Post on 15-Dec-2015
description
PRINSIP DASAR CAIRAN TUBUH Penyebaran dan pendistribusian cairan tubuh
tergantung dari : intake / asupan, tekanan cairan dan osmolalitas cairan. Pembagian komparten dari tubuh meliputi : Intraceluler :cairan berada di dalam sel Intravasculer: cairan berada di dalam pembuluh darah Interstitial : cairan berada di antara sel dan pembuluh darah
Fungsi Cairan Tubuh :
Transportasi nutrisi, elektrolit, dan oksigen ke sel.
Ekskresi produk limbah Pegaturan suhu tubuh Pelumasan sendi dan selaput Media untuk pencernaan makanan
Beberapa pemahaman dalam pengelolaan cairan :
Membran permiable : lapisan yang menutupi permukaan atau organ yang memisahkan suatu ruang
Permeabilitas : kemampuan suatu zat, molekul, atau ion untuk melewati membrane.
Osmosis : perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat.
Diffusi: Gerakan molekul seperti gas dari daerah yang konsentrasi lebih tinggi ke area konsentrasi rendah, besar molekul yang lebih kecil bergerak lebih cepat.
Prinsip : Hiperosmoler : terjadi aliran dari
hipoosmoler ke hiperosmoler (cair ke pekat tertarik)
Hiperonkotik : menjaga cairan tetap dipembuluh darah, bila ia kurang dari tekanan hidrostatik / hipoonkotik, contoh hipoalbumin maka cairan akan terjadi dorongan cairan keluar dari pembuluh darah menuju interstitial dan intraseluetr (edema).
Tujuan Penatalaksanaan Cairan Perioperatif Mempertahankan volume intravascular Menjaga Transport Oksigen Memenuhi Kebutuhan Basal Cairan
Dari table diatas dapat disimpulkan pemeriksaan laju nadi dan tekanan nadi mempunyai sensitifitas yang lebih tinggi dibanding dengan tekanan darah. Dimana tekanan darah baru turun bila volume intravascular berkurang > 30 %, sedangkan perubahan nadi sudah terjadi pada pengurangan volume intravascular 15 – 20 %
Class I Class II Class III Class IV
Blood LossBld Loss % BVPause RateBld PressurePulse Pressure
Respiratory RateUrine OutputMental Status
Up to 750 ccUp to 15 %< 100/ mntNormalNormal or Increased14 – 20 / mnt > 30 / hourSlightly anxious
750 – 1500 cc15 – 30 %> 100/ mntNormalDecreased
20 – 30 /mnt20 – 30 / hourMildly anxious
1500 – 2000 cc30 – 40 %> 120 / mntDecreasedDecreased
30 – 40 / mnt5 – 15 / hourAnxious & Confused
> 2000 cc> 40 %> 140 / mntDecreasedDecreased
> 40 / mntNegligibleConfused & Lethargic
FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERHATIKAN DALAM PEMBERIAN TERAPI CAIRAN
DARI SISI CAIRAN DARI SISI PASIEN
• Kandungan elektrolit cairan• Osmolalitas cairan• Kandungan lain cairan
1. Penyakit dasar pasien2. Status hidrasi pasien3. Komplikasi penyakit
tertentu4. Kekuatan jantung
Dari Sisi Cairan
• Kandungan elektrolit : Na, K,Cl,Ca• Osmolalitas : Hipotonis,Isotonis,Hipertonis• Kandungan lain : Bikarbonat,Laktat,Asetat,
Maltrose, Glukose, Asam amino, lipid dll
• Kandungan elektrolit : Na, K,Cl,Ca• Osmolalitas : Hipotonis,Isotonis,Hipertonis• Kandungan lain : Bikarbonat,Laktat,Asetat,
Maltrose, Glukose, Asam amino, lipid dll
Dari sisi Pasien
• Penyakit dasar pasien :
- DM : Hindari cairan Glukose– Hipertensi : Hindari NaCl [Konsentrasi ] tinggi– DM + Hipertensi : Martos– Prediksi GGK : Hindari K– Asites : Hindari NaCl– Asma bronkhiale : Kemungkinan HiopKalemia– Gagal jantung : Hindari cairan hipertonis dan
pemberian cairan yang cepat.– Operasi: bedah safaf
RESUSITASIRESUSITASI RUMATANRUMATAN
TERAPI CAIRAN IVTERAPI CAIRAN IV
20-30 ml/kg/jam 2-3 L/10-15 menit
20-30 ml/kg/jam 2-3 L/10-15 menit
• 4:2:1 (misal 25 kg: 4 x10+2x10+1 x5 65ml/jam• 500 ml/6 jam
• 4:2:1 (misal 25 kg: 4 x10+2x10+1 x5 65ml/jam• 500 ml/6 jam
RESUSITASIRESUSITASI RUMATANRUMATAN
NUTRISINUTRISIKristaloidKristaloid
Mengganti kehilangan akut (hemorrhage, GI loss, rongga ke3)
Mengganti kehilangan akut (hemorrhage, GI loss, rongga ke3)
1. Kebutuhan normal (IWL + urin+ feses)2. Dukungan nutrisi
1. Kebutuhan normal (IWL + urin+ feses)2. Dukungan nutrisi
TERAPI CAIRAN IVTERAPI CAIRAN IV
KoloidElektrolitElektrolit
Repair
Jenis cairan berdasar tujuan terapi1. Cairan rumatan (maintenance)
Bersifat hipotonis : konsentrasi partikel terlarut < konsentrasi cairan intraseluler (CIS); menyebabkan air berdifusi ke dalam sel.
Tonisitas < 270 mOsm/kg; misal : dekstrosa 5%, dekstrosa 5% dalam salin 0,25%
2. Cairan Pengganti (resusitasi, substitusi)
Bersifat isotonis : konsentrasi partikel terlarut = CIS; no net water movement melalui membran sel semipermeabel.
Tonisitas 275-295 mOsm/kg; misal : NaCl 0,9%, Lactate Ringer’s, koloid
3. Cairan khusus
Bersifat hipertonis : konsentrasi partikel terlarut > CIS; menyebabkan air keluar dari sel, menuju daerah dengan konsentrasi lebih tinggi
Tonisitas > 295 mOsm/kg; misal NaCl 3%, Manitol, Sodium bikarbonat, Natrium laktat hipertonik.
Jenis-Jenis larutan elektrolitberdasarkan tonisitasnyaJenis-Jenis larutan elektrolitberdasarkan tonisitasnya
PlasmaPlasma Larutan elektrolitisotonik
Larutan elektrolitisotonik
Larutan elektrolitHipotonik
Larutan elektrolitHipotonik
Normalsaline
Ringerasetat/ laktat
KAEN 3B
290 308 273
278278
D5
290278
DEHIDRASI Derajat Dehidrasi :
Dewasa Bayi dan anak
Dehidrasi Ringan 4 % BB 5 % BB
Dehidrasi sedang 6 % BB 10 % BB
Dehidrasi berat 8 % BB 15 % BB
Tanda Klinis DehidrasiRingan Sedang Berat
Defisit 3-5 % 6-8 % 10 %
Hemodinamik takikardi takikardi takikardi
nadi lemah nadi sangat lemah nadi tak teraba
kolaps volume akral dingin
hipotensi orthostatik sianosis
Jaringan lidah kering lidah keriput atonia
turgor turun turgor kurang turgor buruk
Urin pekat jumlah kurang oliguria
SSP mengantuk apatis koma
Tindakan :
1. Tentukan defisit
2. Atasi syok : cairan infus 20 mL/kg dalam ½ jam, dapat diulangi
3. Sisa defisit : 50 % dalam 8 jam pertama 50 % dalam 16 jam berikutnya
Cairan : Ringer Lactate (RL) atau NaCl 0,9 % (RL adalah cairan paling fisiologis untuk tubuh)
Estimasi blood volume (EBV)
Neonatal 90 cc/kgbb Bayi 80 cc/kgbb Dewasa
Laki-laki 70 cc/kgbb Wanita 65 cc/kgbb
Estimasi blood loss
Tetapkan dalam 5%, 10%, 20% untuk menentukan arah transfusi/resusitasi cairan dari kristaloid, koloid dan darah
MABL (maximal allowable blood loss)
Definisi : batas jumlah perdarahan yang masih bisa ditolerir sebelum dilakukan transfusi
(initial Ht-target Ht) / initial HT x EBV
Durante operasi diberi cairan :
Pengganti puasa : 2 mL/kgBB/jam
Pemeliharaan : 2 mL/kgBB/jam
Stress operasi :
Dewasa Anak Operasi kecil 4 mL/kgBB/jam 2 mL/kgBB/jam
Operasi sedang 6 mL/kgBB/jam 4 mL/kgBB/jam
Operasi besar 8 mL/kgBB/jam 6 mL/kgBB/jam
Transfusi jika : pada dewasa perdarahan > 15% EBV; pada bayi dan anak perdarahan > 10% EBV.
Jika menggunakan koloid, sesuai jumlah perdarahan. Jika kristaloid, 3x jumlah perdarahan.