Post on 28-Apr-2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan
nasional didasarkan pada prinsip otonomi daerah dalam pengelolaan sumber
daya. Prinsip otonomi daerah memberikan kewenangan yang luas dan
tanggung jawab yang nyata pada pemerintah daerah secara proposional.
Dengan pengaturan, pembiayaan, dan pemanfaatan sumber daya nasional, baik
yang berupa uang maupun sumber daya alam, pemerintah pusat dan
pemerintah daerah dapat mengembangkan suatu sistem perimbangan
keuangan pusat dan daerahyang adil. Sistem ini dilaksanakan untuk
mencerminkan pembagian tugas, kewenangan dan tanggung jawab yang jelas
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah secara transparan. Kriteria
keberhasilan pelaksanaan sistem ini adalah tertampungnya aspirasi semua
warga dan berkembangnya partisipasi masyarakat dalam proses
pertanggungjawaban eksplorasi sumber daya yang ada dan pengembangan
sumber-sumber pembiayaan (Bastian, 2011)
Otonomi daerah atau disebut desentralisasi fiskal mengharuskan
pemerintahan daerah dan masyarakat bersama-sama membangun daerahnya
sendiri. Otonomi daerah adalah pelimpahan wewenang dari pemerintahan
pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya dalam
pemanfaatan potensi-potensi di daerahnya. Pembentukan desentralisasi fiskal
PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017
2
ini bertujuan meningkatkan dan meratakan kesejahteraan masyarakat,
meningkatkan kemandirian daerah, mengelola daerahnya, mengurangi subsidi
pemerintahan dan melakukan pembangunan yang merata untuk setiap daerah.
Terdapat beberapa faktor dalam keberhasilan pelaksanaan desentralisasi fiskal,
yaitu sumber daya manusia yang berkualitas sebagai penyelenggara
pemerintahan daerah, keuangan daerah yang dikelola dengan baik, teknologi
yang memadai, dan manajemen yang baik dalam mengelola daerah serta
menjalankan kebijakan sesuai dengan peraturan berlaku (Kaho, 2002).
Dalam TAP MPR NOMOR XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan
otonomi daerah, pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya
nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penyelenggaraan
otonomi daerah dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan
bertanggungjawab di daerah secara proposional diwujudkan dengan
pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional yang
berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah. Penyelenggaraan
otonomi daerah dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan
memperhatikan keanekaragaman daerah. Pengaturan, pembagian, dan
pemanfaatan sumber daya alam nasional antara pusat dan daerah dilaksanakan
secara adil untuk kemakmuran masyarakat daerah dan bangsa secara
keseluruhan, pengelolaan sumber daya alam dilakukan secara efektif dan
efisien, bertanggung jawab, transparan, terbuka, dan dilaksanakan dengan
memberikan kesempatan yang luas kepada usaha kecil, menengah dan
PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017
3
koperasi. Perimbangan keuangan pusat dan daerah dilaksanakan dengan
memperhatikan potensi daerah, luas daerah, keadaan geografis, jumlah
penduduk dan tingkat pendapatan masyarakat di daerah. Pemerintah daerah
berwenang mengelola sumber daya nasional dan bertanggungjawab
memelihara kelestarian lingkungan.
Dalam Undang-Undang No 22 tahun 1994 tentang daerah kemudian
direvisi dengan UU No 32 tahun 2004 lalu diperbarui menjadi UU No 23
Tahun 2014, daerah diberi kewenangan yang lebih luas untuk mengurus
rumah tangganya dengan mengurangi peran pemerintah pusat. Pemerintah
daerah mempunyai hak dan kewenangan yang lebih luas untuk menggunakan
sumber-sumber keuangan yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan dan
aspirasi masyarakat yang berkembang didaerahnya.
Dalam Undang-Undang No 33 Tahun 2004 diterangkan bahwa untuk
pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah, pemerintah pusat akan
mentransfer dana perimbangan yang terdiri dari Dana Alokasi Umum, Dana
Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil dari pajak maupun bukan pajak. Dimana
disamping dana perimbangan tersebut pemerintah daerah memiliki sumber
pendapatan sendiri berupa Pendapatan Asli Daerah, Pinjaman daerah, maupun
penerimaan lain yang sah. Tujuan pemerintah pusat adalah untuk mengurangi
kesenjangan fiskal antara pemerintah dan menjamin tercapaianya standar
pelayanan publik diseluruh negeri.
Menurut (Mudrajat, 2004) ada tiga masalah pokok yang harus
diperhatikan dalam mengukur pembanguanan suatu negara atau daerah, yaitu
PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017
4
1) apa yang terjadi pada tingkat kemiskinan, 2) apa yang terjadi terhadap
pengangguran, 3) apa yang terjadi terhadap ketimpangan dalam berbagai
bidang. Ketiga masalah pokok tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling
berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Tingginya tingkat kemiskinan
dikarenakan banyaknya penganggruran yang kemudian berdampak pada
ketimpangan dalam berbagai bidang. Dengan kata lain, bila salah satu dari tiga
hal tersebut mengalami gangguan atau goncangan, maka dua hal lainnya juga
mengalami dampaknya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2012) pengangguran masih
merupakan masalah yang cukup besar bagi indonesia yang belum terpecahkan
secara tuntas. Sehingga dengan demikian program penanggulangan
kemiskinan baik di Indonesia pada umumnya maupun di Provinsi Jawa
Tengah pada khususnya tetap merupakan salah satu program yang cukup
mendesak dilakukan. Jumlah angkatan kerja di Indonesia sebanyak 118,04
juta orang dan dari jumlah tersebut 7,24 juta orang pengangguran atau 6,14
persen , dari Provinsi Jawa Tengah terdapat 17,09 juta orang angkatan kerja
dan dari jumlah tersebut 960.000 orang pengangguran atau 5,63 persen. Pada
tahun 2013 jumlah angkatan kerja di Indonesia sebanyak 118,19 juta orang
dan dari jumlah tersebut 7,39 juta orang pengangguran atau 6,25 persen. Dari
Provinsi Jawa Tengah 16,99 juta orang angkatan kerja dan dari jumlah
tersebut 1,02 juta orang pengangguran 6,02 persen.
PAD yang diterima pemerintah daerah menggambarkan tingkat
kesiapan daerah mengelola daerahnya. Semakin tinggi PAD semakin besar
PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017
5
anggaran belanja terutama dala pengalokasian belanja untuk kesejahteraan
masyarakat. Kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu indikator bahwa
tingkat pengangguran telah menurun yang juga secara langsung dapat
mempengaruhi kemiskinan, semakin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat
suatu daerah maka semakin rendah tingkat kemiskinan masyarakat yang
berpengaruh terhadap lapangan kerja yang tersedia dan berkurangnya
pengangguran. Menurut (Santosa, 2013) menyatakan bahwa PAD memiliki
pengaruh terhadap penurunan angka pengangguran. Semakin baik daerah
mengelola potensi daerahnya makan semakin tinggi pendapatan yang diterima
sehingga daerah tersebut juga meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan
mengurangi penduduk miskin yang ada dan membuka lapangan kerja yang
lebih luas.
Peningkatan transfer dana dari pusat berupa Dana Perimbangan (DAU,
DAK, DBH) kepada pemerintah daerah diharapkan juga mampu menurunkan
jumlah pengangguran di daerah. Besarnya alokasi Dana perimbangan untuk
setiap daerah berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut dilihat
dari jumlah penduduk, indeks pembangunan manusia, indeks kemahalan
konstruksi dan pendapatan domestik bruto. Artinya jika suatu pemerintahan
daerah menerima DAU, DAK, DBH besar maka ada kecukupan dana yang
bisa digunakan untuk pembangunan manusianya seperti pengurangan
pengangguran dan pengentasan kemiskinan. Dengan melaksanakan program-
program yang bisa mengurangi tingkat pengangguran maupun kemiskinan
melalui UMKM, pemberdayaan angkatan kerja, pembinaan generasi muda dan
PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017
6
bantuan langsung berupa modal kerja dengan program ini maka akan dapat
mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Jika jumlah pengangguran
dan kemiskinan menurun, maka otonomi daerah sudah terlaksanakan dengan
baik, dimana otonomi daerah memang ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat daerah (Santosa, 2013)
Setiap daerah memiliki PAD berbeda-beda karena potensi yang
dimiliki setiap daerah berbeda-beda. Semakin tingginya PAD suatu daerah
dapat mengurangi tingkat ketergantungan daerah terhadap DAU, DAK dan
DBH yang diberikan oleh pemerintah pusat. PAD merupakan sumber
penerimaan yang murni dari daerah, yang merupakan modal utama bagi
daerah sebagai biaya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
daerah. Meskipun PAD tidak seluruhnya dapat membiayai total pengeluaran
daerah, namun proporsi PAD terhadap total penerimaan daerah tetap
merupakan indikasi kemandirian keuangan suatu pemerintahan daerah
(Adriani dan Yasa, 2015).
Semakin banyaknya PAD yang diterima suatu daerah maka daerah
akan semakin banyak mempunyai dana yang bisa dimanfaatkan untuk
program-program yang menunjang penurunan pengangguran. Pengaruh PAD
terhadap penurunan jumlah pengangguran di daerah dapat dilihat sebagai
keberhasilan PAD sebagai cermin dari produktivitas dan pendapatan akibat
kemunculan usaha baru (ekstensifikasi) atau pula dapat terjadi perkembangan
secara intensifikasi yang menyerap banyak tenaga kerja (Santosa, 2013).
PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017
7
Setiyawati dan Hamzah (2007) melakukan penelitian mengenai analisis
pengaruh PAD, DAU, DAK, dan Belanja Pembangunan terhadap
pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan pengangguran. Hasil penelitian
menunjukan bahwa PAD berpengaruh signifikan negatif terhadap
pengangguran, Dana Alokasi Umum berpengaruh negatif terhadap
pengangguran, dan Dana Alokasi Khusus berpengaruh negatif terhadap
pengangguran.
Santosa (2013) melakukan penelitian mengenai pengaruh Pendapatan
Asli Daerah dan Dana Perimbangan daerah terhadap pertumbuhan,
pengangguran dan kemiskinan di 33 provinsi di Indonesia. Hasil penelitian
menunjukan bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh negatif terhadap
pengangguran, Dana Alokasi Umum berpengaruh negatif terhadap
pengangguran, sedangkan Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi hasil
berpengaruh positif terhadap pengangguran.
Adriani dan Yasa (2015) melakukan penelitian mengenai analisis
pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan terhadap tingkat
pengangguran melalui belanja tidak langsung. Hasil penelitian
menunjukanbahwa PAD berpengaruh positif terhadap tingkat pengangguran,
sedangkan Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap tingkat
pengangguran.
Suwandika dan Yasa (2015) melakukan penelitian mengenai pengaruh
Pendapatan Asli Daerah dan Investasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan
tingkat pengangguran. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendapatan Asli
PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017
8
Daerah berpengaruh negatif terhadap tingkat pengangguran, sedangkan
Investasi berpengaruh positif terhadap tingkat pengangguran.
Panjaitan (2015) melakukan penelitian mengenai pengaruh dana alokasi
umum dan pendaptaan asli daerah terhadap belanja, pertumbuhan ekonomi,
pengangguran dan kemiskinan pada kabupaten/kota di pulau madura. Hasil
penelitian menunjukan bahwa DAU berpengaruh positif signifikan terhadap
belanja daerah dan PAD tidak berpengaruh terhadap belanja daerah, DAU
berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi akan tetapi PAD tidak
berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah
kabupaten/kota di pulau madura dan DAU dan PAD tidak berpengaruh
terhadap penurunan tingkat pengangguran serta tingkat kemiskinan daerah
kabupaten/kota di pulau Madura.
Dirga dan Aswitari (2017) melakukan penelitian mengenai pengaruh
pertumbuhan ekonomi, inflasi dan investasi terhadap pengangguran di
Provinsi Bali. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi dan
inflasi tidak berpengaruh terhadap pengangguran, investasi berpengaruh
signifikan negatif terhadap pengangguran.
Dari hasil penelitian diatas masih ditemukan hasil yang berbeda-beda
mengenai pengaruh PAD dan Dana Perimbangan (DAU, DAK, DBH)
terhadap tingkat pengangguran. Dengan adanya ketidakkonsistenan maka
peneliti tertarik untuk menguji kembali penelitian tersebut.
Penelitian ini mereplikasi pada penelitian Adriani dan Yasa (2015)
yang meneliti mengenai analisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana
PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017
9
Perimbangan terhadap tingkat pengangguran melalui belanja tidak langsung.
Alasan peneliti mereplikasi penelitian ini karena peneliti tertarik dengan
variabel pengangguran serta variabel-variabel independen yang digunakan
dalam penelitian tersebut. Peneliti mengurangi variabel belanja tidak langsung
karena variabel belanja tidak langsung merupakan variabel moderating,
sedangkan penelitian peneliti tidak menggunakan variabel moderating. Karena
variabel moderating adalah variabel yang dapat memperkuat atau
memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.
Peneliti menambahkan variabel investasi sebagai variabel independen
karena dengan adanya investasi maka kegiatan produksi akan dapat berjalan
dengan lancar. Investasi yang dilakukan oleh investor akan berpengaruh
terhadap kesempatan bekerja yang tercipta di masyarakat. Investasi yang
ditanamkan akan dialokasikan untuk membeli faktor-faktor produksi, salah
satunya adalah tenaga kerja, sehingga investasi akan mampu menciptakan
kesempatan kerja baru sehingga masalah pengangguran dapat teratasi. Faktor
yang dapat menentukan minat para investor untuk berinvestasi di suatu daerah
selain potensi sumber daya alam yang menarik ialah kondisi lingkungan
sekitar seperti infrastruktur, pendidikan dan angka korupsi suatu daerah (Dirga
& Aswitari, 2017).
Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan
Penanaman Modal (LKPM) periode tahun 2010-2015, provinsi Jawa Tengah
pada tahun 2010 mengalami nilai investasi sebesar 795,4 miliar rupiah atau
mendapatkan 40 proyek. Dan pada tahun 2015 nilai investasi yang tertanam di
PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017
10
Jawa Tengah 15.410,7 miliar rupiah atau mendapatkan total proyek sebesar
873. Ini artinya Provinsi Jawa Tengah sangat berpotensi mengalami kenaikkan
investasi lagi untuk tahun berikutnya yang juga dapat menciptakan
kesempatan kerja dan lapangan kerja baru.
Peneliti memilih variabel independen Pendapatan Asli Daerah (PAD),
Dana Perimbangan, dan Investasi karena pendapatan besar suatu daerah
mencakup Pendapatan Asli daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU),
Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH). Dengan hal itu maka
PAD, DAU, DAK, dan DBH mempunyai peran dan kontribusi yang besar
terhadap penerimaan suatu daerah yang bisa digunakan untuk membiayai
pelaksanaan program-program pemberdayaan pengangguran. Sedangkan
investasi mencakup investasi pemerintah atau pun swasta, peneliti memilih
variabel ini karena dengan investasi yang besar yang dapat membuka atau
menciptakan kesempatan kerja dalam masyarakat, adanya kesempatan kerja
baru akan menyebabkan berkurangnya jumlah pengangguran.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dengan
dihilangkannya variabel moderating belanja tidak langsung dan menambahkan
variabel independen investasi kemudian tahun penelitian yang berbeda dengan
menggunakan tahun 2012-2015 sedangkan penelitian sebelumnya
menggunakan tahun 2007-2013 dan ruang lingkup penelitian meneliti di ruang
lingkup Provinsi Jawa Tengah sedangkan penelitian sebelumnya
menggunakan ruang lingkup penelitian di Provinsi Bali.
PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017
11
Penelitian ini penting dilakukan karena untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh pendapatan dari PAD, Dana Perimbangan (DAU, DAK, DBH)
dan Investasi dapat berperan dalam upaya pemberdayaan pengangguran dan
membuka kesempatan kerja di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012-2015.
Sehingga dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan akan berkontribusi
bagi upaya pengurangan pengangguran karena bisa dijadikan sebagai referensi
atau bahan acuan oleh pemerintah dalam merumuskan anggaran yang akan
difokuskan untuk program-program pemberdayaan pengangguran.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh negatif signifikan
terhadap Tingkat Pengangguran?
2. Apakah Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh negatif signifikan
terhadap Tingkat Pengangguran?
3. Apakah Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh negatif signifikan
terhadap Tingkat Pengangguran?
4. Apakah Dana Bagi Hasil (DBH) berpengaruh negatif signifikan terhadap
Tingkat Pengangguran?
5. Apakah Investasi berpengaruh negatif signifikan terhadap Tingkat
Pengangguran?
PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017
12
C. Batasan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan, penelitian ini
dibatasi pada data PAD, DAU, DAK, DBH, dan Investasi yang ada di APBD
seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012-2015.
D. Tujuan Penelitian
1. Menguji apakah PAD berpengaruh negatif signifikan terhadap Tingkat
Pengangguran.
2. Menguji apakah DAU berpengaruh negatif signifikan terhadap Tingkat
Pengangguran.
3. Menguji apakah DAK berpengaruh negatif signifikan terhadap Tingkat
Pengangguran.
4. Menguji apakah DBH berpengaruh negatif singnifikan terhadap Tingkat
Pengangguran.
5. Menguji apakah investasi berpengaruh negatif signifikan terhadap Tingkat
Pengangguran.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
beberapa pihal antara lain sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan kesempatan bagi peneliti untuk
bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang analisis pengaruh
PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017
13
PAD, Dana Perimbangan (DAU, DAK, DBH) dan investasi terhadap
tingkat pengangguran di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012-2015.
2. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan akan
mampu berkontribusi dalam perkembangan ilmu akuntansi terutam bidang
akuntansi sektor publik.
3. Bagi pemerintah, penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai salah
satu acuan atau referensi dalam upaya pemberdayaan pengangguran dan
menciptakan kesempatan kerja oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
4. Bagi calon peneliti, penelitian ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk
penelitian yang akan datnag dan diharapkan bagi calon peneliti untuk bisa
mengembangkan baik dari jumlah variabelnya ataupun kerangka
pemikirannya.
PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017