Post on 11-Jan-2016
description
www.umy.ac.id
BETA
UMY
BETA
Beta merupakan pengukur volatilitas return sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar
Beta merupakan pengukur resiko sistematik (systematic risk) dari suatu suatu sekuritas atau portofolio terhadap resiko pasar.
Volatilitas merupakan fluktuasi dari return sekuritas atau portofolio secara statistik mengikuti return pasar dalam suatu periode waktu Tertentu,
Karena fluktuasi merupakan merupakan pengukur resiko, maka beta bernilai 1 menunjukkan suatu sekuritas/portofolio tsb sama dengan resiko pasar.
Beta 1 juga berarti , jika return sekuritas/portofolio bergerak naik (turun) 1, return pasar juga bergerak naik (turun) dengan besaran yang sama.
www.umy.ac.id
MENGESTIMASI BETA
Beta sekuritas menunjukkan resiko sistematik-nya yang tidak bisa dihilangkan karena diversifikasi.
Beta sekuritas dapat dihitung berdasar data historis (time series) :
1. Beta pasar dengan menggunakan data pasar (data return sekuritas dan return pasar);
2. Beta akuntansi dengan menggunakan data akuntansi (laba perusahaan dan data laba indeks pasar) dan
3. Beta fundamental dengan menggunakan data2 fundamental.
www.umy.ac.id
BETA PASAR (MARKET MODEL)
Cara menghitung : Mengumpulkan data historis return sekuritas dan return
pasar; Beta dapat diestimasi dengan memplot garis secara
manual atau dengan regresi
Contoh : Return sekuritas i (Ri) dan Return pasar (Rm)
Return sekuritas = Pit – Pit-1 / Pit-1
Return Market = Imt – Imt-1 / Imt-1 ; Im = IHSG
www.umy.ac.id
Dengan Plot Manual
Return saham i (Ri) Return Market (RM)
7,50% 4,00%
8,00% 4,50%
9,00% 4,50%
10,00% 5,50%
10,50% 6,00%
11,50% 7,00%
11,00% 6,00%
12,00% 6,50%
12,00% 7,50%
14,00% 8,00%
www.umy.ac.id
Berdasar Plot manual, beta sekuritas A dapat dihitung berdasar slope dari garis lurus , dapat dihitung : (14-7,5)/(8-4)=1,5 (dg plotting)
Dengan teknik regresi
Persamaan regresi untuk mengestimasi beta : Dengan menggunakan model indeks tunggal
rit = ai + i . rmt + eit
di mana: rit : Return untuk sekuritas i pada periode t
ai : intersep
i : Beta sekuritas i (i = Covim/ 2m = im . i/m) atau
sering disebut sebagai risiko sistematis/risiko pasar. rmt : Return pasar pada periode t
eit : Random error term ( asumsi eit = 0 )
www.umy.ac.id
www.umy.ac.id
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error1 (Constant) ,020 ,008 2,468 ,039
RetM 1,435 ,134 ,967 10,692 ,000
a Dependent Variable: RetA
Dengan demikian maka:Ri =0, 020+ 1,435rmt
Jadi beta untuk Saham i adalah sebesar 1,435rmt
Dengan menggunakan MODEL CAPM
Rit = Rbr + αi .( rmt – rbr )+ eit
intercept Rbr dipindah ke kiri, sehingga menjadi :
Rit - Rbr = αi ( rmt – rbr )+ eit
Karena intercept Rbr dijadikan sebagai pengurang disebelah kiri ,maka diperlukan intercept baru γ0, sehingga persamaan menjadi :
R’it = γ0 + γ1 i + eit
di mana: R’it : Rit - Rbr
Bi : ( rmt – rbr )
γ0 : intersep
γ1 : Beta sekuritas i (i = Covim/ 2m = im . i/m) atau sering disebut sebagai risiko
sistematis/risiko pasar.
rmt : Return pasar pada periode t
rbr : Return aktiva /asset bebas resiko pada periode t
eit : Random error term ( asumsi eit = 0 ) www.umy.ac.id
Return saham i(Ri)
Return Market (RM) RBR (Ri-RBR) (RM-RBR)
7,50% 4,00% 2,00% 5,50% 2,00%
8,00% 4,50% 2,00% 6,00% 2,50%
9,00% 4,50% 2,10% 6,90% 2,40%
10,00% 5,50% 2,05% 7,95% 3,45%
10,50% 6,00% 2,00% 8,50% 4,00%
11,50% 7,00% 2,20% 9,30% 4,80%
11,00% 6,00% 2,50% 8,50% 3,50%
12,00% 6,50% 4,00% 8,00% 2,50%
12,00% 7,50% 5,00% 7,00% 2,50%
14,00% 8,00% 5,50% 8,50% 2,50%
www.umy.ac.id
Mengestimasi beta dapat dilakukan dengan meregres kolom 4 dan kolom 5
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Model B Beta 1 (Constant) 4,39259 4,550 .0019 Intercept 1,068792 3,465 .0085
www.umy.ac.id
Coefficientsa Dependent Variable: Saham i
Persamaan Regresi :Ri = 4,39259 + 1,068792 rmt
beta untuk Saham i : 1,068792
BETA AKUNTANSI
Diperoleh dengan me-Regress variable perubahan laba akuntansi dengan variable independen indeks perubahan laba pasar akuntansi portofolio
www.umy.ac.id
Laba Perush A Laba Market Perubh .A Perubn Market
234 5676
267 6789 0,1410 0,1961
345 5798 0,2921 -0,1460
234 5567 -0,3217 -0,0398
345 5678 0,4744 0,0199
223 5909 -0,3536 0,0407
256 6011 0,1480 0,0173
234 6211 -0,0859 0,0333
267 6000 0,1410 -0,0340
287 6100 0,0749 0,0167
www.umy.ac.id
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficie
nts t Sig.
B Std. Error Beta BStd. Error
1 (Constant)
,060 ,097 ,616 ,557
PerLabaM -,260 1,129 -,087 -,230 ,825
www.umy.ac.id
Coefficients(a)
beta= -0,26
Hasil Regress
BETA (risiko) FUNDAMENTAL
Beta Fundamental :Perhitungan Beta dengan menggunakan variabel fundamental.
Variabel yang dipilih merupakan variabel yang berhubungan dengan risiko.
Berikut varibael 2 beta (risiko) Fundamental (Beaver, Kettler dan Scholes, 1970)
1. Deviden Payout
2. Asset Growth
3. Leverage
4. Liquidity
5. Asset Size
6. Earning Variabillity
7. Accounting Beta
www.umy.ac.id
Beta Fundamental
1. Deviden Payout
Deviden payout : Laba yang tersedia u pemegang saham
Lintner (1956) : Perusahaan enggan menurunkan deviden; karena dianggap sebagai sinyal negative sehingga dianggap perusahaan membutuhkan dana
Perusahaan resiko tinggi punya probabilitas tinggi mengalami penurunan laba,sehingga mereka menurunkan deviden payout.
Sehinggga terdapat hubungan negative antara resiko dan deviden payout
Dari sisi investor : Bird in the Hand Theory (Lintner;1956; Gordon (1963) dan Batthacharya;1979) menjelaskan : Investor lebih menyukai deviden tinggi, karena deviden diterima skr seperti burung ditangan yang resikonya lebih kecil dibanding deviden yang tidak dibagikan.
www.umy.ac.id
Beta Fundamental ...(lanjutan)
Asset Growth
Asset growth : perubahan Pertumbuhan Aktiva total
Variabel ini dianggap punya hubungan positif dengan resiko (beta). == tidak didukung teori.
Leverage
Leverage = Total nilai buku hutang jangka panjang dibagi total aktiva
Diprediksi mempunyai hubungan positif dengan beta
Berhubungan dengan cost of capital, resiko kebangkrutan
www.umy.ac.id
Beta Fundamental ....(lanjutan)
Asset Size
Asset Size : Log Total Aktiva Dipredikisi : Hubungan negative dengan resiko (beta) Perusahaan besar dianggap punya akses mudah ke pasar modal
Positive accounting theory : Perusahaan besar merupakan subjek dari tekanan politik. Perusahaan besar yang melaporkan laba berlebihan akan menarik perhatian public dan diinvestigasi karena dicurigai melakukan monopli (Na’im dan Hartono ;1996)
Watts dan Zimmerman ,menghipotesisikan : perusahaan besar cenderung menginvestasikan dananya ke proyek yang mempunyai varian rendah dengan beta yang rendah untuk menghindari laba yang berlebihan.
www.umy.ac.id
Beta Fundamental ...(lanjutan)
Earning variability
Variabilitas laba : deviasi standar PER
Dipredikis berhubungan positif.
Accounting BetaDiperoleh dengan me-Regress variable perubahan laba akuntansi
dengan variable independen indeks pasar laba akuntansi portofolio
Diperdiksi berhubungan positif dengan beta.
www.umy.ac.id
1. Deviden Payout
Deviden payout : Laba yang tersedia u pemegang saham
Lintner (1956) : Perusahaan enggan menurunkan deviden; karena dianggap sebagai sinyal negative sehingga dianggap perusahaan membutuhkan dana
Perusahaan resiko tinggi punya probabilitas tinggi mengalami penurunan laba,sehingga mereka menurunkan deviden payout.
Sehinggga terdapat hubungan negative antara resiko dan deviden payout
Dari sisi investor : Bird in the Hand Theory (Lintner;1956; Gordon (1963) dan Batthacharya;1979) menjelaskan : Investor lebih menyukai deviden tinggi, karena deviden diterima skr seperti burung ditangan yang resikonya lebih kecil dibanding deviden yang tidak dibagikan.
www.umy.ac.id