BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin...

Post on 17-Feb-2018

222 views 3 download

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin...

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia dalam hal penerapan Teknologi Informasi (TI) dipandang sangat

pesat perkembangannya. Perkembangan teknologi informasi yang sangat dramatis

dalam beberapa tahun terakhir telah membawa dampak transformational pada

berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya dunia bisnis. Setelah berlalunya era

“total quality” dan “reengineering”, kini saatnya “era elektronik” yang ditandai

dengan menjamurnya istilah-istilah e-business, e-university, e-government, e-

economy, e-entertainment, dan masih banyak lagi istilah sejenis.

Dunia bisnis pun turut serta berkembang. Dalam hal perdagangan, perusahaan

kerap sekali menggunakan teknologi informasi sebagai media atau alat bantu untuk

meningkatkan pemasaeran dan pengembangan pershaan. Paradigm perdagangan pun

kian majemuk untuk diikuti dan diterapkan. Konsep bisnis secara tradisional pun

telah bergeser menjadi konsep yang lebih ke era digital. Konsep digital tersebut

tentunya menggunakan perangkat elektronik (hardware dan software). Salah satu

konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru adalah e-business atau dikenal

pula dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan

akan terus berkembang, e-business berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya

dalam hal penyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi

organisasi. Model bisnis ini menekankan pertukaran informasi dan transaksi bisnis

yang bersifat peperless, melalui Elektronik Data Interchange (EDI), E-mail, dan

teknologi lainnya yang juga berbasis jaringan.

Popularitas e-business dipenghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini

ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1) faktor pasar dan ekonomi, diantara

kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang regional,

dan kekuasaan konsumen yang semakin bertambah besar, (2) faktor sosial dan

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 2

lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah,

kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial

perusahaan, dan perubahan politik, dan (3) faktor teknologi, meliputi singkatnya usia

siklus hidup produk dan teknologi.

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 3

BAB II

E-Bisnis

2.1 Pengertian E-bisnis

E-business adalah penggunaan Internet dan jaringan serta teknologi informasi

lainnya untuk mendukung e-commerce, komunikasi dan kerja jaringan perusahaan,

dan berbagai proses yang dijalankan melalui Web, baik dalam jaringan perusahaan

maupun dalam para pelanggan serta mitra bisnisnya. E-business meliputi e-commerce

yang melibatkan pembeli dan penjual, serta pemasaran dan pelayanan produk, jasa

dan informasi melalui Internet dan jaringan lainnya. Kegiatan e-business dapat

dikelompokkan menjadi beberapa jenis:

Berdasarkan pelaku bisnis yang saling berhubungan (Budi S, 2001), yaitu :

1. Business to Business (B2B). Hubungan bisnis antara perusahaan. Sebelumnya

telah dikembangkan dengan mekanisme Electronic data Interchange (EDI)

untuk melaksanakan transaksi.

2. Business to Customer (B2C). Hubungan bisnis antara perusahaan dengan

konsumen.

Sistem ini membutuhkan biaya yang relative tinggi, karena alat yang

dibutuhkan adalah WEB interaktif, nilai transaksinya tergolong rendah.

Contoh kegiatan B2C adalah took buku Amazon (Amazon.com), kaos gaul

Dagadu (dagadu.com), Infokumputer (infokumputer.com).

E-business ini perlu mempromosikan diri secara efektif baik secra on-line

melalui halaman web maupun secara off-line melalui media-media

konvensional.

3. Customer to Customer (C2C). Hubungan bisnis antara perorangan konsumen.

Sistem ini membutuhkan biaya yang relative tinggi karena alat yang

dibutuhkan berupa WEB interaktif. Nilai transaksinya rendah.

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 4

4. Customer to Business (C2B). Hubungan bisnis antara perorangan dengan

perusahaan.

Sistem ini membutuhkan biaya yang relative tinggi karena alat yang

dibutuhkan berupa WEB interaktif untuk memperoleh kepercayaan dari

perusahaan. Nilai transaksi model ini rendah.

5. Business to Government (B2G). Hubungan bisnis antara perusahaan dengan

pemerintah.

Sistem ini membutuhkan biaya yang relative lebih murah karena hanya

membutuhkan e-mail, namun transaksinya tinggi.

Berdasarkan Jenis Model, yaitu metode kerja dari sebuah perusahaan untuk

mempertahankan usahanya dan akhirnya memperoleh laba (Kudang B. Seminar,

2000):

1. Brokerage Model

Broker merupakan market-maker, yang mempertemukan antara buyers dan

supplier serta memfasilitasi seluruh transaksinya. Berperan dalam pasar

Business-to-Business (B2B), Business-to-Consumer (B2C) atau Costumer-to-

Costumer (C2C).

Untuk itu broker memberlakukan fee atau komisi untuk setiap transaksi yang

terjadi.

Bentuknya bervariasi antara lain:

- Marketplace exchange, menyediakan layanan berupa proses transaksi,

mulai dari penaksiran, negosiasi, sampai penyelesaian (contoh: Orbitz,

Chemconnect)

- Buy/Sell Fulfiment. Memenuhi kebutuhan Customer yang menginginkan

barang dan jasa, termasuk harga, pengiriman dan sebagainya. Untuk ini

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 5

broker menetapkan fee untuk setiap transkasi (contoh: CarsDirect,

Respond.com)

- Demand Collection Sistem (contoh : Priceline.com)

- Auction Broker (broker lelang : contoh :eBay)

- Transaction Broker (contoh : Paypal, escrow.com)

- Bounty Broker (broker hadiah, contoh : BountyQuest)

- Distributor (contoh : Questlink)

- Virtual Mall (contoh : ChoiceMall)

2. Advertising Model

Model iklan yang menggunakan website merupakan bagian dari model iklan

tradisional, menyediakan jasa e-mail, chating, maupun forum.

- Registered Users (contoh : NYTimes Digital)

- Query-based Paid Placement (contoh : Gator, Overture, MyWay)

- Contextual Advertising (contoh : Gator, eZula)

- Contecnt- Targeted advertising (contoh : Google)

- Ultramercial (contoh : salon)

3. Infomediary Model

Berisi data-data tentang konsumen (buyer) dan kebutuhannya. Mengumpulkan

data tentang produsen (supplier) dan produksinya kepada konsumen. Serta

membantu supplier dan buyer mengetahui pasar yang tersedia. Beberapa

model yang mewakili antara lain:

- Advertising Networks (contoh : DoubleClick)

- Audienci Measurement Service (contoh : Nielsen, NetRating)

- Incentive Marketing (contoh : MyPoint, Greenpoints)

- Metamediary (contoh : Edmunds)

4. Merchant Model

Berisi produk barang dan jasa dari pada pedagang besar (wholesale) dan kecil

(retail)

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 6

Contoh model ini, antara lain:

- Virtual Merchant (perdagangan yang dilaksanakan melalui website,

contoh : Amazon.com)

- Catalog Merchant (contoh: Land’s End)

- Click and Mortar (contoh : Barnes & Noble)

5. Manufactur Model

Digunakan oleh perusahaan manufaktur untuk meningkatkan jumlah buyer

dan menekan jalur distribusi. (contoh : DelKomputer, Apple Komputer)

6. Affiliate Model

7. Community Model

8. Subscription Model

9. Utility Model

Manfaat yang dapat diperoleh baik organisasi, konsumen dan masyarakat

pada umumnya dengan menggunakan e-businees adalah sebagai berikut (Budi S,

2001):

1. Bagi Perusahaan atau Pembisnis Perorangan

a. Memperpendek jarak

Perusahaan atau pembisnis perorangan dapat lebih mendekatkan diri

dengan konsumen dimana jarak secara fisik diatas hanya dengan mengklik

situs yang ada. Birokrasi antara pemimppin perusahaan dan konsumen

dapat dipersingkat, dimana konsumen dapat langsung mengirimkan pesan

dan melakukan tawar menawar melalui e-mail.

b. Perluasan Pasar

Jangkal/uan pasar menjadi luas dibandingkan dengan sistem bisnis

tradisional yang terbatas.

c. Perluasan jaringan mitra kerja

Mitra kerja dibutuhkan untuk memberi jaminan layanan konsultasi,

pemberian garansi hingga layanan purna jual.

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 7

d. Biaya terkendali

Perusahaan tidak perlu melakukan perjalanan bisnis yang jauh, sehingga

menghemat biaya perjalanan. Demikian juga perusahaan tidak perlu

memiliki gudang persediaan barang, karena pengambilan barang dari

pemasok dilakukan berdasarkan pesanan konsumen.

e. Cash flow terjamin

Cash flow perusahaan akan terjamin karena perusahaan akan menerima

pembayaran terlebih dahulu sebelum mengirim barang yang dipesan

konsumen.

f. Meningkatkan citra perusahaan

2. Bagi Konsumen

a. Efektif

Konsumen dapat memperoleh informasi dan bertransaksi setiap saat engan

akurat, cepat dan murah.

b. Biaya terkendali

c. Aman secara fisik

d. Harga murah

Karena produsen dapat menekan biaya pemasaran maka konsumen dapat

memeroleh harga yang lebih murah.

e. Fleksibel

3. Bagi Masyarakat pada umumnya

a. Membuka peluang kerja baru

b. Menjadi wahana kompetisi antar perusahaan, sehingga masyarakat

memperoleh produk-produk berkualitas standar dengan harga yang

kompetitif.

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 8

2.2 Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprises resource Planning

ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk

mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan

untuk proses bisnis lengkap. Sistem ERP didasarkan pada database pada umumnya

dan rancangan perangkat lunak modular. ERP merupakan software yang

mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu

sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari

departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Syarat terpenting dari sistem

ERP adalah Integrasi adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software

dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi

informasi dan berkomunikasi.

Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan

untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time. Informasi tersebut

harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan. Rancangan

perangkat lunak modular harus berarti bahwa sebuah bisnis dapat memilih modul-

modul yang diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari vendor yang berbeda,

dan dapat menambahkan modul baru untuk meningkatkan unjuk kerja bisnis.

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 9

Tujuan Dan Peranan ERP Dalam Organisasi

Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi

secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam

organisasi/perusahaan untuk:

– Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis

– Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise

– Menghasilkan informasi yang real-time

– Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan

Tahapan Evolusi Erp

• Tahap I : Material Requirement Planning (MRP)

Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material

• Tahap II: Close-Loop MRP

Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat

bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau

diganti jika diperlukan

• Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II)

Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen

yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan

simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan

• Tahap IV: Enterprise Resource Planning

Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis

diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi

organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah

• Tahap V: Extended ERP (ERP II)

Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih

konflek dari ERP sebelumnya.

Modul ERP

• Manufacturing

• Supply Chain Management

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 10

• Financials

• Projects

• Human Resources

• Customer Relationship Management

• Data warehouse

• Access Control

• Customization

Implementasi ERP

Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup dari

perubahan dan peran serta pelanggan. Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi,

kustomisasi dan jasa pendukung Migrasi data adalah salah satu aktifitas terpenting

dalam menentukan kesuksesan dari implementasi ERP. Sayangnya, Migrasi data

merupakan aktifitas Terakhir sebelum fase produksi. Langkah strategi migrasi data

yang dapatmenentukan kesuksesan implementasi ERP:

• Mengidentifikasi data yang akan di migrasi

• Menentukan waktu dari migrasi data

• Membuat template data

• Menentukan alat untuk migrasi data

• Memutuskan persiapan yang berkaitan dengan migrasi

• Menentukan pengarsipan data

Kelebihan ERP

Penggunaan ERP dalam bisnis yang dilakukan oleh perusahaan memiliki

beberapa kelebihan yang dapat menguntungkan perusahaan yaitu diantaranya adalah:

• Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi,

produktifitas dan efisiensi yang tepat.

• Rancangan Perekayasaan

• Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment

• Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 11

• Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan

inventori, dan pembiayaan

• Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan keuntungan pada

level inti

Kelemahan ERP

Meski ERP dipandang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi

perusahaan, namun dalam penggunaannya ERP juga mempunyai beberapa

kelemahan. Kelemahan tersebut menjadikan perusahaan memlakukan pertimbangan

dalam menerapkan ERP. Adapun kelemahan dari ERP diantaranya adalah:

• Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP

• Sistem ERP sangat mahal

• Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri

yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan

kompetitif

• ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses

bisnis tertentu dalam beberapa organisasi

• Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan

• Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data

keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika

terdapat pembobolan sistem keamanan.

Enterprise Application Architecture

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 12

Dari skema diatas dapat dilihat bahwa suatu perusahaan memerlukan adanya

kesalingterkaitan atara satu departemen dengan departemen lainnya. Terlihat dari

skema diatas bahwa perusahaan memiliki management informasi yang sendiri-sendiri

namun semuanya itu terhubung satu sama lain sehingga tiap departemen dapat

mengakses tiap data secara real-time. Menurut O’Brien dan Marakas (2010) Terdapat

beberapa aplikasi e-Business yang dapat diterapkan dalam perusahaan, antara lain:

a. ERP (Enterprise Resource Planning)

Merupakan tulang punggung e-business, dengan kata lain ini merupakan sistem

operasi dari sebuah bisnis, setara dengan sistem operasi windows untuk operasi back-

office.

b. CRM (Customer Relationship management)

Hal ini memungkinkan kustomisasi dan personalisasi produk-produk serta jasa secara

real-time sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan daya kebiasaan membeli

pelanggan.

c. EAI (Enterprise Application Integration)

Dapat mengintegrasikan berbagai kelompok aplikasi perusahaan dengan

memperbolehkan pertukaran data sesuai dengan aturan yang berasal dri model proses

bisnis yang dikembangkan oleh para pengguna.

d. SCM (Supply Chain Management)

Perekayasaan kembali dan otomatisasi banyak proses rantai pasok tradisional.

e. ECS (Enterprise Collaboration Systems)

Mendukung dan meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar tim dan kelompok

kerja dalam sebuah organisasi. Pada dasarnya, perdagangan elektronik (EC) adalah

proses pembelian, mentransfer, atau bertukar produk, jasa, dan atau informasi melalui

jaringan komputer, termasuk internet. EC juga dapat bermanfaat dari berbagai

perspektif termasuk proses bisnis, layanan, belajar, kolaboratif, masyarakat.

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 13

BAB III

3.1 E-business di Indonesia

Perkembangan duniateknologi informasi kian pesat. Era perdagangan

tradisional pun mulai terkontaminasi dengan era digital. Media promosi, system

keamanan, persediaan barang, kerjasama antar organisasi, pertemuan kerjasama,

pemesanan barang maupun jasa, semuanya sudah dapat dilakukan dengan

menggunakan media elektronik. Popularitas e-bisnis menjadi tren masa kini sehingga

orang tidak perlu menggunakan biaya yang berlebih untuk mendapatkan sesuatu yang

diinginkan. Hanya dengan membuka internet, menggunakan telepon genggam,

menghubungi layanan pelannggan, orang sudah dapat menikmati barang atau jasa

yang diinginkan.

Adanya perkembangan dunia teknologi informasi yang kiat pesat tersebut

mendukung perkembangan bisnis di Indonesia. Dengan menggunakan teknologi

informasi, khususnya internet, perusahaan dapat melakukan ekspansi pasar kearah

yang lebih luas dengan segmentasi pasar yang lebih beragam. Informasi mengenai

perdagangan, jumlah pesaing, kebutuhan akan persediaan bahan baku, lokasi pabrik,

dan informasi peluang usaha, dan lain-lain yang berkaitan dengan kepentingan

perusahaan dapat diraih hanya melalui internet.

Dilihat dari sudut pandang masyarakat, perkembangan e-bisnis di Indonesia

dapat pula memungkinkan masyarakat akan lebih mengenal mengenai suatu bisnis

dan peluang bisnisnya. Misalnya, seseorang yang sering akses internet, dengan

intensitas yang tinggi, maka dengan demikian wawasan mengenai suatu komoditas

baik barang maupun jasa pun menjadi meningkat. Seiring dengan meningkatnya

wawasan tersebut, maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut akan menjajaki

dunia bisnis yang sama, baik sebagai market nicher maupun sebagai new comer

dalam bisnis tersebut.

Dari sudut pandang penyedia bahan baku pun lebih memudahkan kedua belah

pihak, baik bagi perusahaan penyedia bahan baku maupun bagi perusahaan pengguna

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 14

bahan baku. Misalnya perusahaan penyedia bahan baku ingin mengetahui kebutuhan

stok bahan baku peusahaan pengguna bahan baku ataupun sebaliknya, kedua pihak

tersebut tidak selalu harus datang dan bertemu guna membahas kebutuhan dan

persediaann bahan baku tersebut, namun dengan menggunakan teknologi informasi

keduanya dapat saling berinteraksi guna mencapai kesepakatan. Penerapan Enterprise

Resource Planing (ERP) benar-benar dapat dirasakan manfaatnya.

Penerapan ERP pada perusahaan tidak lepas dari yang namanya internet.

Internet selain dijadikan sebagai media hiburan juga digunakan sebagai lahan bisnis

yang mudah diakses oleh setiap kalangan. Perkembangan jumlah pengguna internet di

Indonesia pada pertengahan tahun 2007 kurang lebih 18-20 juta user. Jumlah tersebut

mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hingga pada tahun 2010 diperoleh

data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika bahwa pengguna internet sudah

mencapai angka 45 juta. Pertumbuhan jumlah pengguna internet di tahun 2011 juga

diprediksikan akan mengalami peningkatan yang sangat baik, bahkan para pengamat

memprediksikan tahun ini jumlah pengguna internet di Indonesia sudah lebih dari 50

juta orang.

Berdasarkan data www.internetworldstats.com pengguna internet di indonesia

mencapai 30 juta jiwa, atau 12,3 % dari populasi di Indonesia di tahun 2010. Hal ini

merupakan suatu informasi berharga bagi dunia internet marketing di Indonesia

maupun dunia. Data pengguna internet dapat digunakan untuk berbagai hal, seperti

rencana strategi marketing, rencana pemasaran, atau rencana pengembangan produk,

ataupun untuk pemetaan pasar di internet. Berbagai peluang bisnis dapat diambil dari

data statistik pengguna internet, misalnya peluang menjual produk melalui jejaring

sosial, web, blog, dan sarana internet lainnya, peluang pengembangan sarana atau

software aplikasi tertentu, website tool tertentu dan berbagai hal lainnya yang

tentunya memiliki nilai bisnis/profit atau keuntungan.Data statistik tentang pengguna

internet di Indonesia tahun 2000 – tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 15

Statistik Pengguna dan Populasi Internet di Indonesia

Tahun Pengguna Populasi % Pen. GDP p.c.* Usage Source

2000 2,000,000 206,264,595 1.0 % US$ 570 ITU

2007 20,000,000 224,481,720 8.9 % US$ 1,916 ITU

2008 25,000,000 237,512,355 10.5 % US$ 2,238 APJII

2009 30,000,000 240,271,522 12.5 % US$ 2,329 ITU

2010 30,000,000 242,968,342 12.3 % US$ 2,858 ITU

Keterangan: Per Capita GDP in US dollars, source: United Nations Department of

Economic and Social Affairs.

sumber : www.internetworldstats.com

Meningkatnya pengguna internet setiap harinya, memberikan keuntungan

besar bagi para pelaku bisnis online. Sebab dengan meningkatnya jumlah pengguna

internet, maka peluang pasar merekapun semakin terbuka lebar. Tak heran jika

belakangan ini, banyak orang mencoba peruntungan mereka dengan membuka

berbagai peluang bisnis melalui dunia maya.

Prospek bisnis online

Sekarang ini, bukan hanya penguasa internet seperti google dan facebook saja

yang bersaing melakukan inovasi-inovasi baru untuk meramaikan pasar internet. Para

pemula juga mulai bermunculan dengan membawa konsep bisnis yang beragam.

Tentu hal tersebut akan mewarnai persaingan bisnis online di tahun 2011 ini.

Beberapa hal yang mendukung perkembangan bisnis online tahun 2011, antara lain

sebagai berikut : Pertama, jumlah pengguna internet yang terus meningkat selama

beberapa tahun ini. Hal tersebut menjadi ladang empuk bagi para pelaku bisnis

online, sebab semakin banyak orang menggunakan internet artinya pasar dunia maya

juga makin terbuka. Hal ini bisa dilihat dari terciptanya pasar potensial di facebook,

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 16

seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna situs jejaring tersebut. Kedua, daya

beli konsumen melalui internet juga mengalami peningkatan. Ini merupakan awal

yang sangat baik, karena kepercayaan masyarakat terhadap transaksi online menjadi

modal utama seseorang agar sukses menjalankan bisnis online. Ketiga,

perkembangan teknologi saat ini membuat internet bisa diakses dengan mudah, dan

murah. Bahkan kini internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat, bukan

hanya bisa diakses melalui computer saja. Tapi internet sudah bisa diakses dengan

mudah dan cepat melalui ponsel.

Pengaruh internet terhadap bisnis online di Indonesia

Dalam dunia bisnis online tentunya bidang TI (Teknologi Informasi)

sangatlah berperan dan memberikan pengaruh yang begitu besar di dalamnya. Di

Indonesia, bisnis online sudah sangat menjamur dan bahkan sudah berkembang

begitu pesat, misalnya dalam hal penjualan produk-produk barang ataupun jasa yang

ditawarkan. Saat ini toko butik pun bisa saja tidak harus memiliki tempat atau wujud

nyata dimana orang bisa berkunjung dan memilih barang-barang yang diinginkan di

sana. Kini hanya tinggal membuka sebuah halaman website, kemudian orang dapat

langsung melihat-lihat dan memilih barang apa saja yang ingin orang beli dan dalam

waktu yang singkat barang tersebut sudah dapat orang terima. Begitulah dunia bisnis

online yang sudah begitu banyak memberikan kemudahan bagi para konsumen

maupun para pengusaha. Namun dalam bahasan kali ini yaitu mengenai

perkembangan pengguna internet dan pengaruhnya terhadap perkembangan bisnis

online di Indonesia.

Saat berkunjung ke pusat perbelanjaan, orang harus berjalan mengitari toko

demi toko. Di Internet orang dapat melihat transaksi jual beli terjadi pada berbagai

forum, blog, sampai website social networking terpopuler saat ini. Namun untuk

dapat membangun sebuah sarana atau tempat untuk menampilkan barang atau jasa

yang ditawarkan, orang membutuhkan tenaga atau pengetahuan tentang TI tersebut

dalam merancang sebuah toko online/online shop. Online shop merupakan bentuk

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 17

yang lebih sederhana, antara pembeli dan penjual agar dapat langsung berinteraksi.

sistem pembayaran yang terpisah (melalui transfer/e-banking) dan di-confirm setelah

pembayaran dilakukan, masih merupakan alternatif yang populer di Indonesia.

Pengaruh dan peranan teknologi informasi secara tidak langsung telah

membuat bisnis online di Indonesia berkembang. Karena dengan teknologi ini, orang

bisa mengetahui bagaimana cara belajar dan bekerja seperti bekerja bisnis secara

online. Bagaimana cara berkomunikasi, memberikan tampilan, informasi tentang

bisnis online tersebut agar para pelanggan mudah untuk melakukan penawaran jual

beli. Mereka yang mengerti bisnis dapat melihat peluang yang baik pada dunia bisnis

online. Karena banyak keunggulan atau keuntungan di dalam bisnis secara online.

Para pe-bisnis tersebut tidak perlu mencari kios atau tempat untuk melakukan bisnis,

berbisnis online hanya dengan komputer dan koneksi internet, tidak perlu membayar

karyawan, dan masih banyak lagi keuntungannya. Jadi, Teknologi Informasi (TI)

sangat berperan penting di dalam perkembangan bisnis online di Indonesia yang juga

dapat meningkatkan perekonomian di negara ini.

Sebagai negara yang sedang berkembang memang dunia internet masih kalah

jauh dengan negara-negara yang sudah maju misalnya Jepang dan Amerika. Di

negara maju memang semuanya sekarang serba online. Bahkan jual beli pun lebih

banyak dilakukan secara online melalui media internet. Orang hanya tinggal duduk di

depan komputer dan semuanya serba terkoneksi internet. Memang terlalu muluk-

muluk bila menginginkan seperti negara maju lainnya, tapi setidaknya pemerintah

pun mendukung hal itu. Sekarang sudah ada yang dilakukan secara online, misalnya

saja pendaftaran CPNS, jual beli, dan segala macamnya.

Perdagangan yang dilakukan lewat internet dapat merangsang pertumbuhan

dan perkembangan bisnis yang dilakukan. Perkembangan dan pertumbuhan bisnis

yang dilakukan dapat menembus pasar global hanya dengan menggunakan internet

sebagai media E-commerse. Berikut adalah skema perdagangan lewat internet:

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 18

3.2 Contoh Kasus E-business di Perusahaan PT Summit Oto Finance

PT Summit Oto Finance didirikan tahun 1990, pada awalnya Perseroan ini

bernama PT Summit Sinar Mas Finance, hasil kerjasama usaha antara PT Sinar Mas

Multiartha dan Sumitomo Corporation Jepang. Awalnya PT Summit Sinar Mas

Finance memfokuskan aktivitas usaha pada sewa guna usaha. Namun ditahun 2003

PT Summit Sinar Mas Finance mengubah aktivitas usahanya menjadi perusahaan

pembiayaan kendaraan bermotor, sekaligus mengganti namanya menjadi PT Summit

Oto Finance.

Sumitomo Corporation adalah Perseroan dagang Jepang yang terpadu (sogo

shosha). Sebagai pemegang saham utama, Sumitomo Corporation memberikan

dukungan dan mengendalikan semua aspek usaha dari manajemen, treasury,

keuangan hingga operasional. Dengan dukungan dari Sumitomo Corporation, dalam

lima tahun terakhir Summit Oto Finance telah berhasil tumbuh dan meningkatkan

pembiayaan motor serta memiliki kantor jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia

Usaha utama Summit Oto Finance adalah pada pembiayaan kepemilikan

motor baru. Target utama Summit Oto Finance lebih kepada pelanggan perorangan

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 19

daripada perusahaan; dengan tujuan penyebaran risiko. Sebagai perusahaan

pembiayaan yang independen, Summit Oto Finance tidak memiliki keterkaitan

dengan pabrikan, sehingga perusahaan memiliki keleluasaan untuk membiayai semua

merek motor yang ada di pasar. Summit Oto Finance juga telah menikmati

pertumbuhan pasar motor domestik yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, serta

mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain terkemuka dalam

pembiayaan motor. Dalam usaha menyediakan layanan “one-stop-service”, Summit

Oto Finance mengembangkan web site (www.otofinance.co.id). Summit Oto Finance

juga terus memperkuat sistem Teknologi Informasi dengan cara meningkatkan

efisiensi dan produktivitas di kantor-kantor cabang untuk melayani pelanggan.

PT Summit Oto Finance senantiasa berkomitmen memberikan layanan terbaik

kepada para pelanggan. Sampai akhir 2010 Summit Oto Finance telah

mengoperasikan 139 kantor yang tersebar di Indonesia. Selain itu juga Perseroan

telah bekerjasama dengan bank-bank berjaringan nasional dan PT Pos Indonesia

untuk penerimaan pembayaran angsuran, sehingga para Pelanggan semakin mudah

dan nyaman membayar angsurannya.

Sumitomo Corporation sebagai pemegang saham utama Summit Oto Finance,

berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan pada Summit Oto Finance, baik

dalam hal manajemen, pendanaan, pemasaran maupun operasional perusahaan

termasuk menggunaan teknologi informasi yang bersifat kekinian. Didukung dengan

sistem informasi yang up-to-date,baik perangkat keras maupun perangkat lunak,

modal yang kuat, tim manajemen yang handal, mitra usaha, pelanggan setia dan

12.567 karyawan, di tahun 2010 PT Summit Oto Finance telah berhasil tumbuh

dengan Total Aset sebesar Rp 11,5 triliun, Total Ekuitas tumbuh menjadi Rp 2,7

triliun serta Laba Bersih tercatat sebesar Rp 443.2 miliar. Pada bulan April 2010

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA+ (Single A Plus;

Stable Outlook) untuk Perseroan. Peringkat idAA – (Double A Minus : Stable

Outlook) untuk Perseroan dan obligai PT Summit Oto Finance.

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 20

Pemegang Saham

Pada 31 Desember 2010 komposisi pemegang saham Summit Oto Finance sebagai

berikut:

PemegangSaham Persentase

Sumitomo Corporation 85,00

PT Summit Auto Group 4,56

PT Sumitomo Indonesia 10,00

Djohan Marzuki 0,28

PT Sinar Mas Multiartha,Tbk 0,16

Jumlah 100

E-business di PT Summit Oto Finance

Dilihat dari keterhubunga, penerapan e-commerse pada perusahaan PT

Summit Oto Finance terbagi menjadi dua yaitu business to customer (B2C) dan

business to business B2B. Business to Business (B2B). Hubungan bisnis antara

perusahaan dengan perusahaan lain (dealer). Sebelumnya telah dikembangkan dengan

mekanisme Electronic data Interchange (EDI) untuk melaksanakan transaksi.

Penerapan TI dalam B2B dilihat pada kerjasama dagang dengan para dealer. E-

business lebih kepada bagaimana memanajemen aliran informasi dari dealer ke

perusahaan (kantor cabang). Misalnya apabila ada purchasing order dari pihak

perusahaan ke dealer, permintaan list harga, peberitahuan perubahan rencana

angsuran, dan lain-lain. Berikut adalah dealer yang merupakan daftar dealer yang

melakukan kerjasama dengan perusahaan :

1 ACEH MOTOR

2 BERKAT ABADI

3 BINTANG ANUGRAH

4 CEMARA AGUNG MOTOR

5 CV AGUNG MOTOR

6 CV ALVITA DARMA

7 CV ANUGERAH SEJAHTERA

8 CV FORTUNA MOTOR

9 CV GUNA MOTOR

10 CV MITRA JAYA

11 CV MURNI MOTOR

12 CV PELANGI PRIMA MANDIRI

13 CV SINAR MAS

15 CV SUBUR JAYA

16 CV SUMBER REJEKI

17 DUTA NIAGA MULTI SEJAHTERA

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 21

18 INDRA MOTOR

19 MEGA MOTOR

20 MERDEKA MOTOR MANDIRI

21 MITRA JAYA, CV

22 PD BUDI AGUNG

23 PD CAHAYA MOTOR

24 PD CEMARA AGUNG

25 PD LIMA MOTOR

26 PD NETRAL JAYA

27 PD PRAKASA

28 PD SINAR KARYA

29 PD STAR MOTOR

30 PD WIJAYA MOTOR

31 PRIMA MOTOR

32 PRODIASA

33 PT ARIMBI AMARTAPURA

34 PT DUTA ADIRA MUSTIKA

35 PT GELORA FAJAR PERKASA

36 PT GRAHA PRAWIRA DANISWARA

37 PT MERDEKA MOTOR

38 PT MURNI PUTRAMAS

39 PT NUSANTARA SURYA SAKTI

40 PT PRABU PANDAWA MANUNGGAL

41 PT SUMBER REJEKI JABAR

42 PT TUNGGUL MITRA SEJATI

43 PT WAHANAARTHA HARSAKA

44 PT. Citra Sari Buana – Ciputat

45 PT. DAYA ADIRA MUSTIKA

46 REJEKI MOTOR

47 SETIA KAWAN

48 ACEH MOTOR

49 BERKAT ABADI

Melihat dari skema arsitektur enterprise yang dirancanng O’brien (2010),

terdapat beberapa stakeholders yang merupakan bagian dari system e-business PT

Summit Oto Finance. Bagian dari system yang tidak bisa terpisahkan tersebut

diantaranya adalah:

Supplier : supplier yang dimaksud adalah lembaga atau organisasi yang

membemberikan pasokan bahan baku atau modal, dalam hal ini adalah berupa

uang dan kendaraan roda dua. Tanpa supplier ini, jasa pembiayaan yang

diproduksi oleh perusahaan tidak akan bisa dilakukan. Supplier yang

dimaksud adalah : Summitomo Corporation dan beberapa dealer motor yang

memang telah melakukan kerjasama dengan perusahaan.

Partner : adalah lembaga asuransi yang telah bekerjasama dengan perusahaan

dalam penjaminan kehilangan kendaraan motor. Partner yang dimaksud disini

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 22

adalah Asuransi Sinarmas. Selain itu juga beberapa bank yang memang

seudah memiliki kesepakatan kerjasama sebagai media bagi pelanggan dalam

proses pembayaran angsuran kredit.

Employee : employee atau tenaga kerja disini adalah SDM perusahaan yang

menggerakan perusahaan guna mencapai target dari perusahaan.

Cutomer : customer adalah orang-orang yang memiliki tunjangan kredit pada

perusahaan.

Penggunaan Software dan Hardware Dalam Penerapan E-business

PT Summit Oto Finance dalam penerapan e-business menggunakan beberapa

media elektronik. Media elektronik tersebut dioperasikan menggunakan software

untuk menjalankannya. Adapun beberapa alat dan software yang digunakan untuk

melakukan e-business dapat dilihat pada tabel berikut:

Mitra Bisnis Bentuk Kemitraan Produk & Jasa Layanan

Piranti Lunak

Oracle

Oracle Database Standard Edition

& Standard Edition One

Piranti Keras

FUJITSU Distributor Fujitsu-Siemens/Fujitsu

PRIMERGY Servers, Fujitsu

ETERNUS Storage Systems,

Fujitsu LIFE BOOK Notebook,

Fujitsu DESK POWER PC, Fujitsu

Document Scanners, Fujitsu Serial

Matrix Printers

Huawei-3Com Distributor Routers, LAN Switching

Mitra Bisnis

Bentuk Kemitraan Produk & Jasa Layanan

Piranti Keras

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 23

APC Business Partner Data Center Infrastructure

Cisco Systems

Routers, LAN Switching, Network

VPN & Security System, Storage

Switching, Wireless Network.

Network Design &

Implementation, Performance

Audit & Tuning, Security Audit &

Tuning

DELL Distributor Host/Server, Desktop, Notebook,

Storage

EMC Velocity Premier Partner Management, Backup, Recovery,

Archiving

Hewlett-Packard Corporate Reseller (1-st Tier

Partner)

Industry Standard Server (HP

ProLiant Servers, Blade Servers,

Storage Blade, Rack Server),

Business Critical System (Integrity

Server, Integrity Blade), Storage

Work (SAN Storage, NAS Storage,

StorageWork Library, Tape

Backup), Personal Computing (PC,

Notebook, iPaq), Printer &

Imaging Peripherals, HP Carepack

and Services, Authorized Service

Provider

Hitachi Data System Gold Solutions Partner SMB until High-end Storage

Solutions (Business Continuity,

Consolidation, Enterprise Content

Archival, Mainframe Storage,

Microsoft Exchange, Midrange,

Storage Area Management)

IBM

pSeries yang berbasis UNIX;

Produk X Series yang berbasis

Intel, Host/Server, Storage

Lenovo Business Partner Desktop PC, Notebook

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 24

Network General Business Partner Sniffer

RSA Security RSA Select Partner Produk RSA Security,

Authenticator (Key Fob & Token

for One Time Password)

Sun Microsystems System Integrator Host/Server, Storage, Desktop

Adobe

Features Products, Players,

Readers & Viewers, Acrobat

Family, Digital Imaging, dll

BMC Software BMC Premier Partner IT Service Management, Customer

Service & Support, Identity

Management

Check Point Authorized Value Added

Solution Provider (VASP)

VPN-1 Pro, VPN-1 Net, VPN-1

SecureClient, Firewall-1,

SmartCenter, Provider-1,

FloodGate-1, CLuster XL,

SmartDefense

Citrix Gold Citrix Solution Advisor Application Deployment &

Centralization, Remote Office

Connectivity, Business

Continuity/Disaster Recovery,

Mobile Workforce

Infor Global Solutions InFor Channel Partner, Certified

SunSystems Implementer

SunSystems (Financial

Management Solution), Vision

(Reporting Solution)

Microsoft Gold Certified Partner, Large

Account Reseller, Microsoft

Partner Advantage Services

(MPAS), Microsoft Gold

Certified Partner

Produk Planning, Implementation,

Integration & Authorized Support,

Infrastructure Software, Desktop,

Microsoft Business Solutions

(Business Intelligence, CRM &

HR), Messaging & Collaboration,

Software Development, Security

Oracle Oracle Certified Partner, Direct

Managed Partner

Oracle Core Technology

(Database, Tools, OLAP), Oracle

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 25

Applications & Oracle e-business

Suite (ERP, Business Intelligence,

CRM, HR)

Orange Certified Business Partner Orange HR Solution.

Symantec Symantec Platinum Partner Symantec Security Technology &

Services dan Symantec Veritas

Storage & System Management

Trend Micro Enterprise Reseller Anti Virus Trend Micro

VMWare Business Partner Virtualization

WebMethods Business Partner Middleware

Pelatihan Karyawan

BMC Software

BMC Software Authorized

Training Center

Microsoft

Microsoft Authorized Training

Center (learning centre

Oracle

OLAP Training, Development

Tools & Server Technology

Thomson Prometric

Certification Testing untuk

Microsoft, Novell, Lotus, Cisco dll

E-business di PT Summit Oto Finance terpola pada kesalingkerkaitan antar berbagai

pihak yang memang melakukan interaksi dengan perusahaan secara langsung. Pihak-

pihak tersebut diantaranya adalah supplier, karyawan, partner, dan pelanggan. Pihak-

pihak tersebut dapat melakukan sharing information secara real-time.

1. Customer Relationship Management (CRM). Dalam melakukan aktifitas

bisnisnya, perusahaan melakukan CRM dengan tujuan untuk membentuk

loyalitas pelanggan pada jasa perusahaan. CRM yang dapat dilakukan

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 26

memalui web. Misalnya pada saat akan ada promo mengenai Down-Payment

(DP) yang rendah pada saat menjelang akhir tahun, Natal, dan Iedul Fitri.

Selain menggunakan web, perusahaan juga menggunakan layanan short

message service (sms). Penggunaan sms disini adalah paa saat mendekati

waktu jatuh tempo pembayaran angsuran kredit.

2. Human Resource Management (HRM). Dalam hal memanajemenn SDM,

perusahaan melakukan absensi rekap bulanan secara online. Selain absensi

juga penerapan E-bisnis ini adalah berupa penyampaian target tiap individu

Credit Marketing Officer (CMO) tiap bulannya berikut informasi insentif

yang didapatnya.

3. Supply Chain Management (SCM). Dalam memperoleh informasi mengenai

keberadaan jumlah motor yang tersedia ataupun jumlah motor yang belum

tersedia (inden) di dealer-dealer yang memiliki kesepakatan kerjasama.

Dengan adanya SCM pihak perusahaan tidak perlu datang langsung untuk

mengecek keberadaan motor yang siap jual.

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 27

BAB IV

Kesimpulan dan Saran

Perkembangan teknologi informasi menunjang pengembangan bisnis di

Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari tumbuh kembang bisnis online yang kian marak.

Dalam pengembangan bisnis tersebut, perusahaan dapat melakukan ekspansi kearah

pasar yang lebih luas serta segmentasi pasar yang beragam. Teknologi informasi

menjadikan bisnis perusahaan menggeser perdagangan tradisional kearah

perdagangan digital. Perkembangan tersebut juga ditunjang dengan tingginya para

pengguna internet sebagai media informasi sehingga wawasan akan produk dan

keunggulan produk kian bertambah.

Pada perusahaan, perkembangan teknologi informasi dijadikan sarana e-bisnis

yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan. Dengan

penerapan ERP, perusahaan dapat dikatakan mengurangi tumpukan dokumen-

dokumen yang penting bagi perusahaan. Peningkatan produksi pun dapat

ditingkatkan karena perusahaan dapat dengan mudah menginformasikan apa-apa

yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan bisnisnya.

E-bisnis dalam pelaksanaannya tidak jarang menemui kendala yang

dipandang sangat krusial. Misalnya koneksi internet yang tidak selalu on-line yang

menyebabkan transfer informasi menjadi tersendat. Hal ini seharusnya tidak terjadi

pada perusahaan yang memanng memerlukan akses informasi yang cepat. Seperti PT

Summit Oto Finance, perusahaan tidak hanya bersaing dengan perusahaan

pembiayaan lainnya namun juga bersaing dengan waktu pelayanan pada saat dealer

meminta purchasing order agar motor dapat segera dikirim kepada konsumen.

Pesatnya teknologi informasi tidak hanya menimbukan manfaat yang besar,

tapi juga membuka celah para peretas untuk dapat mengakses jaringan perusahaan

padahal orang tersebut tidak diperkenankan. Baiknya perkembangan teknologi

informasi ini juga dimbangi dengan kemampuan membangun database security

sehingga data perusahaan dapat terjaga dengan baik. Selain itu, perusahaan yang

memanfaatkan e-bisnis sebaiknya selalu meng-up-date perangkat keras dan perangkat

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 28

lunaknya guna menjaga kelangsungan transfer data informasi yang memang

dilakukan demi mencapai tunjuan perusahaan.

Perkembangan e-bisnis perusahaan juga baiknya ditunjang dengan

sumberdaya manusia yang handal, yang dapat mengoperasikan perangkat elektronik

seperti computer. Dengan tingginya keterampilan dalam pengoperasian komputer

tersebut diharapkan efisiensi dan efektifitas kerja dari karyawan dapat tinggi pula,

sehingga produktifitas perusahaan baik pada barang maupun jasa dapat lebih

ditingkatkan. Selain itu juga keterampilan sumberdaya manusia perusahaan dalam hal

computer berguna untuk mengimbangi kemampuan komputer dari karyawan

perusahaan lain yang memang memiliki kerjasama dengan perusahaan.

Penyeimbangan keterampilan ini diharapkan dapat meningkatkan alur transfer

informasi yang lebih cepat anat perusahaan.

Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44

Halaman | 29

DAFTAR PUSTAKA

O’Brien, J. A., 1999. Management Information Systems. Fourth Edition. Irwin McGraw-Hill.

Northern Arizona University. USA.

Pambudi, Teguh S. 2003. Sajian Utama Menata Ulang Investasi TI. SWA Edisi

02/XIX/23 Januari – 5 Februari 2003. P. 32 – 37.

Sarnianto, P. 2003. Sajian Utama. Mantra Baru Investasi Teknologi Informasi. SWA

Edisi 02/XIX/23 Januari – 5 Februari 2003. P. 46 – 49.

Soesilo, Joko, 2005, www.formulabisnis.com

Sugiarsono, Joko. 2003. Sajian Utama, Potret Kebingungan Investasi TI. SWA

Edisi 02/XIX/23 Januari – 5 Februari 2003. P. 24 – 31.

Yudiman, Maulana., Firdanianty, Akbar Faisal, Sudarmadi. 2003. Sajian Utama,

Bedah Kasus Kebijakan TI. SWA Edisi 02/XIX/23 Januari – 5 Februari 2003.

P. 38 – 40

www.ensiklomedia.insan.co.id

www.internetworldstats.com

www.otofinace.com