COM Pertemuan 1 Arsitektur Client

37
Pertemuan 1 Arsitektur Client /Server SQL Server 7 adalah sebuah database relasional yang dirancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur client/server, dimana database terdapat komputer pusat yang disebut sebagai server. Sedangkan informasi yang digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya disebut client. Arsitektur semacam ini memberikan integritas data yang tinggi, karena semua user bekerja dengan informasi yang sama. Melalui aturan-aturan bisnis, kendali diterapkan kepada semua user mengenai informasi yang yang ditambahkan ke dalam database. Arsitektur client/server sangat mengurangi lalu lintas network, karena ia hanya memberikan data yang diminta oleh user saja. Sebagai contoh jika sebuah pencarian suatu database yang mengandung 100 ribu record hanya menghasilkan 3 record, dimana 3 record ini saja yang dikirimkan melalui network ke komputer client. Hal ini membantu tugas-tugas pemeliharaan seperti memback-up dan merestorasi data, sehingga menjadi lebih mudah dilakukan karena data terletak hanya pada satu tempat. Berikut ini adalah contoh dari penggunaan dasar arsitektur : Diktat Pemrograman Client Server 1

description

SQL SERVER

Transcript of COM Pertemuan 1 Arsitektur Client

Pertemuan 1

Arsitektur Client /Server

SQL Server 7 adalah sebuah database relasional yang dirancang untuk

mendukung aplikasi dengan arsitektur client/server, dimana database terdapat

komputer pusat yang disebut sebagai server. Sedangkan informasi yang digunakan

bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer

lokalnya disebut client.

Arsitektur semacam ini memberikan integritas data yang tinggi, karena

semua user bekerja dengan informasi yang sama. Melalui aturan-aturan bisnis,

kendali diterapkan kepada semua user mengenai informasi yang yang

ditambahkan ke dalam database. Arsitektur client/server sangat mengurangi lalu

lintas network, karena ia hanya memberikan data yang diminta oleh user saja.

Sebagai contoh jika sebuah pencarian suatu database yang mengandung 100 ribu

record hanya menghasilkan 3 record, dimana 3 record ini saja yang dikirimkan

melalui network ke komputer client. Hal ini membantu tugas-tugas pemeliharaan

seperti memback-up dan merestorasi data, sehingga menjadi lebih mudah

dilakukan karena data terletak hanya pada satu tempat.

Berikut ini adalah contoh dari penggunaan dasar arsitektur :

Diktat Pemrograman Client Server 1

1. Arsitektur SQL Server

Database SQL server dibagi ke dalam beberapa komponen logikal, seperti

tabel, view dan elemen-elemen lain yang terlihat oleh user. Elemen-elemen ini

secara fisik disimpan di dalam dua atau lebih file di dalam disk. Format file atau

lokasi dimanan elemen-elemen logik yang ditulis tidak diketahui oleh user sistem.

Server SQL server 7 bisa mengandung beberapa database yang digunakan oleh

beberapa user. Sebuah perusahaan bisa memiliki satu database yang digunakan

oleh banyak user pada beberapa departemen atau perusahaan tersebut bisa

memiliki beberapa database yang hanya digunakan khusus oleh beberapa user

tertentu dalam masing-masing departemen.

Gambar berikut ini menampilkan pandangan user dalam bentuk tiga tabel dan

implementasi fisik dari tabel-tabel tersebut melalui penggunaan file data, file

indeks dan file log.

Apabila database dibuat, user bisa memiliki izin akses yang telah diberikan

kepadanya. Hal ini membuat SQL server dapat menyimpan beberapa database dan

membatasi akses ke masing-masing database ke user tertentu saja.

Komponen SQL Server

Tabel di bawah ini menampilkan komponen-komponen kunci dari SQL Server 7.

Komponen Keterangan

Database Mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan dan mengakses data.

Diktat Pemrograman Client Server 2

Komponen Keterangan

Tabel Menyimpan baris-baris atau record-record data dan hubungannya dengan tabel lain.

Database diagram Secara grafis menampilkan objek database sehingga dapat dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa transact – SQL

Indeks File-file tambahan yang meningkatkan kecepatan akses dari baris-baris tabel

View Menyediakan cara melihat data yang berbeda di dalam satu tabel atau lebih.

Stored Procedure Program-program Transact-SQL yang disimpan di dalam server yang menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan.

Trigger Sebuah jenis prosedur tersimpan khusus yang secara otomatis dijalankan apabila operasi tertentu dilakukan di dalam tabel.

Full- Text Indexes Indeks khusus yang membuat pencarian menjadi lebih mudah di dalam kolom-kolom dengan tipe data Varchar dan Text.

Berikut ini adalah keterangan dari elemen-elemen SQL Server 7 secara terperinci:

Database

Database merupakan sekumpulan tabel, view, indeks, trigger, prosedur dan

objek-objek lain. SQL Server 7 bisa memelihara beberapa database. Gambar

berikut ini menampilkan sebuah server bernama Server_D1 yang mengandung

beberapa database seperti di bawah ini :

Diktat Pemrograman Client Server 3

Tabel

Tabel merupakan inti dari sebuah database . Tabel menyimpan data yang

dikelompokkan di dalam bentuk baris dan kolom seperti layaknya lembar kerja.

Setiap baris mewakili record dan setiap kolom adalah atribut atau field. Setiap

field mengandung satu jenis informasi. Sebagai contoh field bernama value

memiliki tipe data numeric, sementara field name memiliki informasi teks. Field-

field pada tabel bisa memiliki pembatasan tentang isi yang akan disimpan ke

dalam field tersebut. Sebagai contoh sebuah field bernama quantity tidak bisa

menyimpan teks, hanya bisa menyimpan angka dan tidak bisa menerima nilai

dibawah 1 atau diatas 100.

Database Diagram

SQL Server 7 mampu menghasilkan diagram database. Diagram ini merupakan

representasi grafik dari tabel, indeks dan view yang disimpan oleh database dan

bisa dimanipulasi dengan teknik drag – and – drop dan interaksi dengan kotak

Diktat Pemrograman Client Server 4

dialog. Misal dengan mengubah karakteristik fisik dari database atau tabel-

tabelnya.

Indeks

Indeks merupakan jenis file khusus yang bekerjasama dengan tabel, dengan tujuan

untuk mempercepat proses mengakses record atau sekelompok record tertentu.

Diktat Pemrograman Client Server 5

Pada database Pubs, tabel Employees memiliki indeks berdasarkan kolom emp_id

seperti

berikut :

Apabila melakukan pencarian pada tabel Employees, server mendeteksi kolom

kunci dan mencari di dalam indeks, yang pada dasarnya mengandung salinan dari

isi kolom emp_id dan alamat dari barisnya di dalam tabel. Beberapa indeks secara

otomatis dibuat, seperti misalnya kolom kunci primer. Situasi yang optimal adalah

membuat indeks untuk setiap kolom pada database untuk meningkatkan kinerja.

Tetapi setiap indeks yang dibuat akan memakan ruang disk dan secara teratur

bahkan tidak akan akan pernah digunakan.

View

View adalah tabel virtual yang isinya ditentukan oleh query ke dalam database.

View ini bukanlah tabel fisik, tetapi sekumpulan instruksi yang memberikan hasil

serangkaian data.

Diktat Pemrograman Client Server 6

Prosedur Tersimpan

Data dalam database bisa diakses hanya melalui eksekusi perintah Transact-SQL.

Sewaktu membuat aplikasi untuk berfungsi sebagai antarmuka database,

pengembang bisa memilih untuk membuat program SQL yang disimpan secara

lokal dan dikirim ke server untuk dieksekusi atau membuat dan memelihara

program di dalam server itu sendiri.

Trigger

Trigger adalah prosedur tersimpan yang secara otomatis dijalankan apabila data di

dalam tabel berubah karena eksekusi perintah SQL INSERT, UPDATE, atau

DELETE. Salah satu dari penggunaannya yang paling umum adalah untuk

menerapkan pembatasan yang lebih kompleks dari yang telah diijinkan melalui

pembatasan CHECK, yang berfungsi membatasi informasi yang disisipkan ke

dalam kolom. Trigger bisa dibuat bersama dengan perintah INSERT, yang akan

melakukan query ke tabel lain dan mengembalikan nilai logik yang membantu

membatasi data yang diberikan kepada kolom tertentu.

Sebagai contoh trigger bisa dibuat untuk menjalankan replikasi misalnya apabila

aa sebuah baris disisipkan ke dalam database Z, maka sebuah baris dengan

informasi yang sama akan ditambahkan ke dalam database Y. Atau apabila sebuah

baris dihapus dari sebuah tabel maka trigger akan menghapus baris lain yang

Diktat Pemrograman Client Server 7

berhubungan dengan baris tersebut pada tabel lain. Trigger dibuat sebagai sebuah

transaksi dan bisa dimundurkan apabila ada masalah yang dideteksi.

Full – Text Index

Indeks khusus ini mengizinkan eksekusi query berdasarkan kolom yang

mengandung tipe Varchar dan Text. Di bawah ini adalah perbedaan utama antara

indeks biasa dan indeks full-text :

Indeks biasa Indeks full – textDibuat dan dihapus melalui perintah SQL

Dibuat dan dihapus melalui penggunaan prosedur

Bisa ada beberapa indeks dalam setiap tabel

Hanya bisa ada satu indeks full-teks pada setiap tabel

Secara otomatis di-update apabila field dari tabel berubah

Hanya di-update apabila diminta

Wizard

SQL Server 7 menggunakan wizard untuk melakukan beberapa tugas-tugas

administratif. Tanpa wizard tugas-tugas tersebut harus dilakukan melalui perintah

Transact – SQL. Wizard menampilkan serangkaian kotak dialog yang berinteraksi

dengan user, meminta user memasukkan informasi dan kemudian

menggunakannya untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Wizard Fungsi

Configure Publishing and

Distribution

Mengkonfigurasikan database untuk

replikasi

Create Alert Menjalankan pembuatan alert

Create Backup Membuat back up dari database

Create Database Menjalankan pembuatan database

Create Diagram Menjalankan pembuatan diagram

database

Create Index Menjalankan pembuatan index

Create Job Menjalankan pembuatan tugas

Create New Data Service Menjalankan instalasi dan konfigurasi

sumber data ODBC

Diktat Pemrograman Client Server 8

Wizard Fungsi

Create Publication Menjalankan pembuatan publikasi untuk

aplikasi

Create SQL Server Login Menjalankan pembuatan login akses

untuk user

Create Stored Procedures Menjalankan pembuatan prosedur untuk

menambah, menghapus&mengupdate

baris

Create Trace Menjalankan pembuatan trace

Create View Menjalankan pembuatan view

Database Maintenance Plan Menjalankan pembuatan file

pemeliharaan

Disable Publishing And Distribution Menjalankan mematikan skema

publikasi dan replikasi

DTS Export Menjalankan Pembuatan paket DTS

untuk ekspor data

DTS Import Menjalankan pembuatan paket DTS

untuk impor data

Full – Text Indexing Menjalankan proses pembuatan indeks

full text

Index Tuning Menjalankan proses pembuatan

menyempurnakan indeks

Make Master Server Menjalankan proses membuat server

utama

Make Target Server Menjalankan proses membuat server

target

Pull Subscription Menjalankan proses memulihkan data di

dalam server replikasi

Push Subscription Menjalankan proses mengirimkan data

ke server untuk replikasi

Register Server Menjalankan proses mendaftarkan

server SQL

Diktat Pemrograman Client Server 9

Wizard Fungsi

Setup Menjalankan proses menginstal dan

mengkonfigurasikan SQL Server.

Web Assistant Menjalankan pembuatan langkah-

langkah yang dibutuhkan untuk

membuat halaman Web berdasakan pada

isi dari tabel atau data Web yang

diimpor.

2. Perbedaan Access Dengan SQL Server

Jika Anda sudah terbiasa menggunakan Access, maka Anda dapat

menggunakan SQL Server dengan mudah. Adapun perbedaan antara Access

dengan SQL Server adalah sebagai berikut :

Structures Access SQL ServerNama Field/Column

From 1 to 64 characters From 1 to 128 characters

Tidak diijinkan menggunakan Character . ! ` [ and ]

Semua karakter diijinkan

Type Data Text Varchar, nvarcharMemo Text, ntextByte TinyintInteger SmallintLong Integer IntSimple RealDouble Float

Type Data Replication ID Varbinary, uniqueidentifierType data Decimal Numeric, decimal

Date/Time Datetime, smalldatetimeMoney MoneyAutoNumber Int (Identity)Yes/No BitOLE Object ImageHyperlink Text, ntext

Description Standard pada structure table Dengan Microsoft RepositoryField properties Field Size Length

Format CHECK constraint, RULE Input Mask N/ACaption N/A

Diktat Pemrograman Client Server 10

Structures Access SQL ServerDefault value DEFAULT Constraint,

DEFAULTValidation Rule CHECK constraint, RULEValidation Text N/ARequired Allow NullsAllow Zero Length CHECK constraint, RULEIndexed Creating an indexUnicode Compression N/ADecimal places N/APrecision PrecisionScale ScaleN/A Identity SeedN/A Identity Increment

Relations Apply Referential Integrity FOREIGN KEY constraintCascading update Trigger (or SQL 2000)Cascading delete Trigger (or SQL 2000)Graphical relationships Database diagram

Membuat Database

Pada SQL-server Anda dapat membuat database dengan mudah karena

menggunakan fasilitas antarmuka grafis.

Ada 3 file yang membentuk sebuah database yakni :

- File primer

Merupakan file yang mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menu

shortcut-load dan menginisialisasi database, serta untuk menyimpan data. Ini

adalah file default untuk setiap database yang dibuat.

- File sekunder

File sekunder hanya ada apabila file primer tidak cukup besar untuk

memelihara semua data. Bergantung pada ukuran database.

Diktat Pemrograman Client Server 11

- File log

File log digunakan untuk memulihkan database. Setidaknya ada satu file log

dalam setiap database dan file log yang kedua selalu bisa dibuat. Ukuran

minimal dari file log adalah 512 KB

Apabila database dibuat, semua dari file-filenya diberi nol. Sebagai contoh semua

diisi dengan nilai nol untuk menghapus setiap data yang tertinggal di dalam disk

karena penghapusan file.

Database bisa dibuat dengan cara :

- Secara manual dengan Enterprise Manager

- Create Database Wizard

- Bahasa Transact – SQL

1. Membuat Database Secara Manual Dengan Enterprise Manager

Untuk membuat database secara manual, langkah-langkah yang harus

Anda lakukan adalah :

- Klik Start, pilih program

- Klik Microsoft SQL Server 7.0, selanjutnya klik Enterprise Manager

- Selanjutnya arahkan mouse pada Database lalu klik kanan mouse Anda dan klik

New Database

Diktat Pemrograman Client Server 12

- S e t e l a h t a m p i l m e n u d a t a b a s e p r o p e r t i e s s e p e r t i b e r i k u t , m a k a m a s u k k a n n a m a

database yang akan dibuat kotak dialog Name. Sebagai contoh ketikkan Mhs.

Selanjutnya klik Ok.

Database primer dan file-file log transaksi akan dibuat menggunakan nama

yang telah Anda tentukan sebagai awalannya. Pada contoh ini namanya

Mhs_data.Mdf dan Mhs.Idf. Ukuran awal dari file utama dan file log

didasarkan pada database model.

Selanjutnya klik OK dan Anda dapat melihat database yang telah Anda buat

seperti pada gambar berikut :

Diktat Pemrograman Client Server 13

Apabila Anda ingin mengecek properties pada database yang sudah Anda buat,

maka Anda dapat menekan klik dua kali pada database properties dan pilih tab

optionnya.

Tab Option berfungsi untuk menentukan jenis akses yang dimiliki oleh database.

Ada 3 pilihan dalam tab option yakni :

- DBO Use Only mengizinkan hanya pembuat database yang dapat mengakses.

- Single User mengijinkan hanya satu user yang mengakses database untuk

mencegah penggunaan bersama.

- Read Only mengijinkan database hanya dapat dibaca saja.

Diktat Pemrograman Client Server 14

2. Membuat Database Dengan Wizard

Membuat database Wizard dengan cara klik Tools, selanjutnya klik

Wizards,

seperti

berikut :

Selanjutnya tampil :

Sekarang pilih Create Database Wizard, selanjutnya klik Ok.

Diktat Pemrograman Client Server 15

Setelah tampil Welcome to the Create Database Wizard, maka klik Next

Kemudian masukkan nama database pada kotak Database name. Dalam contoh ini

database diberi nama mhs1. Sekarang klik Next.

Setelah tampil keterangan tentang database yang telah dibuat seperti nama file

database dan ukurannya. Dalam hal ini Anda dapat menerima nama file dan

ukuran file seperti yang tertera atau Anda dapat mengubah nama file database

atau ukuran file tersebut. Sekarang klik Next

Setelah menekan Next Anda dapat mengetikkan data tentang pertumbuhan file

database, selanjutnya Anda klik Next

Diktat Pemrograman Client Server 16

Secara default database secara otomatis akan tumbuh dalam kenaikan 10% dari

Ukuran awalnya. Anda dapat mengubah database ini agar berubah ukurannya

menjadi megabyte dan bukan persen lagi, dengan memilih pilihan grow the Files

in Megabytes.

Ukuran maksimal dari database tidak dibatasi namun disesuaikan dengan ruang

fisik yang tersedia. Untuk menentukan ukuran maksimal Anda dapat memilih

Restrict File Growth.

Pada langkah berikutnya Anda perlu menentukan ukuran dari file log transaksi.

Wizard menawarkan nilai default sebesar 1 MB. Tekan Next dan ulangi operasi

ini dengan file log.

Selanjutnya klik Next.

Diktat Pemrograman Client Server 17

Dan tekan finish untuk membuat database.

Selanjutnya ada pertanyaan apakah Anda ingin membuat rencana pemeliharaan

untuk database saat ini ? Jika Anda klik Yes maka Database Maintenance Plan

Wizard akan dijalankan.

A.

Menentukan Rencana Pemeliharaan Untuk Database

Setelah database dibuat Anda dapat membuat rencana pemeliharaan.

Melalui Wizard Anda dapat menentukan beberapa tugas pemeliharaan preventif

yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja atau keamanan dari database. Tugas-

tugas seperti pemeriksaan integritas dari file dan indeks, frekuensi backup serta

pembuatan laporan adalah beberapa tugas yang akan dijalankan secara otomatis

oleh rencana pemeliharaan.

A.1. Database Maintenance Plan Wizard

Diktat Pemrograman Client Server 18

Setelah Anda klik yes, maka tampil informasi seperti berikut ini, maka

Anda klik Next.

Selanjutnya tampil di layar Anda dimana Anda harus mengetikkan nama dari

database yang akan menjadi bagian dari rencana pemeliharaan. Database dengan

nama mhs1 akan dipilih secara default karena Wizard yang membuatnya

menjalankan maintenance Wizard. Apabila Anda memilih All database maka

semua database yang ada akan dimasukkan dalam rencana pemeliharaan. Anda

dapat juga bisa memilih All System Database atau All User Databases.

Apabila

Anda

menekan

Next akan

muncul

layar optimasi update. Pilihan di dalamnya membantu Anda mengorganisir ulang

data dan indeks untuk meningkatkan kinerja. Dalam contoh ini semua kotak

dipilih. Selanjutnya tekan Next.

Diktat Pemrograman Client Server 19

Pada langkah berikutnya tentukan uji integritasdata yang akan dilakukan. Pilih tes

yang sesuai dan tentukan pada kotak schedule kapan tes tersebut akan dilakukan.

Berikutnya klik Next.

Sekarang pada

layar

terlihat

apakah ia bisa

Diktat Pemrograman Client Server 20

menjalankan program backup sebagai bagian dari rencana pemeliharaan. Dalam

hal ini Anda harus menentukan konfigurasi backup.

Tekan Next maka akan tampil gambar yang meminta otorisasi untuk

menghasilkan laporan.

Jika anda ingin menghasilkan Laporan pilih jenis Laporan dan tentukan dimana

laporan tersebut harus dibuat, serta seberapa sering laporan tersebut dihapus.

Diktat Pemrograman Client Server 21

Setelah tekan Next maka akan tampil pilihan apakah catatan pemeliharaan

sebelumnya disimpan di dalam server dimana pemeliharaan dilakukan, atau

disimpan pada server lain. Jika Anda memilih server lain, ketikkan lokasinya.

Pada setiap pilhan Anda dapat membatasi jumlah baris untuk tabel pemeliharaan.

Berikutnya tekan Next.

Sekarang dapat Anda lihat tampilan ringkasan dari operasi–operasi yang telah

dilakukan.

Setelah Anda tekan finish maka akan mucul informasi tentang kesuksesan

pembuatan database yang telah Anda kerjakan. Berikutnya klik OK.

Diktat Pemrograman Client Server 22

A.2. Membuat Rencana Pemeliharaan Lain

Database maintenance Plan Wizard bisa dijalankan dengan cara Klik Tools

dan pilih Wizard. Apabila kotak Wizard dibuka, klik management dan pilih

Database Maintenance Plan Wizard. Dari sini Anda dapat membuat beberapa

rencana pemeliharaan berdasarkan pada kebutuhan dan karakteristik dari database

Anda.

3. Mengubah Karakteristik Database

Setelah database dibuat, maka Anda dapat mengubah karakteristiknya

melalui kotak dialog properties. Untuk mengaktifkan dialog ini Anda bisa klik

kanan pada nama dari database lalu pilih properties. Kotak dialog yang

ditampilkan sama seperti yang digunakan untuk membuat database, tetapi dengan

tambahan tab Permissions. Tab ini berfungsi untuk memberikan atau mencabut

hak-hak database untuk user yang terdaftar.

2.4. Menghapus Database

Untuk menghapus database dan semua isinya, aktifkan menu dengan

mengklik kanan pada nama database lalu pilih Delete. Sebuah kotak dialog akan

tampil dan meminta konfirmasi. Jika Anda memilih Yes, maka database akan

dihapus dan tidak dapat dipanggil lagi.

2.5. Melihat Komponen Database

Setelah database dibuat maka Anda dapat melihat karakteristik fisiknya

seperti ukuran file dan ukuran log, atau jumlah tabel dan baris per tabel, melalui

panel pemantau.

Diktat Pemrograman Client Server 23

TABEL

Tabel merupakan bagian terpenting dari database, untuk itu Anda wajib

mempelajari bagaimana cara membuat tabel. Proses pembuatan tabel dimulai

setelah database didefinisikan dengan seksama.

1. Karakteristik dari Tabel

Dengan SQL-Server Anda dapat membuat tabel permanen dan tabel

sementara. Tabel Sementara adalah tabel yang dibuat di dalam memory.

Sedangkan tabel permanen adalah tabel yang disimpan di dalam disk.

Tabel SQL-Server mampu memuat hinga maksimal 1024 buah kolom.

Masing-masing kolom harus dibuat dengan menentukan informasi dasarnya,

seperti nama, tipe data yang akan disimpan, spesifikasi tambahan dari nilai-nilai

dfault serta batasan-batasan yang diterapkan ke dalam isinya.

Nama kolom pada tabel harus eksklusif artinya tidak boleh ada kolom

dengan nama yang sama pada satu tabel. Tetapi pada tabel-tabel yang berbeda di

dalam database dapat berisi kolom-kolom yang sama. Contoh ada 2 tabel yakni

tabel MHS dan tabel DATA yang masing-masing berisi kolom NIM, NAMA,

ALAMAT dan KOTA.

Nama tabel pada database harus eksklusif juga artinya dalam satu database

tidak boleh ada tabel dengan nama yang sama. Tetapi di dalam database dapat

memiliki nama yang sama untuk user yang berbeda.

Jika tabel telah dibuat maka secara otomatis akan diletakkan di dalam

filegroup default. Tetapi jika tabel mengandung field bertipe TEXT, NTEXT atau

IMAGE maka dapat diletakkan pada filegroup yang berbeda dari tabel-tabel

lainnya.

1.1 Tipe Data

Pada setiap kolom di dalam tabel harus memiliki tipe data tertentu. Data

yang disimpan di dalam tabel SQL Server 7 memiliki tipe-tipe sebagai berikut :

Diktat Pemrograman Client Server 24

IntegerBit Integer dengan nilai 0 atau 1Int Nilai integer dengan nilai antara -2^3 (-

2.147.483.648)

Smallintsampai 2^31-1 (2.147.483.647)2^15 (-32.768) sampai 2^15-1 (32.767)

Tinyint Integer antara 0 dan 255Decimal atau Numeric Angka dengan akurasi tetap antara -10^38-1 sampai

10^38-1Money Nilai data moneter dari -2^63

(-922.377.203.685.477,5808) s/d 2^63-1 (922.377.203.685.477,5808)

Smallmoney -214.748,3648 sampai 214.748,3647 dengan tingkat akurasi hingga sepersepuluhribu dari unit moneter

Float -1.79E+308 sampai 1.79E+308Real -3.40E+38 sampai 3.40E+38Datetime 1 Januari 1753 sampai 31 Desember 9999, dengan

akurasi sampai 3,33 milidetikSmalldatetime 1 Januari 1900 sampai 6 Juni 2079 dengan ketelitian

hingga 1 menitStringChar Field tetap dengan ukuran maksimal 8000 byteVarchar

Text

Field tetap dengan ukuran maksimal 8000 byte(jika ada spasi diabaikan)Variabel dengan ukuran hingga 2^31-1(2.147.483.647) byte

Unicode StringNcharNvarchar

Ntext

Karakter unicode dengan ukuran tetap hingga 4000 byteKarakter unicode dengan ukuran bervariasi hingga 4000 byteVariabel dengan ukuran sampai 2^30-1 (1.073.741.823)

Binary StringBinaryVarbinaryImage

Ukuran tetap hingga 8000 byteUkuran bervariasi Ukuran bervariasi hingga 2^31-1 (2.147.483.647) byte

Lain-lainCursor Referensi ke kursorTimestamp Angka eksklusif yang dikenali oleh databaseUniqueidentifier Pengenal global yang eksklusif

Diktat Pemrograman Client Server 25

2. Membuat Tabel Dengan Enterprise Manager

Sebelum membuat tabel, sebaiknya sudah dipersiapkan nama tabel dan

kolom yang akan dibuat. Untuk membuat tabel caranya sebagai berikut :

- Buat database terlebih dahulu jika belum ada, dengan cara seperti pada bab 2.

Jika database sudah ada, maka pilih tabel pada database tersebut.

- Selanjutnya klik kanan pada tabel tersebut dan pilih New Table

- Setelah muncul kotak dialog maka masukkan nama tabel yang akan dibuat.

Misal MHS dan klik Ok.

- Selanjutnya Anda diminta untuk memasukkan nama-nama kolom yang akan

dibuat beserta type datanya

- Berikut adalah penjelasan setiap kolom dalam jendela tersebut :

Column Name : menunjukkan nama untuk kolom

Data type : menunjukkan tipe data yang disimpan oleh kolom

Diktat Pemrograman Client Server 26

Length : menunjukkan ukuran dari kolom/field

Precision : menunjukkan jumlah digit di dalam angka

Scale : menunjukkan jumlah dari angka pecahan

Allow Nulls : jika kolom ini di (diklik) maka SQL Server akan

mengijinkan nilai null di dalam kolom

Default Value : untuk menentukan nilai default untuk kolom

Identity : apabila dipilih maka kolom/field akan memiliki angka identitas

yang secara otomatis dihasilkan

Identity Seed : menunjukkan nilai awal untuk record pertama

Identity Increment : menunjukkan nilai kenaikan untuk record tertentu.

Is RowGuid : membuat isi eksklusif untuk kolom pada tingkat global

Sebuah tabel hanya bisa memiliki satu kolom dengan tipe

ini dan harus dibuat dengan tipe data Uniqueidentifier

- Selanjutnya masukkan nama kolom, type data dan isi kolom lainnya apabila

perlu. Jika sudah klik maka akan ada pertanyaan seperti berikut :

- Maka klik Yes untuk menyimpan.

3. Membuat Tabel Dengan Query Analyzer

Membuat table dengan tool Query Analyzer yakni dengan perintah SQL

CREATE TABLE yang akan dibahas pada bab berikutnya.

LATIHAN :

1. Buat tabel di dalam database PEGAWAI dengan kolom/field sebagai berikut :

Nama Kolom Tipe Data Panjang

Diktat Pemrograman Client Server 27

NIK INT 5

NAMA VCHAR 15

ALAMAT VCHAR 20

KOTA VCHAR 10

2. Buat agar kolom NIK dan NAMA harus diisi data (tidak boleh kosong)

3. Setelah disimpan ternyata ada kolom yang kurang yakni KODEPOS, untuk itu

masukkan kolom KODEPOS.

Diktat Pemrograman Client Server 28