Post on 28-Dec-2015
description
POLITEKNIK NEGERI P O N T I A N A K
PNEUMATIK DAN HIDROLIK
Pneumatik
Hal. - 1
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Bab I – Konsep Dasar Pneumatik
BAB I
KONSEP DASAR PNEUMATIK
Pendahuluan
Anda sering mendengar istilah sistem kontrol otomasi? Salah satunya adalah
sistem kontrol pneumatik yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari, seperti alat untuk mengangkat sepeda motor pada saat kita melalukan
perbaikan di bengkel sepeda motor, pengontrolan pada saat membuka
dan menutup pintu baik pintu pagar ataupun garasi. Begitu juga di industri,
sistem kontrol pneumatik akan banyak dijumpai misalnya pada industri
Plywood yang digunakan untuk mengontrol pisau potong pada proses
pemotongan lembaran kayu.
Pada bab ini akan dibahas defenisi sistem kontrol, karakteristik dan
penerapannya dalam dunia industri yang pada akhirnya akan sangat
membantu pemahaman sistem kontrol pneumatik.
Hasil Pembelajaran
Setelah berhasil menyelesaikan, melengkapi tugas-tugas dan latihan
dari bab ini, Saudara dapat menentukan karakteristik dan penerapannya
dalam bidang industri
Kriteria Penilaian
Keberhasilan saudara dalam menguasai bab ini dapat diukur dengan
kriteria kemampuan sebagai berikut:
1 Dapat menjelaskan pengertian sistem kontrol pneumatik dengan benar
2 Dapat memberi contoh aplikasi sistem pneumatik di industri
3 Dapat menjelaskan karakteristik dan penerapannya pada industri
POLITEKNIK NEGERI P O N T I A N A K
PNEUMATIK DAN HIDROLIK
Pneumatik
Hal. - 2
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Bab I – Konsep Dasar Pneumatik
1.1 Definisi Sistem Kontrol Pneumatik
Pneumatik merupakan salah satu sistem kontrol yang memanfaatkan
udara bertekanan sebagai media perantara. Udara bertekanan yang
dibutuhkan tersebut diperoleh dari tangki penyimpanan udara bertekanan
yang dihasilkan oleh kompresor.
Sistem pneumatik terkadang dikombinasikan dengan sistem kontrol
lainya seperti; sistem hidrolik, elektrik Plc dll agar diperoleh pengontrolan
sesuai dengan kebutuhan diindustri.
1.2 Penerapan Sistem Pneumatik
Sistem kontrol pneumatik saat ini sudah banyak digunakan dan
memegang peranan penting dalam dunia otomasi di industri. Adapun
penerapannya didunia industri adalah sebagai berikut;
Secara umum dalam penanganan material
Penerapan sistem kontrol pneumatik secara umum dalam penanganan
material adalah; pencekamam, penggeseran, pengaturan posisi dan
pengaturan arah benda kerja
Gambar: 1.1 Penerapan pneumatik pada proses pencekaman
Penerapan umum
Penerapannya dalam dunia industri pada umumnya adalah;
pengemasan, pemakanan, pengukuran, pengaturan buka dan tutup,
pemindahan material, pemutaran dan pembalikan benda kerja,
pemilahan bahan, penyusunan benda kerja, dan pengerjaan stempel
pada benda kerja
Gambar disamping adalah salah satu
contoh penerapan sistem pneumatik
pada proses pencekaman
POLITEKNIK NEGERI P O N T I A N A K
PNEUMATIK DAN HIDROLIK
Pneumatik
Hal. - 3
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Bab I – Konsep Dasar Pneumatik
Gambar:1.2 Penerapan pneumatik pada proses pemindahan material
Penerapan pneumatik dalam pemesinan dan operasi kerja
Sistem pneumatik diterapkan dalam bidang pemesinan dan operasi
kerja antara lain; pengeboran, pembubutan, pengefraisan,
penggergajian, penyelesaian akhir, pengubahan bentuk, dan kontrol
kualitas.
1.3 Karakteristik Udara Bertekanan
Beberapa keuntungan dan karakteristik udara bertekanan yang
dipergunakan pada sistem pneumatik antara lain;
Ketersediaan : Udara berada dimana-mana dan jumlahnya tidak
terbatas diatmosfir
Transportasi : Udara sangat mudah ditransportasikan dengan pipa
untuk jarak yang jauh
Penyimpanan : udara bertekanan dari kompresor mudah disimpan
dalam tabung sehingga tidak perlu dihidupka terus
menerus dan bisa dipindahkan
Temperatur : Udara bertekanan relatif tidak peka terhadap
perubahan temperatur sehingga menjamin
pengoperasian dalam kondisi baik dan aman.
Tahan ledakan : Resiko terbakar atau meledak sangat kecil
Bersih : Udara bertekanan tidak mencemarkan lingkungan
sekitar(khususnya untuk aplikasi pada industri
makanan, tekstil,dll)
Gambar disamping adalah salah satu
contoh penerapan sistem pneumatik
pada proses pemindahan material
POLITEKNIK NEGERI P O N T I A N A K
PNEUMATIK DAN HIDROLIK
Pneumatik
Hal. - 4
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Bab I – Konsep Dasar Pneumatik
Konstruksi : Elemen kerja mempunyai konstruksinya sederhana
dan harganya murah
Kecepatan : Kecepatan kerja yang tinggi dapat tercapai karena
udara merupakan media kerja yang cepat
Pengaturan : Kecepatan dan gaya yang dihasilkan pada elemen
kerja dapat diatur
Beban berlebih : Aman terhadap adanya beban berlebih sehingga
tidak merusak perkakas dan elemen kerja pneumatik.
Disamping keuntungan diatas, terdapat juga kekurangannya seperti;
Pengadaan : Udara bertekanan harus disiapkan dengan baik agar
keausan komponen pneumatic tidak cepat terjadi
Compressible : Udara bertekanan dapat dimampatkan sehingga
tidak diperoleh kecepatan piston yang teratur dan
konstan.
Gaya : Udara bertekanan hanya effisien pada gaya tertentu
(pada tekanan kerja normal 6-7 bar diperoleh 20000-
30000N)
Gangguan suara: suara yang dihasil pada saat pembuangan
menimbulkan kebisingan, tapi hal ini dapat diredam
Biaya : Biaya energi yang mahal, tapi dikompensasi dengan
harga komponen yang murah.
1.4 Kesimpulan
1. Sistem pneumatik didefenisikan; suatu sistem kontrol yang memanfaatkan
udara bertekanan sebagai media perantara
2. Penerapan sistem pneumatik pada dunia industri antara lain pada
penanganan material, pada proses permesinan serta pada operasi kerja
dan sebagainya.
3. Keuntungan udara bertekanan dalam aplikasinya pada pneumatik
seperti; sangat banyak, mudah ditranfortasikan, mudah disimpan, tidak
POLITEKNIK NEGERI P O N T I A N A K
PNEUMATIK DAN HIDROLIK
Pneumatik
Hal. - 5
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Bab I – Konsep Dasar Pneumatik
peka terhadap perubahan temperatur, tahan ledakan, bersih, konstruksi
sederhana, cepat, dapat diatur dan aman terhadap beban lebih
1.5 Pertanyaan
1. Media perantara pada sistem kontrol pneumatik. Pilih diantara jawaban
berikut:
A. Udara bertekanan , B, Pelumas, C. Air
2. Berikan penjelasan 7 dari 10 macam keuntungan udara bertekanan
pada sistem pneumatik
3. Berikan penjelasan 3 dari 5 macam kerugian udara bertekanan pada
sistem pneumatik
4. Berikan contoh penerapan sistem pneumatik sebagai otomasi pada
dunia industri.
5. Dapat menjelaskan struktur sistem pneumatik dengan benar.
6. Dapat menjelaskan persyaratan untuk memperoleh udara bertekanan
yang berkualitas
7. Dapat menjelaskan dan mengidentifikasikan katup kontrol
8. Dapat menjelaskan dan mengidentifikasikan aktuator