Post on 29-Apr-2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengacu pada Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 2 ayat (2),
diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana
pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan dengan jenjang
perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka
menengah dan perencanaan tahunan. Sejalan dengan ketentuan
dimaksud, sebagai petunjuk operasionalnya diterbitkan Peraturan
Pemerintah nomor 8 tahun 2008 yang dijabarkan dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana
Pembangunan Daerah, dimana dalam Pasal 137 dijelaskan bahwa
SKPD menyusun Renja SKPD. Renja RSUD Mardi Waluyo memuat
hasil evaluasi renja tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya,
tujuan dan sasaran renja serta memuat program dan kegiatan untuk
satu tahun kedepan berpedoman pada Rencana Strategis.
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA SKPD) untuk
periode jangka pendek satu tahun kedepan. Fungsi Renja RSUD
Mardi Waluyo adalah sebagai acuan dalam penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi dalam membangun daerah.Renja RSUD Mardi
Waluyo memuat hasil evaluasi renja tahun lalu dan beberapa tahun
sebelumnya, tujuan dan sasaran renja serta memuat program dan
kegiatan untuk satu tahun kedepan berpedoman pada Rencana
Strategis.
Dengan demikian Renja pada dasarnya merupakan penjabaran
dari dokumen Rensta dan salah satu komponen dari Sistem
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP)
Pelaksanaan Renja dalam tahun berjalan dilakukan pengukuran
kinerja untuk mengetahui sejauhmana capaian kinerja yang dapat
2
diwujudkan oleh RSUD Mardi Waluyo serta dilaporkan dalam suatu
laporan kinerja yang disebut Laporan Kinerja.
Penyusunan Perubahan Renja RSUD Mardi Waluyo Tahun 2016
dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan diawali dengan
pelaksanaan evaluasi renja tahun lalu,meliputi evaluasi pancapaian
target program dan kegiatan, analisa kinerja pelayanan dan kinerja
keuangan.
Dengan demikian, Rencana Kerja Tahunan mempunyai fungsi
sebagai berikut :
1. Menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana operasional
2. Memelihara konsistensi antara capaian tujuan perencanaan
strategis jangka menengah dengan tujuan perencanaan dan
penganggaran tahunan pembangunan Rumah Sakit Umum
Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar
3. Instrumen bagi pemerintah daerah untuk mengukur Kinerja
Penyelenggaraan Fungsi dan Urusan Wajib Daerah
4. Instrumen bagi pemerintah daerah sebagai acuan penyusunan
LPPD kepada Pemerintah, LKPJ kepada DPRD dan ILPPD kepada
masyarakat.
1.2 Landasan Hukum
Perubahan Rencana Kerja Tahun 2017 Rumah Sakit Umum
Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar tahun 2017 berdasarkan pada :
1. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);
2. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 104 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah yang disahkan dalam Lembaran Negara RI Tahun 2004
Nomor 125;
3
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN Tahun
2005-2025;
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tanggal 28 Desember Tahun
2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimum;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Penjabaran Perraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit ;
14. Peraturan Daerah Blitar Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Blitar Tahun
2016–2021 ;
15. Peraturan Walikota Blitar Nomor 42 Tahun 2014 tentang Tugas
Pokok Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Mardi
Waluyo Kota Blitar ;
16. Peraturan Walikota Nomor 54 Tahun 2014 tentang Pegawai Non
PNS Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Daerah Mardi
Waluyo.
17. Peraturan Walikota Blitar Nomor 51 Tahun 2014 tentang
pedoman penerapan pola pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Kota Blitar Keputusan Walikota Blitar Nomor
4
188/154/HK/422.010.2/2009 tentang Penetapan Rumah Sakit
Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar Sebagai Badan Layanan Umum
Daerah ;
18. Keputusan Walikota Blitar Nomor: 188/154/HK/422.010.2/2009
tentang Penetapan Rumah Sakit Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar
sebagai Badan Layanan Umum Daerah;
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Kerja Tahun 2017 (RKT) adalah
sebagai dokumen perencanaan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar
untuk periode 1 (satu) tahun yang disusun dengan maksud untuk
mensinergikan program regional dan sektoral, yang memuat
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang
dilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat
Tujuan disusunnya Rencana Kerja Tahunan adalah sebagai berikut :
• Menjabarkan rencana kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar yang dianggarkan melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah( PAPBD) tahun 2017;
• Menjadi pedoman bagi pengelola RSUD Mardi Waluyo dalam
melaksanakan seluruh kegiatan rumah sakit pada tahun 2017.
• Menjadi acuan bagi unit-unit rumah sakit dalam penyusunan
Rencana Kerja tahun 2017 dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
• Mewujudkan efesiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi
sumber daya serta produktif dalam rangka peningkatan kinerja
pelayanan kesehatan.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Kerja RSUD Mardi Waluyo Tahun
2017 meliputi :
BAB I PENDAHULUAN
Memuat tentang latar belakang RSUD Mardi Waluyo Kota
5
Blitar, maksud dan tujuan, serta landasan hukum.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN PERUBAHAN RENCANA KERJA
TAHUNAN
Berisikan tentang evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar
Tahun 2017, Capaian Renstra Rumah Sakit Umum Daerah
Mardi Waluyo Kota Blitar, Analisis Kinerja Pelayanan
Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar,
Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Rumah
Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar, review
terhadap rancangan awal Rumah Sakit Umum Daerah
Mardi Waluyo Kota Blitar, dan penelaahan usulan program
masyarakat.
BAB III TUJUAN, SASARAN, KEGIATAN.
Memuat tentang telaah terhadap kebijakan nasional,
tujuan dan sasaran Perubahan Rencana Kerja Tahunan
Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar,
serta Program dan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah
Mardi Waluyo Kota Blitar.
BAB IV PENUTUP
6
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MARDI WALUYO KOTA BLITAR
TAHUN 2016
2.1. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan
Evaluasi Pelaksanaan Renja RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Tahun
2016 dan Capaian Renstra Rumah Sakit Daerah Mardi Waluyo Kota
Blitar
Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan–kegiatan atau
program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan
Kinerja dan Laporan Keuangan.Laporan kinerja adalah ikhtisar yang
menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja
yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam
rangka pelaksanaan APBD. Kinerja sendiri merupakan
keluaran/hasil dari kegiatan/program yang hendak atau telah
dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas
dan kualitas terukur.
Pengukuran laporan Kinerja dilakukan dengan menggunakan
konsep Value for Money. Penggunaan konsep dimaksud memerlukan
indikator-indikator sebagai berikut :
- Indikator Masukan (Input), untuk mengukur jumlah sumberdaya
seperti anggaran (dana), SDM, peralatan, material, dan masukan
lainnya untuk melakukan suatu kegiatan. Dengan meninjau
distribusi sumberdaya dapat di analisis apakah alokasi
sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana strategis
yang ditetapkan.
- Indikator Keluaran (output), merupakan indikator yang
diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan, baik berupa
fisik maupun berupa non fisik.
- Indikator Hasil (Outcome), merupakan indikator yang
menunjukkan telah dicapainya maksud dan tujuan dari
kegiatan–kegiatan yang telah selesai dilaksanakan atau indikator
7
yang mencerminkan berfungsinya keluaran pada jangka
menengah.
Sedangkan laporan Keuangan merupakan laporan pertanggung
jawaban keuangan yang berbentuk laporan realisasi
anggaran,neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan
keuangan. Ketentuan mengenai bentuk laporan keuangan tersebut
telah diatur dalam PP No.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
8
Tabel 2.1
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar sampai dengan Tahun 2016
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah
Dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2016-
2021
Realisasi Target Hasil
Program dan
Keluaran Kegiatan s/d tahun
2014
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun lalu Target Program
dan Kegiatan (Renja SKPD tahun 2016)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d
tahun berjalan Realisasi Capaian Program
dan Kegiatan s/d tahun berjalan (tahun 2016)
Tingkat Capaian Realisasi Target
Renstra (%)
Target Renja SKPD Tahun
2015
Realisasi Renja SKPD Tahun
2015
Tingkat Realisasi (%)
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11
URUSAN KESEHATAN
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN BLUD
Operasional pelayanan administrasi RS, Peningkatan kualitas tenaga kesehatan RS, Peningkatan prasarana RS, Peningkatan sarana RS, Alat kesehatan, Obat-obatan dan bahan kimia RS, Jasa pelayanan kesehatan
506.834.703.988 55.927.107.544 69.900.016.992 125% 64.637.703.988 41.600.314.124,70
64,35%
9
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11
PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT/RUMAH SAKIT JIWA/RUMAH SAKIT PARU-PARU
Alat Kesehatan Jantung dan paru, Peningkatan Pelayanan Kesehatan di RSUD Mardi Waluyo
239.061.253.600 4.838.500.000 4.470.037.516 92,4% 6.589.833.500
Alat-alat kesehatan, peningkatan pelayanan kesehatan RSUD Mardi Waluyo (DAK)
Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok
PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN
Bimbingan Teknis dan Akreditasi Rumah Sakit, Peningkatan Pelayanan Kesehatan RSUD Mardi Waluyo
2.467.021.600 0 0 0 441.240.000
10
2.2. Analisis Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar
Ada beberapa faktor yang merupakan pendorong keberhasilan dan
beberapa faktor penghambat/kendala dalam pelaksanaan atau
perwujudan dari misi organisasi. Faktor-faktor dimaksud antara lain
sebagai berikut :
1. Faktor Pendorong :
a. Struktur Organisasi RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar yang telah
sesuai dengan Peraturan Walikota Blitar Nomor 42 Tahun 2014
sehingga menjadi lebih ramping dan kaya fungsi dengan diisi oleh
staf yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
b. RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar sebagai Badan Layanan Umum
Daerah yang berorientasi kepada pencapaian kinerja pelayanan
kesehatan.
c. Adanya hubungan kerja yang baik dan komitmen yang kuat antara
pimpinan dan staf Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo Kota
Blitar, dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif sehingga
menimbulkan motivasi kerja yang tinggi.
d. Adanya dukungan SKPD terhadap upaya peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan.
e. Pola kerja yang sistemik dan terjadwal sehingga mampu
memberikan hasil yang optimal, efektif dan efisien.
2. Faktor Penghambat :
a. Belum memadainya jumlah tenaga dokter umum, spesialis,
perawat, tenaga penunjang kesehatan dan tenaga non kesehatan
lainnya.
b. Belum tersedianya data–data pelayanan yang tersusun secara
sistematis dan akurat sehingga menimbulkan kendala dalam proses
perencanaan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan
berkelanjutan.
c. Belum terlaksananya pembangunan tahap III rumah sakit yang
meliputi Instalasi Bedah Sentral, ICU, ICCU dan PICU sehingga
pelayanan Bedah Sentral masih menggunakan kamar operasi IGD.
d. Belum optimalnya pemenuhan sarana dan prasarana alat-alat
kesehatan dan kedokteran sebagai alat tindakan pendukung
sebagai dasar pengambilan keputusan dalam proses pelayanan
kesehatan.
11
Dari analisis diatas, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan
keterkaitan dalam pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah
ditetapkan dalam Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja
SKPD) tahun 2016 dapat dikatakan sangat berhasil walaupun masih
banyak dijumpai hambatan dalam pelaksanaannya. Akan tetapi dalam
pelaksanaannya dimasa mendatang perlu ditingkatkan lagi sehingga
dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Tahun 2011-2015
No. INDIKATOR TARGET RENSTRA REALISASI RENSTRA TAHUN KE-
TAHUN 2011-2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 BOR 60-85% 58,56 % 63,15 % 73,75 % 74,03 % 68,10 %
2 TOI 1-3 Hari 2,97 hari 2,25 hari 1,44 hari 1,46 hari 1,93 hari
3 BTO 40-50 Kali 50,9 kali 59,78 kali 66,58 kali 65,11 kali 60,35 kali
4 ALOS 6-9 Hari 4,2 hari 3,82 hari 4,03 hari 4,12 hari 4,20 hari
5 GDR <45 ‰ 77,21 ‰ 64,62 ‰ 67,52 ‰ 79,26 ‰ 83,24 ‰
6 NDR <25 ‰ 34,48 ‰ 31,01 ‰ 37,05 ‰ 44,77 ‰ 42,28 ‰
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit
Umum Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, RSUD Mardi Waluyo Kota
Blitar tidak dapat terlepas dari isu–isu strategis yang melingkupinya. Isu–
isu strategis adalah :
“ Belum optimalnya kualitas pelayanan rumah sakit “
2.4. Review terhadap Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2017
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 telah menentukan 25
(dua puluh lima) Prioritas Pembangunan Daerah, yaitu : 1). Peningkatan
dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan; 2). Peningkatan Pemahaman
dan Pengamalan nilai–nilai Sejarah, budaya serta kearifan lokal; 3).
Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Nilai–Nilai Keagamaan; 4)
Peningkatan Fasilitasi Sarana Ibadah dan Kegiatan Keagamaan; 5).
Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana dan Tata Kelola Pendidikan; 6).
Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 7).
12
Peningkatan Aksesibilitas Pendidikan Masyarakat melalui Wajib Belajar
12 Tahun; 8). Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan untuk
Meningkatkan Mutu serta Daya Saing Lulusan; 9). Peningkatan Kualitas
Pelayanan Kesehatan, Kompetensi dan Profesionalisme Tenaga Kesehatan
serta Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Dasar dan
Lanjutan; 10). Peningkatan Keterjangkauan Layanan terutama bagi
Masyarakat Miskin dengan Optimalisasi dan Pengembangan Sistem
Jaminan Kesehatan; 11). Peningkatan Peran Kelompok Masyarakat dalam
Pembangunan Kesehatan; 12).Peningkatan Kemandirian Masyarakat
untuk Hidup Sehat; 13). Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
Infrastruktur Perekonomian terutama yang mendukung Pariwisata,
Perdagangan dan jasa daerah; 14). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
untuk meningkatkan Pendapatan Masyarakat; 15).Perluasan Akses
Ekonomi dan Fasilitasi Permodalanuntuk Pengembangan Sektor Koperasi,
UKM serta Pelaku Usaha Informal; 16).Peningkatan Sinergi
Penanggulangan Kemiskinan antar sector dan antar Program;
17).Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Miskin; 18).Peningkatan
Kualitas dan Pemerataan Layanan serta Bantuan Dasar bagi Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial; 19).Peningkatan Kualitas Pemberdayaan
Masyarakat; 20).Peningkatan Pengarustamaan Gender dalam
Pembangunan; 21).Pengembangan Sinergi Peran, Fungsi dan kerjasama
antar Stakeholder dalam Pembangunan; 22).Peningkatan Kualitas
Reformasi Birokrasi; 23).Peningkatan Manajemen Pengelolaan Air Limbah,
Persampahan dan Lingkungan Hidup melalui Proses Pembelajaran dan
Pembangunan yang Partisipatif; 24).Pengendalian Tata Ruang yang
Berwawasan Lingkungan Hidup; 25). Peningkatan Konservasi Lingkungan
Hidup.
Dari 25 (dua puluh lima) prioritas pembangunan dimaksud, 2 (dua)
prioritas pembangunan daerah yaitu : Prioritas 9). Peningkatan Kualitas
Pelayanan Kesehatan, Kompetensi dan Profesionalisme Tenaga Kesehatan
serta Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Dasar dan
Lanjutan; dan prioritas 10). Peningkatan Keterjangkauan Layanan
terutama bagi Masyarakat Miskin dengan Optimalisasi dan
Pengembangan Sistem Jaminan Kesehatan; merupakan tanggung jawab
RSUD Mardi Waluyo untuk melaksanakannya dengan 1 (satu) Program
BLUD yaitu : Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD dengan
Kegiatan Pelayanan dan 1 (satu) Kegiatan yaitu : Pendukung Pelayanan
13
Kesehatan RSUD Mardi Waluyo serta 2 (dua) Program SKPD yaitu :
1.Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah
sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru, 2. Program pembinaan
lingkungan sosial (kesehatan). Disamping itu, RSUD Mardi Waluyo juga
berkewajiban mendukung pelaksanaan RPJMD Kota Blitar 2011–2015.
Dukungan tersebut, harus tercermin dari kontribusi atau nilai
pemanfaatan produk–produk Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo,
diantaranya : 1) Produk–produk perencanaan pelayanan kesehatan
(RPJMD, RKPD) yang lebih berkualitas; 2) Hasil–hasil pemantauan,
evaluasi pelaksanaan rencana pelayanan kesehatan dan evaluasi
kebijakan yang menjadi masukan bagi tindak lanjut perbaikan, proses
perencanaan pelayanan kesehatan dan masukan bagi perumusan
kebijakan pembangunan daerah dibidang kesehatan.
Sehubungan dengan hal dimaksud, dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan, program dan kegiatan pada Rumah Sakit
Daerah Mardi Waluyo dilaksanakan penyesuaian sebagaimana dalam
tabel dibawah ;
14
Tabel 2.3 Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun 2017
Kota Blitar No Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting
Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja
Target capaian
Pagu indikatif (Rp.000)
Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja
Target capaia
n
Kebutuhan Dana
(Rp.000) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) I. PROGRAM PENINGKATAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN BLUD
Terwujudnya peningkatan mutu pelayanan kesehatan BLUD
1 : 01
1. Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kesehatan RSD Mardi Waluyo
RSUD Mardi Waluyo
Operasional pelayanan administrasi RS, Peningkatan kualitas tenaga kesehatan RS, Peningkatan prasarana RS, Peningkatan sarana RS, Alat Kesehatan, Obat-obatan dan bahan kimia RS, Jasa pelayanan kesehatan
100% 71.100.000.000 Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kesehatan RSD Mardi Waluyo
RSD Mardi Waluyo
Operasional pelayanan administrasi RS, Peningkatan kualitas tenaga kesehatan RS, Peningkatan prasarana RS, Peningkatan sarana RS, Alat Kesehatan, Obat-obatan dan bahan kimia RS, Jasa pelayanan kesehatan
100% 79.000.000.000
II. PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT/RUMAH SAKIT JIWA/RUMAH SAKIT PARU-PARU
Meningkatnya sarana dan prasarna rumah sakit
1 : 02
1. Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit (DAK)
RSUD Mardi Waluyo
Tercukupinya Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit
74 Jenis
5.000.000.000
III. PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL (KESEHATAN)
Terpenuhinya Alat-alat Kedokteran
1 : 01
1. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok
RSUD Mardi Waluyo
Terpenuhinya alat keseahatan dan kedokteran
85 Jenis 3.132.989.100
IV. PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN
1. Bimbingan Teknis dan Akreditasi Rumah Sakit, Peningkatan Pelayanan Kesehatan RSUD Mardi Waluyo
RSUD Mardi Waluyo
Akreditasi Rumah Sakit
Paripurna 21.714.148.000
15
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh RSUD Mardi Waluyo
juga berasal dari para pemangku kepentingan baik dari kelompok
masyarakat, LSM, perguruan tinggi, maupun SKPD dalam hal
penyediaan panduan program dan kegiatan serta fasilitasi sinkronisasi
dan integrasi program.
16
BAB III
TUJUAN, SASARAN DAN KEGIATAN
3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL
Sebagaimana Rencana Kerja Pemerintah tahun 2016, telah
disebutkan bahwa target pencapaian Pembangunan Milenium :
Sustainable Development Goals (SDGs) untuk dicapai pada tahun 2016
adalah tercapainya kesejahteraan masyarakat. Target ini merupakan
tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang terurai
dalam Deklarasi Milenium. Beberapa tujuan yang dideklarasikan antara
lain mengurangi kematian anak balita hingga dua pertiga, meningkatkan
kesehatan ibu dan memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular
lainnya.
Kebijakan di bidang kesehatan sebagaimana tertuang dalam RPJMD
2016-2021 ditempatkan sebagai kebijakan prioritas dan menjadi
komitmen Pemerintah Kota Blitar untuk menjamin hak kesehatan,
sehubungan dengan hal dimaksud, arah kebijakan yang dilaksanakan
sebagai berikut :
- Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan dan Budaya Sehat
Masyarakat.
3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MARDI
WALUYO KOTA BLITAR
1. Tujuan
Tujuan Rencana Kerja tahun 2017 RSUD Mardi Waluyo adalah
sebagai berikut :
1.1. Meningkatnya pelayanan dan pendukung pelayanan RSUD Mardi
Waluyo melalui Operasional Pelayanan administrasi rumah sakit,
Peningkatan kualitas dan kwantitas SDM, Peningkatan sarana
dan prasarana, Pemenuhan kebutuhan alat kesehatan, Obat-
obatan dan bahan kimia Rumah Sakit, Jasa Pelayanan
Kesehatan, Peningkatan Pelayanan Penunjang Medis, serta
Peningkatan kualitas manajemen Rumah Sakit guna
mendukungi.
17
1.2. Meningkatnya pelayanan kesehatan rumah sakit melalui
pemenuhan alat kesehatan sesuai dengan standart kelas rumah
sakit
1.3. Meningkatnya penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi
penderita akibat dampak asap rokok melalui peningkatan jumlah
fasilitas dan alat kesehatan bagi penderita akibat dampak asap
rokok
Tabel 3.1
Indikator Tujuan dan Formula Perhitungan
INDIKATOR FORMULA PERHITUNGAN
Akreditasi Rumah Sakit Nilai Akreditasi Rumah Sakit
Tabel 3.2
Sasaran, Program, dan Kegiatan Rencana Kerja RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Tahun 2017
No. Sasaran Indikator
Kinerja
Tar
get
Program Kegiatan Rp.
1 Meningkat
nya
kualitas
pelayanan
kesehatan
masyarakat
Akreditasi
RS versi
2012
80
%
Program
pengadaan
peningkatan
sarana dan
prasarana
Rumah Sakit/
Rumah Sakit
Jiwa/ Rumah
Sakit paru-
paru
Pengadaan
Alat-alat
Kesehatan
Rumah
Sakit (DAK)
26.714
.148.0
00,-
85
%
Program
Pembinaan
Lingkungan
Sosial
(DBHCHT
Bidang
Kesehatan)
Peningkatan
derajat
kesehatan
masyarakat
dengan
penyediaan
fasilitas
perawatan
kesehatan
bagi
3.132.
989.10
0,-
18
penderita
akibat
dampak
asap rokok
Pari
pur
na
Program
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
Bimbingan
Teknis dan
Akreditasi
Rumah
Sakit,
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
RSUD Mardi
Waluyo
313.29
8.900,-
2 Meningkat
nya
kualitas
manajemen
Cost Ratio
Recovery
(CRR)
85
%
Program
peningkatan
mutu
pelayanan
kesehatan
BLUD
Pelayanan
dan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan
RSUD Mardi
Waluyo
71.100
.000.0
00,-
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
2. Sasaran dan Indikator Sasaran.
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana
kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah
ditetapkan dalam rencana strategik, yang akan dilaksanakan oleh
Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo melalui berbagai kegiatan
tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian
kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada
tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan
seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta
merupakan komitmen bagi SKPD untuk mencapai dan
melaksanakannya dalam tahun tertentu.
19
Sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
Indikator Kinerja Sasaran :
1. Akreditasi Rumah Sakit;
2. Persentase indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang
mencapai target;
3. Bed Occupancy Rate (BOR);
4. Average Length of Stay (ALOS);
5. Turn Over Interval (TOI);
6. Bed Turn Over (BTO);
7. Net Death Rate (NDR);
8. Gross Death Rate (GDR);
9. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM);
3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan sasaran dan tujuan yang
hendak dicapai, maka ditentukan Indikator kinerja. Indikator kinerja
dimaksud harus spesifik dan jelas untuk menghindari terjadinya mis-
interpretasi, fleksibel terhadap perubahan, dapat diukur baik secara
kualitatif maupun kuantitatif dan mengandung aspek–aspek yang
relevan. Sehingga ditentukan indikator Kinerja Bappeda Kota Blitar
berdasarkan kelompok sasaran sebagai berikut :
a. Program : Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
Kegiatan : Bimbingan teknis dan akreditasi
b. Program : Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru;
Kegiatan : 1. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit (DAK)
2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan
penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi
penderita akibat dampak asap rokok
c. Program : Pembinaan Lingkungan Sosial Kesehatan (DBHCHT);
Kegiatan : Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan
penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita
akibat dampak asap rokok
20
d. Program : Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD.
Kegiatan : Pelayanan dan pendukung pelayanan kesehatan RSUD
Mardi Waluyo
Selanjutnya program dan kegiatan-kegiatan diatas diuraikan beserta
kerangka pendanaan sebagaimana tabel 3.3 berikut :
21
Tabel. 3.3. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar
Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018
Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Rencana Tahun 2017
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018
Lokasi Target
Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp.000)
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp.000)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 02 1.02.02 35 PROGRAM
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN BLUD
Prosentase peningkatan PAD BLUD
80 Jenis 73.119.000.000
85 Jenis 79.000.000.000
1 2 1.02.02 35 01 Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kesehatan RSUD Mardi Waluyo
Opersional Pelayanan Administrasi Rumah Sakit
Kota Blitar
12 bulan
73.119.000.000 PAD BLUD
12 bulan
79.000.000.000
Peningkatan Kualitas Tenaga Kesehatan Rumah Sakit
90 Orang 100 Orang
Peningkatan Sarana Prasarana Rumah Sakit
150 Jenis 160 Jenis
Alat Kesehatan
50 Jenis 60 Jenis
Obat-obatan Bahan Kimia
1550 Jenis
1650 Jenis
22
Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Rencana Tahun 2017
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018
Lokasi Target
Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp.000)
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp.000)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rumah Sakit
Jasa Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
12 Bulan 12 Bulan
1 2 1.02.02 26 PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT/RUMAH SAKIT JIWA/RUMAH SAKIT PARUPARU
Tercapainya Rumah Sakit yang terakreditasi
Akreditasi Nasional
26.714.148.000 Akreditasi Nasional
122.566.855.000
1 2 1.02.02 24 27 Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit (DAK)
Tercukupinya Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit
Kota Blitar
72 Jenis 26.714.148.000 DAK 74 Jenis 122.566.855.000
PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL (KESEHATAN)
Terpenuhinya Alat-alat Kedokteran
3.132.989.100 3.259.756.800
1 02 1.02.02 24 31 Peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Terpenuhinya Alat-alat Kesehatan dan
Kota Blitar
85 Jenis 3.132.989.100 DBHCHT 85 Jenis 3.259.756.800
23
Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Rencana Tahun 2017
Catatan Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018
Lokasi Target
Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp.000)
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp.000)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dengan penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok
Kedokteran Paru dan Jantung
PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN
313.298.900 325.975.700
Bimbingan Teknis dan Akreditasi Rumah Sakit, Peningkatan Pelayanan Kesehatan RSUD Mardi Waluyo
Akreditasi Rumah Sakit
Kota Blitar
Utama 313.298.900 Paripurna 325.975.700
24
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja (Renja) Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo
Kota Blitar memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi RSUD Mardi Waluyo tahun 2017 sebagai penjabaran Renstra RSUD
Mardi Waluyo dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Blitar 2017. Rencana ini disusun setelah mempertimbangkan dengan
seksama hasil evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tahun 2016.
Dalam mengantisipasi adanya perubahan lingkungan yang sangat
kompleks, pesat dan tidak menentu, maka selama kurun waktu berlakunya
Renja tahun 2017 ini, dapat dilakukan upaya kajian dan bila perlu
dilakukan penyesuaian-penyesuaian seperlunya.
Rencana Kerja tahun 2017 ini selanjutnya digunakan sebagai dasar
dalam penyusunan dokumen Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran tahun 2017 pada Rumah Sakit Umum Daerah Mardi
Waluyo Kota Blitar.
Akhirnya, Renja ini diharapkan dipergunakan sebagai acuan dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian Rumah Sakit Umum Daerah
Mardi Waluyo Kota Blitar tahun 2017. Rencana Kerja (Renja) Rumah Sakit
Umum Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar ini dapat tercapai bila
dilaksanakan dengan penuh dedikasi dan kerja keras, oleh sumber daya di
Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar, sehingga hasilnya
diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi upaya Pemerintah
Kota Blitar dalam rangka mewujudkan good governance melalui
perencanaan pembangunan dibidang kesehatan yang mengedepankan
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Blitar, September 2016 Plt. DIREKTUR RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR Pembina Tingkat I
drg. Christine Herawaty
NIP. 19601124 198502 2 001