Post on 06-Feb-2018
21/05/2014
1
PENATAAN RUANG
DAN PENGGUNAAN LAHAN
Semakin menurunnya kualitas
permukiman
Alih fungsi lahan
Kesenjangan antar dan di dalam wilayah
Kolaborasi bangunan yang tidak seirama
Timbulnya bencana
Mamanasnya suhu udara
Keberpihakan terhadap kaum marginal
masih kurang
Dan masalah lainnya
DASAR
BHK-DJPR/Presentasi/DR
Struktur ruang adalah : susunan pusat-pusat permukiman dan sistem
jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial
ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional
Tata Ruang adalah : wujud struktur
ruang dan pola ruang
BHK-DJPR/Presentasi/DR
Pola ruang adalah : distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang
meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk
fungsi budi daya
RUANG adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
PERLUNYA
PENATAAN RUANG DAN RENCANA PEMBANGUNAN YANG TEPAT MAKA Apa saja Struktur Ruang dan
Pola Ruang itu ???
Menu pembangunan atau produk dokumen yang kita buat selama ini ada
dibagian mana ??
Rencana
Sistem Pusat
Permukiman
Rencana
Sistem Jaringan
Prasarana
Peruntukan
Kawasan
Lindung
Peruntukan
Kawasan
Budidaya
Sistem Wilayah
Sistem internal
Perkotaan
Rencana Pola Ruang Rencana Struktur Ruang
Sistem Jaringan
Transportasi
Sistem Jaringan
Energi & Kelistrikan
Sistem Jaringan
Telekomunikasi
Sistem
Persampahan &
Sanitasi
Sistem Jaringan
SDA, dll.
Kegiatan
Pelestarian
Lingkungan Hidup
Kegiatan Sosial
Kegiatan Budaya
Kegiatan Ekonomi
Kegiatan
Pertahanan &
Keamanan
Ps. 17 ayat (2) Ps. 17 ayat (3)
Ps. 17 ayat (4)
dalam RTRW ditetapkan kawasan hutan
paling sedikit 30 %dari luas DAS Ps. 17 ayat (5)
BHK-DJPR/Presentasi/DR
Kaw/Wil mana yang
menjadi pusat kegiatan
?
Seperti apa sistem jaringan prasarana di Kaw/Wil
kita ?
Kaw mana
yang
dilindungi
tidak
boleh ada
bangunan
?
Kaw mana
yang boleh di
manfaatkan dan
didirikan bangunan ?
21/05/2014
2
KAIDAH PERENCANAAN TATA RUANG
RENCANA UMUM
TATA RUANG
RENCANA RINCI
TATA RUANG
RTR KWS METROPOLITAN
RTR PULAU / KEPULAUAN
RTR KWS STRA. NASIONAL
RTR KWS STRA KABUPATEN
RTR KWS PERKOTAAN DLM
WIL KABUPATEN
RTRW KOTA
RTR BAGIAN WIL KOTA
RTR KWS STRA KOTA
RDTR WIL KABUPATEN
RTR KWS STRA. PROVINSI
RDTR WIL KOTA
RTRW NASIONAL
RTRW PROVINSI
RTRW KABUPATEN
Menghasilkan rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang
sebagai perangkat operasional rencana umum tata ruang
Sebagai dasar penyusunan
peraturan zonasi
a. rencana umum tata ruang
belum dapat dijadikan dasar
dalam pelaksanaan
pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang; dan/atau
b. rencana umum tata ruang
mencakup wilayah
perencanaan yang luas dan
skala peta dalam rencana umum tata ruang tersebut
memerlukan perincian
sebelum dioperasionalkan
disusun
apabila:
RTRW
Kab/Kota.
MUATAN RTRW TINGKAT KABUPATEN & KOTA
disusun dengan
memperhatikan
perkembangan permasalahan provinsi & hasil
pengkajian implikasi penataan ruang kabupaten
upaya pemerataan pembangunan & pertumbuhan
ekonomi kabupaten;
keselarasan aspirasi pembangunan kabupaten daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup
RPJPD
RTRWK yang berbatasan
RTR kawasan strategis kabupaten
tujuan, kebijakan, & strategi penataan ruang
wilayah kabupaten/Kota
rencana struktur ruang wilayah kabupaten
yang meliputi sistem perkotaan di
wilayahnya yang terkait dengan kawasan perdesaan & sistem jaringan prasarana
wilayah kabupaten/Kota
rencana pola ruang wilayah kabupaten yang
meliputi kawasan lindung kabupaten/Kota &
kawasan budi daya kabupaten/Kota penetapan kawasan strategis
kabupaten/Kota
arahan pemanfaatan ruang wilayah
kabupaten yang berisi indikasi program
utama jangka menengah lima tahunan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang
wilayah kabupaten yang berisi ketentuan
umum peraturan zonasi, ketentuan
perizinan, ketentuan insentif & disinsentif,
serta arahan sanksi.
penyusunan RPJPD
penyusunan RPJMD
pemanfaatan ruang &
pengendalian pemanfaatan
ruang di wilayah kabupaten mewujudkan keterpaduan,
keterkaitan, & keseimbangan
antarsektor
penetapan lokasi & fungsi
ruang untuk investasi penataan ruang kawasan
strategis kabupaten/Kota
20 tahun
ditinjau kembali 1 kali
dalam 5 tahun
ditinjau kembali lebih dari 1 kali
dalam 5 tahun, dalam hal:
perubahan kondisi lingkungan
strategis tertentu yang
berkaitan dengan bencana alam skala besar; dan/atau
perubahan batas teritorial
negara, prov., dan/atau
kab./Kota
Peraturan Daerah Kabupaten
Ditetapkan
dengan
RTRWN & RTRWP;
pedoman & petunjuk
pelaksanaan bidang
penataan ruang; dan
RPJPD
Dasar penerbitan
perizinan lokasi
pembangunan &
administrasi
pertanahan
Ps. 25 ayat (1)
Ps. 25 ayat (2)
Ps. 26 ayat (1)
Ps. 26 ayat (2)
Ps. 26 ayat (3)
Ps. 26 ayat (4)
Ps. 26 ayat (5)
Ps. 26 ayat (6)
Ps. 26 ayat (7)
26 BHK-DJPR/Presentasi/DR
Bagaimana
hubungan
RTPLP dengan
perencanaan di
atas ?
LATAR BELAKANG PERLUNYA RENCANA PEMBANGUNAN KELURAHAN
• Dapat mengakomodasi
semua perencanaan
sektoral
• Visi
• Misi
• Pengaturan,
pembinaan, pelaksanaan,
pengawasan
•Indikasi program
MUATAN
RENCANA
PEMBANGUNAN
KELURAHAN
RPK
RENCANA PEMBANGUNAN PENATAAN RUANG
RPJM-N
RPJM-P
RPJM-K
RTRW-N
RTRW-P
RTRW-K
RDTRK
21/05/2014
3
Kedudukan RTPLP dalam penataan ruang
RTRW
NASIONAL
RTRW
PROVINSI
RTR PULAU
RTR KAWASAN
STRATEGIS NASIONAL
RTR KAWASAN
STRATEGIS PROVINSI
RENCANA TATA BANGUNAN
DAN LINGKUNGAN
PERBAIKAN KAWASAN
PENGEMBANGAN
KEMBALI KAWASAN
PEMBANGUNAN BARU
KAWASAN
PELESTARIAN/PELINDU
NGAN KAWASAN
PERATURAN DAERAH
BANGUNAN GEDUNG
PROSES IMB DAN
PENYELENGGARAAN
BANGUNAN GEDUNG DAN
LINGKUNGAN
Penataan Ruang Penataan Bangunan dan Lingkungan
* Termasuk Peraturan Zonasi
RTRW
KOTA
RTRW
KABUPATEN
* RDTR KOTA
RTR KAWASAN
STRATEGIS KOTA
RTR KAWASAN
PERKOTAAN
RDTR KABUPATEN
RTR KAWASAN
STRATEGIS KABUPATEN
RTR KAWASAN
PERDESAAN
RTR KAWASAN
AGROPOLITAN
*
PRINSIP RTPLP SEPERTI RTBL
RENCANA TINDAK
PENATAAN
LINGKUNGAN
PERMUKIMAN Kaw
Prioritas
PERBAIKAN KAWASAN
PERMUKIMAN diutamakan
warga miskin
PENINGKATAN KUALITAS
PERMUKIMAN diutamakan
warga miskin
RTPLP
RENCANA
KELURAHAN/DESA
Kajian tingkat Kota yang mempengaruhi
kaw prioritas
Kajian wilayah kelurahan/desa yang mempengaruhi kaw
prioritas
Kajian tingkat kawasan prioritas
CONTOH PETA HASIL PERENCANAAN RTRW KAB/KOTA – RDTRK - RTBL
21/05/2014
4
RTRW KABUPATEN / KOTA Muatan :
RTRW kabupaten/Kota memuat
tujuan, kebijakan, dan strategi
penataan ruang wilayah
Kabupaten/Kota rencana struktur
ruang wilayah kabupaten/Kota;
rencana
pola ruang wilayah kabupaten/Kota;
penetapan kawasan strategis
kabupaten; arahan
pemanfaatan ruang wilayah
kabupaten/Kota; dan ketentuan
pengendalian pemanfaatan ruang
wilayah kabupaten/Kota.
Manfaat :
1. Mewujudkan keterpaduan
pembangunan dalam wilayah
Kab/Kota
2. Mewujudkan keserasian wil
Kab/Kota dengan wil sekitar
3. Menjamin terwujudnya tataruang
wil Kab/Kota yang berkualitas
Brandang FS-4
R-8
R-8
K-2
K-2
K-2
RDTRK
PEMBAGIAN BLOK PENGGUNAAN LAHAN
ZONNING REGULATION
LANDUSE PETA RDTRK
KEDETAILAN
AMALISIS
Tujuan :
1. Sebagai arahan bagi masyarakat dalam pengisian
pembangunan fisik kawasan
2. Sebagai pedoman bagi instansi dalam menyusun zonasi,
dan pemberian periijinan kesesuaian pemanfaatan
bangunan dengan peruntukan lahan
Kedudukannya untuk :
1. Operasional action plan (rencana operasional arahan
pembangunan kaw)
2. Area development plan (Renc peruntukan &
pengembangan kaw)
3. Urban design guidelines (panduan rancang bangun)
RENCANA PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN RTPLP
Tujuan :
1. Menyusun perencanaan yang mampu menangani persoalan
utama dan optimalisasi pemanfaatan potensi untuk
mewujudkan lingkungan permukiman kawasan prioritas yang
tertata, bersih, sehat dan produktif, sesuai visi yang disepakati
warga
2. Menyusun perencanaan kawasan prioritas yang mampu
mendorong terjadinya perubahan perilaku warganya ke arah
yang lebih baik
3. Menyusun acuan dan alat kontrol/pengawasan pembangunan
bagi masyarakat, pemerintah, swasta, LSM dan donor yang
ingin berpartisipasi dalam kegiatan penataan dan
pembangunan permukiman di kawasan prioritas
Keluaran :
1. Rumusan konsep/gagasan dasar penanganan
Kawasan Prioritas
2. Rencana penataan permukiman (sosial, ekonomi
dan lingkungan) di kawasan prioritas.
RTRW NASIONAL
1 ; 1.000.000
RTRW PROVINSI
1 ; 250.000
RTRW KABUPATEN
1 ; 50.000
RTRW KOTA
1 ; 25.000
RDTRK
1 ; 10.000
RTPLP
1 ; 5.000 ATAU 1.000
BERDASARKAN ATURAN PERUNDANGAN PENGGUNAAN PETA
DALAM PENATAAN RUANG
21/05/2014
5
DETAIL_ANALISIS_RTPLP
INTENSITAS
PEMANFAATAN
LAHAN
TATA BANGUNAN KOMPONEN PENATAAN
pengaturan blok
lingkungan
pengaturan kaveling
pengaturan bangunan
pengaturan ketinggian &
elevasi lantai bangunan
RENCANA UMUM DAN
PANDUAN RANCANGAN
Sumber: Berbagai Media
KOMPONEN
PENATAAN
KDB
KLB
KDH
KTB
TDR
SISTEM SIRKULASI DAN JALUR PENGHUBUNG
KOMPONEN PENATAAN
jaringan jalan & pergerakan
sirkulasi kendaraan umum
sirkulasi kendaraan pribadi
sirkulasi kendaraan umum informal
setempat
pergerakan transit
parkir
jalur servis lingkungan
sirkulasi pejalan kaki & sepeda
jalur penghubung terpadu
SISTEM RUANG TERBUKA DAN TATA HIJAU KOMPONEN PENATAAN
ruang terbuka umum
ruang terbuka pribadi
ruang terbuka pribadi untuk umum
pepohonan & tata hijau
bentang alam
jalur hijau
RENCANA UMUM DAN
PANDUAN RANCANGAN
Sumber: Berbagai Media
TATA KUALITAS LINGKUNGAN KOMPONEN PENATAAN
konsep identitas lingkungan
konsep orientasi lingkungan
wajah jalan
SISTEM PRASARANA DAN UTILITAS LINGKUNGAN
KOMPONEN PENATAAN
jaringan air bersih
jaringan air limbah & air kotor
jaringan drainase
jaringan persampahan
jaringan listrik
jaringan telepon
jaringan pengamanan kebakaran
jaringan jalur evakuasi
RENCANA UMUM DAN
PANDUAN RANCANGAN
Sumber: Berbagai Media
21/05/2014
6
Langkah- langkah mengurus IMB 1. Mengambil formulir di Dinas Pekerjaan Umum setempat
2. Formulir diisi dan ditandatangani di atas materai Rp. 6000 oleh pemohon
3. Formulir dilegalisir kelurahan dan kecamatan dimana bangunan akan didirikan
4. Lampiran-lampiran yang diperlukan masing(-masing 3 rangkap) adalah:
a. Gambar denah, tampak (minimal 2 gambar), potongan (minimal 2 gambar), rencana
pondasi, rencanaatap, rencana sanitasi serta site plan.
b. Gambar konstruksi beton serta perhitungannya.
c. Gambar konstruksi baja serta perhitungannya
d. Hasil penyelidikan tanah serta uji laboratorium mekanika tanah untuk bangunan
berlantai 2 atau lebih.
e. Surat keterangan kepemilikan tanah/sertifikat HM (Hak Milik)/HGB (Hak Guna
Bangunan).
f. Surat persetujuan tetangga, untuk bangunan berhimpit dengan batas persil.
g. Surat kerelaan tanah bermaterai Rp.6000 dari pemilik tanah yang diketahui oleh Lurah
serta camat, apabila tanah bukan milik pemohon
h. Surat Perintah Kerja (SPK) apabila pekerjaan diborongkan
i. Ada izin usaha (HO) untuk bangunan komersial
j. Ada izin prinsip dari pejabat Kepala Daerah bila lokasi bangunan menyimpang dari Tata
Ruang Kota.
5. Formulir yang telah diisi beserta lampiran-lampirannya diserahkan ke DPU.
6. Pemohon (yang mengurusi mb) akan diberitahu apakah permohonan izin bangunan disetujui
atau tidak.