Post on 06-Mar-2019
56
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Perancangan Jaringan
Berikut perancangan jaringan yang dilakukan :
1. Jaringan berdasarkan ukuran
Jarak antara gudang 1 dan gudang 2 adalah 150 meter sehingga
perancangan sistem jaringan menggunakan Local Area Network karena
jarak antara gudang 1 dan gudang 2 tidak lebih dari 1 kilometer.
2. Tipe koneksi jaringan
Untuk menghubungkan gudang 1 dan gudang 2 digunakan tipe
koneksi point-to-point karena hanya untuk menghubungkan satu sumber
dan satu tujuan. Adapun keuntungan menggunakan tipe koneksi point-to-
point, koneksi difokuskan ke satu tujuan, dan permintaan koneksi ke
tujuan lain tidak dapat dilakukan.
3. Media transmisi jaringan
Seperti yang telah dibahas pada bab 3 subbab permasalahan yang
dihadapi, perancangan sistem jaringan mengggunakan media unguided
yaitu gelombang radio. Untuk menghubungkan perangkat keras jaringan
dengan komputer menggunakan media guided yaitu kabel twisted-pair
tipe unshielded twisted-pair.
4. Perangkat keras jaringan
Perancangan jaringan menggunakan perangkat keras wireless
router, access point, antena, dan NIC.
57
Antena yang digunakan adalah antena directional / bidirectional
karena menggunakan tipe koneksi point-to-point. Antena directional /
bidirectional memberikan keuntungan sudut pemancaran yang kecil
dengan daya terarah.
5. Kategori jaringan wireless
Kategori jaringan yang digunakan adalah LAN wireless, ini
adalah sistem dimana setiap komputer mempunyai satu modem radio dan
antena yang dapat berkomunikasi dengan sistem lain.
6. Aplikasi LAN wireless
Aplikasi jaringan yang digunakan adalah interkoneksi antar
gedung, untuk menghubungkan LAN pada gedung berdekatan, yaitu
gudang 1 dan gudang 2.
7. Standar wireless
Standar wireless yang digunakan adalah standar 802.11g dengan
pertimbangan standar 802.11g menggunakan frekuensi 2,4 Ghz dan
menawarkan kecepatan data sampai dengan 54 Mbps, jangkauan dalam
ruangan 100 meter, serta cocok dengan standar 802.11b dan 802.11g,
standar 802.11g digunakan secara umum, perangkat keras dengan standar
802.11g mudah ditemukan.
Perancangan sistem jaringan tidak menggunakan standar 802.11a
dengan pertimbangan penggunaan standar 802.11a sangat jarang, dan
perangkat keras standar 802.11a susah ditemukan. Penggunaan standar
802.11b masih ada, perangkat keras standar 802.11b masih mudah
ditemukan namun tidak cocok dengan standar 802.11g. Penggunaan
58
standar 802.11n masih jarang, perangkat keras standar 802.11n mudah
ditemukan namun dengan harga yang sangat tinggi.
8. Keamanan jaringan wireless
Keamanan jaringan wireless yang digunakan adalah WPA-PSK,
penggunaan WPA2-PSK tidak cocok dengan access point yang
digunakan. WPA-RADIUS dan WPA2-RADIUS tidak cocok diterapkan
pada sistem jaringan yang dirancang karena diperuntukkan jaringan
berskala besar. WEP sudah tidak digunakan lagi karena telah digantikan
oleh WPA.
9. Kelas IP
Kelas IP yang digunakan adalah kelas C karena jaringan yang
dirancang berskala kecil.
4.2 Implementasi Jaringan
Berikut urutan implementasi jaringan :
4.2.1 Persiapan Implementasi
Persiapan implementasi terdiri dari :
4.2.1.1 Persiapan Perangkat Keras Jaringan
4.2.1.1.1 Komputer pada Gudang 1
Spesifikasi komputer yang digunakan adalah :
Sistem Operasi Microsoft Windows Vista Home Basic Version 6.0 Service
Pack 1
59
Processor Intel Pentium dual – core processor E2160 (1.8 GHz, 800
MHz FSB, 1 MB L2 cache)
Memori 2 * 512 MB DDR2
Video Card on board
Sound Card on board
NIC on board
Hard Disk 80 GB SATA
Optical Drive Lite On DVD Rom 16x
Peripherals Mouse, Keyboard, Headphone, Speaker, Microphone
4.2.1.1.2 Komputer pada Gudang 2
Spesifikasi komputer yang digunakan adalah :
Sistem Operasi Microsoft Windows Vista Home Basic Version 6.0 Service
Pack 1
Processor Intel Pentium dual – core processor T2130 (1.86 GHz, 533
MHz FSB, 1 MB L2 cache)
Memori 2 * 1024 MB DDR2
Video Card on board
Sound Card on board
NIC on board
Hard Disk 160 GB SATA
Optical Drive Optiarc DVD – RW Dual Layer 16x
Peripherals Mouse, Keyboard, Headphone, Speaker, Microphone
60
4.2.1.1.3 Wireless Router pada Gudang 1
Wireless router yang dipakai adalah wireless G router dengan merek D-
Link dengan tipe internasional WBR-1310 atau tipe Indonesia DIR-300.
Spesifikasi wireless router D-Link DIR-300 adalah :
Tabel 4.1 Spesifikasi Wireless Router D-Link DIR-300
WBR-1310 > Wireless G Router
Technical Specifications
Standards
• IEEE 802.11g
• IEEE 802.11b
• IEEE 802.3
• IEEE 802.3u
Device Interface • 4 10/100 LAN Ports
• 1 10/100 WAN Port
External Antenna Type • Single Detachable Reverse SMA
Security • 64/128-bit WEP
• Wi-Fi Protected Access (WPA™)
Advanced Firewall Features
• Network Address Translation (NAT)
• Stateful Packet Inspection (SPI)
• MAC Filtering
• Website Filtering
Device Management • Internet Explorer® v6 or later; or other Java-enabled Browsers
Leds
• Power
• Status
• WAN
61
• WLAN (Wireless Connection)
• LAN
Certifications • FCC
• Wi-Fi®
Operating Temperature • 32°F to 131°F (0°C to 55°C)
Operating Humidity • 95% Maximum (Non-condensing)
Dimensions • Item (WxDxH): 4.5” x 5.9” x 1.4”
• Packaging (WxDxH): 8.3” x 10.9” x 2.7”
Weight • Item: 0.5 lbs
• Packaging: 1.7 lbs
Warranty • 1 Year Limited*
Minimum System Requirements
• Cable or DSL Modem
• Computer with: • Windows Vista®**, Windows® XP SP2, Windows 2000 SP4,
or Mac OS® X (v10.4/v10.3)***
• Internet Explorer® 6 or Mozilla Firefox®
• CD-ROM Drive
• Network Interface Card
Package Contents
• Wireless G Router
• Detachable Antenna
• CAT5 Ethernet Cable
• Power Adapter
• Mounting Kit and Vertical Stand
• CD-ROM**** with:
• Installation Wizard
• Product Documentation
62
4.2.1.1.4 Access Point pada Gudang 2
Access point yang dipakai adalah access point dengan merek D-Link
dengan tipe internasional DWL-G700AP. Spesifikasi access point D-Link DWL-
G700AP adalah :
Tabel 4.2 Spesifikasi Access Point D-Link DWL-G700AP
DWL-G700AP > High Speed 2.4GHz (802.11g) Wireless Access
Point
Specifications
Standards
• IEEE 802.11b
• IEEE 802.11g
• IEEE 802.3
• IEEE 802.3u
Device Management • Web-based — Internet Explorer v6 or later; Netscape
Navigator v6 or later; or other Java-enabled browsers.
Wireless Signal Rates* With Automatic
Fallback
• For 802.11g: 54, 48, 36, 24, 18, 12, 9, and 6Mbps
• For 802.11b: 11, 5.5, 2, and 1Mbps
Security
• 64/128-bit WEP
• WPA (Wi-Fi Protected Access)
• MAC address filtering
• SSID Broadcast Disable function
Wireless Frequency Range • 2.412GHz to 2.462GHz
Wireless Signal Range* • Indoors: Up to 328ft (100 meters)
• Outdoors: Up to 1312ft (400 meters)
63
Modulation Technology
• Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)
• Complementary Code Keying (CCK)
• BPSK
• QPSK
Receiver Sensitivity*
IEEE 802.11g
• -65dBm @ PER10% in 54M 64QAM
• -66dBm @ PER10% in 48M 64QAM
• -70dBm @ PER10% in 36M 16QAM
• -74dBm @ PER10% in 24M 16QAM
• -77dBm @ PER10% in 18M QPSK
• -79dBm @ PER10% in 12M QPSK
• -81dBm @ PER10% in 9M BPSK
• -82dBm @ PER10% in 6M BPSK
Receiver Sensitivity*
IEEE 802.11b
• -82dBm @ PER8% in 11M CCK
• -85dBm @ PER8% in 5.5M CCK
• -87dBm @ PER8% in 2M QBSK
• -87dBm @ PER8% in 1M BPSK
Wireless Transmit Power • 15dBm (32mW)±2dB
External Antenna Type • Detachable dual antennas with 2dB gain
LEDs
• Power
• WLAN
• LAN (10/100)
Power • External Power Supply: DC 5V/2A
• AC Adapter: 100V~120V
Temperature • Operating: 32ºF to 131ºF (0ºC to 55ºC)
• Storing: -4ºF to 149ºF (-20ºC to 65ºC)
Humidity • 5%~95% non-condensing
64
Certifications • FCC part 15 class B & C
• Wi-Fi
Dimensions
• L = 5.59 inches (142mm)
• W = 4.29 inches (109mm)
• H = 1.22 inches (31mm)
Weight • ~0.44lb (200g)
Warranty • 1 Year
4.2.1.1.5 Antena
Antena yang dipakai adalah antena yagi dengan paket penjualan tanpa
merek dan tipe. Spesifikasi antena adalah :
Tabel 4.3 Spesifikasi Antena Yagi
Model # 11 Element Yagi
Frequency Range 2400 - 2500 MHz
VSWR <1.5 @ 100MHz bandwidth
Impedance 50 Ω
Gain 12.5 dBi
Polarization Vertical or Horizontal
Front to Back Ratio >16.5dB
E-Plane Half power beamwidth - 30°
Max. Power input 150 Watts
65
Ground Direct Ground (not required but advised)
Connector type N-Female
Structure 11 Elements - Stainless steel directors
Weight 1 pound (450 grams)
Max wind velocity 130 mph
Length 24" (620mm)
Supporting pole ¤35~¤50 mm
4.2.1.2 Persiapan Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat lunak pada wireless router
Perangkat lunak yang digunakan pada wireless router adalah control
panel yang berbasis web, berfungsi untuk mengatur wireless router. Control
panel wireless router diakses dengan memasukkan alamat URL 192.168.0.1
pada web browser.
66
Gambar 4.1 Control Panel Wireless Router
Perangkat lunak pada access point
Perangkat lunak yang digunakan pada access point adalah control panel
yang berbasis web, berfungsi untuk mengatur access point. Control panel access
point diakses dengan memasukkan alamat URL 192.168.0.50 pada web browser.
67
Gambar 4.2 Control Panel Access Point
Perangkat lunak pada komputer
Perangkat lunak pada komputer yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Network and sharing center
Network and sharing center adalah perangkat lunak yang sudah
ada pada sistem operasi Windows untuk koneksi jaringan, baik koneksi
jaringan wired maupun koneksi jaringan wireless. Melalui Network and
sharing center dapat diketahui komputer dan peralatan yang terhubung ke
jaringan, dilakukan diagnosa dan perbaikan koneksi ke jaringan, status
koneksi ke jaringan.
68
Gambar 4.3 Network and Sharing Center
2. Command line
Command line adalah perangkat lunak yang sudah ada pada
sistem operasi Windows yang memiliki banyak fungsi, fungsi yang
digunakan dalam hal ini adalah mengamati koneksi jaringan. Perintah
untuk menjalankan fungsi ini adalah ping.
69
Gambar 4.4 Command line
4.2.2 Pengujian Implementasi
Berikut implementasi jaringan yang akan diujikan :
Gambar 4.5 Implementasi Jaringan Yang Akan Diujikan
70
Wireless router D-Link DIR-300 menggunakan SSID “dlink” dengan
SSID disembunyikan, menggunakan keamanan jaringan WPA dengan
passphrase “NurIndo168”, sedangkan access point D-Link DWL-G700AP harus
memasukkan SSID “dlink”, memilih keamanan jaringan WPA, dan memasukkan
passphrase “NurIndo168” secara manual. Komputer (gudang 2) digunakan untuk
mengatur access point D-Link DWL-G700AP hingga dapat mengakses wireless
router D-Link DIR-300, selanjutnya komputer digunakan untuk menyimpan data
digital gudang 2 dan melakukan komunikasi berbasis komputer dengan komputer
di bangunan yang terdapat gudang 1.
Pengujian dipisahkan menjadi dua tahap, yaitu pengujian koneksi dan
pengujian keamanan.
4.2.2.1 Pengujian Koneksi
Proses pengujian koneksi adalah sebagai berikut :
4.2.2.1.1 Instalasi
Berikut detil instalasi pada masing – masing perangkat :
1. Wireless router D-Link DIR-300
Wireless router D-Link DIR-300 diletakkan di pos keamanan
bangunan yang terdapat di gudang 1, sisi dalam jendela yang menghadap
pos keamanan bangunan yang terdapat di gudang 2. Wireless router D-Link
DIR-300 diletakkan sejajar dengan access point D-Link DWL-G700AP
dengan menggunakan tiang yang terbuat dari pipa besi berukuran 1”
setinggi 5 meter. Antena bidirectional diletakkan di ujung atas tiang, 5
71
meter dari lantai, kemudian dihubungkan dengan wireless router D-Link
DIR-300, 3 meter dari lantai.
Pengaturan wireless router D-Link DIR-300 dapat menggunakan
jaringan wired yang menghubungkan salah satu port LAN pada wireless
router D-Link DIR-300 dengan NIC komputer atau dapat menggunakan
koneksi jaringan wireless dengan NIC wireless pada komputer. Wireless
router D-Link DIR-300 menggunakan pengaturan default kecuali
pengaturan berikut :
Gambar 4.6 Wireless Router D-Link DIR-300
72
1. Wireless channel diubah dari 6 menjadi 1.
Perubahan ini dilakukan karena tipe koneksi jaringan yang
digunakan adalah point-to-point.
2. Transmission rate diubah dari best (automatic) menjadi 54.
Perubahan ini dilakukan untuk mendapatkan kecepatan
data tertinggi.
73
Gambar 4.7 Wireless Router D-Link DIR-300
74
3. Router IP address diubah dari 192.168.0.1 menjadi 10.62.0.1.
Perubahan ini dilakukan karena penggunaan IP
192.168.0.1 mengganggu sistem jaringan yang sudah ada.
Setelah perubahan ini dilakukan, diperlukan proses akses
ulang control panel wireless router D-Link DIR-300 dengan
memasukkan URL 10.62.0.1.
4. Enable DHCP server diubah dari dipilih menjadi tidak dipilih.
Perubahan ini dilakukan untuk menonaktifkan DHCP
server sehingga untuk mengakses wireless router D-Link DIR-
300 harus mengetahui IP wireless router D-Link DIR-300 terlebih
dahulu.
75
Gambar 4.8 Wireless router D-Link DIR-300
5. 802.11g only mode diubah dari tidak dipilih menjadi dipilih.
Perubahan ini dilakukan untuk menfokuskan standar
wireless yang digunakan yaitu 802.11g.
Secara keseluruhan pengaturan yang diubah adalah sebagai
berikut :
76
Tabel 4.4 Ringkasan konfigurasi Wireless Router D-Link DIR-300
wireless channel 1
transmission rate 54
router IP address 10.62.0.1
enable DHCP server tidak
802.11g only mode ya
2. Access point D-Link DWL-G700AP
Access point D-Link DWL-G700AP diletakkan di pos keamanan
bangunan yang terdapat di gudang 2, sisi dalam jendela yang dihadap pos
keamanan bangunan yang terdapat di gudang 1. Access point D-Link
DWL-G700AP diletakkan sejajar dengan wireless router D-Link DIR-
300 dengan menggunakan tiang yang terbuat dari pipa besi berukuran 1”
setinggi 5 meter. Antena bidirectional diletakkan di ujung atas tiang, 5
meter dari lantai, kemudian dihubungkan dengan access point D-Link
DWL-G700AP, 3 meter dari lantai.
Sebelum mengakses access point D-Link DWL-G700AP,
diperlukan pengaturan alamat IP pada NIC komputer yaitu 192.168.0.xxx
(xxx dimulai dari 2 sampai 254, tidak termasuk 50) dan pengaturan
subnet mask pada NIC komputer yaitu 255.255.255.0. Access point D-
Link DWL-G700AP menggunakan pengaturan default kecuali
pengaturan berikut :
77
Gambar 4.9 Access Point D-Link DWL-G700AP
1. Update firmware dari versi 2.12 menjadi versi 2.30.
Update firmware dilakukan untuk mengaktifkan fitur
tambahan pada home - wireless - wireless setting - mode.
78
Gambar 4.10 Access Point D-Link DWL-G700AP
2. Mode diubah dari access point menjadi AP client.
Perubahan ini dilakukan untuk mengubah access point D-
Link DWL-G700AP menjadi AP client sehingga berfungsi untuk
menerima jaringan wireless dari wireless router D-Link DIR-300.
79
Gambar 4.11 Access Point D-Link DWL-G700AP
3. IP address diubah dari 192.168.0.50 menjadi 10.62.0.50.
Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan alamat IP
access point D-Link DWL-G700AP dengan alamat IP wireless
router D-Link DIR-300.
Setelah perubahan ini dilakukan, diperlukan pengaturan
alamat IP pada NIC komputer yaitu 10.62.0.xxx (xxx dimulai dari
2 sampai 254, tidak termasuk 50) dan pengaturan subnet mask
pada NIC komputer yaitu 255.255.255.0, kemudian dilakukan
proses akses ulang control panel access point D-Link DWL-
G700AP dengan memasukkan URL 10.62.0.50.
80
4. Gateway diisi dengan “10.62.0.1”
Perubahan ini dilakukan untuk dapat melakukan koneksi
dengan wireless router D-Link DIR-300 yang menggunakan
alamat IP 10.62.0.1.
Gambar 4.12 Access Point D-Link DWL-G700AP
5. Tx rates diubah dari auto menjadi 54M.
Perubahan ini dilakukan untuk mendapatkan kecepatan
data tertinggi.
6. Mode setting diubah dari mix mode menjadi g mode.
Perubahan ini dilakukan untuk menfokuskan standar
wireless yang digunakan yaitu 802.11g.
81
Secara keseluruhan pengaturan yang diubah adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.5 Ringkasan konfigurasi access point D-Link DWL-G700AP
mode AP client
IP address 10.62.0.50
gateway 10.62.0.1
tx rates 54M
mode setting g mode
3. Komputer
Komputer diletakkan pada bangunan yang terdapat gudang
2. Komputer digunakan untuk mengatur access point D-Link
DWL-G700AP hingga dapat mengakses wireless router D-Link
DIR-300, selanjutnya komputer digunakan untuk menyimpan data
digital gudang 2 dan melakukan komunikasi berbasis komputer
dengan komputer di bangunan yang terdapat gudang 1.
4.2.2.1.2 Hasil Pengujian
Hasil pengujian adalah sebagai berikut :
1. Terbentuk hubungan antara komputer dengan access point D-Link DWL-
G700AP.
82
Gambar 4.13 Hasil Pengujian Koneksi Access Point D-Link DWL-G700AP
2. Terbentuk hubungan antara komputer dengan wireless router D-Link
DIR-300 melalui access point D-Link DWL-G700AP.
Gambar 4.14 Hasil Pengujian Koneksi Wireless Router D-Link DIR-300
83
4.2.2.2 Pengujian Keamanan
Proses pengujian koneksi adalah sebagai berikut :
4.2.2.2.1 Instalasi
Berikut detil instalasi pada masing – masing perangkat :
1. Wireless router D-Link DIR-300
Wireless router D-Link DIR-300 menggunakan pengaturan default
kecuali pengaturan berikut :
Gambar 4.15 Wireless Router D-Link DIR-300
84
1. Enable hidden wireless diubah dari tidak dipilih menjadi dipilih.
Perubahan ini dilakukan untuk menyembunyikan SSID
”dlink”.
2. Security mode diubah dari disable wireless security (not
recommended) menjadi enable WPA only wireless security
(enhanced).
Perubahan ini dilakukan untuk mengaktifkan keamanan
jaringan menggunakan WPA.
3. Network key diisi dengan ”NurIndo168”.
85
Gambar 4.16 Wireless Router D-Link DIR-300
4. MAC filtering rules diubah dari turn MAC filtering off menjadi
turn MAC filtering on and allow computers listed to access the
network.
86
Perubahan ini dilakukan untuk menolak koneksi dari
peralatan jaringan selain alamat MAC 00:21:91:11:FE:BB.
Secara keseluruhan pengaturan yang diubah adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.6 Ringkasan Konfigurasi Keamanan Wireless Router D-Link DIR-300
enable hidden
wireless
dipilih
security mode enable WPA only wireless security (enhanced)
network key NurIndo168
MAC filtering rules turn MAC filtering on and allow computers listed to access the
network
2. Access point D-Link DWL-G700AP
Access point D-Link DWL-G700AP menggunakan pengaturan
default kecuali pengaturan berikut :
87
Gambar 4.17 Access Point D-Link DWL-G700AP
1. SSID diisi dengan ”dlink”.
Perubahan ini dilakukan untuk mengakses jaringan
wireless dengan SSID ”dlink”.
2. Authentication diubah dari open system menjadi WPA-PSK.
Perubahan ini dilakukan untuk menyamakan keamanan
jaringan yang digunakan oleh wireless router D-Link DIR-300.
3. Passphrase dan confirmed passphrase diisi dengan
“NurIndo168”.
Perubahan ini dilakukan untuk melakukan koneksi dengan
wireless router D-Link DIR-300 yang menggunakan keamanan
wireless WPA dengan passphrase “NurIndo168”.
88
Untuk melakukan koneksi dengan wireless router D-Link DIR-
300 dilakukan “apply”, jika koneksi berhas il dilakukan maka
muncul :
Gambar 4.18 Access point D-Link DWL-G700AP (5)
Pengaturan selanjutnya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.19 Access point D-Link DWL-G700AP (6)
89
4. MAC filters diubah dari disabled MAC filters menjadi only allow
MAC address(es) listed below to connect to DWL-G700AP.
Perubahan ini dilakukan untuk menolak koneksi dari
komputer selain menggunakan NIC dengan alamat MAC 00-1e-
58-b8-f8-41.
Secara keseluruhan pengaturan yang diubah adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.7 Ringkasan Konfigurasi Keamanan Access Point D-Link DWL-G700AP
SSID dlink
authentication WPA-PSK
passphrase dan confirmed
passphrase
NurIndo168
MAC filters only allow MAC address(es) listed below to connect
to DWL-G700AP
4.2.2.2.2 Hasil Pengujian
Hasil pengujian adalah sebagai berikut :
1. Hubungan antara komputer dengan access point D-Link DWL-G700AP
dapat dilakukan
90
Gambar 4.20 Hasil Pengujian Koneksi Access Point D-Link DWL-G700AP
2. Hubungan antara komputer dengan wireless router D-Link DIR-300
melalui access point D-Link DWL-G700AP dapat dilakukan
Gambar 4.21 Hasil Pengujian Koneksi Wireless Router D-Link DIR-300
91
4.2.2.2.3 Evaluasi Keamanan Jaringan
4.2.2.2.3.1 Uji Keamanan Menggunakan Network and Sharing Center
Berikut adalah urutan yang dilakukan dalam uji keamanan jaringan wireless :
1. Pencarian SSID, tidak berhasil
Gambar 4.22 Pencarian SSID
2. Dilakukan pencarian SSID secara manual, mengetahui SSID tetapi
tidak mengetahui ada tidaknya keamanan, tidak berhasil masuk ke
jaringan wireless
92
Gambar 4.23 Pencarian SSID Secara Manual
93
Gambar 4.24 Pencarian SSID Secara Manual
94
Gambar 4.25 Pencarian SSID Secara Manual
95
Gambar 4.26 Pencarian SSID Secara Manual
3. Dilakukan pencarian SSID secara manual, mengetahui SSID dan
mengetahui adanya keamanan, tidak berhasil masuk ke jaringan
wireless karena wireless channel hanya 1.