BAB II 2

Post on 25-Sep-2015

218 views 1 download

description

yes

Transcript of BAB II 2

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKAA. PENGETAHUAN 1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya baik diperoleh dari pengalaman langsung maupun melalui pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2010). 2. Cara Memperoleh Pengetahuan

a) Cara tradisional atau non alamiah adalah : 1) Cara coba salah ( Trial and Error ), Metode ini telah digunakan orang dalam waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan dan memecahkan berbagai masalah. Metode ini telah banyak jasanya, terutama dalam meletakkan dasar-dasar menemukan teori-teori dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan.2) Secara kebetulan, penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak sengaja oleh orang ang bersangkutan. 3) Cara kekuasaan ( Otority ), Metode ini berpendapat bahwa pemegang otoritas seperti pemimpin pemerintahan, tokoh agama, maupun ahli ilmu pengetahuan pada prinsipnya mempunyai mekanisme yang sama didalam penemuan pengetahuan, sehingga orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas, tanpa menguji terlebih dahulu atau membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta empiris ataupun penalaran diri. 4) Berdasarkan pengalaman pribadi, pengalaman merupakan sumber pengetahuan dan meerupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.5) Cara akal sehat (Common Sense), akal sehat atau Common sense kadang-kadang dapat menemukan teori atau kebenaran.

6) Melalui wahyu, ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut agama yang bersangkutan, terlepas dari apakah kebenaran tersebut rasional atau tidak.7) Secara intuitif, kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat sekali melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau berfikir. Kebenaran ini diperoleh seseorang hanya berdasarkan intuisi atau suara hati atau bisikan hati saja. 8) Melalui jalan pikiran, metode memperoleh pengetahuan dengan menggunakan penalaran baik melalui induksi maupun deduksi, yang merupakan cara melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui pernyataan-pernyataan, kemudian cari hubungannya sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan. Proses pembuatan kesimpulan melalui pernyataan khusus ke umum dinamai induksi, sedangkan pembuatan kesimpulan dari pertnyataan umum ke khusus disebut deduksi. 9) Induksi, adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari pernyataan- pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum. Hal ini berarti dalam berfikir induksi pembuatan kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman empiris yang ditangkap oleh indra.

10) Deduksi, adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan umum ke khusus. b) Cara ilmiah, merupakan metode memperoleh pengetahuan secara sistematis, logis dan ilmiah yang biasa disebut Metode penelitian ilmiah atau lebih popular disebut Metodelogi Penelitian.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan a. PendidikanSampai saat ini pendidikan memegang peran penting pada setiap perubahan perilaku untuk mencapai tujuan yang diharapkan, dengan tingginya pendidikan yang ditempuh diharapkan tingkat pengetahuan seseorang bertambah. Sehinggga mudah dalam menerima atau mengadopsi perilaku yang baru. b. UsiaUsia juga mempengaruhi pengetahuan seseorang karena dengan bertambahnya usia biasanya lebih dewasa pula intelektualnya, maka tingkat pengetahuannya akan berkembang dan bertambah sesuai dengan pengetahuan yang pernah didapat selain dari pengalaman sendiri.

c. Pengalaman Pengalaman juga merupakan sumber pengatahuan atau suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi masa lalu. Paritas merupakan jumlah anak yang dilahirkan baik yang lahir hidup maupun lahir mati, semakin sering ibu melahirkan semakin banyak pengalaman yang dimiliki ( Wahyu Widiati, 2005 )d. PenyuluhanMeningkatkan pengetahuan masyarakat juga dapat melalui metode penyuluhan, dengan pengetahuan bertambah seseorang akan merubah perilakunya.

e. Media Massa Dengan majunya teknologi akan tersedia pula bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi masyarakat tentang inovasi baru.

f. Sosial BudayaKebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang tanpa melalui penalaran, apakah yang dilakukan baik atau buruk, dengan demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan.g. Pekerjaan Seseorang yang bekerja pengetahuannya akan lebih luas dari pada seseorang yang tidak bekerja karena dengan bekerja seseorang akan banyak mempunyai informasi dan pengalaman.4. Kriteria Pengetahuan Menurut Arikunto (2006) pengetahuan dapat dikriteriakan menjadi persentase yang ditafsirkan ke kalimat yang bersifat kuantitatif yaitu sebagai berikut :a. Dikatakan baik apabila nilai 76%-100% b. Dikatakan cukup apabila nilai 56%-75% c. Dikatakan kurang apabila nilai 0-55% B. PERAWATAN BAYI BARU LAHIR1. Pengertian

Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram ( Kristiyani, 2009).2. Perawatan Bayi Baru LahirTujuan asuhan perawatan yang lebih luas selama masa ini adalah memberikan perawatan komprehensif kepada bayi pada saat ia berada dalam ruang rawat, untuk mengajarkan orang tua bagaimana merawat bayi mereka dan untuk memberi motivasi terhadap upaya pasangan menjadi orang tua, sehingga orang tua percaya diri dan mantap (Anonim, 2011).

a) Pola pemberian ASI (Nutrisi)ASI Eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain walaupun hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberikan ASI sampai bayi berumur 2 tahun (Purwanti, 2004).

ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual. ASI mengandung nutrisi, hormon, unsur kekebalan, faktor pertumbuhan, antialergi, serta antiinflamasi. Zat-zat utamanya adalah gula (laktosa), protein yang mudah dicerna, dan lemak (asam lemak yang mudah dicerna) semuanya dalam keseimbangan yang tepat untuk bayi,dan sangat berguna bagi otak dan tubuh bayi. Beberapa bayi perlu menyusu selama 2 jam dan bayi yang lain setiap 3 jam. Sejalan dengan bertambahnya usia jeda antar waktu menyusu menjadi lebih lama, karena kapasitas lambung meningkat dan produksi ASI ibupun meningkat. Jadwal menyusu yang baik untuk bayi adalah jadwal yang diatur oleh diri bayi itu sendiri. Baik secara alami akan memberitahu kapan dia merasa lapar dengan menangis mencari-cari payudara dan membuat gerakan mengisap dan tidak mau diam. Oleh karena itu dianjurkan untuk memberikan ASI secara eksklusif hingga 6 bulan pertama sejak bayi lahir karena memenuhi 100% kebutuhan bayi. Dalam 6-12 bulan, ASI hanya mengandung 60-70% kebutuhan sehingga perlu makanan pendamping ASI. Di atas 12 bulan, ASI hanya memenuhi 30% kebutuhan, tetapi tetap harus diberikan kepada bayi (Kumpul Bocah, 2006)b) Perawatan tali pusat

1) Tali pusat dalam keadaan bersih dan kering agar kuman tetanus tidak dapat hidup. Jangan membubuhi apapun pada pangkal tali pusat (termasuk alkohol dan povidon yodium) agar lekas kering dan lepas.

2) Hindari pembungkusan tali pusat, tali pusat yang tidak tertutup akan mengering lebih cepat dengan komplikasi yang lebih sedikit.

3) Bila tali pusat terkena kotoran atau tinja, bersihkan tali pusat dengan air sabun dan air bersih, lalu segera keringkan dengan kain bersih.

4) Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.

5) Bila tali pusat basah, barbau atau dinding perut disekitarnya kemerahan harus segera dibawa ke petugas kesehatan.(Pusat Promosi Kesehatan DEPKES RI, 2009)c) Perawatan kulit

Kulit bayi baru lahir rentan terhadap iritasi dari zat bahan kimia yang ada pada pakaian baru dan sisa sabun atau deterjen yang menempel. Oleh karena itu untuk mencegahnya bilas sampai bersih semua pakaian dan semua bahan sebelum dipakaikan ke bayi. Jika kulit bayi kering boleh mengoleskan sedikit lotion bayi pada tempat-tempat yang kering. Akan tetapi jangan menggunakan produk perawatan kulit yang tidak dibuat khusus untuk bayi. d) Pemeliharaan kesehatan dan tanda bahayaBayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan minimal 3 kali, yaitu: Hari pertama, hari ketiga, dan minggu kedua, yang meliputi informasi tentang:1) Cara pemberian makanan

Beri ASI setiap kali menginginkannya sedikitnya 8 kali sehari, pagi, siang, malam. Jangan berikan makanan atau minuman lain selain ASI kecuali obat dan vitamin yang diberikan oleh petugas kesehatan/ dokter. Susui bayi dengan menggunakan kedua payudara secara bergantian (Pusat Promosi Kesehatan DEPKES RI, 2009).2) Cara menjaga kehangatan bayi

Bayi baru boleh dimandikan setelah umurnya 6 jam. Bayi tidak boleh dibedong, cukup pakaikan topi, baju, selimut dan kaus kaki. Ganti pakaian bayi jika basah. Jangan tidurkan bayi ditempat yang dingin atau terpapar angin secara langsung (Pusat Promosi Kesehatan DEPKES RI, 2009).

3) Imunisasi

Imunisasi adalah tindakan atau proses yang menimbulkan kekebalan (Denis tiran, 2006). Imunisasi melindungi anak dari penyakit dan mencegah anak cacat (Buku KIA, 2009).

Tabel 1.1 Penyakit yang dapat dicegah degan imunisasi

Imunisasi

Penyakit yang bisa dicegah

Hepatitis BMencegah hepatitis B (Kerusakan hati)

BCGMencegah TBC (Sakit paru-paru)

PolioMencegah polio (Lumpuh pada tungkai kaki dan lengan tangan)

DPTMencegah Difteri (penyumbatan jalan napas), Mencegah batuk rejan (batuk 100 hari), dan Mencegah tetanus

CampakMencegah campak(radang paru, radang otak, dan kebutaan)

Sumber: Buku KIA, 2009Tabel 1.2 Jadwal Imunisasi

UmurJenis vaksin

0-7 hariHB 0

1 bulanBCG, Polio 1

2 bulanDPT/HB kombo 1, Polio 2

3 bulanDPT/HB kombo 2, Polio 3

4 bulanDPT/HB kombo 3, Polio 4

9 bulanCampak

Sumber: Buku KIA, 20094) Tanda bahaya pada bayi

Kulit bayi berwarna kuning , hisapan lemah, mengantuk berlebihan, banyak muntah, suhu terlalu panas (>38C) atau terlalu dingin (