Post on 12-Jan-2016
description
Aset Tetap– Perolehan dan Penghentian
PSAK 16 (R2007) Aset tetap adalah aset berwujud yang:
1. Dimiliki untuk:
• digunakan dalam produksi, atau
• penyediaan barang atau jasa, atau
• direntalkan kepada pihak lain, atau
• tujuan administratif
2. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
DefinisiDefinisi
1.Memiliki wujud fisik
2.Bukan untuk dijual
3.Digunakan, lebih dari 1 periode
Diukur sebesar biaya perolehan.
Pengakuan dan PengukuranPengakuan dan Pengukuran
Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika
dan hanya jika:
a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa
depan berkenaan dengan aset tersebut mengalir ke
entitas potential revenue, cost saving, potential
loss avoidance.
b) Dan Biaya perolehan aset dapat diukur secara handal
Pengukuran AwalPengukuran Awal
Harga perolehan termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain;
Purchase Price+
Biaya perolehan aset tetap terdiri dari:
Directly Attributable
Cost+
Dismantling Cost
Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen;
Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
Dismantling costs
Sesuai dengan peraturan, setelah 30 tahun perusahaan diharuskan membongkar kembali peralatan pengeboran yang dipasang di lepas pantai. Untuk membongkar peralatan tersebut ditaksir memerlukan biaya Rp.1,400,000,000.Dengan tingkat diskonto 10%, berapa decomissioning cost yang diakui sebagai bagian biaya perolehan ?
Decomissioning cost adalah sebesar nilai tunai dari Rp.1,400,000,000 yang akan dikeluarkan 30 tahun yad dengan tingkat diskonto 10% pertahun, yaitu Rp.80,231,970,
Kontrak jangka panjang — Diukur sebesar nilai tunai.
Pembelian majemuk — Dialokasikan ke masing-masing
aset berdasarkan nilai pasar wajar.
Penerbitan saham — Diukur sebesar nilai wajar saham
yang diterbitkan.
PengukuranPengukuran
Suku Cadang
Dianggap sebagai aset tetap jika: Suku cadang utama dan peralatan siap pakai memenuhi
kriteria aset tetap ketika entitas memperkirakan menggunakan aset tersebut selama lebih dari satu periode.
Suku cadang dan peralatan pemeliharaan yang hanya bisa digunakan untuk suatu aset tetap tertentu.
Mencakup seluruh biaya yang terkait langsung dengan perolehan atau pembangunan sampai bangunan siap untuk digunakan sebagaimana yang diinginkan.
Bahan, tenaga kerja dan overhead selama pembangunan, dan Biaya professional dan IMB.
Bangunan
Biaya Pinjaman Selama PembangunanBiaya Pinjaman Selama Pembangunan
PSAK 26 (R2008) Entitas harus mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya.Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian adalah biaya pinjaman yang dapat dihindari jika tidak ada pengeluaran untuk aset kualifikasian tersebut.
Periode kapitalisasi :
PengukuranPengukuran
Dimulai sejak:
1. Pengeluaran untuk aset telah dilakukan.
2. Kegiatan telah dilakukan.
3. Biaya pinjaman telah ditanggung.
Berakhir jika:
Pembangunan aset telah selesai dan aset siap untuk digunakan
Untuk membangun sebuah gedung yang akan digunakan sendiri, pada tanggal 1 Jan 2011 PT. X memperoleh pinjaman bank sebesar Rp.2,000,000,000 dengan bunga 12% per tahun. Kegiatan pembangunan dimulai pada tanggal 1 Jan 2011 dan selesai pada tanggal 31 Des 2011. Pengeluaran selama tahun 2011 adalah sbb:
PengukuranPengukuran
01 Januari 2011 1,000,000,000
30 April 2011 1,500,000,000
01 Nopember 2011 3,000,000,000
31 Desember 2011 1,000,000,000
Total 6,500,000,000
Pinjaman umum yang sudah ada pada tanggal 1 Jan 2011:
1. Utang obligasi, 10 th, 14%, Rp.5,000,000,000
2. Utang wesel, 5 th, 10%, Rp.3,000,000,000
PengukuranPengukuran
Pengeluaran Periode Rata-Rata
Tanggal Aktual Kapitalisasi Tertimbang
01/01/2011 1,000,000,000 12/12 1,000,000,000
30/04/2011 1,500,000,000 8/12 1,000,000,000
01/11/2011 3,000,000,000 2/12 500,000,000
31/12/2011 1,000,000,000 0/12 -
6,500,000,000 2,500,000,000
Rata-rata tertimbang akumulasi pengeluaran :
PengukuranPengukuran
Akumulasi Suku BungaPengeluaran Bunga Terhindar
2,000,000,000 12% 240,000,000 500,000,000 12.5% 62,500,000
2,500,000,000 302,500,000
Biaya Pinjaman Terhindarkan
Suku BungaPinjaman Bunga Aktual
Pinjaman 2,000,000,000 12% 240,000,000 Khusus Pinjaman 5,000,000,000 14% 700,000,000 Umum 3,000,000,000 10% 300,000,000
10,000,000,000 1,240,000,000
Tertimbang Bunga Pinjaman Umum
Biaya Pinjaman Aktual
1,000,000,000
8,000,000,000= 12.5%
PengakuanPengakuan
Jurnal pembayaran bunga pinjaman:
Gedung 302,500,000Beban bunga 302,500,000
Jurnal untuk mengkapitalisasi bunga pinjaman:
Beban bunga 1,240,000,000Kas 1,240,000,000
Penyajian:Beban lain-lain:
Beban bunga 1,240,000,000
Kurang: Bunga dikapitalisasi
302,500,000 937,500,000
PengakuanPengakuan
Biaya pinjaman untuk perolehan tanah tidak boleh dikapitalisir ke dalam biaya perolehan
Guna menentukan biaya bunga yang akan dikapitalisir, pendapatan bunga yang diperoleh harus dikurangkan terlebih dahulu atas biaya bunga terhindarkan.
PengukuranPengukuran
► Nilai wajar aset yang diserahkan, atau
► Nilai wajar aset yang diterima.
TERGANTUNG MANA BUKTINYA YANG LEBIH ANDAL
Pertukaran dengan aset nonkeuangan
Laba pertukaran diakui apabila transaksi
memiliki substansi ekonomi (commercial
substance)
PengukuranPengukuran
Substansi Ekonomi
Pertukaran memiliki substansi komersial jika akibat
pertukaran tersebut terjadi perubahan pola atau jumlah
arus kas masa datang.
Information Processing, Inc. menukarkan mesin lamanya dengan mesin baru kepada Jerrod Business Solutions Inc. Pertukaran ini memiliki substansi komersial. Mesin lama memiliki nilai buku $8,000 (original cost $12,000 less $4,000 accumulated depreciation) dan nilai wajarnya $6,000. Harga mesin baru $16,000. Jerrod menetapkan nilai mesin lama $9,000. Information Processing menghitung biaya perolehan mesin baru sbb.
Peralatan 13,000 -Ak. Penyusutan — Peralatan 4,000 -Rugi Pertukaran 2,000 -
Peralatan - 12,000Kas - 7,000
Information Processing mencatatnya sebagai berikut:
Rugi Pertukaran
Punya Substansi Ekonomi
Interstate Transportation Company menyerahkan beberapa truk lamanya dan ditambah sejumlah uang tunai untuk ditukarkan dengan sebuah semi-truk. Truk-truk lama tersebut memiliki nilai buku $42,000 (cost $64,000 less $22,000 accumulated depreciation). Nilai pasar wajar truk lama adalah $49,000. Kas yang diserahkan dalam pertukaran ini sebesar $11,000. Biaya perolehan semi-truck dihitung sbb.
Semi-truk 60,000 -Ak. Penyusutan—Truk 22,000 -
Truk - 64,000Laba Pertukaran - 7,000Kas - 11,000
Interstate mencatat transaksi tersebut:
Laba Pertukaran
Punya Substansi Ekonomi
Semi-truk 53,000 -Ak. Penyusutan — Truk 22,000 -
Truk - 64,000Kas - 11,000
Interstate mencatat transaksi tersebut:
Tidak Punya Substansi Ekonomi
Pengeluaran Setelah PerolehanPengeluaran Setelah Perolehan
Pengeluaran setelah perolehan aset tetap diakui sebagai biaya
perolehan apabila :
► Pengeluaran dapat diukur secara andal, dan
► Kemungkinan perusahaan akan memperoleh manfaat
ekonomis masa datang atas pengeluaran tersebut.
Manfaat ekonomis masa datang dapat meliputi
peningkatan dalam
1. Masa manfaat,
2. Kuantitas produk, dan
3. Kualitas produk.
Pengeluaran Setelah PerolehanPengeluaran Setelah Perolehan
Tipe
• Penambahan
Karakteristik
• Menambah kapasitas
Perlakuan Akuntansi
• Kapitalisasi ke aset
Pengeluaran Setelah PerolehanPengeluaran Setelah Perolehan
Tipe
• Perbaikan dan pemeliharaan biasa
Karakteristik
• Berulang dan jumlahnya relatif kecil• Mempertahankan kondisi operasi normal• Tidak menambah nilai guna secara material• Tidak menambah masa manfaat
Perlakuan Akuntansi
• Beban periode terjadinya
Pengeluaran Setelah PerolehanPengeluaran Setelah Perolehan
Tipe
• Perbaikan dan pemeliharaan luar biasa
Karakteristik
• Tidak berulang dan jumlahnya relatif besar• Terutama meningkatkan nilai pakai
Perlakuan Akuntansi
• Kapitalisasi ke aset
Pengeluaran Setelah PerolehanPengeluaran Setelah Perolehan
Tipe
• Perbaikan dan pemeliharaan luar biasa
Karakteristik
• Tidak berulang dan jumlahnya relatif besar• Terutama menambah masa manfaat
Perlakuan Akuntansi
• Kapitalisasi ke akumulasi penyusutan
Pengeluaran Setelah PerolehanPengeluaran Setelah Perolehan
Tipe
• Penggantian
Karakteristik
• Komponen utama diganti dengan komponen sejenis atau yang lebih baik• Nilai buku komponen lama diketahui
Perlakuan Akuntansi
• Hapus biaya perolehan dan ak. Penyusutan komponen lama• Mengakui laba rugi penghapusan komponen lama• Catat komponen baru sebagai aset
Pengeluaran Setelah PerolehanPengeluaran Setelah Perolehan
Tipe
• Penggantian
Karakteristik
• Komponen utama diganti dengan komponen sejenis atau yang lebih baik• Nilai buku komponen lama tidak diketahui• Terutama meningkatkan nilai pakai
Perlakuan Akuntansi
• Kapitalisasi ke aset
Pengeluaran Setelah PerolehanPengeluaran Setelah Perolehan
Tipe
• Penggantian
Karakteristik
• Komponen utama diganti dengan komponen sejenis atau yang lebih baik• Nilai buku komponen lama tidak diketahui• Terutama menambah masa manfaat
Perlakuan Akuntansi
• Kapitalisasi ke akumulasi penyusutan
Pengeluaran Setelah PerolehanPengeluaran Setelah Perolehan
Tipe
• Instalasi ulang
Karakteristik
• Efisiensi• Manfaat berlanjutkan ke periode-periode mendatang
Perlakuan Akuntansi
• Kapitalisasi ke aset
Pengeluaran Setelah PerolehanPengeluaran Setelah Perolehan
Tipe
• Instalasi ulang
Karakteristik
• Efisiensi• Manfaat tidak berlanjutkan ke periode mendatang
Perlakuan Akuntansi
• Beban periode terjadi
Adalah bantuan yang diterima dari pemerintah dalam bentuk transfer sumber daya kepada perusahaan sebagai imbalan atas kepatuhan perusahaan terhadap kondisi tertentu terkait aktivitas operasi perusahaan.
Bantuan Pemerintah
AG Company memperoleh bantuan dari pemerintah berupa
peralatan labor pada tanggal 2Januari 2011. Peralatan dengan
harga pasar Rp.20,000,000 tersebut memiliki masa manfaat selama
5 tahun dan disusutkan secara garis lurus.
Bantuan pemerintah dapat dicatat dengan salah satu cara: 1. Sebagai Pendapatan Ditangguhkan2. Sebagai Pengurang Aset
ED PSAK 61-par 13:
Hibah pemerintah diakui dalam laba rugi dengan dasar yang sistematis selama periode entitas mengakui sebagai beban atas biaya terkait yang dimaksudkan akan dikompensasikan dengan hibah.
Peralatan labor 20,000,000 -Pendapatan ditangguhkan - 20,000,000
02/01/11
31/12/11 Pendapatan ditangguhkan 4,000,000 -Pendapatan bantuan pemerintah 4,000,000
Beban Penyusutan 4,000,000Akumulasi Penyusutan 4,000,000
Sebagai Pendapatan Ditangguhkan:
Bantuan pemerintah dapat dicatat sebagai pengurang aset apabila sebagian dari harga perolehan aset merupakan bantuan dari pemerintah.
Jika perusahaan menyumbangkan aset, perusahaan harus
mencatatnya sebagai beban sebesar nilai wajar aset yang
disumbangkan.
Contoh: Kline Industries menyumbangkan sebidang tanah
kepada pemerintah untuk lahan parkir. Biaya perolehan tanah
itu dulunya $80,000 dan nilai wajar sekarangnya $110,000.
Kline Industries mencatat sumbangan itu sbb:
Beban sumbangan 110,000
Tanah 80,000
Keuntungan pelepasan tanah 30,000
Sumbangan
PenghentianPenghentian
Perusahaan mungkin menghentikan penggunaan aset tetap atau melakukan pelepasan melalui
Penjualan, Pertukaran, Penggantian paksa, atau Pembiaran.
Penyusutan harus dihitung sampai saat penghentian/pelepasan.
Penggantian terpaksa dilakukan karena aset terbakar, dicuri, rusak berat dll.
Perusahaan melaporkan selisih antara jumlah yang dapat dipulihkan (misalnya yang diperoleh dari perusahaan asuransi) dengan nilai buku aset sebagai keuntungan/kerugian.
Penggantian terpaksa
PenghentianPenghentian