iptanya sumber daya manusia yang pro8essional dana kuntabel
• "enjamin ketersediaan sarana dan prasarana sebagai daya dukung
pelayanan rumah sakit
• "engembangkan potensi keunggulan pelayanan yang bertara8 global
+ujuan +ujuan umum rumah sakit jiwa daerah sungai bangkong daerah pro2insi
!alimantan barat adalah ter-apainya kualitas hidup yang lebih baik bagi klien,
keluarga dan masyarakat, serta meningkatnya kemampuan dan kemandirian
mereka dalam meraih dan mempertahankannya.
3. !edudukan, tugas dan 8ungsi
Peraturan 5ubernur !alimantan arat $omor 1 +ahun 01% +entang+ugas Pokok, 6ungsi dan +ata !erja Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai
angkong, menyebutkan tugas pokok Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai
angkong adalah
=%e$ak"anakan uru"an Pemerintah Pr!in"i di bidang pe&anan 'iwa
dengan unggu$an penanganan pen&a$ahgunaan NAP(A atau
ketergantungan bat "e"uai peraturan perundang)undangan &ang
ber$aku.*
ntuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana di atas Rumah Sakit Jiwa
Daerah Sungai angkong Pro2insi !alimantan arat mempunyai 8ungsi
sebagai berikut
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan jiwa dan
penanganan penyalahgunaan $ap>a atau ketergantungan obat?
b. Penyusunan perumusan dan penetapan kebijakan teknis di bidang
pelayanan medik, penunjang medik dan non medik serta keperawatan?
-. Pemberian dukungan dan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
dibidang pelayanan kesehatan jiwa dan penanganan penyalahgunaan $ap>aatau ketergantungan obat sesuai peraturan perundang/undangan?
d. Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang kesehatan jiwa dan
penyalahgunaan $ap>a sesuai peraturan perundang/undangan?
e. Penyelnggaraan pelayanan pengobatan, perawatan dan rehabilitasi
gangguan jiwa dengan unggulan pelayanan perawatan dan rehabilitasi
korban ketergantungan narkotika dan obat/obat terlarang?
8. Penyelenggaraan kegiatan rujukan medik, spe-imen dan pelayanan klinis
pasien gangguan jiwa dan pengguna&pe-andu $P
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
4/39
8
g. Penyelenggaraan !omunikasi #n8ormasi 'dukasi @!#'A terhadap pasien
gangguan jiwa dan pe-andu $P
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
5/39
9
9 !armila, md.kep Perawat D3 ##;
1 primansyah, md.kep Perawat D3 ##;
11 $uraisyah Perawat ###
10 Cessy R, md.kep Perawat D3 ###;
13 Culina, md.kep Perawat D3
17 "aryati, md.kep Perawat D3 ##;
1% Sy mi kalsum Perawat ###D
0A Pendidikan perawat
aA Program pendidikan D ### keperawatan
Program pendidikan D ### keperawatan yang menghasilkan
perawat generalis, sebagai perawat 2oasional @md, !epA di
kembangkan dengan landasan keilmuwan yang -ukup dan kerpo8esian
yang kukuh. Perawat 2okasional diharapkan memiliki tingkah aku ,
kmampuan, serta kompetensi dalam melaksanakan asuhan&paktik
keperawatan dasar mndiri di bawah super2isi. Disamping itu, mereka
diharapkan mempunyai kemampuan mengelola praktik keperawatan
dasar se-ara mandiri dibawah super2isi , serta mempunyai kemampuan
mengelola praktik keperawatan yang dilakukan sesuai kebutuhan klien,
serta memiliki kemampuan meningkatkan mutu asuhan keperawatan
dengan meman8aatkan iptek keprewatan yang maju dan tepat guna.
bA Program pendidikan $ers
Program pendidikan ners menghasilkan Sarjana keperawatan dan
perawat pro8esional @ ners, = first profesional degree”A denan sikap,
tingkah laku, kemampuan pro8esionl, erta kompetensi untuk
melaksanakan asuhan& praktik keperawatan dasar @sampai tingkat
kerumitan tertentuA se-ara mandiri. Perawat pro8esional bertugas
memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan objekti8 klien,
dan melakukan super2isi praktik keperawatan yang dilkaukan oleh
perawat pro8esional pemula. Selain itu, mereka juga dituntut untuk
memiliki kemampuan dalam meningkatkan mutu pelayanan asuhan
keperawatan dengan memimpin peman8aatan iptek keperawatan dasar
dan terapapn yang sederhana.
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
6/39
10
5ambar 0.1
+ingkat Pendidikan +enaga Perawat di Ruang 'nggang
erdasarkan hasil pengkajian tentang tingkat pendidikan tenaga
perawat yg ter-antum dalam tabel diatas didapat data tingkat pendidikan
tenaga perawat di ruang enggang yang berpendidikan S1 sebanyak 19
, yang berpendidikan D3 sebanyak )%, dan SP! .
Jadi dapat diimpulkan bahwa di ruangn 'ggang ini tingkat
pendidikan perawat ruangan sudah sesuai dengan kriteria untuk standar ruangan "P!P pemula dimana !aru dan !atim mempunyai tingkat
pendidikan S1 dan D3 berpengalaman, dan perawat pelaksana minimal
memiliki latar belakang pendidikan D3 dan SP!.
3A +enaga $on Perawat
$o $ama Pendidikan 5olongan
1 Cohanes sipeng S" ## ;0 Cosep S" ## ;
3 "ulyadi S" ##
+abel 0.0
Da8tar +enaga $on Perawat
+enaga non keperawatan sebanyak 3 orang dan memiliki pendidikan S"
dengan golongan ## ;.
7A +enaga "edis
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
7/39
11
$o $ama
1 Dr. Re>alina, Sp. !j
0 Dr. +ri milik
+abel 0. 3
+enaga $on "edis
erasarkan hasil pengkajian tentang jumlah tenaga medis doter yang
ter-antum dalam tabel diatas didapatkan data tenaga medis dokter umum
sebanyak % orang dan tenaga medis dokter spesialis sebanyak orang.
b. angunan, sarana dan prasarana @"0/"aterialA
Ruangan enggang memiliki satu ruangan perawat dan karu, satu
ruangan 2isite dokter, satu ruangan rekreasi, satu ruangan makan, dua ruangan
tidur pasien berjumlah 0% tempat tidur. Ruangan enggang sudah memiliki
struktur organisasi, 2isi, misi, 8iloso8i, pre -on8ren-e, post -on8ren-e, operan,
papan in8ormasi, jadwal kegiatan harian, jadwal dinas perawat, poster berisi
diagnosa keperawatan jiwa, 1 kipas, 0 ;, 1 E; perawat, 1 E; mahasiswa,
E; pasien, 7 jam dinding, perpustakaan mini, lea8let, serta peralatan +!.
-. "etode pemberian asuhan keperawatan @"3/"ethodA
"etode pemberian asuhan keperawatan di Rumah Sakit se-ara umum
ada beberapa metode, antara lain metode tim, metode 8ungsional, metode
Ruang Tidur Pa"ien
,-/ m0Ruang Tidur Pa"ien
,-/ m0
Ruang %akan
,-/ m0 Ruang #aru dan
Perawat ,11 m0
Ruang Rekrea"i
,-/ m0
Ruang 2i"ite Dkter
,-- m0
R u a n g S e $ a " a r
G u d a n g G u d a n g
Tangga
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
34
Pantr&
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
8/39
12
primer, meetode kasus. erdasarkan hasil obser2asi di Ruang 'nggang sudah
menggunakan metode +im. "etode +im adalah metode pemberian asuhan
keperawatan dimana seorang perawat pro8esional memimpinsekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
sekelompok klien melalui upaya kooperati8 @Douglas, 1990A. Ruang 'nggang
membagi perawat menjadi 0 tim, dimana setiap tim merawat pasien yang
berbeda/beda. Setiap tim terdiri atas tenaga pro8esional, teknikal, dan
pembantu dalam satu kelompok ke-il yang saling membantu. !etua tim
merupakan seorang perawat pro8esional dan harus mampu menggunakan
berbagai tehnik kepemimpinan, manajemen dan komunikasi yang e8ekti8. Pada
dinas pagi metode ini berjalan dengan e8ekti8. $amun, pada dinas sore dan
dinas malam ruangan menyesuaikan kondisi tenaga kerja.
!elebihan metode tim
1A "emungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.
0A "endukung pelaksanaan proses keperawatan.
3A "emungkinkan komunikasi antar tim sehingga kon8lik mudah diatasi dan
memberi kepuasan kepada anggota tim.
!elemahan metode tim
!omunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk kon8erensi
tim, yang biasanya membutuhkan waktu dimana sulit untuk melaksanakan
pada waktu/waktu sibuk.
+anggung jawab
1A +anggung jawab anggota tim
aA "emberikan asuhan keperawtaan pada pasien dibawah tanggung
jawabnya.
bA ekerjasama dengan anggota tim dan antar tim.
-A "emberikan laporan.
0A +anggung jawab ketua tim
aA "embuat peren-anaan bA "embuat penugasan, super2isi dan e2aluasi.
-A "engenal&mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat
kebutuhan pasien.
dA "engembangkan kemampuan anggota.
eA "enyelenggarakan kon8erensi.
d. Pembiayaan @"7/"oneyA
1A Sumber Pendanaan
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
9/39
13
erdasarkan peraturan daerah Pro2insi !alimantan arat nomor 1
tahun 0), sumber pendanaan Rumah Sakit !husus Pro2insi !alimantan
arat adalah erasal dari PD @nggaran Pendapatan elanja DaerahA.
0A Jasa layanan medis dan saranaPelayanan kesehatan jiwa adalah pelayanan kesehatan jiwa pada
rumah sakit jiwa pro2insi !alimantan arat atau unit pelayanan kesehatan
khusus pro2insi !alimantan arat yang terdiri dari pelayanan standar dan
non standar.
Jasa pelayanan adalah imbalan yang diterima oleh pelaksana
pelayanan yang dibberikan kepada pasien dalam rangka obser2asi,
diagnosis, pengobatan, konsultasi, 2isite, rehabilitasi medik, rehabilitasi
sosial, dan pelayanan lainnya. Pelayanan yang diberikan antara lain rawat
jalan, rawat inap, gawat darurat, tindak medik non operati8 dan konsultasi
jiwa.
e. Pemasaran @"%/"arketingA
"utu pelayanan keperawatan juga merupakan hal penting dalam
pemasaran sebuah manajemen rumah sakit, hal ini dilihat dari pelayanan
keperawatan yang ada dalam sebuah rumah sakit apakah pelayanan
keperawatannya sudah memenuhi standar operasional atau masih belum
men-apai standar. "utu pelayanan menjadi pilihan utama para konsumen
untuk menentukan peman8aatan rumah sakit. !ualitas dan pelayanan
keperawatan yang ada diruang 'nggang yaitu tidak ada angka kejadian
skabies, tidak adanya angka lari, tidak adanya angka 8iksasi. Selain
mendapatkan asuhan keperawatan, konsumen juga mendapatkan pendidikan
kesehatan se-ara optimal. ngka kematian yang rendah dan kepuasan pasien
yang meningkat.
0. 6ungsi "anajemen diruangan
a. Peren-anaan
1A (isi
(isi diruangan adalah sebagai berikut menjadi ruang rawat inap
intermediate pro8esional dalam meningkatkan produkti8itas pasien untuk
siap kembali ke keluarga dan masyarakat.
"enurut hasil wawan-ara dengan kepala tim 0 diruang enggang sudah ada
2isi yang dijalankan. Dari hasil obser2asi di ruang enggang sudah terdapat
2isi keperawatan yang ditempel di dinding ruang 2isite dokter.0A "isi
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
10/39
14
"isi diruangan adalah sebagai berikut
• "emberikan pelayanan asuhan kperawatan se-ara holistik dengan
menggali kemampuan positi8 yang dimiliki klien sesuai standar.
• "elibatkan sistem pendukung yang ada dengan membudayakan kerje
sama, komunikasi akti8 terapeutik antara petugas dan keluarga.
• "emperbaiki dan mempertahankan suasana lingkungan kerje yang
nyaman dan harmonis.
• "eningkatkan mutu jumlah SD" sesuai perkembangan ilmu
keperawatan dan teknologi.
"enurut hasil wawan-ara dengan kepala tim 0 diruang enggang sudah ada
misi yang dijalankan. Dari hasil obser2asi di ruang enggang sudah
terdapat misi keperawatan yang ditempel di dinding ruang 2isite dokter.3A 6iloso8i
6iloso8i diruangan adalah sebagai berikut setiap indi2idu memiliki harkat
dan martabat yang sama dan berhak mendapatkan pelayanan keperawatan
jiwa se-ara komprehensi8 dan pro8esional.
"enurut hasil wawan-ara dengan kepala tim 0 diruang enggang sudah ada
8iloso8i yang dijalankan. Dari hasil obser2asi di ruang enggang sudah
terdapat 8iloso8i keperawatan yang ditempel di dinding ruang 2isite dokter.
7A Standar operasional prosedur
"enurut !epala Ruangan tindakan prosedur yang diberikan sudah
menga-u pada Standar 4perasional Prosedur @S4PA yang sudah
ditetapkan. Dan saat ini S4P dalam proses dire2isi.
%A Standar asuhan keperawatan
"enurut !epala Ruangan tindakan prosedur yang diberikan sudah
menga-u pada Standar suhan !eperawatan @S!A yang sudah
ditetapkan. Dan saat ini S! dalam proses dire2isi.
A Standar kinerja
"enurut #lyas @00A kinerja adalah penampilan karya personal baik
kualitas maupun kuantitas dalam suatu organisasi.
8. Pengorganisasian
1A Struktur organisasi
Struktur organisasi sudah lengkap yang terdiri dari kepala rungan dan
katim 1 katim ##, administrasi dan pramu husada. Setiap katim terdiri dari
perawat pelaksana orang. kekurangan dari struktur organisasi ada )
orang pegawai yang dirungan 'nggang yang tidak memakai 8oto.
S+R!+R 4R5$#SS# R$5 '$55$5
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
11/39
15
!'P: R$5$
Dwi Suseno, S. !ep. $s
.
).
*.
9.
0A raian tugas
0A raian +ugas
aA !epala ruangan
@1A "anajemen approa-h@aA Peren-anaan
• "enyusun 2isi
• "enyusun misi
• "enyusun 8iloso8i
• "enysusun ren-ana jangka pendek harian, bulanan,
tahunan
@bA Pengorganisasian
• "enyusun struktur organisasi
• "enyusun jadwal dinas
• "embuat da8tar alokasi pasien@-A Pengarahan
• "emimpin operan
• "en-iptakan iklim moti2asi
• "engatur pendelegasian
• "elakukan super2isi
@dAPengendalian
• "enge2aluasi indikator mutu
• "elakukan audit dokumentasi
• "elakukan sur2ei kepuasan pasien, keluarga, perawat dan
tenaga kesehatan lainnya• "elakukan sur2ei masalah kesehatan&keperawatan
D4!+'R PS#!#+'R
Dr. Re>alina, Sp. !j
D4!+'R ""
Dr. +rimilik
!'+ +#" 1
Siska, md. !ep $554+ +#" ##
primansyah, md. !ep
$uraisyah
Cessy R, md. !ep
Culiana, md. !ep"aryati, md. !ep
Sy8. mi !alsum
PR" BSD
Cosep
"ulyadi
KET :
: 5R#S
!4"$D4
5R#S S+6
5R#S
!44RD#$S#
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
12/39
16
@0A ;ompensatory reward
• "elakukan penilaian kenerja ketua tim dan perawat
pelaksana
•
"eren-anakan dan melaksanakan pengembangan sta8 @3A Pro8esional relationship
• "emimpin rapat keperawatan
• "emimpin kon8erensi kasus
• "elakukan rapat tim kesehatan
• "elakukan kolaborasi dengan dokter
@7A Pasien -are deli2ery
• "empu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
dengan ganggua konsep diri harga diri rendah
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
resiko perilaku kekerasan
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
isolasi sosial
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
gangguan sensori persepsi halusinasi
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
gangguan proses pikir waham
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
resiko bunuh diri• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
de8isit perawatan diri
bA Perawat primer
@1A"anajemen apprea-h
@aA Peren-anaan
• "enyusun ren-ana jangka pendek ren-ana harian, ren-ana
bulanan
@bA Pengorganisasian
• "enyusun jadwal dinas bersama kepala ruangan
• "embuat alokasi pasien kepada perawat pelaksana
@-A Pengarahan
• "emimpin pre -on8eren-e
• "emimpin post -on8eren-e
• "en-iptakan iklim moti2asi di timnya
• "engatur pendelegasian dalam timnya
• "elaksanakan super2isi kepada anggota timnya
@dA Pendelegasian
• "engobser2asi pelaksanaan asuhan keperawatan pada
perawaat pelaksana
• "emberikan umpan balik pada perawat pelaksana
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
13/39
17
@0A;ompensatory Reward
• "enilai kriteria perawat pelaksana
@3APro8esional Relationship
• "elaksanakan kon8erensi kasus
• "enetukan kolaborasi dengan dokter
@7APatient -are deli2ery
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
gangguan konsep diri Barga diri rendah
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien resiko
prilaku kekerasan
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien isolasi
sosial
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
persepsi sensori Balusinasi
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan proses pikir Eaham
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien Resiko
bunuh diri
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada de8isit
perawatan diri
-A Perawat pelaksana & assosiate@aA Peren-anaan
• "enyusun ren-ana jangka pendek ren-ana harian
@bA Patient -are deli2ery
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
gangguan konsep diri Barga diri rendah
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien resiko
perilaku kekerasan
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien isolasi
sosial• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
gangguan persepsi sensori Balusinasi
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
gangguan proses pikir waham
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien resiko
bunuh diri
• "ampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien de8isit
perawatan diri
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
14/39
18
3A Pengaturan jadwal dinas
Jadwal dinas diruangan 'nggang dibagi menjadi 3 ship dalam 1 hari
dinas pagi 9 orang terdiri kepala rungan, katim 1 dan katim ##, perawat
pelaksana. Dinas siang terdiri 7 orang perawat pelaksana sedangkan dinas
malam terdiri dari 0 orang perawat pelaksana. Dinas malam dalam satu
bulan sebanyak 7/ kali&orang dengan jadwal malam 0kali lalu lepas libur.
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
15/39
19
7A Pengaturan Da8tar pasien
$o $ama pF tim 1 $ama Dokter DF !ep $ama
katim $ama PP Pagi Siang "alam
Jadwal injeksi
PF inj tgl
1 RamadhanDr. Rosalina,
Sp. !jRpk, hall Siska
RitaSiska Rita 'do
Culiana
0 $D# !armila Siska
3 ". "aulana BDR, isos $urhidayati Siska
7 +ri Badi 5sp Sil2erius Sil2erius
% !adri #sos, B:: ;husmul Sil2erius
Del8ian RP!, Ball, dps 'rwin Sil2erius
) ". "asir RP!, B:: !armila
* gus B 5SP !armila
9 Rama
$o $ama pF tim ## $ama Dokter DF !ep $ama $ama PP Pagi Siang "alam Jadwal injeksi
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
16/39
20
katim PF inj tgl
1 Sulaiman Dr. Rosalina, Sp. !j Ball, DPD De88iprimansyah
De88i
2 +eguh
RD, RP!, Eaham,BDR, iso, DPD $uraisyah
De88i
3 'ka :inardy RP! Culiana De88i
4 #dris Ball Cesu De88i
5 Piki C
RP!, Ball, Eaham,
BDR, DPD
"aryati De88i
6 :ati8udin RP!, 5SP Sy. mi. ! De88i
7 Syai8ul RP!, 5SP Sy. mi. !
8 Salehan 5SP, RP!, DPD Sy. mi. !
9 andika
%A Pengorganisasian perawatan pasien
Ruangan 'nggang adalah ruangan yang menerapkan sistem metode tim dalam perawatan pasien, dimana anggota tim
melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien sesuai peren-anaan yang di buat oleh ketua tim.
A Sistem penghitungan tenaga
Dalam memenuhi kebutuhan sta8 ruangan dilakukan analisis kebutuhan tenaga berdasarkan pada kondisi jumlah jam
perawat, hari libur perwat, jumlah hari kerja, jumlah tempat tidur dan 4R. nalisa kebutuhan tenaga kerja brdasarkan perhitungan adalah sebagai berikut
"enurut 5illies @199A
!ebutuhan tenaga perawat se-ara kuantitati8 dapat dirumuskan dengan perhitungan sebagai berikut
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
17/39
21
$o $amaJenis
kelamin pendidikan
status kepegawaianJabatan masa kerja
Pelatihan yang pernahdiikuti pangkat kontrak
1 Dwi Suseno. S. !ep. $s : S1 !R
0 Siska, md. !ep P D3 !+#"
3 $s. De88i B. S. !ep P S1 !+#"
7 $s. Rita Culiana. S.kep P S1 P'RE+
% !armila, md. !ep P D3 P'RE+
'rwain Siswandi, md. !ep
: D3 P'RE+
) Sil2erius, md. !ep : D3 P'RE+
* ;husnul Badi, md. !ep : D3 P'RE+
9 $urhidayati, md. !ep P D3 P'RE+
1 primansyah, md. !ep : D3 P'RE+
11 $uraisyah : P'RE+
10 Cessy R, md. !ep P D3 P'RE+
13 Culiana, md. !ep P D3 P'RE+
17 "aryati, md. !ep P D3 P'RE+
1% Sy8. mi !alsum P P'RE+
1 Cohenes Sipeng : D"#$#S+RS#
1) Cosep:
PR"
BSD
1* "ulyadi : PR"BSD
!'+
Jumlah perawat S1 3 orang
Jumlah Perawat D3 9 orang
Jumlah perawat SP! / orang
$o
$ama pen+anggal
jlh
1 0 3 7 % ) * 91
11
10
13
17
1%
1
1)
1*
19
0
01
00
03
07
0%
0
0)
0*
09
3
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
18/39
22
1
DE# SS'$4,
S.!ep $s
S1.!'
P P : : P P P P P : : P P P P P : : P P P P P : : P P P P P :
1%),
%
0
S#S!,
."d.!ep
D##
# P : : P P P P P : : P P P P P : : P P P P P : : P P P P P :
1%),
%
3
$s.R#+
C:#$,S.!ep
S1.
!'P P P : " " : : S S : S S : P " " : : S S : P P P P P : " " : 1%*
7!R"#:,."d. !ep
D### : : S S : P P P P P " " : : S S S P P P S S P " " : : S S : 11
%
'RE#$
S#SE$D#,
."d.!ep
D##
# S : P P P P P : " " : : S S : P P P P P : : P P P P : : " " 1
S#:('R#S,."d. !ep
D### " " : : S S : P P P P : " " : : S D : P P P P : P " " : : S 1%9
)
;BS$:BD#, ."d.
!ep
D##
# : : S S : P P P P " " : : S S : P P P P P " " : : S S : P P 1%)
*
$RB#DC+
#, ."d. !ep
D##
# : S S : P P P " " : : S S : P P P : " " : : S S S P P P : " 1
9 $s. D'66#.B.,S.!ep
S1.
!'P P : : P P P P P : : P P P P P : : P P P P P : : P P P P P :
1%),%
1
PR#"$$SCB, ."d,
!ep
D##
# P P P : " " : : S S : P P P P " " : : S " " : : : S P P P : 1
1
1 $R#SCB
SP
! P P P P P : " " : : S S : P P P : " " : : S S : P P " " : : 1
10 C'SSC R,.md, !ep D### : " " : : S S P : : P P P P P " " : : S S : " " : : S S P P 1%*
13
C:#$,."d, !ep
D### S S : " " : : S S : P " " : : S S : S " " : : S S : S S S " 1%
17
"RC+#,."d !ep
D### P : " " : : S S : S : P P " " : : S S : P P P P " " : : S S 1%)
1%
Sy. "#!:S!
SP! P : : P P P P P : : P P P P P : : P P P P P : : P P P P P :
1%),%
1 C4B$'S S" P : : P P P P P : : P P P P P : : P P P P P : : P P P P P : 1%),
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
19/39
23
S#P'$5 %
1
) C4S'P
S"
: S : P P " " : : S S : P P P P P " " : : S S : S S : " " : 1%)
1
* ":CD#
S"
" " : : S S : P P P " " : : P P : P S : S : P P P " " : : S 1%9
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
20/39
24
Sistem pembagian jam dinas sudah sesuai dengan standar pembagian waktu 1% jam dalam 1
dengan menggunakan * jam&shi8t ? % hari kerja dengan total 1 jam & bulan.
berdasarkan pembagian jadwal dinas jika dibagi menjadi 3 ship menurut 5illies yaitu
1. ) jam & shi8t hari kerja 70 jam&minggu
2. 8 jam / shift : 5 hari kerja : 40 jam/ minggu
3. 1 jam &shi8t 7 jam kerja 7 jam&minggu
#ebutuhan Perawat
Dalam memenuhi kebutuhan sta8 ruangan dilaukan analisis kebutuhan tenaga
berasarkan pada kondisi jumlah jam perawatan, hari libur perawat, jumlah hari kerja, jumlah
tempat tidur, dan 4R. nalisa kebutuhan tenaga kerja berdasarkan perhitungan adalah sbb
+P jlh perawatan yang dibutuhkan pertahun
Jlh jam kerja perawat& tahun G jam kerja perawat&hari
"enurut Douglas dalam $ursalam 00
Perhitungan jumlah tenaga keperawatan dihitung berdasarkan ketrgantungan untuk
setiap shi8t klien dan hasil keseluruhan ditambah 1&3 untuk perawat yang libur atau -uti.
'butuhan tenaga perawat berdasarkan klasi8ikasi tingkat ketergantungan untuk tiap shi8t jaga
seperti pad tabel beriut.
Eaktu
klasi8ikasi
!ebutuhan Perawat
pagi sore malam
miniml , 1) ,17 ,)
intermediet ,0) ,1% ,1
maksimal ,3 ,3 ,0
Sedangkan klasi8ikasi derajat ketergantungan klien terhadap keperawatan menurut
douglas berdasarkan riteria sebagai berikut
1. Perawatan minimal memerlukan watu selama 1/0 jam & 07 jam dengan kriteria • !ebersihan diri, mandi, ganti paaian dilakukan sendiri.
• "akan dan minum dilaukan sendiri.
• mbulasi dengan pengawasan.
• 4bser2asi tt2 dilakukan tiap shi8t.
• Pengobatan minimal, status psikologi stabil.
• Persiapan pengobatan memerukan prosedur.
0. Perawatan intermediet memerlukan waut 3/7 jam & 07 jam dengan kriteria
• !ebersihan diri dibantu, makan minum dibantu.
• 4bser2asi tt2 tiap 7 jam
• mbulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali.• Folley cathater/ intak output. Di-atat.
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
21/39
25
• !klien dengan pemasangan in8us, persiapan pengobatan memerlukan
prosedur.
3. Perawatan maksimal&total memerlukan waktu %/ jam & 07 jam dengan kiteria
• Segalanya diberikan atau dibantu.
• Posisi diatur, obs tt2 tiap 0 jam
• "akn memerlukan $5+, memerlukan terapi #(.
• Pemkasian suction
• 5elisah& disorientasi.
!ebutuhan tenaga perawat H 3 @39, 3* F 31A 3% I 13,3%9 I ) perawat
@3%/ )A ) 0,03
Jadi kebutuhan tenaga perawat menurut 5illiers adalah ) orang ditambah
karu 1 orang menjadi * orang & shi8t.
Jumlah tenaga libur perhari
Jlh hari kerja tidak e8ekti F jlh tenaga yang bekerja & hari
Jlh hari erja e8ekti8
Jadi ) F 1 I 7 perawat.
0*9
Jika jumlah -uti melahirkan perawat
;uti )% F ) F 10F F ) I 1 perawat.
0*9 F )
Dengan demikian, diperoleh ren-ana jumlah tenaga perawat yang
diperlukan dalam satu tahun untuk ruang 'nggang berkapasitas 0% tempat
tidur sebanyak ) 1 7 I 10 perawat 1 karu I 13 perawat.
Jumlah perawat yang bekerja perhari
Rata/rata jumlah klien& hari @4RA F rata/rata jlh jam keperawatan&pF&hri
Jlh jam kerja perawat& hari
39,3*F 3 I 1 orang perawat.
),%
-. Pengarahan
1. 4peran
4peran merupakan teknik atau -ara untuk menyampaikan dan
menerima sesuatu @laporanA yang berkaitan dengan keadaan klien atau
komunikasi serah terima antara shi8t pagi, sore dan malam. 4peran dinas
pagi ke dinas sore dipimpin oleh kepala ruangan, sedangkan operan dinas
sore ke dinas malam dipimpin oleh penanggung jawab tim sore ke
penanggung jawab tim malam.
!egiatan operan diruangan sudah dilakukan tetapi belum e8ekti8
karena operan yang dilakukan bersama/sama hanya pada saat shi8t pagi
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
22/39
26
tetapi pada saat shi8t siang dan malam kadang/kadang tidak dilakukan
bersama/sama.
4peran yang ada diruangan
!egiatan operan diruangan sudah dilakukan tetapi belum e8ekti8
karena operan yang dilakukan bersama/sama hanya pada saat shi8t pagi
tetapi pada saat shi8t siang dan malam kadang/kadang tidak dilakukan
bersama/sama.
0. Pre dan post -on8eren-e
4peranEaktu kegiatan wal Pergantian shi8t
+empat Ruang perawat
Penanggung jawab !epala
ruangan atau penanggung jawab
shi8t @!etua +#"A
!egiatan
!R atau PJ shi8t membuka a-ara dengan salam
PJ shi8t memberikan operan, menyampaikan
!ondisi pasien Diagnosa !eperawatan, tindakan yang
sudah dilaksanakan, Basil suhan
+indak lanjut untuk shi8t berikutnya
Perawat shi8t berikut nya mengklasi8ikasi penjelasan yang
sudah disampaikan
!R memimpin ronde kekamar pasien
!R merangkum in8ormasi operan dan memberikan saran
tindak lanjut
!R memimpin doa bersama dan menutup a-ara
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
23/39
27
Pre H post -on8eren-e, yaitu komunikasi katim dari perawat pelaksana
setelah selesai operan dan sebelum operan berikutnya yang dipimpin oleh
katim atau penanggung jawab tim. #si pre -on8eren-e adalah ren-ana tiap
perawat @ren-ana harianA dan tambahan ren-ana dari katim atau PJ tim. #si
post -on8eren-e adalah hasil asuhan keperawatan tiap perawat dan hal
penting untuk operan @!eliat, 0A.
Pre dan post -on8eren-e yang ada diruangan
Post -on8eren-e
Pre/;on8eren-eEaktu kegiatan Setelah 4peran
+empat "eja masing/masing +#"
Penanggung jawab !etua +#" atau PJ +#"
!epala ruangan atau penanggung jawab shi8t @!etua +#"A
!egiatan
!+#" atau PJ membuka a-ara dengan salam
!+#" atau PJ menanyakan ren-ana harian masing/masing
perawat pelaksanan
!+#" atau PJ member masukan dan tindak lanjut terkait
dengan asuhan yang diberikan saat itu
!+#" atau PJ memberikan rein8or-ement @penguatanA
!+#"
;on8eren-e
!egiatan
!+#" atau PJ membuka a-ara dengan salam
!+#" atau PJ menanyakan menanyakan hasil
asuhan masing/masing pasien
!+#" atau PJ menanyakan kendala dalam asuhan
yang sudah diberikan
!+#" atau PJ menanyakan tindaklanjut asuhan pasien yang harus dioperkan kepada perawat
shi8t berikutnya
!+#" atau PJ menutaup a-ara dengan salam
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
24/39
28
!egiatan pre dan post -on8eren-e diruangan sudah dilakukan dengan
baik dan dipimpin oleh katim atau PJ tim. #si pre dan post -on8eren-e juga
sudah sesuai yaitu membahas hasil asuhan keperawatan tiap perawat.
3. #klim moti2asi
#klim moti2asi merupakan kekuatan dalam diri indi2idu yang
mempengaruhi kekuatan atau perilaku. !arena moti2asi datangnya berasal
dari dalam diri seseorang, seseorang pemimpin tidak dapat se-ara lansung
memoti2asi bawahan. !arena pemimpin yang humanisti- bias men-iptakan
lingungan yang memaksimalkan pengembangan potensi manusia.
Seseorang pemimpin harus mengidenti8ikasi komponen/komponen yang
dapat memperkuat dalam memaksimalkan moti2asi. erdasarkan hasil
analisa iklim moti2asi diruangan sudah baik.
7. Pendelegasian
Pendelegasian merupakan tindakan memper-ayakan tugas,
kewenangan, hak, tanggung jawab, kewajiban, dan pertanggung jawaban
kepada bawahan se-ara indi2idu dalam setiap posisi tugas.
erdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa system
pendelegasian diruangan belum optimal, hal tersebut dikarenakan belum
adanya pernyataan khusus tentang kewenangan yang akan diberikan kepada
sipenerima delegasi.
erikut 8ormat pendelegasian yang ada diruangan saat ini
+erlampir
erikut merupakan 8ormat pendelegasian yang telah diperbaharui
6ormat Surat Pendelegasian +ugas
Surat Pendelegasian +ugas
Post
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
25/39
29
Cang bertandatangan dibawah ini
$ama KKKKKKKKKKKKKK.
$#P KKKKKKKKKKKKKK.
nit !erja KKKKKKKKKKKKKK
Jabatan KKKKKKKKKKKKKK"enyatakan tidak dapat melaksanakan tugas sebagai KKKKKKK...
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK
Pada
Bari, tanggal KKKKKKKKKKKKKKKK.
Demi kelan-aran pelaksanaan tugas tersebut, saya mendelegasikan
pelaksanaan tugas beserta kewenangannya kepada
$ama KKKKKKKKKKKKKKKK..
$#P KKKKKKKKKKKKKKKK..
nit !erja KKKKKKKKKKKKKKKK.
Jabatan KKKKKKKKKKKKKKKK.Demikian surat pendelegasian ini saya buat dengan sungguh/sungguh
KKKKKKKKKKK. 01
Cang mendelegasikan tugas Penerima Delegasi
@KKKKKKKKKK.A @KKKKKKKKKKK.A
%. Super2isi
Super2isi merupakan upaya untuk membantu pembinaan dan
peningkatan kemampuan pihak yang disuper2isi agar mereka dapat
melaksanakan tugas kegiatan yang telah ditetapkan se-ara e8esien dan
e8ekti8 @Sudjana, 07A.
Super2isi merupakan hal yang penting dilakukan untuk memastikan
pelayanan dan asuhan keperawatan berjalan sesuai standar mutu yang
ditetapkan. erdasarkan hasil pengkajian dari !aru didapatkan bahwa
super2ise diruangan sudah dilakukan namun belum terjadwal.
. Ronde keperawatan
Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan klien yang dikerjakan perawat, akan tetapi
pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat jaga dengan melibatkan
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
26/39
30
seluruh anggota tim. erdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa ronde
keperawatan diruangan belum dilakukan.
7. Pengendaliana. #ndikator mutu
aA spek instruktur
Struktur adalah semua input untuk sistem pelayanan sebuah RS
yang meliputi "1 @tenagaA, "0 @sarana prasaranaA, "3 @metode asuhan
keperawatanA, "7 @danaA, "% @pemasaranA. Di ruang enggang sendiri
sistem pelayanan sudah berjalan dengan baik, namun masih ada
beberapa kekurangan yang harus dilengkapi.
bA Proses
Proses adalah semua kegiatan dokter, perawat, dan tenaga pro8esi
lain yang mengadakan interaksi se-ara pro8esional dengan pasien.
#nteraksi ini diukur antara lain dalam bentuk penilaian tentang penyakit
pasien, penegakan diagnosis, ren-ana tindakan pengobatan, indikasi
pengobatan, indikasi tindakan, penanganan penyakit, dan prosedur
pengobatan.
-A 4ut-ome
ed 4--upan-y Rate @4RA merupakan persentase pemakaian
tempat tidur pada suatu satuan waktu tertentu @!eliat dan kemat,
010A indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat
peman8aatan tempat tidur rumah sakit. Standar internasional 4R yang
dianggap baik adalah */9, sedangkan standarr nasional 4R
adalah )/*.
4R IJumlah hari perawatan
Jumlah tempatt tidur F jumlah hari dalam 1 periodeG 1
4R Januari I
%1
3% F 31G 1 I 7)
3% F 314R "aret I
7%
G 1 I 3),30
4R 6ebuari I3)
G 1 I 33,*03% F 31
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
27/39
31
Jadi, rata/rata 4R selama bulan Januari sampai "aret adalah
39,3* belum sesuai dengan standar nasional 4R !husus Pro2insi
!alimantan arat.
+4# @+urn 42er #nter2alA merupakan rata/rata hari dimana tempat
tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. #ndikator
ini memberikan gambaran tingkat e8isiensi penggunaan tempat tidur.
#dealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1/3 hari.
Jadi, Rata/rata +4# di Ruang 'nggang Rumah Sakit !husus
Pro2insi !alimantan arat adalah selama %% hari, ini berarti +4# tersebut
belum optimal, karena akan mempengaruhi mutu pelayanan ruangan.
:4S @2erage :ength o8 StayA adalah rata/rata lama hari
seorang pasien dirawat, indikator ini memberikan gambaran mutu
pelayanan jika ditetapkan pada diagnosis tertentu yang masih
membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Se-ara umum :4S yang ideal
antara 17 hari.
Jumlah pasien keluar
+4# I
@Jumlah tempat tidur F periodeA H Bari perawatan
I 0 hari1)
+4# Januari I
@3% F 31A / 31
I 7 hari01
+4# 6ebuari I@3% F 09A / 09
I %* hari1*
+4# "aret I@3% F 31A / 31
Jumlah pasien keluar @hidup matiA:4S I
Jumlah hari perawatan pasien keluar
I 17 hari19
:4S Januari I03*
I 11 hari01
:4S 6ebuari I01*
I 1 hari19
:4S "aret I37
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
28/39
32
Jadi, rata/rata :4S di Ruang 'nggang Rumah Sakit Jiwa
Daerah Sungai angkong !alimantan arat adalah selama 13 hari, ini
berarti :4S tersebut sudah sesuai standar yang ditetapkan.
4ut-ome adalah hasil akhir kegiatan dokter, perawat, dan tenaga
pro8esi lain terhadap pasien.
• #ndikator/indikator mutu yang menga-u pada aspek pelayanan
meliputi ngka resiko lari, ngka restrain, ngka kematian,
ngka resiko bunuh diri. Data yang diperoleh dari pengkajian
untuk bulan pril 01 tidak di dapatkan pasien yang dilakukan
8iksasi, tidak di dapatkan angka resiko lari dan tidak tidak di
dapatkan angka kejadian restrain.
• #ndikator mutu pelayanan untuk mengatur tingkat e8isiensi RS
4R 39,3*, +4# %% hari, dan :4S 13 hari.
b. udit dokumentasi asuhan keperawatan
spek yang dinilai dalam audit dokumentasi penerapan standar
asuhan keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa, peren-anaan, tindakan,
e2aluasi dan -atatan asuhan keperawatan.
a. spek yang di nilai dalam pengkajian adalah
@1A "en-atat data yang dikaji sesuai dengan pedoman pengkajian
Data yang di dapatkan dari sepuluh pasien yang dilakukan
pengkajian, pasien telah dilakukan pengkajian yang sesuai
dengan pedoman pengkajian...............................................L
@0A Data di kelompokkan @bio/psiko/sosial/spiritualA.
Data yang di dapatkan dari sepuluh pasien yang dilakukan
pengkajian telah dilakukan penggelompokkan data dalam bio/
psiko/sosial/spiritual.
@3A Data dikaji sejak pasien masuk sampai pulang
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
29/39
33
Data yang dikaji sejak pasien masuk sampai pulang di lakukan
oleh perawat se-ara keseluruhan untuk sepuluh pasien yang
dilakukan pengkajian.@7A "asalah dirumuskan berdasarkan kesenjangan antara status
kesehatan dengan norma dan pola 8ungsi hidup
Data pengkajian masalah merumuskan berdasarkan kesenjangan
antara status kesehatan dengan norma dan pola 8ungsi hidup
perawat lakukan pengkajian se-ara keseluruhan untuk pasien
yang dilakukan pengkajian.
@bA spek yang di nilai dalam diagnosa adalah
@1A Diagnosa keperawatan berdasarkan masalah yang telah
dirumuskan
Data keperawatan yang didapatkan dari diagnosa yang telah
diterapkan di ruangan yaitu semua diagnosa keperawatan telah
dirumuskan dalam penegakan diagnosa untuk sepuluh pasien
yang dilakukan pengkajian.
@0A Diagnosa keperawatan aktual dirumuskan
Data keperawatan yang didapatkan dari diagnosa yang telah
diterapkan di ruangan yaitu semua diagnosa keperawatan aktual
telah dirumuskan untuk sepuluh pasien yang dilakukan
pengkajian.
@3A "erumuskan diagnosa keperawatan risiko
Data yang didapatkan dari rumusan diagnosa keperawatan risiko
telah perawat terapkan di ruangan pada sepuluh pasien yang di
lakukan pengkajian.
@-A spek yang di nilai dalam peren-anaan adalah
@1A Ren-ana tindakan berdasarkan diagnosa keperawatan
Data peren-anaan yang didapatkan dari ren-ana tindakan
berdasarkan diagnosa keperawatan, perawat ruangan telah
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
30/39
34
menerapkan di ruangan untuk sepuluh pasien yang dilakukan
pengkajian.
@0A Ren-ana tindakan disusun menurut urutan perioritas
Data peren-anaan yang didapatkan dari ren-ana tindakan disusun
menurut urutan perioritas, perawat ruangan telah menerapkan di
ruangan untuk sepuluh pasien yang dilakukan pengkajian.
@3A Rumusan tunjukan mengandung komponen pasien&subyek,
perubahan perilaku, kondisi pasien dan atau kriteria
Data peren-anaan yang didapatkan dari rumusan tunjukan
mengandung komponen pasien&subyek, perubahan perilaku,
kondisi pasien dan atau kriteria, perawat ruangan telah
menerapkan di ruangan untuk sepuluh pasien yang dilakukan
pengkajian.
@7A Ren-ana tindakan menga-u pada tujuan dengan kalimat perintah,
terin-i dan jelas
Data peren-anaan yang didapatkan dari ren-ana tindakan
menga-u pada tujuan dengan kalimat perintah, terin-i dan jelas,
perawat ruangan telah menerapkan di ruangan untuk sepuluh
pasien yang dilakukan pengkajian.
@%A Ren-ana tindakan menggambarkan keterlibatan pasien&keluarga
Data peren-anaan yang didapatkan dari ren-ana tindakan
menggambarkan keterlibatan pasien&keluarga, perawat ruangan
telah menerapkan di ruangan untuk sepuluh pasien yang
dilakukan pengkajian.
@A Ren-ana tindakan menggambarkan kerja sama dengan tim
kesehatan lain
Data peren-anaan yang didapatkan dari ren-ana tindakan
menggambarkan kerja sama dengan tim kesehatan lain, perawat
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
31/39
35
ruangan telah menerapkan di ruangan untuk sepuluh pasien yang
dilakukan pengkajian.
@dA spek yang di nilai dalam tindakan adalah
@1A +indakan dilaksanakan menga-u pada ren-ana keperawatanData tindakan yang didapatkan dari tindakan dilaksanakan
menga-u pada ren-ana keperawatan, perawat ruangan telah
menerapkan di ruangan untuk sepuluh pasien yang dilakukan
pengkajian.
@0A Perawat mengobser2asi respons pasien terhadap tindakan
keperawatan
Data tindakan yang didapatkan dari obser2asi respons pasien
terhadap tindakan keperawatan, perawat ruangan telah menerapkan
di ruangan untuk sepuluh pasien yang dilakukan pengkajian.
@3A Re2isi tindakan berdasarkan hasil e2aluasi
Data tindakan yang didapatkan dari re2isi tindakan berdasarkan
hasil e2aluasi, perawat ruangan telah menerapkan di ruangan untuk
sepuluh pasien yang dilakukan pengkajian.
@7A Semua tindakan yang telah dilaksanakan di-atat ringkas dan jelasData tindakan yang didapatkan dari semua tindakan yang telah
dilaksanakan di-atat ringkas dan jelas, perawat ruangan telah
menerapkan di ruangan untuk sepuluh pasien yang dilakukan
pengkajian.
@eA spek yang di nilai dalam e2aluasi adalah
@1A '2aluasi menga-u pada tujuan
Data e2aluasi yang didapatkan dari e2aluasi menga-u pada tujuan,
perawat ruangan telah menerapkan di ruangan untuk sepuluh
pasien yang dilakukan pengkajian.
@0A Basil e2aluasi di-atat
Data e2aluasi yang didapatkan dari hasil e2aluasi di-atat, perawat
ruangan telah menerapkan di ruangan untuk sepuluh pasien yang
dilakukan pengkajian.
@8A spek yang di nilai dalam -atatan asuhan keperawatan adalah
@1A "enulis pada 8ormat yang baku
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
32/39
36
Data -atatan asuhan keperawatan yang didapatkan dari menulis
pada 8ormat yang baku, perawat ruangan telah menerapkan di
ruangan untuk sepuluh pasien yang dilakukan pengkajian.@0A Pen-atatan dilakukan sesuai dengan tindakan yang dilaksanakan
Data -atatan asuhan keperawatan yang didapatkan dari pen-atatan
dilakukan sesuai dengan tindakan yang dilaksanakan, perawat
ruangan telah menerapkan di ruangan untuk sepuluh pasien yang
dilakukan pengkajian.
@3A Pen-atatan ditulis dengan jelas, ringkas, istilah yang baku dan
benar Data -atatan asuhan keperawatan yang didapatkan dari pen-atatan
ditulis dengan jelas, ringkas, istilah yang baku dan benar, perawat
ruangan telah menerapkan di ruangan untuk sepuluh pasien yang
dilakukan pengkajian.
@7A Setiap melakukan tindakan&kegiatan, perawat men-antumkan
para8&nama jelas, dan tanggal, jam dilakukan tindakan
Data -atatan asuhan keperawatan yang didapatkan dari setiap
melakukan tindakan&kegiatan, perawat men-antumkan para8&nama
jelas, dan tanggal, jam dilakukan tindakan, ada beberapa perawat
ruangan telah menerapkan atau men-antumkan nama dan para8
perawat dan ada juga beberapa orang perawat belum menerapkan
pen-atatan keperawatan dengan nama jelas dan para8 di karenakan
kolom untuk -atatan keperawatan tidak -ukup untuk menulis hasil
e2aluasi sehingga kolom para8 dan nama tidak diisi dengan nama
jelas dan para8 perawat.
@%A erkas -atatan keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
Data -atatan asuhan keperawatan yang didapatkan dari berkas
-atatan keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan yang
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
33/39
37
berlaku, perawat ruangan telah menerapkan di ruangan untuk
sepuluh pasien yang dilakukan pengkajian.
4. Ana$i"a Data
Ana$i"i" Ha"i$ Pengka'ian %ana'emen Pe$a&anan #eperawatan di ruang
enggang Rumah Sakit #h"u"u" Pr!in"i #a$imantan Barat
1.Pengka'ian %ana'emen Pe$a&anan #eperawatan
erdasarkan wawan-ara dengan katim keperawatan tanggal 1* april 01,
diketahui bahwa masih banyak permasalahan yang ditemui dalam penerapan
manajemen keperawatan, baik dalam 8ungsi peren-anaan, pengorganisasian,
pengawasan dan pengendalian, dimana 8ungsi manajemen tersebut belumdilaksanakan se-ara optimal. Pengkajian dilakukan pada tanggal 1* s&d 0 april
01 yang bertujuan untuk mendapatkan in8ormasi yang berhubungan dengan
aspek manajemen keperawatan melalui pendekatan terhadap aspek manajemen
pelayanan dan manajemen asuhan keperawatan. Pengkajian manajemen meliputi
8ungsi peren-anaan, 8ungsi pengorganisasian, 8ungsi pengawasan dan 8ungsi
pengendalian. "etode yang digunakan untuk memperoleh data adalah studi
literatur dengan memba-a laporan ruangan dan laporan hasil praktek manajemen
sebelumnya yang berkaitan dengan manajemen, kemudian dikon8irmasi dengan
masalah/masalah yang dikemukakan oleh responden, kon8irmasi dilakukan
melalui obser2asi, wawan-ara, penyebaran angket. Responden yang terlibat dalam
pengisian kuesioner sebanyak 10 orang perawat pelaksana dan 1 katim. Responden
berasal dari seluruh pegawai ruang enggang.
4bser2asi dilakukan dengan melihat ada tidaknya 2isi dan misi rumah sakit,
ruangan dan bidang keperawatan, struktur organisasi ruangan,
S4P&S!, ketersediaan 8ormat dokumentasi asuhan keperawatan dan menilai
dokumentasi proses keperawatan.
2.Ana$i"i" Ha"i$ Pengka'ian %ana'emen diruangan +nggang
a. 5ung"i Peren6anaan
70 2i"i8 %i"i 9rgani"a"i
3awan6ara menurut !atim sampai saat ini sudah ada 2isi, misi, 8iloso8i
diruangan enggang.
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
34/39
38
9b"er!a"i hasil pengamatan di ruang enggang terlihat 2isi/misi
keperawatan yang ditempel di dinding ruangan 2isit dokter yang dapat
terba-a dengan mudah oleh semua orang yang melewatinya.
%a"a$ah : tidak ada masalah.
;0 5i$"
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
35/39
39
b. Pengrgani"a"ian
70 Struktur 9rgani"a"i
3awan6ara menurut !atim didapatkan in8ormasi bahwa struktur
ketenagaan yang ada sudah dibentuk 0 tim sebagai penerjamaan dari konsep
"P!P diruangan sudah baik. $amun, terdapat beberapa kekurangan yaitu
tidak adanya beberapa poto dari petugas ruangan.
9b"er!a"i adanya struktur organisasi yang di pasang di dinding ruangan
2isite dokter.
%a"a$ah : struktur organisasi belum lengkap.
;0 Uraian tuga"
3awan6ara "enurut !epala Ruangan di ruang enggang sudah terdapat
uraian tugas beserta 8ungsinya, dan sudah di pajang di dinding selasar.
%a"a$ah : tidak ada masalah.
=0 Pengaturan 'adwa$ dina"
3awan6ara "enurut !epala Ruangan jadual dinas menggunakan jadual
hitungan jam dalam 1 bulan. Dimana minimal 1 perawat harus memenuhi
1%% jam dinas.
9b"er!a"i 6ormat da8tar shi8 diruangan menggunakan jadual jam dinas dan
semua perawat sudah memenuhi standar jam dinas yang sesuai.
%a"a$ah : tidak ada masalah.
10 Pengaturan da
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
36/39
40
3awan6ara : berdasarkan hasil pengkajian !atim mengatakan bahwa
didalam ruangan sudah dilakukan operan sesuai dengan standar .
9b"er!a"i : terdapat operan yang dilakukan oleh !atim dan perawat
pelaksana.%a"a$ah : tidak ada masalah.
2)Pre dan P"t 4n
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
37/39
41
5)Super!i"i
3awan6ara : menurut katim didapatkan bahwa super2isi diruangan sudah
dilakukan namun belum terjadwal.
%a"a$ah : super2isi belum optimal.
6)Rnde #eperawatan
3awan6ara : menurut katim ruangan belum menerapkan ronde keperawatan
9b"er!a"i : dari hasil obser2asi ronde keperawatan belum diterapkan.
%a"a$ah : tidak adanya ronde keperawatan.
d. 5ung"i pengenda$ian
1)Prgram pengenda$ian mutu
3awan6ara "enurut !+#" 1 dan !+#" 0 untuk pelaksanaan Standar suhan !eperawatan @S!A dan Standar 4perasional Prosedur @S4PA sudah
sesuai standar, namun pada saat ini S! dan S4P sedang proses
pengembangan.
9b"er!a"i Dari hasil obser2asi buku status se-ara a-ak didapatkan beberapa
data yang diisi dengan baik, -ontohnya pengkajian, ren-ana keperawatan, dan
-atatan e2aluasi. $amun ada beberapa yang belum di lengkapi dari 8ormat
-atatan keperawatan seperti nama jelas perawat dan para8 pada pendokumentasian asuhan keperawatan yang belum terisi dengan lengkap
dan 8ormat yang di gunakan di ruangan masih berupa pengkajian se-ara
psikiatri akan tetapi pengkajian se-ara 8isik belum tergambarkan di 8ormat
pengkajian yang ada di ruangan.
#ue"iner Pengkajian, diagnosa , peren-anaan , tindakan , e2aluasi ,
-atatan asuhan keperawatan
%a"a$ah : 6ormat asuhan keperawatan belum terisi dengan baik.
2)Audit dkumenta"i a"uhan keperawatan
3awan6ara :"enurut !atim Standar suhan !eperawatan sedang proses
pengembangan.
9b"er!a"i : 6omat pengkajian sudah ada di ruangan.
#ue"iner : Bampir semua dokumentasi asuhan keperawatan di-atat dengan
baik, tetapi pada pen-atatan e2aluasi keperawatan bagian pengisian nama dan
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
38/39
42
para8 perawat kadang tidak tertera sesuai 8ungsinya dikarena kan kolom yang
disediakan untuk men-atat e2aluasi tidak men-ukupi sehingga kadang
menggunakan kolom nama dan para8 untuk menulis lanjutan -atatan
keperawatan.%a"a$ah : 6ormat e2aluasi keperawatan belum terlaksana se-ara optimal.
3)Sur!e& kepua"an pa"ien8 ke$uarga dan tenaga ke"ehatan $ain
3awan6ara: sur2ey dilakukan pada setiap pasien yang akan pulang dan
keluarga yang menjemput pasien.
#ue"iner : total dari % pasien yang di data didapatkan rata/rata kepuasan
pasien *,3* dan dari total keluarga yang didata didapatkan rata/rata
kepuasan keluarga%a"a$ah : tidak ada masalah.
D. Identi
8/17/2019 BAB II BARU MANAJEMEN.doc
39/39
43
7.+idak adanya ronde
keperawatan.% 3 3 7 1* 9
%.
6ormat pengkajian
berkelanjutan dan
6ormat e2aluasikeperawatan belum
terlaksana se-ara
optimal.
3 7 % 0 10