Post on 28-Dec-2015
description
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Penelitian
Azhari ( 2007 ), Pembangunan Peta Lalu Lintas Perkotaan Berbasis Web
Untuk Mendukung Sistem Transportasi Cerdas. Sistem pengaturan dan
pemantauan lalulintas sebuah perkotaan menjadi semakin rumit dan kompleks
seiring dengan pesatnya ¡aju pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan
dari sebuah perkotaan. Hal ini dapat dilihat dengan semakin seringnya terjadi
kamacetan pada setiap ruas jalan, terutama pada kota-kota besar di Indonesia
seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan sebagainya. Berbagai dampak negatif
dapat pula ditimbulkan akibat dari kemacetan lalulintas jalan raya, seperti waktu
mencapai tujuan perjalanan semakin lama, pemborosan bahan bakar. Penerapan
teknologi komputer untuk mendukung sistem pengaturan lalulintas perkotaan
telah lama dilakukan, termasuk pemanfatan teknologi jaringan komputer secara
lokal, terpusat, ataupun terdistribusi. Satu pendekatan terbaru yang telah
dilakukan dan terus dikembangkan di negara-negara maju adalah pengembangan
sistem transportasi cerdas. Teknologi sistem transportasi cerdas pada prinsipnya
merupakan pengintegrasian berbagai bidang ilmu dan teknologi yang bertujuan
untuk menyediakan kemudahan akses layanan berbagai informasi transportasi
yang dibutuhkan oleh pengemudi kendaraan, termasuk informasi kepadatan,
kemacetan jalan raya. Pada makalah ini telah dibangun sebuah peta dasar
lalulintas perkotaan yang merupakan sebuah komponen utama dari sistem
transportasi cerdas. Secara khusus peta dasar perkotaan, diambil untuk kasus kota
Yogyakarta, telah dibangun untuk dapat di akses dalam jaringan internet. Melalui
sistem peta perkotaan ini, para pengguna yang terhubung dalam jaringan internet,
dapat memperoleh informasi kepadatan lalulintas perkotaan. Informasi kepadatan
yang disediakan oleh sistem merupakan nilai kepadatan jalan raya yang
dibangkitkan secara random.
Budi Nugraha ( 2009 ), Aplikasi Pengenalan Organ Dalam Tubuh
Manusia Berbasis Multimedia Pada SMP Negeri 2 Waringin Kurung. Pada
penelitian ini penulis membuat visualisasi pembelajaran organ dalam tubuh pada
manusia dengan menggunakan dukungan multimedia yang menyajikan sebuah
tampilan berupa grafik, teks, suara, dan gambar secara interaktif. Dengan
demikian komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima
pelajaran, karena komputer tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan
instruksi, seperti yang diinginkan. Adapun tujuan dari penulisan adalah dapat
membantu siswa untuk memahami proses mulai dari dasar teori serta pembahasan
mengenai peredaran darah dan sistem pernafasan pada manusia serta tidak
mengalami kejenuhan hingga dapat lebih fokus tanpa mengabaikan pemahaman
dasar teori.
10
Irawan ( 2007 ), Rancangan dan Implementasi Multimedia Interaktif
Untuk Mendukung Promosi PT. Krakatau IndustriaL Estate Cilegon. Pada
penelitian ini, mencari media promosi yang lain untuk mempromosikan profil
PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon, yang sebelumnya menggunakan sistem
web. Karena pada sistem web masih terdapat kelemahan antara lain dalam
pengaksesannya karena tidak semua masyarakat tahu cara mengakses sistem
informasi P.T. Krakatau Indutrial Estate Cilegon dan tampilan pada web hanya
terdiri dari tulisan dan gambar saja sehingga terasa kurang menarik. Penelitian ini
mengusulkan sebuah media promosi untuk mempromosikan profil PT. Krakatau
Industrial Estate Cilegon, dengan sistem multimedia interaktif.
Siswanto ( 2007 ), Sistem Informasi Multimedia Interaktif Untuk
Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Kota Cilegon di Komisi Pemilihan Umum
Kota Cilegon. Pada penelitian ini, mencari media sosialisasi yang lain untuk
mensosialisasikan pemilihan kepala daerah komisi pemilihan umum kota Cilegon,
yang sebelumnya masih menggunakan Pamflet dan spanduk. Media spanduk yang
digunakan saat ini terdapat kelemahan dalam sosialisasinya, hal tersebut terjadi
karena masyarakat menganggap media spanduk merusak pemandangan
sekitarnya. Selain itu juga media spanduk yang digunakan masih kurang menarik
karena hanya menampilkan tulisan dan gambar. Penelitian ini mengusulkan
sebuah media sosialisasi untuk mensosialisasi pemilihan kepala daerah komisi
pemilihan umum kota Cilegon, dengan sistem multimedia interaktif.
11
Rizaldy ( 2008 ), Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif
untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar di STMIK Serang pada
Matkuliah Multimedia I. pada penelitian ini, memberikan solusi untuk
membantu proses kegiatan belajar mengajar agar lebih efektif dan efisien, yang
semula masih menggunakan sistem manual yaitu sistem pembelajaran dengan
cara memberikan materi melalui tulisan yang dituliskan oleh tenaga pengajar di
papan tulis. Sehingga penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan
kepada tenaga pengajar dan pelajar dalam memberikan dan menerima materi,
tentunya bisa mengurangi kejenuhan bagi peserta didik yang kurang berkenan
dengan metode pembelajaran yang masih menggunakan sistem manual
Berbeda dengan tinjauan pustaka di atas pada penelitian kali ini, di lakukan
di Dinas Pendidikan kota Cilegon dengan judul “Sistem Aplikasi Peta Lokasi
Sekolah SMU/SMK kota Cilegon Berbasis Multimedia” dengan pertimbangan
sebagai berikut :
a. Multimedia merupakan media yang tepat dan menarik untuk proses pencarian
lokasi sekolah–sekolah yang ada di kota Cilegon.
b. Pembuatan peta lokasi berbasis multimedia dapat menjadikan proses
pencarian sekolah–sekolah yang ada di kota Cilegon menjadi lebih efektif.
c. Kebutuhan pada Dinas Pendidikan serta orang tua murid, yang menginginkan
adanya pembuatan peta lokasi sekolah–sekolah yang ada di kota Cilegon agar
12
proses pencarian letak sekolah–sekolah yang ada di kota Cilegon lebih mudah
diakses oleh para orang tua murid.
2.2 Dasar Teori
2.2.1 Pengertian Multimedia
Dewasa ini, dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang
semakin canggih, manusia dapat lebih mudah untuk berkomunikasi, serta
mendapatkan atau mengirimkan informasi yang dibutuhkan. Vaughan
(1998), mendefinisikan multimedia sebagai sekumpulan cara yang
digunakan manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi yang
disebut media. Media menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam
berbagai aspek atau bidang kehidupan manusia
Kata Multimedia muncul dari penggunaan lebih dari satu macam
media secara bersamaan. Pada awal tahun 1978, Nicholas Negropote,
seorang ilmuwan dari MITS Media Laboratory, menjelaskan tentang
perkembangan multimedia bahwa penggabungan dari penyiaran dengan
radio, media cetak, dan industri komputer merupakan suatu media yang
nantinya akan mempengaruhi kelangsungan teknologi komunikasi dan
informasi. Saat ini, hal itu menjadi suatu kenyataan, dimana personal
computer (pc) sekarang dapat menawarkan berbagai macam media yang
digunakan secara bersamaan, misalnya penggunaan teks, gambar (still
image), grafik, suara (audio), animasi dan yang lebih mengagumkan lagi
13
personal computer juga memiliki kemampuan untuk menghadirkan media-
media ini dalam bentuk atau cara yang interaktif (interactive multimedia).
Multimedia yang merupakan perpaduan dari kata multi dan media.
multi yang dapat diartikan sebagai banyak atau lebih dari satu dan media
yang berarti sarana atau piranti untuk mengadakan komunikasi, komunikasi
yang dalam hal ini berkaitan dengan hubungan timbal balik antara manusia
dengan manusia, manusia dengan sesuatu atau sesuatu dengan sesuatu yang
memungkinkan adanya interaksi dari keduanya. Menurut seorang Presiden
dari CEO yang merupakan seorang pakar dari Red Sky Interaktif yaitu Tim
Smith, beliau mengatakan bahwa,
Ada 2 aspek dasar mengenai media dan komunikasi, 2 aspek media berupa diskrit dan kontinu dan 2 aspek komunikasi berupa siaran dan interaktif yang keduanya akan membantu kita dalam pertimbangan membangun desain suatu aplikasi media.1
Atau dalam hal ini terdapat pengertian lain dari seorang pakar multimedia yaitu :
McCoy (1999), yang mengatakan bahwa multimedia adalah “Penampilan informasi melalui lebih dari satu media yang didalamnya ada penggunaan teks, audio, grafik, grafik animasi dan video full-motion.
Robin dan Linda (2001), mendefinisikan multimedia sebagai alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video. Definisi yang lain yaitu dengan menempatkan multimedia dalam konteks, seperti yang dilakukan oleh
Holfstetter (2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak atau video animasi dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini, terkandung empat komponen penting multimedia yaitu :
1 Tim Smith, dari Red Sky Interactive, dalam buku John McCoy, Menguasai Desain Web, halaman 29
14
a. Harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan
didengar yang berinteraksi dengan pengguna.
b. Harus ada link yang menghubungkan pengguna dengan informasi.
c. Harus ada alat navigasi yang memandu pengguna dan menjelajah
jaringan informasi yang saling terhubung.
d. Multimedia harus menyediakan tempat kepada pengguna untuk
mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dan ide
pengguna sendiri.
Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam
arti yang luas namanya. Misal :
a. Jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media
campuran bukan multimedia.
b. Jika tidak ada link yang menghadirkan sebuah struktur dan dimensi,
maka namanya rak buku.
c. Jika tidak ada alat untuk navigasi, yang memungkinkan pengguna dapat
memilih jalannya suatu tindakan maka namanya film.
d. Jika tidak ada ruang untuk berkreasi, maka namanya televisi.
Dan multimedia sendiri sekarang banyak berhubungan dengan
sistem digital, hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Fluckiger (1995),
yaitu multimedia digital merupakan suatu bidang pengintegrasian teks,
gambar, animasi, bunyi, dan media-media lain yang dikawal oleh komputer
15
dimana setiap perintah boleh diwakilkan, disimpan, dipindahkan dan
diproses secara digital.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa,
pengertian dasar multimedia adalah sarana atau piranti komunikasi
melalui lebih dari satu media komunikasi, untuk menyampaikan informasi
dengan menggunakan komputer sebagai alat bantunya yang dalam
penyampaiannya berupa teks, audio, grafik animasi dan video full motion.
2.2.2 Struktur Sistem Multimedia
Struktur Peta (site map) menggambarkan hubungan diantara
bermacam area untuk membantu mengorganisasi isi dan pesan. Sebuah
site map menyajikan daftar isi dan sebuah bagan aliran logis (logic flow)
antarmuka interaktif.
Ada 4 struktur dasar proyek multimedia :
1. Linier pengguna melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau
informasi satu ke yang lainnya.
Gambar 2.1 : Struktur Linier
2. Hierarkis disebut juga linier dengan percabangan, pengguna
melakukan navigasi disepanjang cabang struktur yang terbentuk oleh
alur dari isi.
16
Gambar 2.2 : Struktur Hierarki
3. Non-linier pengguna melakukan navigasi dengan bebas melalui isi
proyek, tidak terikat dengan rute yang telah ditetapkan sebelumnya.
Gambar 2.3 : Struktur Non-Linier
4. Komposit (campuran) pengguna melakukan navigasi dengan bebas,
tapi terkadang dibatasi oleh presentasi linier film atau informasi kritis
dalam suatu hierarki.
Gambar 2.4 : Struktur Komposit (Campuran)
17
2.2.3 Struktur sistem yang digunakan
Hierarki disebut juga linier dengan percabangan pengguna melakukan
navigasi disepanjang cabang struktur yang terbentuk oleh alur dari isi.
Gambar 2.5 : Struktur Hierarki
18
2.2.4 Langkah-Langkah Pengembangan Multimedia
Agar multimedia dapat menjadi alat dan sistem yang dapat
digunakan secara efektif dan efisien maka diperlukan tahapan atau
langkah - langkah dalam pengembangan sistem multimedia, tahapan
pengembangan multimedia dapat digambarkan pada gambar siklus
dibawah ini .
Gambar 2.6 : Siklus Pengembangan Multimedia2
2 M.Suyanto, Op.Cit, halaman 353
19
Siklus diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Mendefinisikan Masalah. Yang didalamnya meliputi beberapa
kegiatan, yaitu analisa sistem untuk menentukan bahwa
pemecahannya memerlukan multimedia, serta pernyataan sasaran
dan batasan sistem.
2. Studi Kelayakan. Merupakan langkah untuk menganalisa biaya atau
manfaat secara kasar serta batasan sasaran dan sistem.
3. Analisa Kebutuhan Sistem. Menganalisa apa yang harus dikerjaakan
untuk memecahkan masalah, yang dapat digambarkan dengan model
secara logika, kamus data atau algoritma.
4. Merancang Konsep. Merupakan kegiatan untuk menentukan
ringkasan dan strategi kreatif, dan menggambarkan struktur arus atau
aliran data yang akan digunakan untuk perancangan sistem
multimedia.
5. Merancang Isi. Merupakan implementasi strategi kreatif yang
meliputi (daya tarik, nada, dan kata), yang bisa membuat pengguna
sistem multimedia tidak jenuh dan merasa nyaman ketika
menggunakan sistem tersebut.
6. Merancang Naskah. Kegiatan yang didalamnya meliputi tentang
dialog dan semua elemen terinci dari urutan yang telah ditentukan.
7. Merancang Grafik. Suatu bentuk kegiatan yang didalamnya meliputi
tentang pemilihan Grafik yang mendukung dialog, Latar belakang
20
grafik yang akan digunakan dalam sistem multimedia yang
dirancang.
8. Memproduksi Sistem. Merupakan persiapan peralatan yang akan
digunakan untuk pembuatan sistem multimedia, dan menentukan
kesiapan dari praproduksi, produksi sampai pasca produksi, agar
dalam proses produksi lebih jelas dan terarah dan mengetahui hasil
akhir dari pembuatan sistem multimedia.
9. Mengetes Sistem. Suatu bentuk kegiatan Analis sistem degan cara
mendidik pemakai dalam penggunaan sistem dan memberikan
kesempatan bagi pemakai untuk akrab dengan semua feature. Jika
sistem memuaskan, pemakai menggunakannya. Jika tidak, proses
prototyping diulang dengan kembali ke langkah yang lebih awal.
proses interaktif ini diulang sampai sistem berjalan dengan baik dan
efektif.
10. Menggunakan Sistem. Dalam hal ini pemakai memanfaatkan sistem.
11. Memelihara Sistem. Seperti sistem yang berbasis komputer lainnya,
sistem multimedia harus dipelihara, dan dikembangkan lagi
tergantung dari kebutuhan dan asas kemanfaatan dari sistem yang
telah dibuat, baik secara alur ataupun data yang harus diupdate
seiring dengan perkembangan yang terjadi. Dan harus adanya
penggandaan sistem, dikarenakan agar bisa mengevaluasi atau ketika
21
terjadi permasalahan dengan sistem yang dibuat, apakah sistem
harus diperbaiki atau tidak ?
2.2.5 Objek – Objek Multimedia
A. Teks
Teks merupakan yang paling dekat dengan pengguna dan yang
paling banyak dilihat. Teks dapat berbentuk kata, surat atau narasi
dalam multimedia yang menyajikan bahasa yang digunakan.
Kebutuhan teks tergantung dari kegunaan aplikasi multimedia.
B. Grafik atau Gambar
Alasan untuk menggunakan gambar dalam multimedia adalah
karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan
dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas dan dapat
menyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna.
1. Format File Grafik Atau Gambar
Format file grafik atau gambar yaitu :
a. Format Acrobat TouchUp Image (*.PDF, *.AI, *.PDP). BMP
(*.BMP, *.RLE).
b. Photoshop (*.PSD, *.PDD), Photoshop DSP/DCS (*.EPS).
CompuServ GIF (*.GIF), JPEG (*.JPG, *.JPE), PICT file
(*.PCT, *.PIC), PNG (*.PNG), PSD, Raw (*.RAW), Scitek
22
CT(*.SCT), Targa (*.TGA, *VDA, *.ICB, *.VST), dan TIF
(*.TIF).
c. Disamping itu juga ada format spesifik yang dibuat dengan
perangkat lunak multimedia, misalnya CorelDraw dengan
CDR, FreeHand dengan FH8 dsb.
2. Kriteria Grafik atau Visual Desain
Kriteria grafik atau visual desain yang baik menurut Vaughan
(1998), haruslah memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :
a. Tata letak : grid dan struktur.
b. Konsistensi : warna, font, style.
c. Kesederhanaan
d. Optimasi file grafik
C. Suara
Sebuah suara adalah sebuah hasil dari perbedaan tekanan pada
udara yang terjadi pada telinga. Seringkali orang mengalami
perubahan yang lambat pada tekanan dalam waktu tertentu ( seperti
perubahan cuaca ) tetapi telinga manusia tidak mendengar perubahan
ini. Suara dalam personal computer (PC) multimedia khususnya pada
aplikasi bidang bisnis, game dan media pembelajaran sangat
bermanfaat. PC multimedia tanpa suara disebut unimedia bukan
multimedia.
23
Terdapat tiga belas jenis suara yang bisa digunakan dalam
produksi multimedia, yaitu : format waveform audio, aiff, dat, ibf,
mod, rmi, sbi, snd, voc, au, MIDI soundtrack, compact disk audio dan
MP3 file.
2.2.6 Animasi
A. Konsep Dasar Animasi
Animasi yang berarti membuat objek bergerak dan hidup,
merupakan salah satu faktor pendukung dalam dunia multimedia,
bahkan banyak orang mengatakan sebuah hasil karya dalam bentuk
multimedia belum dikatakan sebagai multimedia jika tidak ada
penerapan animasi pada objeknya.
“Dalam satu buah rangkaian animasi terdiri atas beberapa frame gambar yang berbeda-beda untuk setiap frame gambarnya. Perbedaan sedikit antara setiap frame akan menunjukan animasi. Dalam hal ini terdapat berbagai macam format yang ada untuk menunjukan gambar teranimasi yang diwakili dengan frame per second (fps), yang berarti beberapa frame untuk satu datik.”3
Pada saat ini terdapat berbagai macam format fps dari 15 fps
sampai 60 fps. Semakin tinggi jumlah frame maka akan semakin tinggi
pula kualitas animasi yang dihasilkan. Namun demikian tentu
pekerjaan untuk jumlah frame yang semakin banyak akan banyak dan
lengkap.
3 Hadi Candra, Media Elex Komputindo, dalam buku Dasar-dasar 3D Studio Max Release 3, halaman 20
24
B. Macam-Macam Animasi
1. Animasi Tradisional
Dalam sistem animasi tradisional pengerjaan gambar frame
dibuat satu persatu. Misalnya untuk satu menit animasi dengan
format 30 fps ( NTSC sistem ) maka jumlah frame gambar yang
harus dibuat adalah sebanyak 30 fps X 60 detik = 1800 frame.
Dapat dibayangkan jika animasi durasi satu jam maka
jumlah gambar frame yang berbeda harus dibuat sebanyak 10800
frame. Terdapat berbagai macam teknik yang ada untuk
menghindari penggambaran teknik frame gambar berbeda untuk
setiap gambar dalam pengerjaan animasi tradisional, ada yang
tetap mempertahankan gambar latar (background) dan hanya
mengganti gambar karakternya saja.
Untuk meminimalkan jumlah pengerjaan frame gambar
harus diselesaikan. Sedangkan teknik lainnya yaitu dengan
mengubah bagian-bagian tertentu saja, untuk pekerjaan animasi
tradisional dibutuhkan ratusan orang animator yang membuat
gambar frame yang jumlahnya puluhan hingga ratusan. Sebagian
besar para animator yang mengerjakan animasi adalah para
seniman.
25
2. Animasi Keyframe
Animasi keyframe adalah teknik pembuatan animasi dengan
menggunakan teknik keyframe. Teknik dasar dari keyframe adalah
“Membuat suatu rangkaian pergerakan objek animasi dengan
membuat objek frame awal dan akhir saja, selanjutnya komputer
dalam hal ini adalah program animasi menyelesaikan frame-frame
tengah (antaranya).”4
Teknik dasar penggunaan keyframe dalam membuat animasi
komputer adalah dengan transformasi objek seperti moving,
rotating, dan scaling.
C. Kegunaan Animasi
Kegunaan animasi yaitu : kontiunitas transisi,
dimensionalitas transisi, perubahan seiring waktu, multiplexing
tampilan, memperkaya representasi grafis, visualiasasi struktur tiga
dimensi dan menarik perhatian.
2.2.7 Sistem Penyajian Mutimedia
Dalam teknologi multimedia terdapat dua cara penyajian yang dapat
dirancang dengan sistem informasi multimedia yaitu sistem interaktif dan
sistem looping atau presentasi.
4 Hadi Candra, Media Elex Komputindo, dalam buku Dasar-dasar 3D Studio Max Release 3, halaman 22
26
1. Sistem Interaktif
Sistem informasi multimedia interaktif merupakan suatu sistem
informasi yang dikemas dengan sistem menu. Dengan sistem ini
pengguna dapat berinteraksi langsung dengan komputer untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan
berbagai cara yaitu layar sentuh, gerakan mouse maupun penekanan
tombol keyboard. Tiga komponen utama dari sistem ini adalah :
a. Media penayangan : media yang digunakan adalah seperangkat
komputer multimedia lengkap dengan CDROM Drive, Sound
System, Monitor Layar Sentuh maupun monitor SVGA biasa dan
apabila diperlukan tayangan sistem informasi ini dapat dilakukan
ke layer lebar menggunakan “ Large Sreen Proyektor “ ataupun ke
layer televisi.
b. Media penyimpanan : hasil pengolahan data angka, teks, gambar,
animasi, dan suara atau narasi yang sudah berupa suatu sistem
informasi multimedia ini selain dapat disimpan ke dalam media
penyimpanan berupa harddisk komputer, juga dapat disimpan atau
dikonversikan ke dalam CDROM yang siap setup atau di jalankan
kembali pada komputer multimedia yang lain.
c. Lokasi penayangan : sistem ini dalam aplikasinya sangat tepat
ditempatkan di lobby atau bussines information center, bahkan
dalam perkembangan dunia pendidikan sistem ini juga digunakan
27
dalam proses belajar dan mengajar oleh lembaga-lembaga
pendidikan.
2. Sistem Looping atau Presentasi
Sistem informasi multimedia yang penyampaiannya
menggunakan sistem looping dapat digunakan untuk penyampaian
informasi satu arah kepada pengguna secara terus-menerus dan
berulang-ulang.
a. Media penayangan : Media yang diguanakan selain komputer
multimedia juga dapat memanfaatkan saluran televisi atau video
player atau VCD player yang kini telah banyak digunakan, baik
untuk keperluan bisnis maupun keperluan rumah tangga untuk
menayangkan system informasi multimedia ini.
b. Lokasi penayangan agar penyampaian sistem ini lebih
informative terutama dalam suatu presentasi di suatu pertemuan
ataupun pada suatu acara pameran serta memberikan kesan
eksklusif, penayangan informasi ini sebaiknya diproyeksikan ke
layer lebar dengan menggunakan “Large Screen Proyektor”
dilengkapi dengan sound system yang memadai.
c. Media penyimpanan : hasil akhir selain dapat disimpan ke dalam
harddisk dan CDROM, juga dapat dikonversikan ke dalam Video
CD, pita kaset video format Betamax maupun VHS.
28
2.2.8 Perangkat Keras Multimedia
Perangkat keras (komputer) atau hardware multimedia adalah alat
pengolah data (teks, gambar, audio, video dan animasi) yang bekerja
secara elektronis dan otomatis. Perangkat keras multimedia dapat bekerja
apabila ada unsur manusia yang mengerti tentang alat tersebut dan dapat
bekerja menggunakan alat tersebut. Multimedia merupakan sistem, karena
merupakan sekumpulan objek yang berhubungan dan bekerjasama untuk
menghasilkan suatu hasil yang diinginkan.
Sistem perangkat keras multimedia terdiri dari empat unsur utama
dan satu unsur tambahan. Keempat unsur utama terdiri dari input unit,
central unit processing unit, Storage atau memory dan output unit.
Sedangkan yang merupakan unsur tambahan adalah Communication link.
1. Unit Masukan ( Input Unit atau Input Device)
Input unit adalah piranti tempat untuk memasukan data dan
program yang akan diproses didalam komputer multimedia. Fungsi
input unit adalah :
a. Tempat untuk memasukan data dan program yang akan diproses.
b. Menerjemahkan kode-kode yang dikenal oleh media input ke
dalam kode-kode yang dikenal oleh komputer multimedia.
c. Mengirim data yang sudah berbentuk bit-bit kedalam storage.
Untuk memasukkan data kedalam komputer multimedia
dilakukan dengan sepuluh cara, yaitu :
29
a. Melalui keyboard
b. Alat penunjuk (point device). mouse, joystick, trackpad,
touchscreen, lightpen dan unit remote control.
c. Alat pembaca optis atau magnetis (Optical Mark Reader,
Optical
Character Reader atau Optical Character Recognation, Hand-
held scanner, flatbed scanner, path-through scanner dan film
scanner).
d. Alat pembaca suara (speaker dependent system dan speaker
independent system).
e. Sistem vision input
f. Kamera digital
g. Scanner
h. Camcoder
i. Snappy
j. Microphone
k. Kamera web
2. Unit Keluaran (Output Unit Atau Output Device)
Output device adalah piranti tempat mengeluarkan hasil proses
komputer multimedia. Fungsi dari output device :
a. Tempat keluarnya proses
b. Menerjemahkan bit-bit ke dalam kode yang dikenal media output.
30
Pada komputer multimedia, unit output dapat berbentuk :
1) Tampilan (Monitor).
2) Cetakan (Printer, Plotter, Microform)
3) Grafik (LCD dan LCD Projector)
4) Suara (Speaker)
5) Video (Video Add-on card)
3. Penyimpanan
Media penyimpanan atau storage dapat dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu internal dan eksternal storage.
a. Penyimpanan Internal
Internal storage merupakan storage yang berhubungan
langsung dengan CPU. Internal storage di antaranya yaitu :
1) Random Acces Memory (RAM)
2) Read Only Memory (ROM)
3) Flash Memory
4) Cache Memory
b. Penyimpanan Eksternal
Eksternal storage adalah storage yang tidak berhubungan
langsung dengan CPU. Eksternal storage dapat menyimpan data
secara tetap. Di antaranya yaitu :
a. Hard Disk
b. Disket
31
c. Flash Disk
d. Videotape / Video cassette
e. CD-ROM
f. DVD
2.2.9 Perangkat Lunak Multimedia
Perangkat lunak multimedia adalah komponen-komponen dalam
data processing sistem, yang berupa program-program untuk mengontrol
bekerjanya sistem komputer multimedia. Pada umumnya istilah perangkat
lunak multimedia menyatakan cara-cara yang menghasilkan hubungan
yang lebih efisien antara manusia dan mesin komputer multimedia. Fungsi
perangkat lunak antara lain mengindentifikasikan program multimedia dan
menyiapkan aplikasi program multimedia sehingga tata kerja seluruh
peralatan komputer multimedia jadi terkontrol serta mengatur dan
membuat pekerjaan agar yang berkaitan dengan multimedia lebih efisien.
Perangkat lunak multimedia dikategorikan sebagai berikut :
1. Image creation, preparation and editing tools (Macromedia
Director MX , Adobe Photoshop CS8,).
2. Audio preparation and editing tools (AceofWave, Adobe Audition
atau).
3. Video preparation and editing tools (Camtasia Studio).
32
4. Animasi tools ( 3D Studio Max, Poser, Corel Bryce, Flash, Adobe
After Effect, Ulead Cool 3D).
5. 3D tools ( 3D Studio Max, Ulead 3D, Poser, Maya).
6. Multimedia authoring tools ( Macromedia Director, Authoware,
Toolbook, dsb).
2.3 Kerangka Pikir
2.3.1 Oportunity ( Peluang )
Dalam sebuah daerah atau kota tentunya terdapat beberapa sekolah yang
tersebar di daerah–daerah tertentu, yang sebagian besar masyarakat pendatang
baru, sekolah, serta pegawai Dinas Pendidikan yang belum mengetahui letak
sekolah–sekolah yang ada di kota Cilegon, dengan aplikasi ini tentu bisa
membantu untuk mempermudah dalam pencarian letak sekolah–sekolah tersebut.
2.3.2 Problems ( Permasalahan )
Pada saat ini, ada kendala yang terjadi di Dinas Pendidikan kota Cilegon,
Sekolah, serta masyarakat kota Cilegon yang baru menetap di kota Cilegon dalam
proses pencarian lokasi sekolah–sekolah yang ada di kota Cilegon.
2.3.3 Opproach ( Metode Yang Digunakan )
Salah satu metode pencarian lokasi sekolah yang sedang berkembang saat
ini adalah metode pencarian lokasi sekolah berbasis multimedia interaktif.
33
Multimedia interaktif adalah integrasi digital antara teks, grafik, animasi, suara,
gambar tak bergerak (still images) dan video bergerak (motion video) dimana
disediakan control terhadap konten dan interaksi bagi pemakai individu dan
aplikasi multimedia. Metode pencarian lokasi sekolah–sekolah yang ada dikota
cilegon ini, bisa digunakan untuk mendukung proses pencarian lokasi atau jalan
akses terdekat menuju lokasi sekolah yang dituju.
Salah satu cara orang tua murid untuk mengetahui lokasi sekolah, sesuai
dengan era sekarang ini yaitu era serba menggunakan komputer, maka yang
paling tepat dan sangat bagus sekali yaitu dengan menggunakan program
multimedia, karena multimedia merupakan media yang sangat tepat, mudah dan
menarik untuk di gunakan.
Penelitian kali ini menggunakan beberapa tahapan dalam metode
penelitiannya. Pertama mengidentifikasikan masalah-masalah yang ada dan
mengobservasinya. Kemudian memikirkan dan mencari jalan keluar untuk
menyelesaikan masalah yang ada. Selanjutnya membuat rancangan sistem dari
masalah yang ditemukan dan dari rancangan sistem yang telah dibuat, maka
peneliti dapat mengimplementasikannya ke dalam aplikasi.
2.3.4 Development ( Membuat/Membangun )
Program aplikasi ini dibuat menggunakan gabungan beberapa aplikasi
software diantaranya director MX 2004, Namo freemotion 2006, Flash MX,
34
Photoshop CS 8, dan Xara x1, dan struktur sistem yang digunakan pada program
aplikasi ini adalah struktur hierarki.
2.3.5 Implementation ( Penerapan )
Program aplikasi ini bisa diterapkan pada Dinas Pendidikan, sekolah–
sekolah maupun dapat dilihat oleh masyarakat yang baru menetap di kota
Cilegon.
2.3.6 Result ( Hasil Yang Didapat )
Hasil yang didapat dari progam aplikasi ini adalah dapat mempermudah
pegawai Dinas Pendidikan, sekolah serta masyarakat yang baru menetap di kota
Cilegon dalam pencarian lokasi sekolah–sekolah yang ada di kota Clegon.
35