Asuhan Keperawatan (manaj)

Post on 25-Oct-2015

49 views 1 download

Transcript of Asuhan Keperawatan (manaj)

ManajemenAsuhan Keperawatan

Manajemen Asuhan KeperawatanBagian dari manajemen pelayanan keperawatan merupakan pelaksanaan proses keperawatan dengan menggunakan konsep manajemen ( Perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian atau evaluasi )(Gillies 1994] )

Menajemen operasional

• Manajer KeperawatanBertanggung jawab dalam pengelolaan keperawatan : Direktur keperawatan, Kepala Bidang Keperawtan

• Manajer menengahMenangani aktifitas keperawatan beberapa unit kep. strategi dan kebijakan manajer puncak yang diuraikan kedalam tujuan spesifik dan program : supervisor, koordinator.

lanjut

• Manajer bawahsecara langsung bertanggung jawab pada hasil nyata dari pelayanan keperawatan dimana menghubungkan antara tingkat manajer yang lebih tinggi dengan non manajer.

Manajemen Asuhan keperawatan

• Lingkup merupakan suatu proses yang menggunakan konsep-konsep seperti perencanaan. Pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian

• Merupakan proses pemecahan masalah yang menekankan pada pengambilan keputusan tentang as.kep yang dibutuhkan pasien (Kron dan Gray, 1999)

Manajem of careKom

P KProsesKep. Continue

careSistim Klasifikasi Standar Pwt

Penugasan Pasien Keluar Komnitas

Model praktek keperawatan

MPKP Suatu model yang memberi kesempatan kepada perawat profesional Untuk menerapkan otonominya dalam mendesain, melaksanakan dan mngevaluasi pelayanan keperawatan / askep yang diberikan kepada pasien.

MPKP Terdiri dari 4 (empat) komponen1. Ketenagaan2. Metode pemberian asuhan keperawatan3. Proses keperawatan4. Dokumentasi keperawatan

1. Ketenagaan keperawatan

* Derajat ketergantungan pasien (Douglas, 1984)Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk shift pagi, sore dan malam.

KlasifikasiKlasifikasi Waktu

Pagi Sore Malam

Minimal 0,17 0,14 0,10

Partial 0,27 0,15 0,07

Total 0,36 0,30 0,20

Contoh : Perawatan Bedah 30 pasienMinimal = 10Partial = 15Total = 5

Jumlah perawat yang diperlukan10 x 0,17 = 1,715 x 0,27 = 4,055 x 0,36 = 1,8 Total = 7,55

Untuk mengetahui ini dilakukan observasi selama 22 hari dalam waktu yang sama dengan menggunakan format ketergantungan pasien

Perawat yang dibutuhkan misal 10 orang- Perawat shift = 10- Libur cuti = 5- Ketua Tim = 3- Kepala Ruangan = 1

Jumlah 19 orang

* Loveridge & Cumming (1996)Derajat ketergantungan pasien dibagi 3 kategoria. Perawatan Minimal = 1 – 2 jam / 24 jamb. Perawatan partial = 3 – 4 jam / 24 jamc. Perawatan Total = 5 – 6 jam / 24 jam

Formula Gillies (1994)

Komponen yang dipertimbangkan dalam perhitungan A. Penentuan rata-rata jam perawatan yang diperlukan

pasien setiap hariB. Rata-rata sensus harian pasienC. Jumlah hari / tahun = 365 hariD. Rata-rata hari libur perawat setiap hari = 140 hariE. Jumlah jam kerja perawat setiap hariF. JHam perawatan yang dibutuhkan pertahunG. Jam perawatan yang diberikan oleh masing-masing

perawat pertahunH. Jumlah perawat yang dibutuhkan diruang rawat

Rumus Formula GilliesA x B x C F = = HC – D x E G

Contoh A = 4B = 20E = 8

4 x 20 x 365 29.200 = = 16.20 16 perawat shift

(365 – 140) 8 1800

( Pagi, sore, malam )

Penentuan rata-rata jam perawatan pasien dengan mempertimbangkan.

1. Minimal Care = 1 – 2 jam/24 jam2. Partial Care = 3 – 4 jam/24 jam3. Total Care = 5 – 6 jam/24 jam

Klasifikasi tingkat ketergantungan pasienPasien 30 : Minimal 10, partial 15 dan total 5, maka rata-rata jam perawatan adalah :Minimal = 10 x 2 = 20 jam / 10 pasienPartial = 15 x 4 = 60 jam / 15 pasienTotal = 5 x 6 = 30 jam / 15 pasien

Menentukan Komposisi Tenaga

Abdellah & Levine 1965 dan Gillies 1994 menyarankankombinasi tenaga keperawatan - 55% tenaga profesional - 45% Non profesional

Di indonesia : 55% minimal lulusan Ners , D.Iv, D III keperawatan dan 45% lulusan SPK

International Health care :- 58% RN 58% Ners / D IV Kep- 26% LPN 26% D III Kep- 16% Aides 16% SPK

Metode Pemberian Asuhan Keperawatan

3 Pola yang sering digunakana. Penugasan keperawatan fungsional

Keuntungan:- Menyelesaikan banyak pekerjaan- Kurang tenaga profesional- Perawat lebih terampilKelemahan :- Memilah-milah asuhan keperawatan- Menurunkan Tanggung gugat dan tanggung jawab- Hubungan P – K sulit terbentuk- Pelayanan tidak profesional- Pekerjaan monoton

b. Penugasan keperawatan TimKeuntungan :- Melibatkan semua tim- Kualitas asuhan keperawatan- Bentuk pelayanan profesional Kelemahan :- Sulit menentukan waktu untuk konfirense- Ketua Tim lebih bertanggung jawab dibandingkan anggota Tim

c. Penugasan keperawatan primerKeuntungan :- Otonomi perawat naik- Hubungan P – K meningkat- Kolaborasi yang baik- Membebaskan perawat dari tugas-tugas

- Kontinuitas asuhan keperawatan- Pelayanan profesional- Penugasan pasien oleh perawat

primerKerugian :-Biaya yang diperlukan banyak

Proses Keperawatan

Proses pengambilan keputusan yang dilakukan perawat dalam menyusun kegiatan asuhan secara bertahap :

Langkah – langkah - Pengkajian- Diagnosa- Rencana Tambahan- Implementasi- Evaluasi

Dokumentasi Keperawatan- Dokumentasi legal tentang pemberian asuhan

keperawatan- Berfugsi sebagai saran komuikasi antara profesi

kesehatan

Pengisian Dokumentasi Keperawatan

1. Format Pengkajian Keperawatan• Format diisi lengkap dalam 24 jam pertama

pasien masuk (pasien baru)• Format pengkajian diisi oleh PP dengan lengkap.

Bila PP tidak ada, format pengkajian diisi oleh PA diantaranya:- Identisa pasien- Indentitas keluarga- TV saat pasien masuk- Keluhan utama saat pasien masuk

• Isi pada tanda (v) pada kotak yang dimaksud• Selanjutnya isi titik2 yang kosong dengan

penjelasan sesuai yang didapat dari pasien/keluarga.

• Format ini hanya ditandatangani oleh PP

2. Format standar Renpra• Pada saat menerima pasien baru, PP harus

segera menganalsis standar renpra berdasarkan diagnosis medis pada saat pasien masuk.

• Standar repra berdasarkan diafnosis medis, dianalisis dan ditetapkan oleh PP sesuai hasil pengkajian., sertakan tangalnya.

• Bila diagnosis medis belum terdiagnosis gunakan standar renpra sesuai standar yang terkait.

• Bila PP tidak, PA menetapkan minimal 1 diagnosis kep. Utama

• Dx kep. Minimal 2 Dx kep dalam 24 jam pertama, selanjutnya Dx ditambah sesuai perkembangan pasen.

• PP memberi tada (v) pada kotak etiologi yang sesuai dengan pasien, melengkapi data S dan O dafatar tindakan kep.

• Bila Dx kep. Teratasi, tulis tanggal teratasi pada kolom keterangan.

• Relevansi renpra dengan kondisi pasien dievaluasi setiap hari oleh PP catatan perkembangan

3. Format implementasi tindakan keperawatan

• Format implementasi diisi oleh PP dan PA setelah melaksanakan tindakan berdasarkan renpra.

• Kolom observasi diisi berdasarkan jam dan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh PA

• Kolom pemasukan dan pengeluaran ditulis jumlah cairan dan keluar.

• Cairan parenteral ; dituliskan jenis dan sisa cairan setiap pergantian shif.

• Kolom tindakan keperawatan, paraf/nama yang melakukan tindakan.

• Tindakan kep dan observasi mnimal 2 kali tiap dinas atau sesuai indikasi

• Tindakan yang tidak rutin diisi pada kolom jenis tindakan yang tersedia ( ganti verban, slang NG, menimbang BB, penkes)

• Kolom hal yang istimewa diisi dengan kejadian tidak rutin misal obat khusus, hasil laboratorium.

Kardex ( daftar obat, TD, Nadi, Suhu, Pem Lab)

• Kardex berbeda tiap RS• Identitas pasien diisi olreh perawat• Grafik TD• Kolom Lab• Kolom obat• Bukti telah memberikan obat• Jika obat tidak diberikan (titik …….)

Format catatan perkembanganFormat catatan perkembangan

• Catatan perkembangan diisi oleh PP setiap akhir shif

• Catatan perkembangan di buat setiap Dx kep.• Catatan perkembangan diisi metoda SOAP

- S / subyektif - O/Objektif- A/Analisis- Perencanaan

• Tuliskan tanggal evaluasi dan sertakan paraf dan nama jelas PP pada setia SOAP

• Bila masalah sudah teratasi tulis tanggal teratasi pada standar renpra di kolom keterangan.

Format daftar Infus

• Masing2 RS berbeda• Diisi oleh dokter dan harus dilengkapi

dengan jam dan tanggal• Nama dan jenis infus diisi perawat dan

ulis nama dan paraf yang memasang dan mengganti infus.

Format Laporan Pergantian DinasFormat Laporan Pergantian Dinas

• Diisi oleh PA dan diakhir dinas diperiksa oleh PP

• Pada kolom pergantian dinas- KU pasien- Hal yang penting perlu observasi- Hasil pem, lab.

• Laporan di tandatangani PA

Resume KeperawatanResume Keperawatan

• Diisi oleh kepala ruangan MPKP pemula dan oleh PP MPKP Tkt 1

• Kolom nasehat diisi waktu pasien akan pulang, dan mengidentifikasi hal-hal yang harus dilakukan pasien di rumah.

Tahap Evaluasi

Instrumen MPKP oleh CCM• Kepuasan pasen• Kepatuhan perawat terhadap standar

pendokumentasian• Penilaian Infeksi nosokomial• Penilaian rata-rata lama hari rawat. setia

bulan