Bab 6 teori produksi

Post on 20-Jun-2015

365 views 10 download

Transcript of Bab 6 teori produksi

TEGUH HERDIJANTO, ST, SE, MM

Produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna barang atau jasa.

Faktor Produksi : Tenaga kerja Sumber Daya Alam Modal KewirausahawanDisaat ini faktor produksi akan dapat lebih baik berjalan

apabila ditambahkan faktor Sumber Daya Informasi (teknologi) Referensi

2

Cara memaksimumkan keuntungan: Hasil total penjualan lebih banyak dari pada

total ongkos produksi. Hasil penjualan marginal = biaya marginal Pemilihan lokasi produksi yang tepat Pemilihan dan pengembangan SDM yang tepat Teknologi dan Referensi

3

Masalah Pokok Perekonomian

Tiga masalah dasar Produktivitas- what : apa yang diproduksi jumlah kualitas jenis,bentuk merk pembungkus

- how : bagaimana memproduksi 1. sumber daya apa yang digunakan2. Bagaimana skill SDM nya 3. Bagaimana upah nya4. Teknologi apa yang digunakan

- SDM yang menguasai teknologi- Dana yang digunakan- Pelengkap teknologi yang

digunakan

4

- For Whom : untuk siapa barang diproduksi- Dari aspek konsumen :

- selera - tingkat pendidikan- jenis kelamin - status sosial- usia - tingkat pendapatan- jumlah konsumen - tempat tinggal

5

Q = f (K, L, R, T)

Q : jumlah produksi yang dihasilkan oleh berbagai jenis faktor produksi.

K : jumlah modal L : jumlah tenaga kerja R : kekayaan alam T : teknologi yang digunakan Faktor produksi : input Jumlah produksi : output

6

Teori produksi dengan satu faktor berubah adalah teori produksi sederhana yang menggambarkan tentang hubungan antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan tingkat produksi barang. (Faktor produksi lain : tetap)

Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang(The Law of Diminshing Return)contoh : pada awal penambahan man power maka produktivitas akan meningkat, akan tetapi semakin lama kemampuan tersebut tidak berlangsung lama dan akan ada penurunan

7

Produksi Marginal

tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan.

 MP = TP / L

Dimana :MP : produksi marginal TP : pertambahan produksi totalL : pertambahan tenaga kerja

  

8

Produksi Rata-rataAP = TP/L

produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja.

AP : produksi rata-rataTP : produksi totalL : tenaga kerja

9

BIAYA/ONGKOS PRODUKSI:Semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi dan bahan mentah yang akan digunakan untuk produksi.

  Biaya Produksi Jangka Pendek jangka waktu

dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya

10

Biaya Total (TC)Keseluruahan biaya produksi yang dikeluarkan

TC = TFC + TVC

Biaya Tetap Total (TFC)Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya

Biaya Variabel Total (TVC)Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya

11

Biaya Tetap rata-rataAFC = TFC/Q

Biaya Variabel rata-rataAVC = TVC/Q

  Biaya Total rata-rata

AC = TC /Q

Biaya Marginal MCn = TCn – TCn-1 atau TC/ Q

12

SYARAT PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN  Memproduksi barang pada tingkat dimana

perbedaan antara hasil penjualan total dengan biaya total paling maksimum

TR – TC = maksimum

Memproduksi barang pada tingkat dimana perbedaan antara hasil penjualan marginal = biaya marginal.

MR = MC.

13

BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG

Dalam jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor produksi, sehingga: biaya produksi tidak perlu dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Semua pengeluaran dianggap biaya variabel

CARA MEMINIMUMKAN BIAYA

Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva biaya total rata-rata ( AC = Average Cost).

14

Guna bentuk (Form Utility) yaitu tambahan guna yang diperoleh dengan cara mengubah bentuk dari suatu barang.Misal : pengusaha tekstil yang membuat tekstil dari benang

Beberapa model guna adalah : Guna tempat (place utility) Guna waktu (time utility) Guna milik (possession utility) Guna jasa ( service utility)

15

Guna Total (Toatal Utility) adalah jumlah guna yang diperoleh konsumen dari barang dan jasa yang dikonsumsi.

Guna Marginal (Marginal Utility) adalah tambahan guna yang diperoleh karena bertambahnya barang dan jasa yang dibeli sebanyak satu unit.

Semakin banyak barang dan jasa yang dikonsumsi, maka akan semakin kecil guna tambahan yang diperoleh.

16

Contoh :Saat lapar melihat penjual roti, niat pertama adalah untuk menghilangkan lapar. Kemudian mengambil roti yg. Kedua untuk menikmati rasa dst.itu (guna marginal) menjadi nol. Sehingga sampai kebosanan (guna total).

17

ROTI Guna Total Guna Marginal

1 7 7

2 13 6

3 16 3

4 18 2

5 19 1

6 19 0

7 18 -1

18Guna Marginal

Untuk mengetahui berapa roti yang dibeli, maka harus diketahui jumlah uang yang dimiliki dan harga sepotong roti.

Bentuk persamaan : MUx = MUy ………… = MUn Px Py Pn

Dimana :MU = Guna Marginalx,y …… N = Barang yang dibeliP = Harga barang yang bersangkutan

19

Contoh :Seseorang mengkonsumsi dua macam barang, yaitu barang X dan barang Y. Harga barang X (Px) per unit Rp 2.000,- dan harga barang Y (Py) per unit Rp 1.000,-. Jumlah uang yang akan dibelanjakan (M) sebesar Rp 12.000,- dan skala guna marginal akan barang x dan y dari konsumen tersebut ditunjukkan dalam tabel berikut :

20

Jumlah Barang (Q)

Guna Marginal X(MUx)

2.000

Guna Marginal Y(MUy)

1.000

1 16 11

2 14 10

3 12 9

4 10 8

5 8 7

6 6 6

7 4 5

Dalam hal ini konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika ia membeli 3 unit barang X dan 6 unit barang Y, sebab saat itu kedua syarat keseimbangan konsumen telah terpenuhi yaitu :

1. MUx = MUy atau 12 = 6 Px Py 2.000 1.000

2. Px.Qx + Py.Qy = M (2.000 x 3) + (1.000 x 6) = Rp 12.000,-

Apabila uang yang dibelanjakan bertambah menjadi Rp 15.000,- maka ia akan membeli 4 unit barang X dan 7 unit barang Y, sebab :

1. MUx = MUy atau 10 = 5 Px Py 2.000 1.000

2. Px.Qx + Py.Qy = M (2.000 x 4) + (1.000 x 7) = Rp 15.000,-

21

• Perusahaan adalah suatu unit usaha ekonomi yang melaksanakan kegiatan produksi atau distribusi barang dan jasa untuk mencapai laba tertentu dari usaha atau investasi yang ditanamkan.

• Berbagai jenis perusahaan dapat dikelompokkan atas kepemilikan, jenis dan bidang usaha, dan skala usaha.

Di Indonesia untuk perusahaan yang melakukan kegiatan produksi dibagi atas :- Perusahaan Swasta.- Koperasi- Perusahaan Negara- Perusahaan Daerah

22

Perusahaan Swasta adalah perusahaan yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta, baik swasta nasional, swasta asing maupun gabungan antara swasta asing dan nasional.

Bentuk Organisasi Perusahaan Perusahaan Perseorangan

- Modal, hasil produksi dan penjualannya tidak terlalu besar- Milik Pribadi

Perusahaan Persekutuan Perusahaan persekutuan sendiri menjadi 2, yaitu :

- Persekutuan Firma- Persekutuan Komanditer

23

24

- Persekutuan Firma adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama.Ciri-cirinya :- Dimiliki beberapa orang- Modal cukup besar- Tanggung Jawab bersama dalam menjalankan perusahaan

- Persekutuan Komanditer adalah persekutuan yang semuanya turut serta dalam bekerja (komplemen).

- Ciri-cirinya :- - Dimiliki beberapa orang yang didirikan dengan akte

notaris.- - Penggabungan saham dari tiap sekutu.- - Tanggung jawab bersama dalam menjalankan

perusahaan.

Perseroan Terbatas Perseroan terbatas adalah perusahaan yang

mempunyai modal usaha yang dipisahkan dari kekayaan pribadi dan yang dibagi atas beberapa saham.- Modal besar- Pemegang saham merupakan pemilik perusahaan- Pendiriannya harus dengan akte notaris yang disahkan oleh menteri kehakiman.

   Koperasi Koperasi adalah lembaga ekonomi yang berwatak

sosial, sesuai dengan UUD 1945.- Didirikan bukan untuk mencari keuntungan yang utama, tapi untuk kesejahteraan anggota atau sifatnya sosial.- Terdiri dari: koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi kredit

25

Perusahaan Negara Perusahaan negara adalah perusahaan yang

dibentuk dan dibiayai oleh pemerintah dan pelaksanaannya juga diatur oleh pemerintah.Perusahaan negara meliputi :- Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)- Perusahaan Negara Umum (Perum)- Perusahaan Negara Perseroan (Persero)

Ciri-ciri Perjan :- Pengabdian dan pelayanan pada masyarakat- Dibawah pengawasan departemen, dirjen, direktorat atau pemda.- Mendapat fasilitas negara dan pegawainya (PNS)

26

27

Ciri-ciri Perum :- Melayani kepentingan umum dan berstatus hukum.- Memupuk keuntungan, umumnya bergerak dibidang jasa vital.- Dipimpin oleh direksi dan pegawainya adalah pegawai perusahaan negara.- Bertanggung jawab pada pemerintah.

Ciri-ciri Persero :- Memupuk keuntungan.- Berbadan hukum perdata (Perseroan Terbatas).- Modal dari negara, biasanya mengikut sertakan swasta.- Tidak meliki fasilitas-fasilitas dari negara.- Dipimpin oleh direksi, pegawainya berstatus swasta.

28

Perusahaan Daerah Perusahaan daerah merupakan perusahaan yang

didirikan dengan suatu peraturan daerah dan telah mendapatkan pengesahan dari instansi atasan (Presiden, Kepala Daerah tingkat I maupun tingkat II).

Tujuan perusahaan daerah ialah untuk turut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya.

Apa yang umumnya membuat perusahaan daerah lambat untuk berkembang ?