Post on 11-Aug-2019
�
�
���
�
Bab 3
Metode Perancangan
Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan
yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi
penterjemah kata beserta rancangan design interface yang terdapat
dalam aplikasi tersebut.
3.1 Metode Perancangan Sistem Dalam perancangan aplikasi ini metode yang digunakan
adalah Waterfall Model. Waterfall model pertama kali diperkenalkan
oleh Winston Royce tahun 1970. Waterfall model merupakan model
klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari
setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya.
Model ini telah diperoleh dari proses rekayasa lainnya dan
menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata.
Model ini melibatkan tim SQA (Software Quality Assurance)
dengan lima tahapan, di mana setiap tahapan selalu dilakukan
verifikasi atau testing. Tahapan model ini meliputi: requirement,
spesification, design, implementation, integration, dan operation
mode and retirement (Kristanto, Andri, 2004).
Gambar 3.1 merupakan gambar tahapan yang harus
dilakukan dalam Waterfall Model.
���
�
�
Gambar 3.1Waterfall Model(Sommerville, 2001)
Tahapan Waterfall Model:
Tahap-tahap yang dilakukan dalam Waterfall Model untuk
aplikasi Penterjemah Kata Jepang - Indonesia ini adalah:
1. Analisis kebutuhan dan pendefinisiannya
Analisa kebutuhan dilakukan dengan melakukan
pengumpulan materi-materi yang dibutuhkan. Materi tersebut
meliputi kebutuhan fungsi – fungsi dari penterjemah kata,
aplikasi ini hanya digunakan untuk menterjemahkan arti kata.
Kebutuhan lainnya meliputi kosakata bahasa Jepang, bahasa
Indonesia, gambar huruf kanji, gambar huruf Hiragana, dan
tabel Hiragana yang diperlukan.
2. Perancangan sistem dan perangkat lunak
Setelah proses penelitian selesai dan sudah didapatkan materi
yang lengkap tentang kebutuhan pembuatan aplikasi, maka
tahap selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem
yang akan dibuat sesuai dengan hasil penelitian.
Definisi Kebutuhan
Desain system dan software
Implementasi dan testing unit
Integrasi dan testing sistem
Operasi dan maintenance
��
�
�
�
3. Implementasi dan unit testing
Tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi dari
rancangan sistem. Implementasi dilakukan dengan cara
menterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman. Hasil
perancangan langsung diuji untuk mengetahui kekurangan
atau kesalahan pada sistem yang dibangun.
4. Integrasi dan pengujian sistem
Integrasi sistem diperlukan supaya sistem dapat berjalan
seutuhnya dan dapat segera diuji secara menyeluruh.
5. Pengoperasian dan perawatan
Tahap terakhir adalah pengoperasian dan perawatan terhadap
aplikasi sistem yang telah dibangun.
3.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem berorientasi objek menurut JEDI (Java
Education & Development Initiative) meliputi beberapa hal sebagai
berikut:
1. Model Kebutuhan dan Model Analisis
a. Model kebutuhan meliputi Diagram Use Case,
Glossary, dan Diagram Aktivitas.
b. Model analisis meliputi model objek yang berupa
Diagram Kelas dan model behavior yang berupa
diagram sekuence.
2. Rekayasa Desain
Pada tahap rekayasa desain mempunyai output sebagai
berikut:
��
�
�
a. Desain arsitektur
b. Desain data berupa Diagram Kelas Entity
c. Desain Interface meliputi Desain Laporan, Desain
Dialog, dan Diagram Kelas Boundary yang bersifat
opsional.
d. Desain Level Komponen
e. Desain Deployment
3. Implementasi
4. Pengujian
Tahap pertama yang akan dilakukan adalah Model
Kebutuhan dan Model Analisis.
3.2.1 Model Kebutuhan dan Model Analisis
3.2.1.1 Model Kebutuhan
Model kebutuhan meliputi
Aktivitas. Model kebutuhan dapat digambarkan pada Gambar 3.2
Gambar 3.2
Desain arsitektur
berupa Diagram Kelas Entity
Desain Interface meliputi Desain Laporan, Desain
Dialog, dan Diagram Kelas Boundary yang bersifat
Desain Level Komponen
Desain Deployment
ma yang akan dilakukan adalah Model
Kebutuhan dan Model Analisis.
Model Kebutuhan dan Model Analisis
Model kebutuhan meliputi Use Case Diagram dan Diagram
Aktivitas. Model kebutuhan dapat digambarkan pada Gambar 3.2
r 3.2 Model Kebutuhan.
�
�
1. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan salah satu diagram untuk
memunculkan aspek perilaku sistem
case menunjukkan sekumpulan
Diagram use case adalah penting untuk mem
menspesifikasikan, dan mendokumentasikan kebutuhan perilaku
sistem. Diagram-diagram use case
perilaku sistem, subsistem, dan kelas (Hariyanto, Bambang, 2004).
Pada perancangan aplikasi
diketahui fungsi yang harus dimiliki oleh aplikasi yang dibangun
serta user yang terdapat dalam sistem.
dapat dilihat pada Gambar 3.3.
���
�
merupakan salah satu diagram untuk
memunculkan aspek perilaku sistem. Masing-masing diagram use
menunjukkan sekumpulan use case, aktor dan hubungannya.
adalah penting untuk memvisualisasikan,
menspesifikasikan, dan mendokumentasikan kebutuhan perilaku
use case merupakan pusat pemodelan
perilaku sistem, subsistem, dan kelas (Hariyanto, Bambang, 2004).
Pada perancangan aplikasi penterjemah kata ini, dapat
iketahui fungsi yang harus dimiliki oleh aplikasi yang dibangun
yang terdapat dalam sistem. Use case diagram sistem
���
�
�
Gambar 3.3 Use Case Diagram Perancangan Sistem.
Di dalam use case diagram pada Gambar 3.3 terdapat 1
(satu) user, yaitu pengguna aplikasi. Pengguna aplikasi penterjemah
kata adalah pemilik cellular phone. Pada perancangan sistem
aplikasi ini seorang user diberi beberapa fasilitas, pertama dapat
melakukan pemeliharaan aplikasi dengan cara menambah kata,
mengubah kata, dan menghapus kata. Kedua fasilitas sekaligus
fungsi utama dari aplikasi adalah mencari arti kata, baik dari bahasa
Jepang ke bahasa Indonesia dan sebaliknya. Fasilitas ketiga adalah
mendengarkan suara. Fasilitas keempat user dapat memaintain
suara, dengan menambah (merekam) dan menghapus suara. Fasilitas
kelima adalah untuk mengkonversi huruf, user dapat memasukkan
kata dalam bahasa Jepang dan kemudian memilih konversi huruf
yang diinginkan, disediakan tiga macam huruf yaitu Kanji,
Hiragana, dan Katakana. Pada fasilitas terakhir user dapat melihat
tabel huruf-huruf Jepang.
2. Activity Diagram
Diagram ini untuk menunjukkan aliran aktivitas di sistem.
Diagram ini adalah pandangan dinamis terhadap sistem. Diagram ini
penting untuk memodelkan fungsi sistem dan menekankan pada
aliran kendali di antara objek-objek (Hariyanto, Bambang, 2004).
�
�
Gambar 3.
Gambar 3.4 menggambarkan aktifitas
dalam hak akses user. Aktifitas
kata, cari arti kata, dengar suara, maintain suara,
lihat tabel huruf.
3.2.1.2 Model Analisis
Model analisis mempunyai
Diagram Sekuence. Berikut akan dijelaskan satu persatu.
1. Diagram Kelas
���
�
Gambar 3.4 Activity Diagram User.
menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi
Aktifitas-aktifitas tersebut adalah maintain
dengar suara, maintain suara, konversi huruf, dan
Model analisis mempunyai output berupa Diagram Kelas dan
Diagram Sekuence. Berikut akan dijelaskan satu persatu.
���
�
�
Diagram ini menunjukkan sekumpulan kelas,
kolaborasi dan keterhubungannya. Diagram kelas ditujukan untuk
pandangan statik terhadap sistem
Class Diagram digunakan untuk menampilkan kelas
yang ada dalam perancangan
Jepang – Indonesia serta memberikan gambaran tentang aplikasi dan
relasi – relasi yang ada di dalamnya. Diagram kelas dari
perancangan sistem aplikasi Penterjemah
ditunjukkan pada Gambar 3.5.
ini menunjukkan sekumpulan kelas, interface, dan
kolaborasi dan keterhubungannya. Diagram kelas ditujukan untuk
pandangan statik terhadap sistem (Hariyanto, Bambang, 2004).
digunakan untuk menampilkan kelas – kelas
sistem aplikasi Penterjemah Bahasa
Indonesia serta memberikan gambaran tentang aplikasi dan
relasi yang ada di dalamnya. Diagram kelas dari
aplikasi Penterjemah Kata Jepang – Indonesia
���
�
�
�
Gambar 3.5 Class Diagram Perancangan Sistem.
2. Diagram Sekuence
Diagram ini menunjukkan interaksi yang terjadi antar objek.
Diagram ini menekankan pada basis keberurutan waktu dari pesan-
pesan yang terjadi (Hariyanto, Bambang, 2004). Berikut akan
ditampilkan beberapa diagram sekuence yang ada pada perancangan
sistem aplikasi penterjemah kata.
Gambar 3.6 Sequence Diagram Cari Arti Kata.
Gambar 3.6 menunjukkan diagram sequence dari
perancangan sistem aplikasi penterjemah kata yang menjelaskan
interaksi yang terjadi saat proses mencari kata.
user : <Actor Name>
: formAplikasi : kontrolAplikasi
: aplikasi
1. enterKata()
3. masukkanAplikasi(kataJepang, kataIndonesia):void
4. return artiKata
5. return artiKata
2. simpanAplikasi(kataJepang, kataIndonesia):void
6. return artiKata
���
�
�
Gambar 3.7 Sequence Diagram Maintain Kata.
Gambar 3.7 menunjukkan diagram sequence dari
perancangan sistem aplikasi penterjemah kata yang menjelaskan
interaksi yang terjadi saat proses maintain kata. Proses maintain kata
dibagi menjadi tiga yaitu menambah (add) kata, menghapus kata,
dan mengubah (edit) kata.
user : <Actor Name>
: form aplikasi : kontrol aplikasi
: Aplikasi
1. enterKata(masukkan kata baru)
2. addKata(masukkan kata baru) : void
3. simpanKata()
4. return done
5. return done
6. return done
7. enterKata(masukkan kata)
8. editKata(ganti kata) : void
9. simpanKata()
10. return done
11. return done
12. return done
13. enterKata(masukkan kata)
14. hapusKata(hapuskata) : void
15. simpanKata()
16. return done
17. return done
18. return done
���
�
�
�
Gambar 3.8 Sequence Diagram Suara.
Gambar 3.8 menunjukkan diagram sequence dari
perancangan sistem aplikasi penterjemah kata yang menjelaskan
interaksi yang terjadi saat proses dengar suara.
user : actor : form Aplikasi : kontrol Aplikasi
: Aplikasi1. enterKata(jepang)
2. dengarSuara
3. suara(file wav)
4. return done
5. return done
6. return done
���
�
�
Gambar 3.9 Sequence Diagram Maintain Suara.
Gambar 3.9 menunjukkan diagram sequence dari
perancangan sistem aplikasi penterjemah kata yang menjelaskan
interaksi yang terjadi saat proses maintain suara. Proses maintain
kata dibagi menjadi dua yaitu merekam suara dan menghapus suara.
user : <Actor Name>
: form Aplikasi : kontrol Aplikasi
: _Aplikasi
1. input suara
2. rekam suara()
3. simpan suara()
4. return done
5. return done
6. return done
7. pilih suara
8. hapus suara()
9. simpan()
10. return done
11. return done
12. return done
��
�
�
�
Gambar 3.10 Sequence Diagram Konversi Huruf.
Gambar 3.10 menunjukkan diagram sequence dari
perancangan sistem aplikasi penterjemah kata yang menjelaskan
interaksi yang terjadi saat proses konversi huruf. Proses maintain
kata dibagi menjadi tiga yaitu konversi huruf Jepang ke Kanji,
konversi huruf Jepang ke Hiragana, dan huruf Jepang ke Katakana.
user : <Actor Name>
: _formAplikasi : _kontrolAplikasi
: _Aplikasi
1. enterKata(Jepang)
2. pilih konversi(jepang-kanji)
3. konversiKata()
4. return done
5. return done
6. return done
7. enterKata(Jepang)
8. pilih konversi(jepang-hiragana)
9. konversiKata()
10. return done
11. return done
12. return done
13. enterKata(Jepang)
14. pilih konversi(jepang-katakana)
15. konversiKata()
16. return done
17. return done
18. return done
��
�
�
Gambar 3.11 Sequence Diagram Lihat Tabel Huruf.
Gambar 3.11 menunjukkan diagram sequence dari
perancangan sistem aplikasi penterjemah kata yang menjelaskan
interaksi yang terjadi saat proses lihat tabel huruf.
3.2.2 Rekayasa Desain
3.2.2.1 Desain Arsitektur
Desain arsitektur menampilkan keseluruhan sistem. Meliputi
keterhubungan dalam sistem, desain arsitektur dibuat menggunakan
diagram paket (Solamo et al, 2006). Desain arsitektur dapat dilihat
pada Gambar 3.12.
user : actor : form aplikasi : kontrol aplikasi
: aplikasi
1. pilih tabel()
2. buka tabel()
3. tabel(huruf kanji, huruf hiragana,huruf katakana)
4. return done
5. return done
6. return done
�
�
Gambar 3.12 Desain Arsitektur
���
�
Desain Arsitektur Perancangan Sistem.
���
�
�
Pada Gambar 3.12 paket yang pertama dinamakan
Interface yang terdiri dari maintain
maintain suara, suara, dan lihat tabel huruf
kontrol dalam sistem yang dinamakan
terakhir dinamakan Database yang berisi data kata
yang dibutuhkan.
3.2.2.2 Desain Data
Pada aplikasi ini menggunakan
sehingga membuat aplikasi menjadi ringan dan cepat diakses. Hal
ini dilakukan agar teks yang dibaca dari
sesuai kebutuhan tanpa harus merubah
(Shalahuddin, M., Rossa A.S., 2010
menjadi delapan, baik yang memuat daftar kata Jepang ke Indonesia
maupun Indonesia ke Jepang. Pembagian file teks dilakukan untuk
memudahkan dan mempercepat pencarian kata.
File teks disimpan dengan n
yang menyimpan kata dalam bahasa Jepang dan artinya dalam
bahasa Indonesia. File teks tersebut seperti terlihat pada Gambar
3.13.
Gambar 3.13 Daftar kata bahasa Jepang Indonesia.
paket yang pertama dinamakan User
aintain kata, cari kata, konversi huruf,
, dan lihat tabel huruf. Paket kedua berisi
kontrol dalam sistem yang dinamakan Controller, paket yang
yang berisi data kata, huruf, dan suara
Pada aplikasi ini menggunakan database dalam bentuk teks,
sehingga membuat aplikasi menjadi ringan dan cepat diakses. Hal
ini dilakukan agar teks yang dibaca dari file tersebut dapat diubah
sesuai kebutuhan tanpa harus merubah source code program
, M., Rossa A.S., 2010). Pembuatan file teks dibagi
menjadi delapan, baik yang memuat daftar kata Jepang ke Indonesia
maupun Indonesia ke Jepang. Pembagian file teks dilakukan untuk
memudahkan dan mempercepat pencarian kata.
isimpan dengan nama JI(1-8).txt untuk file teks
kata dalam bahasa Jepang dan artinya dalam
bahasa Indonesia. File teks tersebut seperti terlihat pada Gambar
Daftar kata bahasa Jepang Indonesia.
�
�
File teks disimpan
menyimpan kata dalam bahasa Indonesia dan artinya dalam bahasa
jepang. File teks tersebut seperti terlihat pada gambar 3.
Gambar 3.14 Daftar kata bahasa Indonesia Jepang.
3.2.2.3 Desain Interface
Dalam perancangan aplikasi dipe
penggunaannya. Perancangan
menjadi dasar untuk pembuatan tampilan aplikasi yang akan dibuat.
Desain Interface meliputi desain laporan, desain dialog dan
dan Diagram Kelas Boundary
sebagai berikut.
1. Desain Laporan
Desain laporan dapat berupa informasi yang dapat diberikan
oleh sistem. Pada perancangan sistem ini, informasi yang
diperoleh berupa kata.
���
�
dengan nama IJ(1-8).txt untuk
kata dalam bahasa Indonesia dan artinya dalam bahasa
jepang. File teks tersebut seperti terlihat pada gambar 3.14.
Daftar kata bahasa Indonesia Jepang.
Dalam perancangan aplikasi diperlukan interface dalam
penggunaannya. Perancangan interface pada bagian ini akan
menjadi dasar untuk pembuatan tampilan aplikasi yang akan dibuat.
meliputi desain laporan, desain dialog danscreen,
dan Diagram Kelas Boundary. Masing – masing akan dijelaskan
Desain laporan dapat berupa informasi yang dapat diberikan
oleh sistem. Pada perancangan sistem ini, informasi yang
���
�
�
Gambar 3.15 Report Layout
2. Desain Dialog dan Screen
Desain ini merupakan desain yang langsung dapat dilihat
oleh user.
a. Tampilan Maintain Kata
Rancangan tampilan maintain ditunjukkan gambar
3.16. Pada Gambar 3.16 terdapat beberapa tombol yang
dapat digunakan untuk memelihara (maintain) kata yaitu
tombol add untuk membuat kata baru, tombol edit untuk
mengubah kata yang sudah ada, tombol hapus untuk
menghapus kata yang tidak diperlukan, dan yang terakhir
tombol simpan untuk menyimpan semua perubahan yang
sudah dilakukan.
# ��������$����
%�&� �' �(��)*+���������� �+��������* �(��)�
�����'�
�����'�
�
� �
%�������! � �$���� �(��)*+���������
$���� �(��)�'������
,����'������
����
��! ���
���� ����� �(��� ��! (��� ��! -�&
���
�
�
�
Gambar 3.16 Desain Tampilan Maintain
b. Tampilan Cari Kata
Rancangan Tampilan Arti Kata ditunjukkan pada
Gambar 3.17. Pada Gambar 3.17 terdapat radio
button Jepang Indonesia dan Indonesia Jepang yang
digunakan untuk menentukan bahasa dari kata yang
akan dicari. Terdapat text field kata harus yang diisi
dan tombol cari untuk mendapatkan arti kata.
Gambar 3.17 Desain Tampilan Cari Kata
c. Tampilan Suara
Rancangan tampilan suara ditunjukkan pada Gambar
3.18. Pada Gambar 3.18 terdapat text field kata yang
harus diisi dengan kata dalam bahasa Jepang. Tombol
suara akan mengeluarkan suara yang sesuai dengan
kata yang diisikan.
�����$����
%�&� �'��������� �(��)*+��������������������+��������* �(��)�
$����'�
,����'�
�
��! -�&��.����
����
��! ���
���
�
�
Gambar 3.18 Desain Tampilan Suara
d. Tampilan Maintain Suara
Rancangan maintain suara ditunjukkan pada Gambar
3.19. Pada Gambar 3.19 terdapat text field kata yang
harus diisi dengan kata dalam bahasa Jepang. Tombol
simpan akan menyimpan rekaman atau perubahan
suara yang dilakukan, tombol rekam akan merekam
suara baru, tombol hapus digunakan untuk
menghapus file suara yang sudah ada, dan tombol
kembali untuk kembali ke tampilan awal.
������
$����'�
������� ��! -�&��
�-���/��
# ��������������
$��������������'�
0�&��������'�
��! (��� ����! � �(��� ��! -�&��
���
�
�
�
Gambar 3.19 Desain Tampilan Maintain Suara.
e. Tampilan Konversi Huruf
Rancangan konversi huruf ditunjukkan pada Gambar
3.20. Pada Gambar 3.20 terdapat text field kata yang
harus diisi dengan kata dalam bahasa Jepang.
Kemudian user memilih konversi huruf yang
diinginkan, lalu pilih tombol konversi untuk
mendapatkan hasil konversi.
Gambar 3.20 Desain Tampilan Konversi Huruf.
f. Tampilan Lihat Tabel Huruf
Rancangan konversi huruf ditunjukkan pada Gambar
3.21. Pada Gambar 3.21 terdapat combo box pilih
tabel. User dapat memilih tabel huruf yang
diinginkan, lalu pilih tombol OK untuk menampilkan
tabel pada picture box.
$��������1���"�
$���� � '�
1���&�� � '�
%�& �$�������� '�
�������
�(��)�*�$�����
��������� ��! -�&��
���
�
�
Gambar 3.2
3. Diagram Kelas Boundary untuk Desain Interface
a. Tampilan Maintain Kata
Gambar 3.22
Gambar 3.22
operasi yang ada di
%�&� �2�-�&� '
2�-�&� � '
21 Desain Tampilan Lihat Tabel Huruf.
Diagram Kelas Boundary untuk Desain Interface
Tampilan Maintain Kata
Diagram Kelas Boundary Maintain Kata
Mendefinisikan semua atribut dan
operasi yang ada di tampilan Maintain Kata.
�� ���2�-�&�1���"�
'�
'�
2�-�&�������
3 $� ��! -�&��
�
�
b. Tampilan Cari Kata
Gambar 3.2
Gambar 3.23
operasi yang ada di tampilan Cari Kata.
c. Tampilan Suara
Gambar 3.
Gambar 3.24
operasi yang ada di tampilan
��
�
Tampilan Cari Kata
23 Diagram Kelas Boundary Cari Kata
Mendefinisikan semua atribut dan
operasi yang ada di tampilan Cari Kata.
Tampilan Suara
Gambar 3.24 Diagram Kelas Boundary Suara.
Mendefinisikan semua atribut dan
operasi yang ada di tampilan Suara.
��
�
�
d. Tampilan Maintain Suara
Gambar 3.25 Diagram Kelas Boundary
Gambar 3.25
operasi yang ada di tampilan Maintain Suara.
e. Tampilan Konversi
Gambar 3.26 Diagram Kelas Boundary
Gambar 3.26
operasi yang ada di tampilan Konversi Huruf.
Tampilan Maintain Suara
Diagram Kelas Boundary Maintain Suara.
Mendefinisikan semua atribut dan
operasi yang ada di tampilan Maintain Suara.
Tampilan Konversi Huruf
Diagram Kelas Boundary Konversi Huruf.
Mendefinisikan semua atribut dan
operasi yang ada di tampilan Konversi Huruf.
�
�
f. Tampilan Lihat Tabel Huruf
Gambar 3.27 Diagram Kelas Boundary
Gambar 3.27
operasi yang ada di tampilan Lihat Tabel Huruf.
3.2.2.4 Desain Level Komponen
Tahap ini mendefinisikan struktur data, algoritma,
karakteristik tampilan dan mekanisme komunikasi dari setiap
komponen sistem (Solamo et al
membuat desain level komponen adalah sebagai berikut.
���
�
Tampilan Lihat Tabel Huruf
Diagram Kelas Boundary Lihat Tabel Huruf.
Mendefinisikan semua atribut dan
operasi yang ada di tampilan Lihat Tabel Huruf.
Desain Level Komponen
Tahap ini mendefinisikan struktur data, algoritma,
karakteristik tampilan dan mekanisme komunikasi dari setiap
et al, 2006). Langkah-langkah dalam
membuat desain level komponen adalah sebagai berikut.
���
�
�
1. Menyaring semua kelas
Gambar 3.28 Definisi Kelas Kontrol Maintain Kata
Pada Gambar 3.28 menunjukkan definisi atribut dan operasi
yang ada pada Kelas Kontrol Maintain Ka
Gambar 3.29 Definisi Kelas Kontrol
Menyaring semua kelas
Definisi Kelas Kontrol Maintain Kata.
menunjukkan definisi atribut dan operasi
yang ada pada Kelas Kontrol Maintain Kata.
Definisi Kelas Kontrol Cari Kata.
�
�
Pada Gambar 3.29 menunjukkan definisi atribut dan operasi
yang ada pada Kelas Kontrol Cari Kata.
Gambar 3.30 Definisi Kelas Kontrol
Pada Gambar 3.30 menunjukkan definisi atribut dan o
yang ada pada Kelas Kontrol Konversi Huruf.
Gambar 3.31 Definisi Kelas Kontrol
Pada Gambar 3.31 menunjukkan definisi atribut dan operasi
yang ada pada Kelas Kontrol Maintain Suara.
���
�
menunjukkan definisi atribut dan operasi
yang ada pada Kelas Kontrol Cari Kata.
efinisi Kelas Kontrol Konversi Huruf.
menunjukkan definisi atribut dan operasi
yang ada pada Kelas Kontrol Konversi Huruf.
Definisi Kelas Kontrol Maintain Suara.
menunjukkan definisi atribut dan operasi
yang ada pada Kelas Kontrol Maintain Suara.
���
�
�
2. Bila diperlukan, menyaring kembali
perancangan ini hal ini tidak diperlukan.
3. Mendefinisikan komponen dari sistem dengan menggunakan
Komponen Diagram. Pada tahap ini komponen diagram dari
sistem ditunjukkan oleh Gambar 3.
3.34 dan Gambar 3.35.
Gambar 3.32 Komponen Diagram Maintain Kata.
Bila diperlukan, menyaring kembali paket kelas. Pada
perancangan ini hal ini tidak diperlukan.
Mendefinisikan komponen dari sistem dengan menggunakan
Komponen Diagram. Pada tahap ini komponen diagram dari
sistem ditunjukkan oleh Gambar 3.32, Gambar 3.33, Gambar
onen Diagram Maintain Kata.
�
�
Gambar 3.33 Komponen Diagram Cari Kata.
Gambar 3.34 Komponen Diagram Maintain Suara.
���
�
Komponen Diagram Cari Kata.
Komponen Diagram Maintain Suara.
���
�
�
Gambar 3.35 Komponen Diagram Konversi Huruf.
3.2.2.5 Desain Deployment
Level desain deployment menggambarkan model yang
menampilkan gambaran fisik dari
Semua komponen yang telah didefinisikan dalam desain level
komponen didistribusikan ke hardware
Deployment Diagram perancangan sistem ditunjukkan Gambar 3.
Gambar 3.36 Deployment Diagram Perancangan Sistem.
database
preemptive
<process name><thread name>
Komponen Diagram Konversi Huruf.
Level desain deployment menggambarkan model yang
baran fisik dari software dan hardware sistem.
Semua komponen yang telah didefinisikan dalam desain level
hardware sistem (Solamo et al, 2006).
Deployment Diagram perancangan sistem ditunjukkan Gambar 3.36.
oyment Diagram Perancangan Sistem.
cellular phone