BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin...
-
Upload
truongtuong -
Category
Documents
-
view
222 -
download
3
Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin...
![Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/1.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia dalam hal penerapan Teknologi Informasi (TI) dipandang sangat
pesat perkembangannya. Perkembangan teknologi informasi yang sangat dramatis
dalam beberapa tahun terakhir telah membawa dampak transformational pada
berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya dunia bisnis. Setelah berlalunya era
“total quality” dan “reengineering”, kini saatnya “era elektronik” yang ditandai
dengan menjamurnya istilah-istilah e-business, e-university, e-government, e-
economy, e-entertainment, dan masih banyak lagi istilah sejenis.
Dunia bisnis pun turut serta berkembang. Dalam hal perdagangan, perusahaan
kerap sekali menggunakan teknologi informasi sebagai media atau alat bantu untuk
meningkatkan pemasaeran dan pengembangan pershaan. Paradigm perdagangan pun
kian majemuk untuk diikuti dan diterapkan. Konsep bisnis secara tradisional pun
telah bergeser menjadi konsep yang lebih ke era digital. Konsep digital tersebut
tentunya menggunakan perangkat elektronik (hardware dan software). Salah satu
konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru adalah e-business atau dikenal
pula dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan
akan terus berkembang, e-business berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya
dalam hal penyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi
organisasi. Model bisnis ini menekankan pertukaran informasi dan transaksi bisnis
yang bersifat peperless, melalui Elektronik Data Interchange (EDI), E-mail, dan
teknologi lainnya yang juga berbasis jaringan.
Popularitas e-business dipenghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini
ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1) faktor pasar dan ekonomi, diantara
kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang regional,
dan kekuasaan konsumen yang semakin bertambah besar, (2) faktor sosial dan
![Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/2.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 2
lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah,
kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial
perusahaan, dan perubahan politik, dan (3) faktor teknologi, meliputi singkatnya usia
siklus hidup produk dan teknologi.
![Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/3.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 3
BAB II
E-Bisnis
2.1 Pengertian E-bisnis
E-business adalah penggunaan Internet dan jaringan serta teknologi informasi
lainnya untuk mendukung e-commerce, komunikasi dan kerja jaringan perusahaan,
dan berbagai proses yang dijalankan melalui Web, baik dalam jaringan perusahaan
maupun dalam para pelanggan serta mitra bisnisnya. E-business meliputi e-commerce
yang melibatkan pembeli dan penjual, serta pemasaran dan pelayanan produk, jasa
dan informasi melalui Internet dan jaringan lainnya. Kegiatan e-business dapat
dikelompokkan menjadi beberapa jenis:
Berdasarkan pelaku bisnis yang saling berhubungan (Budi S, 2001), yaitu :
1. Business to Business (B2B). Hubungan bisnis antara perusahaan. Sebelumnya
telah dikembangkan dengan mekanisme Electronic data Interchange (EDI)
untuk melaksanakan transaksi.
2. Business to Customer (B2C). Hubungan bisnis antara perusahaan dengan
konsumen.
Sistem ini membutuhkan biaya yang relative tinggi, karena alat yang
dibutuhkan adalah WEB interaktif, nilai transaksinya tergolong rendah.
Contoh kegiatan B2C adalah took buku Amazon (Amazon.com), kaos gaul
Dagadu (dagadu.com), Infokumputer (infokumputer.com).
E-business ini perlu mempromosikan diri secara efektif baik secra on-line
melalui halaman web maupun secara off-line melalui media-media
konvensional.
3. Customer to Customer (C2C). Hubungan bisnis antara perorangan konsumen.
Sistem ini membutuhkan biaya yang relative tinggi karena alat yang
dibutuhkan berupa WEB interaktif. Nilai transaksinya rendah.
![Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/4.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 4
4. Customer to Business (C2B). Hubungan bisnis antara perorangan dengan
perusahaan.
Sistem ini membutuhkan biaya yang relative tinggi karena alat yang
dibutuhkan berupa WEB interaktif untuk memperoleh kepercayaan dari
perusahaan. Nilai transaksi model ini rendah.
5. Business to Government (B2G). Hubungan bisnis antara perusahaan dengan
pemerintah.
Sistem ini membutuhkan biaya yang relative lebih murah karena hanya
membutuhkan e-mail, namun transaksinya tinggi.
Berdasarkan Jenis Model, yaitu metode kerja dari sebuah perusahaan untuk
mempertahankan usahanya dan akhirnya memperoleh laba (Kudang B. Seminar,
2000):
1. Brokerage Model
Broker merupakan market-maker, yang mempertemukan antara buyers dan
supplier serta memfasilitasi seluruh transaksinya. Berperan dalam pasar
Business-to-Business (B2B), Business-to-Consumer (B2C) atau Costumer-to-
Costumer (C2C).
Untuk itu broker memberlakukan fee atau komisi untuk setiap transaksi yang
terjadi.
Bentuknya bervariasi antara lain:
- Marketplace exchange, menyediakan layanan berupa proses transaksi,
mulai dari penaksiran, negosiasi, sampai penyelesaian (contoh: Orbitz,
Chemconnect)
- Buy/Sell Fulfiment. Memenuhi kebutuhan Customer yang menginginkan
barang dan jasa, termasuk harga, pengiriman dan sebagainya. Untuk ini
![Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/5.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 5
broker menetapkan fee untuk setiap transkasi (contoh: CarsDirect,
Respond.com)
- Demand Collection Sistem (contoh : Priceline.com)
- Auction Broker (broker lelang : contoh :eBay)
- Transaction Broker (contoh : Paypal, escrow.com)
- Bounty Broker (broker hadiah, contoh : BountyQuest)
- Distributor (contoh : Questlink)
- Virtual Mall (contoh : ChoiceMall)
2. Advertising Model
Model iklan yang menggunakan website merupakan bagian dari model iklan
tradisional, menyediakan jasa e-mail, chating, maupun forum.
- Registered Users (contoh : NYTimes Digital)
- Query-based Paid Placement (contoh : Gator, Overture, MyWay)
- Contextual Advertising (contoh : Gator, eZula)
- Contecnt- Targeted advertising (contoh : Google)
- Ultramercial (contoh : salon)
3. Infomediary Model
Berisi data-data tentang konsumen (buyer) dan kebutuhannya. Mengumpulkan
data tentang produsen (supplier) dan produksinya kepada konsumen. Serta
membantu supplier dan buyer mengetahui pasar yang tersedia. Beberapa
model yang mewakili antara lain:
- Advertising Networks (contoh : DoubleClick)
- Audienci Measurement Service (contoh : Nielsen, NetRating)
- Incentive Marketing (contoh : MyPoint, Greenpoints)
- Metamediary (contoh : Edmunds)
4. Merchant Model
Berisi produk barang dan jasa dari pada pedagang besar (wholesale) dan kecil
(retail)
![Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/6.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 6
Contoh model ini, antara lain:
- Virtual Merchant (perdagangan yang dilaksanakan melalui website,
contoh : Amazon.com)
- Catalog Merchant (contoh: Land’s End)
- Click and Mortar (contoh : Barnes & Noble)
5. Manufactur Model
Digunakan oleh perusahaan manufaktur untuk meningkatkan jumlah buyer
dan menekan jalur distribusi. (contoh : DelKomputer, Apple Komputer)
6. Affiliate Model
7. Community Model
8. Subscription Model
9. Utility Model
Manfaat yang dapat diperoleh baik organisasi, konsumen dan masyarakat
pada umumnya dengan menggunakan e-businees adalah sebagai berikut (Budi S,
2001):
1. Bagi Perusahaan atau Pembisnis Perorangan
a. Memperpendek jarak
Perusahaan atau pembisnis perorangan dapat lebih mendekatkan diri
dengan konsumen dimana jarak secara fisik diatas hanya dengan mengklik
situs yang ada. Birokrasi antara pemimppin perusahaan dan konsumen
dapat dipersingkat, dimana konsumen dapat langsung mengirimkan pesan
dan melakukan tawar menawar melalui e-mail.
b. Perluasan Pasar
Jangkal/uan pasar menjadi luas dibandingkan dengan sistem bisnis
tradisional yang terbatas.
c. Perluasan jaringan mitra kerja
Mitra kerja dibutuhkan untuk memberi jaminan layanan konsultasi,
pemberian garansi hingga layanan purna jual.
![Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/7.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 7
d. Biaya terkendali
Perusahaan tidak perlu melakukan perjalanan bisnis yang jauh, sehingga
menghemat biaya perjalanan. Demikian juga perusahaan tidak perlu
memiliki gudang persediaan barang, karena pengambilan barang dari
pemasok dilakukan berdasarkan pesanan konsumen.
e. Cash flow terjamin
Cash flow perusahaan akan terjamin karena perusahaan akan menerima
pembayaran terlebih dahulu sebelum mengirim barang yang dipesan
konsumen.
f. Meningkatkan citra perusahaan
2. Bagi Konsumen
a. Efektif
Konsumen dapat memperoleh informasi dan bertransaksi setiap saat engan
akurat, cepat dan murah.
b. Biaya terkendali
c. Aman secara fisik
d. Harga murah
Karena produsen dapat menekan biaya pemasaran maka konsumen dapat
memeroleh harga yang lebih murah.
e. Fleksibel
3. Bagi Masyarakat pada umumnya
a. Membuka peluang kerja baru
b. Menjadi wahana kompetisi antar perusahaan, sehingga masyarakat
memperoleh produk-produk berkualitas standar dengan harga yang
kompetitif.
![Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/8.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 8
2.2 Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprises resource Planning
ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk
mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan
untuk proses bisnis lengkap. Sistem ERP didasarkan pada database pada umumnya
dan rancangan perangkat lunak modular. ERP merupakan software yang
mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu
sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari
departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Syarat terpenting dari sistem
ERP adalah Integrasi adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software
dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi
informasi dan berkomunikasi.
Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan
untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time. Informasi tersebut
harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan. Rancangan
perangkat lunak modular harus berarti bahwa sebuah bisnis dapat memilih modul-
modul yang diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari vendor yang berbeda,
dan dapat menambahkan modul baru untuk meningkatkan unjuk kerja bisnis.
![Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/9.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 9
Tujuan Dan Peranan ERP Dalam Organisasi
Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi
secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam
organisasi/perusahaan untuk:
– Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
– Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
– Menghasilkan informasi yang real-time
– Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Tahapan Evolusi Erp
• Tahap I : Material Requirement Planning (MRP)
Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material
• Tahap II: Close-Loop MRP
Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat
bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau
diganti jika diperlukan
• Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II)
Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen
yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan
simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan
• Tahap IV: Enterprise Resource Planning
Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis
diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi
organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah
• Tahap V: Extended ERP (ERP II)
Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih
konflek dari ERP sebelumnya.
Modul ERP
• Manufacturing
• Supply Chain Management
![Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/10.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 10
• Financials
• Projects
• Human Resources
• Customer Relationship Management
• Data warehouse
• Access Control
• Customization
Implementasi ERP
Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup dari
perubahan dan peran serta pelanggan. Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi,
kustomisasi dan jasa pendukung Migrasi data adalah salah satu aktifitas terpenting
dalam menentukan kesuksesan dari implementasi ERP. Sayangnya, Migrasi data
merupakan aktifitas Terakhir sebelum fase produksi. Langkah strategi migrasi data
yang dapatmenentukan kesuksesan implementasi ERP:
• Mengidentifikasi data yang akan di migrasi
• Menentukan waktu dari migrasi data
• Membuat template data
• Menentukan alat untuk migrasi data
• Memutuskan persiapan yang berkaitan dengan migrasi
• Menentukan pengarsipan data
Kelebihan ERP
Penggunaan ERP dalam bisnis yang dilakukan oleh perusahaan memiliki
beberapa kelebihan yang dapat menguntungkan perusahaan yaitu diantaranya adalah:
• Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi,
produktifitas dan efisiensi yang tepat.
• Rancangan Perekayasaan
• Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
• Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks
![Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/11.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 11
• Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan
inventori, dan pembiayaan
• Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan keuntungan pada
level inti
Kelemahan ERP
Meski ERP dipandang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi
perusahaan, namun dalam penggunaannya ERP juga mempunyai beberapa
kelemahan. Kelemahan tersebut menjadikan perusahaan memlakukan pertimbangan
dalam menerapkan ERP. Adapun kelemahan dari ERP diantaranya adalah:
• Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
• Sistem ERP sangat mahal
• Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri
yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan
kompetitif
• ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses
bisnis tertentu dalam beberapa organisasi
• Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
• Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data
keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika
terdapat pembobolan sistem keamanan.
Enterprise Application Architecture
![Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/12.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 12
Dari skema diatas dapat dilihat bahwa suatu perusahaan memerlukan adanya
kesalingterkaitan atara satu departemen dengan departemen lainnya. Terlihat dari
skema diatas bahwa perusahaan memiliki management informasi yang sendiri-sendiri
namun semuanya itu terhubung satu sama lain sehingga tiap departemen dapat
mengakses tiap data secara real-time. Menurut O’Brien dan Marakas (2010) Terdapat
beberapa aplikasi e-Business yang dapat diterapkan dalam perusahaan, antara lain:
a. ERP (Enterprise Resource Planning)
Merupakan tulang punggung e-business, dengan kata lain ini merupakan sistem
operasi dari sebuah bisnis, setara dengan sistem operasi windows untuk operasi back-
office.
b. CRM (Customer Relationship management)
Hal ini memungkinkan kustomisasi dan personalisasi produk-produk serta jasa secara
real-time sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan daya kebiasaan membeli
pelanggan.
c. EAI (Enterprise Application Integration)
Dapat mengintegrasikan berbagai kelompok aplikasi perusahaan dengan
memperbolehkan pertukaran data sesuai dengan aturan yang berasal dri model proses
bisnis yang dikembangkan oleh para pengguna.
d. SCM (Supply Chain Management)
Perekayasaan kembali dan otomatisasi banyak proses rantai pasok tradisional.
e. ECS (Enterprise Collaboration Systems)
Mendukung dan meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar tim dan kelompok
kerja dalam sebuah organisasi. Pada dasarnya, perdagangan elektronik (EC) adalah
proses pembelian, mentransfer, atau bertukar produk, jasa, dan atau informasi melalui
jaringan komputer, termasuk internet. EC juga dapat bermanfaat dari berbagai
perspektif termasuk proses bisnis, layanan, belajar, kolaboratif, masyarakat.
![Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/13.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 13
BAB III
3.1 E-business di Indonesia
Perkembangan duniateknologi informasi kian pesat. Era perdagangan
tradisional pun mulai terkontaminasi dengan era digital. Media promosi, system
keamanan, persediaan barang, kerjasama antar organisasi, pertemuan kerjasama,
pemesanan barang maupun jasa, semuanya sudah dapat dilakukan dengan
menggunakan media elektronik. Popularitas e-bisnis menjadi tren masa kini sehingga
orang tidak perlu menggunakan biaya yang berlebih untuk mendapatkan sesuatu yang
diinginkan. Hanya dengan membuka internet, menggunakan telepon genggam,
menghubungi layanan pelannggan, orang sudah dapat menikmati barang atau jasa
yang diinginkan.
Adanya perkembangan dunia teknologi informasi yang kiat pesat tersebut
mendukung perkembangan bisnis di Indonesia. Dengan menggunakan teknologi
informasi, khususnya internet, perusahaan dapat melakukan ekspansi pasar kearah
yang lebih luas dengan segmentasi pasar yang lebih beragam. Informasi mengenai
perdagangan, jumlah pesaing, kebutuhan akan persediaan bahan baku, lokasi pabrik,
dan informasi peluang usaha, dan lain-lain yang berkaitan dengan kepentingan
perusahaan dapat diraih hanya melalui internet.
Dilihat dari sudut pandang masyarakat, perkembangan e-bisnis di Indonesia
dapat pula memungkinkan masyarakat akan lebih mengenal mengenai suatu bisnis
dan peluang bisnisnya. Misalnya, seseorang yang sering akses internet, dengan
intensitas yang tinggi, maka dengan demikian wawasan mengenai suatu komoditas
baik barang maupun jasa pun menjadi meningkat. Seiring dengan meningkatnya
wawasan tersebut, maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut akan menjajaki
dunia bisnis yang sama, baik sebagai market nicher maupun sebagai new comer
dalam bisnis tersebut.
Dari sudut pandang penyedia bahan baku pun lebih memudahkan kedua belah
pihak, baik bagi perusahaan penyedia bahan baku maupun bagi perusahaan pengguna
![Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/14.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 14
bahan baku. Misalnya perusahaan penyedia bahan baku ingin mengetahui kebutuhan
stok bahan baku peusahaan pengguna bahan baku ataupun sebaliknya, kedua pihak
tersebut tidak selalu harus datang dan bertemu guna membahas kebutuhan dan
persediaann bahan baku tersebut, namun dengan menggunakan teknologi informasi
keduanya dapat saling berinteraksi guna mencapai kesepakatan. Penerapan Enterprise
Resource Planing (ERP) benar-benar dapat dirasakan manfaatnya.
Penerapan ERP pada perusahaan tidak lepas dari yang namanya internet.
Internet selain dijadikan sebagai media hiburan juga digunakan sebagai lahan bisnis
yang mudah diakses oleh setiap kalangan. Perkembangan jumlah pengguna internet di
Indonesia pada pertengahan tahun 2007 kurang lebih 18-20 juta user. Jumlah tersebut
mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hingga pada tahun 2010 diperoleh
data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika bahwa pengguna internet sudah
mencapai angka 45 juta. Pertumbuhan jumlah pengguna internet di tahun 2011 juga
diprediksikan akan mengalami peningkatan yang sangat baik, bahkan para pengamat
memprediksikan tahun ini jumlah pengguna internet di Indonesia sudah lebih dari 50
juta orang.
Berdasarkan data www.internetworldstats.com pengguna internet di indonesia
mencapai 30 juta jiwa, atau 12,3 % dari populasi di Indonesia di tahun 2010. Hal ini
merupakan suatu informasi berharga bagi dunia internet marketing di Indonesia
maupun dunia. Data pengguna internet dapat digunakan untuk berbagai hal, seperti
rencana strategi marketing, rencana pemasaran, atau rencana pengembangan produk,
ataupun untuk pemetaan pasar di internet. Berbagai peluang bisnis dapat diambil dari
data statistik pengguna internet, misalnya peluang menjual produk melalui jejaring
sosial, web, blog, dan sarana internet lainnya, peluang pengembangan sarana atau
software aplikasi tertentu, website tool tertentu dan berbagai hal lainnya yang
tentunya memiliki nilai bisnis/profit atau keuntungan.Data statistik tentang pengguna
internet di Indonesia tahun 2000 – tahun 2010 adalah sebagai berikut:
![Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/15.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 15
Statistik Pengguna dan Populasi Internet di Indonesia
Tahun Pengguna Populasi % Pen. GDP p.c.* Usage Source
2000 2,000,000 206,264,595 1.0 % US$ 570 ITU
2007 20,000,000 224,481,720 8.9 % US$ 1,916 ITU
2008 25,000,000 237,512,355 10.5 % US$ 2,238 APJII
2009 30,000,000 240,271,522 12.5 % US$ 2,329 ITU
2010 30,000,000 242,968,342 12.3 % US$ 2,858 ITU
Keterangan: Per Capita GDP in US dollars, source: United Nations Department of
Economic and Social Affairs.
sumber : www.internetworldstats.com
Meningkatnya pengguna internet setiap harinya, memberikan keuntungan
besar bagi para pelaku bisnis online. Sebab dengan meningkatnya jumlah pengguna
internet, maka peluang pasar merekapun semakin terbuka lebar. Tak heran jika
belakangan ini, banyak orang mencoba peruntungan mereka dengan membuka
berbagai peluang bisnis melalui dunia maya.
Prospek bisnis online
Sekarang ini, bukan hanya penguasa internet seperti google dan facebook saja
yang bersaing melakukan inovasi-inovasi baru untuk meramaikan pasar internet. Para
pemula juga mulai bermunculan dengan membawa konsep bisnis yang beragam.
Tentu hal tersebut akan mewarnai persaingan bisnis online di tahun 2011 ini.
Beberapa hal yang mendukung perkembangan bisnis online tahun 2011, antara lain
sebagai berikut : Pertama, jumlah pengguna internet yang terus meningkat selama
beberapa tahun ini. Hal tersebut menjadi ladang empuk bagi para pelaku bisnis
online, sebab semakin banyak orang menggunakan internet artinya pasar dunia maya
juga makin terbuka. Hal ini bisa dilihat dari terciptanya pasar potensial di facebook,
![Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/16.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 16
seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna situs jejaring tersebut. Kedua, daya
beli konsumen melalui internet juga mengalami peningkatan. Ini merupakan awal
yang sangat baik, karena kepercayaan masyarakat terhadap transaksi online menjadi
modal utama seseorang agar sukses menjalankan bisnis online. Ketiga,
perkembangan teknologi saat ini membuat internet bisa diakses dengan mudah, dan
murah. Bahkan kini internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat, bukan
hanya bisa diakses melalui computer saja. Tapi internet sudah bisa diakses dengan
mudah dan cepat melalui ponsel.
Pengaruh internet terhadap bisnis online di Indonesia
Dalam dunia bisnis online tentunya bidang TI (Teknologi Informasi)
sangatlah berperan dan memberikan pengaruh yang begitu besar di dalamnya. Di
Indonesia, bisnis online sudah sangat menjamur dan bahkan sudah berkembang
begitu pesat, misalnya dalam hal penjualan produk-produk barang ataupun jasa yang
ditawarkan. Saat ini toko butik pun bisa saja tidak harus memiliki tempat atau wujud
nyata dimana orang bisa berkunjung dan memilih barang-barang yang diinginkan di
sana. Kini hanya tinggal membuka sebuah halaman website, kemudian orang dapat
langsung melihat-lihat dan memilih barang apa saja yang ingin orang beli dan dalam
waktu yang singkat barang tersebut sudah dapat orang terima. Begitulah dunia bisnis
online yang sudah begitu banyak memberikan kemudahan bagi para konsumen
maupun para pengusaha. Namun dalam bahasan kali ini yaitu mengenai
perkembangan pengguna internet dan pengaruhnya terhadap perkembangan bisnis
online di Indonesia.
Saat berkunjung ke pusat perbelanjaan, orang harus berjalan mengitari toko
demi toko. Di Internet orang dapat melihat transaksi jual beli terjadi pada berbagai
forum, blog, sampai website social networking terpopuler saat ini. Namun untuk
dapat membangun sebuah sarana atau tempat untuk menampilkan barang atau jasa
yang ditawarkan, orang membutuhkan tenaga atau pengetahuan tentang TI tersebut
dalam merancang sebuah toko online/online shop. Online shop merupakan bentuk
![Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/17.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 17
yang lebih sederhana, antara pembeli dan penjual agar dapat langsung berinteraksi.
sistem pembayaran yang terpisah (melalui transfer/e-banking) dan di-confirm setelah
pembayaran dilakukan, masih merupakan alternatif yang populer di Indonesia.
Pengaruh dan peranan teknologi informasi secara tidak langsung telah
membuat bisnis online di Indonesia berkembang. Karena dengan teknologi ini, orang
bisa mengetahui bagaimana cara belajar dan bekerja seperti bekerja bisnis secara
online. Bagaimana cara berkomunikasi, memberikan tampilan, informasi tentang
bisnis online tersebut agar para pelanggan mudah untuk melakukan penawaran jual
beli. Mereka yang mengerti bisnis dapat melihat peluang yang baik pada dunia bisnis
online. Karena banyak keunggulan atau keuntungan di dalam bisnis secara online.
Para pe-bisnis tersebut tidak perlu mencari kios atau tempat untuk melakukan bisnis,
berbisnis online hanya dengan komputer dan koneksi internet, tidak perlu membayar
karyawan, dan masih banyak lagi keuntungannya. Jadi, Teknologi Informasi (TI)
sangat berperan penting di dalam perkembangan bisnis online di Indonesia yang juga
dapat meningkatkan perekonomian di negara ini.
Sebagai negara yang sedang berkembang memang dunia internet masih kalah
jauh dengan negara-negara yang sudah maju misalnya Jepang dan Amerika. Di
negara maju memang semuanya sekarang serba online. Bahkan jual beli pun lebih
banyak dilakukan secara online melalui media internet. Orang hanya tinggal duduk di
depan komputer dan semuanya serba terkoneksi internet. Memang terlalu muluk-
muluk bila menginginkan seperti negara maju lainnya, tapi setidaknya pemerintah
pun mendukung hal itu. Sekarang sudah ada yang dilakukan secara online, misalnya
saja pendaftaran CPNS, jual beli, dan segala macamnya.
Perdagangan yang dilakukan lewat internet dapat merangsang pertumbuhan
dan perkembangan bisnis yang dilakukan. Perkembangan dan pertumbuhan bisnis
yang dilakukan dapat menembus pasar global hanya dengan menggunakan internet
sebagai media E-commerse. Berikut adalah skema perdagangan lewat internet:
![Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/18.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 18
3.2 Contoh Kasus E-business di Perusahaan PT Summit Oto Finance
PT Summit Oto Finance didirikan tahun 1990, pada awalnya Perseroan ini
bernama PT Summit Sinar Mas Finance, hasil kerjasama usaha antara PT Sinar Mas
Multiartha dan Sumitomo Corporation Jepang. Awalnya PT Summit Sinar Mas
Finance memfokuskan aktivitas usaha pada sewa guna usaha. Namun ditahun 2003
PT Summit Sinar Mas Finance mengubah aktivitas usahanya menjadi perusahaan
pembiayaan kendaraan bermotor, sekaligus mengganti namanya menjadi PT Summit
Oto Finance.
Sumitomo Corporation adalah Perseroan dagang Jepang yang terpadu (sogo
shosha). Sebagai pemegang saham utama, Sumitomo Corporation memberikan
dukungan dan mengendalikan semua aspek usaha dari manajemen, treasury,
keuangan hingga operasional. Dengan dukungan dari Sumitomo Corporation, dalam
lima tahun terakhir Summit Oto Finance telah berhasil tumbuh dan meningkatkan
pembiayaan motor serta memiliki kantor jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia
Usaha utama Summit Oto Finance adalah pada pembiayaan kepemilikan
motor baru. Target utama Summit Oto Finance lebih kepada pelanggan perorangan
![Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/19.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 19
daripada perusahaan; dengan tujuan penyebaran risiko. Sebagai perusahaan
pembiayaan yang independen, Summit Oto Finance tidak memiliki keterkaitan
dengan pabrikan, sehingga perusahaan memiliki keleluasaan untuk membiayai semua
merek motor yang ada di pasar. Summit Oto Finance juga telah menikmati
pertumbuhan pasar motor domestik yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, serta
mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain terkemuka dalam
pembiayaan motor. Dalam usaha menyediakan layanan “one-stop-service”, Summit
Oto Finance mengembangkan web site (www.otofinance.co.id). Summit Oto Finance
juga terus memperkuat sistem Teknologi Informasi dengan cara meningkatkan
efisiensi dan produktivitas di kantor-kantor cabang untuk melayani pelanggan.
PT Summit Oto Finance senantiasa berkomitmen memberikan layanan terbaik
kepada para pelanggan. Sampai akhir 2010 Summit Oto Finance telah
mengoperasikan 139 kantor yang tersebar di Indonesia. Selain itu juga Perseroan
telah bekerjasama dengan bank-bank berjaringan nasional dan PT Pos Indonesia
untuk penerimaan pembayaran angsuran, sehingga para Pelanggan semakin mudah
dan nyaman membayar angsurannya.
Sumitomo Corporation sebagai pemegang saham utama Summit Oto Finance,
berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan pada Summit Oto Finance, baik
dalam hal manajemen, pendanaan, pemasaran maupun operasional perusahaan
termasuk menggunaan teknologi informasi yang bersifat kekinian. Didukung dengan
sistem informasi yang up-to-date,baik perangkat keras maupun perangkat lunak,
modal yang kuat, tim manajemen yang handal, mitra usaha, pelanggan setia dan
12.567 karyawan, di tahun 2010 PT Summit Oto Finance telah berhasil tumbuh
dengan Total Aset sebesar Rp 11,5 triliun, Total Ekuitas tumbuh menjadi Rp 2,7
triliun serta Laba Bersih tercatat sebesar Rp 443.2 miliar. Pada bulan April 2010
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA+ (Single A Plus;
Stable Outlook) untuk Perseroan. Peringkat idAA – (Double A Minus : Stable
Outlook) untuk Perseroan dan obligai PT Summit Oto Finance.
![Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/20.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 20
Pemegang Saham
Pada 31 Desember 2010 komposisi pemegang saham Summit Oto Finance sebagai
berikut:
PemegangSaham Persentase
Sumitomo Corporation 85,00
PT Summit Auto Group 4,56
PT Sumitomo Indonesia 10,00
Djohan Marzuki 0,28
PT Sinar Mas Multiartha,Tbk 0,16
Jumlah 100
E-business di PT Summit Oto Finance
Dilihat dari keterhubunga, penerapan e-commerse pada perusahaan PT
Summit Oto Finance terbagi menjadi dua yaitu business to customer (B2C) dan
business to business B2B. Business to Business (B2B). Hubungan bisnis antara
perusahaan dengan perusahaan lain (dealer). Sebelumnya telah dikembangkan dengan
mekanisme Electronic data Interchange (EDI) untuk melaksanakan transaksi.
Penerapan TI dalam B2B dilihat pada kerjasama dagang dengan para dealer. E-
business lebih kepada bagaimana memanajemen aliran informasi dari dealer ke
perusahaan (kantor cabang). Misalnya apabila ada purchasing order dari pihak
perusahaan ke dealer, permintaan list harga, peberitahuan perubahan rencana
angsuran, dan lain-lain. Berikut adalah dealer yang merupakan daftar dealer yang
melakukan kerjasama dengan perusahaan :
1 ACEH MOTOR
2 BERKAT ABADI
3 BINTANG ANUGRAH
4 CEMARA AGUNG MOTOR
5 CV AGUNG MOTOR
6 CV ALVITA DARMA
7 CV ANUGERAH SEJAHTERA
8 CV FORTUNA MOTOR
9 CV GUNA MOTOR
10 CV MITRA JAYA
11 CV MURNI MOTOR
12 CV PELANGI PRIMA MANDIRI
13 CV SINAR MAS
15 CV SUBUR JAYA
16 CV SUMBER REJEKI
17 DUTA NIAGA MULTI SEJAHTERA
![Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/21.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 21
18 INDRA MOTOR
19 MEGA MOTOR
20 MERDEKA MOTOR MANDIRI
21 MITRA JAYA, CV
22 PD BUDI AGUNG
23 PD CAHAYA MOTOR
24 PD CEMARA AGUNG
25 PD LIMA MOTOR
26 PD NETRAL JAYA
27 PD PRAKASA
28 PD SINAR KARYA
29 PD STAR MOTOR
30 PD WIJAYA MOTOR
31 PRIMA MOTOR
32 PRODIASA
33 PT ARIMBI AMARTAPURA
34 PT DUTA ADIRA MUSTIKA
35 PT GELORA FAJAR PERKASA
36 PT GRAHA PRAWIRA DANISWARA
37 PT MERDEKA MOTOR
38 PT MURNI PUTRAMAS
39 PT NUSANTARA SURYA SAKTI
40 PT PRABU PANDAWA MANUNGGAL
41 PT SUMBER REJEKI JABAR
42 PT TUNGGUL MITRA SEJATI
43 PT WAHANAARTHA HARSAKA
44 PT. Citra Sari Buana – Ciputat
45 PT. DAYA ADIRA MUSTIKA
46 REJEKI MOTOR
47 SETIA KAWAN
48 ACEH MOTOR
49 BERKAT ABADI
Melihat dari skema arsitektur enterprise yang dirancanng O’brien (2010),
terdapat beberapa stakeholders yang merupakan bagian dari system e-business PT
Summit Oto Finance. Bagian dari system yang tidak bisa terpisahkan tersebut
diantaranya adalah:
Supplier : supplier yang dimaksud adalah lembaga atau organisasi yang
membemberikan pasokan bahan baku atau modal, dalam hal ini adalah berupa
uang dan kendaraan roda dua. Tanpa supplier ini, jasa pembiayaan yang
diproduksi oleh perusahaan tidak akan bisa dilakukan. Supplier yang
dimaksud adalah : Summitomo Corporation dan beberapa dealer motor yang
memang telah melakukan kerjasama dengan perusahaan.
Partner : adalah lembaga asuransi yang telah bekerjasama dengan perusahaan
dalam penjaminan kehilangan kendaraan motor. Partner yang dimaksud disini
![Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/22.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 22
adalah Asuransi Sinarmas. Selain itu juga beberapa bank yang memang
seudah memiliki kesepakatan kerjasama sebagai media bagi pelanggan dalam
proses pembayaran angsuran kredit.
Employee : employee atau tenaga kerja disini adalah SDM perusahaan yang
menggerakan perusahaan guna mencapai target dari perusahaan.
Cutomer : customer adalah orang-orang yang memiliki tunjangan kredit pada
perusahaan.
Penggunaan Software dan Hardware Dalam Penerapan E-business
PT Summit Oto Finance dalam penerapan e-business menggunakan beberapa
media elektronik. Media elektronik tersebut dioperasikan menggunakan software
untuk menjalankannya. Adapun beberapa alat dan software yang digunakan untuk
melakukan e-business dapat dilihat pada tabel berikut:
Mitra Bisnis Bentuk Kemitraan Produk & Jasa Layanan
Piranti Lunak
Oracle
Oracle Database Standard Edition
& Standard Edition One
Piranti Keras
FUJITSU Distributor Fujitsu-Siemens/Fujitsu
PRIMERGY Servers, Fujitsu
ETERNUS Storage Systems,
Fujitsu LIFE BOOK Notebook,
Fujitsu DESK POWER PC, Fujitsu
Document Scanners, Fujitsu Serial
Matrix Printers
Huawei-3Com Distributor Routers, LAN Switching
Mitra Bisnis
Bentuk Kemitraan Produk & Jasa Layanan
Piranti Keras
![Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/23.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 23
APC Business Partner Data Center Infrastructure
Cisco Systems
Routers, LAN Switching, Network
VPN & Security System, Storage
Switching, Wireless Network.
Network Design &
Implementation, Performance
Audit & Tuning, Security Audit &
Tuning
DELL Distributor Host/Server, Desktop, Notebook,
Storage
EMC Velocity Premier Partner Management, Backup, Recovery,
Archiving
Hewlett-Packard Corporate Reseller (1-st Tier
Partner)
Industry Standard Server (HP
ProLiant Servers, Blade Servers,
Storage Blade, Rack Server),
Business Critical System (Integrity
Server, Integrity Blade), Storage
Work (SAN Storage, NAS Storage,
StorageWork Library, Tape
Backup), Personal Computing (PC,
Notebook, iPaq), Printer &
Imaging Peripherals, HP Carepack
and Services, Authorized Service
Provider
Hitachi Data System Gold Solutions Partner SMB until High-end Storage
Solutions (Business Continuity,
Consolidation, Enterprise Content
Archival, Mainframe Storage,
Microsoft Exchange, Midrange,
Storage Area Management)
IBM
pSeries yang berbasis UNIX;
Produk X Series yang berbasis
Intel, Host/Server, Storage
Lenovo Business Partner Desktop PC, Notebook
![Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/24.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 24
Network General Business Partner Sniffer
RSA Security RSA Select Partner Produk RSA Security,
Authenticator (Key Fob & Token
for One Time Password)
Sun Microsystems System Integrator Host/Server, Storage, Desktop
Adobe
Features Products, Players,
Readers & Viewers, Acrobat
Family, Digital Imaging, dll
BMC Software BMC Premier Partner IT Service Management, Customer
Service & Support, Identity
Management
Check Point Authorized Value Added
Solution Provider (VASP)
VPN-1 Pro, VPN-1 Net, VPN-1
SecureClient, Firewall-1,
SmartCenter, Provider-1,
FloodGate-1, CLuster XL,
SmartDefense
Citrix Gold Citrix Solution Advisor Application Deployment &
Centralization, Remote Office
Connectivity, Business
Continuity/Disaster Recovery,
Mobile Workforce
Infor Global Solutions InFor Channel Partner, Certified
SunSystems Implementer
SunSystems (Financial
Management Solution), Vision
(Reporting Solution)
Microsoft Gold Certified Partner, Large
Account Reseller, Microsoft
Partner Advantage Services
(MPAS), Microsoft Gold
Certified Partner
Produk Planning, Implementation,
Integration & Authorized Support,
Infrastructure Software, Desktop,
Microsoft Business Solutions
(Business Intelligence, CRM &
HR), Messaging & Collaboration,
Software Development, Security
Oracle Oracle Certified Partner, Direct
Managed Partner
Oracle Core Technology
(Database, Tools, OLAP), Oracle
![Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/25.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 25
Applications & Oracle e-business
Suite (ERP, Business Intelligence,
CRM, HR)
Orange Certified Business Partner Orange HR Solution.
Symantec Symantec Platinum Partner Symantec Security Technology &
Services dan Symantec Veritas
Storage & System Management
Trend Micro Enterprise Reseller Anti Virus Trend Micro
VMWare Business Partner Virtualization
WebMethods Business Partner Middleware
Pelatihan Karyawan
BMC Software
BMC Software Authorized
Training Center
Microsoft
Microsoft Authorized Training
Center (learning centre
Oracle
OLAP Training, Development
Tools & Server Technology
Thomson Prometric
Certification Testing untuk
Microsoft, Novell, Lotus, Cisco dll
E-business di PT Summit Oto Finance terpola pada kesalingkerkaitan antar berbagai
pihak yang memang melakukan interaksi dengan perusahaan secara langsung. Pihak-
pihak tersebut diantaranya adalah supplier, karyawan, partner, dan pelanggan. Pihak-
pihak tersebut dapat melakukan sharing information secara real-time.
1. Customer Relationship Management (CRM). Dalam melakukan aktifitas
bisnisnya, perusahaan melakukan CRM dengan tujuan untuk membentuk
loyalitas pelanggan pada jasa perusahaan. CRM yang dapat dilakukan
![Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/26.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 26
memalui web. Misalnya pada saat akan ada promo mengenai Down-Payment
(DP) yang rendah pada saat menjelang akhir tahun, Natal, dan Iedul Fitri.
Selain menggunakan web, perusahaan juga menggunakan layanan short
message service (sms). Penggunaan sms disini adalah paa saat mendekati
waktu jatuh tempo pembayaran angsuran kredit.
2. Human Resource Management (HRM). Dalam hal memanajemenn SDM,
perusahaan melakukan absensi rekap bulanan secara online. Selain absensi
juga penerapan E-bisnis ini adalah berupa penyampaian target tiap individu
Credit Marketing Officer (CMO) tiap bulannya berikut informasi insentif
yang didapatnya.
3. Supply Chain Management (SCM). Dalam memperoleh informasi mengenai
keberadaan jumlah motor yang tersedia ataupun jumlah motor yang belum
tersedia (inden) di dealer-dealer yang memiliki kesepakatan kerjasama.
Dengan adanya SCM pihak perusahaan tidak perlu datang langsung untuk
mengecek keberadaan motor yang siap jual.
![Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/27.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 27
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
Perkembangan teknologi informasi menunjang pengembangan bisnis di
Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari tumbuh kembang bisnis online yang kian marak.
Dalam pengembangan bisnis tersebut, perusahaan dapat melakukan ekspansi kearah
pasar yang lebih luas serta segmentasi pasar yang beragam. Teknologi informasi
menjadikan bisnis perusahaan menggeser perdagangan tradisional kearah
perdagangan digital. Perkembangan tersebut juga ditunjang dengan tingginya para
pengguna internet sebagai media informasi sehingga wawasan akan produk dan
keunggulan produk kian bertambah.
Pada perusahaan, perkembangan teknologi informasi dijadikan sarana e-bisnis
yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan. Dengan
penerapan ERP, perusahaan dapat dikatakan mengurangi tumpukan dokumen-
dokumen yang penting bagi perusahaan. Peningkatan produksi pun dapat
ditingkatkan karena perusahaan dapat dengan mudah menginformasikan apa-apa
yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan bisnisnya.
E-bisnis dalam pelaksanaannya tidak jarang menemui kendala yang
dipandang sangat krusial. Misalnya koneksi internet yang tidak selalu on-line yang
menyebabkan transfer informasi menjadi tersendat. Hal ini seharusnya tidak terjadi
pada perusahaan yang memanng memerlukan akses informasi yang cepat. Seperti PT
Summit Oto Finance, perusahaan tidak hanya bersaing dengan perusahaan
pembiayaan lainnya namun juga bersaing dengan waktu pelayanan pada saat dealer
meminta purchasing order agar motor dapat segera dikirim kepada konsumen.
Pesatnya teknologi informasi tidak hanya menimbukan manfaat yang besar,
tapi juga membuka celah para peretas untuk dapat mengakses jaringan perusahaan
padahal orang tersebut tidak diperkenankan. Baiknya perkembangan teknologi
informasi ini juga dimbangi dengan kemampuan membangun database security
sehingga data perusahaan dapat terjaga dengan baik. Selain itu, perusahaan yang
memanfaatkan e-bisnis sebaiknya selalu meng-up-date perangkat keras dan perangkat
![Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/28.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 28
lunaknya guna menjaga kelangsungan transfer data informasi yang memang
dilakukan demi mencapai tunjuan perusahaan.
Perkembangan e-bisnis perusahaan juga baiknya ditunjang dengan
sumberdaya manusia yang handal, yang dapat mengoperasikan perangkat elektronik
seperti computer. Dengan tingginya keterampilan dalam pengoperasian komputer
tersebut diharapkan efisiensi dan efektifitas kerja dari karyawan dapat tinggi pula,
sehingga produktifitas perusahaan baik pada barang maupun jasa dapat lebih
ditingkatkan. Selain itu juga keterampilan sumberdaya manusia perusahaan dalam hal
computer berguna untuk mengimbangi kemampuan komputer dari karyawan
perusahaan lain yang memang memiliki kerjasama dengan perusahaan.
Penyeimbangan keterampilan ini diharapkan dapat meningkatkan alur transfer
informasi yang lebih cepat anat perusahaan.
![Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Nurdin Nurhayadinurdin35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Implementasi-E... · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... yaitu metode](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022020204/5a8777d87f8b9ac96a8dc0ea/html5/thumbnails/29.jpg)
Nurdin Nurhayadi Kosasih P056091631.44
Halaman | 29
DAFTAR PUSTAKA
O’Brien, J. A., 1999. Management Information Systems. Fourth Edition. Irwin McGraw-Hill.
Northern Arizona University. USA.
Pambudi, Teguh S. 2003. Sajian Utama Menata Ulang Investasi TI. SWA Edisi
02/XIX/23 Januari – 5 Februari 2003. P. 32 – 37.
Sarnianto, P. 2003. Sajian Utama. Mantra Baru Investasi Teknologi Informasi. SWA
Edisi 02/XIX/23 Januari – 5 Februari 2003. P. 46 – 49.
Soesilo, Joko, 2005, www.formulabisnis.com
Sugiarsono, Joko. 2003. Sajian Utama, Potret Kebingungan Investasi TI. SWA
Edisi 02/XIX/23 Januari – 5 Februari 2003. P. 24 – 31.
Yudiman, Maulana., Firdanianty, Akbar Faisal, Sudarmadi. 2003. Sajian Utama,
Bedah Kasus Kebijakan TI. SWA Edisi 02/XIX/23 Januari – 5 Februari 2003.
P. 38 – 40
www.ensiklomedia.insan.co.id
www.internetworldstats.com
www.otofinace.com