Arsitektur Client-Server

Post on 21-Jan-2016

126 views 2 download

description

Arsitektur Client-Server. Menuju Model Client Server. Kebutuhan yang semakin meningkat akan proses pengintegrasian data, distribusi informasi dan berbagai pakai peralatan menjadikan sistem jaringan semakin diminati untuk diimplementasikan oleh perusahaan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Arsitektur Client-Server

ARSITEKTUR CLIENT-SERVER

Menuju Model Client Server

Kebutuhan yang semakin meningkat akan proses pengintegrasian data, distribusi informasi dan berbagai pakai peralatan menjadikan sistem jaringan semakin diminati untuk diimplementasikan oleh perusahaan.

Dua Model Yang Banyak Dipertimbangkan

P2P (Peer To Peer)

Client Server

Kedua model tersebut merupakan model berbasis server, namun berbeda peran dan fungsi dari server yang digunakan.

P2P (Peer To

Peer)

1.Biaya yang lebih rendah

2.Kemudahan dalam set up & pengoperasian

KEUNGGULAN

1. Tidak dapat mendukung sistem jaringan yang besar

2. Relatif lambat3. Terbatas untuk

dilakukannya ekspansi jaringan

4. Perlu kerja keras dalam mengelola lalu lintas jaringan

P2P (Peer To

Peer)

KEKURANGAN

1. Kecepatan dan seluruh kemampuan dapat dioptimalkan

2. Mendukung sistem jaringan yang besar

3. Memiliki kekuatan dalam hal keamanan jaringan

Client Server

KEUNGGULAN

1. Mahal2. Sulit dalam instalasi3. Membutuhkan

administrator jaringan sebagai pengelola

Client Server

KEKURANGAN

Arsitektur Client Server

Model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi komputer sebagai terminal akses serta pusat pengolahan dan layanan disebut client server.arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai server yang bertugas sebagai pusat pengolahan dan layanan bagi terminal-terminal lain (client) yang terhubung dalam sistem jaringan itu.

Cont’d

Model ini dapat menjawab problematika rendahnya kualitas interface pada terminal-terminal akses dalam arsitektur Master Slave karena pada model arsitektur Client Server, komputer client merupakan intelligent terminal, yaitu memiliki CPU yang apat membantu proses dalam penyajian grafis yang tinggi.

Cont’d

Model client server ini telah dikembangkan untuk membangun sistem jaringan yang menjadi infrastruktur utama SI dalam perusahaan digital.Client server memiliki dua model arsitektru yaitu: Two Tier dan Three Tier.

Back to home

Arsitektur Two Tier merupakan arsitektur yang disebut Client Server, di mana terdapat komputer sebagai client dari server yang berinteraksi melalui protokol dan media komunikasi tertentu.

(Ramakrishnan,2004,hal 183)

Two tier

lAnjut…… ….. .. ..

Model arsitektur Two Tier dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu:

Thin Client-Thick Server

&Thick Client-Thin

Server

Back to home

1. thin client-thick server

Pada arsitektur ini, client menjalankan satu fungsi, yaitu sebagai penyaji dari tampilan aplikasi dan data yang diakses dari server.

Back to home

2.Thick client-thin server

Arsitektur ini sedikihrya memberi dua peran bagi client, di mana client tidak hanya berperan sebagai penyaji interface saja, melainkan juga berfungsi mengoperasikan aplikasi.

Back to home

Three Tier merupakan arsitektur Client Senter yang memisahkan antara data(Data Marngement Tier), aplikasi(Middle Tier) dan penyajian(Presentation tier)

There tier

Back to home

lAnjut…… ….. .. ..

Three Tier

c. Presentation Tier merupakan komputer client yang menjadi interface bagi pengguna untuk memasukkan data,mengajukan permintaan layanan kepada server, dan melihat hasilnya.

b. Middle Tier merupakan komputer server yang dikhususkan untuk menangani aplikasi-aplikasi dimana prosedur-prosedur dan perhitungan-perhitungan yang kompleks dieksekusi di sini.

a.Data Management Tier merupakan komputer server yang dikhususkan untuk menangani pengelolaan basis data.

Back to home

n-Tier

Istilah n-Tier menunjukan banyaknya lapisan yang ada dalam sebuah aplikasi.

Lapisan presentation (Presentation Layer)Lapisan Application (Application Layer) / logika bisnis (business logic layer)Lapisan data (Data Layer)

“ Komponen

Utama Aplikasi “

Presentation Layer

Berhubungan dengan antar muka dengan pengguna aplikasiPengguna dapat berinteraksi dengan aplikasiBerupa model grafis atau berbasis teks

Application Layer

Another name’s logika bisnis (Business Logic Layer)Menentukan dari mana data berasal & bagaimana harus diformat untuk user interfaceTidak memiliki tanggung jawab untuk berinteraksi dengan user

Lapisan Data

Menyimpan data yang digunakan oleh aplikasiBerbentuk satu atau lebih server basis data

n-Tier vs Client Server

BASIS DATA

Presentasi

Proses

Example:

Sebuah aplikasi yang memiliki sebuah server basis data & bagian data pada aplikasi tersebut diletakkan pada server tersebut maka aplikasi tersebut dapat dikatakan sebagai aplikasi client server. Bila cara penulisan programnya tidak diubah maka aplikasi ini masih disebut sebagai aplikasi monolithic.

n-Tier

Lapisan Data

Lapisan Proses

Lapisan Presentation

CONCLUSION:

n-Tier lebih menunjukan kepada desain logika dari suatu aplikasi,

sedangkan arsitektur client server lebih kepada desain fisik yang merupakan implementasi dari desain logika aplikasi tersebut.

Lapisan Data

Free table Basis data (MS Access, DBF),

Basis data SQL

Berkas XML

Sebagai antarmuka untuk mengakses Data

Fungsi utama

Menyembunyikan detail dari data yang disimpannya

Tidak boleh tampak oleh lapisan lainnya

Fungsi Lain

Pengguna tidak harus mengetahui bagaimana server SQLtersebut mengakses data yang disimpannya.

note

Cont’d

Lapisan Process

Mengetahui aturan –aturan bisnis dalam aplikasi tersebut serta

melakukan proses validasi data

Fungsi utama

Inti sebuah aplikasi

Sewaktu pengguna menjalankan fungsi tertentu, lapisan Presentation akan

melaporkannya kepada lapisan Process ini untuk menjalankan proses yang diminta. Jika ada data yang akan disimpan, lapisan Process

akan memeriksanya sesuai dengan aturan yang dimilikinya sebelum data tersebut

dikirimkan kepada lapisan data.

Database

Lapisan Process

Cont’d

Lapisan Presentation

Tingkat paling atas dari aplikasi

Bagian Rendering

Bagian Visual

Rendering berfungsi mengolah data menjadi format yang lain sehingga dapat ditampilkan

bagian visual bertugas menampilkan data tersebut.

Mengubah data menjadi format yang dapat ditampilkan

Untuk menampilkan data

Berinteraksi dengan pengguna

Fungsi utama

Cont’d

Gambar berikut ini memperlihatkan visualisasi dari three-tier

Penanganan Kesalahan

Di dalam lapisan Process, jenis kesalahan tersebut diperiksa, kemudian lapisan Process akan merespons, mungkin dengan mencatat ke log, atau membiarkan pesan kesalahan

tersebut karena bukan kesalahan yang fatal, atau mungkin lapisan process akan

mengulangi proses tersebut pada periode waktu tertentu, atau mungkin aplikasi

tersebut akan diberhentikan jika kesalahan yang terjadi cukup fatal.

Keuntungan Aplikasi n-Tier

Keuntungan aplikasi n-

Tier

Skalabilitas Probability

Skalabilitas

Dengan memisahkan lapisan data dari lapisan Process maka ketika pengguna aplikasi tersebut

semakin banyak

Dengan pemisahan antara lapisan Presentation dan lapisan aplikasi, maka perubahan pada lapisan aplikasi tidak akan mengubah bentuk antarmuka

yang dihadapi pengguna.

Lapisan –lapisan dalam aplikasi n –Tier saling berhubungan melalui antarmuka masing-masing

Probabilitas

Lapisan n-Tier memiliki lapisan-lapisan sehingga pengguna yang tidak terkoneksi langsung pada aplikasi tersebut dapat mengksesnya dengan menggunakan PDA atau ponsel yang memiliki

kapasitas yang kecil.

Karena lapisan Presentation terpisah dari lapisan lainnya maka antarmuka yang ada juga dapat

dibuat lebih dari satu macam.